PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN USAHA MELALUI PELATIHAN KETRAMPILAN MENYULAM PADA USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) SUMBER REZEKI KELURAHAN TANGKERANG LABUAI Roza Linda Dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau E-mail:
[email protected]
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kemandirian melalui pelatihan keterampilan usaha menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik penentuan informan dengan menggunakan judgment sampling. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dan validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber triangulasi dan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini dilakukan UPPKS Sumber Rejeki adalah pemberdayaan perempuan dalam mengembangkan potensi dan diharapkan menyulam pelatihan keterampilan dapat menjadi modal dalam meningkatkan kemandirian usaha. Berdasarkan lima pendekatan untuk proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki sudah dikatakan sangat baik untuk memperkuat pendekatan, perlindungan dan dukungan untuk pendekatan sementara aspek kemungkinan dan pemeliharaan perlu ditingkatkan lebih baik. Kata Kunci: Pemberdayaan Perempuan, Kewirausahaan, Pelatihan Keterampilan Abstract:This research aims to determine, describe and analyze the empowerment of women in enhancing self-reliance through skills training effort embroider on UPPKS Sumber Rezeki. The method used in this research is a qualitative method. Technique of determining the informant by using judgement sampling. The collection of data by means of observation, interviews and documentation and validation of the data used in this research is triangulation sources and triangulation of data. Results from this research was conducted UPPKS Sumber Rezeki is empowerment of women in developing the potential and expected embroidering skills training can be a capital in enhancing the independence of the business. Based on the five approach to the process of empowerment of women through skills training embroider on UPPKS Sumber Rezeki already said to be very good for strengthening approach, protection and support for the approach while possibility and maintenance aspects need to be improved better. Key Words: Women's empowerment, Entrepreneurship, Skill Training PENDAHULUAN
(empowering) masyarakat baik secara sosial,
Pemberdayaan merupakan suatu isu yang
muncul
pembangunan memerlukan
dalam
pendekatan
ketika bantuan
masyarakat
proses
penguatan
ekonomi dan sosial dalam meningkatkan kesejahteraan istilah
masyarakat.
pemberdayaan
atau
Di
Indonesia
empowerment
pada mulanya digunakan Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM)
untuk
ekonomi dan politik agar dapat merubah dan memperbaiki
posisi
mereka
ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat secara sosial. Inti dari pemberdayaan adalah bagaimana masyarakat memiliki posisi tawar sehingga
menjadi
pelaku
proses
pembangunan yang partisipatif dan aktif dan bukan hanya sebagai obyek pembangunan.
memperkuat 161
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
Pemberdayaan
masyarakat adalah
menjadi
isu
tersendiri
perempuan
berinisiatif untuk memulai proses kegiatan
peningkatan kecakapan
sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi
merupakan bagian penting dari program
diri
pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan
Pemberdayaan
masyarakat
Upaya
hidup (life Skill),
hanya bisa terjadi apabila warganya ikut
perempuan
berpartisipasi. Suatu usaha hanya berhasil
dapat meningkatkan kemampuan (capability),
dinilai sebagai pemberdayaan masyarakat
dan
apabila
kelompok
masyarakat
hidupnya,
diharapkan
keluarga
dan
atau
masyarakat, karena dengan pemberdayaan
menjadi
agen
perempuan
dikenal
juga
sebagai
subyek.1
dapat
meningkatkan
produktivitas perempuan yang akhirnya bermuara pada peningkatan pendapatan
Dalam Sensus Penduduk tahun 2010 yang
kualitas
simultan
komunitas
tersebut
pembangunan atau
secara
pembagunan.
kajian
proses pembangunan dimana masyarakat
sendiri.
dan
dalam
dilaksanakan
masyarakat.
Peningkatan
produktivitas perempuan dapat dilihat dari
penduduk
indikator-indikator yang antara lain adanya
perempuan di Indonesia adalah sebesar 49,66
perubahan sikap yang lebih positif dan maju,
% dari jumlah penduduk di Indonesia.
meningkatnya kemampuan kecakapan hidup
Walaupun
penduduk
(life skills), serta hasil karya baik berupa
perempuan hampir seimbang dengan laki-
barang dan jasa untuk keperluan diri sendiri
laki, namun kualitas hidup perempuan jauh
dan masyarakat.
di
persentase
bawah
dari
segi
laki-laki.
BPS,
dan
diketahui
bahwa
oleh
keluarga
jumlah
jumlah
Kuantitatif
Indonesia masih belum bisa keluar
Sumber Daya Manusia (SDM) perempuan di
dari krisis ekonomi yang berkepanjangan,
Indonesia
dengan
sayangnya
Potensi
belum
diimbangi
demikian
tingkat
kesejahteraan
dengan potensi kualitatif yang dimiliki oleh
keluarga masih banyak berada pada kategori
perempuan. Perempuan Indonesia masih
rendah.
banyak yang belum mampu menunjukkan
mensejahterakan
potensi dan jati dirinya secara optimal,
memadai, namun demikian usaha tersebut
karena masih terkungkung oleh keterbatasan
tidak dapat menyelesaikan masalah secara
atau kemiskinan secara struktural, kultural,
tuntas. Kemiskinan masih mendera bangsa
dan alamiah. Diperlukan suatu upaya yang
kita, oleh karena itu salah satu usaha untuk
berkelanjutan untuk meningkatkan peran
mengentaskan
perempuan dalam pembangunan indonesia.
memberdayakan seluruh potensi yang ada,
Dalam isu pemberdayaan ini tidak terlepas konteks perberdayaan perempuan
Usaha
pemerintah masyarakat
kemiskinan
untuk cukup
adalah
khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) pada
masyarakat
sudah
selayaknya 162
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
dilaksanakan
khususnya
kalangan
pemberdayaan
perempuan,
perempuan agar dapat menopang kehidupan
dilakukan
oleh
keluarga yang terlilit dengan kemiskinan
Pendapatan
Keluarga
yang berkepanjangan.
Rezeki
Perempuan merupakan tenaga kerja
seperti
Usaha
yang
Peningkatan
Sejahtera
Sumber
(UPPKS). Pelaksanaan Program
Pemberdayaan
Ekonomi
Keluarga,
telah
yang dapat dikembangkan dan memiliki sifat
dikembangkan oleh BKKBN melalui Program
inheren
untuk
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
mendukung berlangsungnya suatu kegiatan
Sejahtera (UPPKS) yang dibentuk pada tahun
usaha
Dengan
1994. Tidak berkembangnya kelembagaan
dikembangkannya tenaga kerja perempuan,
usaha ekonomi reproduktif yang dilakukan
sangat
tumbuhnya
oleh perempuan seringkali disebabkan oleh
sektor usaha ekonomi produktif yang lebih
keterbatasan kemampuan organisasi dan
mengakar.
