KAJIAN IMUNOPATOLOGI SISTEM LIMFORETIKULAR MENCIT (Mus musculus) PADA PERSEMBUHAN LUKA OPERASI DENGAN PEMBERIAN MINYAK OBAT LUKA RANTAU
RESTU LIBRIANI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
KAJIAN IMUNOPATOLOGI SISTEM LIMFORETIKULAR MENCIT (Mus musculus) PADA PERSEMBUHAN LUKA OPERASI DENGAN PEMBERIAN MINYAK OBAT LUKA RANTAU
RESTU LIBRIANI
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa NIM
: Kajian Imunopatologi Sistem Limforetikuler Mencit (Mus musculus) pada Persembuhan Luka Operasi dengan Pemberian Minyak obat Luka Rantau : Restu Libriani : B04103144
Disetujui,
Drh. Dewi Ratih Agungpriyono, PhD Pembimbing I
Drh. Hernomoadi Huminto, MVS Pembimbing II
Diketahui,
Dr.drh. I Wayan Teguh Wibawan, MS Wakil Dekan FKH-IPB
Tanggal Lulus:
RINGKASAN RESTU LIBRIANI. Kajian Imunopatologi Sistem Limforetikuler Mencit (Mus musculus) pada Persembuhan Luka Operasi dengan Pemberian Minyak Obat Luka Rantau. Dibimbing oleh DEWI RATIH AGUNGPRIYONO dan HERNOMOADI HUMINTO. Minyak obat luka Rantau diracik dari bahan dasar minyak kelapa (Cocos nucifera), bekicot yang termasuk dalam genus Achantina (Achantina fulica), dan cangkang kijing air tawar (Velesunio ambiguus). Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa pemberian minyak obat luka pasca operasi pada mencit (Mus musculus) efektif dapat menyembuhkan luka seefektif kontrol positif yang menerima antibiotik sehingga perlu dilakukan penelitian lanjut terhadap sistem limforetikularnya. Penelitian ini menggunakan 45 ekor mencit (Mus musculus) yang dibagi atas 3 kelompok, kelompok yang diberi minyak luka sehari pasca laparotomi flank, kelompok kontrol positif yang diberi antibiotik sehari pasca laparotomi flank dan kelompok kontrol negatif tanpa pemberian obat. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak lima kali yaitu hari ke-2, 4, 6, 13 dan 20 pasca pemberian obat. Parameter histopatologi yang diamati yaitu perbandingan jumlah germinal center dengan folikel limfonodus atau pulpa putih limpa, perbandingan ketebalan korteks dan medula (µm), pengukuran diameter folikel limfoid (µm), pengukuran diameter pulpa putih limpa (µm) dan perhitungan jumlah limfosit ulas darah. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistika menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dan uji wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menyimpulkan pemberian minyak obat luka Rantau secara peroral dengan dosis tunggal pasca laparotomi flank pada mencit (Mus musculus) dapat meningkatkan aktivitas sel-sel pertahanan tubuh.
i
ABSTRACT RESTU LIBRIANI. Immunopathological Study of Lymphoreticular Organ System in the Surgical Wound Healing with Traditional Rantau’s Medicated Oil. Undersupervise by DEWI RATIH AGUNGPRIYONO and HERNOMOADI HUMINTO. Traditional Rantau’s medicated oil made of mixture of coconut (Cocos nucifera) oil, snail (Achantina fulica) and freshwater mussel’s shell (Velesunio ambiguus). This traditional medicated oil was proven could induce surgical wound recovery although its mechanism is not clear. This study observed the activity of lymph reticular organ (thymus, lymph node and spleen) and blood smear. This research use 45 mice divided into 3 groups: oil treatment (received Rantau’s medicated oil), positive control (received antibiotic) and negative control (without treatment). The lymph reticular organs sample (necropsy) were obtained groups at 2nd, 4th, 6th, 13th and 20th day after laparotomi flank and received medication per oral. The histopathology parameters observed is to count the amount of germinal center and follicle of lymph nodes or white pulp of spleen, to measure the cortex and medulla thymus, diameter of lymph node follicle or white pulp of spleen and to count the lymphocytes from the blood smear. Analyzed descriptively then tested statistic dely with ANOVA and Duncan test. The study concluded that Rantau’s medicated oil could improve the quality of defence system of the body. Keywords: Indonesian tradisional herbal, immunopathology, lymphoreticular system.
