KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN Niken Andalasari
PENGERTIAN Keamanan
adalah keadaan bebas dari cedera fisik dan psikologis atau bisa juga keadaan aman dan tentram (Potter& Perry, 2006) Perubahan kenyamanan adalah keadaan dimana individu mengalami sensasi yang tidak menyenangkan dan berespons terhadap suatu rangsangan yang berbahaya (Carpenito, Linda Jual, 2000)
Keamanan Kebutuhan fisiologis yang terdiri dari kebutuhan terhadap oksigen, kelembaban yang optimum, nutrisi, dan suhu yang optimum akan mempengauhi kemampuan seseorang. Oksigen Bahaya umum yang ditemukan dirumah adalah sistem pemanasan yang tidak berfungsi dengan baik dan pembakaran yang tidak mempunyai sistem pembuangan akan menyebabkan penumpukan karbondioksida. Kelembaban Kelembaban akan mempengaruhi kesehatan dan keamanan klien, jika kelembaban relatifnya tinggi maka kelembaban kulit akan terevaporasi dengan lambat Nutrisi Makanan yang tidak disimpan atau disiapkan dengan tepat atau benda yang dapat menyebabkan kondisi kondisi yang tidak bersih akan meningkatkan resiko infeksi dan keracunan makanan.
Kenyamanan Nyeri Nyeri adalah kondisi suatu mekanisme prolektif tubuh yang timbul bilamana jaringan mengalami kerusakan dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rangsangan tersebut. (Guyton Hall, 1997) a. Nyeri Akut Nyeri akut adalah suatu keadaan dimana seseorang melaporkan adanya ketidaknyamanan yang hebat. Awitan nyeri akut biasanya mendadak, durasinya singkat kurang dari 6 bulan. b. Nyeri Kronik Nyeri kronik adalah keadaan dimana seorang individu mengalami nyeri yang berlangsung terus menerus, akibat kausa keganasan dan non keganasan atau intermiten selama 6 bulan atau lebih c. Mual Mual adalah keadaan dimana individu mengalami sesuatu ketidaknyamanan, sensasi seperti gelombang dibelakang tenggorokan epigastrium, atau seluruh abdomen yang mungkin atau mungkin tidak menimbulkan muntah.
FAKTOR-FAKTOR MEMPENGARUHI KEAMANAN DAN KENYAMANAN
Emosi Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan dan kenyamanan Status Mobilisasi Keterbatasan aktivitas, paralisis, kelemahan otot, dan kesadaran menurun memudahkan terjadinya resiko injury Gangguan Persepsi Sensory Mempengaruhi adaptasi terhadaprangsangan yang berbahayaseperti gangguan penciuman dan penglihatan Keadaan Imunits Gangguan ini akan menimbulkan daya tahan tubuh kurang sehingga mudah terserang penyakit Tingkat Kesadaran Pada pasien koma, respon akan enurun terhadap rangsangan, paralisis, disorientasi, dan kurang tidur. Informasi atau Komunikasi Gangguan komunikasi seperti aphasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan.
Gangguan Tingkat Pengetahuan Kesadaran akan terjadi gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional Antibiotik dapat menimbulkan resisten dan anafilaktik syok Status nutrisi Keadaan kurang nutrisi dapat menimbulkan kelemahan dan mudah menimbulkan penyakit, demikian sebaliknya dapat beresiko terhadap penyakit tertentu. Usia Pembedaan perkembangan yang ditemukan diantara kelompok usia anak-anak dan lansia mempengaruhi reaksi terhadap nyeri Jenis Kelamin Secara umum pria dan wanita tidak berbeda secara bermakna dalam merespon nyeri dan tingkat kenyamanannya. Kebudayaan Keyakinan dan nilai-nilai kebudayaan mempengaruhi cara individu mengatasi nyeri dan tingkat kenyaman yang mereka punyai
nEXt...
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NYERI
Stimulasi Mekanik Disebut trauma mekanik adanya suatu penegangan akan penekanan jaringan Stimulus Kimiawi Disebabkan oleh bahan kimia Stimulus Thermal Adanya kontak atau terjadinya suhu yang ekstrim panas yang dipersepsikan sebagai nyeri 44°C-46°C Stimulus Neurologik Disebabkan karena kerusakan jaringan saraf Stimulus Psikologik Nyeri tanpa diketahui kelainan fisik yang bersifat psikologis Stimulus Elektrik Disebabkan oleh aliran listrik
KLASIFIKASI NYERI Nyeri berdasarkan kualitasnya nyeri yang menyayat nyeri yang menusuk Nyeri berdasarkan tempatnya nyeri superfisial/nyeri permukaan tubuh nyeri dalam/nyeri tusuk bagian dalam nyeri ulseral/nyeri dari tusuk jaringan ulseral nyeri neurologis/nyeri dari kerusakan saraf perifer nyeri menjalar/nyeri akibat kerusakan jaringan ditempat lain nyeri sindrom/nyeri akibat kehilangan sesuatu bagian tubuh karena pengalaman masa lalu nyeri patogenik/nyeri tanpa adanya stimulus Nyeri berdasarkan serangannya nyeri akut: nyeri yang timbul tiba-tiba, waktu kurang dari 6 bulan nyeri kronis: nyeri yang timbul terus-menerus, waktu lebih atau sama 6 bulan
Nyeri menurut sifatnya nyeri timbul sewaktu-waktu nyeri yang menetap nyeri yang kumat-kumatan nyeri menurut rasa nyeri yang cepat: nyeri yang menusuk nyeri difus: nyeri normal yang bisa dirasakan Nyeri menurut kegawatan nyeri ringan nyeri sedang nyeri berat