jakartakita.id
Edisi III
Lihat Hal.
KJP Plus Kartu Sakti Anies-Sandi Kartu Jakarta Pintar Plus untuk biaya: • Sekolah sampai Kuliah, • Madrasah dan Pondok Pesantren, • Kelompok Belajar Paket A, B dan C • Kursus Keterampilan Pasangan Cagub-cawagub AniesBaswedan-Sandiaga Uno memperkenalkan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang lebih mengerti kebutuhan warga Jakarta. Manfaatnya lebih banyak, diberikan kepada semua anak sekolah, diskon b elanja p endidikan dan wahana pendidikan, serta bisa ditarik tunai.
S
enyuman Senji Ramadhan, 13 tahun, mengembang saat menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dari calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Senji hanya sempat mengenyam pendidikan hingga kelas 3 SD sebelum drop out dan terpaksa berjualan membantu ayahnya. “Saya ingin bersekolah lagi kalau ada biayanya,” tegas remaja yang seharihari membantu orang tuanya berdagang es dan gorengan di Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Pada kampanye di daerah Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11) lalu, Cagub bernomor urut 3 itu memp erkenalkan program kartu subsidi pendidikan berna-
3
LIhat Hal.
Kabar dari Pembaca
Desember 2016
LIhat Hal.
7 4
KJPBisa Diambil Tunai! Plus
ma “KJP Plus”. Kartu Jakarta Plus adalah penyempurnaan lebih baik dari KJP yang sudah ada. Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada kabinet presiden Jokowi, Anies telah melihat beberapa kekura ngan yang harus disempurnakan. Selama ini Kartu Jakarta Pin tar sudah dinikmati oleh warga Jakarta. Tetapi baru menyentuh para pelajar saja. Sed angkan anak-anak putus sekolah malah belum tersentuh karena basis pendataan penerima KJP sela-
ma ini melalui jalur sekolah. Senji misalnya, karena sudah lama tidak bersekolah, ia tidak dapat mengakses KJP. Padahal dengan keterb atasan ekonomi itu, ia ingin kembali mengenyam bangku pendidikan. Di Jakarta, angka putus sekolah masih sangat tinggi. Angka partisipasi murni tingkat SMA di Ja karta hanya 65%. Sekitar 35% remaja di DKI Jakarta putus sekolah sebelum SMA. Anak-anak putus sekolah inilah yang akan dicakup oleh KJP Plus, selain anak sekolah yang kurang mampu. Salah satu program yang dicanangkan pasangan AniesSandi adalah meminimalisir angka putus sekolah. Dengan KJP plus, kata Anies, anak remaja putus sekolah bisa back to school. KJP Plus, merupakan program KJP yang telah ada sebelumnya dan diintegrasikan deng an Kartu Indonesia Pintar (KIP).KJP Plus tidak hanya diterima oleh rakyat miskin, tapi juga mereka yang rentan miskin. “KJP Plus lebih sakti,” kata Anies. “Program KJP Plus tidak hanya memberikan bantuan berupa b a r a n g n a mu n j u g a bantuan tunai. Semua kebutuhan
PUTUS SEKOLAH Senji Ramadhan (kiri) menerima KJP Plus simbolis dari Cagub Anies Baswedan. Kanan atas: Cawagub Sandi Uno sosialisasikan KJP Plus kepada warga. KJP PLUS /6 BULAN
KJP /6 BULAN
KIP /6 BULAN
• SD/MI/Diniyah Formal Ula/SDTK • Pondok Pesantren (santri hanya mengaji usia 7-12 thn) • Kejar Paket A/PPS Wajar Dikdas Ula
Rp 335.000 – Rp 565.000
Rp 210 ribuRp 340 ribu
Rp 225.000,-
• SMP/MTS/Diniyah Formal Wustha/SMPTK • Pondok Pesantren (Santri hanya mengaji usia 13-15 thn) • Kejar Paket B/PPS Wajar Dikdas Wustha
Rp 635.000 – Rp 805.000
Rp 260 ribuRp 430 ribu
Rp 375.000,-
• SMA/SMK/MA/Diniyah Formal Ulya/Muadalah/SMTK/SMAK • Pondok Pesantren (santri hanya mengaji usia 16-18 thn) • Kejar Paket C/PMU Ulya/Lembaga pelatihan/kursus
Rp 875.000 – Rp 1.165.000
Rp 375 ribuRp 665 ribu
Rp 500.000,-
JENJANG PENDIDIKAN
“Program KJP Plus tidak hanya memberikan bantuan berupa barang namun juga bantuan tunai. Semua kebutuhan pelajar bisa terbantu dengan ini,” pelajar bisa terbantu dengan ini,” tambah Anies. Kebutuhan pelajar yang tidak mungkin dilakukan dengan menggesek kartu, seperti membayar mikrolet, bisa diambilkan tunai dari KJP Plus. Program ini juga memberikan kemudahan membeli sarana pendidikan melalui diskon pelajar karena kerja sama dengan banyak perusahaan akan dibuka seluas-luasnya. Tim Redaksi
2
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
