KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR Niken Andalasari
1
Kebutuhan Istirahat dan tidur • Istirahat
sangat luas jika diartikan meliputi kondisi santai, tenang, rileks, tidak stress, menganggur, …….. • Namun tidak berarti tidak melakukan aktivitas apapun mis, duduk di kursi
2
Karakteristik istirahat menurut Narrow (1645-1967) dikutip dari Perry & Potter 1993
Enam kondisi seseorang sedang beristirahat 1. Merasa segala sesuatu berjalan normal 2. Merasa diterima 3. Mengetahui apa yang terjadi 4. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan 5. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan 6. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan
3
TIDUR • Merupakan kondisi tidak sadar dimana persepsi reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan stimulus dan sensori yang cukup (Guyton, 1986) • Keadaan istirahat yang terjadi dalam suatu waktu tertentu, yang dapat membantu memperbaiki sistem tubuh atau memulihkan tenaga
4
MEKANISME TIDUR • Teori Kimia : peningkatan CO2 menyebabkan rasa kantuk • Teori vaskuler : penurunan TD di otak yang menyebabkan rasa kantuk • Ahli neurofisiologis : Sekresi hormon Serotonin yang menyebabkan rasa kantuk (kelenjar hipofisis sebagai pusat pengaturan tidur) • Teori Feedback : Kelemahan sel-sel saraf yang menyeabkan rasa kantuk 5
Perubahan fisiologis saat tidur • Penurunan tekanan darah dan denyut nadi • Dilatasi pembuluh darah perifer • Kadang-kadang terjadi peningkatan aktivitas traktus gastrointestinal • Relaksasi otot-otot rangka • Basal Metabolisme Rate (BMR) menurun 10-30% 6
Dua Jenis Tidur • Tidur NREM ( Non Rapid Eye Movement) slow wave sleep yang terdiri dari 4 tahapan • Tidur REM (Rapid Eye Movement) paradoksical sleep, sebagai puncak tidur
7
Tidur NREM • Biasa juga disebut tidur gelombang lambat • Merupakan tidur yang nyaman dan dalam • Gelombang otak lebih lambat dibanding orang sadar atau tidak tidur • Tanda2nya: mimpi berkurang, keadaan istirahat, TD turun, RR turun, metabolisme turun dan gerakan bola mata lambat 8
Tahapan tidur NREM a. Tahap I, merupakan tahap transisi antara bangun dan tidur. b. Tahap II, merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun c. Tahap III, RR, nadi dan proses tubuh lainnya lambat disebabkan dominasi sistem saraf parasimpatis dan sulit bangun d. Tahap IV, tahap tidur dimana kecepatan jantung dan RR turun, jarang bergerakdan sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambung turun, tonus otot turun 9
TIDUR REM • Sangat sulit dibangunkan • Berlangsung selama 20-25% dari tidur malam, bila terbangun dalam tahap ini mereka dapat mengingat mimpi mereka • Biasanya terjadi 80-100 menit setelah orang tertidur • Biasanya disertai mimpi aktif • Semakin lelah seseorang semakin cepat mengalami tahap ini 10
Tahapan tidur REM • Terjadi pada tahap II NREM selama 5-10 menit • Kembali ke tahap II NREM lagi • Saat perpindahan dari NREM ke REM biasanya terjadi hentakan otak yang tidak disadari • Terjadi mimpi yang menyenangkan, bersemangat dan sibuk • Orang yang tidak mengalami periode REM biasanya tidak merasa puas dengan tidurnya 11
FUNGSI TIDUR Efek Fisiologis • Efek pada sistem saraf yang diperkirakan dapat memulihkan kepekaan normal dan keseimbangan di antara berbagai susunan saraf • Efek struktur tubuh dengan memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ tubuh karena selama tidur terjadi penurunan
12
Kebutuhan tidur pada semua usia Bayi baru lahir Bayi
• Tidur 14-18 jam/hari, RR teratur, gerakan tubuh sedikit, • 50% tidur NREM siklus tidur 45-60 menit • Tidur 13-16 jam/hari, 20-30% tidur NREM • Mungkin tidur sepajang malam
1-3 tahun
• Tidur sekitar 11-12 jam/hari • 25% tidur REM
3-6 tahun
• Tidur sekitar 11 jam/hari • 20% tidur REM
Akhil balig Dewasa Muda
Dewasa Pertengahan Dewasa Tua (diatas 60 tahun)
• Tidur sekitar 7-8,5 jam/hari • 20% tidur REM
• Tidur sekitar 7-8 jam/hari • 20-50% tidur REM • Tidur sekitar 7-8 jam/hari, 20% tidur REM • Mungkin mengalami insomnia dan sulit tidur • Tidur sekitar 5-6 tidur REM IDK3 Trijam/hari, Wahyuni 20-25% 2011 • Mungkin mengalami insomnia dan sering bangun waktu tidur
13
Faktor yang mempengaruhi tidur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Tahapan perkembangan Aktivitas fisik Penyakit Motivasi Emosi Lingkungan Kecemasan Makanan dan minuman 14
Gangguan Tidur 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Insomnia Hipersomnia/narkolepsi Somnabulisme Enuresis Nocturia Apnea/mendengkur Delirium/mengigau Nightmares/nightterrors 15
Asuhan Keperawatan Gangguan pola tidur kondisi dimana seseorang mengalami perubahan kualitas maupun kuantitas pola tidur dan istirahat dihubungkan dengan keadaan biologis atau kebutuhan emosi
16
Pengkajian keperawatan 1. Riwayat tidur
2. Gejala klinis
a. b.
