KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp 0361-703376 email :
[email protected]. Web : http://lppm.unud.ac.id
JUDUL “PENINGKATAN KUALITAS KELURAHAN SUBAGAN MELALUI PERENCANAAN PENATAAN KAWASAN PERMUKIMAN”. KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII KELURAHAN SUBAGAN, KEC. KARANGASEM, KAB. KARANGASEM ABSTRAK Pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Universitas Udayana periode ke XIII di Kelurahan Subagan memiliki program utama yaitu Pengembangan Kawasan Pemukiman. Salah satu pokok permasalahan penting adalah sampah. Sarana dan prasarana tempat pembuangan sampah di Kelurahan Subagan sudah memadai namun masih banyak masyarakat yang lebih memilih membuang sampahnya ke selokan maupun sungai yang ada. Tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya tak jarang menyebabkan terjadinya banjir di Kelurahan Subagan khususnya Lingkungan Jasri. Masalah sanitasi di Kelurahan Subagan juga tergolong masih kurang, pengetahuan mengenai kesehatan lingkungan sangatlah penting diketahui masyarakat khususnya anak-anak sehingga sejak dini mereka sudah mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu keberadaan Desa Wisata Jasri tidak serta merta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dikarenakan intensitas kedatangan wisatawan yang sangat rendah. Berangkat dari permasalahan diatas disusunlah program kerja mahasiswa diantaranya Perencanaan Kawasan Pemukiman Kelurahan Subagan melalui inventarisasi, analisis, dan sistesis kawasan pemukiman sehingga hasil dari kegiatan ini adalah dapat diketahui permasalahan yang dimiliki setiap lingkungan dan memberikan solusi terhadap kawasan kumuh dan potensi yang dimiliki di Kelurahan Subagan.
Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN 1 Program Pokok Tema 1.1 Inventarisasi, Analisis dan Sintesis Kawasan Pemukiman Kelurahan Subagan Inventarisasi adalah kegitan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan berbagai informasi berupa data fisik, biofisik dan sosial. Inventarisasi dilakukan di sepuluh lingkungan yang ada di kelurahan Subagan yaitu Lingkungan Galiran, Lingkungan Galiran Kaler, Lingkungan Jasri Kaler, Lingkungan Jasri Kelod, Lingkungan Gede, Lingkungan Tengah, Lingkungan Genteng, Lingkungan Desa, Lingkungan Telaga Mas, Lingkungan Karangsokong. Proses inventarisasi dilakukan survei karakteristik tapak, mengumpulkan data sekunder yang terkait, mewawancarai penduduk di Kelurahan Subagan, Kepala Desa, Kepala Lingkungan, dan Kelian Adat. Survei pada karakteristik tapak mencakup: Luas lahan pemukiman dan batas-batasnya, Keadaan tanah, tata guna lahan, hidrologi, drainase, vegetasi, lingkungan sekitar tapak, fasilitas dan utilitas, aksesbilitas dan sirkulasi, aspek sosial, dan ekonomi. Tahap analisis merupakan tahap penilaian tapak. Pada tahap ini dipikirkan masalah-masalah yang ditemukan pada data hasil survei dan inventarisasi dari semua aspek dan potensi potensi yang ada, dan memungkinkan untuk dikembangkan Sintesis merupakan kelanjutan dari analisis namun lebih mengemukakan alternatif pemecahan masalah pada komplek pemukiman warga, pengembangan potensi serta menghasilkan berbagai konsep berupa alternatif rencana yang diperoleh dari hasil analisis untuk berbagai kebutuhan yang diakomodasi dengan elemen pembentuk tapak pemukiman warga Kelurahan Subagan. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan melakukan kordinasi kepada seluruh Kepala Lingkungan serta Kepala Kelurahan Subagan,kemudian mencari data sekunder di Kantor kelurahan Subagan, setelah itu melakukan FGD pada hari, Senin 25 Juli 2016 di Kantor Kelurahan Subagan yang diikuti oleh seluruh mahasiswa KKN, Kepala Kelurahan Subagan dan Seluruh Kepala Lingkungan di Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan inventarisasi dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN yang didampingi oleh setiap Kepala Lingkungan di daerah masing-masing. Mahasiswa melakukan observasi langsung untuk mengumpulkan data primer untuk penyusunan IMAP. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung dan mengambil gambar menggunakan kamera pada seluruh kawasan pemukiman dengan memprhatikan tuju indikator kekumuhan yaitu kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan dan kondisi proteksi kebakaran. Setelah data diperoleh kemudian dianalisis sehingga diketahui permasalahan yang dimiliki setiap Lingkungan Kelurahan Subagan. Hasil analisis kemudian disintesis sehingga diperoleh pemecahan masalah yang sesuai. Tahap selanjutnya melakukan FGD akhir dengan Kepala Kelurahan Subagan beserta Kepala Lingkungan unruk membahas solusi yang tepat untuk mengatasi kekumuhan, setelah itu dilakukan perencanaan dan penyusunan IMAP. c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah mengetahui permasalahan yang dimiliki setiap lingkungan dan memberikan solusi terhadap kawasan kumuh dan potensi yang dimiliki di Kelurahan Subagan. NO TANGGAL 1
