PERSEPSI KONSUMEN PADA KUALITAS PRODUK SUSU UHT (ULTRA HIGH TEMPERATURE) FULL CREAM PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY (STUDI DESKRIPTIVE: KHUSUSNYA IBU-IBU YANG MEMILIKI BALITA) DYAH ADYTIARA STUDI ILMU ADMINISTRASI NIAGA-EKSTENSI FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK FEBRINA ROSINTA ABSTRAK Penelitian ini secara empiris menguji tentang kualitas produk. Secara khusus studi ini mengetahui bagaimana persepsi konsumen pada kualitas produk susu UHT Full cream PT Ultrajaya Milk Industry khususunya Ibu-ibu
yang memiliki balita. PT Ultrajaya akan
melakukan sesuatu hal pada produknya agar bisa mendapatkan kualitas produk yang baik. Dalam
hal ini perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan oleh
perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang tinggal di lingkungan RT 05 RW 11 Kelurahan Kemiri Muka Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sample non probability sampling (penarikan sampel secara tak acak). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi konsumen pada kualitas produk susu UHT full cream PT Ultrajaya Milk Industry baik. Penulis menyarankan kepada perusahaan untuk terus menjaga kualitas produknya agar terus dipercaya konsumen. Kata kunci : KUALITAS;PRODUK
This research is empirically examining about the quality of product. This study analaysis specifically determine how cunsumer perceptions on product quality UHT Full Cream dairy milk Industry, especially is in PT Ultrajaya mothers who have children. PT Ultrajaya will do things on their products in order to get a good guality product. In this case the need to take into account considerations which should be taken by companies. Data used in this study came from respondant who live in the neighborhood RT 05 RW 11 villages Kemirimuka Depok City. This research used quanititative approach with sample techiques of non probability sampling. The results of this study indicate that cunsumer
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
perceptions on product quality UHT Full cream PT Ultrajaya Milk Industry suggest to the company to keep quality cunsumer products that continue to be trusted. Keywords: Quality;Product PENDAHULUAN / LATAR BELAKANG Pertumbuhan industri makanan dan minuman dipengaruhi oleh berbagai macam produk makanan dan minuman yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan. Salah satu minuman yang mengalami perkembangan pesat dan sangat mengandalkan kualitasnya adalah susu Susu adalah minuman yang berasal dari ternak dan memiliki kandungan gizi tinggi. Teknologi UHT (Ultra High Temperature) merupakan pengolahan susu yang paling tepat karena membuat susu disajikan menyerupai susu segar. Salah satu perusahaan minuman yang mengalami perkembangan pesat di Indonesia adalah susu UHT (Ultra High Temperature) dari PT Ultrajaya Milk Industry. Sejak tahun 1950, PT Ultrajaya secara turun menurun terus tumbuh dan berkembang dengan pesatnya dan hingga kini unggul sebagai Leader produsen produk susu cair segar (dengan proses UHT) dan juga minuman siap saji. Beberapa perusahaan susu cair UHT seperti Susu Frisian Flag oleh PT. Frisian Flag Indonesia, susu Indomilk oleh Indofood Nutrition PT. Indofood CBP Sukses Makmur, susu Real Good oleh PT. Grandfields Indonesia, dan susu Ultra yang di produksi oleh PT. Ultrajaya Milk Industri saling berkompetisi memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dalam mengembangkan keunggulan produknya. Persaingan susu cair UHT dapat dilihat pada tabel market share susu cair UHT tahun 2009-2011 berikut : TABEL 1. 1 MARKET SHARE SUSU CAIR UHT TAHUN 2009-2011 MARKET SHARE PERUSAHAAN
2009
2010
2011
PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY
31.8
36.5
47.0
PT FRISIAN FLAG INDONESIA
30.9
33.8
30.9
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR
24.3
20.0
15.4
PT GRANDFIELDS INDONESIA
4.4
3.1
2.1
Sumber: Data Modifikasi dari SWA 16/XXV/27 Juli- 5 Agustus 2009, SWA 15/XXVI/15-28 Juli 2012, SWA 15/XXVII/18-27 Juli 2011
