Katalog BPS : 7102019.3322
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG Jln. Garuda No. 7 Ungaran Telp. (024) 6921029 Homepage: semarangkab.bps.go.id, E-mail :
[email protected]
KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG
NILAI TUKAR PETANI (NTP) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2013 No. Katalog
: 7102019.3322
No. Publikasi
: 33224.13.02
Ukuran Buku
: 5,83 inci x 8,27 inci
Jumlah Halaman
: 90 halaman
Penyusun
: Estu Mulyono, SH, Yayan Arum Wulandari, SE
Design Cover
: Ade Sandi, SSt. MM
Diterbitkan oleh
: Badan Pusat Statistik Kabupaten Semarang dan BAPPEDA Kabupaten Semarang Jl. Garuda No.7 Ungaran 50511 Telp. (024) 6921029 Fax. (024) 6921029 E-mail :
[email protected] Homepage : semarangkab.bps.go.id
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
ii
KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2013 ini dapat diselesaikan. Penyusunan buku ini terutama bertujuan untuk mengukur tingkat kesejahteraan petani dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermuara kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Semarang dimana sebagian besar masyarakat masih tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian pada sektor pertanian. Buku Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2013 ini disusun atas kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang dengan Badan Pusat Stastistik Kabupaten Semarang. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini sehingga dapat dipublikasikan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan peningkatan keberhasilan pembangunan daerah kedepan. Kami sadar bahwa publikasi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, maka segala kritik dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaan publikasi berikutnya sangat kami harapkan.
Dalam era globalisasi ini situasi moneter Ungaran, Desember 2013 BAPPEDA Kabupaten Semarang Kepala,
Drs. GUNAWAN WIBISONO, MM NIP. 19610401 198503 1 018 bertindak cepat an
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
iii
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, BPS Kabupaten Semarang bekerja sama dengan BAPPEDA Kabupaten Semarang telah menerbitkan publikasi Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013. Data yang disajikan dalam publikasi ini adalah data Indeks Nilai Tukar Petani (NTP), Indeks Harga Yang Diterima Petani, dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani yang masing-masing terbagi dalam Subsektor/kelompok komoditi. Publikasi ini juga memuat metodologi, konsep dan definisi, serta ulasan singkat, dengan maksud agar pemakai data dapat memahami muatan yang tersaji dalam publikasi ini. Publikasi ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan pemakai data. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan dan pengembangan pada masa yang akan datang. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga buku Nilai Tukar Petani (NTP) ini bisa diterbitkan dengan harapan semoga bermanfaat bagi konsumen data.
Ungaran, Desember 2013 BPS Kabupaten Semarang Kepala,
ROCHWAN, SE, MM NIP. 19590119 198003 1 001
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
iv
DAFTAR ISI Halaman KATALOG...................................................................................................... ii KATA SAMBUTAN ........................................................................................ iii KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv DAFTAR ISI .............................................................................................. v DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................... 1.2. Pengertian NTP ................................................................... 1.3. Kegunaan ............................................................................ 1.4. Ruang Lingkup ....................................................................
1 2 3 4
II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1. Letak Geografis ................................................................... 2.2. Kependudukan ................................................................... 2.3. Struktur Ekonomi ............................................................... 2.4. Pertumbuhan Ekonomi ...................................................... 2.5. Luas Penggunaan Lahan ..................................................... 2.6. Komoditas Pertanian ..........................................................
5 7 11 13 15 17
III KONSEP DAN DEFINISI ............................................................................. 33 IV METODOLOGI .......................................................................................... 36 4.1. Diagram Timbang ............................................................... 41 4.2. Klasifikasi Indeks................................................................. 44 V ANALISA .............................................................................................. 5.1 Indeks Diterima Petani (It) ................................................. 5.2 Indeks Dibayar Petani (Ib) .................................................. 5.3 Nilai Tukar Petani (NTP) ..................................................... L A M P I R A N ............................................................................................
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
46 46 48 51 57
v
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2. 1.
Luas Wilayah Kabupaten Semarang dirinci per Kecamatan Tahun 2012 ................................................................................. 6
Tabel 2. 2.
Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 .............................................................. 9
Tabel 2. 3.
Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2012 .......................................... 10
Tabel 2. 4.
Distribusi Prosentase PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012 ....................................................... 12
Tabel 2. 5.
Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun sebelumnya=100) Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012................................. 14
Tabel 2. 6.
Luas Penggunaan lahan Pertanian dan Jenis Pengairan (irigasi) dan Lahan Bukan Pertanian Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 16
Tabel 2. 7.
Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................. 18
Tabel 2. 8.
Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ........ 19
Tabel 2. 9.
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2008-2012 ........................................................................ 21
Tabel 2. 10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 (Kw) ......................................................................... 22 Tabel 2. 11. Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 .............................................. 23 Tabel 2. 12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 24 Tabel 2. 13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 26
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
vi
Tabel 2. 14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 27 Tabel 2. 15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 28 Tabel 2. 16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Brung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ....................... 29 Tabel 2. 17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................................. 31 Tabel 2. 18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................ 32 Tabel 5. 1.
Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 .............................................. 47
Tabel 5. 2.
Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 .............................................. 49
Tabel 5. 3.
Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2013............. 52
Tabel 5. 4.
Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................................ 55
Tabel 5. 5.
Nilai Tukar Petani (NTP) Per Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 – 2013 .................................................... 56
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
vii
DAFTAR GRAFIK Halaman Grafik 2.1. Luas Wilayah Kabupaten Semarang dirinci per Kecamatan Tahun 2012 ................................................................................... 7 Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 ...................................................................... 8 Grafik 2.3. Distribusi Prosentase PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................................... 11 Grafik 2.4. Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun lalu = 100) Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012........................................ 13 Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian dan Jenis Pengairan (irigasi) Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ............................................................................................... 15 Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 ................................................. 30 Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................. 46 Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................. 50 Grafik 5.3. Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ....................... 51
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
viii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Tabel 1.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................. 57
Tabel 2.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................. 61
Tabel 3.
Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2013............................................. 65
Tabel 4.
Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................................... 69
Tabel 5.
Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ................................................................... 73
Tabel 6.
Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 ............................................................................................... 77
Nilai Tukar Petani Kabupaten Semarang Tahun 2013
ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG Pembangunan di segala bidang merupakan arah dan tujuan kebijakan
Pemerintah Kabupaten Semarang. Adapun hakikat sosial dari pembangunan itu sendiri adalah upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh penduduk. Mengingat 60% penduduk Kabupaten Semarang masih tinggal di pedesaan dan sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, maka sangat
diharapkan
sektor
pertanian
merupakan
motor
penggerak
pertumbuhan yang mampu meningkatkan pendapatan para petani dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. Untuk melihat keberhasilan pembangunan, selain data tentang pertumbuhan ekonomi, diperlukan juga data pengukur tingkat kesejahteraan penduduk khususnya petani. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat kesejahtaraan petani adalah indeks Nilai Tukar Petani (NTP), sebagai tingkat hubungan antara hasil pertanian yang dihasilkan petani dengan barang dan jasa yang dikonsumsi dan dibeli petani. Publikasi ini menggambarkan perkembangan NTP Di Kabupaten Semarang selama periode tahun 2013, sehingga dapat memberikan masukan bagi stake holder terkait dalam menetapkan kebijakan di bidang pertanian terutama menyangkut harga komoditas pertanian, sehingga petani sebagai produsen memperoleh nilai tambah yang layak dari usaha taninya. Dengan demikian fenomena yang ada, dimana Nilai Tukar Petani (NTP) khususnya petani produsen yang selalu berada pada tingkat yang lebih rendah, secara berangsur akan bergeser pada tingkat yang semakin baik.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
1
1.2.
PENGERTIAN NTP Yang dimaksud dengan Nilai Tukar Petani adalah rasio antara indeks
harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dalam persentase. It merupakan suatu indikator tingkat kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan, sedangkan Ib dari sisi kebutuhan petani baik untuk konsumsi maupun produksi. Bila It atau Ib lebih besar dari 100, berarti It atau Ib lebih tinggi dibandingkan It atau Ib pada tahun dasar. Secara konsepsional NTP adalah pengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam memproduksi produk pertanian. Seiring dengan terjadinya banyak perubahan baik dalam pergeseran nilai produksi komoditas pertanian maupun pola konsumsi penduduk pedesaan, maka tahun dasar 2002 (2002=100) diganti dengan tahun dasar 2007 (2007=100) dengan menggunakan lima Subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Bahan Makanan, Hortikultura, Tanaman Perkebunan Rakyat, Peternakan, dan Perikanan. NTP merupakan nilai tukar (term of trade) antara barang/produksi pertanian dengan barang-barang konsumsi dan faktor produksi yang dibutuhkan petani yang dinyatakan dalam persen. NTP berfluktuasi dari waktu ke waktu tergantung dari perkembangan harga barang yang dijual petani (It) dan barang dan jasa yang dikonsumsi petani (Ib). Apabila harga produk pertanian yang dihasilkan petani naik dengan persentase lebih besar dari persentase kenaikan barang dan jasa yang dibayar petani, dengan asumsi volume produksi tidak berkurang, maka NTP naik, dengan sendirinya pendapatan petani naik relatif lebih besar dari kenaikan pengeluaran atau terjadi surplus. Dengan demikian secara konseptual, hubungan antara NTP dan pertambahan pendapatan petani sangat erat. Karena pendapatan petani
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
2
sangat erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan, maka NTP merupakan indikator
yang
relevan
untuk menunjukkan
perkembangan
tingkat
kesejahteraan petani. Secara Umum penghitungan NTP menghasilkan 3 (tiga) pengertian yaitu : 1.
NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksinya naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
2.
NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksi sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
3.
NTP < 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsi. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
1.3.
KEGUNAAN Kegunaan NTP antara lain adalah : 1.
Dari indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian.
2.
Dari indeks harga yang dibayar petani (Ib), dapat digunakan untuk melihat fluktuasi harga barang-barang yang dikonsumsi oleh petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat dipedesaan,
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
3
serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. 3.
Nilai Tukar Petani (NTP) mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar (term of trade) produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam berproduksi dan konsumsi rumah tangga.
4.
Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.
1.4.
RUANG LINGKUP Sektor
pertanian yang dicakup dalam penghitungan
NTP dengan
menggunakan tahun dasar 2007 = 100 meliputi : 1.
Subsektor Tanaman Bahan Makanan
2.
Subsektor Hortikultura
3.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
4.
Subsektor Peternakan
5.
Subsektor Perikanan
Diagram timbang yang disusun meliputi diagram timbang untuk penghitungan indeks harga yang diterima petani dan indkes harga yang dibayar petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
4
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1.