Bidang
manajemen yang dimiliki.
merupakan
lahan
yang
memungkinkan
ekonomi
produktif.
memungkinkan
perempuan.
bagi
ekonomi yang
Apalagi
produktif
sesuai
usaha
untuk ekonomi
Diera globalisasi manusia dituntut memiliki
ketrampilan
untuk
produktif tidak mengharuskan perempuan
kebutuhan
meninggalkan 100% dari tugas domestik
memilih bekerja menjadi seorang karyawan
dalam perawatan anak dan pekerjaan rumah
perusahaan dan sebagian lagi memilih untuk
tangga. Usaha ekonomi poduktif dapat
mendirikan usaha sendiri atau berwirausaha.
dilakukan dalam lingkungan rumah, seperti
Manusia memerlukan ketrampilan atau skill
homeindustry
usaha
agar bisa membuka peluang usaha sendiri
ekonomi poduktif yang relevan. Perempuan
(berwirausaha) dan tidak bergantung kepada
pada dasarnya mempunyai potensi yang
orang lain terutama pada kaum perempuan
sangat
yang
merupakan
penting
dalam
bentuk
usaha
ekonomi
produktif keluarga.
hidupnya.
memenuhi
kebanyakan
kaum laki-laki.
Pemberdayaan keluarga dibidang
keterampilan
Sebagian
bergantung
orang
kepada
Perempuan membutuhkan agar
mampu
menambah
ekonomi merupakan salah satu usaha yang
penghasilan kaum laki-laki. Oleh karena itu
dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan
dibutuhkan
potensi keluarga dalam hal kesejahteraan.
perempuan agar perempuan menjadi kaum
Salah satu bentuk nyata bahwa feminisme
yang tidak sepenuhnya bergantung kepada
dan kesetaraan gender menjadi isu yang
laki-laki dan mampu menambah penghasilan
penting
keluarga.
untuk
munculnya
diangkat adalah lembaga-lembaga
banyak
sebuah
proses pemberdayaan
Peningkatan
ketrampilan
yang
masyarakat untuk mendorong kemandirian
menaungi perempuan-perempuan agar lebih
merupakan bagian penting dalam rangka
bisa bergerak untuk maju dengan melakukan
mengurangi pengangguran dan kemiskinan. 163
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
Usaha pemberdayaan perempuan yang
dicanangkan
hendaknya
mampu
2.
Untuk
mengetahui
apa
saja
faktor
penunjang dan penghambat pelaksanaan
mengarahkan pada penyelesaian masalah
pemberdayaan
perempuan
dalam
yang dihadapi oleh perempuan dewasa ini
meningkatkan
kemandirian
usaha
dalam kurun waktu mendatang. Oleh karena
melalui
itu program yang direncanakan sebagai
menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki
pelatihan
ketrampilan
upaya pemberdayaan perempuan selaras dengan
kebutuhan,
dan
perkembangan
Manfaat penelitian
lingkungan. Berdasarkan hal tersebut di atas,
dicapai yaitu:
maka perumusan masalah dalam penelitian
1. Manfaat
teoritis.
yang ingin
Penelitian
ini adalah:
diharapkan
1.
Bagaimana pemberdayaan perempuan
kontribusi kajian tentang pemberdayaan
dalam meningkatkan kemandirian usaha
perempuan dan juga bisa menjadi bahan
melalui
pelatihan
referensi bagi peneliti lain jika akan
menyulam
pada Usaha Peningkatan
ketrampilan
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Sumber Rezeki Kelurahan Tangkerang Labuai 2.
Apa
mampu
ini
meneliti
tentang
faktor
penunjang
dan
2. Manfaat
praktis.
Bagi
penulis
wawasan
dan
ilmu pengetahuan yang
bermanfaat
penghambat pelaksanaan pemberdayaan
khususnya tentang proses pemberdayaan
perempuan
yang dilakukan
dalam
meningkatkan
kemandirian usaha melalui pelatihan ketrampilan
menyulam
Peningkatan Sejahtera
pada
Pendapatan
(UPPKS)
Usaha
Keluarga
Sumber
Rezeki
Kelurahan Tangkerang Labuai Berdasarkan
perumusan
mengetahui
UPPKS
Sumber
3. Bagi
Usaha
Keluarga
Peningkatan
Sejahtera
Pendapatan
(UPPKS)
sebagai
bahan masukan dan referensi tentang program pelatihan keterampilan yang
masalah
tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk
oleh
Rezeki kepada masyarakat perempuan.
dijalankan
1.
pemberdayaan
perempuan.
memberikan saja
memberikan
bagaimana
dapat
ditingkatkan
dan
menjadi lebih baik lagi. 4. Bagi
masyarakat
informasi
yaitu
tentang
menghasilkan
manfaat
program
pemberdayaan
perempuan
dalam
pelatihan keterampilan yang diadakan
meningkatkan
kemandirian
usaha
oleh
melalui
pelatihan
ketrampilan
menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki
Usaha
Keluarga
Peningkatan
Sejahtera
Pendapatan
(UPPKS)
Sumber
Rezeki. 164
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
KAJIAN TEORITIS
1. Akses,
Pengertian Pemberdayaan Dalam
dalammengakses
kamus
besar
Bahasa
Indonesia istilah pemberdayaan berasal dari kata
daya
yang
melakukan
berarti
sesuatu
dalam
kemampuan
atau
bertindak,
medayagunakan berarti mengusahakan agar mampu medatangkan hasil.2
arti
kesamaan
sumber
hak
daya-sumber
daya produktifdi dalam lingkungan. 2. Partisipasi, yaitu keikutsertaan dalam mendaya gunakan aset atau sumber daya yang terbatas tersebut. 3. Kontrol,
yaitu
bahwa
lelaki
dan
perempuan mempunyai kesempatan yang
Istilah keberdayaandalam konteks
sama
untuk
melakukan
kontrol
atas
masyarakat adalah: kemampuan individu
pemanfaatan sumber daya-sumber daya
yang bersenyawa dengan invidu-individu
tersebut.
lainnya
dalam
masyarakat
untuk
4. Manfaat,
yaitu
bahwa
lelaki
dan
membangun keberdayaan masyarakat yang
perempuan harus sama-sama menikmati
bersangkutan. Memberdayakan masyarakat
hasil-hasil pemanfaatan sumber daya atau
adalah
pembangunan secara sama dan setara.
upaya
memperkuat
unsur-unsur
keberdayaan itu untuk meningkatkan harkat dan
martabat
lapisan
masyarakat yang
Sumodoningrat
dalam
Riant
Nugroho menambahkan untuk melakukan
berada dalam kondisi yang tidak mampu
pemberdayaan perempuan diperlukan tiga
dengan mengandalkan kekuatannya sendiri
langkah yang berkesinambungan yaitu6 :
sehingga
perangkap
1. Pemihakan, artinya perempuan sebagai
kemiskinan dan keterbelakangan, atau proses
pihakyang hendak diberdayakan harus
memampukan
dipihakidaripada laki-laki.
dapat
keluar
dari
dan
memandirikan
masyarakat.3 Edi
2. Penyiapan, Suharto
mengatakan
artinya
pemberdayaan
menuntut kemampuan perempuan untuk
pemberdayaan adalah sebuah proses dan
bisa
tujuan.