Berdasarkan tabel diatas, dapat di lihat bahwa PT Ultrajaya Milk Industry menduduki peringkat pertama dari tahun ke tahun dan menjadi market leader pada kategori susu cair UHT. Pada tahun 2009 Ultrajaya menduduki peringkat pertama dengan angka 31.8% pada tahun 2010 Ultrajaya kembali menduduki peringkat pertama dengan angka 36.5% naik 4.7% dari tahun sebelumnya dan pada tahun 2011 market share Ultra Jaya naik sebesar 10.5% menjadi 47%. Persentase tersebut menunjukkan perbandingan sedikit dengan PT Frisian Flag Indonesia, pada tahun 2009 PT Frisian Flag Indonesia menduduki peringkat kedua dengan angka 30.9% hanya 0.9% perbandinganya dengan PT Ultrajaya Milk Industry dengan angka 31.8%. Perbandingan tiap tahunnya dari dari tahun 2010 sebesar 2,7%, tahun 2011 sebesar 6.1%. Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual, mempunyai nilai jual lebih baik yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan. PT Ultrajaya berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Banyaknya produk susu saat ini memberikan banyak pilihan bagi konsumen untuk memilih produk susu yang dianggap mampu memenuhi kebutuhannya maupun keluarga. Produk susu yang tersedia di pasaran memiliki aneka ragam pilihan bagi konsumen, mulai dari harga yang murah sampai harga yang mahal, beragam rasa susu yang diproduksi, susu dengan kemasan isi yang sedikit sampai kemasan isi yang banyak. Perusahan susu juga bersaing memberikan kualitas produk yang terbaik untuk konsumen dengan tujuan dapat menarik konsumen competitor serta untuk mempertahankan konsumen, meningkatkan penjualan perusahaan dan berusaha agar produk susu yang dihasilkan dapat menyaingi strategi produk susu competitor serta berharap agar produk susu selalu diingat oleh konsumen. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang akan menganalisa persepsi
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
konsumen pada kualitas produk susu UHT (Ultra High Temperature) dengan studi deskriptif khususnya ibu-ibu yang memiliki balita, diharapkan peneliti akan mendapatkan hasil yang dapat mewakili keseluruhan populasi. Pokok Permasalahan Persepsi adalah proses yang dilakukan individu terhadap suatu masalah atau informasi yang didapat dari berbagai sumber yang menyeluruh untuk memahami lebih baik dan memberikan deskripsi lengkap sehingga mudah untuk memproses informasi yang diterima oleh konsumen. Kualitas Produk adalah keistimewaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi konsumen. Persaingan susu UHT dengan susu formula semakin bersaing dipasaran.Susu UHT Full Cream sebagai susu alternatif/pengganti susu formula. Susu UHT Full Cream direkomendasi untuk anak usia 12 Bulan keatas. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen pada kualitas produk susu UHT (Ultra High Temperature) Full Cream PT Ultrajaya Milk Industry (Studi descriptive: Khususnya Ibu-ibu yang memiliki balita) TINJAUAN TEORITIS
Pokok Permasalahan
Rizki Alvita
Denti Awaliah
Bagaimana persepsi,prefere nsi dan hubungannya konsumen terhadapa susu bubuk dan susu cair di perumahan Sekardangan
Mengetah ui dan menganali sis perbandin gan antara harga dan kualitas produk terhadap persepsi konsumen
Andri Maulana Tumulo Apakah terdapat pengaruh persepsi kualitas produk motor Yamaha Jupiter MX terhadap minat beli konsumen
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Dyah adytiara Menganalisis Persepsi konsumen khususnya ibuibu yang memiliki balita pada kualitas produk susu UHT dari PT Ultraja Milk Industry
Tujuan Penelitian
Menganalisis persepsi,prefere nsi dan hubungannya konsumen terhadap susu bubuk dan susu cair di perumahan Sekardangan
Metode Penelitian
Penelitian penjelasan(expl anatory research) dengan alat bantu kuesioner
Mengetahu i dimensi Menganali persepsi sis kualitas persepsi produk konsumen motor Yamaha terhadap harga dan Jupiter MX apa yang kualitas produk paling susu berpengaru Indomilk h terhadap minat beli konsumen. Penelitian survei Penelitian dengan kuantitatif teknik penarikan dengan alat bantu sample kuesioner (accidental sampling).