25 Juli 2016
2
26 Juli2016
KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
FGD awal
3 Jam
Inventarisasi Lingkungan Genteng
4 Jam
Inventarisasi, Analisis 3
30 Juli 2016
dan Sintesis
8 Jam
Lingkungan Genteng 4
31 Juli 2016
Inventarisasi Lingkungan Tengah
4 Jam
Inventarisasi, analisis 5
2 Agustus 2016
dan sintesis Lingkungan Tengah
8 Jam
6
4 Agustus 2016
Inventarisasi Lingkungan Desa
4 Jam
Inventarisasi, analisis, 7
5 Agustus 2016
dan sintesis
8 Jam
Lingkungan Desa Inventarisasi 8
6 Agustus 2016
Lingkungan
4 Jam
Karangsokong Inventarisasi, analisis 9
7 Agustus 2016
dan sintesis Lingkungan
8 Jam
Karangsokong Inventarisasi 10
8 Agustus 2016
Lingkungan Telaga
4 Jam
Mas Inventarisasi, analisis 11
9 Agustus 2016
dan sintesis Lingkungan Telaga
8 Jam
Mas Inventarisasi, analisis 12
11 Agustus 2016
dan sintesis Lingkungan Jasri
12 Jam
Kaler Inventarisasi, analisis 13
12 Agustus 2016
dan sintesis Lingkungan Jasri
12 Jam
Kelod Inventarisasi, analisis dan sintesis 14
14 Agustus 2016
15
15 Agustus 2016
Lingkungan Gede Inventarisasi, analisis dan sintesis
12 Jam 12 Jam
Lingkungan Galiran Kaler Inventarisasi, analisis 16
16 Agustus 2016
dan sintesis
12 jam
Lingkungan Galiran 17
18 Agustus 2016
FGD akhir
3 Jam
d. Anggaran Biaya HARGA
TOTAL
SATUAN
HARGA
15 Unit
Rp. 5.000
Rp.75.000
Kertas
1 Rim
Rp. 42.500
Rp. 42.500
Tinta
1 Botol
Rp.27.000
Rp.27.000
NO NAMA BARANG
JUMLAH
1
ATK
2 3
Jumlah Total
RP.144.500
e. Kendala Masalah yang dihadapi saat inventarisasi adalah adasnya beberapa tempat yang tidak dapat terjangkau karena aksesnya yang tidak mendukung dan adanya beberapa masyarakat yang tidak menghiraukan saat diwawancarai.
f. Solusi Solusi dari permasalahan akses yang kurang mendukung yaitu mengamati obyek dari kejauhan dan mewawancarai Kepala lingkungan tentang kondisi obyek tersebut. Permasalahan masyarakat yang tidak menghiraukan yaitu dengan memberitahukan terlebih dahulu Kepala Lingkungan bahwa akan ada inventarisasi di lingkungannya sehingga Kepala Lingkungan memberitahukan kepada seluruh warganya agar membantu proses inventarisasi semaksimal mungkin. 1.2 Peningkatan Kualitas Lingkungan Pemukiman Kebersihan lingkungan desa menjadi syarat mutlak yang wajib dimiliki suatu desa menuju masyarakat yang sehat. Salah satu penyebab menurunnya
tingkat kesehatan di suatu tempat adalah adanya sampah yang mencemari sumber air, tanah dan tempat-tempat umum. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi akar permasalahannya. Selain menyebabkan lingkungan menjadi kumuh, kebisaan masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi potensi utama tersumbatnya saluran drainase dan pada akhirnya dapat menyebabkan banjir. Kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan tentunya berawal sari minimnya sarana pembuangan sampah di tempat-tempat umum. Tidak hanya itu, kurangnya kesadaran masyarakat untuk bergotong royong membersihkan kawasan pemukiman juga ikut andil besar terhadap sampah yang dihasilkan. Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang dilakukan di Kelurahan Subagan, didapatkan sebuah masalah mengenai sampah dimana beberapa titik masih ada sampah yang mencemari tempat umum walaupun dalam volume yang kecil. Masalah ini dikarena kurangnya fasilitas yang menunjang pemilahan sampah. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan melakukan kordinasi kepada seluruh Kepala Lingkungan serta Kepala Kelurahan Subagan, kemudian mensurvey lokasi yang terdeteksi sebagai tempat pembuangan sementara yang tidak terfasilitasi bak sampah. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa KKN yang didampingi oleh Kepala Lingkungan di daerah yang dituju (Lingkungan Desa). c. Hasil Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya sehingga terciptanya lingkungan yang bersih d. Anggaran Biaya Pengadaan bak sampah ini di donasikan oleh salah satu orang tua mahasiswa KKN Tematik Bangkim UNUD periode XIII di Kelurahan Subagan. 