Sebagai proses,
mengontrol, dan mengambil manfaat.
adalah
serangkaian
pemberdayaan kegiatan
untuk
memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok
lemah
dalam
mengakses,
3. Perlindungan,
berpartsipasi,
artinya
memberikan
proteksisampai dapat dilepas
masyarakat,
termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan4 Katjasungkana
ikut
Tujuan Pemberdayaan Tujuan
dari
pemberdayaan
dalam
Riant
menunjuk pada keadaan atau hasil yang
Nugroho menyebutkan terdapat
empat
ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial
indikator pemberdayaan perempuan yaitu5 :
yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan
atau
pengetahuan
dan 165
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan
dan
hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi,
kebutuhannya.
maupun sosial seperti memiliki kepercayaan
mampu
diri,
segenap kemampuan dan kepercayaan
mampu
menyampaikan
aspirasi,
memenuhi
Pemberdayaan
diri
dalam kegiatan sosial dan mandiri dalam
kemandirian mereka.
Tujuan
pemberdayaan
3.
menurut
harus
menumbuh-kembangkan
mempunyai mata pencaharian, berpastisipasi
melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.7
kebutuhan-
masyarakat
yang
menunjang
Perlindungan: melindungi masyarakat terutama
kelompok-kelompok
lemah
Tjokowinoto dirumuskan dalam tiga bidang
agar tidak tertindas oleh kelompok kuat,
yaitu ekonomi, politik, dan sosial budaya.
menghindari terjadinya persainganyang
Kegiatan pemberdayaan harus dilaksanakan
tidak seimbang (apalagi tidak sehat)
secara menyeluruh mencakup segala aspek
antara yang kuat dan yang lemah dan
kehidupan masyarakat untuk membebaskan
mencegah
kelompok
kelompok
masyarakat
dari
dominasi
terjadinya kuat
eksploitasi
terhadap
kelompok
kekuasan yang meliputi bidang ekonomi,
lemah. Pemberdayaan harus diarahkan
politik, dan sosial budaya.8
pada penghapusan segala bentuk jenis diskriminasi dan dominasi
Proses Pemberdayaan
yang tidak
menguntungkan rakyat kecil.
Pelaksanaan proses dan pencapaian
4.
Penyokongan: memberikan bimbingan
tujuan pemberdayaan dapat dicapai melalui
dan dukungan agar masyarakat mampu
penerapan
menjalankan peranan dan tugas-tugas
pendekatan
pemberdayaan
yang dapat disingkat menjadi Pemungkinan,
Penguatan,
5P,
yaitu:
kehidupannya.
Perlindungan,
Pemungkinan:
menciptakan
tidak terjatuh kedalam keadaan dan suasana
posisi
atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan
2.
harus
mampu
yang
semakin
5.
kondusif
agar
sekat
antara
struktural
yang
masyarakat.
Penguatan: memperkuat pengetahuan
mampu
dan
keseimbangan
yang
dimiliki
tetap
distribusi
berbagai
menghambat.
kemampuan
dan
Pemeliharaan: memelihara kondisi yang keseimbangan
dan
lemah
terpinggirkan.
membebaskan masyarakat dari sekatkultural
harus
mampu menyokong masyarakat agar
Penyokongan dan Pemeliharaan:9 1.
Pemberdayaan
menjadi kekuasaaan
kelompok
dalam
Pemberdayaan
harus
menjamin yang
keselarasan
dan
memungkinkan
masyarakat dalam memecahkan masalah 166
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
setiap orang memperoleh kesempatan
seseirang
berusaha.
berperilaku dan melakukan sesuatu, yaitu: 13 1.
Menurut Hasibuan, pelatihan adalah usaha
untuk
2.
3.
Rivai
Motivasi berprestasi (need for achievement Motivasi untuk berkuasa (need for power /
Motivasi untuk berafiliasi (need for affiliation / n-Aff).
moral karyawan sesuai dengan kebutuhan Menurut
dalam
n- Pow); dan
meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan
pekerjaan.10
termotivasi
/ n-Ach);
Pelatihan dan Motivasi Berprestasi
suatu
untuk
mengatakan
Dua dari ke-tiga motivasi tersebut
bahwa pelatihan adalah suatu proses secara
obyeknya adalah berkaitan dengan manusia
sistematis yang dapat mengubah tingkah
lain yang ada di lingkungannya, kecuali
laku pegawai, kemampuan dan keahlian
motivasi berprestasi yang berpijak pada
pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjan
dirinya sendiri.
sesuai dengan tujuan organisasi.11 Pelatihan
Seperti
yang
adalah proses pendidikan jangka pendek
Maslow
memanfaatkan prosedur yang sistematis dan
dipengaruhi
oleh
terorganisir dimana personil non manajerial
kebutuhan,
sesuai
mempelajari pengetahuan dan keterampilan
pemuasannya,
teknis untuk tujuan tertentu.12
(physiological
Para ahli mengemukakan bahwa
tentang
dikemukakan
teori
motivasi
oleh yang
tingkatan
kebutuhan
dengan
tingkatan
yaitu needs),
kebutuhan
fisik
kebutuhan
akan
keamanan (security needs), kebutuhan harga
berwirausaha
diri (esteem needs), dan kebutuhan akan
karena adanya motif tertentu, yaitu motif
aktualisasi diri (self-actualiazation needs).14
berprestasi
Motif
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat
berprestasi ialah suatu nilai sosial yang
dalam bentuk tindakan untuk melakukan
menekankan pada hasrat untuk mencapai
sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien
yang terbaik guna mencapai kepuasan secara
dibandingkan sebelumnya. Menurut Suryana
pribadi.
dalam
wirausaha yang memiliki motif berprestasi
Suryana Faktor dasarnya adalah kebutuhan
pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai
yang harus dipenuhi.
berikut: 15
seseorang
memiliki
(achievement
Gede
Anggan
Motivasi suatu
minat
istilah
motive).
Suhanda
berprestasi
yang
merupakan
dikemukakan
a.
oleh
persoalan-persoalan yang timbul pada
McClelland. McCleland berpendapat bahwa pada intinya setiap manusia mempunyai 3 (tiga) kebutuhan manusia yang mendorong
Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan
dirinya. b.
Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan. 167
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
c.
d.
e.
Memiliki tanggung jawab personal yang
mendalam, dan dokumentasi16. Mengacu
tinggi.
pada
Berani menghadapi resiko dengan penuh
mengartikan
perhitungan.
sebagai suatu cara untuk memperoleh data
Menyukai
tantangan
dan
melihat
tantangan secara seimbang.
pengertian teknik
Observasi
merupakan
pengumpulan
data
dengan Pendekatan dan Jenis Penelitian
jalan
merupakan
bersifat
gambaran
lapangan
kualitatif. maka
Sebagai
data
yang
dibutuhkan adalah data primer yaitu data yang
diambil
dari
tempat
penelitian.
yang
yang
terhadap terjadi
di
Melalui teknik ini
akan
menyeluruh
dilakukan
mengamati
lokasi penelitian. diharapkan
penelitian
data
teknik
yang
fenomena-fenomena
penelitian lapangan (field research) yang deskriptif
pengumpulan
yaitu:
METODE
ini
peneliti
melalui beberapa langkah atau tahapan,
a.