LETAK GEOGRAFIS 0
Kabupaten Semarang secara geografis terletak pada 110 14’54,75” 0
0
0
sampai dengan 110 39’3” Bujur Timur dan 7 3’57” sampai dengan 7 30’ Lintang Selatan. Keempat koordinat bujur dan lintang tersebut membatasi wilayah seluas 95.020,674 Ha. Secara administratif letak geografis Kabupaten Semarang berbatasan langsung dengan 6 kabupaten/kota, selain itu di tengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang terdapat kota Salatiga. Disisi sebelah barat, wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Kendal dan Kabupaten Temanggung, disisi selatan berbatasan dengan Kabupaten Boyolali, sementara disisi sebelah timur wilayah Kabupaten Semarang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Grobogan dan kabupaten Demak. Sebelah utara berbatasan dengan Kota Semarang. Suhu udara rata-rata Di Kabupaten Semarang bisa dikatakan relatif sejuk. Hal ini memungkinkan jika ditilik berdasarkan ketinggian wilayah dari permukaan laut, Kabupaten Semarang berada pada ketinggian 318 meter dpl hingga 1450 dpl.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
5
Tabel 2.1. Luas Wilayah Kabupaten Semarang dirinci per Kecamatan Tahun 2012 Kecamatan (1)
Luas (Ha) (2)
Prosentase (3)
010
Getasan
6.579,55
6,92
020
Tengaran
4.729,55
4,98
030
Susukan
4.886,60
5,14
031
Kaliwungu
2.995,00
3,15
040
Suruh
6.401,52
6,74
050
Pabelan
4.797,60
5,05
060
Tuntang
5.624,20
5,92
070
Banyubiru
5.441,45
5,73
080
Jambu
5.163,00
5,43
090
Sumowono
5.563,20
5,85
100
Ambarawa
2.822,10
2,97
101
Bandungan
4.823,30
5,08
110
Bawen
4.657,00
4,90
120
Bringin
6.189,10
6,51
121
Bancak
4.384,55
4,61
130
Pringapus
7.834,70
8,25
140
Bergas
4.733,10
4,98
151
Ungaran Barat
3.596,05
3,78
152
Ungaran Timur
3.799,10
4,00
Jumlah
95.020,67
100,00
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
6
Grafik 2.1. Luas Wilayah Kabupaten Semarang dirinci per Kecamatan Tahun 2012
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur
9,000.00 8,000.00 7,000.00 6,000.00 5,000.00 4,000.00 3,000.00 2,000.00 1,000.00 0.00
Kecamatan
2.2.
KEPENDUDUKAN Hasil regristrasi penduduk akhir Tahun 2012 tercatat sebanyak 944.277
jiwa. Dibandingkan data penduduk tahun 2011 sebesar 938.802 mengalami peningkatan sebanyak 5.475 jiwa atau mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,58 %. Dari sejumlah penduduk Tahun 2012 menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-lakinya tercatat 465.467 jiwa (49,29 %), penduduk perempuan sebanyak 478.810 jiwa (50,71 %). Rasio jenis kelamin diperoleh 97,21 %, yang menggambarkan bahwa penduduk laki laki lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk perempuan. Artinya disetiap 100 penduduk perempuan terdapat 97 penduduk laki-laki.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
7
Secara hitungan matematis, Kecamatan Ungaran Barat, Kecamatan Ambarawa. dan Ungaran Timur merupakan wilayah yang kepadatan penduduk 2
per Km -nya paling tinggi, tercatat masing-masing Kecamatan Ungaran Barat : 2
2.106, Ambarawa : 2.082 dan Kecamatan Ungaran Timur : 1.828 jiwa per Km . Sedangkan Kecamatan yang tingkat kepadatanya paling rendah adalah 2 ,
Kecamatan Bancak : 455 jiwa per Km 2 ,
Kecamatan Sumowono : 542 jiwa per
Km Kecamatan Pringapus : 647 jiwa per Km
2 ,
Grafik 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bandungan Bawen Bringin Bancak Pringapus Bergas Ungaran Barat Ungaran Timur
45,000 40,000 35,000 30,000 25,000 20,000 15,000 10,000 5,000 0
Laki-laki
Perempuan
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
8
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Semarang Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012 Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
010
Getasan
24.103
24.645
48.748
020
Tengaran
32.819
31.727
64.546
030
Susukan
21.619
21.700
43.319
031
Kaliwungu
12.786
13.573
26.359
040
Suruh
29.861
30.221
60.082
050
Pabelan
18.739
18.792
37.531
060
Tuntang
30.221
30.976
61.197
070
Banyubiru
20.366
20.265
40.631
080
Jambu
18.409
18.777
37.186
090
Sumowono
15.223
14.932
30.155
100
Ambarawa
29.309
29.458
58.767
101
Bandungan
27.025
26.808
53.833
110
Bawen
27.271
27.992
55.263
120
Bringin
20.410
20.852
41.262
121
Bancak
9.729
10.208
19.937
130
Pringapus
23.860
26.864
50.724
140
Bergas
32.440
37.130
69.570
151
Ungaran Barat
36.910
38.816
75.726
152
Ungaran Timur
34.367
35.074
69.441
Jumlah
465.467
478.810
944.277
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
9
Tabel 2.3. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Jenis kelamin Lapangan Usaha (1)
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
A
Penduduk Belum / tidak bekerja
186.793
252.664
439.457
B
Penduduk Bekerja
278.674
226.146
504.820
1
Pertanian, perkebunan, kehutanan & perikanan
106.362
74.841
181.203
2
Pertambangan dan penggalian
1.241
175
1.416
3
Industri pengolahan
38.142
74.200
112.342
4
Listrik, gas dan air minum
1.293
170
1.463
5
Kontruksi
31.852
510
32.362
6
Perdagangan, rumah makan & akomodasi Angkutan, pergudangan dan komunikasi Lemb. keuangan, real estate, persewaan, jasa prsh Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan
35.132
45.818
80.950
17.825
519
18.344
3.068
1.282
4.350
40.839
27.388
68.227
2.920
1.243
4.163
465.467
478.810
944.277
7 8 9 10
Lainnya
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
10
2.3.
STRUKTUR EKONOMI Struktur ekonomi Kabupaten Semarang atas dasar harga berlaku
didominasi oleh industri dengan kontribusi sebesar 42,31 persen. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi dengan kontribusi sebesar 20,63 persen. Untuk sektor pertanian mempunyai kontribusi sebesar 15,13 persen yang terutama didukung oleh subsektor tanaman pangan sebesar 8,29 persen dan subsektor peternakan sebesar 4,57 persen dari nilai total PDRB.
Grafik 2.3. Distribusi Prosentase PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2012
Sektor 8 4% Sektor 7 3% Sektor 6 21%
Sektor 5 4%
Sektor 4 1%
Sektor 9 10%
Sektor 1 15%
Sektor 2 0%
Sektor 3 42%
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
11
Tabel 2.4. Distribusi Prosentase PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012
Lapangan Usaha
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
14,97
14,81
15,13
1.1. Tanaman Pangan
7,84
8,14
8,29
1.2. Perkebunan
1,07
0,92
0,92
1.3. Peternakan
4,91
4,66
4,57
1.4. Kehutanan
0,98
0,92
1,16
1.5. Perikanan
0,17
0,17
0,19
2
Pertambangan & Penggalian
0,13
0,13
0,12
3
Industri Pengolahan
42,82
42,76
42,31
4
Listrik, Gas & Air
1,32
1,40
1,31
5
Konstruksi
3,98
4,03
4,03
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
20,65
20,57
20,63
7
Angkutan & KomuniKasi
2,60
2,77
2,69
8
Keuangan, Persewaan & Jasa Prsh
4,21
4,21
4,19
9
Jasa-jasa
9,32
9,32
9,60
100
100
100
1
Pertanian
Jumlah
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
12
2.4.
PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang tahun 2012 yang
ditunjukkan oleh laju pertumbuhan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 adalah sebesar 6,02 persen, meningkat 0,45 persen di bandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2011 yang tumbuh 5,56 persen. Hal tersebut cukup beralasan mengingat kondisi perekonomian Di Kabupaten Semarang relatif terus membaik selama 5 tahun terakhir.Pertumbuhan riil sektoral tahun 2012 mengalami fluktuasi dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Sektor jasa-jasa sebesar 10,57 persen, meskipun peranannya terhadap PDRB hanya sekitar 9,60 persen. Sedangkan sektor pertambangan dan penggalian selama tahun 2012
mengalami penurunan sebesar -5,52 persen dibandingkan tahun
sebelumnya, hal ini dimungkinkan adanya penutupan dan penghentian kegiatan penambangan. Grafik 2.4. Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun Sebelumnya=100) Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012 115.00 110.00 105.00 100.00 95.00 90.00 85.00
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
2011 Jasa-jasa
Perdagangan, Hotel & Restoran Angkutan & Komunikasi Keuangan, Persewaan &…
Konstruksi
Listrik, Gas & Air
Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan
Pertanian
2010
2012
13
Tabel 2.5. Indeks Berantai PDRB Menurut Lapangan Usaha (sektoral) Atas Dasar Harga Konstan 2000 (Tahun Sebelumnya=100) Di Kabupaten Semarang Tahun 2010-2012 Lapangan Usaha
2009
2010
2011
(1)
(2)
(3)
(4)
Pertanian
102,21
104,21
108,28
1.1. Tanaman Pangan
98,90
108,78
106,72
1.2. Perkebunan
91,01
77,29
108,38
1.3. Peternakan
112,53
101,91
108,84
1.4. Kehutanan
86,20
109,31
131,70
1.5. Perikanan
119,92
107,11
119,22
2
Pertambangan & Penggalian
105,60
100,53
94,48
3
Industri Pengolahan
104,80
105,51
104,25
4
Listrik, Gas & Air
109,05
108,97
104,97
5
Konstruksi
107,51
109,31
107,20
6
Perdagangan, Hotel & Restoran
105,86
104,80
106,86
7
Angkutan & KomuniKasi
103,51
107,14
104,05
8
Keuangan, Persewaan & Jasa Prsh
106,39
104,53
105,46
9
Jasa-jasa
105,38
107,97
110,57
104,90
105,56
106,02
1
Indeks Total
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
14
2.5.
LUAS PENGGUNAAN LAHAN Luas wilayah Kabupaten Semarang pada tahun 2012 seluas 95.020,67
Ha. Sebagian besar wilayah tersebut merupakan lahan pertanian yang terdiri dari lahan sawah dan bukan sawah, sedangkan sisanya merupakan lahan bukan pertanian. Luas penggunaan lahan pertanian sawah seluas 23 921,27 ha (25,17%), lahan pertanian bukan sawah : 36 363,55 (38,27%) sedangkan luas lahan bukan pertanian adalah 34 735,84 (36,56%). Luas lahan sawah sangat tidak merata keterbandingan antar Kecamatan. Kecamatan Suruh, Pabelan dan Bringin mempunyai luas sawah lebih dari 2.000 ha. Kondisi ini kontradiksi dengan luas lahan sawah di Kecamatan Getasan yang hanya 26 ha. Hal ini tentunya berdampak pada produksi padi yang tidak merata antar kecamatan.
Grafik 2.5. Prosentase Luas Penggunaan lahan Pertanian dan Jenis Pengairan (irigasi teknis) Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Hutan Rakyat Kolam/ Padang 9% Empang 0% 0% Perkebunan 12%
Lainnya 0% Sawah 11%
Ladang/Huma 0%
Tegal/Kebun 68%
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
15
Tabel 2.6. Luas Penggunaan lahan Pertanian dan Jenis Pengairan (irigasi) dan Lahan Bukan Pertanian Di Kabupaten Semarang Tahun 2012
1.
2.
3.
Lapangan Usaha
Luas Lahan Ha)
Prosentase (%)
(1)
(2)
(3)
Lahan Sawah 1.1.
Teknis
4.256,83
4,48
1.2.
½ Teknis
5.063,43
5,33
1.3.
Sederhana
6.607,68
6,95
1.4.
Desa/Non PU
676,01
0,71
1.5.
Tadah Hujan
7.317,33
7,70
1.6.
Lainnya
0
0,00
27.556,34
29,00
0
0,00
Bukan Sawah 2.1.
Tegal/Kebun
2.2.
Ladang/Huma
2.3.