1.3 Kegiatan Gotong Royong di Desa Wisata Jasri untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan Kegiatan Gotong Royong di Desa Wisata Jasri dilakukan dengan kegiatan membersihkan areal Pantai Jasi, kegiatan ini berupa kegiatan kampanye mengenai betapa pentingnya menjaga lingkungan terutama di wilayah Desa Wisata Jasri salah satunya yaitu areal Pantai Jasi karena berdasarkan hasil observasi di wilayah ini terdapat banyak sampah yang tidak pada tempatnya, kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan areal pantai sehingga menarik minat wisatawan untuk datang berwisata di Pantai Jasi. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu pengelola Desa Wisata Jasri, dan Sekaa Taruna Jasri. Selain itu Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Karangasem dan Komisi Nasional Pemuda Indonesia ikut serta dalam kegiatan ini. a. Persiapan Persiapan diawali dengan survey lokasi di Pantai Jasi. Selanjutnya berkoordinasi dengan Kelian Adat Desa Jasri untuk menetapkan waktu pelaksanaan kegiatan gotong royong. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan konfirmasi kegiatan dengan Ketua Sekaa Taruna mengenai jumlah peserta taruna yang akan datang. b. Pelaksanaan Setelah waktu yang ditentukan yaitu tanggal 5 Agustus 2016. Pelaksanaan dilakukan dengan serempak oleh Pengelola Desa Wisata Jasri, DKP Kabupaten Karangasem, KNPI, dan staff kelurahan Subagan. Pada tanggal 5 Agustus 2016 kami secara serempak melakukan kegiatan gotong royong di areal Pantai Jasi. Kami melakukan kegiatan gotong royong dimulai dari jam 6 pagi. Waktu Pelaksanaan Lokasi Kelompok sasaran Pihak terlibat
: 5 Agustus 2016 : Areal Pantai Jasi : Pengelola Desa Wisata Jasri dan Sekaa Taruna Jasri : Pengelola Desa Wisata Jasri, Sekaa Taruna Jasri Dinas Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Karangasem, DPD Komisi Nasional Pemuda Indonesia dan Staff Kelurahan Subagan
c. Hasil Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran warga Desa Wisata Jasri akan pentingnya menjaga kebersihan di areal Pantai Jasi, karena Pantai Jasi sendiri merupakan destinasi wisata yang sangat diminati wisatawan. Jika areal pantai bersih dan bebas dari sampah maka wisatawan sendiri pun cenderung akan merasa nyaman berada di areal pantai. Diharapkan pula dari kegiatan ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Jasri. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
1.
26 Juli 2016
Koordinasi dan permohonan ijin
1 jam
kegiatan gotong royong dengan kelian adat Desa Pakraman Jasri 2.
27 Juli 2016
Survei lokasi untuk kegiatan
1 jam
gotong royong 3.
01 Agustus 2016
4.
03 Agustus 2016
Konfirmasi kegiatan gotong royong dengan DKP Kabupaten Karangasem untuk peminjaman truk sampah Konfirmasi kegiatan gotong
2 jam
2 jam
royong dengan KNPI dan Ketua Sekaa Taruna Desa Pakraman Jasri 5.
05 Agustus 2016
Persiapan, pelaksanaan kegiatan gotong royong serta evaluasi kegiatan
3 jam
e. Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran
Jumlah
Harga
Total
Satuan 1.
Sapu Lidi
Trash Bag 2. Total
10 buah
5.000,00
50.000,00
5 pack
23.000,00
115.000,00 165.000,00
f. Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan gotong royong di Desa Wisata Jasri untuk Meningkatkan Daya Tarik Wisatawan. 2 Program Bantu Tema 2.1 Pemberdayaan Masyarakat dalam Menjaga Keasrian Lingkungan Pemukiman Kelurahan Subagan dari Sampah Organik dan Sampah Non-Organik Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ide dan gagasan yang bisa membantu memecahkan masalah penanganan sampah yang belum bisa tertangani dengan tuntas. Setiap masyarakat dari berbagai golongan harus bertanggung jawab atas kebersihan sampah yang dihasilkan sehingga harus dapat melakukan pengelolaan sampah dengan cara berwawasan lingkungan Green and Clean. Salah satu sub kegiatan dari pengelolaan sampah skala rumah tangga adalah program Bank Sampah, yaitu aktivitas masyarakat dalam menjadikan sampah sebagai bagian dari komoditas ekonomi warga. Sehingga nantinya akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan serta penanganan
sampah dan mendapat bantuan dari dinas terkait. Oleh karena itu, dari program ini kami mahasiswa KKN membuatkan kegiatan penyuluhan bank sampah dari Balai Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan sehingga masalah penanganan sampah dapat diatasi dengan baik. a. Persiapan Adapun runutan persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai Bank Sampah di Kelurahan Subagan yaitu:
Disampaikan ide untuk melakukan penyuluhan mengenai Bank Sampah kepada Kepala Kelurahan Subagan, Bank Sampah Sentral Amlapura, Badan Lingkungan Hidup, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan berdasarkan latar belakang di atas.