Penelitian
tersebut,
mendapatkan
lebih
mengenai
lengkap
dan
obyek
yang
(in
depth
diamati. b.
Wawancara
mendalam
Sedangkan penyajiannya dilakukukan secara
interview). Metode wawancara adalah
deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan
bertanya secara lisan kepada informan
obyek penelitian secara apa adanya dengan
untuk
pernyataan–pernyataan bersifat kualitatif.
keterangan. Dalam hal ini pertanyaan
mendapatkan
secara
lisan
yang
jawaban
atau
diajukan
oleh
Lokasi Penelitian
seseorang kepada orang lain dengan
Lokasi Penelitian dilakukan pada Usaha
maksud
Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera
memberikan jawaban atau keterangan
(UPPKS) Sumber Rezeki yang berada di
atas
Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan
wawancara
Bukit Raya Kota Pekanbaru.
wawancara perorangan, artinya bahwa
agar
pertanyaan
penyusun Teknik Pengumpulan Data Sugiyono penelitian
kualitatif,
orang
yang
lain
itu
mau
tersebut.
Bentuk
dilakukan
adalah
mengadakan
wawancara
hanya dengan satu orang informan.
menyatakan pengumpulan
pada
Misalnya wawancara kepada ketua dan
data
pendamping
intruktur
pada
UPPKS
dilakukan pada natural setting dan teknik
Sumber Rezeki. Dalam hal ini penulis
pengumpulan
menggabungkan
observasi
data
berperan
lebih serta,
banyak
pada
wawancara
terpimpin
dan
jenis bebas
wawancara terpimpin. 168
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
Wawancara terpimpin artinya penulis
Triangulation menurut Patton dalam Meleong
melakukan wawancara secara langsung
dibagi menjadi empat yaitu18:
dengan cara mengajukan pertanyaan
a. Triangulasi membandingkan
yang tegas. Sedangkan wawancara bebas
derajat kepercayaan suatu informasi yang
terpimpin artinya penulis melakukan
diperoleh melalui waktu dan alat yang
wawancara
mempersiapkan
berbeda dalam metode kualitatif. Data
bahan secara lengkap dan cermat. Akan
yang diperoleh berupa wawancara yang
tetapi cara penyampaiannya dilakukan
dilakukan lebih dari satu kali dalam
secara bebas dan berlangsung dalam
periode waktu tertentu.
dengan
b. Triangulasi
dan
adalah
kepada informan dengan suatu pedoman
suasana tidak formal, familiar dan tidak c.
Sumber mengecek
Metode
adalah
balik
metode
kaku.
dengan menggunakan dua strategi yaitu:
Metode Dokumentasi merupakan teknik
pertama pengecekan
pengumpulan
kepercayaan penemuan hasil penelitian
data
dengan
menelaah
maupun
referensi
relevansi
dengan
yang
dilakukan
dokumen, yang
arsip
mempunyai
tema
penelitian,
dokumentasi dan data lain yang relevan dengan penelitian ini.
Pemilihan dengan
Judgment
sampling
dilakukan yaitu
penarikan sampel berdasarkan
suatu
penilaian
terhadap karakteristik anggota sampel yang disesuaikan
dengan
data,
dan
tujuan
kedua pengecekan
kepercayaan
beberapa
penelitian17.
Peneliti memilih informan yang dianggap tau (key informan) dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap dan mengetahui masalah secara mendalam. Validasi Data Metode triangulasi merupakan salah satu metode yang paling umum di pakai dalam uji validitas penelitian kualitatif.
derajat
sumber
data
dengan metode yang sama. dengan
sampel
derajat
dengan beberapa teknik pengumpulan
c. Triangulasi
Populasi dan Sampel
terhadap
Peneliti
adalah
memanfaatkan
pengamat
lainnya
metode
peneliti
untuk
atau
keperluan
pengecekan kembali derajat kepercayaan. Pengambilan
data
dilakukan
oleh
beberapa orang. d. Triangulasi Teori adalah metode dengan meakukan penelitian tentang topik yang sama
dan
datanya
dianalisa
dengan
menggunakan beberapa perspektif tori yang berbeda. Dalam penelitian ini variasi teknik yang digunakan adalah traingulasi sumber dan triangulasi data. Dalam pengumpulan data dengan metode triangulasi sumber dilakukan langkah – langkah yang dilakukan meliputi: 169
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
a.
b.
Membandingkan data hasil pengamatan
menggunakan
dengan data hasil wawancara
dilakukan melalui tiga prosedur yaitu19:
Membandingkan
hasil
wawancara
dengan isi dokumen yang berkaitan Sedangkan
pada
Triangulasi
metode
dilakukan dengan mengunakan strategi: a.
Pengecekan
derajat
kepercayaan
penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data. b.
Pengecekan
beberapa
sumber
data
dengan metode yang sama. Triangulasi ini
dilakukan
pengecekan metode
untuk
terhadap
pengumpulan
melakukan penggunaan data,
apakah
informasi yang didapat dengan metode wawancarasama
dengan
metode
obeservasi atau apakah hasil obeservasi sesuai dengan informasi yang diberikan ketika diwawancara. Apabila berbeda maka peneliti harus dapat menjelaskan perbedaan tersebut, tujuannya adalah untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda
dalam penelitian ini adalah model interaktif dan
Hubbermen.
Analisis
interaktif dimana data yang diperoleh dari lapangan akan mengalami reduksi data. Hal ini dilakukan untuk menemukan fokus penelitian. Menurut Miles dan Huberman mengemukakan
bahwa
interaktif
1. Reduksi Data Merupakan proses penilaian, pemusatan, dan penyederhanaan, serta transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Teknik analisis ini diperlukan peneliti
agar
mengarahkan
menajamkan
analisis
dan dengan
menggolongkannya dan membuang yang tidak perlu.
2. Penyajian Data Adapun informasi yang tersusun dan diberikan kemungkinan tentang adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan.
Bentuknya
dapat
diikuti
gambaran atau skema dari beberapa tabel yang dirancang untuk menyusun agar dapat dimengerti. Teknik analisis ini diperlukan
oleh
memudahkan
peneliti
untuk
dalam
melihat
peneliti
gambaran secara umum tentang apa yang
diperoleh
Teknik analisis data yang digunakan Miles
model
sedang terjadi atau hasil data yang
Analisis Data
dari
analisa
analisa
dengan
selama
penelitian
sehingga
dapat ditentukan apa yang selanjutnya harus dilakukan oleh peneliti. 3. Menarik Kesimpulan (Verifikasi) Data-data yang telah dikumpulkan dan dianalisis
tersebut
dapat
kesimpulan-kesimpulan.
ditarik Penarikan
kesimpulan dilakukan selama penelitian berlangsung. Dengan menarik kesimpulan ini peneliti akan memberikan kesimpulan dari
hasil
analisis
data
yang
telah 170
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
dilakukan serta memberikan saran-saran sebagai rekomendasi lanjutan.
c. Meningkatkan
anggota
kelompok dan anggota masyarakat
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelompok UPPKS sumber rezeki dibentuk
Gambaran Profile UPPKS Kelompok
kesejahteraan
pada tanggal 17 mei 2013 pada
rapat kader posyandu dengan kesepakatan (Usaha
untuk membentuk kelompok usaha bersama.