Kualitas Pendidikan di Jakarta Menurut Warga Pembaca yang budiman, Cuaca kota Jakarta yang selalu mendung akhir-akhir ini tak mengurangi panasnya berbagai kejadian terkait Pilkada DKI Jakarta. Pekan ini gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama oleh Bareskrim Polri. Namun proses hukum itu tidak akan mengganggu tahapan Pilkada yang tengah berlangsung. Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan, “Lawan Pilkada adalah teman b erdemokrasi.” Dan untuk itu ia tidak ingin mencampuri persoalan hukum yang sedang berlangsung. Bila ini masalah hukum, cagub nomor urut 3 ini hanya meminta polisi bertindak adil tanpa intervensi dari pihak manapun. Di tengah suasana yangmemanas itu, Anies-Sandi tetap berfokus pada tawaran-tawaran program untuk mema jukan Jakarta dan menjamin peningkatan kualitas hidup warganya. Pekan ini Anies-Sandi meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Komentar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kabinet Kerja Jokowi ini patut kita apresiasi. Alih-alih memanaskan suasana, AniesSandi malah menawarkan solusi terbaik untuk warga Jakarta, khususnya dalam soal peningkatan kualitas pendidikan melalui KJP plus. Anies Baswedan prihatin dengan tetap tingginya angka putus sekolah meski Jakarta sudah punya KJP yang dicetuskan oleh Pemprov DKI sebelumnya. Anies melihat sisi positif dari kartu ini, tetapi di sisi lain terdapat kekurangan. Misalnya kartu ini terlalu fokus pada anak sekolah kurang mampu, sedangkan yang putus sekolah tidak tergarap. Selain itu, KJP hanya mencakup kebutuhan kebendaan, sedangkan kebutuhan lainnnya seperti transportasi siswa miskin tidak tercakup. Pada edisi kali ini, problematika pendidikan Jakarta kami bahas berikut solusinya. Pasangan Cagub Anies-Sandi ingin hadir di antara generasi usia sekolah DKI dengan kartu KJP Plus yang lebih menyayangi mereka secara menyeluruh, adil dan merata. Selamat membaca! Anies Baswedan
Belajar Jujur Sejak Kecil
S
alah satu prinsip dasar yang Anies Baswedan wariskan kepada anak-anaknya adalah kejujuran. Itu sebabnya, Anies senang ketika suatu hari mendapatkan pengakuan anaknya yang membatalkan puasa karena tidak
Kartu Jakarta Pintar Perlu Diperbaharuhi ADINDA RIZKI 21 tahun, Mahasiswi, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pendidikan di Jakarta sampai saat ini masih tinggi banget ketimpangannya. Kalau sekolah yang anak didiknya dari keluarga-keluarga mampu, fasilitasnya bagus sekali. Sedangkan sekolah dari masyarakat bawah, boro-boro fasilitasnya bagus, lengkap saja sudah bagus.
Selain itu, kemampuan pengajar juga masih kurang maksimal. Harusnya pemerintah juga memperhatikan nasib pengajar, biar kemampuan dan kompetensi sebagai pengajar bisa lebih maksimal.
LUFTI 31 tahun, Wiraswasta, Cakung, Jakarta Timur KJP saat ini bagus, tapi belum sempurna. Karena msih banyak yang salah sasaran. Tapi, saya rasa KJP Plus akan lebih bermanfaat. Saya sangat mendukung program kerja Mas Anies dan Bang Sandi mengenai KJP Plus ini.
IVAN ANDY DARMAWAN 31 tahun, Wiraswasta, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur KJP yang sekarang bagus, hanya proses mendapatkannya ke depan harus lebih baik. Di samping itu penggunaan yang tepat guna juga agar diperhatikan, sehingga bisa jauh lebih efektif daripada sekarang.
MARIA ALDERINA S. 20 Tahun, Mahasiswa, Ciracas, Jakarta Timur.
SUGIARTI 44 tahun, Ibu Rumah Tangga, Pancoran, Jakarta Selatan.
STEFANO TAMPUBOLON 22 Tahun, Mahasiswa, Pancoran, Jakarta Selatan.
YUNI ANNISA, 22 tahun, Ahli Gizi, Koja, Jakarta Utara.
Pendidikan masa kini di Jakarta menurut saya belum ada perubahan yang relevan. Karena peserta didik masih kurang disiplin dan lamanya waktu masa sekolah. Lama waktu belajar, dan jarak waktu dalam p enjurusan. Sistem b ela jarnya kurang efektif, tak seperti sistem belajar di Finlandia.
Meskipun saya rasa sistem pendidikan sudah baik, ke depannya harus terus ditingkatkan. Baik materi pelajaran maupun sarana penunjang belajar. Anak saya syukur dapat KJP. Kalau pun nanti ada sistem KJP yang baru dan lebih baik, saya sangat mendukung dan senang sekali.
Kesenjangan antarsekolah di Jakarta masih tinggi sekali. Belum bisa sama rata, ya minimal sama fasilitasnya. Harapannya, sistem rayonisasi b i s a d i ke mb a n g k a n t e r u s , supaya tidak ada lagi predikat “sekolah bagus” atau “sekolah jelek”, yang ada adalah sekolah yang dekat rumah siswa.
