KASUS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KKNI PADA PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI
KELOMPOK V: Maimunah, Novy Ernawati, Nur Handayani ,Ai Yeyeh, Leli Purnamawati PROGRAM PASCA SARJANA S3 UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
KONSEP Pengembangan Kurikulum Pengembangan Kurikulum kegiatan menghasilkan kurikulum; atau proses mengaitkan suatu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan/atau kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN :
MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
KONDISI GLOBAL :
PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI
PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN
PERUBAHAN KURIKULUM
PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
KBI
KBK
KBK
Kurikulum Nasional
Kurikulum inti & Institusional
Kurikulum Pendidikan Tinggi
KBI :
KBK :
KKNI dan SNPT :
MKU MKDK MKK
Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya
Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum
MK Wajib 100-110 sks
Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis
Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi , instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.
KONSEP LULUSAN
MUTU LULUSAN & RELEVANSI
PROFIL LULUSAN
termuat dalam Visi dan Misi
dirumuskan dalam
KOMPETENSI LULUSAN
(capaian pembelajaran)
dicapai dengan
dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK
utamanya dalam
Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) mendukung & melengkapi
hard skills
Strategi Pembelajaran (SCL) soft skills
[email protected]
2. Dari profil lulusan ke perumusan kompetensi CONTOH
PROFIL LULUSAN
PENCIRI PROGRAM STUDI
PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI
PENCIRI NASIONAL
DIII KEBIDANAN
KOMPETENSI UTAMA
KOMPETENSI KHUSUS
KOMPETENSI UMUM
KOMPETENSI APA YANG MENJADI CIRI SARJANA PERGURUAN TINGGI INI ?
LIMA MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (PP 17/2010) 1. Pendidikan agama (2) 2. Kewarganegara an (2) 3. Pancasila (2) 4. Bahasa Indonesia (2)
1
Care Provider
Mampu berperan pemberian asuhan kebidanan Memiliki sikap nasionalisme
Religius
2
Komunikato r
3
Standar Komptensi Lulusan
Mampu memberkan informasi/ PENKES tt ASKEB Mampu mengusai pembelajaran sikap dan keterampilan
Tim DIKTI 2011
PROFIL LULUSAN S1
1
2
Manajer / Administrator
Peneliti
CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM Mampu mengelola bagian dari Perusahaan Kesehatan, berdasarkan prinsip manajemen Memiliki leadership Mampu melakukan penelitian sesuai kaidah keilmuan dan mampu mengkomunikasikan hasilnya. Memiliki kepekaan terhadap masalah Kebidanan Menguasai prinsip-prinsip
3
Pendidik
Memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat
Mampu berkomunikasi dalam forum ilmiah bidang Kebidanan
4
Penyuluh
CAPAIAN PEMBELAJARAN TAMBAHAN SESUAI VISI-MISI PT SENDIRI
Mampu merencanakn dan melaksanakan program penyuluhan bidang Kebidanan
Dikaji apakah kemampuan lulusannya sudah setara dengan level 6 KKNI (S1)
(1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan)
(2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai
(3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran
(4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian
• Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya
• Sesuai dengan rumpun ilmunya
• Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan
• Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar.
• Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian
• Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio
• Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis • Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masingmasing.
• Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut • Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan • Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan
CONTOH I PERKEMBANGAN KURIKULUM YANG BERBASIS KKNI DI LEVEL 5
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI pada PS. Di PT 1. Profil Lulusan 7.Metode Evaluasi
2. Kompetensi lulusan
Dok . KURIKULUM KKNI 3. Capaian pembelajaran
6. Metode Pembelajaran
5. Matakulia h
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 5 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI DIII •
Deskripsi generik level 5 (paragraf pertama) • Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur.
Deskripsi spesifik: 1.
2.