Peningkatan Pendapatan keluarga Sejahtera)
Setelah kegiatan berjalan selama dua minggu
adalah pemberdayaan keluarga dibidang
kelompok UPPKS Sumber Rezeki dibuatkan
usaha mikro yang dilakukan tenaga terampil
Surat Keputusan Lurah Tangkerang Labuai
dari keluarga prasejahtera I dan keluarga
kecamatan
sejahtera
atau
Nomor: 04/KPTS/TL/VI/2013 pada tanggal
perorangan dengan merintis berbagai jenis
1 juni 2013 dengan Visi dan Misi sebagai
usaha dengan dukungan permodalan.20
berikut21:
III
UPPKS
secara
berkelompok
1. Visi Tujuan Umum UPPKS
Bukit Raya Kota Pekanbaru
Usaha
Peningkatan
Pendatapan
Keluarga (UPPKS) Sumber Rezeki
Untuk meningkatkan kemakmuran
Memberdayakan
ibu
–
ibu
yang
waktu
dan
wirausahawan dalam jangka panjang dengan
mempunyai
tetap memperhatikan kepentingan bersama
kepandaian kreatif dan inovatif tanpa
dan ketrampilan anggota kelompok sehingga
mengurangi kodrat sebagai ibu rumah
dapat
tangga yang bijaksana
termotivasi
mengarahkan
berwirausaha,
keluarga untuk
mengikuti
pendidikan dan menjalin hubungan sesama anggota masyarakat serta sebagai wadah
2. Misi
Usaha
banyak
Peningkatan
Keluarga (UPPKS) Sumber Rezeki a. Memperdayakan
keluarga
bagi keluarga Pra sejahtera dan sejahtera I
rangka mewujudkan
untuk
dan ketahanan keluarga
belajar
berusaha
sehingga
dapat
meningkatkan kesejahteraannya.
Pendatapan
dalam
kesejahteraan
b. Meurunkan kemiskinan c. Meningkatkan kualitas Sumber Daya
Tujuan Khusus UPPKS a. Meningkatkan
Manusia (SDM) keluarga miskim dan
ketrampilan
anggota
kelompok untuk berwirausaha b. Mengembangkan
kemitraan
d. Meningkatkan untuk
perluasan hasil produksi maupun sumber permodalan
Usaha
menekan pengangguran partisipasi
keluarga
dalam kegiatan usaha kelompok bagi masyarakat
Peningkatan
Pendatapan Keluarga (UPPKS) 171
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
e. Meningkatkan partisipasi mitra usaha
d. Pemberdayaan
harus
mampu
dalam wadah Usaha Peningkatan
menumbuhkan sikap mandiri dalam
Pendatapan Keluarga (UPPKS).
diri perempuan e. Melakukan
2. Langkah
–
Pemberdayaan
pengembangan
Dalam
Meningkatkan
ketrampilan menyulam yang dimiliki
Kemandirian Usaha Melalui Pelatihan Pemberdayaan guna
f.
perempuan
untuk
Selalu
perlu
meminimalisir
skill
motivasi,
serta
memantau
dan
kemajuan
perkembangan
masyarakat(peserta)
berdampak pada terpuruknya kondisi perempuan.
memberikan
mengevaluasi
tingkat pengangguran perempuan, yang
ekonomi
terhadap
perempuan
Ketrampilan Menyulam.
sosial
dan
langkah
Perempuan
dilakukan
pembinaan
g. Menumbuhkan sifat mandiri untuk
Dengan
tidak selalu bergantung kepada orang
memberikan akses dan kesempatan bagi
lain baik dengan cara membuka usaha
perempuan
sendiri (berwirausaha) atau bekerja di
untuk
mengembangkan
potensi diri sehingga bisa menjadi lebih produktif
dan
membantu
bisa
menopang
memenuhi
tempat orang lain.
dan
kebutuhan
keluarga nya ataupun dirinya sendiri. Adapun langkah–langkah yang harus
Untuk
mengetahui
mendeskripsikan
lebih
dan
detail
tentang
bagaimana proses pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampila nmenyulam
diperhatikan
dalam
pemberdayaan
pada Usaha Peningkatan Pendapatan Kelarga
perempuan
untuk
meningkatkan
Sejahtera (UPPKS) Sumber Rezeki, maka
kemandirian usaha melalui ketrampilan
peneliti menggunakan konsepteori 5P dari
menyulam yaitu:
Suharto tentang pendekatan pemberdayaan
a. Melihat situasi dan kondisi sosial
yaitu
ekonomi perempuan
perlindungan, penyokongan
b. Menyusun materi yang sesuai dengan kebutuhan
pemungkinan,
masyarakat
belajar
pemeliharaan,
penguatan, dan
lebih jelasnya 5 pendekatan
tersebut adalah sebagai berikut:
(peserta) c. Menggunakan metode yang sesuai dengan (peserta)
karakter
dari
masyarakat
1.
Pemungkinan Pemungkinan
yaitu
menciptakan
suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal.
Pelatihan
ketrampilan 172
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
menyulam
dari aspek
pemungkinan
Dengan
mengikuti
ketrampilan
yang dilakukan oleh UPPKS Sumber
menyulam diharapkan nantinya dapat
Rezeki
sebagai
adalah
dengan
mengadakan
modal
untuk
berwirausaha
sosialisai terbuka, serta kenyamanan
sehingga akan menambah pendapatan
mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil
keluarga. Hal ini juga dituturkan oleh
wawancara
Ibu Sumiati perserta pelatihan yang
Sumber
dengan
Rezeki
ketua
sosialisasi
menyebutkan
dilakukan
pelatihan
Kelurahan
berwirausaha
kemudian
penghasilan keluarga. Sebelum pelatihan
disosialisasikan ke RW dan RT di
ketrampilan menyulam dimulai, para
kelurahan
Ibu
peserta diberikan pengarahan mengenai
Finorah Nongsih selaku ketua UPPKS
pengenalan bahan dan media yang
Sumber Rezeki menyebutkan salah satu
dipakai dalam pelatihan. Selain itu
alasan
peserta pelatihan ketrampilan menyulam
ketrampilan melalui
proses
UPPKS
menyulam
arisan
Tangkerang
PPK Labuai,
tangkerang
Labuai.
diadakannya
ketrampilan memanfaatkan
pelatihan
menyulam waktu
luang
alasan
mengikuti
ketrampilan
yaitu
juga
yang
kewirausahaan.