Disusun rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai Bank Sampah dan dijatuhkan akan dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus 2016
Dipersiapkan bahan untuk penyuluhan Bank Sampah berupa brosur dan selebaran berisi fungsi, cara dan keuntungan dari Bank Sampah
Alat dan bahan diperoleh dari meminjam dengan Kepala Lingkungan Tengah, Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan Pelaksanaan program ini dilakukan dengan persetujuan dari Kepala Lurah dan Kepala lingkungan Tengah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya lingkungan Tengah dalam pengelolaan sampah yang permasalahan belum bisa teratasi. Penyuluhan disampaikan oleh Balai Lingkungan Hidup yang menangani tentang Bank Sampah serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang menjelaskan tentang pemilahan sampah, syarat - syarat pembuatan Bank Sampah Unit di lingkungan Tengah dan keuntungan yang diperoleh bila mengikuti program bank sampah. Berikut ini keterangan mengenai pelaksanaan penyuluhan tentang Bank Sampah : Waktu Pelaksanaan
: 03 Agustus 2016
Lokasi
: Balai Banjar Pura Penataran Lingkungan Tengah Kaler
Kelompok sasaran
: Warga Lingkungan Tengah
Pihak terlibat
: Warga Lingkungan Tengah, Balai Lingkungan Hidup
(BLH),
dan
Dinas
Kebersihan
dan
Pertamanan (DKP)
c. Hasil Penyuluhan tentang bank sampah yang disampaikan oleh pihak Badan Lingkungan Hidup serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan memberikan dampak yang positif terhadap kesadaran masyarakat meningkat tentang pemilahan sampah yang memberikan keuntungan dari segi ekonomi apabila dibandingkan dengan masyarakat langsung membuang sampah ke TPA (Tempat Pembuatan Akhir). Selain dari segi ekonomi masyarakat juga mampu mengelola sampah sehingga penanganan permasalahan mengenai sampah dapat dikurangi. d. Jadwal Kegiatan No
Tanggal
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
Permohonan ijin pelaksanaan 1.
28 Juli 2016
program Bank Sampah kepada Kepala Lurah dan Kepala
2 jam
Lingkungan Tengah. Permohonan ijin sekaligus mengkonfirmasi penyuluh dalam 2.
01 Agustus 2016
pelaksanaan program Bank Sampah ke Bank Sampah Central Amlapura,
2 jam
Balai Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Koordinasi dengan Kepala Lingkungan Tengah untuk jumlah 3.
02 Agustus 2016
peserta dan bergotong – royong
2 jam
membersihkan tempat pelaksanaan kegiatan. 4.
03 Agustus 2016
- Briefing kegiatan dengan anggota
5 jam
KKN PPM - Kegiatan penyuluhan tentang Bank Sampah dari BLH dan DKP - Rapat evaluasi kegiatan dengan anggota KKN PPM
e. Anggaran Biaya
No
Harga
Jenis Pengeluaran
Jumlah Satuan (Rp)
(Rp)
Sumber Pendanaan
Total
1.
Risol
70
1.000,00
70.000,00
Mahasiswa
2.
Bolu
70
1.000,00
70.000,00
Mahasiswa
3
Kacang
10
1.000,00
10.000,00
Mahasiswa
4.
Pie Susu
10
1.000,00
10.000,00
Mahasiswa
5.
Kotak Kue
10
1.000,00
10.000,00
Mahasiswa
6.
Air
2
16.590,00
33.180,00
Mahasiswa
2.290,00
22.900,00
Mahasiswa
7.
mineral
kemasan gelas
dus
Air
10
mineral
kemasan botol Total
226.080,00
f. Kendala Kendala yang dihadapi saat penyuluhan bank sampah kepada masyarakat Lingkungan Tengah yaitu kurangnya antusiasme masyarakat terhadap program bank sampah karena kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang adanya program penyuluhan ini dan kondisi masyarakat sekitar yang sudah terbiasa untuk langsung membuang sampah ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara). g. Solusi Solusi yang diberikan adalah sebelum melakukan program penyuluhan sebaiknya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu ke masyarakat.