Perkebunan
4.840,91
5,09
2.4.
Hutan Rakyat
3.781,10
3,98
2.5.
Kolam/Empang
25,25
0,03
2.6.
Padang
0,5
0,00
2.7.
Lainnya
159,45
0,17
20.672,10
21,76
Lahan Bukan Pertanian 3.1.
Rumah, Bangunan
3.2.
Hutan Negara
8.691,75
9,15
3.3.
Rawa
2.466,72
2,60
3.4.
Lainnya
2.905,28
3,06
Jumlah
95.020,68
100
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
16
2.6. 1.
KOMODITAS PERTANIAN Tanaman Bahan Makanan Rata-rata produksi/produktivitas padi sawah Di Kabupaten semarang
pada tahun 2012 sebanyak 56,99 Kw/Ha dengan luas panen 35.384 Ha dan produksi 201.659 ton. Sedangkan rata-rata produksi/produktivitas padi ladang sebanyak 41,09 Kw/Ha dengan luas panen 872 Ha serta produksi sebesar 3583.27 ton. Secara akumulatif produksi padi sawah pada tahun 2012 mengalami peningkatan produksi dibandingkan tahun 2011. Hal ini akibat curah hujan yang cukup bagi pertanian padi sawah selama tahun 2012 yang berdampak pada peningkatan produksi. Perbaikan sarana irigasi, pemberian bibit unggul, insektisida dan pupuk serta pola tanam petani diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi padi. Selama tahun 2012 produksi padi ladang mengalami peningkatan baik peningkatan luas panen maupun dari sisi produksi. Adanya peningkatan luas panen padi ladang berdampak langsung pada peningkatan produksi. Hasil pertanian palawija menunjukkan kondisi yang fluktuatif, utamanya jika di perhatikan berdasarkan hasil produksinya selama tahun 2012. Ada beberapa komoditi yang mengalami peningkatan produksi yaitu : ketela pohon, jagung, ketela rambat dan kacang tanah, sedangkan untuk kedele mengalami penurunan produksi.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
17
Tabel 2.7. Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Sawah/Ladang Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Padi Sawah
Padi Ladang
Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Ratarata Kwt/ Ha
Produksi (Ton)
Luas Panen (Ha)
Ratarata Kwt/ Ha
Produksi (Ton)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
18,00
46,35
83,43
0,00
0,00
0,00
020
Tengaran
1.067,00
56,80
6.060,78
20,00
38,34
76,68
030
Susukan
3.775,00
60,70
22.915,19
97,00
40,97
397,44
031
Kaliwungu
2.217,00
59,07
13.095,87
123,00
42,82
526,63
040
Suruh
4.409,00
57,51
25.354,00
25,00
37,20
93,00
050
Pabelan
3.411,00
55,17
18.820,09
50,00
41,58
207,92
060
Tuntang
2.121,00
55,96
11.868,69
0,00
0,00
0,00
070
Banyubiru
1.852,00
63,86
11.827,26
0,00
0,00
0,00
080
Jambu
815,00
53,21
4.336,71
0,00
0,00
0,00
090
Sumowono
560,00
50,66
2.836,80
0,00
0,00
0,00
100
Ambarawa
1.286,00
63,00
8.101,25
0,00
0,00
0,00
101
Bandungan
1.131,00
52,49
5.936,63
0,00
0,00
0,00
110
Bawen
1.840,00
56,12
10.326,47
0,00
0,00
0,00
120
Bringin
3.300,00
55,60
18.346,98
360,00
41,53
1.495,07
121
Bancak
1.926,00
54,54
10.504,26
0,00
0,00
0,00
130
Pringapus
1.671,00
55,18
9.220,16
75,00
39,61
297,08
140
Bergas
1.857,00
55,61
10.326,51
55,00
38,85
213,66
151
Ung Barat
1.135,00
55,16
6.261,07
0,00
0,00
0,00
152
Ung Timur
993,00
54,75
5.436,98
67,00
41,16
275,79
35.384,00
56,99
201.659,13
872,00
41,09
3.583,27
Jumlah 2012
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
18
Tabel 2.8. Produksi Jagung, ketela Pohon, ketela Rambat, Kacang Tanah dan Kedele Di Kabupaten Semarang Tahun 2012
Kecamatan
Jagung
Ketela Pohon
Ketela Rambat
Kacang Tanah
Kedele
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
010
Getasan
7.364,44
636,31
474,55
0,00
0,00
020
Tengaran
3.339,62
11.899,52
328,35
0,00
0,00
030
Susukan
2.137,41
12.662,55
843,72
96,45
16,76
031
Kaliwungu
4.887,36
6.344,40
689,52
544,52
20,30
040
Suruh
2.419,13
8.058,61
1.116,84
165,98
0,00
050
Pabelan
857,41
1.965,28
174,60
849,44
13,83
060
Tuntang
1.164,55
1.658,63
288,65
0,00
0,00
070
Banyubiru
1.272,25
1.089,46
132,08
9,19
0,00
080
Jambu
197,76
148,01
67,16
0,00
0,00
090
Sumowono
8.588,02
2.025,81
7.328,60
9,23
0,00
100
Ambarawa
112,60
420,94
501,50
0,00
0,00
101
Bandungan
2.060,23
1.456,01
2.371,18
0,00
0,00
110
Bawen
1.439,13
1.834,34
1.872,17
23,39
0,00
120
Bringin
7.992,83
2.214,03
223,64
261,73
42,87
121
Bancak
3.995,18
437,79
209,33
201,22
60,53
130
Pringapus
7.445,17
746,19
237,39
43,91
2,68
140
Bergas
1.725,00
1.193,43
13.994,82
599,46
0,00
151
Ung Barat
1.074,61
1.068,89
887,22
63,96
0,00
152
Ung Timur
1.778,30
2.774,79
123,69
50,52
0,00
Jumlah 2012
59.851,00
58.635,00
31.865,00
2.918,99
156,98
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
19
2.
Hortikultura Keadaan topografi daerah yang berbukit dan bergunung membuat
Kabupaten Semarang memiliki produksi sayur yang cukup besar. Selama tahun 2012 Di Kabupaten Semarang
produksi sayur tersebar hampir disemua
kecamatan kecuali kecamatan Bancak dan Ungaran Timur. Kecamatan yang sangat potensi untuk tanaman sayuran adalah kecamatan Getasan, Sumowono dan Bandungan. Hal ini berkaitan dengan lokasi kecamatan tersebut berada pada ketinggian dengan kultur tanah yang subur dan udara yang sejuk. Produksi sayuran kobis, sawi, bawang daun, Lombok, tomat, wortel sangat dominan di bandingkan komoditi sayuran lainnya, sehingga tidaklah heran kalau banyak pedagang sayur dari dalam dan luar kota khususnya Kota Semarang menjadikan Kabupaten Semarang sebagai penyuplai berbagai sayuran. Produksi Buah-buahan di Kabupaten Semarang hampir sejalan dengan produksi sayuran, dimana Kecamatan Getasan dan Bandungan menjadi sentra buah-buahan. Kecamatan Getasan dengan produk unggulan pisang, Kecamatan Bandungan dengan produk unggulan buah kelengkeng dan alpukat, sedangkan komoditas buah durian banyak terdapat di Kecamatan Ungaran Barat dan Kecamatan Jambu. Komoditas Hortikultura yang potensial di Kabupaten Semarang selain sayuran dan buah-buahan adalah tanaman hias. Tanaman hias cocok di daerah yang alamnya sejuk dan diketinggian sehingga tidak mengherankan bila di Kecamatan Bandungan, Getasan dan Sumowono menjadi daerah sentra budidaya tanaman hias.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
20
Tabel 2.9. Produksi Tanaman Sayur-sayuran Di Kabupaten Semarang Tahun 2008-2012 Produksi Sayuran per Tahun (Kw) Jenis Tanaman
(1)
2008
2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
55.350
57.422
80.268
139.519
122.407
128.986
205.916
173.137
210.156
239.184
2.198
1.965
1.263
1.833
1.854
0
0
0
0
0
1
Lombok
2
Kobis
3
Bwg merah
4
Bawang putih
5
Wortel
68.591
85.271
123.288
119.778
104.591
6
Ketimun
15.955
15.051
26.671
22.933
22.281
7
Tomat
61.253
74.930
80.814
125.100
113.124
8
Buncis
35.308
40.073
44.183
44.017
42.870
9
Bwg. Daun
87.845
93.388
111.414
120.100
133.970
10
Petsai/ Sawi
103.381
167.865
174.058
197.196
194.696
11
Kcg. Panjang
13.877
11.524
11.061
11.370
9.203
12
Terong
9.718
7.744
15.235
30.701
22.495
13
Labu Siam
64.013
56.529
24.823
65.609
55.244
14
Bayam
3.700
3.789
4.768
5.398
4.614
15
Seledri
9.924
18.059
8.428
15.929
7.466
16
Petai
16.055
14.230
28.815
10.584
27.670
17
Melinjo
11.839
2.931
3.567
16.878
6.315
18
Lobak
0
320
0
424
2.130
19 20
Kangkung Kentang
0 25.275
0 27.605
11.977 28.456
9.901 29.844
9.745 43.754
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
21
Tabel 2.10. Produksi Tanaman Buah-buahan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 (Kw) T r i w u l a n Jenis Tanaman (1) 01. Alpokat 02. Mangga 03. Rambutan 04. Duku/langsep 05. Jeruk siam 06. Jeruk keprok 07. Jeruk besar 08. Jeruk lainnya 09. Durian 10. Jambu air 11. Jambu biji 12. Jambu bol 13. S a w o 14. Pepaya 15. Pisang 16. N a n a s 17. S a l a k 18. Klengkeng 19. Sirsat 20. Manggis 21. Melinjo 22. Nangka 23. Sukun
Jumlah
I
II
III
IV
(2)
(3)
(4)
(5)
17.403 7.986 8.059 6.309
15.965 0 0 121
11.158 16.315 0 0
25.660 51.634 12.002 0
236
4.200
272
36
4.744
0
0
0
0
0
20.551 83 692 0 160 681 32.303 10 1.638 23.298 1.046 552 272 4.266 1.310
0 32 554 0 118 971 32.409 7 1.110 5.474 2.185 0 5.189 4.471 1.100
0 18 513 0 502 1.029 33.704 10 475 0 540 0 244 6.363 985
34.119 9 858 0 149 1.213 36.778 19 5.035 33.519 888 924 610 8.025 3.196
54.670 142 2.617 0 929 3.894 135.194 46 8.258 62.291 4.659 1.476 6.315 23.125 6.591
(6)
70.186 75.935 20.061 6.430
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
22
3.
