KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
Oleh INNE RATNAPURI A34103038
PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh Inne Ratnapuri A34103038
PROGRAM STUDI AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN INNE RATNAPURI. Karakteristik Pertumbuhan dan Produksi Lima Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). (Dibimbing oleh HENI PURNAMAWATI). Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakteristik produksi dan pertumbuhan dari lima varietas kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo Darmaga. Lahan percobaan berjenis tanah Latosol. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari Bulan Februari hingga Mei 2007. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Perlakuan yang dikenakan pada objek penelitian yaitu 5 varietas kacang tanah dengan 4 ulangan. Varietas yang digunakan yaitu Varietas Gajah, Jepara, Panter, Garuda Biga, dan Biawak. Analisis data dilakukan dengan Uji F dan apabila nyata maka pengujian dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5%. Varietas Gajah, Jepara, dan Biawak berbiji dua, sedangkan Varietas Panter dan Garuda Biga termasuk kacang tanah yang berbiji tiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan varietas kacang tanah memberikan pengaruh yang nyata terhadap produktivitas, bobot kering polong, jumlah polong isi, bobot 100 butir biji, bobot biji, rendemen, dan indeks biji tanaman kacang tanah. Berdasarkan hasil penelitian, Varietas Gajah memiliki perbedaan yang nyata dengan keempat varietas lain, terutama dengan Varietas Garuda Biga. Produktivitas Varietas Gajah ini adalah yang paling tinggi diantara kelima varietas yang diujikan, yaitu sebesar 4.07 ton/ha. Varietas Gajah memiliki tampilan tajuk yang lebat, jumlah polong isi yang banyak, juga bobot 100 butir dan bobot biji yang paling berat dibandingkan dengan keempat varietas lain. Varietas Jepara dan Biawak sama-sama memiliki tampilan tajuk yang lebat. Pertambahan bobot kering batang dan tajuk memiliki pola kecenderungan yang hampir sama pada semua varietas yang digunakan, yakni meningkat pada masa pembentukan-pengisian polong kemudian menurun hingga saat menjelang panen (14 MST). Jumlah ginofor pada Varietas Biawak adalah yang paling banyak pada saat pengamatan. Varietas Garuda Biga, dengan nilai NAR yang tinggi, memiliki produktivitas yang dapat bersaing jika dibandingkan dengan Varietas Jepara, Biawak, maupun Panter.
LEMBAR PENGESAHAN Judul
: KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI LIMA VARIETAS KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.)
Nama
: Inne Ratnapuri
NRP
: A34103038
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Heni Purnamawati, MSc.Agr. NIP. 131 918 505
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandung pada tanggal 15 April 1985 sebagai anak pertama dari keluarga Bapak Yosep Hernawan dan Ibu Isye Wahyuni. Penulis memiliki seorang adik bernama Kemal Permadi. Pendidikan penulis dimulai pada tahun 1990 di TK Teladan Nugraha I Bogor. Pada tahun 1991, penulis melanjutkan pendidikannya di SD Negeri Polisi 5 Bogor. Setelah menamatkan sekolah dasar pada tahun 1997, penulis menuntut ilmu di SMP Negeri 1 Bogor hingga tahun 2000. Berselang 3 tahun kemudian, yaitu pada tahun 2003, penulis lulus dari SMU Negeri 1 Bogor. Pada tahun yang sama, 2003, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur USMI pada Program Studi Agronomi, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama masa perkuliahan, penulis aktif menjadi guru privat di beberapa lembaga bimbingan belajar di Bogor.
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobil’alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada: 1. Ir. Heni Purnamawati, MSc. Agr., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran, dan dukungan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi. 2. Dr. Ir. Maya Melati, MS, MSc., sebagai dosen penguji sekaligus pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi. 3. Bapak Dwi Guntoro, SP, Msi, selaku penguji yang telah memberikan ilmu dan wawasan baru bagi penulis. 4. Orang tua dan adik penulis, atas dukungan moril dan materiil. 5. Keluarga besar 01 penulis, atas semua pelajaran hidup yang berharga.. 6. Novy, Fufa, Lidya, Anti, Yanti, Iynk, Uswah, Fitri, Chantee, Tika, Rohmah, Devi, Wahyu, Tri, Syarif, Novan, Teguh, Darsono, Ipin, Agung, Imet, Adi, dan seluruh rekan Agronomi 40 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga persaudaraan kita tetap terjalin dengan baik. 7. Semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Bogor, Januari 2008
Penulis
DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN............................................................................................ Latar Belakang...................................................................................... Tujuan................................................................................................... Hipotesis...............................................................................................
1 1 3 3
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 4 Botani dan Morfologi Kacang Tanah................................................... 4 A. Botani........................................................................................ 4 B. Morfologi.................................................................................. 5 Syarat Tumbuh Kacang Tanah............................................................. 7 Varietas Kacang Tanah......................................................................... 8 Fisiologi dan Pertumbuhan Kacang Tanah........................................... 9 Produktivitas Kacang Tanah................................................................. 10 BAHAN DAN METODE................................................................................. Tempat dan Waktu................................................................................ Bahan dan Alat..................................................................................... Metode Penelitian................................................................................. Pelaksanaan Percobaan......................................................................... Pengamatan...........................................................................................