Pendidikan di Jakarta saat ini masih kurang maju, sistemnya kurang tepat dan rapi. Harapan ke depan semoga pemerintah memantau tenaga pengajar, menciptakan sistem pembelajaran yang berkutat di luar akademis, meningkatkan kualitas tenaga pengajar.
TAUFIK HIDAYAT 51 Tahun, Karyawan, Cilandak, Jakarta Selatan. kuat berpuasa. Anies tidak memarahi sang anak. Ia justru menganggap bahwa sikap jujur sang anak kepada orang tuanya dan kepada dirinya sendiri itu sebuah hal yang positif. Apalagi, ketika itu sang anak masih kecil, baru berusia 6 atau 7 tahun, belum baligh. Minimal sikap jujur yang mulai tumbuh dalam diri anaknya itu menunjukkan bahwa keteladanan yang diajarkan Anies
dan istrinya, Fery, tertanam dalam jiwa sang anak. Tidak hanya di rumah sebenarnya, Anies juga menegaskan pentingnya kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Ketika masih bertugas sebagai Rektor Universitas Paramadina, Anies memprakarsai kurikulum mata kuliah “Anti-korupsi” yang kemudian menjadi rujukan banyak universitas lain di Indonesia.Tim Redaksi
Dunia pendidikan saat ini masih belum begitu baik. Banyak ketimpangan. Harapan ke depannya, pemerintah bisa turut andil memberikan perhatian terhadap moral dan pergaulan para siswa sekarang. Misalnya, bekerja sama dengan aparat kepolisian, selalu melakukan pengawasan atau patroli kepada remaja-remaja yang masih sekolah.
SITI ROMLAH 44 tahun, Pedagang, Cipayung, Jakarta Timur. Harapan ke depan sih, pendidikan jangan terlalu memb eratkan siswanya. Ya harus seimbang lah, pelajaran sama pikiran anaknya. Terus pemerintah juga membantu ki ta-kita biar anak kita bisa merasakan pendidikan lebih tinggi lagi. Alhamdulillah, anak saya mendapatkan KJP itu dari gelombang pertama dan sangat membantu sekali. Kalau seandainya bisa dicairkan, asal itu peraturan pemerintah, ya, senang-senang saja.
3
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
KJP Plus, Kartu Pintar Anies-Sandi Kartu Jakarta Pintar (KJP) versi lama belum mencakup siswa madrasah, pesantren, lembaga kursus, dan anak-anak putus sekolah. KJP Plus mencakup semuanya dan bisa memenuhi semua kebutuhan belajar warga Jakarta. Bisa untuk bayar sekolah, beli buku dan perlengkapan, serta bisa diambil tunai.
I
ndahnya masa-masa sekolah tidak bisa dinikmati oleh Iwan Kurniawan, 10 tahun. Saat teman-temannya sibuk belajar, ia malah menghabiskan hari-harinya menjadi penyemir sepatu. “Om, mau semir om,” sapanya kepada siapa saja yang berada di sekitar Masjid Madani, kompleks Mapolres Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso, Jakarta. Bila teman-teman sebayanya tiap hari menenteng tas dan buku, Iwan dan empat temannya yang semuanya putus sekolah menyandang sikat hitam, kain lap, dan semir berbagai warna. Bila hari Jumat tiba, Iwan senang bukan kepalang. Dari sekian banyak jamaah sholat Jumat, ia bisa menggaet setidaknya 10 konsumen yang masing-masing membayar Rp 5 ribu. “Lumayan, ada lebihan untuk bantu ibu dan jajan adik,” katanya. Iwan adalah salah satu dari ribuan anak putus sekolah di Jakarta yang kurang beruntung. Angka putus sekolah di Jakarta jumlahnya cukup tinggi karena alasan ekonomi.