Mengetahui Persepsi konsumen khususnya ibuibu yang memiliki balita pada kualitas produk susu UHT dari PT Ultraja Milk Industry
Penelitian kuantitatif dengan alat bantu kuesioner
Menurut Schiffman, G Leon, dan Leslie lozar Kanuk (hal.158). Persepsi dapat di definisikan sebagai
suatu
proses
dimana
seseorang
menyeleksi,
mengorganisasikan,
dan
menginterpretasikan stimuli (rangsangan) kedalam suatu gambaran dunia yang berarti dan menyeluruh. Menurut Kotler (hal.179) persepsi dapat di definisikan sebagai suatu proses dimana individu memilih, merumuskan dan menafsirkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran mengenai suatu hal. Soemirat dan ardianto (2005 hal.115) mengutip pendapat Danasaputri dalam buku dasar-dasar Public Relation tentang persepsi yang diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang dikaitkan dengan suatu proses pemaksaan. Dengan kata lain, individu akan memberikan makna terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya mengenai rangsang (stimuli) Rangsang (stimuli) menurut Nugroho (hal.159) adalah sebuah input yang merangsang satu atau lebih dari 5 (lima) panca indera penglihatan,penciuman, rasa, sentuhan dan pendengaran atau yang dimaksud stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan induvidu. Untuk Penelitian ini, peneliti akan menggunakan 6 (enam) dari 8 (delapan) Dimensi kualitas produk yang dikutip oleh Gazperz (2002, hal 37) mengenai pendapat Garvin dalam buku Total Quality Management. 6 (enam) dimensi kualitas produk ini yang dapat diterapkan dan
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
mengukur kualitas produk pada susu UHT Full cream Ultramilk. Definisi kualitas produk ini digunakan untuk menganalisa karakteristik kualitas produk susu UHT Ultramilk. Dimensi tersebut adalah kinerja, fitur, keandalan, daya tahan, konfirmasi, keindahan. Dijelaskan sebagai berikut: A. Performa (performance), hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan jasa dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli barang tersebut. Konsumen akan sangat kecewa apabila harapan mereka terhadap dimensi ini kurang terpenuhi. Misalnya: ukuran rasa yang sesuai dengan konsumen, mempunyai rasa yang khas, enak, dan aromanya yang kental dengan rasa susunya. B. Fitur (features), yaitu aspek performance yang berguna untuk menambah fungsi dasar dan berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan pengembangannya. Dimensi ini dapat dikatakan sebagai aspek sekunder. Karena perkembangan fitur ini hampir tidak ada batasnya sejalan dengn perkembangan teknologi, maka fitur menjadi target para produsen untuk berinovasi dalam upaya memuaskan pelanggan. Dimensi fitur ini adalah kenyataan bahwa kepuasaan pelanggan terhadap fitur selalu dimediasi dengan harga. Misalnya: keistimewan tambahan susu UHT Ultramilk yang memiliki keragaman rasa dengan rasa susu yang asli, tidak mengandung bahan pengawet karena telah melalui proses UHT dan sangat higienis karena bebas dari seluruh pengaruh mikroba(pathogen/penyebab penyakit dan pembusuk) serta spora sehingga potensi kerusakan mikrobiologis sangat minimal, bahkan hampir tidak ada. C. Keandalanan (realibility), hal ini berkaitan dengan probabilitas suatu produk berhasil menjalankan fungsinya setiap kali diinginkan dalam periode waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula. Dengan demikian keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan atau probabilitas tingkat keberhasilan dalam penggunan produk itu. Misalnya: kondisi susu saat dibeli, apakah masih tertutup atau dalam keadaan baik, kondisi kemasan susu saat dibeli masih baik atau tidak kotor, aman untuk dikonsumsi dan dapat dikonsumsi dikonsumsi kapan saja. D. Kesesuaian (conformance), dimensi ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan konsumen, konfirmasi mereflesikan derajat beberapa karakteristik desain produk dengan karakteristik kualitas standar yang ditetapkan. Sering didefinisikan sebagai kesesuaian
