HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GENETALIA EKSTERNA PADA SISWI SMA NEGERI 3 MANADO DIKELURAHAN TUMUMPA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO
Juliana Vicky Budiman*,F.J.O Pelealu*, janjte D. Prang* *Administrasi Kebijakan Kesehatan *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas SamRatulangi
ABSTRAK Kesehatan reproduksi secara umum menunjuk pada kondisi kesejahteraan, fisik, mental, dan sosial secara utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, termasuk hak dan kebebasan untuk bereproduksi secara aman, efektif, tepat, terjangkau, dan tidak melawan hukum (WHO, 1992 dalam Imron, 2012). Masalah yang sering dialami remaja adalah masalah yang berkaitan dengan seksualitas atau kesehatan reproduksi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan menjaga kebersihan genetalia eksterna pada siswi SMA Negeri 3 Manado di Kelurahan Tumumpa Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan croos sectional, yang dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2013 di SMA Negeri 3 Manado Kelurahan Tumumpa Kecamatan Tuminting Kota Manado denga total responden 164 siswa perempuan kelas X dan XI. Penelitian ini menggunkan kuesioner, dan program SPSS versi 20 dengan α=0,05.Hasil ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan menjaga kebersihan genetalia eksterna (p=0,009) dan hasil uji menunjukan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan menjaga kebersihan genetalia eskterna (p=0,024), pada siswi SMA Negeri 3 Manado. Kata Kunci: kebersihan Genetalia Eksterna, Pengetahuan,Sikap, tindakan,Siswi Perempuan. ABSTRACT: Reproductive health in general refers to the condition of well-being, physical, mental, and social as a whole in all matters relating to the system, functions, and processes of reproduction, including the right to reproduce and the freedom of safe, effective, appropriate, affordable, and not against the law (WHO, 1992 in Imron, 2012). Problem that is often experienced by teenagers is a problem related to sexuality or reproductive health.This study aimed to analyze the relationship between the level of knowledge and attitudes to hygiene measures on the external genetalia 3 SMA Negeri Manado in the Village District Tumumpa Tuminting Manado.Penelitian City uses observational study design with croos sectional approach, which is held in January and May 2013 in SMA Negeri 3 Tumumpa village Manado Manado District premises Tuminting total respondents 164 female students of class X and XI. This study use the questionnaire, and program SPSS version 20 with α = 0.05.This result indicates that there is a relationship between the level of hygiene knowledge with action genetalia externa (p = 0.009) and the test results showed that there is a relationship between attitudes to hygiene action genetalia eskterna (p = 0.024), at levels ranging from SMA Negeri 3 Manado
Keywords: hygieneexternalgenetalia, Knowledge, Attitude, action, SchoolgirlWomen.
1
PENDAHULUAN Kesehatan reproduksi remaja menjadi
tindakan pencegahan Genetalia Eksterna
isu
Kelurahan
penting
dalam
pada siswi SMA Negeri 3 Manado di
Millenium
Development Gold’s (MDGs). Selain
Tumumpa
Kecamatan
Tuminitng Kota Manado.
itu, kesehatan reproduksi juga mendapat perhatian khusus secara global sejak
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan
diangkatnya
isu
tersebut
kedalam
penelitian
observasional
Konferensi
Internasional
tentang
pendekatan
croos
kependudukan
dan
(International
pembangunan
sectional
lintang).