Angka partisipasi murni tingkat SMA di DKI Jakarta ternyata hanya 65%. Hal ini memicu keprihatinan CagubCawagub DKI Jakarta, Anies BaswedanSandiaga Uno. Bila terpilih sebagai orang nomor satu di ibu kota, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini akan memp erhatikan mereka dengan serius. Seb etulnya warga Jakarta saat ini sudah dapat menikmati Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai bentuk subsidi pemerintah untuk warga miskin usia sekolah. Tetapi cakupan KJP sekarang masih jauh dari target. Anies-Sandi melihat banyak kebaikan dari kartu ini, tetapi di sisi lain terdapat banyak kekurangan. Kartu KJP masih b erfokus pada anak sekolah kurang mampu, sedangkan yang putus sekolah tidak tergarap. Selain itu, KJP hanya mencakup ke-
KJP Plus akan membuat anak-anak ini mendapatkan pendidikan terbaik untuk masa depan mereka
butuhan kebendaan, sedangkan kebutuhan lainnnya seperti transportasi tidak tercakup. Ada pula ketidakadilan karena KJP beredar di sekolah-sekolah umum saja, namun madrasah-madrasah dan kursus tidak tersentuh. Neneng Khasanah, 32 Tahun, warga Ciganjur mengeluhkan anaknya dan teman-temannya di Pondok pesantren Almawadah Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan tidak dapat menerima KJP. “Anak saya tidak bisa mendapat KJP karena tidak belajar di sekolah formal. Kalau yang dipesantren atau pondok gitu gimana dong,” katanya. Yang sudah menerimapun terkadang sulit
Anies Baswedan Punggawa Program Indonesia Pintar
memanfaatkannya. Sebagian anak kurang mampu membutuhkan sarana penunjang terutama uang saku dan transportasi, namun KJP tidak bisa diambil tunai. “Sayang kalau nggak bisa diambil,” ujar Mariah, 45 tahun, warga Ciracas, Jakarta Timur. Ita mengisahkan, dua anaknya masih menggunakan tas, sepatu, dan perlengkapan lainnya dari tahun lalu. Namun bantuan dari KJP hanya bisa untuk beli barang. “Buat apa subsidi kalau hanya dinikmati toko alat sekolah,” katanya. Gara-gara tidak bisa diambil tunai beberapa ibu-ibu ada yang memutuskan mengambil tunai dari toko dengan KJP dengan merelakan potongan gelap 10 %. Tim Redaksi
Asal Usul Kebayoran Baru
K
HARAPAN BARU anak-anak sekolah menerima Kartu Indonesia Pintar pada masa Anies Baswedan menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
S
kema subsidi pendidikan via Kartu Pintar bukan hal baru bagi Anies Baswedan. Selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies telah mewujudkan dan mendistribusikan 19.1 juta Kartu Indonesia Pintar ke seluruh Indonesia. Jumlah ini jauh melebihi target pemerintah yang hanya 17,9 juta. “Kita melebihi target yang diberikan presiden,” katanya. Sayang sekali kartu itu tidak
dapat masuk ke Jakarta karena sudah ada Kartu Jakarta Pintar. Padahal keduanya seharusnya bisa saling melengkapi. Selama ini gubernur DKI menolak Kartu Indonesia Pintar (KIP) masuk wilayahnya. Akibatnya warga DKI tidak mendapat nilai tambah selain
dari insentif Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal dana KJP yang dib erikan masih jauh dari angka ideal. Jika KIP bisa masuk Jakarta, anak-anak bisa mendapat subsidi ganda dari Pemda DKI dan dari pemerintah RI. Tim Redaksi
ebayoran baru adalah lokasi strategis yang menjadi salah satu pusat bisnis di kawasan di Jakarta Selatan. Di sinilah terd apat kawasan Blok M yang terkenal. Lokasi ini dulunya menjadi salah satu pusat kota Jakarta dan pernah akan dibangun lapangan terbang internasional, namun pembangunannya di tahun 1938 dibatalkan karena Perang Dunia II. Jika saat ini kawasan kebayoran menjadi tempat padat penduduk, dahulu sangat berbeda. Pada masa lalu kawasan ini masih berupa lahan-lahan kosong dan hutan yang dipenuhi pohon-pohon kayu yang besar. Kebayoran, berasal dari kata “kabayuran”, yang berarti tempat penimbunan kayu gelondongan pohon bayur. Kayu bayur ini adalah material yang sangat kuat untuk bahan bangunan yang biasanya digunakan oleh Belanda untuk membangun bangunan. Kabayuran ini akhirnya berubah sebutan menjadi Kebayoran karena perubahan penyebutan oleh warga Jakarta berikutnya.
Taukah Kamu?
4
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
SIAPA
A
nies Baswedan lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat. Ayahnya, Rasyid Baswedan adalah Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. ibunya, Aliyah Ganis, guru besar di Universitas Negeri Yogyakarta. Sejak kecil Anies dididik dalam keluarga terdidik yang mengedepankan kerja keras dan kesantunan. Karena itu, di setiap tempatnya bekerja Anies tak menanggalkan sikap kesantunan dan bekerja dengan sepenuh hati. Tak aneh bila dia kerap menorehkan prestasi. Lulus dari Fakultas Ekonomi UGM, Anies mendapat beasiswa S2 di University of Maryland, Collage Park, dan Doktor
di Northen Illinois University Amerika Serikat dengan disertasi mengenai “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia”. Kiprahnya di dunia pendidikan dan birokrasi tak diragukan lagi. Anies adalah Rektor Universitas Paramadina, dan pendiri Yayasan Indonesia Mengajar, sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Ke bu dayaan. Anies juga pernah menerima penghargaan dari dalam dan luar negeri, seperti 100 intelektual publik dunia dari majalah Foreign Policy (2008) atau 500 muslim dunia berpengaruh dari Yordania (2010).
Anies Baswedan
Pemimpin Berpengalaman, Sopan dan Jadi Pemersatu Warga Anies Baswedan adalah seorang pemimpin muda yang efektif, penuh terobosan, kebaruan, berpengalaman, berani, sopan dan punya daya mempersatukan yang luar biasa.
