Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia: Peta Persoalan dan refleksi peran CSO di Indonesia Yuniyanti Chuzaifah Ketua Komnas Perempuan (2010-2014)
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
TENTANG KOMNAS PEREMPUAN • Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), berdiri atas respon tragedi Mei 98 ( sudah 15 tahun) • Mekanisme HAM Nasional (NHRI: National Human Right Institution) koreksional system pilar ke 4 setelah eksekutif, legislatif dan judicatif. "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
isu-isu krusial yang penting dikawal bersama : 11 Isu prioritas Komnas Perempuan • Kekerasan terhadap perempuan akibat pemiskinan perempuan, termasuk dalam konteks migrasi, eksploitasi tenaga kerja di pabrik dan rumah tangga, eksploitasi sumber daya alam, dan pengungsian; • Kekerasan terhadap Perempuan akibat politisasi identitas dan kebijakan berbasis moralitas dan agama 2010: 1592014: 342 kebijakan diskriminatif • Kekerasan terhadap perempuan dalam konteks pelanggaran HAM masa lalu dan konflik; hak pemulihan korban atas kebenaran, keadilan dan pemulihan
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
11 isu prioritas : lanjutan • Penguatan mekanisme hak asasi manusia bagi perempuan • Kekerasan terhadap Perempuan dalam konteks tahanan dan serupa tahanan; wilayah yang minim tersentuh menjadi tahanan langsung hilang seluruh hak dan martabatnya. • Kekerasan terhadap perempuan dalam konteks perkawinan dan keluarga kekerasan dan diskriminasi dlm UU perkawinan dikekalkan oleh negara. • Kekerasan terhadap Perempuan dalam praktik budaya; dianggap sakral dan impun "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
11 isu prioritas: lanjutan • Kekerasan terhadap perempuan rentan diskriminasi, antara lain penyandang disabilitas,anggota masyarakat adat, dan anggota komunitas minoritas; • Kekerasan seksual dalam berbagai konteks lainnya, termasuk oleh pejabat publik,pendidik, pemuka komunitas, dan di media 15 jenis kekerasan seksul hanya 3 yang dilindungi Undang-undang • Perlindungan dan Dukungan bagi Perempuan Pembela HAM hentikan kriminalisasi (perempuan) pembela HAM • Kekerasan terhadap Perempuan dalam praktik politik, termasuk pemilu dan pemilukada; "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Temuan hasil pemantauan Komnas Perempuan • Data Catatan Tahunan Komnas PerempuanMaret 2013 216 ribu kasus KtP (Kekerasan Terhadap Perempuan)86 % KDRT. • Data 10 tahun hingga 2011 : 93 ribu kekerasan seksual (KS) 70 persen pelaku orang dekat terjadi di ranah personal/domestik. • Korban tak kenal usia, kelas sosial, pendidikan, dll • 35 perempuan korban kekerasan seksual setiap harinya di Indonesia darurat Kekerasan seksual • Kasus KDP (Kekerasan Dalam Pacaran) banyak pola.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Pola-pola Kekerasan Dalam Pacaran • Laki-laki over power, mengontrol, relasi tidak setara • Eksploitasi : ekonomi (pacar perempuan jadi mesin uang), esploitasi seksual (diancam dengan video dengan pakaian “minus” dan diancam akan disebarkan kalau putus • Kekerasan : kekerasan seksual (penghamilan dan ditinggalkan, perkosaan), pemukulan, kekerasan psikis (perendahan), dll. "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Kebutuhan dan Pemulihan perempuan korban • Perbanyak shelter yang mudah diaksespemulihan adalah awal pencegahan (KP dorong terapkan pemulihan dalam makna luas) korban perlu mekanisme mudah,ramah dan murah. • Korban pelanggaran HAM bisa dapat pemulihan, kebenaran dan keadilan termasuk kompensasi ekonomi (KP kerja dg NHRI dan LPSK kawal hak korban pelanggaran Ham masa lalu) • Korban pemiskinan perempuan konflik sumberdaya alam, penggusuran, PRT, dll disain ulang paradigma ekonomi berperspektif HAM dan gender dampak KtP bagi pembangunan dan kehidupan manusia (KP kaji non state actor dan mencari format pelanggaran Ham berbasis ecosob).
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Pendidikan yang berhikmad pada HAM • HAM-Berbasis gender di lembaga pendidikan (KP kerjasama dengan SLTA dan PT) • Bekerja dengan lembaga agama (KP Memecah kebisuan dorong institusi agama mendengar suara korban dorong interpretasi progresif ramah perempuan+anak jadi kebijakan institusi keagamaan) • Pendidikan tentang sejarah berperspetif HAM (KP kenalkan metode napak reformasi), kawal memorialisasi. • Pendidikan tentang KS pada remaja/anak, pendidikan pada corporate, pendidikan pada legislator, perguruan tinggi (KP bekerja dengan musisi muda, penggiat budaya, disain grafis, dll).
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Kebijakan Yang Perlu dikawal Bersama •
•
• • • •
UU-PKDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) tahun 2004 10 tahun direfleksi banyak digunakan untuk kriminalisasi perempuan korban (transisi kesadaran gender APH belum utuh) 15 jenis kekerasan seksual hanya 3 yang dikenali UU perkosaan, tindakan tidak menyenangkan,pencabulan diperlukan UU anti kekerasan seksual. Kawal /reform/cabut kebijakan untuk kelompok rentan dan yang merentankan perempuan migran, PRT, perempuan dlm industri hiburan Reformasi sektor keamanan berbasis Ham dan gender Optimalisasi rekomendasi mekanisme internasional implementasi Konvensi dan rekomendasi mekanisme internasional Membangun terobosan pertanggungjawaban non state actor, tanggungjawab extraterritorial, hentikan impunitas pelanggaran berbasis Ecosob "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Refleksi dan catatan untuk CSOs (perempuan) dalam konteks hapuskan kekerasan berbasis gender • Terjadi massikasi gerakan akar rumput perempuan : Petani, perempuan adat, perempuan kepala keluarga, buruh migran, PRT, dll hasil reformasikeluar dari “depolitisasi Orba” • Terkotak-kotak dalam fokus kerja • Kurang responsif pada isu strategis-->”beban massa” • Kurang konsolidasi nasional dan kurang mengakar pada isu lokal. • Mencari formal peran strategisnya banyak kader terserap dalam politik praktis (intervensi dari dalam), implementator proyek negara (hak warga negara gunakan budget negara) • Belum siap secara finansial keluar dari politik funding perlunya keberanian mencoba inisiatif baru untuk memandirikan ekonomi.
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
Peran strategis CSO hapuskan Kekerasan berbasis Gender • Bekerja di level lokal untuk kawal pelanggaran HAM masa lalu (jembatani kemandekan di level nasional) • Cermat dengan menguatnya fundamentalisme mencari strategi bernas : kompetisi strategi (partisipatif vs instuktif, konsolidatif vs massif, kritis vs dogmatis) bersiap dengan rapuhnya integritas konstitusi berganti hukum agama. • Mencari terobosan wadah strategis untuk CSO : mulai jadi serikat, ormas, dll kekuatan Cso adalah kecil sporadik, kritis responsif, global-lokal • Membangun kekuatan publik voters, jejaring sosial yang berdaulat-reaktif tapi menentukan arah politik. • Mendorong dan menmgembalikan media independen • Membaca peta negara kekuatan non state actor sebagai “policy makers” "Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."
terimakasih •
[email protected]
"Lembaga independen yang merupakan mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan yang didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 181/1998 pada tanggal 15 Oktober 1998."