PENGUKURAN KEKOTAAN Geographic Information System (1) Lecture Note: by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng
Geomatic Engineering Study Program Dept. Of Geodetic Engineering
Permohonan GIS!!! GIS!!!
Karena tidak pernah ada proyek yang dimulai tanpa terlebih dahulu menanyakan: DIMANA?
Konsep Dasar GIS (1) Sejak pertengahan 1970-an telah dikembangkan sistemsistem yang secara khusus dibuat untuk menangani masalah informasi yang bereferensi geografis yaitu dalam berbagai cara dan bentuk.
Konsep Dasar GIS (2) Masalah-masalahnya antara lain: 1. Pengorganisasian data dan atau informasi. 2. Menempatkan informasi pada lokasi (geografis) tertentu. 3. Melakukan komputasi-komputasi, memberikan ilustrasi mengenai keterhubungan antara suatu objek spasial dengan objek-objek spasial yang lain (koneksinya), beserta beberapa analisa spasial terkait.
Konsep Dasar GIS (3) Awalnya data atau objek-objek geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan bentuk simbol, variasi ukuran, pola garis, dan kombinasi warna. Kemudian elemen-elemen geometri ini dideskripsikan di dalam legendanya Misal: • Garis hitam tebal untuk jalan utama • Garis hitam tipis untuk jalan sekunder
Subsistem GIS 1. Data Input 2. Data Output 3. Data Management 4. Data Manipulation dan Analysis
1. Data Input • Sub-sistem ini bertugas untuk mengumpulkan, mempersiapkan, dan menyimpan data spasial dan atributnya dari berbagai sumber. • Sub-sistem ini yang bertanggung jawab dalam menkonversikan atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh perangkat GIS yang bersangkutan.
2. Data Output • Subsistem ini bertugas untuk menampilkan atau menghasilkan keluaran (termasuk mengekspornya ke format yang dikehendaki) seluruh atau sebagian basis data (spasial) baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy seperti halnya tabel, grafik, report, peta, dll.
3. Data Management • Sub-sistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun tabel-tabel atribut terkait ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa hingga mudah dipanggil kembali, diupdate, dan di-edit.
4. Data Manipulation & Analysis • Sub-sistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh GIS. • Sub-sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan
Komponen GIS
Kemampuan GIS (1) 1. Memasukkan dan mengumpulkan data unsurunsur geografis (spasial dan atribut) 2. Mengintegrasikan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 4. Menyimpan dan memanggil kembali (retrieve) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut)
Kemampuan GIS (2) 5. Mempresentasikan atau menampilkan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 6. Mengelola data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 7. Memanipulasi data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut) 8. Menganalisa data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut)
Kemampuan GIS (3) 9. Menghasilkan keluaran data unsurunsur geografis dalam bentukbentuk peta tematik, tabel, grafik(chard) laporan dll sejenisnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy
Esensi Sistem Informasi Geografis
DATA SPASIAL
DATA ATRIBUT
Geographic Data dan Information (4)
Data GIS Jenis Data GIS Data Spasial Contoh:
Data Non-spasial Contoh:
1. Peta a. Peta Topografi b. Peta Tematik
Nama gedung Alamat Nomor induk bidang
2. Citra a. Foto Udara b. Citra satelit 3. Data Koordinat a. Data GPS b. Data Digital Elevasi Model (DEM) c. Data pengukuran terestris
Representasi (titik titik,, garis garis,, area) dari model data raster dan vektor • Model data raster : Tingkat keakurasian model ini sangat tergantung pada ukuran piksel atau biasa disebut dengan resolusi.
Penyimpanan Data Raster (2)
tekwan
VEKTOR DAN RASTER
KELEBIHAN MODEL DATA VEKTOR
1
Data berbasis vektor memerlukan tempat penyimpanan lebih sedikit di komputer
2
Hubungan topologi dapat dilakukan dengan mudah.
3
Mempunyai resolusi spasial yang tinggi.
4
Representasi grafis data spasial dari model vektor sangat mirip dengan peta garis buatan tangan manusia
5
Model data vektor memiliki batas-batas yang akurat, tegas dan jelas
6
Transformasi koordinat dan proyeksi pada data model vektor tidak sulit dilakukan
Sumber : Taupik (2009), Prahasta (2009), dan Jafar Elly (2009)
KELEMAHAN MODEL DATA VEKTOR
1
Data berbasis vektor memiliki struktur data yang kompleks
2
Data berbasis vektor tidak mudah untuk dimanipulasi
3
Pengguna tidak mudah berkreasi untuk membuat program sendiri untuk memenuhi kebutuhan aplikasinya.
4
Proses untuk mendapatkan data vektor harus melalui tahapan yang disebut proses digitasi
5
Dalam memproses dan mengolah data vektor diperlukan perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal
6
Proses overlay beberapa layer data vektor secara simultan memerlukan waktu yang cukup lama.
Sumber : Taupik (2009), Prahasta (2009), dan Jafar Elly (2009)
KELEBIHAN MODEL DATA RASTER
KEKURANGAN MODEL DATA RASTER
Visualisasi dan Analisis Lokasi dengan GIS CONTOH : PETA RENCANA PEMBANGUNAN TERMINAL BUS DI KULON PROGO
JALAN UTAMA
0.639674173
Kriteria terpenting pertama
PENGGUNAAN LAHAN
0.257307139
Kriteria terpenting kedua
KELERENGAN
0.103018687
Kriteria terpenting ketiga
Perhitungan bobot dengan AHP (Analityc Hierarchy Process)
Tampilan Peta Jalan
Tampilan Peta Kontur
Tampilan Peta Penggunaan Lahan
Tampilan Peta Administrasi Kulon Progo
PETA RENCANA PEMBANGUNAN TERMINAL BUS DI KULON PROGO
Terima Kasih