Tanaman Perkebunan Perkebunan rakyat Di Kabupaten Semarang banyak yang mengalami penyusutan lahan yaitu tanaman kelapa dalam dan hibrida, cengkeh, kapuk, panili, sebaliknya untuk jenis komoditas kopi arabika, tebu, tembakau luas tanamnya mengalami peningkatan. Dari sisi produksi tanaman perkebunan selama Tahun 2012 secara umum sebagian besar mengalami penurunan produksi, hal ini disebabkan karena menurunnya luas lahan untuk tanaman perkebunan. Tabel 2.11 Luas/Banyaknya Pohon Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 J e n i s Kecamatan (1)
Kelapa Dalam (Ha) (2)
Cengkeh (Ha) (3)
T a n a m a n Kopi robusta (Ha) (4)
Kapuk (Ha)
Panili (Ha)
(5)
(6)
Kopi Arabika (Ha) (7)
010
Getasan
22,00
246,63
21,00
0,00
0,60
104,00
020
Tengaran
551,00
271,30
95,96
15,00
0,70
41,23
030
Susukan
685,00
241,25
35,32
5,50
4,50
0,00
031
Kaliwungu
280,45
2,00
11,71
2,40
0,00
0,00
040
Suruh
583,70
369,79
41,73
18,77
0,50
0,00
050
Pabelan
429,00
87,88
36,51
8,00
0,00
0,00
060
Tuntang
632,85
219,55
21,60
14,75
0,00
0,00
070
Banyubiru
384,32
218,47
167,34
6,50
8,50
60,00
080
Jambu
370,80
452,56
1.108,84
0,00
4,60
8,29
090
Sumowono
8,77
107,35
1.439,50
0,00
22,00
28,63
100
Ambarawa
229,65
188,34
16,83
3,20
0,15
13,05
101
Bandungan
41,55
57,37
198,46
0,62
3,00
4,70
110
Bawen
252,35
198,40
39,25
97,15
0,00
0,00
120
Bringin
534,77
10,50
11,74
146,40
0,00
0,00
121
Bancak
395,72
0,00
0,00
36,75
0,00
0,00
130
Pringapus
314,33
55,83
4,34
14,90
0,00
0,00
140
Bergas
286,79
174,25
63,23
148,00
0,25
0,00
151
Ung Barat
178,82
312,55
49,90
6,28
0,00
20,29
152
Ung Timur
290,54
31,61
23,70
95,98
0,00
3.245,63
3.386,96
Jumlah 2012
6.472,41
620,20
43,80
11,20 291.39
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
23
Tabel 2.12. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 J e n i s
T a n a m a n
Kecamatan
Kelapa Dalam (ton)
Cengkeh (Ton)
Kopi robusta (Ton)
Kapuk (Ton)
Panili (Ton)
Kopi Arabika (Ton)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
9,45
16,33
7,42
0,00
0,00
24,33
020
Tengaran
305,44
19,08
32,24
1,74
0,03
5,76
030
Susukan
442,00
14,40
15,26
0,55
0,12
0,00
031
Kaliwungu
213,57
0,20
5,22
0,48
0,00
0,00
040
Suruh
400,87
28,50
9,53
3,45
0,00
0,00
050
Pabelan
259,40
7,58
14,42
0,56
0,00
0,00
060
Tuntang
428,80
18,34
10,66
3,01
0,00
0,00
070
Banyubiru
314,45
14,94
49,66
1,05
0,47
14,67
080
Jambu
320,34
25,29
515,00
0,00
0,45
0,88
090
Sumowono
8,31
8,63
615,88
0,00
0,33
4,65
100
Ambarawa
203,64
13,18
7,59
0,61
0,02
2,11
101
Bandungan
26,02
4,16
56,93
0,11
0,16
0,91
110
Bawen
198,88
17,64
14,79
15,71
0,00
0,00
120
Bringin
256,18
0,94
4,75
14,25
0,00
0,00
121
Bancak
154,66
0,00
0,00
7,03
0,00
0,00
130
Pringapus
166,31
4,30
0,84
2,48
0,00
0,00
140
Bergas
163,40
9,58
10,82
25,27
0,00
0,00
151 152
Ung Barat Ung Timur
132,91 190,61
19,36 1,75
17,55 10,93
0,43 14,50
0,00 0,00
4,26 2,43
4.195,24
224,20
1.399,49
91,23
1,58
60,00
Jumlah 2012
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
24
4.
Peternakan Jenis ternak Di Kabupaten Semarang dibedakan menjadi dua yaitu
ternak kecil yang terdiri dari babi, kambing, domba ,kelinci dan ternak besar yaitu kuda, sapi potong, sapi perah, kerbau. Disamping itu, diusahakan juga aneka ternak unggas. Selama Tahun 2012 hampir semua jenis ternak kecil meningkat, peningkatan untuk ternak domba sangat signifikan. Meningkat jumlahnya menjadi 295.743 dari 203.463 pada tahun 2011 atau meningkat 92.280 ekor, ternak kambing meningkat menjadi 204.734 atau meningkat 4.440 ekor. Ternak babi meningkat 178 ekor, kelinci juga mengalami peningkatan 395 ekor. Populasi ternak besar menurut Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Semarang pada Tahun 2012 sapi potong (61.590), sapi perah (39.014), kerbau (3.562) dan kuda (1.991) Kebutuhan susu secara nasional yang belum dapat dipenuhi dari dalam negeri ternyata dapat dimanfaatkan dengan cukup baik oleh peternak sapi perah di Kabupaten Semarang. Data produksi susu untuk Tahun 2012 adalah sebesar 34.385.423 liter, sedangkan kondisi tahun 2011 sebesar 34.761.635 liter, ada penurunan produksi sebesar 376.212 liter. Produksi telur ayam kampung, itik dan puyuh pada tahun 2012 secara umum mengalami peningkatan. Telur ayam kampung mengalami peningkatan produksi paling banyak yaitu 11.314.721 butir (21,77%) sedangkan telur ayam ras mengalami penurunan 9.719.090 butir (2,52 %) dari tahun 2011.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
25
Tabel 2.13. Banyaknya Ternak Kecil Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Jenis Ternak Kecil Kecamatan
(1) 010
Getasan
020
Babi
Kambing
Domba
Kelinci
(2)
(3)
(4)
(5)
32.640
4.247
32.859
5.357
Tengaran
0
20.373
25.615
599
030
Susukan
0
9.551
10.103
175
031
Kaliwungu
0
18.648
1.672
776
040
Suruh
0
10.189
8.458
399
050
Pabelan
0
7.741
9.170
281
060
Tuntang
0
4.630
7.465
1.026
070
Banyubiru
0
5.142
8.458
2.120
080
Jambu
0
20.105
4.356
2.676
090
Sumowono
0
5.225
57.792
2.496
100
Ambarawa
0
1.409
3.439
449
101
Bandungan
0
14.604
52.206
980
110
Bawen
0
5.991
2.829
193
120
Bringin
0
17.183
9.846
1.058
121
Bancak
0
7.236
15.594
233
130
Pringapus
0
6.715
5.325
813
140
Bergas
0
22.956
30.934
7.598
151 152
Ung Barat Ung Timur
0 0
1.614 21.175
3.525 6.097
1.331 0
32.640
204.734
295.743
28.560
Jumlah 2012
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
26
Tabel 2.14. Banyaknya Ternak Besar Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Jenis Ternak Besar Kecamatan
(1)
Kuda
Sapi potong
Sapi perah
Kerbau
(2)
(3)
(4)
(5)
010
Getasan
119
5.190
18.269
0
020
Tengaran
134
5.009
5.448
9
030
Susukan
129
5.471
137
644
031
Kaliwungu
57
6.666
856
75
040
Suruh
77
5.603
325
496
050
Pabelan
0
4.643
596
373
060
Tuntang
0
1.340
1.065
381
070
Banyubiru
62
2.220
911
32
080
Jambu
46
1.068
565
17
090
Sumowono
0
3.725
908
0
100
Ambarawa
31
1.560
10
133
101
Bandungan
1.073
3.284
3.632
14
110
Bawen
180
1.606
289
118
120
Bringin
21
3.675
29
146
121
Bancak
0
3.761
2
18
130
Pringapus
10
2.988
90
190
140
Bergas
0
1.603
1.714
357
151 152
Ung Barat Ung Timur
0 52
777 1.401
3.107 1.061
180 379
1.991
61.590
39.014
3.562
Jumlah 2012
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
27
Tabel 2.15. Produksi Susu dan Telur Tiap Kecamatan Di Kabupaten Semarang Tahun 2011
Kecamatan
(1)
Telur
Susu Sapi Perah Rakyat (Liter)
Ayam Ras
Ayam Kampung
Itik
Puyuh
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
010
Getasan
27.508.338
116.505.678
4.790.741
24.850
-
020
Tengaran
1.719.271
12.684.736
2.955.207
1.566.637
-
030
Susukan
-
12.067.687
2.776.461
2.402.897
-
031
Kaliwungu
-
3.336.953
4.187.852
667.910
-
040
Suruh
-
5.405.863
3.718.003
1.009.332
25.198.558
050
Pabelan
1.031.563
40.273.568
3.027.748
913.728
9.914.189
060
Tuntang
687.709
78.821.126
2.492.674
850.738
-
070
Banyubiru
-
-
3.452.085
2.551.566
-
080
Jambu
-
8.630.050
2.763.351
54.832
-
090
Sumowono
-
22.581.965
2.999.295
20.888
-
100
Ambarawa
-
1.749.493
3.155.091
475.393
1.206.178
101
Bandungan
-
43.762.036
3.800.158
72.497
1.652.344
110
Bawen
-
-
2.495.976
230.998
-
120
Bringin
-
-
3.811.973
555.530
-
121
Bancak
-
136.985
4.242.136
153.739
-
130
Pringapus
-
1.006.839
2.831.878
360.327
-
140
Bergas
-
21.575.126
3.507.955
355.465
-
151
Ung Barat
3.438.542
7.191.709
2.668.669
179.202
-
152
Ung Timur
-
-
3.622.901
788.541
-
Jumlah 2012
34.385.423
375.729.814
63.300.154
13.235.070
37.971.269
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
28
Tabel 2.16. Banyaknya Ayam Ras, Ayam Buras, Itik, Brung Puyuh, dan Itik Manila Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Telur Kecamatan
(1)
Ayam Ras Boiler
Ayam Buras
Itik
Burung Puyuh
Itik Manila
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
440.000
148.000
690
0
47.040
5.796.200
91.295
43.500
0
6.711
602.000
85.773
66.720
0
2.734
1.130.000
129.375
18.546
0
2.205
010
Getasan
020
Tengaran
030
Susukan
031
Kaliwungu
040
Suruh
454.000
114.860
28.026
199.198
2.840
050
Pabelan
480.000
93.536
25.371
78.373
4.882
060
Tuntang
224.000
77.006
23.622
0
3.003
070
Banyubiru
80.000
106.645
70.848
0
8.498
080
Jambu
580.000
85.368
1.523
0
4.226
090
Sumowono
880.000
92.657
580
0
27.047
100
Ambarawa
100.800
97.470
13.200
9.535
6.359
101
Bandungan
851.664
117.398
2.013
13.062
6.819
110
Bawen
100.000
77.108
6.414
0
2.971
120
Bringin
200.000
117.763
15.425
0
5.774
121
Bancak
32.000
131.052
4.269
0
1.627
130
Pringapus
118.000
87.485
10.005
0
7.666
140
Bergas
440.000
108.371
9.870
0
2.443
151
Ung Barat
280.000
82.443
4.976
0
1.060
152
Ung Timur
147.000
111.922
21.895
0
860
12.935.664
1.955.527
367.493
300.168
144.765
Jumlah 2012
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
29
5.