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
terhadap kebutuhan (conformance to requirements). Karakteristik ini mengukur banyaknya atau persentase produk yang gagal memenuhi sekumpulan standar yang telah ditetapkan dan oleh karena itu perlu dikerjakan ulang atau diperbaiki. Misalnya: kesesuaian perpaduan rasa dari susu UHT Ultramilk dengan rasa manis yang sesuai, ukuran kekentalan susu dan kandungan gizi telah diformulasikan menyerupai susu segar. E. Daya tahan (Durability), yaitu suatu refleksi unsur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai suatu produk. Karakteristik ini berkaitan dengan daya tahan dari produk itu. Misalnya: Ukuran daya tahan susu UHT Full cream Ultramilk yang mencantumkan berapa lama kadaluarsa susu tersebut, daya tahan susu UHT Full cream Ultramilk dapat bertahan lebih dari satu tahun karena tidak menggunakan bahan pengawet dan waktu penyimpanannya sangat panjang pada suhu kamar yaitu mencapai 6-10 bulan dan tidak perlu dimasukkan kedalam lemari pendingin. F. Keindahan (esthethichs), merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi prefensi individual. Dengan demikian estetika dari suatu produk lebih banyak berkaitan dengan perasaan pribadi dan mencakup karakteristik tertentu. Misalnya: bentuk kemasan susu dan kemasan yang dimiliki susu UHT Full cream Ultramilk
mudah dikenali
konsumen dan menggunakan kemasan aseptic multilapis berteknologi canggih agar terjaga kesegaran susu karena cahaya ultraviolet tak akan mampu menembusnya. VARIABEL
DIMENSI
INDIKATOR
KUALITAS PRODUK
PERFORMA (PERFORMANCE)
1. UKURAN RASA 2. AROMA SUSU 3. RASA KHAS SUSU SEGAR
LikertInterval
FITUR (FEATURES)
1. KERAGAMAN RASA SUSU 2. TIDAK MENGANDUNG BAHAN PENGAWET 3. AMAN DARI KERUSAKAN MIKROBIOLOGIS
LikertInterval
KEANDALAN (RELIABILITY)
1. KONDISI SUSU SAAT DIBELI 2. KONDISI KEMASAN RASA SAAT DIBELI 3. DAPAT DIMINUM KAPAN SAJA
LikertInterval
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
SKALA
KESESUAIAN (CONFORMANCE) DAYA TAHAN (DURABILITY)
KEINDAHAN (ESTHETICS)
1. KESESUAIAN KHAS RASA 2. UKURAN KEKENTALAN SUSU 3. KANDUNGAN GIZI YANG DIDAPAT 1. UKURAN MASA KADALUARSA SUSU 2. DAYA TAHAN KEMASAN SUSU 3. WAKTU PENYIMPANAN 6-10 BULAN PADA SUHU KAMAR
LikertInterval
1. BENTUK KEMASAN SUSU 2. WARNA KEMASAN SUSU 3. KEMASAN ASEPTIK BERTEKNOLOGI CANGGIH
LikertInterval
LikertInterval
METODE PENELITIAN Metode penelitian menjelaskan keseluruhan proses berfikir, muai dari menemukan permasalahan penelitian kemudian menjabarkan dalam suatu kerangka teori, serta pengumpulan data bagi pengujian empiris sampai penjelasan dan penarikan kesimpulan dari permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 2008, hal. 53). Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang bersifat objektif, mencakup pengumpulan data dan analisis data kuantitatif serta menggunakan metode pengujian statistik. (Hermawan, Asep, Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif, Jakarta: PT Gramedia Widiasarana. 