dan
mendapatkan
untuk menambah
teori
mengenai
dimiliki ibu–ibu yang rata–rata bekerja
Pelatihan dilaksanakan selama tiga
sebagai ibu rumah tangga, sehingga
jam yang dibagi dalam dua sesi yaitu
waktu
dapat
jam 10.00 – 13.00 WIB dan jam 13.00 –
bermanfaat bagi ibu–ibu yang mengikuti
16.00 WIB setiap bulan, setiap satu sesi
pelatihan ketrampilan menyulam.
terdiri dari 10 orang.Alasan dipilih jam
luang
tersebut
akan
Ibu Heni selaku peserta pelatihan menuturkan ketrampilan
mengikuti menyulam
pelatihan karena
10.00 WIB menurut Ibu Finorah Nongsih dikarenakan pada jam tersebut ibu–ibu sudah
selesai
beraktifitas
dirumah
keinginan sendiri mengingat ibu Heni
masing-masing seperti memasak atau
tidak
sehingga
bersih–bersih rumah. Bagi Ibu–ibu yang
merasa sangat bermanfaat mendapatkan
mengikuti pelatihan menyulam dilarang
pengetahuan. Ibu Enim Amningsih juga
membawa anak dikarenakan bahan–
merasa senang mengikuti pelatihan dan
bahan yang dipakai pada ketrampilan
berharap dengan ilmu yang diperoleh
menyulam akan dapat membahayakan
pada ketrampilan menyulam ini dapat
seperti
digunakan untuk berwirausaha sehingga
sebagainya.
dapat
memiliki
pekerjaan
membantu
pendapatan keluarga.
meningkatkan
jarum
Berdasarkan
sulam,gunting,
hasil
dan
observasi
dilapangan menunjukkan bahwa ibu-ibu 173
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
Kelurahan Tangkerang Labuai selama
selaku peserta pelatihan ketrampilan
menjalankan
menyulam
pelatihan
ketrampilan
yang
mengungkapkan
menyulam fokus mendengarkan arahan
diberikan motivasi oleh instruktur untuk
dari instruktur. Ibu-ibu peserta pelatihan
dapat berwirausaha setelah pelatihan
keterampilan terlihat bersemangat dan
ketrampilan menyulam selesai sebagai
hal ini dibuktikan dengan terciptanya
upaya mendapatkan uang tambahan.
suasana
Mengingat
ibu–ibu
pelatihan
kebanyakan
yang
berjalannya
kondusif
selama
program
pelatihan
menyulam.
yang
mengikuti menganggur
dalam arti berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ketua UPPKS Sumber Rezeki
2.
Penguatan
menyampaikan
Penguatan pengetahuan
yaitu dan
memperkuat
ketrampilan
setelah menyulam
yang
bermanfaat sebagai usaha agar menjadi
dimiliki masyarakat dalam memecahkan
perempuan yang memiliki kemandirian
masalah
ekonomi.
dan
kemampuan
pelatihan
harapan
memenuhi
kebutuhannya.
kebutuhan-
Penguatan
Selain
itu
ibu–ibu
yang
yang
mengikuti pelatihan bisa saling bekerja
dilakukan dalam proses ketrampilan
sama untuk membuat jaringan usaha
menyulam yaitu dengan memberikan
bersama dalam memenuhi pemesanan.
teori dasar menyulam dan motif–motif
Berdasarkan wawancara dengan Ibu
terbaru menyulam, memberikan arahan
Renita
pengunaan
dipakai
instruktur
pelatihan
selama ketrampilan menyulam. Sistim
menyulam
menuturkan
yang
evaluasi
peralatan
digunakan
yang
selaku
pendamping
dari
ketrampilan dilakukan
pada
pelatihan
meyulam
yaitu
dimana hasil menyulam para peserta
penyampaian teori menyulam kemudian
dikumpulkan dan diberi penilaian oleh
diikuti
menyulam
instruktur. Hasil sulaman yang bagus
menuturkan
akan diberikan apresiasi sedangkan hasil
materi yang diberikan sangat mudah
sulaman yang masih kurang bagus akan
dipahami dan setelah pelatihan selesai
diberikan masukan untuk memperbaiki
langsung bisa dipraktekkan dirumah.
apa saja yang harus diperbaiki. Selama
ketrampilan
dengan
perindividu.
Peserta bersemangat
praktek
Ibu
Heni
pelatihan dan
termotivasi
terlihat pada
pelatihan ketrampilan menyulam. Hal
setelah
pelatihan motivasi peningkatan
para
praktek
menyulam,
peserta
diberikan
berwirausaha
dalam
pendapatan
hal
ini
ini terbukti dari wawancara ibu Sumiati 174
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
disampaikan oleh ketua UPPKS Sumber Rezeki.
Berdasarkan
hasil
observasi
sebelumnya menunjukkan bahwa ketika ibu-ibu mengikuti pelatihan ketrampilan
3. Perlindungan Payung
menyulam yang sebagian besar ibu-ibu hukum
yangmelindungi
berasal dari keluarga yang kurang mampu
kaum perempuan yaitu Undang Undang
kini menjadi lebih bersemangat. Hal ini
Nomor
terlihat
23
Tahun
2004
tentang
bahwa
kehadiran
ibu-ibu
Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
sebelum pelatihan dimulai jam 10.00
Tangga,ini
WIB dan tidak ada yang pulang sebelum
hukum
merupakan
untuk
sebagai
acuan
para perempuan
yang
pelatihan selesai.
kurang berdaya. Perlindungan adalah melindungi
masyarakat
terutama
4. Penyokongan Penyokongan
kelompok-kelompok lemah agar tidak tertindas
oleh
kelompok
yang
kuat.
bimbingan
adalah
dan
memberikan
dukungan
agar
Terdapat perlindungan payung hukum
masyarakat mampu menjalankan peranan
pada
dan
kaum
perempuan
agar
tidak
tugas-tugas
penyokongan
tertindas oleh kelompok yang kuat.
kehidupannya.
yang
diberikan
Pada dalam
Pemberian perlindungan hukum serta
pelatihan ketrampilan menyulam dapat
program pelatihan keterampilan kepada
dilihat dari sarana dan prasarana yang
masyarakat
didapat oleh peserta pelatihan. Dalam
perempuan
Kelurahan
Tangkerang Labuai membuat masyarakat
pelaksanaan
perempuan
Pada
menyulam peyokongan diberikan oleh
Finorah
UPPKS Sumber Rezeki dalam penyediaan
Nongsih mengatakan untuk menjalankan
tempat pelatihan dan instruktur pelatih
peran
dirinya
ketrampilan yang biasanya dilakukan oleh
dihargai yaitu tergantung dari iman dan
ketua Usaha Peningkatan Pendapatan
taqwa masing-masing seseorang serta
Keluarga
menjalankan
Rezeki yaitu Ibu Finorah Nongsih dengan
pemaparan
dengan
dan
lebih
berdaya.
sebelumnya
untuk
Ibu
membuat
pelatihan
keterampilan
bersungguh-sungguh
karena
pelatihan keterampilan bisa menambah pengetahuan ibu-ibu peserta pelatihan keterampilan menjalankan
yang
nantinya
berwirausaha
dengan pelatihan yang dijalaninya.
akan sesuai
pelatihan
Sejahtera
ketrampilan
(UPPKS)
Sumber
dibantu oleh satu orang pendamping instruktur. Ibu mengungkapkan
Finorah bahwa
Nongsih pelatihan
ketrampilan menyulam tidak dipungut biaya dan pelatihan ini gratis bagi warga yang mau ikut pelatihan ketrampilan 175
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
menyulam.