2.2 Pemberdayaan Masyarakat dalam Menjaga Keasrian Lingkungan Pemukiman Kelurahan Subagan dengan Penerapan TAMBULAMPOT Rumah Tangga a. Persiapan Adapun runutan persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan penyuluhan dan demo mengenai TABULAMPOT yaitu:
Disampaikan ide untuk melakukan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT ke Kepala Kelurahan Subagan berdasarkan latar belakang di atas dan beliau menaggapi dengan antusias terhadap ide yang ditawarkan.
Disusun rencana pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT dan dijatuhkan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016.
Dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk demo penanaman TABULAMPOT yaitu diantaranya: tanaman, pot, sekam, kompos, tanah, sekop.
Alat dan bahan diperoleh dari uang khas anggota Kelompok KKN-PPM XIII tahun 2016 Kelurahan Subagan. b. Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2016. Adapun runutan pelaksanaan kegiatan yaitu :
Penyuluhan
mengenai
manfaat,
jenis-jenis,
dan
keunggulan
TABULAMPOT.
Demo mengenai penanaman TABULAMPOT.
Tanya jawab seputar TABULAMPOT.
Adapun jadwal kegiatan penyuluhan dan demo mengenai TABULAMPOT ditunjukkan oleh tabel berikut. No. 1.
2.
Kegiatan
Tanggal
Memohon ijin ke Kepala Kelurahan 26 Juli 2016 Subagan, untuk melakukan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT Diskusi dan permohonan ijin 27 Juli 2016 kepada Bank Sampah Sentral
Alokasi Waktu 1 Jam
3 Jam
Amlapura, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, dan Badan Lingkungan Hidup Persiapan alat dan bahan 31 Juli 2016
3. 4.
Konfirmasi mengenai waktu, 01 Agustus 2016 tempat dan jumlah peserta ke Kelurahan Subagan. a. Briefing kegiatan dengan 02 Agustus 2016
5.
2 Jam 1 Jam
5 Jam
anggota KKN PPM b. Penyuluhan mengenai manfaat, jenis-jenis, dan keunggulan TABULAMPOT. c. Demo mengenai penanaman TABULAMPOT. d. Tanya jawab seputar TABULAMPOT e. Rapat evaluasi kegiatan dengan anggota KKN PPM
c. Hasil Hasil dari kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT yaitu:
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Menginformasikan pemanfaatan lahan sempit secara maksimal melalui TABULAMPOT
Memberikan edukasi ke pada ibu-ibu PKK mengenai pembuatan TABULAMPOT
d. Anggaran Biaya No. Bahan
Unit
Harga
Jumlah
1
4
Rp 12.500,00
Rp 50.000,00
Sumber Pendanaan Mahasiswa
2
Rp. 25.000,00
Rp 50.000,00
Mahasiswa
6 Rp. 7.000,00 ½ karung Rp. 10.000,00
Rp. 42.000,00 Rp. 5.000,00
Mahasiswa Mahasiswa
2 3 4
Tanaman cabai Tanaman jeruk Pot tanaman Tanah
5 Kompos 6 Pupuk organik 7 Sarung tangan Total
½ karung Rp. 10.000,00 ½ karung Rp. 10.000,00 1 Rp. 3.000,00
Rp. 5.000,00 Rp. 5.000,00 Rp. 3.000,00 Rp.160.000,00
Mahasiswa Mahasiswa Mahasiswa
e. Kendala Kendala yang dialami selama pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan demo penanaman TABULAMPOT antara lain, masyarakat yang terlambat datang pada saat pelaksanaan acara berlangsung. f. Solusi Solusi yang diberikan ketika menghadapi masalah tersebut adalah dengan cara mendatangi rumah-rumah warga yang berada di sekitar lokasi penyuluhan dan mengajak mereka untuk datang. 2.3 Pemutaran Film Bertema Lingkungan Guna Mengedukasi Generasi Muda Akan Pentingnya Menjaga Kesehatan Lingkungan Kegiatan pemutaran film dilaksanakan dengan kegiatan menonton film bertema lingkungan di SD N 4 Subagan. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menumbuhkan rasa kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Adapun film yang dipilih untuk ditonton bersama adalah film Doraemon yang berjudul Nobita dan Legenda Raksasa Hijau. Film ini mengisahkan tentang pengalihan lahan hutan menjadi bangunan sehingga merusak keseimbangan alam. Film ini dipilih karena dalam film ini mengandung pesan moral mengenai bagaimana dampak yang ditimbulkan apabila alam dirusak oleh manusia. Kegiatan pemutaran film ini bertujuan untuk memupuk rasa cinta terhadap lingkungan mulai sejak dini. Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah anak-anak SD N 4 Subagan mulai dari kelas empat, kelas lima dan kelas enam. Selain itu kami juga mengikut sertakan guru pendamping untuk membantu mengkoordinir ketertiban siswa. a. Persiapan Persiapan diawali dengan koordinasi kegiatan dengan kepala sekolah. Selanjutnya melakukan konfirmasi kembali dengan kepala sekolah dua hari sebelum kegiatan. Karena di SD N 4 Subagan tidak memiliki LCD proyektor maka kami meminjam proyektor di Kantor Kecamatan Karangasem. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2016. Siswa yang ikut dalam pemutaran film ini yaitu, kelas empat sebanyak 56 orang, kelas lima sebanyak 45 orang dan kelas enam sebanyak 48 orang. Kegitan diawali dengan senam anti narkoba pada jam 7 pagi oleh pihak sekolah. Setelah itu siswa
diarahkan menuju ruangan pemutaran film yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Setelah semua murid duduk dengan rapi kegiatanpun dimulai. Sesudah pemutaran film, diadakan kuis berhadiah terkait film yang sudah ditonton. Di akhir acara kami menyampaikan kembali pesan moral yang ingin disampaikan lewat film tersebut.