12 12 12 12 13 14
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................ Hasil...................................................................................................... Kondisi Umum................................................................................ Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam..................................................... Karakter Vegetatif.......................................................................... Karakter Fisiologis.......................................................................... Karakter Reproduktif...................................................................... Komponen Hasil............................................................................. Pembahasan..........................................................................................
16 16 16 18 18 20 21 24 28
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 33 Kesimpulan........................................................................................... 33 Saran..................................................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 34 LAMPIRAN..................................................................................................... 36
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman Teks
1.
Rekapitulasi Hasil Sidik Ragam Peubah-peubah Pengamatan Panen................................................................................................... 18
2.
Laju Asimilasi Bersih Rata-rata Kacang Tanah.................................. 21
3.
Pertambahan Jumlah Ginofor Kacang Tanah...................................... 22
4.
Pertambahan Jumlah Polong Kacang Tanah....................................... 23
5.
Data Bobot Kering Polong per Tanaman (g)....................................... 24
6.
Bobot Basah dan Bobot Kering Polong............................................... 24
7.
Jumlah Polong Isi dan Polong Cipo Kacang Tanah (Panen)............... 25
8.
Bobot Kering Polong Tanaman (Panen).............................................. 25
9.
Persentase Jumlah Polong Isi dan Polong Cipo (Panen)..................... 26
10. Bobot Kering 100 Butir Biji dan Bobot Biji per Tanaman (g)............ 26 11. Rendemen, Indeks Biji, dan Indeks Panen (%)................................... 27
Lampiran 1. Deskripsi Beberapa Varietas Kacang Tanah........................................ 37 2. Keadaan Beberapa Unsur Iklim Wilayah Darmaga Bogor dari Bulan Februari-Mei 2007..................................................................... 39 3. Analisis Tanah Sebelum Perlakuan...................................................... 39 4. Kriteria Penilaian Data Analisis Sifat Kimia Tanah............................. 40 5. Sidik Ragam Peubah-peubah Pengamatan........................................... 41
DAFTAR GAMBAR Nomor
Halaman Teks
1. Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.).................................................. 4 2. Daun Kacang Tanah............................................................................. 5 3. Bunga Kacang Tanah............................................................................ 6 4. Polong Kacang Tanah........................................................................... 6 5. Biji Kacang Tanah................................................................................ 7 6. Tanaman Kacang Tanah Umur 5 MST................................................ 16 7. Pertambahan Bobot Kering Batang Kacang Tanah.............................. 19 8. Pertambahan Bobot Kering Tajuk Kacang Tanah................................ 19 9. Nilai SLA Rata-rata Tiap Varietas Kacang Tanah............................... 20 10. ILD Kacang Tanah pada 4,6,8, dan 12 MST........................................ 21
Lampiran 1. Tanaman Kacang Tanah Umur 5 MST................................................. 44 2. Tanaman Kacang Tanah Umur 10 MST............................................... 44 3. Beberapa Contoh Penyakit pada Kacang Tanah................................... 44 4. Lima Varietas Kacang Tanah............................................................... 45 5. Denah Rancangan Percobaan............................................................... 46
PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) awalnya didomestikasi di wilayah timur pegunungan Andes di barat daya Brazil, Bolivia, Paraguay, atau Argentina Utara, tempat yang diduga sebagai pusat asal tanaman ini (Rubatzky & Yamaguchi, 1998). Kacang tanah mulai dibudidayakan di Indonesia pada sekitar abad ke-17. Kacang tanah memiliki peranan besar dalam mencukupi kebutuhan bahan pangan jenis kacang-kacangan di Indonesia. Kacang tanah merupakan bahan pangan yang sehat karena mengandung protein, niacin, magnesium, vitamin C, mangan, krom, kolesterol yang rendah nilainya, asam lemak tidak jenuh hingga 80%, dan juga mengandung asam linoleat sebanyak 40-45% (Kasno, 2005). Tanaman ini memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu primadona di antara tanaman pangan lainnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan, tanaman ini banyak pula digunakan untuk pakan dan bahan baku industri. Berdasarkan Kasno (2005) kebutuhan kacang tanah untuk konsumsi dalam negeri pada tahun 2004 lalu adalah sebesar 0.18 juta ton. Konsumsi kacang tanah sebagai sumber pangan sehat dalam pangan nasional terus meningkat, namun sejak tahun 1979 kemampuan produksi di dalam negeri belum dapat memenuhi kebutuhan. Pada periode tahun 1969–2003, produksi dan luas panen kacang tanah meningkat sekitar 200%. Walaupun demikian, produksi komoditi kacang tanah per hektarnya belum mencapai hasil yang maksimum. Jumlah produksi panen yang normal dalam satuan luas, misalnya untuk lahan seluas satu hektar produksi normal, berkisar antara 1.5 - 2.5 ton polong kering. Harsono et al. (2003) menyatakan bahwa rata-rata hasil kacang tanah di Indonesia sendiri adalah sebesar 1.1 ton/ha. Menurut data BPS (2005) produksi kacang tanah Indonesia pada tahun 2004 adalah 837 000 ton biji kering, dengan luasan panen seluas 723 000 ha dan menghasilkan 11.58 kuintal/ha. Produksi dalam negeri ternyata belum dapat mengakomodir besarnya kebutuhan Indonesia terhadap kacang tanah, maka dari itu impor terhadap tanaman palawija yang kaya akan protein nabati ini masih menjadi solusi utama.