Penyokongan
dana
juga
a. Materi Pelatihan
diberikan oleh Kelurahan Tangkerang
Materi
Labuai yang diambil dari dana PKK
berupa pengenalan jenis – jenis sulam.
Kelurahan
Pelatihan
Tangkerang
Berdasarkan
hasil
Labuai.
pemaparan
oleh
pelatihan
yang
ketrampilan
dilaksanakan
diberikan
menyulam
bertahap.
pedamping instruktur yaitu Ibu Renita
pertama
para
bayang karna jenis sulam ini yang
peserta
pelatihan
menyulam
hanya
selanjutnya
sarana
ketrampilan
cukup
datang
lebih
adalah
Tahap
mudah
pelatihan
dan
sulam
biaya
yang
prasaran
dikeluarkan tidak begitu mahal. Jika
ketrampilan sudah disediakan tetapi jika
para perserta sudah bisa berkreasi
ibu–ibu membawa sendiri dari rumah
pada
dipersilahkan.
kemudian akan dilanjutkan dengan
dan
sulam
bayang,
benang
sulam pita dan sulam tekat. 5. Pemeliharaan Pemeliharaan
disini
adalah
b. Karakteristik Warga belajar
memelihara kondisi yang kondusif agar
Dari hampir semua warga belajar
tetap menjadi keseimbangan distribusi
yang
kekuasaaan antara berbagai kelompok
ketrampilan menyulam ini rata-rata
dalam masyarakat. Ketua UPPKS Sumber
tidak memiliki pekerjaan tetap, hal
Rezeki
Nongsih
tersebut dikarenakan tidak adanya
ketrampilan
keahlian atau ketrampilan yang dapat
yaitu
Ibu
menuturkan
Finorah
pelatihan
menyulam
diusahakan
untuk
mengikuti
mendukung
pelatihan
mereka
untuk
dilaksanakan secara rutin dalam setiap
mendapatkan pekerjaan, karena rata-
bulannya. Berdasarkan hasil observasi
rata dari mereka hanya lulusan SLTA.
sebelumnya
bahwa
Dalam suatu pelatihan ketrampilan
keterampilan
terdapat subyek yang menjadi sasaran
program
menunjukkan pelatihan
menyulam sudah berjalan cukup baik dan
dari
pelatihan
lancar
sasaran
dari
tersebut. program
Adapun pelatihan
ketrampilan menyulam ini adalah, 3. Komponen
Pelatihan
ketrampilan
menyulam pada Usaha Peningkatan
ibu rumah tangga dan remaja putri yang tidak memiliki pekerjaan.
Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Sumber Rezeki
176
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
Tabel 1: Daftar Nama Peserta Pelatihan Menyulam Pada Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Sumber Rezeki No. Nama Pendidikan Terakhir 1. Enim Aningsih SLTA 2. Heni SLTA 3. Sumiati SLTA 4. Rismawati SLTA 5. Yuni Novia SLTA 6. Suryani SLTA 7. Misdiarti SLTA 8. Nirwana SLTA 9. Eni Kustianti SLTA 10. Lina Rahmadani SLTA Sumber: Dokumentasi UPPKS Sumber Rezeki c. Media dan Alat Pelatihan Dalam pelatihan ketrampilan menyulam
pada
UPPKS
Sumber
Rezeki ini menggunakan beberapa jenis media dan alat menyulam yang mendukung proses pelaksanaannya.
Tabel 2: Jenis Media dan Alat Yang di Gunakan Dalam Pelatihan Ketrampilan Menyulam No Jenis Media Yang Digunakan Kegunaan 1. Jarum Sulam Membuat tusuk sulam dengan tangan 1. Gunting Pemotong benang pada saat penyulaman 3. Pembidang atau Ram Untuk pembentang kain 4. Kain atau Jilbab dsb Bahan yang akan disulam 5. Pensil Untuk melukis motif atau pola yang akan disulam 6. Kertas Minyak Untuk membuat motif atau pola yang akan dijiplak pada kain atau bahan. 7. Karbon Untuk menjiplak gambar atau motif yang telah dibuat ke bahan atau kain. Sumber: Dokumentasi UPPKS Sumber Rezeki d. Pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan Menyulam Pelaksanaan platihan menyulam dilakukan sekali sebulan. Dalam satu
pelatihan yaitu ibu–ibu yang tinggal disekitar
kelurahan
Tangkerang
Labuai.
hari dilakukan dua sesi, masing – masing sesi dilaksanakan selama tiga jam dimulai dari jam 10.00 – 13.00 WIB dan 13.00–15.00 WIB. Peserta
e. Metode Pelatihan Metode yang digunakan di dalam pelatihan
ketrampilan
menyulam
yaitu teknik ceramah dan praktek 177
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
langsung.
Dengan
menggunakan
proporsi
metode
sedangkan
70%
menggunakan
30%
ceramah, nya
metode
lagi praktek.
bantuan
dana
dari
PKK
kelurahan
Tangkerang Labuai. Pihak kelurahan memberikan
bantuan
penyediaan
dana
berupa
bahan–bahan
yang
Sehingga ibu–ibu yang mengikuti
digunakan pada ketrampilan menyulam
pelatihan dapat belajar cepat, tanggap
berupa
dan
sebagainya.
mengerti
dengan
apa
yang
disampaikan.
jarum,
benang,
pita
Dalam
dan
pelatihan
ketrampilan menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki juga didukung oleh
f. Evaluasi Pelatihan
instruktur atau pendamping yang sudah
Keberhasilan suatu program dapat
berprestasi dan telah banyak mengikuti
diukur dari sejauh mana para peserta
berbagai pelatihan baik yang diadakan
pelatihan dapat belajar dan mampu
oleh
menyerap
swasta.
serta
mengimplementasikan keterampilan selama
yang
hasil
diperolehnya
mengikuti
ketrampilan
dalam
atau
pelatihan kehidupannya
sehari-hari.
Pelaksanaan
ketrampilan
menyulam
pelatihan
pemerintah
maupun
Dalam pemasaran hasil produksi, kelompok
UPPKS
memasarkan
Sumber
Rezeki
produksinya
secara
langsung kepada konsumen disekitar RW 10, memanfaatkan event pertemuan
dapat
tingkat kelurahan, kecamatan, kota dan
memberdayakan perempuan secara
propinsi. Selain itu bagi ibu–ibu yang
maksimal dan mampu menyetarakan
sudah
peran perempuan dengan laki-laki
mengikutkan
sebagai mana yang diharapkan.