Perikanan Subsektor perikanan meliputi kegiatan usaha perikanan laut dan
perikanan darat. Di Kabupaten Semarang tidak ada usaha perikanan laut. Sedangkan perikanan darat terdiri dari perikanan tangkap dan usaha budidaya. Perikanan masih mengandalkan rawa sebagai sarana utama dalam memproduksi ikan dengan mengunakan karamba. Hingga tahun 2012, produksi ikan dari kolam masih sangat menonjol dibandingkan dengan produksi dari sarana yang lain. Tetapi secara umum untuk seluruh jenis sarana perikanan tetap menunjukkan peningkatan produksi. Jenis ikan lele, nila hitam dan ikan mas/karper masih mendominasi produksi ikan Tahun 2012. bahkan apabila di tilik dari produksinya, ikan lele dan nila hitam menunjukkan peningkatan yang sangat besar. Grafik 2.6. Produksi Perikanan Budidaya Kolam Pembesaran Di Kabupaten Semarang Tahun 2012
Bawal, 38.0
Ikan Lainnya, 6.9
Patin, 4.1
Ikan Mas/Karper, 72.8 Nila, 376.4
Tawes, 1.0 Gurami, 48.3
Lele, 1,475.4
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
30
Tabel 2.17. Luas Mina Padi, kolam dan lainnya Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Luas Kecamatan
(1)
Kolam (Ha)
Karamba (Unit)
Mina padi (Ha)
Rawa (Ha)
Sungai (Ha)
Genan gan Lain nya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
010
Getasan
0,27
-
-
-
1,00
-
020
Tengaran
6,68
-
-
-
0,10
-
030
Susukan
2,78
-
0,30
-
0,55
1,00
031
Kaliwungu
1,21
-
-
-
0,10
1,00
040
Suruh
4,16
-
0,10
-
0,10
0,60
050
Pabelan
1,06
-
-
-
0,50
-
060
Tuntang
11,03
205,00
0,07
644,58
1,60
1,00
070
Banyubiru
12,05
524,00
-
682,32
1,20
3,00
080
Jambu
4,65
-
1,50
-
0,50
-
090
Sumowono
1,92
-
-
-
0,40
0,90
100
Ambarawa
14,54
327,00
0,24
385,06
1,20
0,12
101
Bandungan
0,98
-
-
-
0,20
-
110
Bawen
11,13
463,00
-
308,04
-
-
120
Bringin
2,21
-
-
-
0,60
-
121
Bancak
0,39
-
-
-
0,10
-
130
Pringapus
2,97
-
-
-
0,40
-
140
Bergas
0,70
-
-
-
0,45
2,00
151 152
Ung Barat Ung Timur
2,55 5,75
-
-
-
0,40 0,10
-
Jumlah 2012
87,03
1.519,00
2.020,00
9,50
9,62
2,21
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
31
Tabel 2.18. Produksi Ikan Air Tawar Dirinci Asal Ikan Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 Produksi Ikan Air Tawar (ton) Kecamatan
(1) 010
Getasan
020 030
Kolam
Karam ba
Mina padi
Rawa
Sungai
Gena ngan Lain nya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2,79
-
Tengaran
282,48
Susukan
64,43
031
Kaliwungu
040
Suruh
050
Pabelan
62,00
-
-
-
0,99
-
060
Tuntang
243,42
65,39
0,61
453,66
12,91
3,16
070
Banyubiru
276,89
268,80
-
268,85
14,90
4,58
080
Jambu
67,43
-
1,17
-
1,85
-
090
Sumowono
37,70
-
-
-
0,99
-
100
Ambarawa
214,61
137,48
0,11
202,71
0,00
1,54
101
Bandungan
35,95
-
-
-
0,00
-
110
Bawen
151,22
316,77
-
227,63
0,00
-
120
Bringin
66,60
-
-
-
1,05
-
121
Bancak
31,95
-
-
-
0,87
-
130
Pringapus
81,93
-
-
-
1,64
-
140
Bergas
46,96
-
-
-
2,65
0,50
151 152
Ung Barat Ung Timur
104,84 130,20
-
-
-
2,36 0,84
-
2.020,74
788,44
2,26
1.152,85
54,94
15,67
Jumlah 2012
-
-
0,83
-
-
-
-
2,33
-
-
0,10
-
3,29
2,02
31,61
-
-
-
0,88
1,60
87,73
-
0,27
-
6,56
2,27
Sumber : Kabupaten Semarang Dalam angka Tahun 2013
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
32
BAB III KONSEP DAN DEFINISI Beberapa konsep dan definisi yang dipergunakan dalam penghitungan NTP Kabupaten Semarang Tahun 2013 antara lain : 1.
Nilai Tukar Petani adalah angka perbandingan antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang dinyatakan dalam persentase. Indeks harga yang diterima petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga kebutuhan rumahtangga petani, baik itu kebutuhan untuk konsumsi rumahtangga maupun kebutuhan untuk proses produksi pertanian.
2.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga produsen atas hasil produksi petani.
3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) adalah indeks harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, non faktor produksi, barang-barang modal dan barang/jasa yang dibutuhkan petani dalam berproduksi serta pemenuhan konsumsi rumahtangga petani.
4.
Petani adalah orang yang mengusahakan usaha pertanian (tanaman pangan dan hortikultura) atas resiko sendiri dengan tujuan untuk dijual, baik sebagai petani pemilik maupun petani penggarap (sewa/kontrak/bagi hasil). Orang yang bekerja di
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
33
sawah/ladang orang lain dengan mengharapkan upah (buruh tani) bukan termasuk petani. 5.
Harga yang diterima petani adalah rata-rata harga produsen dari hasil
produksi
petani
sebelum
ditambah
biaya
transportasi/pengangkutan dan biaya pengepakan ke dalam harga penjualannya atau disebut Farm Gate (harga di sawah/ladang setelah pemetikan). Pengertian harga rata-rata adalah harga yang bila dikalikan dengan volume penjualan petani akan mencerminkan total uang yang diterima petani tersebut. Data harga tersebut dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen. 6.
Harga yang dibayar petani adalah rata-rata harga eceran barang/jasa yang dikonsumsi atau dibeli petani, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya sendiri maupun untuk keperluan biaya produksi pertanian. Data harga barang untuk keperluan produksi pertanian dan harga barang/jasa untuk keperluan konsumsi rumah tangga dicatat dari hasil wawancara langsung dengan pedagang atau penjual jasa di pasar terpilih. Data upah buruh tani dikumpulkan dari hasil wawancara langsung dengan petani produsen.
7.
Pasar adalah tempat terjadinya transaksi antara penjual dengan pembeli atau tempat yang biasanya terdapat penawaran dan permintaan. Pasar yang dicatat haruslah pasar yang cukup mewakili dengan syarat antara lain : paling besar, banyak pembeli dan penjual, jenis barang yang diperjualbelikan cukup banyak dan terjamin kelangsungan pencatatan harganya, serta terletak di desa perdesaan (rural).
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
34
8.
Harga Eceran Perdesaan adalah harga transaksi antara penjual dan pembeli secara eceran di pasar setempat untuk tiap jenis barang yang dibeli dengan tujuan untuk dikonsumsi sendiri dan bukan untuk dijual kepada pihak lain. Harga yang dicatat adalah harga modus (yang terbanyak muncul) atau harga rata-rata biasa dari beberapa pedagang/penjual yang memberikan datanya.
9.
Harga Transaksi Petani adalah harga yang diterima petani pada waktu
terjadinya
transaksi
antara
petani
dan
pedagang
pengumpul/tengkulak yang ditemukan pada hari dilaksanakannya observasi dengan kualitas apa adanya. 10. Diagram timbangan adalah bobot/nilai masing-masing komoditas hasil produksi pertanian dan barang/jasa termasuk dalam paket komoditas.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
35
BAB IV METODOLOGI Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan hubungan antara hasil pertanian yang dijual petani dengan barang dan jasa lain yang dibeli oleh petani. Secara konsepsional NTP adalah mengukur kemampuan tukar barang-barang (produk) pertanian yang dihasilkan petani dengan barang atau jasa yang diperlukan untuk konsumsi rumah tangga petani dan keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Disini petani dalam kapasitas sebagai produsen dan konsumen. Dalam kapasitas sebagai produsen, dapat dihitung NTP terhadap biaya produksi dan penambahan barang modal, sedangkan jika petani dalam kapasitas khusus sebagai konsumen, dihitung NTP terhadap konsumsi rumah tangga petani, dan besaran indeks yang disebut NTP adalah hasil bagi antara indeks harga yang diterima (dari hasil produksi) dengan indeks harga yang dibayar petani untuk keperluan rumah tangga petani dan untuk keperluan dalam memproduksi barang-barang pertanian. Dalam penghitungan NTP, Pengumpulan data harga dilakukan melalui wawancara langsung kepada petani atau pedagang/penjual jasa dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner, yang terdiri dari daftar HKD-1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
36
DAFTAR KUESIONER 1.
DAFTAR HKD-1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok makanan untuk keperluan konsumsi rumah tangga petani.
2.
DAFTAR HKD-2.1 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok konstruksi, jasa dan transportasi untuk keperluan konsumsi rumahtangga petani
3.
DAFTAR HKD-2.2 Digunakan untuk mencatat harga eceran barang/jasa kelompok aneka perlengkapan rumah tangga dan lainnya untuk keperluan rumah tanga petani.
4.
DAFTAR HD-1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman padi palawija.
5.
DAFTAR HD-2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang/jasa untuk keperluan produksi pertanian tanaman hortikultura.
6.
DAFTAR HD-3 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi tanaman perkebunan rakyat.
7.
DAFTAR HD-4
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
37
Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi peternakan. 8.
DAFTAR HD 5.1 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (penangkapan ikan)
9.
DAFTAR HD-5.2 Digunakan untuk mencatat harga produsen yang dihasilkan petani dan harga eceran barang /jasa untuk keperluan produksi perikanan (budidaya ikan)
Responden dipilih dari kecamatan terpilih dan biasanya adalah petani/pedagang yang memiliki variasi komoditas terbanyak serta mempunyai persediaan cukup besar. Sedangkan pemilihan kecamatan didasarkan pada kecamatan yang memiliki sentra produksi pertanian. Pemilihan pasar dilakukan secara purposif terhadap pasar di wilayah masing-masing dengan kriteria : 1.
Paling besar di kecamatan yang bersangkutan
2.
Beraneka ragam komoditas yang diperdagangkan
3.
Banyak masyarakat berbelanja di pasar tersebut
4.
Kelangsungan pencatatan komoditas terjamin
5.
Terletak di desa perdesaan (rural)
Formula yang digunakan pada penghitungan It dan Ib adalah formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan (Modified Laspeyres Indeces), yaitu :
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
38
In
m
Pni
i 1
( n 1) i
P
P( n 1)i Q0i X 100
m
P Q i 1
0i
0i
Keterangan : In
=
Indeks harga bulan ke-n (It maupun Ib)
Pni
=
Harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P(n-1)i
=
Harga bulan ke-(n -1) untuk jenis barang ke-i
Pni/ P(n-1)i
=
Relatif harga bulan ke-n untuk jenis barang ke-i
P0i
=
Harga pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
Q0i
=
Kuantitas pada tahun dasar untuk jenis barang ke-i
m
=
Banyaknya jenis barang yang tercakup dalam paket komoditas
Pertimbangan yang mendasari penggunaan formula di atas adalah sebagai berikut : 1.
Trend harga tidak dipengaruhi oleh perbedaan kualitas atau spesifikasi komoditas
2.
Perbedaan
harga
komoditas
antar
wilayah
tidak
berpengaruh 3.
Dapat dilakukan penggantian spesifikasi atau penggantian jenis barang
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
39
Formula untuk penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) :
NTP
It X 100 Ib
Keterangan : NTP
=
Nilai Tukar Petani
It
=
Indeka harga yang diterima petani
Ib
=
Indeka harga yang dibayar petani
Penyajian data berupa data runtun waktu (series data) baik bulanan maupun rata-rata tahunan. Pada publikasi ini data yang disajikan adalah series tahun 2013.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
40
4.1.