Mampu mengembangkan Pendidikan Kebidanan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada Kesehatan ibu dan bayi Mampu memecahkan permasalahan pendidikan Kebidanan dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
1. PROFIL LULUSAN: DIII KEBIDANAN = PELAKSANA DAN PENGELOLA
2. Kompetensi lulusan •Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien •Area kompetensi 2 : Komunikasi efektif •Area kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme •Area kompetensi 4 : Landasan ilmiah praktek kebidanan •Area kompetensi 5 : Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan •Area kompetensi 6 : Promosi kesehatan dan konseling •Area kompetensi 7 : Manajemen dan kepemimpinan
3. Capaian pembelajaran Visi keilmuan dari program studi (scientific vision) •Nilai nilai yang dirancang Perguruan Tinggi (University values) •Kebutuhan Masyarakat Pemangku Kepentingan (need assessment) •Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
• Capaian pembelajaran merupakan Internalisasi sikap, pengetahuan, dan Ketrampilan yang harus dimiliki oleh lulusan, dicapai secara kulikuler, dan dapat di tambah secara kokulikuler dan/ atau ekstrakulikuler. dirumuskan kedalam : • –Sikap dan tata nilai • –Penguasaan Pengetahuan/ keilmuan • –Ketrampilan kerja umum; dan • –Ketrampilan kerja khusus
LEARNING OUTCOME Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester • •Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS. • •Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal 108–120 SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu: • •Mata kuliah wajib : 8 SKS • •Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS • •Mata kuliah penciri program studi : 11 – 23 SKS.
Lanjutan... • Mata kuliah wajib yaitu mata kuliah yang wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi (pasal 35, UU RI no 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi) yaitu Bahasa Indonesia, Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan yang masing-masing SKSnya adalah minimal 2 SKS.
•Mata kuliah Program studi DIII Kebidanan yaitu: mata kuliah dasar dan lanjutan yang di desain untuk mencapai capaian pembelajaran dan dikembangkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia, •Mata kuliah penciri institusi yaitu: mata kuliah yang di desain merujuk pada visi dan misi institusi
• LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM • Langkah 1, Analisa Capaian Pembelajaran : • Langkah 2, Perumusan Capaian Pembelajaran • Langkah 3, Penyusunan Bahan kajian • Langkah 4, Menetapkan Mata Kuliah Langkah 5, Menetapkan bobot Mata Kuliah • Langkah 6, Membuat RPS dan RP atau Modul
LEARNING OUTCOME Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
4.Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester • •Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS. • •Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal 108–120 SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu: • •Mata kuliah wajib : 8 SKS • •Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS • •Mata kuliah penciri program studi : 11 – 23 SKS.
- Teori (T) : 1 SKS setara dengan: • -kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; • -kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; dan • -kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. • Praktikum (P) : 1 SKS setara dengan: • –kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan • – kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. • • Klinik (K) : 1 SKS setara dengan: • –Kegiatan 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
KKNI Bidang Pendidikan Kebidanan • Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan didasari konsep – konsep sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, factor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil, asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.
5. Menyusun Rencana Pembelajaran • • • • •
1. RPS 2.Pedoman Lab 3.Pedoman praktik 4.Materi ajar 5.Daftar tilik
6. METODE PEMBELAJARAN • Dilakukan dengan pendekatan Student Center Learning • Note:
• Small Group Discussion; (SGD),Role-Play & Simulation; (RP&S), Case Study; (CS) DLL
7. METODE EVALUASI PRINSIP EDUKATIF
Memotivasi untuk : 1. Memperbaiki cara belajar 2. Meraih capaian pembelajaran
OTENTIK
1. 2.
Orientasi pada proses pembelajaran yg berkesinambungan Hasil belajar yg mencerminkan kemampuan mahasiswa
OBJEKTIF
1. 2.
Penlilaian yg standarnya disepakati Bebas dari subjektivitas
AKUNTABEL
1.
Penilaian yg dilaksanakan sesuai dgn prosedur dan kinerja yg jelas, disepakati pd awal kuliah
TRANSPARAN
1. 2.
Penilaian yg prosedural Hasil penilaiannya diakses oleh semua pemangku kepentingan
Bentuknya: • Tugas, paper, UTS, UAS, tes, colloqium, presentasi, job training, skripsi, projects, praktikum,simulations, dll. • Uji sertifikasi
Rubrik asses sment
KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM KKNI DI PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR ISTN
KASUS II CONTOH PENGEMBANGAN KURIKULUM DI LEVEL 6
Langkah 1: Menentukan Profil Lulusan Prodi Tek. Arsitektur ISTN, sebagai: 1. TENAGA AHLI DALAM BIDANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berkemampuan dalam memprogram fungsi dan mengkonsep rancang bangun sederhana hingga kompleks pada kawasan lingkungan binaan urban. 2. SEBAGAI ARSITEK PROFESIONAL Berkemampuan dalam memprogram dan mengkonsep rancangan arsitektural mulai gagasan arsitektural, konstruksi, operasional pemanfaatan asset dan pasca huni. 3. TENAGA AHLI PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI Berkemampuan dalam memprogram kegiatan dan pengendalian pekerjaan konstruksi bangunan sederhana, bertingkat tinggi dan bentang lebar. 4. TENAGA AHLI PADA BIDANG KERJA PENGELOLAAN BANGUNAN (BUILDING MANAGEMENT) Menguasai pemrograman dan pengendalian pengelolaan bangunan publik hingga kawasan selama umur produktif bangunan.