UPPKS Sumber Rezeki terutama sekali
4. Faktor
Penunjang
dan
ini
instansi
Penghambat
Pelatihan Ketrampilan Menyulam
berproduksi
dapat
karyanya
pada
jika permintaan sangat banyak. Faktor
Di dalam pelaksanaan pelatihan
hasil
sendiri
ketrampilan
penghambat menyulam
pelatihan yaitu
masih
ketrampilan menyulam pada UPPKS
didapat ibu–ibu yang terkendala dalam
Sumber Rezeki, terdapat beberapa faktor
waktu karena alasan tidak ada yang
penunjang
menjaga anak. Berdasarkan wawancara
dan
mempengaruhi
penghambat
yang
kelancaran
dan
dengan
Ibu
Finorah
Nongsih
efektifitas pelatihan. Dalam pelaksanaan
menuturkan alasan beberapa ibu–ibu
pelatihan ketrampilan menyulam pada
tidak
UPPKS
ketrampilan
Sumber
Rezeki
mendapat
tertarik
dengan
menyulam
pelatihan dikarenakan 178
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
tidak hobi atau hanya ikut–ikutan saja.
ketrampilan
Sehingga tujuan yang diharapkan dari
bantuan
pelatihan ketrampilan tidak bisa optimal
Tangkerang
Labuai
dan
tercapai
instruktur
yang
terlatih.
yaitu
dalam
meningkatkan
usaha kemandirian.
menyulam
dana
penghambat
dari
mendapat
PKK
Kelurahan tersedianya
pelatihan
Faktor
ketrampilan
menyulam yaitu masih didapat ibu–ibu KESIMPULAN
yang terkendala dalam waktu karna
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
alasan tidak ada yang menjaga anak, dan
mengetahui
bagaimana
pemberdayaan
tidak hobi. Sehingga untuk tujuan yang
perempuan
dalam
meningkatkan
diharapkan dari pelatihan ketrampilan
ketrampilan
tidak bisa optimal tercapai yaitu dalam
kemandirian
usaha
melalui
menyulam pada UPPKS Sumber Rezeki. Setelah dilakukannya penelitian dan data
meningkatkan usaha kemandirian SARAN
telah dianalisis maka didapatkan kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian,
sebagai berikut:
bahwa peneliti memiliki beberapa saran yang
1. Pelatihan ketrampilan menyulam yang
dapat
dilakukan
UPPKS
merupakan perempuan
Sumber
upaya
Rezeki
pemberdayaan
dalam
mengembangkan
potensi sehingga dapat meningkatkan
dalam
perempuan
proses melalui
ketrampilan meyulam pada UPPKS Sumber Rezeki kedepannya bisa lebih baik lagi: 1. Pada
pendekatan
pemungkinan
diharapkan UPPKS Sumber Rezeki lebih
pelatihan ketrampilan
meluaskan cakupan sasaran pelatihan
modal
menyulam dapat
dalam
meningkatkan
kemandirian usaha. Berdasarkan
dan tidakhanya untuk ibu–ibu Kelurahan Tangkerang Labuai tetapi juga mencakup
lima pendekatan
dalam
proses pemberdayan perempuan melalui pelatihan ketrampilan menyulam pada
ibu–ibu
diluar
dari
Keluarahan
Tangkerang Labuai. 2. Untuk
pendekatan
pemeliharaan
UPPKS Sumber Rezeki sudah dikatakan
diharapkan
cukup baik untuk pendekatan penguatan,
pelatihan ketrampilan menyulam dapat
perlindungan dan peyokongan.Sedangkan
dilaksanakan secara berkesinambungan.
untuk
pendekatan
pemungkinan
dan
pemeliharaan perlu lebih ditingkatkan. 3.
pembedayaan
agar
perekonomian keluarga dan diharapkan
menjadi
2.
berguna
Terdapat faktor penunjang ketrampilan
menyulam
pada
pelaksanaan
program
3. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih luas lagi sehingga para peserta pelatihan
pelatihan
akan dapat mengetahui dan merasakan
UPPKS
manfaat mengikuti pelatihan ketrampilan
Sumber Rezeki yaitu kegiatan pelatihan
menyulam. 179
marwah, Vol. XIV No. 2 Desember Th. 2015
Endnotes:
1
2
3
4
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberdayaan_masyarakat diakses tanggal 27 November 2015 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Bahsa, Hal. 32 Anwar, Manajemen Pemberdayaan Perempuan (Bandung : Alfabeta, 2007) h. 01 Suharto, Edi 2010, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Bandu;Refika aditama Hal..59-60 Nugroho, Riant. 2011, Gender dan Strategi Pengarusutamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Hal..5
6
Ibid
7
Harry Hikmat, 2010,Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, Humaniora Utama Press, Hal.. 14
8
http://chikacimoet.blogspot.co.id/ 2013/02/pemberdayaan-masyarakat.html diakses tangal 9 Desember 2015
9
Suharto, Edi , Op.Cit Hal..67-68
10
Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (cet.13), Jakarta: PT Bumi Askara Hal.. 69
11
12
13
Rivai, Veithzal & Sagala, Ella Jauvani. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Hal. 212 Mangkunegara, Prabu. (2009). Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. h.44 Tisnawati, Ernie Sule, 2005, Pengantar Manajemen, Kencana Prenada Media Group: Jakarta Hal.. 243 - 244
14
Ibid
15
Suryana. 2006. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta. Hal..33-34
16
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, Bandung, Alfabeta. Hal.. 63
17
Suharyadan Purwanto, 2011, Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Moderen, Salemba Empat, Hal.. 17
18
Meleong, L.J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya. Hal. 330
19
Ulber Silalahi, 2009, Metode Penelitian Sosial, Bandung, Refika Aditama, Hal.. 339
20
Profile Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya 2015
21
Ibid
DAFTAR PUSTAKA Anwar, 2007, Manajemen Pemberdayaan Perempuan, Bandung, Alfabeta Harry Hikmat, 2010, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Bandung, Humaniora Utama Press Hasibuan, Malayu S.P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia (cet.13), Jakarta: PT Bumi Askara. Mangkunegara, Prabu. 2009. Manajemen Sumber daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Meleong, L.J., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya Nugroho, Riant. 2011, Gender dan Strategi Pengarusutamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Profile Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, 2015
180
Roza Linda, Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan...
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Pusat Bahsa, h. 324 Rivai, Veithzal & Sagala, Ella Jauvani. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND, Bandung, Alfabeta. Suharto, Edi 2010, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Bandung; Refika Aditama Suharya dan Purwanto, 2011, Statistik Untuk Ekonomi dan Keuangan Moderen, Jakarta,Salemba Empat Suryana. 2006. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta Tisnawati, Ernie Sule, 2005, Pengantar Manajemen, Jakarta, Kencana Prenada Media Group Ulber Silalahi, 2009, Metode Penelitian Sosial, Bandung, Refika Aditama https://id.wikipedia.org/wiki/Pemberd ayaan_masyarakat diakses tanggal 27 November 2015 http://chikacimoet.blogspot.co.id/2013/ 02/pemberdayaan-masyarakat.html diakses tangal 9 Desember 2015
181