Waktu Pelaksanaan
: 13 Agustus 2016.
Lokasi
: SD N 4 Subagan.
Kelompok sasaran
: Anak-anak SD N 4 Subagan.
Pihak terlibat
: Anak-anak SD N 4 Subagan dan pihak sekolah SD N 4 Subagan.
c. Hasil Hasil dari kegiatan ini yaitu anak-anak peserta pemutaran film sangat antusias dalam menonton tersebut. Tokoh Doraemon yang sudah dikenal dengan baik oleh anak-anak memudahkan untuk menarik perhatian mereka. Anak-anak dapat memahami pesan moral yang disampaikan dari film tersebut. Hal ini terbukti pada sesi tanya jawab dimana mereka dapat menjawab pertanyaan terkait film tersebut dengan sangat baik. Dari hasil tersebut diharapkan anak-anak SD N 4 Subagan dapat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan memulai kebiasaan untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga tercipta lingkungan yang sehat. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
1.
23 Juli 2016
2.
11 Agustus 2016
Koordinasi kegiatan dengan kepala sekolah SD N 4 Subagan Konfirmasi kegiatan dengan
1 jam 1 jam
kepala sekolah SD N 4 Subagan 3. 4.
11 Agustus 2016 13 Agustus 2016
Penganbilan LCD proyektor Persiapan, pelaksanaan kegiatan pemutaran film serta evaluasi kegiatan
1jam 4jam
e. Anggaran Biaya No. Jenis Pengeluaran
Jumlah
Harga Satuan
Total
1.
Buku Tulis
Kertas Kado 2. Total f. Kendala
2 pack
10.000,00
20.000,00
2 gulung
5.000,00
10.000,00 30.000,00
Adapun kendala yang kami alami dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah tidak adanya LCD proyektor di SD N 4 Subagan untuk menunjang kegiatan. g. Solusi Solusi dari kendala yang kami alami yaitu kami meminjam LCD proyektor kepada Kantor Kecamatan Karangasem sehingga kegiatan pemutaran film bertema lingkungan ini dapat berjalan dengan dengan lancar. 2.4 Pengembangan Media Sosial dalam Meningkatkan Daya Tarik Wsatawan terhadap Desa Wisata Jasri Kegiatan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri dilakukan dengan kegiatan sharing dengan pihak pengelola Desa Wisata Jasri yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial serta brosur dalam mempromosikan Desa Wisata Jasri agar dapat lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata di Kabupaten Karangasem serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Desa Wisata Jasri. Kelompok sasaran dari kegiatan ini yaitu pengelola Desa Wisata Jasri. Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yakni pengelola Desa Wisata Jasri serta mahasiswa KKN-PM XIII Universitas Udayana 2016. a. Persiapan Persiapan diawali dengan berkoodinasi dengan Ketua Pengelola Desa Wisata Jasri. Koordinasi dilakukan di rumah beliau berupa pencarian data mengenai Desa Wisata Jasri terutama lebih terfokus pada pemasaran desa wisata serta penetapan waktu pelaksanaan kegiatan ini. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan konfirmasi kegiatan dengan Ketua Pengelola Desa Wisata Jasri mengenai jumlah peserta yang akan datang. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan cara sharing bersama pihak pengelola yang diwakili oleh sekretaris, bendahara, serta anggota pokdarwis Desa Wisata Jasri mengenai penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri. Acara diawali dengan sharing mengenai profil dan potensi Desa Wisata Jasri lalu membahas dari segi pemasaran Desa Wisata Jasri selanjutnya mengenai penggunaan media sosial terutama instagram serta mengoptimalkan media cetak brosur. Sharing ini disampaikan oleh mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII. Dilanjutkan dengan sharing
memperkenalkan media promosi berupa video destinasti pariwisata (Bali Go Live). Keseluruhan rangkaian kegiatan sharing ini berlangsung dengan lancar. Diharapkan setelah kegiatan ini dilakukan, pihak pengelola Desa Wisata Jasri lebih mempromosikan Desa Wisata Jasri baik melalui media cetak brosur maupun media sosial (website, facebook, instagram, dan video promosi). c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah menambah wawasan bagi pihak pengelola Desa Wisata Jasri mengenai pengoptimalan media sosial terutama website, facebook serta penggunaan instagram. Selain itu pengoptimalan media cetak brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri dan menyarankan agar pihak pengelola bekerja sama dengan Bali Go Live untuk sarana promosi berupa video mengenai Desa Wisata Jasri. d. Jadwal Kegiatan No. Tanggal
Rincian Kegiatan
Alokasi Waktu
1.