(studi
Penelitian
ini
On
dilaksanakan di SMA Negeri 3 Manado
Population and Development, ICPD), di
pada bulan Januari-Mei 2013. Populasi
kairo, mesir pada tahun 1994. ( Imron,
dalam penelitian ini berjumlah 429
2012) Kesehatan
siswa perempuan
umum
Conference
potong
dengan
reproduksi
secara
pada
kondisi
menunjuk
dengan
jumlah
sampel 164 siswa perempuan. Adapun
kesejahteraan fisik, mental, dan sosila
responden
secara utuh dalam segala hal yang
memenuhi kriteria inklusi, yaitu bersedia
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan
menjadi
proses reproduksi, termasuk hak dan
perempuan kelas X dan XI dan aktif
kebebasan untuk bereproduksi secara
bersekolah. Selanjutnya kriteria ekslusi
aman, efektif, tepat terjangkau dan tidak
yang tidak hadir pada saat dilakukan
melawan hukum (WHO, 1992 dalam
penelitian. Penelitian ini menggunakan
Imron, 2012). Sesuai hasil wawancara
kuesioner dan program SPSS versi 20.
tertutup dengan siswi-siswi SMA Negeri
Analisis
3
dilakukan dala dua macam analisis,
Manado
beberapa
siswi
tidak
yang
diambil
responden,
data
pelajar
untuk
siswa
dalam penelitian
mengetahui tentang bagaimana menjaga
yaitu
kebersihan
karakteristik responden dan variabel
genetalia
eksterna,
serta
Analisis
penelitian
tidak
genetalia
mengetahui hubungan antara tingkat
eksterna dan menurut informasi yang
pengetahuan dan sikap dengan tindakan
ditemukan
diadakan
menjaga kebersihan genetalia eksterna
pencegahan
pada Siswi SMA Negeri 3Manado di
penelitian kebersihan
kebersihan
belum
pernah
mengenai Genetalia
Eksterna.
Hal
Kelurahan
analisi
tentang
belum memahami tentang dampak jika menjaga
dan
univariat
ini
Tumumpa
bivariat
Kecamatan
inilah yang mendorong dilakukannya
Tuminting Kota Manado, menggunakan
penelitian
uji case quare dengan α=0,05.
tentang
hubungan
antara
tingkat pengetahuan dan sikap dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN
2
Hasil penelitian ini jumlah responden
tua, sedangkan persentase paling sedikit
adalah 164 siswa perempuan dengan
adalah dari teman sebaya (3,0).
kelompok
umur
sebagian
besar
Pengetahuan kurang sebanyak
responden
(50,6%)
berada
pada
16 orang atau 9,8% dengan tindakan
dan
menjaga kebersihan genetalia eksterna
responden
yang tidak baik dan responden dengan
berada pada kelompok umur 16-18
pengetahuan kurang sebanyak 22 orang
tahun. Distribusi responden berdasarkan
atau 13,3% dengan tindakan menjaga
nilai rata-rata rapor sebagian besar
kebersihan genetalia eksterna yang baik.
responden memperoleh nilai
70-80
Kemudian sebanyak 24 orang atau
yaitu sebanyak 73 responden, yang lain
14,6% memiliki pengetahuan yang baik
memperoleh nilai >80 sebanyak 65
dengan tindakan menjaga kebersihan
responden dan nilai <70 sebanyak 26
genetalia eksterna yang tidak baik dan
responden.
sebanyak
kelompok umur
14-15
sebagian
(49,4%)
kecil
tahun,
Berdasarkan
informasi tentang
sumber
Genetalia Eksterna
(organ wanita bagian luar)
102
orang
atau
62,3%
memiliki pengetahuan yang baik dengan
yaitu
tindakan menjaga kebersihan eksterna
persentase terbesar (46,9%) responden
yang baik. Selanjutnya diperoleh hasil
memperoleh informasi dari sekolah, juga
nilai p sebesar 0,009 ini menunjukan
dari media massa sebesar (23,8%),
bahwa
(22,0%)
pengetahuan
responden
memperoleh
ada dan
hubungan tindakan
antara menjaga
informasi tentang genetalia eksterna dari
kebersihan genetalia eksterna, lebih jelas
petugas kesehatan, dan ada (4,3%)
dapat dilihat pada tabel 1.