K
epemimpinan Anies tidak hanya teruji, nam un juga diakui dunia. Namanya masuk dalam ‘500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia’ (Yordania, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015), ‘20 pemimpin yang diprediksi akan mengubah dunia dalam 20 tahun ke depan’ versi Majalah Foresight, Jepang (2010), ‘100 tokoh intelektual publik dunia’ versi majalah Foreign Policy (2008)” Bakat kepemimpinan Anies terlihat sejak muda. Semasa di sekolah dasar, Anies me mimpin teman-teman sebaya di lingkungan rumahnya di Jalan Kaliurang Yogyakarta dengan membentuk komunitas KELABANG (Kelompok Anak Berkembang). Mulai aktif di kepen gur usan OSIS SMP 5 Yogyakarta (1983), Anies kemudian menjadi Ketua OSIS SMA 2 Yogyakarta (1985), bahkan terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia. Anies Baswedan sebagai pemimpin yang b erani dan tegas juga tercatat saat ia menjadi Ketua Senat Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (1992). Selain sering memimpin demonstrasi memprotes kebijakan Pemerintahan Orde Baru yang otoriter, Anies juga memimpin para mahasiswa UGM melakukan penelitian tentang tata niaga cengkeh. Hasilnya disampaikan ke DPR sebagai langkah kritis memprotes pembentukan BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh) yang dipimpin anak Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) yang menjalankan praktik monopoli. Ketegasannya b erlanjut saat ia menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2014-2016). Anies menghapus MOS (Masa Orientasi Siswa), yang telah berpuluh tahun menjadi ajang perpeloncoan siswa baru dan sering menimbulkan korban. Anak-anak Indonesia diselamatkan dari perpeloncoan berkat ketegasan Anies Baswedan. Anies tegas tapi tak memarahi bawahan atau menghina orang lain di depan publik. Bila ada anak buah atau orang lain melakukan kesalahan, dia akan mengoreksi atau menegurnya tanpa mempermalukan. Bila dirasa akan merugikan orang banyak, dia akan mengajak bawahannya yang bermasalah itu bicara 4 mata. Tanpa kamera, tanpa ajudan. Itu karena dia berani betulan. Tim Redaksi
Komitmen Anti-korupsi Anies Anies juga sudah teruji dan terbukti anti-korupsi. Sebagai rektor termuda termuda di Indonesia saat memimpin Universitas Paramadina Anies membuat mata kuliah wajib anti-korupsi. Anies juga Ketua Komite Etik KPK (2013) dan Anggota Tim 8 yang dibentuk Presiden (2010) ketika terjadi kasus Cicak Buaya, konflik KPK dengan Polri. Saat menjadi Mendikbud Anies mengajak masyarakat sipil antara lain ICW dan KMSTP (Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan) untuk terlibat mengawasi kinerjanya di pemerintahan. Anies juga melibatkan Mantan Pimpinan KPK Erry Riyana Hardjapamekas sebagai Tim seleksi dalam memilih pejabat di Kemendikbud. Kini, sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjoy anto dan Adnan Pandu Praja dalam timnya. Dalam soal antikorupsi, Anies sudah terbukti dan teruji. Tim Redaksi
5
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
S
andiaga Salahuddin Uno, lahir dari keluarga profesional dan pendidik. Ayahnya, Razif Halik Uno (Henk Uno) profesional di bidang pertam bangan, sementara sang ibu, Rachmini Rachman (Mien Uno), merupa kan pakar etika. Pria kelahiran 28 Juni 1969, Rumbai, Pekanbaru, Riau ini mendapat pelajaran berharga berkaitan dengan kedisiplinan, kerja keras, dan etika kesopanan dari kedua orang tuanya. Berkat penanaman pendidikan karakter sedari kecil dan doa kedua orang tuanya, Sandi mampu meraih kesuksesan di bidang akademik
dan karir sebagai pengusaha. Sandi meraih gelar MBA (Master of Business Administration) dari The George Washington University, Amerika Serikat, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK): 4,0. Ayah tiga orang anak ini pun meraih penghargaan Entrepreneur of The Year Indonesia Region, Asia Pacific dan Asia 21 Young Leaders Initiative versi Asian Society pada 2008. Termutakhir, 27 Oktober 2016 lalu Sandi menerima distinguished research professor inresidence dari George Washington University, AS atas kontibrusinya di bidang kewirausahaan.
SIAPA
Sandiaga Uno
Pengusaha Sukses yang Melek Kebutuhan Rakyat Sandi membantu seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh pendidikan dan bantuan kewirausahaan. Sebuah “Entrepreneurship Center” untuk warga Jakarta.