26 Juli 2016
Koordinasi
dengan
Ketua
1 jam
Pengelola Desa Wisata Jasri 2.
01 Agustus 2016
Konfirmasi kegiatan
3.
05 Agustus 2016
Persiapan,
2 jam
pelaksanaan
serta
2 jam
evaluasi kegiatan e. Anggaran Biaya No.
Jenis Pengeluaran
Jumlah
Harga
Total
Satuan 1.
Snack Peserta
4 kotak
5.000,00
20.000,00
f. Kendala Tidak ada kendala yang berarti dalam persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan brosur sebagai sarana promosi Desa Wisata Jasri.
2.5 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SDN 4 Subagan Kegiatan sosialisasi mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SDN 4 Subagan, Karangasem dengan tujuan meningkatkan kesadaran para siswa mengenai pentingnya hidup sehat dan bersih. Sebagaimana yang disampaikan oleh para guru di sekolah tersebut bahwa masih banyak para siswa yang belum membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat. Oleh karena itu diperlukan sosialisasi menarik mengenai PHBS kepada para siswa di SD tersebut agar mereka mengerti dan memiliki keinginan untuk hidup bersih dan sehat. Kegiatan PHBS yang dilakukan di SD tersebut melingkupi cara cuci tangan yang baik dan benar serta cara menyikat gigi yang baik dan benar. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan Subagan, Kepala Sekolah SDN 4 Subagan, guru-guru pengajar di sekolah tersebut, dan kerja sama dengan Puskesmas Karangasem I. Koordinasi yang dilakukan berupa penetapan waktu dan tempat pelaksanaan sosialisasi serta berbagai rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan. Kemudian, kegiatan persiapan dilanjutkan dengan koordinasi peminjaman alat peraga berupa phantom gigi dengan Puskesmas Karangasem I dan penyediaan media sosialisasi berupa poster. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan PHBS di SDN 4 Subagan melingkupi sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Sosialisasi mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar dilakukan kepada para siswa yang duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD, sedangkan sosialisasi mengenai cara menyikat gigi yang baik dan benar dilakukan kepada para siswa yang duduk di bangku kelas 3 SD, yang kemudian dilanjutkan dengan praktik menyikat gigi yang baik dan benar. Materi sosialisasi disampaikan oleh Mahasiswa Fisioterapi dan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, serta dibantu oleh para mahasiswa KKN Subagan lainnya dari jurusan berbeda . Keseluruhan rangkaian kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan lancar. Diharapkan setelah kegiatan sosialisasi ini dilakukan, anak-anak dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. c. Hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan anak-anak dalam menerapkan cara cuci tangan yang baik dan benar serta cara menyikat gigi yang baik dan benar. d. Jadwal Kegiatan Sosialisasi PHBS No
Tanggal
1.
23 Juli 2016
2.
25 Juli 2016
3.
26 Juli 2016
4.
28 Juli 2016
5.