2006). Pada pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan adalah metode deduktif, dimana cara penelitian dilakukan dengan melihat pola yang umum kemudian diturunkan ke pola yang khusus. Adapun alasan pemilihan pendekatan kuantitatif adalah karena pendekatan ini melakukan pengujianpengujian teori pada sekelompok variabel yang diukur dengan angka-angka dan dianalisis dengan prosedur statistika. Tujuannya menurut Creswell (1994:6) adalah untuk menentukan apakah generalisasi prediksi dari teori-teori yang dikemukakan sebelumnya terbukti benar atau tidak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan kuesioner. populasi sasaran yang merupakan batasan ideal tentang populasi yang disesuaikan dengan tujuan penelitian adalah konsumen susu UHT Full cream dari Ultrajaya Milk Industri khususnya ibu-ibu yang memiliki balita di lingkungan RT 05 RW 11 Kelurahan Kemiri Muka Kota Depok. Sampel disini adalah sebagian dari konsumen susu UHT Full cream dari Ultrajaya Milk Industri khususnya ibu-ibu yang memiliki balita di lingkungan RT 05 RW 11 Kelurahan Kemiri Muka Kota Depok. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pada pendekatan non-statistik ukuran sampel, yaitu berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling(penarikan sampel
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
secara tak acak), yaitu teknik penentuan sampel dengan memperhatikan faktor-faktor seperti pengetahuan, kepercayaan, dan pengalaman seseorang yang meyebabkan tidak semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk di pilih dengan pertimbangan yang terkait dengan penghematan biaya, waktu, dan tenaga, serta keterandaian subyektifitas penelitian. Prosedur non probability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data merupakan kegiatan mempelajari karakteristik, hubungan, pola, atau pengaruh yang sering terdapat pada suatu fenomena atau gejala yang telah, sedang, dan akan terjadi. Untuk mengolah data survei akan dilakukan dengan menggunakan program software SPSS 17.0 for Windows Evaluation Version. Data diolah untuk mendapatkan informasi deskriptif dan analisis model penelitian. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendapatkan gambaran jawaban responden secara deskriptif. Analisis statistik deskriptif merupakan analisis informasi data mentah ke dalam bentuk yang mudah dipahami atau diinterpretasi. Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk menentukan faktor–faktor penyebab suatu permasalahan dan kemudian membuat program untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan di lapangan. Hasil analisis statistik deskriptif dikelompokkan menjadi dua, yaitu rangkuman statistik yang menunjukkan latar belakang dan karakteristik demografi responden serta rangkuman statistik yang menujukkan rata–rata variabel terikat menurut variabel bebas terpilih sesuai dengan tujuan penelitian. Pada analisa deskriptif latar belakang dan karakteristik demografi akan diuraikan mengenai usia, status, mengkonsumsi susu UHT Full cream Ultrajaya dalam 1 bulan terakhir, pendidikan terakhir, pengeluaran dan pekerjaan. Karakteristik ini dianalisis dengan menggunakan analisis frekuensi. Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh gambaran jawaban secara responden secara deskriptif yang dijelaskan melalui pengukuran rata-rata (mean) dari hasil penilaian responden terhadap indikator-indikator penilitian. Untuk mengetahui apakah nilai mean yang didapat termasuk kedalam kategori sangat rendah, rendah, cukup, tinggi, maupun sangat tinggi, maka dapat disusun berdasarkan tabel rumus sebagai berikut:
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Tabel 3.1 Tabel Rumus Nilai Mean
Nilai tertinggi – Nilai terendah = 5 – 1 = 0.8 Banyaknya kelas
5