responden
memperoleh
informasi
tentang genetalia eksterna dari orang Tabel 1. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Tindakan Menjaga Kebersihan Genetalia Eksterna Tingkat Pengetahuan
Kurang Baik Total *chi square
Tindakan Menjaga Genetalia Eksterna Tidak Baik Baik N % N 16 9,8 22 24 14,6 102 40 24,4 146
Kebersihan
% 13,3 62,3 75,6
Responden dengan sikap yang tidak baik sebanyak 13 (7,9%)
dengan
tindakan
Total N 38 126 164
P* % 23,1 76,9 100
0,009
kebersihan genetalia eksterna yang tidak
responden
baik dan responden dengan sikap yang
menjaga
tidak baik sebanyak 37 responden
3
(22,6%)
dengan
tindakan
menjaga
yang baik. Selanjutnya hasil uji dengan
kebersihan
eksterna
yang
baik.
chi squaer diperoleh nilai p sebesar
Kemudian
sebanyak 52 responden
0,024 yakni lebih kecil dibandingkan
(56,5%) memiliki sikap yang baik
alfa
dengan tindakan menjaga kebersihan
menunjukkan
genetalia eksterna yang tidak baik dan
antara sikap dan tindakan menjaga
sebanyak 62 responden (%) memiliki
kebersihan genetalia eksterna, lebih jelas
sikap
dapat dilihat pada tabel 2.
yang
baik
dengan
tindakan
sama
dengan bahwa
<0,05 ada
ini
hubungan
menjaga kebersihan genetalia eksterna Tabel 2. Hubungan Antara Sikap dengan Tindakan Menjga Kebersihan Genetalia Eksterna Tindakan Menjaga Genetalia Eksterna Tidak Baik Baik N % N
Sikap Menjaga Kebersihan Genetalia Eksterna Tidak Baik Baik Total *chi squaer
13 52 65
7,9 31,7 39,6
Kebersihan
37 62 99
%
Total N
P* %
22,6 37,8 60,4
50 114 164
30,5 69,5 100
3. Tindakan
1. Tingkat
pengetahuan
menjaga
menjaga
genetalia
KESIMPULAN tentang
kebersihan
bahwa
genetalia
eksterna siswi
Kecamatan
SMA
Manado
3
Manado
kebersihan menunjukkan
SMA
Negeri
3
Manado di Kelurahan Tumumpa
eksterna menunjukkan bahwa siswi Negeri
0,024
di
Kelurahan Tumumpa Kecamatan
Tuminting
berada
pada
Kota kategori
sebagian besar baik (60,4%).
Tuminitng Kota Manado berada
4. Terdapat hubungan antara tingkat
pada kategori sebagian besar baik
pengetahuan
(76,2%)
eksterna dengan tindakan menjaga
2. Sikap tentang menjaga kebersihan genetalia bahwa
eksterna siswi
Negeri
genetalia
kebersihan genetalia eksterna
menunjukkan
SMA
tentang
5. Terdapat hubungan antara sikap
3
menjaga
kebersihan
genetalia
Manado di Kelurahan Tumumpa
eksterna dengan tindakan menjaga
Kecamatan
kebersihan genetalia eksterna
Manado
Tuminting
berada
pada
Kota kategori
SARAN
sebagian besar baik (69,5%). 4
1. Bagi pihak instansi yang terkait yaitu
pihak
sekolah
agar
Mardianty. E. 2004. Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dan Karakteristik Demografi Terhadap Praktek Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi Eksterna Pada Remaja Putri (Studi Pada Siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Limbangan, Kabupaten Kendal) (Online) (http://eprints.undip.ac.id/5479/1 /2221.pdf) di akses pada tanggal 25 maret 2013
bisa
memberikan edukasi kepada muridmurid tentang masalah kesehatan reproduksi terutama menjaga organ reproduksi
lebih
dini
untuk
menghindari penyakit alat kelamin. 2. PemerintahatauInstansiterkaityaitu Dinas
Kesehatan
agar
lebih
meningkatkanlagidalammemberikan