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 3 Oktober 1984 di Ujung Pandang (Makassar). Penulis adalah putri bungsu dari pasangan Drs. La Eta dan Dra. Waode Suryana Rere. Penulis menempuh pendidikan formal di Sekolah Dasar Negeri 11 Raha (1991-1997) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Katobu (19972000), Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Kemudian penulis melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Tinggimoncong (20002003), Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Lulus SMU tahun 2003, penulis melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama mengikuti perkuliahan penulis menjadi pengurus Himpunan Minat dan Profesi Ornitologi dan Unggas (2006-2007), anggota Forum Ilmiah Mahasiswa (2005-2006), dan aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bogor Komisariat fakultas Kedokteran Hewan.
iii
PRAKATA
Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadiran Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Kajian Imunopatologi Sistem Limforetikuler Mencit (Mus musculus) pada Persembuhan Luka Operasi dengan Pemberian Minyak Luka Rantau. Terima kasih yang tiada terhingga penulis haturkan kepada kedua orang tua tercinta atas ketulusan doa, kasih sayang, nasehat, pengorbanan dan perjuangan yang senantiasa diberikan. Rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada drh. Dewi Ratih Agungpriyono, PhD dan drh. Hernomoadi Huminto, MVS selaku pembimbing tugas akhir atas bimbingan dan sarannya, Dr. drh. Ligaya ITA Tumbelaka SpMP, MSc selaku pembimbing akademik atas dorongan dan semangat yang diberikan, Dr. Drh. Eva Harlina, Msi selaku penilai seminar dan penguji sidang tugas akhir atas saran dan kritiknya, para dosen FKH IPB atas ilmunya, pak Soleh, pak Kasnadi dan pak Endang yang telah membantu selama bekerja di Laboratorium Patologi serta seluruh civitas IPB, tempatku menimba ilmu dan pengalaman. Keluarga (k’ Awal, k’Allu, k’ Chelly dan smua keluarga besarku), Gymnolaemata 40, teman seperjuangan (yeyen dan k’Ican), Naura crew (Sari, Yeni, Chika, Gita, Uchay, mba Andri dan mba Bibah), mbak2ku di Wisma Annisa Cibanteng (’04’06), teman-teman di lab. Patologi (Yenyun, Au, Irma, Riska, Ayu), anak IKPM_SulTra Bogor (k’Ancil, k’Dasci, k’Mani, k’Isra, Abin, Nonong, Yus, ciang dan smua mieno wuna we Bogoro) atas persaudaraan, persahabatan, perhatian dan kasih sayangnya, my ”Lovely Bastille” (guru/saudara/sahabat/teman) sumber inspirasi dan semangat serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk penyempurnaan skripsi ini, semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, September 2007 Penulis
iv
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ………………………………………………..
iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………..
iv
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………..
v
PENDAHULUAN Latar Belakang ………………………….………………... Tujuan ………………………………………………..…... Hipotesa ……………………………………………..…… Manfaat ……………………………………………...……
1 2 2 2
TINJAUAN PUSTAKA Hewan Penelitian………………………………………… Zat-zat yang terkandung dalam minyak kelapa………….. Zat-zat yang terkandung dalam bekicot…………….…..... Zat-zat yang terkandung dalam cangkang kijing air tawar. Mekanisme Pertahanan Tubuh…………………………… Sistem Limforetikular……………………………………. Unsur Selular…………………………………………….. Limfosit………………………………………………….. Organ Limfatik…………………………………………... Timus…………………………………………………….. Limpa…………………………………………………….. Limfonodus (lymph node)………………...……………... Antibiotik…………………………………………………
3 4 7 8 9 10 10 11 12 13 14 15 17
MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu ………...…………………………… Materi …………………………………...………………... Metode ………………………………...………………….
18 18 19
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh pemberian minyak rantau terhadap aktivitas timus mencit........................................................................ Pengaruh pemberian minyak rantau terhadap aktivitas folikel limfonodus............................................................... Pengaruh pemberian minyak rantau terhadap aktivitas pulpa putih limpa………………………………………… Pengaruh pemberian minyak rantau terhadap aktivitas Limfosit darah……………………………………………. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ……………..………………………………..
25
27 30 34
37 v
Saran ……………………………………………………..
37
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………
38
LAMPIRAN ………………………………………………………
41
vi
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1
Senyawa-senyawa aktif dari minyak kelapa murni dalam mengatasi beragam penyakit ………………………........
6
2
Kandungan bekicot ……………………………………..
8
3
Asam amino yang terkandung pada daging bekicot…….
8
4
Perbandingan ketebalan korteks dan medula (µm) mencit……………………………………………………
25
5
Perbandingan jumlah germinal center dan jumlah folikel limfonodus mencit............................................................
28
6
Hasil pengukuran diameter folikel limfoid (µm) mencit..
29
7
Perbandingan jumlah germinal center dan jumlah pulpa putih limpa mencit............................................................
31
8 9
Hasil pengukuran diameter pulpa putih limpa (µm) mencit…………………………………………………… Penghitungan jumlah limfosit ulas darah mencit………..
33 35
vii