Setelah besarnya interval, maka dapat diketahui rentang skala sehingga dapat dan penafsiran nilai rata-rata hasil kesioner, untuk itu digunakan mean atau nilai rata–rata jawaban responden dari data yang terkumpul dan sudah dikelompokkan yang dapat dimanfaatkan untuk melihat kecenderungan penilaian responden terhadap pernyataan yang diberikan. Pemberian batas kelas dimaksudkan untuk mempermudah peneliti memutuskan apakan nilai mean yang didapat termasuk ke dalam kategori sangat lemah, lemah, sedang, kuat atau sangat kuat. Tabel 3.2 Pemakaian Kategori Baru Dalam Analisa Data Kategori Baru
Skala Likert
Batas Kelas
Sangat Lemah
1
1 .00 < x < 1.80
Lemah
2
1 .80 < x < 2.60
Sedang
3
2 .60 < x < 3.40
Kuat
4
3 .40 < x < 4.20
Sangat Kuat
5
4 .20 < x < 5.00
Sumber: Hasil olahan peneliti.. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data primer adalah kuesioner yang dibuat berdasarkan skala model likert. Skala Likert ini mengukur tingkat kepuasan atau ketidakpuasan responden terhadap serangkaian pernyataan yang mengukur suatu objek. Skala likert banyak digunakan dalam penelitian yang menggunakan metode survei untuk mengukur sikap konsumen, persepsi konsumen, tingkat kepuasan konsumen, atau mengukur perasaan konsumen yang lain.
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk mengukur kualitas produk susu UHT Full cream. Untuk memudahkan peneliti dalam menginterpretasikan jawaban dari responden, setelah ditemukan besarnya interval, maka peneliti membuat suatu batasan atas dan bawah terhadap jawaban yang diberikan responden mengenai pernyataan–pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dengan menggunakan mean atau rata–rata dan akan digunakan batasan sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, sangat setuju. Tabel 3.3 Penilaian Jawaban Responden Dengan Skala Interval Jawaban
Skor
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-Ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Sumber: Sugiono. Metode Penelitian Administrasi. Bandung CV Alfabeta 2003 hal 107 HASIL PENELITIAN Tabel Hasil Keseluruhan Indikator Penelitian NO
INDIKATOR
MEAN
1
Susu UHT full cream mempunyai ukuran rasa yang sesuai dengan konsumen
4.01
2
Susu UHT full cream Ultrajaya mempunyai aroma susu yang kental seperti susu sapi segar
4.10
3
Susu UHT full cream Ultrajaya mempunyai rasa yang khas susu segar dan enak
4.20
4
Susu UHT full cream Ultrajaya mempunyai keragaman rasa susu yang kental dengan rasa susu segar
3.99
5
Susu UHT full cream Ultrajaya tidak mengandung bahan pengawet karena telah melalui proses UHT
4.18
6
Susu UHT full cream Ultrajaya higienis dan aman dari kerusakan
4.00
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
mikrobiologis yang dapat merusak kualitas susu 7
Kondisi Susu UHT full cream Ultrajaya saat dibeli terjaga baik (masih tertutup)
3.97
8
Kondisi kemasan Susu UHT full cream Ultrajaya tidak kotor saat dibeli
4.01
9
Susu UHT full cream Ultrajaya aman untuk dikonsumsi kapan saja
3.91
10
Kesesuaian perpaduan rasa Susu UHT full cream Ultrajaya dengan rasa manis yang sesuai
3.96
11
Susu UHT full cream Ultrajaya mempunyai ukuran kekentalan yang sesuai
4.27
12
Susu UHT full cream Ultrajaya mempunyai kandungan gizi yang telah diformulasikan menyerupai susu segar
4.39
13
Susu UHT full cream Ultrajaya mencantumkan tanggal kadaluarsa yang jelas
4.40
14
Susu UHT full cream Ultrajaya dapat bertahan lebih dari satu tahun karena tidak mengandung bahan pengawet
3.90
15
Susu UHT full cream Ultrajaya memiliki waktu penyimpanan sangat panjang pada suhu kamar mencapai 6-10 bulan tanpa dimasukkan kedalam lemari pendingin
3.81
16
Bentuk kemasan pada susu UHT Full Cream Ultrajaya mudah dikenali.