M
Spirit Wirausaha Sandi Selain Entrepreneurship Center, selama ini Sandi bersama Mien R Uno Foundation (MRUF), telah memberikan beasiswa pendidikan Development Scholarship for Youth (ENVOY). Program ini memberikan bantuan kepada kaum muda yang memiliki keterbatasan ekonomi dan berhasrat tinggi menjadi wirausaha, untuk bisa menempuh kuliah S1. Program ENVOY ini telah melahirkan 8 angkatan. Selama mendapat beasiswa, mereka mendapat pelatihan kewirausahaan dan mengenal seluk-beluk dunia usaha. Mereka pun harus merancang dan menjalankan usaha. Cara lain Sandi yakni dengan memberikan dukungan kepada para inovator penemu teknologi tepat guna, melalui Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). Program INOTEK, membantu pendampingan, mentoring, juga memberi dana hibah kepada para inovator untuk mengem bangkan bisnis berbasis teknologi tepat guna.Tim Redaksi
endapat prestasi akademik tinggi di bidang bisnis, sukses berkarir di dunia profesional, dan memperoleh beragam penghargaan di bidang entrepreneur, tak lantas membuat Sandiaga Uno beruncang-uncang kaki menikmati hasil peras keringatnya. Ia justru risau melihat tingginya angka pengangguran, terutama pada para pemuda pemegang ijazah sarjana. Sandi juga ingin memutus rantai pengangguran di kalangan anak muda melalui bantuan pendidikan dan mengubah mindset untuk berani menciptakan peluang kerja bagi dirinya dan orang lain, melalui jalan wirausaha. Tantangan lain bagi Sandi, mendongkrak minimnya jumlah pengusaha di Indonesia, hanya 1,5 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sangat berbeda jauh dengan negara Asean lainnya, semisal Singapura tercatat 7 persen, dan Malaysia sebanyak 5 persen. Dua hal yang menjadi fokus Sandi saat ini. Pertama, memotivasi dan menginspirasi masyarakat agar memiliki keberanian serta pola pikir entrepreneurship, dan kedua, memberikan bantuan pendidikan kepada mereka yang memiliki semangat wiraswasta tapi mengalami keterbatasan. Demi memupus keengganan untuk berwirausaha, Sandi bersama Mien R Uno Foundation (MRUF), melalui program The More The Merrier, selama ini gencar menularkan gagasan dan inspirasi kepada kaum muda, mahasiswa, organisasi masyarakat, dan santri berupa seminar, pelatihan, dan pendampingan kewirausahaan. Kegiatan tersebut telah berjalan di berbagai kota di seluruh Indonesia dan menjangkau 25.050 orang. Angka 9 juta penduduk Indonesia yang menganggur, dan kondisi ironis para pen ganggur berpendidikan tinggi, membuat Sandi jengah dan ingin membenahi sengkarut ketimpangan jumlah lapangan kerja dengan pertumbuhan angkatan kerja. Jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno akan menggagas “Entrepreneurship Center”. Sebuah pusat pelatihan kewirausahaan bagi warga Jakarta. Rencananya, program ini akan ada di 267 kelurahan dan akan mengoordinasi 44 kecamatan di seluruh DKI. Sandi juga berharap dari program ini akan lahir banyak terobosan bisnis dari anak-anak muda Jakarta.Tim Redaksi
6
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
Apa Kata Netizen? Apresiasi, diskusi dan cuitan di dunia maya tentang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sangat ramai. Ini menunjukkan betapa tingginya harapan warga Jakarta terhadap kandidat nomor urut 3 ini. Berikut beberapa komentar Netizen dalam status Facebook dan cuitan di Twitter:
INGAT! 15 FEBRUARI 2017
PILIH NOMOR
Susunan Redaksi
Tim Redaksi: Abdul Rahman, Satmata Hakim, Muhammad Husnil, Syafiq Basri Assegaf, Mujib Rahman, Yudi Anugerah Disain artistik: Anita Mustika Sari, Tri Renggani P
Alamat: G RATIS! Jl. Panglima Polim IX Nomer 16 Jakarta Selatan Kontak: Koran ini Telepon: 0895 0873 9653 / 0812 8338 8142 dapat diunduh di Email:
[email protected] jakartakita.id
7
Maju Kotanya, Bahagia Warganya
Anies Baswedan Dicium Anak Kecil Lagi Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan lagi ciuman dari seorang anak kecil. Sebelumnya di Pademangan, Jakarta Utara, Anies dicium keningnya oleh Dista. Saat bersilaturahmi dengan warga di Jembatan Lima, Jakarta Barat, Anies dicium oleh seorang anak perempuan lagi. Itu karena Anies memang memiliki pembawaan seorang ayah yang penyayang. Tak aneh bila anak kecil nyaman berada di dekatnya.
Warga Bahagia Baca Jakarta Kita
Kabar dari
Pembaca Kepada Yth Bapak Anies-Sandi Di tempat
Jakarta 28 November 2016
Dengan hormat, Pertama-tama saya mohon maaf atas surat ini, semoga Bapak berkenan menerima dan membacanya. Bapak, saya perkenalkan diri saya dulu, seorang janda yang tak mampu, nenek dari 5 cucu Nama : Siti hadjar yahya Lahir : 29-9-1949 (67 tahun) Di : Medan Tetapi saya mampu menulis puisi-puisi sederhana karena saya pernah kuliah fak sastra USU di 1970 yang lalu, namun tidak selesai. Saya baru saja ditinggal suami tercinta dan suami saya adalah teman SMA saya 50 tahun yang lalu, maaf bila saya sedikit bernistalgia. Bapak, saya sangat simpati dengan bapak berdua dan insyaallah sekeluarga memilih no 3. Sebagai tanda simpati, saya tulis sebuah puisi semoga diterima dan dimuat di tabloid Jakarta Kita terima kasih.