28 Juli 2016
Rincian Kegiatan Koordinasi dengan Kepala Sekolah SD Negeri 4 Subagan Koordinasi kegiatan dengan Puskesmas Karangasem I Konfirmasi dengan Kepala Sekolah mengenai penetapan waktu dan pelaksanaan kegiatan Persiapan dan Pelaksanaan Kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Evaluasi kegiatan PHBS SD Negeri 4 Subagan
Alokasi Waktu 1 1/2 jam 1 1/2 jam
1 jam
3 jam 1 jam
e. Anggaran Biaya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jenis Pengeluaran Buku Tulis Kertas Kado Pasta Gigi Sikat Gigi Poster A3 Piagam Map Figura 10 R Figura 10 R
Jumlah
2 pack 3 lembar 2 pcs 1 pcs 5 lembar 1 lembar 5 pcs 1 pcs 1 pcs Total
Harga Satuan 8.900,00 2.900,00 3.690,00 2.990,00 12.000,00 14.000,00 2.000,00 23.300,00 20.000,00
Total 17.800,00 8.700,00 7.380,00 2.990,00 60.000,00 14.000,00 10.000,00 23.300,00 20.000,00 164.170,00
f. Kendala Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi PHBS di SDN 4 Subagan, Karangasem adalah kurangnya ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan sosialisasi, kurang maksimalnya persediaan air guna menunjang
kegiatan praktit sikat gigi yang baik dan benar, serta sulitnya mengatur anak-anak untuk tetap tenang. g. Solusi Solusi dari kendala kurangnya ruang kelas untuk kegiatan sosialisasi adalah mengalihkan ruangan kelas 5 menjadi tempat sosialisasi untuk kelas 3 SD. Solusi kurang maksimalnya fasilitas air yaitu dengan menyediakan air minuman sebagi pengganti air mengalir untuk praktik sikat gigi. Solusi yang diberikan ketika menghadapi adik-adik kurang bisa tenang adalah dengan cara mengemas materi tersebut dengan menarik dan memberitahukan kepada anak-anak agar tetap fokus dan tenang dalam mengikuti penyuluhan tersebut. 2.6 Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Kegiatan Gertak Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah Subagan Desa dilakukan dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan warga setempat terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data survei kejadian DBD Puskesmas Karangasem I menyatakan bahwa angka kejadian DBD terbanyak di wilayah lingkungan Subagan Desa. Oleh karena itu diperlukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah setempat. a. Persiapan Kegiatan persiapan diawali dengan berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan Subagan, Kepala Puskesmas Karangasem I, serta Kepala Jumantik (Juru Pemantau Jentik}. Koordinasi yang dilakukan di Puskesmas Karangasem I berupa pencarian data kejadian DBD terbanyak di wilayah kelurahan Subagan sebagai dasar penentuan lokasi gertak PSN dan penetapan waktu pelaksanaan gertak PSN. b. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan gertak PSN di Subagan Desa dilakukan dengan cara pemantauan jentik nyamuk, pemberian abate serta pendataan keberadaan jentik nyamuk di setiap warga di lingkungan setempat. Kegiatan ini dilakukan oleh para mahasiswa KKN Unud di wilayah Subagan, Karangasem, yang didampingi oleh jumatik Puskesmas Karangasem I. Diharapkan setelah kegiatan PSN ini
dilakukan, kewaspadaan warga terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty dapat meningkat. c. Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap tempat perkembangbiakan nyamuk serta meningkatkan perilaku 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup) dalam memberantas sarang nyamuk. d. Jadwal Kegiatan Gertak PSN No
Tanggal
1.
25 Juli 2016
2.
26 Juli 2016
3.
30 Juli 2016
4.
30 Juli 2016
Rincian Kegiatan Konfirmasi kegiatan gertak PSN dengan Puskesmas Karangasem I Konfirmasi teknis kegiatan gertak PSN dengan Jumantik Puskesmas Karangasem I Pelaksanaan kegiatan gertak PSN di lingkungan Subagan Dasa bersama dengan Jumantik Puskesmas Karangasem I Evaluasi kegiatan gertak PSN Lingkungan Subagan Desa
Alokasi Waktu 1 1/2 jam
2 jam
4 jam
1 jam
e. Anggaran Biaya No
Jenis Pengeluaran
1. Abate Total
Jumlah 2 dus
Harga Satuan -
Total -
f. Kendala Kendala yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan gertak PSN di lingkungan Subagan Desa adalah kemungkinan tidak meratanya pemantauan jentik di setiap rumah warga lingkungan Subagan Desa. g. Solusi Solusi dari kendala kemungkian kurang meratanya pemantauan jentik di setiap rumah warga lingkungan Subagan Desa adalah dengan melakukan pembagian personil pemantau jentik dan pembagian lokasi pemantauan jentik secara sistematis.
Gambar 1 Konfirmasi kegiatan PHBS
Gambar 2 Inventarisasi kawasan pemukiman
Gambar 4 Sesi tanya jawab kegiatan PHBS Gambar 3 Praktek gosok gigi di SDN 4 Subagan
Gambar 5 Foto bersama kegiatan PHBS
Gambar 6 Sosialisasi Bank Sampah bersama PU
Gambar 7 Memeriksa keberadaan jentik
Gambar 8 Pemberian obat Abate
Gambar 9 Bersih-bersih lingkungan sekitar
Gambar 10 Bersih-bersih lingkungan sekitar
Gambar 11 Sosialisasi pemilahan sampah
Gambar 12 Sosialisasi pemilahan sampah
Gambar 13 Demo TABULAMPOT
Gambar 14 Pemberian TABULAMPOT kepada warga
Gambar 15 Bersih-bersih Pantai Jasi
Gambar 16 Bersih-bersih Pantai Jasi
Gambar 17 Bersih-Bersih Taman Soekasada
Gambar 18 Kegiatan Pemutaran Film
Gambar 19 Sesi tanya jawab Pemutaran film
Gambar 20 Pengecatan bak sampah
Gambar 21 Kegiatan Focus Group Discussion
Gambar 22 Serah terima bak sampah