4.07
17
Warna kemasan pada susu UHT Full cream Ultrajaya mudah dikenali
4.02
18
Susu UHT full cream Ultrajaya menggunakan kemasan aseptic multilapis berteknologi canggih agar terjaga kesegaran susu karena cahaya ultraviolet tidak akan mampu menembusnya
3.95
Dari tabel 4.30 diatas didapat hasil mengenai jawaban dari keseluruhan indikatorindikator yang ada dalam penelitian dan sudah diisi oleh responden yang berjumlah 100 orang. Pada tabel tersebut bisa dilihat bahwa dari keseluruhan hasil indikator yang dijawab oleh responden, baik dalam dimensi performa, fitur, keandalanan, daya tahan, konfirmasi, keindahan dan kualitas yang dirasakan masing memiliki hasil yang baik. Dari keseluruhan 6 Dimensi yang ada memiliki nilai mean kategori baik. Nilai mean tertinggi yaitu 4.40 dengan kategori sangat baik pada Indikaor 15 yaitu Dimensi Daya tahan (durability). Nilai mean terendah yaitu 3.81 dengan kategori baik pada Indikator 13 yaitu
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Dimensi Daya Tahan (durability). Dibawah ini akan disajikan grafik kontinum dari hasil jawaban indikator penelitian. Grafik Kontinum Keseluruhan Indikator Penelitian
4.6 4.4 4.2 4 3.8 3.6 3.4 INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR 1 3 5 7 9 11 13 15 17
Sumber: Hasil Olahan Peneliti, tahun 2013 Dari grafik tersebut, bahwa analisis penelitian ini secara keseluruhan memiliki kategori yang baik dan sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa dimensi yang memiliki nilai Mean tertinggi adalah Dimensi Daya tahan (durability) sebesar 4.40 yaitu indikator 13 “Susu UHT full cream Ultrajaya mencantumkan tanggal kadaluarsa yang jelas”. Dimensi yang memiliki niilai mean terendah sebesar 3.81 pada Dimensi Daya tahan (durability) yaitu indikator 15 “Susu UHT full cream Ultrajaya memiliki waktu penyimpanan sangat panjang pada suhu kamar mencapai 6-10 bulan tanpa dimasukkan kedalam lemari pendingin”. PEMBAHASAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menarik kesimpulan, yaitu tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana persepsi konsumen pada kualaitas produk susu UHT Full Cream PT Ultrajaya Milk Industry khususnya ibu-ibu yang memili balita. Setelah melalui proses pengumpulan data dan analisis hasil studi dengan menggunakan analisis deskriptif dengan alat bantu software SPSS 17.0 for Windows untuk masing-masing pengukuran, berikut ini adalah kesimpulan yang dapat ditarik dari 6 dimensi yang ada dalam kualitas produk yaitu: Performa, fitur, keandalan, kesesuaian, daya tahan dan keindahan dapat dilihat bahwa kualitas produk pada susu UHT Full cream mampu membuat konsumen susu UHT Full Cream tertarik untuk mengkonsumsi khususnya ibu-ibu yang memiliki balita. Berbagai indikator mempunyai kategori baik dibentuk dari 6 dimensi tersebut dan diterima oleh konsumen.