Sejumlah ibu-ibu dan remaja perempuan di Jembatan Lima, Jakarta Barat tampak bahagia saat membaca koran Jakarta Kita. Semoga ini membuka jalan bagi kebahagiaan warga Jakarta seluruhnya, karena mereka akan segera memiliki pemimpin baru yang lebih tegas, santun, dan yang selain bisa memajukan kotanya, juga membahagiakan warganya.
Wassalam
Anies-Sandi Bermain Futsal Bersama Jurnalis Pada Kamis, 17 November 2016, pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan pertandingan futsal bersama jurnalis. Pertandingan itu diadakan di RT 07 RW 05 Jalan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pertandingan dilakukan dua kali. Pertama Tim Anies melawan Tim Sandi yang dimenangkan oleh Tim Anies 2-1. Pertandingan kedua antara Tim AniesSandi dan jurnalis, yang dimenangkan jurnalis.
(Siti Hadjar) NB: Maaf saya tidak faham mengirim pakai email dan hp yg canggih, jadi tidak bisa juga ngetik. Saya tulis dan kirim via pos saja.
Anies Berdiskusi dengan Warga Petak Sembilan Pada 23 Oktober 2013, Anies mengunjungi warga di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat. Di bawah gerujukan hujan deras, dia tetap mengelilingi salah satu tempat bersejarah di Jakarta tersebut. Anies bersilaturahmi dan berdialog untuk menyerap aspirasi warga Jakarta. Di salah satu tempat, Anies mengobrol dengan seorang nenek.
Sandi Berziarah ke Makam Pahlawan Pada Hari Pahlawan, 10 November 2016, Calon Wakil Gubernur Sandiaga Salahuddin Uno berziarah ke para pahlawan yang dimakamkan di Tanah Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Tampak Bang Sandi bersama Ketua Relawan Boy Sadikin sedang di makam ayahanda Boy, Ali Sadikin. Mereka juga berziarah ke makam A.R. Baswedan dan Moh. Hatta.
Bang Sandi Maen Pukulan “Pisang setandan aye pikul, nyang mude dibikin rujak/Kagak nyangke Bang Sandi bise maen pukul, bikin kite jadi gedubrak/“ Bang Iwan Pantun melayangkan pantun di atas setelah melihat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno maen pukulan dalam palang pintu. Bang Sandi memeragakannya ketika dia bersilaturahmi ke masyarakat di Jl. Sasak, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
KUIS BERHADIAH Menangkan berbagai hadiah menarik dan kesempatan mengobrol dengan Anies Baswedan atau Sandiaga Uno, dengan menjawab pertanyaan berikut:
Apa Slogan kampanye pasangan Anies - Sandi ? Caranya: 1. Tulis jawaban Anda dengan format: Jawaban (spasi) Nama Lengkap Anda (spasi) nomor KTP. Kirim melalui SMS ke Nomor 0895 0873 9653 / 0812 8338 8142. 2. Jawaban paling lambat dikirim pada tanggal 30 November 2016. 3. Pemenang akan diumumkan di koran ini edisi berikutnya, dan akan dihubungi oleh Tim Redaksi.
Pemenang Kuis Pemenang Edisi 1 : Ayub Naji (08180787xxxx) Siti Nuryanah (08588388xxxx)
Pemenang Edisi 2 : Sahuri (08788138xxxx) Arya Ruhiat (08589425xxxx)
jakartakita.id
Edisi III
PENDIDIKAN UNGGUL
09
untuk Semua Warga JAKARTA KARTU JAKARTA PINTAR PLUS
kita berikan untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun), beserta bantuan tunai untuk belajar di • SD/MI sampai Kuliah, • Kelompok Belajar Paket A, B dan C, • Pendidikan madrasah, • Pondok pesantren; dan • Kursus ketrampilan
01
02
03
04
Kartu Jakarta Pintar Plus kita berikan untuk semua anak usia sekolah (6-21 tahun), beserta bantuan tunai untuk belajar di • SD/MI sampai Kuliah, • Kelompok Belajar Paket A, B dan C, • Pendidikan madrasah, • Pondok pesantren; dan • Kursus ketrampilan Kartu Jakarta Sehat Plus kita berikan fasilitas khusus untuk. • Guru mengaji, • Khatib, • Penceramah, • Pemuka agama, • Pengajar Sekolah Minggu; dan • Penjaga rumah ibadah (termasuk Marebot). 200.000 lapangan kerja baru dan 200.000 pewirausaha baru kita bangun 44 pos pengembangan kewira usahaaan dan Garasi Inovasi per kelurahan. Integrasi Dunia Usaha dengan Pendidikan Kejuruan kita ingin menghasilkan lulusan yang langsung terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.
12
Perempuan Jakarta Berdaya Pemihakan sepenuhnya partisipasi dan kon tribusi perempuan dalam perekonomian, seperti pemberian “Kredit Usaha Perempuan Mandiri”. 267 Rumah Aman dan Unit Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan Berbasis Aplikasi Melindungi perempuan dan anak-anak dari praktik pelecehan, dan kekerasan serta perdagangan manusia (human traficking).