a. b. c. d. e.
c. d. e. f. g. h. i. j.
Kualitas dan kuantitas tidur Aktivitas dan rekreasi yang dilakukan sebelumnya Kebiasaan Lingkungan Teman Obat2an Asupan dan stimulan Perasaan Apakah ada kesulitan tidur Apakah ada perubahan tidur
Perasaan lelah Gelisah Emosi Apatis Kehitaman dan bengkak sekitar mata f. Konjungtiva merah dan mata perih g. Perhatian tidak fokus h. Sakit kepala 17
Pelaksanaan Keperawatan pada klien dewasa
1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur a. Bila terjadi pada klien ranap, maka: Libatkan klien dalam jadwal kegiatannya Berikan lingkungan yang mendukung Jelaskan & berikan dukungan agar tdk cemas Berikan obat jika diperlukan 18
b. Bila faktor insomnia, maka - Anjurkan klien makan protein tinggi sebelum tidur -Anjurkan klien tidur pada waktu yang sama - Anjurkan klueien hindari tidur pd siang/sore hari - Anjurkan menghindari kegiatan yang membangkitkan klien sebelum tidur - Anjurkan klien memakai aromaterapi atau m penenangan diri sebelum tidur
19
c. Bila terjadi somnabulisme, maka - Berikan rasa aman pada klien - Cegah timbulnya cedera - Kolaborasi pemberian diazepam d. Bila terjadi enuresis,maka - Anjurkan klien kurangi minum sebelum tidur - Anjurkan klien BAK sbelum tidur - Bangunkan klien pada malam hari untuk BAK 20
e. Bila terjadi narkolepsi, maka - kolaborasi pengobatan untuk mengendalikan narkolepsi - Ajarkan keluarga untuk selalu mendampingi klien agar tetapterjaga di waktu2 bekerja atau aktif
21
2. Mengurangi distraksi lingkungan dan yang mengganggu tidur a. b. c. d. e. f.
Tutup pintu kamar klien Pasang kelambu, garden tempat tidur Bunyikan musik yang lembut Redupkan lampu Kurangi stimulus Tempatkan klien dengan klien lain yang saling memahami
22
3. Meningkatkan aktivitas pd siang hari a. Buat jadwal aktivitas yang dapat menolong klien b. Anjurkan kelg dan klien agar klien melakukan aktivitas dan tidak tidur pada siang hari
23
4. Membuat klien memicu tidur a. b. c. d. e. f. g.
Anjurkan klien mandi hangat sebelum tidur Anjurkan klien minum susu hangat Anjurkan klien membaca buku Anjurkan klien nonton TV Anjurkan klien menggosok gigi Anjurkan klien membersihkan muka Anjurkan klien membersihkan tempat tidur
24
5. Mengurangi potensial cedera sebelum tidur a. b. c. d.
Gunakan penerangan malam Posisikan tempat tidur yang terjangkau Letakkan bel dekat klien Ajarkan kelg dan klien meminta bantuan
25
6. Memberikan pendkes dan rujukan a. b. c. d.
Ajarkan rutinitas jadwal tidur di rumah Ajarkan pentingnya olahraga rutin Pendkes efek samping obat-obt hipnotik Segera rujuk bila gangguan tidur kronik
26