Langkah 2: Menetapkan Cakupan Bidang Kajian/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Prodi Tek. Arsitektur ISTN Program Studi Teknik Arsitektur ISTN menentapkan Kompetensi Bidang Kajian/ Pembelajaran/latihan mencakup pada: - Tahap Perencanaan : (Dasar Konseptual, pemrograman fungsi dan desain) - Tahap Pelaksanaan/Pengawasan: (Pengendalian dan pengawasan Konstruksi) - Tahap Pengelolaan : (Pengelolaan Bangunan, Pengelolaan lingkungan & kawasan)
Langkah 3: Menyusun Matriks Kualifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Cakupan Bidang Kajian • Pengetahuan; Kemampuan/ Keterampilan serta Sikap/Manajerial (soft skill) disusun berurutan vertikal berdasarkan Kualifikasi Elemen Kompetensi, unit kompetensi dan Bahan kajian yang akan diberikan • Cakupan Bidang Kajian /pembelajaran disusun horisontal berurutan berdasarkan tahapan pekerjaanya
Langakah 4: Matriks Pemetaan Mata Kuliah (Hanya Contoh): CAKUPAN BIDANG KAJIAN/PEMBELAJARAN
BAHAN KAJIAN •Dasar tentang… •Macam macam faham.. •Dll •teori tentang… •Macam macam alat… •Dst…
TAHAP PERENCANAAN DASAR KONSEP
Dst..
PENGAWA SAN
PENGENDA LIAN
TAHAP PENGELOLAAN BANGUNAN
LING KUNGAN
Manajemen Bangunan
Manajemen Kawasan
Teori arsitektur Perencanaan & perancangan arsitektur 1
• teknik2 uji •Wawasan tentang…. •Dsb…. •Menggambar teknik •Menggunakan alat, •Dst…
PROGRAM MING & DESIGN
TAHAP PELAKSANAAN
Menggam bar Arsitektur
Manajemen Konstruksi
Langakah 5: Pembebanan sks, Kelompok Mata Kuiah dan pola sebaran per semester Acuan: KEPMEN DIKNAS RI NO:232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA •
•
•
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Satuan kredit semester selanjutnya disingkat SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 - 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 - 2 jam kegiatan mandiri.
Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas: kelompok MPK; relevan dengan pengayaan wawasan kelompok MKK; memperluas wawasan kompetensi keilmuan kelompok MKB; kompetensi keahlian dalam berkarya kelompok MPB; wawasan perilaku berkarya kelompok MBB; berlaku dalam berkehidupan di masyarakat
Langakah 6: Pembebanan sks dan pola sebaran per semester PENDEKATAN: • Dengan sistem bloking maka setiap bahan kajian diperhitungkan sebanding dengan total 140 sks dibagi dengan jumlah bahan kajian • Bila jumlah bahan kajian 200 item maka besarnya 1 bahan kajian adalah 140/200 = 0,7 sks • 0,7 < 1 sks (kurang 0,3 sks) • Untuk efektifitas pertemuan pembelajaran maka 0,3 sks sisanya digantikan dengan buku ajar untuk bahan kegiatan mandiri • Sebaran mata kuliah paling banyak 24 SKS pada tiap semester • Mata kuliah dibuat berurut dan berjenjang sesuai prasyarat (bila ada)
Sebaran mata Kuliah Prodi Tek. Arsitektur ISTN SEMESTER 1
No
Kode
1 2 3 4 5 6 7
MPK MPK MPK MKB MKB MKK
SEMESTER 2
Mata Kuliah Agama (i) Pancasila (i) Bahasa Inggris (i) Perenc & Peranc Ars -1 Teknik Bangunan -1 Gambar Arsitektur Kreasi Jumlah
1 2 3 4 5 6
MPK MKK MKB MKB MKB MKB
Kode
2 2 2 4 4 4 4 22
1 2 3 4 5 6 7
MPK MPK MKK MKB MKB MPB MKB
Kewarganegaraan (i) Bahasa Indonesia (i) Fisika Bangunan Perenc & Peranc Ars -2 Teknik Bangunan -2 Karakter Building Manajemen Bangunan-1
MKB MKB MKB MKK MKB