DIGRAM TIMBANG Pemakaian formula Indeks Laspeyres yang dikembangkan dalam
penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) memerlukan diagram timbangan. Ada dua indeks yang digunakan untuk menghasilkan NTP yaitu Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib).
1.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Penimbang yang digunakan untuk It adalah nilai produksi yang dijual
petani dari setiap jenis barang hasil pertanian. Sebagai data pokok untuk penghitungan diagram timbangan ini diperlukan tiga macam data yaitu kuantitas produksi, harga produsen, dan persentase barang yang dijual (marketed surplus). a.
Kuantitas Produksi Tiap Jenis Tanaman Data kuantitas produksi dari Direktorat Statistik Pertanian BPS, disamping data dari Departemen Pertanian sebagai data penunjang.
b.
Harga Produsen Data harga produsen tahun dasar 2007 diperoleh dari hasil pencacahan harga produsen sektor pertanian. Sedangkan harga produsen bulanan diperoleh dari hasil pencacahan bulanan HKD1, HKD-2.1, HKD-2.2 untuk daftar konsumsi perdesaan dan HD-1, HD-2, HD-3, HD-4, HD-5.1, HD-5.2 untuk daftar produksi perdesaan c.
Persentase Marketed Surplus (MS) Persentase Marketed Surplus adalah perbandingan antara nilai produksi yang dijual petani dengan nilai produksinya untuk
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
41
setiap jenis tanaman pertanian. Data MS didapat dari Survei Penghitungan Diagram Timbang (SPDT) serta dari hasil pengolahan khusus Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2007. 2.
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) Penimbang setiap jenis barang yang tercakup dalam pengeluaran
konsumsi rumah tangga, biaya produksi dan penambahan barang modal adalah nilai setiap jenis barang yang dibeli petani dan ini berarti tidak termasuk nilai barang yang diproduksi sendiri. a.
Kelompok Konsumsi Rumah Tangga Sumber
data
diperoleh
dari
hasil
SPDT
mengenai
konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Karena penimbang yang diinginkan adalah nilai konsumsi total seluruh rumah tangga petani selama setahun, maka nilai konsumsi yang didapat dari hasil SPDT ini harus dikalikan dengan jumlah petani atau rumah tangga perdesaan dalam periode waktu selama setahun. Untuk sub kelompok makanan, karena data SPDT khusus subkelompok makanan dalam mingguan, maka harus dikalikan dengan banyaknya minggu dalam setahun. Sementara untuk subkelompok bukan makanan karena data dalam bulanan dikalikan dengan 12. Data jumlah petani atau rumah tangga perdesaan diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). Jenis barang (komoditas) yang terdapat dalam SUSENAS ini harus
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
42
disesuaikan dengan jenis barang yang ada pada daftar HD dan HKD untuk dipantau perkembangan harganya setiap bulan. b.
Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Kelompok Biaya Produksi, Upah dan Lainnya Penimbang untuk kelompok ini adalah pengeluaran ongkosongkos/biaya yang dibeli petani (tidak termasuk ongkos produksi yang berasal dari produksi sendiri). Data tersebut didapat dari hasil pengolahan SPDT dan disesuaikan dengan Survei Struktur Ongkos Pertanian.
Kelompok Penambahan Barang modal Jenis barang yang dicakup pada kelompok ini adalah barang yang penggunaannya tahan lama seperti cangkul, bajak dan lainnya. Penimbang untuk kelompok ini diperoleh dari SPDT dan disesuaikan dengan Survei Khusus Pendapatan Nasional dan Tabel Input-Output berupa persentase penambahan barang modal (cangkul, parang, linggis, arit dan lainnya) dari tiap jenis tanaman. Untuk mendapatkan penimbang kelompok ini adalah dengan mengalikan persentase penambahan barang modal dengan nilai produksi dari setiap jenis barang pertanian yang dihasilkan petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
43
4.2.
KLASIFIKASI INDEKS Nilai Tukar Petani merupakan rasio antara Indeks Harga Yang diterima
Petani (It) dengan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib). A.
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) terdiri dari : 1.
2.
3.
4.
5.
B.
Indeks Subsektor Tanaman Bahan Pangan a.
Indeks kelompok tanaman padi
b.
Indeks kelompok tanaman palawija
Indeks Subsektor Tanaman Hortikultura : a.
Indeks kelompok tanaman sayur-sayuran
b.
Indeks kelompok tanaman buah-buahan
Indeks Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat : a.
Indeks kelompok tanaman perkebunan tahunan
b.
Indeks kelompok tanaman perkebunan semusim
Indeks Subsektor Peternakan : a.
Indeks kelompok ternak besar
b.
Indeks kelompok ternak kecil
Indeks Subsektor Perikanan : a.
Indeks kelompok perikanan tangkap
b.
Indeks kelompok perikanan budidaya
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (Ib) terdiri dari : 1.
Indeks Kelompok Konsumsi Rumahtangga (KRT) :
a. Indeks subkelompok bahan makanan b. Indeks subkelompok makanan jadi c. Indeks subkelompok perumahan d. Indeks subkelompok sandang e. Indeks subkelompok kesehatan Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
44
f.
indeks subkelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga
g. Indeks subkelompok transportasi dan komunikasi 2.
Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM), terdiri dari : a.
Indeks subkelompok bibit
b.
Indeks subkelompok pupuk dan obat-obatan
c.
Indeks subkelompok transportasi
d.
Indeks subkelompok sewa, pajak dan lainnya
e.
Indeks subkelompok penambahan barang modal
f.
Indeks subkelompok upah buruh tani
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
45
BAB V ANALISA DATA 5.1.
Indeks Diterima Petani (It) Indeks harga yang diterima petani merupakan indeks harga yang
menunjukkan perkembangan harga produsen dari hasil-hasil produksi petani. Dari data Indeks harga yang diterima petani (It) dapat dilihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani. Indeks ini digunakan juga sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian. Grafik 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 115 110 105 100 95 90
Tanaman Bahan Makanan Tanaman Perkebunan Rakyat
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
Januari
85
Hortikultura Peternakan
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
46
Tabel 5.1. Indeks Diterima Petani (It) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 SUBSEKTOR Tanaman Bahan Makanan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peternak an
Perikan an
Umum
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
103,70
104,05
101,62
106,23
103,45
103,89
Pebruari
103,24
104,66
100,23
103,80
103,64
103,37
Maret
105,75
111,87
106,31
102,44
103,43
106,35
April
95,77
103,59
96,72
97,88
100,82
97,78
Mei
99,06
103,72
99,38
99,02
98,18
99,85
Juni
100,65
105,48
100,63
102,51
101,03
101,74
Juli
103,05
108,48
103,93
105,15
106,39
104,52
Agustus
99,81
100,08
100,79
100,62
100,00
100,03
September
98,58
97,96
98,58
99,30
100,25
98,66
Oktober
100,93
101,64
101,27
103,03
101,26
101,34
Nopember
98,45
100,40
98,91
100,66
99,50
99,15
Desember
99,24
100,45
100,17
99,37
100,36
99,60
Rata-rata
100,69
103,53
100,71
101,67
101,53
101,36
Bulan
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
47
Indeks
harga
yang
diterima
petani
masing-masing
Subsektor
menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan oleh petani. Selama tahun 2013 terlihat pada tabel 5.1 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan It pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang diterima petani (It umum) sepanjang tahun 2013 mengalami fluktuasi. Nilai It umum tertinggi pada tahun 2013 terjadi pada bulan Maret sebesar 106,35 dan nilai terendah terjadi pada bulan April sebesar 97,78. Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2013 tercatat sebesar 101,36.
5.2.
Indeks Dibayar Petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani meliputi dua kelompok besar yaitu
Konsumsi Rumah Tangga (KRT) dan kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Kelompok KRT mencakup makanan, perumahan, pakaian dan aneka barang dan jasa. Kelompok BPPBM mencakup biaya produksi, non faktor produksi dan penambahan barang modal. Indeks harga yang dibayar petani adalah harga yang menunjukkan perkembangan harga biaya faktor produksi, bukan faktor produksi, barang-barang modal yang dibeli dan barang-barang atau jasa-jasa untuk kebutuhan rumah tangga petani.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
48
Tabel 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 SUBSEKTOR Tanaman Bahan Makanan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peterna kan
Perika nan
Umum
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Januari
101,47
102,12
103,58
104,26
100,64
102,00
Pebruari
102,08
101,68
101,85
102,66
102,20
102,07
Maret
106,34
104,99
106,22
103,37
104,44
105,63
April
96,69
97,97
96,94
98,53
98,42
97,25
Mei
98,49
98,70
98,75
98,42
98,69
98,55
Juni
101,21
100,86
100,93
101,49
101,00
101,15
Juli
103,03
103,01
104,23
104,58
106,60
103,51
Agustus
100,24
100,36
100,18
100,04
101,67
100,32
September
98,72
99,01
99,17
98,97
98,33
98,80
Oktober
101,93
101,69
101,49
102,71
101,88
101,95
Nopember
99,40
99,61
99,56
99,06
99,12
99,39
Desember
99,66
99,84
99,49
99,22
100,26
99,67
Rata-rata
100,77
100,82
101,03
101,11
101,10
100,86
Bulan
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
49
Grafik 5.2. Indeks Dibayar Petani (Ib) menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 108 106
104 102 100 98 96 94
Tanaman Bahan Makanan Peternakan
Hortikultura Perikanan
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
90
Januari
92
Tanaman Perkebunan Rakyat
Selama tahun 2013 terlihat pada tabel 5.2 menunjukkan kenaikan yang berfluktuasi. Kenaikan indeks ini terutama disebabkan oleh kenaikan Ib pada masing-masing Subsektor di sektor pertanian. Indeks umum yang dibayar petani (Ib umum) sepanjang tahun 2013 mengalami fluktuasi. Nilai Ib umum tertinggi pada tahun 2013 terjadi pada bulan Maret sebesar 105,63 dan nilai terendah terjadi pada bulan April sebesar 97,25. Rata-rata indeks umum yang diterima petani tahun 2013 tercatat sebesar 100,86.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
50
5.3.
Nilai Tukar Petani (NTP) Selama periode Januari – Desember 2013, NTP Kabupaten Semarang
cukup berfluktuasi dengan range antara 99,41 – 101,85. Pada bulan Agustus, September, Oktober dan Nopember NTP per bulan berada pada angka dibawah 100, sedangkan delapan bulan lainnya di atas 100. Rata-rata NTP Kabupaten Semarang tahun 2013 sebesar 100,49 ini berarti rata-rata petani Di Kabupaten Semarang mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya.