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Area 4 Area 3 Area 2 MEAN
Akan tetapi dalam penelitian ini juga menghasilkan nilai yang dirasa masih kurang baik, nilai ini didapat dari berbagai indikator yang dibentuk. Persentase kecil jawaban ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju ada dalam hasil penelitian. Hal tersebut menjadi penting untuk diperhatikan oleh perusahaan dalam hal ini PT Ultrajaya. Perusahaan perlu memperhatikan agar nilai tidak baik tersebut tidak bertambah besar untuk waktu yang akan datang. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan diatas, peneliti menagajukan beberapa saran yang dapat adalah: a. PT Ultrajaya Milk Industri perlu meningkatkan kualitas produk
dan
keamananan untuk mendapatkan perhatian konsumen sehingga konsumen tertarik memiliki atau mengkonsumsi produk susu tersebut. b. PT Ultrajaya Milk Industry perlu meningkatkan kualitas produk agar dapat bertahan lebih dari satu tahun dan tidak mengandung bahan pengawet sehingga konsumen tertarik mengkonsumsi produk susu UHT Full cream. c. PT Ultrajaya perlu meningkatkan keamanan untuk dikonsumsi konsumen kapan saja sehingga konsumen tertarik mengkonsumsi produk susu UHT Full Cream. Adapun saran bagi penelitian selanjutnya: 1. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan tidak terbatas pada satu macam karakteristik responden saja (seperti contohnhya dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang memiliki balita), namun dapat melakukan penelitian terhadap semua kalangan dengan karakteristik yang berbeda dari penelitian sebelumnya. 2. Lebih memperdalam mengenai teori-teori mengenai persepsi dan kualitas produk. Hal ini untuk mendukung hasil penelitian dan mempermudah dalam menganalisis hasil penelitian. Bagi peneliti yang ingin meneliti mengenai persepsi pada kualitas produk disarankan untuk menggunakan teori yang lebih akuran pada penelitian ini, sehingga dapat dibandingkan hasilnya.
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
KEPUSTAKAAN Alvita, Rizki. “ Hubungan antara Persepsi dan Preferensi Konsumen dalam kiatannya dengan Pengambilan Keputusan Pembelian Susu Bubuk dan Susu cair”. Universitas Brawijaya.2008 Angipora, Marius. P. (1999). Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta: Edisi ke satu. Raja Grafindo Persada. Assauri, Sofjan. (2003). Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi. Awaliah, Denti. “Analisis Persepsi konsumen Terhadap Produk susu Indomilk.” Fakultas Ekonomi, 2009 Gaspersz, Vincent. 2011. Total quality Management untuk praktisi bisnis dan industry. Jakarta. Gasperz, Vincent. (2002). Total Quality Management, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran edisi Milenium I. Jakarta: Prehalindo. Kotler, Philip. (2003). Amstrong, Gary, Dasar-dasar Pemasaran. Edisi ke Sembilan. PT. Indexs Kelompok Gramedia. Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta Malholtra, K.Naresh. 2004. Marketing Research: An Applied Orientation (Edisi II.USA: Prentice Hall International). Maulana Tumulo, Andri “ Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Motor Yamaha Jupiter MX Terhadap Minat Beli Konsumen”. Universitas Indonesia.2009 Nugroho, J Setiadi. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Prenada Media, Edisi kedua, Jakarta. Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. 2007. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa. Jakarta: Indeks. Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. 2008. Consumer Behaviour. Jakarta Soemirat dan ardianto. 2005. Dasar-dasar public relation. Jakarta Sugiono. Manajemen Penelitian Bisnis. Bandung: C.V.Alfabeta.2007 Sugiono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Tjiptono, fandy. 1997. Strategi pemasaran, Yogyakarta: edisi II Umar, Husein. 2003. Metode Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Persepsi Konsumen..., Dyah Adytiara, FISIP UI, 2013