Hasanah. U. 2010. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Perawatan Organ Genetalia Eksterna Pada Siswi Sma Futuhiyah Mranggen Demak. (Online)(http://digilib.unimus.ac .id/gdl.php?mod=browse&op=re ad&id=jtptunimus-gdluswatunhas 5419&PHPSESSID=1e67af6fa4 bdd962b254ed311c991538) diakses pada tanggal 12 Mei 20013)
penyuluhanmengenaikesehatan repsroduksi kepadaremaja. 3. Diharapkan ada penelitian lain yang membahasa
tentang
kebersihan
organ genetalia eksterna dengan faktor-faktor
lain
yang
mempengaruhinya. DAFTAR PUSTAKA Ania K dan Kirana. 2011. Buku Pintar Cewe Pintar. Jogjakarta: Araksa
Handayani. I .A. (2003) Gambaran Perilaku Menjaga Kebersihan Alat Reproduksi dan FaktorFaktor Yang Berhubungan Pada Siswi SLTP di JakartaTimur. (Online) (http://eprints.undip.ac.id/5479/1 /2221.pdf). Di Akses pada tanggal 26 Maret 2013
Ayuningtyias. N. D 2005. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Menjaga Kebersihan Genitalia Eksterna Dengan Kejadian Keputihan Pada Siswi Sma Negeri 4 Semarang. (Online) http://eprints.undip.ac.id/32942/ 1/Donatila.pdf) diakses pada tanggal 23 Februari 2013)
Handayani. H. 2011. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Putri Tentang Kebersihan Organ Genitalia Eksterna Di Madrasah Tsanawiyah Pembangunan (Online).(http://perpus.fkik.uinjk t.ac.id/file_digital/HANI%20HA NDAYANI.pdf) diakses pada tanggal 30 Mei 2013)
Bahari. H. 2012. Cara Mudah Atasi Keputihan. Jogjakarta: Buku Biru Bagus. 2008. Majalah Gender Life Style dan Gaya Pacaran. (Online). (http://baguspsi.unair.ac.id/2008 /05/28/majalah-gender-lifestyle-dan-gaya-pacaran/, Diakses pada tanggal 24 April 2013).
Noer.
5
N. H. 2007. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Puteri Tentang Keputihan
(Flour Albus)Dengan Upaya Pencegahannya (Studi Pada Siswi Sma Tunas Patria Ungaran Tahun 2007). (Online)(http://www.thedigilib.c om/doc/86615-hubunganpengetahuan-dan-sikap-remajaputeri-tentang-keputihan-flouralbus-dengan-upayapencegahannya-studi-padasiswi-sma-tunas-patria-ungarantahun-2007-the-corellationbetween-female-adolescentknowledge-and-attitude-aboutleucorrhea-flour-albus-with-i) diakses pada tanggal 25 Mei 2013
Manan-El. Kesehatan Biru
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S, 2005. MetodologiPenelitianKesehatan. Jakarta: RinekaCipta. Notoatmodjo, S, 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Imu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Imron. A. 2012. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA
Notoatmodjo, S. 2012. Undang-Undang Kesehatan. Bandung: Fokusmedia
Jannah. N. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan: Kehamilan. yogyakarta: ANDI
2009.
Qomariah, dkk. Infeksi Saluran Reproduksi Pada Wanita. Jakarta. BKKBN: 2001.
Kartikawati. E. 2013. Awas Bahaya Kanker Payudara & kanker serviks. Bandung: Buku Baru
Warwanti.
Manuaba, IBG. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arca; 2002 Manuaba, Ida Bagus Memahami Reproduksi Jakarta:EGC.
2007. Kamus Pintar Wanita.Jogjakarta: Buku
Gde. 2009. Kesehatan Wanita.
6
S. 2004. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Praktek Perawatan Organ Reproduksi Eksternal Pada Siswi Di Sltp Negeri 27 Kota Semarang (Online) (http://eprints.undip.ac.id/55 17/1/2264.pdf) diakses pada tanggal 12 Juni 2013.