Grafik 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 108 106 104 102 100
98 96 94
It
Ib
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
Desember
Nopember
Oktober
September
Agustus
Juli
Juni
Mei
April
Maret
Pebruari
Januari
92
NTP
51
Tabel 5.3. Indeks Diterima Petani (It), Indeks Dibayar Petani (Ib) Dan Nilai Tukar Petani Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 INDEKS Bulan Indeks Diterima (It)
Indeks Dibayar (Ib)
Nilai Tukar Petani
(2)
(3)
(4)
Januari
103,89
102,00
101,85
Pebruari
103,37
102,07
101,28
Maret
106,35
105,63
100,68
April
97,78
97,25
100,54
Mei
99,85
98,55
101,32
Juni
101,74
101,15
100,58
Juli
104,52
103,51
100,98
Agustus
100,03
100,32
99,71
September
98,66
98,80
99,85
Oktober
101,34
101,95
99,41
Nopember
99,15
99,39
99,75
Desember
99,60
99,67
99,93
Rata-rata
101,36
100,86
100,49
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
52
Kenaikan NTP tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 0,78 persen, atau naik dari 100,54 menjadi 101,32. Kenaikan ini dipengaruhi naiknya It sebesar 2,12 dan naiknya Ib sebesar 1,33 persen. NTP mencapai nilai tertinggi pada bulan Januari 2013 yaitu 101,85, dengan It dan Ib masing-masing sebesar 103,89 dan 102,00. NTP mengalami penurunan terbesar pada bulan Agustus sebesar 1,26 persen, atau turun dari 100,98 menjadi 99,71. Penurunan ini dipengaruhi turunnya It sebesar 4,30 persen dan turunnya Ib sebesar 3,08 persen. NTP terendah terjadi pada bulan Oktober yaitu 99,41 dengan It dan Ib masingmasing sebesar 101,34 dan 101,95. Jika dilihat menurut subsektor, selama tahun 2013 rata-rata NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (TPR) menempati urutan terendah jika dibanding NTP subsektor lainnya. Disusul NTP subsektor tanaman bahan makanan (TBM), kemudian subsektor perikanan, subsektor peternakan dan urutan teratas adalah NTP subsektor hortikultura. Rata-rata NTP subsektor perkebunan sebesar 99,69 hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata petani subsektor perkebunan di Kabupaten Semarang belum mampu
untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Sebaliknya rata-rata NTP subsektor hortikultura di Kabupaten Semarang sebesar 102,67 menunjukkan bahwa petani mempunyai daya beli untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Rata-rata NTP subsektor Tanaman bahan makanan juga berada dibawah 100 yakni 99,91 juga mengindikasikan bahwa petani tanaman bahan makanan belum mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya. Tetapi bila dibandingkan dengan tahun 2012 untuk subsektor tanaman bahan makanan sudah manunjukkan adanya kenaikan yang semula nilai rata-ratanya sebesar 99,51 menjadi 99,91. Subsektor perikanan yang tahun 2012
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
53
mempunyai rata-rata tertinggi sebesar 105,41 pada tahun ini mengalami penurunan yang signifikan sebesar 100,43. Hal itu dikarenakan kenaikan It diimbangi dengan kenaikan Ib yang lebih besar sehingga nilai NTP menjadi kecil. Nilai NTP menunjukkan angka dibawah 100 sejak Agustus 2013 dimana bulan-bulan sebelumnya menunjukkan angka diatas 100. Hal ini kemungkinan besar dampak dari kenaikan BBM yang menyebabkan harga berbagai kebutuhan pokok melambung tinggi. Namun secara Umum nilai rata-rata NTP tahun 2013 sebesar 100,49 lebih besar bila dibandingkan nilai rata-rata NTP tahun 2012 yang sebesar 100,25. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum petani di Kab. Semarang lebih mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya produksi pertaniannya dibandingkan tahun 2012.
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
54
Tabel 5.4. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 SUBSEKTOR Tana man Bahan Maka nan
Hortikul tura
Tanaman Perkebun an Rakyat
Peternak an
Perikan an
Umum
(2)
(4)
(6)
(8)
(10)
(12)
Januari
102,19
101,89
98,11
101,89
102,79
101,85
Pebruari
101,14
102,93
98,41
101,11
101,41
101,28
Maret
99,45
106,55
100,09
99,10
99,03
100,68
April
99,05
105,73
99,77
99,35
102,44
100,54
Mei
100,58
105,08
100,63
100,61
99,48
101,32
Juni
99,44
104,58
99,70
101,00
100,03
100,58
Juli
100,02
105,31
99,71
100,55
99,81
100,98
Agustus
99,57
99,72
100,61
100,58
98,35
99,71
September
99,86
98,93
99,40
100,33
101,96
99,85
Oktober
99,02
99,95
99,78
100,31
99,40
99,41
Nopember
99,04
100,80
99,35
101,62
100,38
99,75
Desember
99,57
100,62
100,68
100,15
100,10
99,93
Rata-rata
99,91
102,67
99,69
100,55
100,43
100,49
Bulan
(1)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
55
Tabel 5.5. Nilai Tukar Petani (NTP) Menurut Subsektor Di Kabupaten Semarang Tahun 2012 - 2013 Tahun No
Sub Sektor 2012
2013
1
Tanaman Bahan Makanan
99,51
99,91
2
Hortikultura
100,75
102,67
3
Tanaman Perkebunan Rakyat
99,39
99,69
4
Petenakan
100,91
100,55
5
Perikanan
105,41
100,43
100,25
100,49
Rata - rata
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
56
LAMPIRAN
Tabel 1. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Bahan Makanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
103,70
103,24
105,75
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,47
102,08
106,34
101,32
102,78
108,32
102,66
103,53
114,64
96,17
105,22
100,04
100,63
98,66
100,81
97,91
99,83
100,00
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
4
Sandang
5
Kesehatan
112,64
99,56
100,15
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
105,60
101,81
7
Transportasi dan Komunikasi
99,24
101,65
100,00
101,92
100,01
100,25
124,28
100,00
100,39
98,25
100,00
99,61
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
101,86
100,07
100,53
4
Transportasi
100,00
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
102,66
100,00
100,98
6
Upah Buruh Tani
100,09
100,00
100,42
102,19
101,14
99,45
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
57
Tabel 1. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
95,77
99,06
100,65
Indeks Dibayar Petani (Ib)
96,69
98,49
101,21
95,82
97,89
101,23
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
93,33
96,11
101,91
2
Makanan Jadi
98,51
100,59
99,53
3
Perumahan
100,70
100,12
100,33
4
Sandang
100,08
99,67
100,00
5
Kesehatan
98,45
100,19
102,78
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,14
100,24
101,46
99,58
100,41
101,17
95,02
100,00
101,17
102,04
99,52
104,84
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
99,79
99,71
100,00
4
Transportasi
88,54
115,54
100,00
5
Penambahan Barang Modal
99,20
100,22
98,13
6
Upah Buruh Tani
100,21
100,00
100,00
99,05
100,58
99,44
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
58
Tabel 1. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
103,05
99,81
98,58
Indeks Dibayar Petani (Ib)
103,03
100,24
98,72
103,69
100,26
98,27
107,34
99,54
96,50
93,47
102,62
100,44
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
100,49
100,34
101,48
4
Sandang
100,64
102,07
101,57
5
Kesehatan
100,11
100,00
100,11
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105,03
100,84
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
116,65
100,00
100,00
100,99
100,18
100,15
97,34
100,00
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
100,49
100,60
100,51
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
102,17
100,00
100,00
4
Transportasi
106,38
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
106,13
100,33
100,27
6
Upah Buruh Tani
100,53
100,00
100,00
100,02
99,57
99,86
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
59
Tabel 1. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
100,93
98,45
99,24
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,93
99,40
99,66
102,39
98,78
99,43
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
101,26
97,89
98,97
2
Makanan Jadi
110,54
99,34
100,54
3
Perumahan
99,07
99,93
99,23
4
Sandang
99,90
100,10
100,00
5
Kesehatan
100,12
102,28
99,94
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,67
100,00
102,31
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
100,51
101,38
100,39
B. BPPBM 1
Bibit
103,26
99,56
92,37
2
Obat-obatan & Pupuk
100,74
100,14
99,69
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,23
100,00
101,84
4
Transportasi
100,00
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,04
100,74
102,44
6
Upah Buruh Tani
100,00
102,92
101,85
99,02
99,04
99,57
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
60
Tabel 2. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
104,05
104,66
111,87
Indeks Dibayar Petani (Ib)
102,12
101,68
104,99
100,91
102,19
106,24
101,90
102,46
110,99
96,17
105,22
100,04
100,63
98,66
100,81
97,90
99,83
100,00
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
4
Sandang
5
Kesehatan
112,64
99,56
100,15
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
105,61
101,81
7
Transportasi dan Komunikasi
99,24
101,65
100,00
106,19
100,07
100,91
B. BPPBM 1
Bibit
132,40
100,51
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
100,15
100,00
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
100,00
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
104,75
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
106,47
100,00
103,15
101,89
102,93
106,55
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
61
Tabel 2. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
103,59
103,72
105,48
Indeks Dibayar Petani (Ib)
97,97
98,70
100,86
97,45
98,21
101,21
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
96,03
96,64
101,88
2
Makanan Jadi
98,51
100,59
99,53
3
Perumahan
100,70
100,12
100,33
4
Sandang
100,08
99,67
100,00
5
Kesehatan
98,45
100,19
102,78
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,14
100,24
101,46
99,75
100,35
99,73
B. BPPBM 1
Bibit
100,00
100,51
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
100,00
100,00
100,01
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
100,00
100,87
99,99
5
Penambahan Barang Modal
97,50
100,44
97,45
6
Upah Buruh Tani
100,04
100,00
100,00
105,73
105,08
104,58
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
62
Tabel 2. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
108,48
100,08
97,96
Indeks Dibayar Petani (Ib)
103,01
100,36
99,01
103,38
100,25
98,69
106,83
99,51
97,20
93,47
102,62
100,44
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
100,49
100,34
101,48
4
Sandang
100,64
102,07
101,57
5
Kesehatan
100,11
100,00
100,11
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105,02
100,85
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
116,65
100,00
100,00
101,80
100,72
100,10
B. BPPBM 1
Bibit
101,27
99,75
100,69
2
Obat-obatan & Pupuk
100,00
100,02
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
105,93
102,78
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,56
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
105,31
99,72
98,93
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
63
Tabel 2. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
101,64
100,40
100,45
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,69
99,61
99,84
102,35
98,77
99,49
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
101,19
97,85
99,08
2
Makanan Jadi
110,54
99,34
100,54
3
Perumahan
99,07
99,93
99,23
4
Sandang
99,90
100,10
100,00
5
Kesehatan
100,12
102,28
99,94
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,68
100,00
102,31
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
99,48
102,48
100,96
99,31
99,25
101,26
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
100,06
100,00
102,26
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
98,47
105,22
100,04
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,66
103,14
6
Upah Buruh Tani
100,00
103,76
100,91
99,95
100,80
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
100,62
64
Tabel 3. Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
101,62
100,23
106,31
Indeks Dibayar Petani (Ib)
103,58
101,85
106,22
100,89
102,60
108,66
101,71
103,29
114,28
96,09
104,91
100,11
100,45
98,35
100,58
96,70
99,80
100,00
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
4
Sandang
5
Kesehatan
113,19
99,51
100,16
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
103,60
104,11
7
Transportasi dan Komunikasi
99,23
101,51
100,00
110,80
100,01
100,08
B. BPPBM 1
Bibit
200,00
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
102,38
100,00
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
109,28
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
118,58
100,00
100,46
6
Upah Buruh Tani
104,72
100,03
100,00
98,11
98,41
100,09
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
65
Tabel 3. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
96,72
99,38
100,63
Indeks Dibayar Petani (Ib)
96,94
98,75
100,93
95,60
98,27
101,29
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
93,24
97,01
101,97
2