17 18
19
20
Sistem Transportasi Umum Antar Moda yang Terintegrasi Perbaikan model manajemen layanan transportasi umum, pengintegrasian sistem transportasi umum dengan pusat aktivitas publik. Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri dan Pusat Inovasi Konservasi Ekologi SMK Pariwisata dan Kelautan unggulan, pusat inovasi konservasi ekologi, resort apung yang ramah lingkungan, optimal hasil tangkap dan budidaya perikanan. Peningkatan infrastruktur, fasilitas kesehatan, dan transportasi.
LAPANGAN KERJA
DAN USAHA BARU UNTUK WARGA JAKARTA
21
Festival Olahraga dan Kesenian Jakarta - Program sepanjang tahun. Mengembangkan gaya hidup sehat dengan pembinaan berbasis komunitas. Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota Ramah Anak, Perempuan, Pejalan kaki, Pengguna Jalan dan Seluruh Warga, serta Giatkan Cocok Tanam Kota ( urban farming) dan Audit Berkala Keamanan Kampung. Layanan Air Bersih Berkualitas prioritas pada wilayah-wilayah dengan kualitas air terburuk, dan subsidi langsung untuk warga tidak mampu. Revitalisasi Layanan Dokter Komunitas dan Pos Perempuan Mandiri, Pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar, pelatihan peduli lingkungan hidup, dan Pos Perempuan Mandiri sebagai bagian dari program pengembangan Posyandu dan Posbindu. Bangun Kampung Susun, Kampung Deret, Rumah Susun dan Permudah Akses Kepemilikan bagi Warga Tidak Mampu. Memberdayakan pengembang kelas menengah untuk merealisasikan pembangunan.
HARGA
KEBUTUHAN POKOK
TERJANGKAU
HARGA KEBUTUHAN POKOK TERKENDALI
200.000 LAPANGAN KERJA BARU 200.000 PEWIRAUSAHA BARU
Kartu Pangan Jakarta untuk Tingkatkan Daya Beli, Penguatan Pasar-pasar Tradisional dan Pedagang Kali Lima
kita bangun 44 pos pengembangan kewirausahaaan dan Garasi Inovasi per kelurahan.
05
06
STOP Reklamasi! Kita hentikan reklamasi demi masyarakat pesisir dan warga Jakarta, perlindungan nelayan, dan pemeliharaan lingkungan hidup.
08
14
11
Kota Ibu dan Cuti Ayah Baru Dukungan mulai dari proses mengandung, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Ekslusif, memberikan cuti khusus bagi suami selama proses kelahiran anak.
MENYEDIAKAN
Harga Kebutuhan Pokok Terkendali, Kartu Pangan Jakarta untuk Tingkatkan Daya Beli, Penguatan Pasar-pasar Tradisional dan Pedagang Kali Lima
07
13
10
Meningkatkan Daya Serap Anggaran Kita akan optimalkan dalam mewujudkan rencana kerja, memperluas efektivitas prog ram pro-rakyat, jauh lebih baik dalam pe nanggulangan banjir dan macet, rehabilitasi dan pemeliharaan lingkungan hidup serta pengelolaan sampah.
Kota Partisipatif Berbasis Pemanfaatan teknologi (Smart City) Kita untuk pemerintahan yang bersih, modern dan melayani berbasis transparansi, akuntabilitas.
15
16
Taman Maju Bersama taman-taman tematik baru dari wilayah ‘pinggiran’ Jakarta, serta membangun Taman Pintar (Science Park). Pusat-pusat Pengemba-ngan Kebudayaan: (a) Taman Benyamin Sueb sebagai pusat perawatan dan pengembangan kebudayaan Betawi dan pusat interaksi lintas-komunitas, yang di dalamnya berdiri Museum Kebudayaan Betawi. (b) Revitalisasi Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin. Digitalisasi seluruh koleksinya, profesionalisasi pengelolaannya, memperlayak sarana dan prasarananya. (c) Jakarta sebagai Pusat Kebangkitan Film Nasional. Sinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam kerja kreatif sinematografi dan industri film.
Mewujudkan 95 persen rencana kerja Kita akan bekerja keras mewujudkan janji kerja. Sehingga layak mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), predikat 80 dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
MEMIHAK dan MEMBELA WARGA:
MENGHENTIKAN REKLAMASI Teluk Jakarta
23 JANJI KERJA
Desember 2016
22
23
Pusat Wisata Sejarah dan Pusat Giat Ramah Anak, Lansia, Difabel Tempat-tempat bersejarah dan pusatpusat kegiatan warga sebagai tempat yang ramah, aman dan sejuk bagi anak, lansia dan warga difabel. Tingkatkan Bantuan Sosial untuk mendukung rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah Minggu dan Majelis Taklim.
STOP REKLAMASI!
Kita hentikan reklamasi demi masyarakat pesisir dan warga Jakarta, perlindungan nelayan, dan pemeliharaan lingkungan hidup.