SEMESTER 4 Tata Ruang Luar / Tapak Perenc & Peranc Ars -4 Teknik Bangunan -4 Permukiman Manajemen Bangunan-3
2 3 3 5 4
Manajemen Bangunan-2
3
1 2 3 4
MKK MKB MKB MKK
SEMESTER 5 Riset Arsitektur Perenc & Peranc Ars -5 Teknik Bangunan -5 Kota & Lingkungan
5
MKB
Manajemen Bangunan-4
MKK MKB MKB MKB
No
SEMESTER 3 Etika (i) Komunikasi & Presentasi Interior Perenc & Peranc Ars -3 Teknik Bangunan -3
Jumlah
1 2 3 4
Sks
1 2 3 4 5
1 2 3 4
MKK MKB MKB MKB
SEMESTER 6 Kewirausahaan (i) MK.Pilihan-1 Perenc & Peranc Ars -6 Metode Membangun
4
5
MKB
Manajemen Bangunan -5
Jumlah
4 3 4 3 14
19 2 3 6 4 4
Jumlah
MKB
2 2 4 4 4 2 3 21 3 5 4 3 4
Jumlah
2 6 4 3 19
sks
Jumlah
20
Jumlah SEMESTER 7 Perkembangan Arsitektur MK.Pilihan -2 Seminar Kerja Praktek
Mata Kuliah
SEMESTER 8 Tugas Akhir
19
10
Jumlah
10
7. Metoda Pembelajaran Prodi Tek. Arsitektur ISTN NO 1
2
3
4
5
6
7
8
9
METODE BELAJAR SMALL GROUP DISCUSSION Tugas Kelompok Tugas Individu
BENTUK KEGIATAN BELAJAR Membentuk kelompok untuk mendiskusikan kajian dari dosen atau yang diperoleh mahasiswa sendiri, sehingga dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang ditentukan
SIMULASI & ROLE-PLAY Presentasi Latihan sketsa, mewarnai, membentuk, menempel, membuat maket/model
Membawa situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model computer, atau berbagai latihan simulasi
DISCOVERY LEARNING Obserservasi Browsing
Metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi untuk menyajikan pengetahuan yang dibutuhkan, baik yang disediakan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri
SELF-DIRECTED LEARNING Mahasiswa menilai/mentargetkan nilai/hasil sendiri (baik tugas maupun hasil akhir)
Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani dilakukan semuanya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dosen sebagai fasilitator.
COOPERATIVE LEARNING Pemecahan masalah COLLABORATIVE LEARNING Diskusi Kerja Kelompok CONTEXTUAL INSTRUCTION Studi preseden Putar film PROJECT BASED LEARNING Kerja Praktek Seminar Tugas Akhir PROBLEM BASED LEARNING & CASE STUDY Studi kasus
Metode belajar berkelompok yang dirancang dan dimonitor oleh dosen, untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau untuk mengerjakan tugas. Prinsip utama yang harus muncul adalah PIGs Face (Positive interdependency-Individual accountability-Group processing-social skills- Face to face interaction) Menitik beratkan pada kerja-sama antar mahasiswa berdasarkan consensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Tugas dari dosen, bersifat open ended, proses dan bentuk penilaian menurut konsensus kelompok. Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori) dengan situasi nyata (aplikasi) dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja professional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Selain membahas konsep, mahasiswa juga diberi tugas terjun di dunia nyata. Pembelajaran yang sistematik dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap persoalan yang otentik (proyek) dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu produk/hasil belajar yang dirancang secara seksama. Berangkat dari permasalahan, pencarian solusi masalah adalah proses pembelajaran yang diharapkan muncul. Aspek belajar yang akan dipelajari disusun di dalam permasalahan/kasus yang akan diselesaikan.