Makanan Jadi
98,63
100,55
99,26
3
Perumahan
101,04
100,06
100,17
4
Sandang
100,02
99,96
100,00
5
Kesehatan
99,04
100,10
103,01
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,15
100,25
101,48
100,57
100,00
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
100,00
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
102,18
100,00
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
100,04
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
99,77
100,63
99,70
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
66
Tabel 3. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
103,93
100,79
98,58
Indeks Dibayar Petani (Ib)
104,23
100,18
99,17
103,61
100,25
98,84
106,46
99,52
97,69
94,35
103,00
100,53
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
100,16
100,42
101,51
4
Sandang
100,37
102,36
100,94
5
Kesehatan
100,12
100,00
100,09
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
104,20
101,89
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
116,81
100,00
100,00
105,82
100,00
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
140,00
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
100,00
100,00
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,16
100,00
100,00
4
Transportasi
132,88
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,06
100,02
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
99,71
100,61
99,40
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
67
Tabel 3. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
101,27
98,91
100,17
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,49
99,56
99,49
102,13
98,62
99,38
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
101,19
97,76
99,07
2
Makanan Jadi
110,10
99,28
100,48
3
Perumahan
98,49
99,82
98,53
4
Sandang
99,93
100,01
100,00
5
Kesehatan
100,13
102,47
100,02
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
103,72
100,00
104,21
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
99,89
101,98
99,77
B. BPPBM 1
Bibit
100,00
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
100,00
100,00
98,61
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,10
99,90
4
Transportasi
100,00
100,08
100,00
5
Penambahan Barang Modal
99,29
100,00
100,79
6
Upah Buruh Tani
100,00
107,44
100,00
99,78
99,35
100,68
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
68
Tabel 4. Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
106,23
103,80
102,44
Indeks Dibayar Petani (Ib)
104,26
102,66
103,37
102,40
103,07
104,31
104,69
104,20
107,26
96,29
104,88
100,08
100,87
98,79
101,29
96,09
99,58
100,00
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
4
Sandang
5
Kesehatan
112,86
99,58
100,15
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
105,25
101,81
7
Transportasi dan Komunikasi
99,10
100,86
100,00
109,69
101,55
100,79
B. BPPBM 1
Bibit
106,45
103,64
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
126,14
101,29
103,12
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
85,86
100,00
100,00
4
Transportasi
100,00
100,12
100,00
5
Penambahan Barang Modal
136,30
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
101,89
101,11
99,10
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
69
Tabel 4. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
97,88
99,02
102,51
Indeks Dibayar Petani (Ib)
98,53
98,42
101,49
97,66
97,85
101,69
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
97,16
96,17
102,40
2
Makanan Jadi
96,22
100,18
100,15
3
Perumahan
100,02
100,20
100,63
4
Sandang
100,12
99,75
100,00
5
Kesehatan
98,63
100,14
102,95
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,21
100,18
101,76
101,01
100,00
100,96
B. BPPBM 1
Bibit
101,75
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
101,07
100,00
101,61
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
101,17
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
105,77
99,35
100,61
101,00
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
70
Tabel 4. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
105,15
100,62
99,30
Indeks Dibayar Petani (Ib)
104,58
100,04
98,97
105,54
100,05
98,57
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
107,63
99,18
96,84
2
Makanan Jadi
101,32
102,68
100,73
3
Perumahan
100,42
100,16
101,77
4
Sandang
100,78
102,46
101,83
5
Kesehatan
100,10
100,00
100,08
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
104,73
100,85
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
119,54
100,00
100,00
101,96
100,00
100,10
B. BPPBM 1
Bibit
100,00
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
100,07
100,00
100,37
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
116,06
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
100,55
100,58
100,33
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
71
Tabel 4. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
103,03
100,66
99,37
Indeks Dibayar Petani (Ib)
102,71
99,06
99,22
101,44
98,85
99,18
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
101,30
97,92
98,47
2
Makanan Jadi
104,69
99,43
100,67
3
Perumahan
99,15
100,03
99,29
4
Sandang
99,91
100,50
100,00
5
Kesehatan
100,13
102,44
100,02
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,68
100,00
102,34
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
106,25
99,61
99,33
B. BPPBM 1
Bibit
108,62
100,00
100,00
2
Obat-obatan & Pupuk
103,92
97,88
97,84
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
111,12
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
101,45
98,57
6
Upah Buruh Tani
109,09
100,00
100,00
100,31
101,62
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
100,15
72
Tabel 5. Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
103,45
103,64
103,43
Indeks Dibayar Petani (Ib)
100,64
102,20
104,44
101,55
103,28
106,55
103,57
103,88
111,74
95,95
105,56
100,03
100,69
98,61
100,22
95,96
99,84
100,00
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
4
Sandang
5
Kesehatan
110,61
99,46
100,15
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
105,65
101,35
7
Transportasi dan Komunikasi
99,56
106,70
100,00
98,88
100,07
100,14
100,00
100,00
101,54
85,98
100,00
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
100,00
100,12
100,12
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,00
100,00
6
Upah Buruh Tani
92,98
100,00
100,00
102,79
101,41
99,03
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
73
Tabel 5. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
100,82
98,18
101,03
Indeks Dibayar Petani (Ib)
98,42
98,69
101,00
97,55
98,07
101,56
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
96,11
96,38
102,59
2
Makanan Jadi
98,52
100,61
99,47
3
Perumahan
101,33
100,12
100,44
4
Sandang
100,02
99,90
100,00
5
Kesehatan
98,21
100,23
102,47
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,08
100,16
100,79
100,30
100,00
99,84
B. BPPBM 1
Bibit
100,00
100,00
90,91
2
Obat-obatan & Pupuk
105,56
100,00
100,00
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
100,00
4
Transportasi
100,00
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
100,00
103,61
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
102,44
99,48
100,03
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
74
Tabel 5. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
106,39
100,00
100,25
Indeks Dibayar Petani (Ib)
106,60
101,67
98,33
104,34
100,25
97,44
108,87
99,22
95,20
93,16
103,61
100,24
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
100,40
100,33
101,49
4
Sandang
100,66
102,78
101,32
5
Kesehatan
100,09
100,00
100,12
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
103,85
100,64
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
111,24
100,00
100,00
111,35
104,49
100,00
100,00
100,00
100,00
94,73
106,18
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
119,14
100,00
4
Transportasi
120,33
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
103,48
103,37
100,00
6
Upah Buruh Tani
100,00
100,00
100,00
99,81
98,35
101,96
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
75
Tabel 5. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
101,26
99,50
100,36
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,88
99,12
100,26
103,06
98,56
99,40
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
102,14
97,56
98,93
2
Makanan Jadi
111,17
99,32
100,49
3
Perumahan
99,02
99,87
99,15
4
Sandang
99,93
100,06
101,95
5
Kesehatan
100,14
101,92
99,93
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,27
100,00
101,95
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
99,69
100,19
101,87
91,67
100,00
100,00
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
100,00
94,76
104,91
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,00
100,00
105,76
4
Transportasi
100,00
100,00
100,00
5
Penambahan Barang Modal
100,00
103,26
103,86
6
Upah Buruh Tani
100,00
107,55
100,00
99,40
100,38
100,10
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
76
Tabel 6. Nilai Tukar Petani Umum Di Kabupaten Semarang Tahun 2013 Uraian
Januari
Pebruari
Maret
(1)
(2)
(3)
(4)
Indeks Diterima Petani (It)
105,84
98,88
101,28
Indeks Dibayar Petani (Ib)
105,80
100,67
100,41
104,70
99,75
100,13
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
108,06
99,29
100,55
2
Makanan Jadi
100,09
100,00
100,58
3
Perumahan
100,58
101,06
100,15
4
Sandang
99,19
100,00
100,01
5
Kesehatan
103,07
99,83
93,29
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,91
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
106,84
100,11
100,15
109,20
103,59
101,08
B. BPPBM 1
Bibit
105,96
102,28
99,54
2
Obat-obatan & Pupuk
110,49
101,72
99,91
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
116,38
102,11
99,01
4
Transportasi
105,25
100,04
100,68
5
Penambahan Barang Modal
108,98
99,71
98,66
6
Upah Buruh Tani
105,57
106,86
103,20
100,04
98,22
100,87
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
77
Tabel 6. Lanjutan Uraian
April
Mei
Juni
(1)
(5)
(6)
(7)
Indeks Diterima Petani (It)
97,78
99,85
101,74
Indeks Dibayar Petani (Ib)
97,25
98,55
101,15
96,41
97,98
101,30
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
94,42
96,29
102,01
2
Makanan Jadi
98,26
100,54
99,58
3
Perumahan
100,69
100,13
100,36
4
Sandang
100,08
99,71
100,00
5
Kesehatan
98,50
100,18
102,80
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
100,00
100,00
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
100,14
100,23
101,46
99,88
100,30
100,73
97,33
100,09
100,11
101,79
99,72
102,98
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
99,88
99,83
100,00
4
Transportasi
93,53
109,11
100,00
5
Penambahan Barang Modal
99,10
100,21
98,69
6
Upah Buruh Tani
100,13
100,00
100,67
100,54
101,32
100,58
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
78
Tabel 6. Lanjutan Uraian
Juli
Agustus
September
(1)
(8)
(9)
(10)
Indeks Diterima Petani (It)
104,52
100,03
98,66
Indeks Dibayar Petani (Ib)
103,51
100,32
98,80
103,88
100,23
98,36
107,32
99,47
96,66
94,42
102,72
100,47
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi
3
Perumahan
100,45
100,33
101,52
4
Sandang
100,64
102,18
101,54
5
Kesehatan
100,11
100,00
100,10
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
104,86
100,90
100,00
7
Transportasi dan Komunikasi
116,66
100,00
100,00
102,22
100,51
100,12
101,45
99,96
100,12
99,96
100,73
100,34
B. BPPBM 1
Bibit
2
Obat-obatan & Pupuk
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
101,26
101,19
100,00
4
Transportasi
110,11
100,49
100,00
5
Penambahan Barang Modal
103,85
100,40
100,16
6
Upah Buruh Tani
100,30
100,00
100,00
100,98
99,71
99,85
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
79
Tabel 6. Lanjutan Uraian
Oktober
Nopember
Desember
(1)
(11)
(12)
(13)
Indeks Diterima Petani (It)
101,34
99,15
99,60
Indeks Dibayar Petani (Ib)
101,95
99,39
99,67
102,30
98,76
99,40
A. Konsumsi Rumah tangga (KRT) 1
Bahan Makanan
101,30
97,85
98,93
2
Makanan Jadi
109,87
99,35
100,55
3
Perumahan
99,04
99,93
99,18
4
Sandang
99,90
100,14
100,00
5
Kesehatan
100,13
102,29
99,95
6
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
101,79
100,00
102,42
7
Transportasi dan Komunikasi
100,01
100,00
100,00
100,90
101,34
100,42
B. BPPBM 1
Bibit
102,23
99,61
95,83
2
Obat-obatan & Pupuk
100,89
99,51
100,18
3
Sewa, Pajak & Pengeluaran Lain
100,13
100,01
101,41
4
Transportasi
101,01
100,93
100,01
5
Penambahan Barang Modal
99,97
100,91
102,09
6
Upah Buruh Tani
101,05
103,33
101,23
99,41
99,75
Nilai Tukar Petani (NTP)
Nilai Tukar Petani (NTP) Kabupaten Semarang Tahun 2013
99,93
80
Katalog BPS : 7102019.3322
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG Jln. Garuda No. 7 Ungaran Telp. (024) 6921029 Homepage: semarangkab.bps.go.id, E-mail :
[email protected]
KERJASAMA BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SEMARANG