ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3 , No. 1
Juli 2012
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011 Dewi Kartikasari dan Puji Hastuti, S.SiT. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA DALAM DETEKSI KURANG ENERGI KRONIS IBU HAMIL DI WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2011 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI BARU LAHIR OLEH BIDAN PRAKTIK SWASTA DI KABUPATEN PATI Irfana Tri Wijayanti, S.SiT, M.Kes. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN ANTENATAL CARE PADA UMUR KEHAMILAN 2-9 BULAN DI PUSKESMAS WEDARIJAKSA I PATI TAHUN 2011 Riska Ade Kristiyana dan Yuli Irnawati, S.SiT. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA USIA 9 BULAN DI DESA TAMBAHSARI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI TAHUN 2011 Sri Budiarti dan Siti Ni’amah, S.SiT. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU TENTANG PENGGUNAKAN CAIRAN PEMBERSIH VAGINA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMK NASIONAL PATI PADA TAHUN 2011 Sita Dyah Rahayu dan Etni Dwi Astuti, S. Si. T
Diterbitkan oleh Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati Jurnal Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 3 No. 1
Hal. 1-36
Pati Juli 2012
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1
Juli 2012
Susunan Dewan Redaksi Penanggung jawab (Chairman): Direktur AKBID Bakti Utama Pati Ketua (Editor in Chief) : Suparjo, S.Kp., M.Kes. Sekretaris (Secretary Editor) : Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes. Anggota (Section Editors) : Uswatun Kasanah, S.Si.T., Yuli Irnawati, S.Si.T., Redaksi Teknis (Technical Editor): Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Terbit pertama kali : Juli 2012 Administrasi dan Sekretariat : Khoirul Huda, S.Kom., Septi Diyah Ayu Wulandari Alamat : Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id E-mail :
[email protected] Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
Vol. 3 No. 1
Hal. 1-36
Pati Juli 2012
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 3, No. 1
Juli 2012
DAFTAR ISI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI MOW DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011………………………………………………………………………………………………………………… 1-7 Dewi Kartikasari dan Puji Hastuti, S.SiT. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA DALAM DETEKSI KURANG ENERGI KRONIS IBU HAMIL DI WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2011............................................................................................................................... 8-13 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI BARU LAHIR OLEH BIDAN PRAKTIK SWASTA DI KABUPATEN PATI ....................................................................................................................................... 14-21 Irfana Tri Wijayanti, S.SiT, M.Kes. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN ANTENATAL CARE PADA UMUR KEHAMILAN 29 BULAN DI PUSKESMAS WEDARIJAKSA I PATI TAHUN 2011.................................... 22-27 Riska Ade Kristiyana dan Yuli Irnawati, S.SiT. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA USIA 9 BULAN DI DESA TAMBAHSARI KECAMATAN PATI KABUPATEN PATI TAHUN 2011........................................................................................................ 28-31 Sri Budiarti dan Siti Ni’amah, S.SiT. HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU TENTANG PENGGUNAKAN CAIRAN PEMBERSIH VAGINA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMK NASIONAL PATI PADA TAHUN 2011............................................................................ 32-36 Sita Dyah Rahayu dan Etni Dwi Astuti, S. Si. T
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA DALAM DETEKSI KURANG ENERGI KRONIS IBU HAMIL DI WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2011 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S. Si. T., M.Kes Staf Pengajar Akbid Bakti UtamaPati, ABSTRAK FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA BIDAN DESA DALAM DETEKSI KURANG ENERGI KRONIS IBU HAMIL DI WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2011. Di Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, angka kejadian kurang energi kronis pada ibu hamil pada tahun 2009 sebesar 11,61% dan pada tahun 2010 sebesar 14,1%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak kasus kejadian kurang energi kronis pada Ibu hamil. Kurang energi kronis merupakan faktor resiko yang dapat meyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah bidan desa di Kabupaten Pati yang berjumlah 402. Subyek penelitian sejumlah 80 bidan dipilih secara Simple Random Sampling dengan alokasi proporsional. Data diolah secara univariat, bivariat dan uji multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan responden mempunyai motivasi baik sebesar 62,5%, beban kerja berat sebesar 58,8%, persepsi supervisi baik sebesar 48%, dan persepsi kepemimpinan baik sebesar 65%. Terdapat hubungan positif antara motivasi (p = 0,007), beban kerja (p = 0,040), persepsi supervisi (p = 0,001) dan persepsi kepemimpinan (p = 0,002). Variabel yang berpengaruh secara bersama – sama dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil adalah persepsi supervisi dan persepsi kepemimpinan. Disarankan : Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, untuk meningkatkan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi sebaiknya dilakukan supervisi dan perbaikan kepemimpinan secara bersama. Sedangkan untuk Puskesmas Dalam meningkatkan kualitas supervisi di desa oleh bidan koordinator terlebih dahulu dijadwalkan dan bidan diikutsertakan dalam pemecahan masalah yang dihadapi, frekuensi supervisi seharusnya disepakati atau dirundingkan terlebih dahulu, dan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan oleh bidan sebaiknya dipertimbangkan beban kerja bidan terhadap kinerjanya. Kata Kunci : Deteksi KEK Ibu Hamil, Motivasi, Beban Kerja, Persepsi Supervisi, dan Persepsi Kepemimpinan, Kinerja. PENDAHULUAN Salah satu tujuan pembangunan Millenium Development Goals (MDGs) 2015 adalah peningkatan kesehatan maternal.Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia membuat pemerintah menempatkan upaya penurunan AKI sebagai program prioritas dalam pembangunan kesehatan. Survey Demografi Kesehatan Indonesia, Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan target tahun 2010 Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup. Target Millenium Development Goals pada tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) diharapkan turun menjadi 102/100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama Angka Kematian Ibu adalah perdarahan, eklamsia, infeksi, partus lama dan komplikasi abortus. Angka Kematian Ibu di Propinsi Jawa Tengah tahun 2007 sebesar 116,3 per 100.000 kelahian hidup, tahun 2008 menurun menjadi 114,4 per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2009 meningkat lagi menjadi 124,3 per 100.000 kelahiran hidup dan diharapkan angka kematian ibu turun menjadi 104/100.000 kelahiran hidup ditahun 2010. Urutan penyebab kematian ibu di Jawa tengah yang terbanyak adalah perdarahan, eklamsia dan infeksi. Di Kabupaten Pati, kasus kematian Ibu pada tahun 2008 sebanyak 18 orang dari 18292 kelahiran hidup yang terdiri dari kematian ibu hamil 5 orang, kematian ibu bersalin 6 orang, dan kematian ibu nifas sebanyak 7 orang. Pada tahun 2009 sebanyak 12 orang dari 18341 kelahiran hidup dan tahun 2010 sebanyak 21 orang dari 19839 kelahiran hidup. Sedangkan kasus kematian bayi tahun 2008 sebanyak 263 (13,89/1000 KH), tahun 2009 sebanyak 106 (5,77/1000 KH) dan tahun 2010 sebanyak 183 (10,24/1000 KH). Tingginya Angka Kematian Ibu tersebut dikarenakan masih ditemukannya beberapa hambatan dan permasalahan pada masyarakat. Masalah tersebut salah satu diantaranya adalah kurang energi kronis pada ibu hamil. Kekurangan gizi pada ibu hamil mempunyai dampak yang cukup besar terhadap proses pertumbuhan janin dan anak yang akan dilahirkan. Bila ibu hamil mengalami kurang gizi maka akibat yang akan ditimbulkan
antara lain keguguran, bayi lahir mati, cacat bawaan dan bayi lahir dengan BBLR. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang gizi, ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan makanan bergizi dan kurangnya kesadaran ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Berkaitan dengan masalah gizi ibu hamil, kurangnya energi kronis pada ibu hamil merupakan penyebab tidak langsung dari Angka Kematian Ibu. Kurang energi kronis pada ibu hamil ditandai dengan ukuran lingkar lengan atas < 23,5 cm, kenaikan berat badan tidak sesuai dengan umur kehamilan dan indek masa tubuh < 18,5. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, angka kejadian kurang energi kronis pada ibu hamil di Kabupaten pati pada tahun 2009 sebesar 11,61% dan pada tahun 2010 sebesar 14,1%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak kasus kejadian kurang energi kronis pada Ibu hamil. Program bidan di desa/bidan PTT untuk daerah-daerah pedalaman merupakan kunci utama untuk menurunkan angka kelahiran bayi BBLR, dengan didukung oleh dana dari pemerintah lewat paket pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil dengan kurang energi kronis. Termasuk di dalamnya pemberian penyuluhan kesehatan untuk ibu hamil serta program Desa Siaga, adalah program nasional yang membutuhkan peran serta masyarakat untuk menyukseskannya. Berdasarkan pengamatan di lapangan pada 10 bidan desa yang dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil sebagai berikut : 3 orang (25%) melakukan deteksi kurang energi kronis pada ibu hamil pada waktu pelaksanaan kelas ibu hamil dengan melakukan pengukuran pada lingkar lengan atas dan penimbangan berat badan. Sedangkan 7 orang (75%) melakukan deteksi kurang energi kronis pada ibu hamil pada waktu kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan. Dari 10 orang, 3 diantaranya melakukan pelaporan data tentang deteksi kurang energi kronis ibu hamil secara rutin kepada puskesmas setempat setiap bulan dan melakukan penyuluhan serta pemberian makanan tambahan, sedangkan 7 orang (75%) sering terlambat dalam pelaporan ke puskesmas dengan alasan 4 orang (42,9%) menyatakan bahwa selain tugas sehari-hari memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak, juga harus menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat administratif, 3 orang (32,1%) mengatakan kurangnya umpan balik hasil supervisi, masih kurangnya dukungan, bimbingan maupun pengarahan dari pimpinan dan pelaksanaan supervisi tidak selalu dilakukan setiap bulan sekali. Tujuan Umum untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pati. Tujuan Khusus mendeskripsikan karakteristik (umur, pendidikan dan masa kerja) bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pati, untuk menganalisis hubungan motivasi, beban kerja, persepsi superfisi dan persepsi kepemimpinan dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pati. Untuk menganalisis pengaruh secara bersama antara motivasi, beban kerja, persepsi supervisi, dan persepsi kepemimpinan terhadap kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pati. BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode observasional dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah bidan desa di Kabupaten Pati yang berjumlah 402. Subyek penelitian sejumlah 80 bidan dipilih secara Simple Random Sampling dengan alokasi proporsional. Data diolah secara univariat, bivariat dan uji multivariat dengan regresi logistik berganda. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
Umur responden berkisar antara 24 – 52 tahun dan masa kerja berkisar antara 4 – 21 tahun. Rata – rata responden telah bekerja selama 11,9 tahun dan sebagian besar responden memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. mayoritas responden memiliki motivasi baik sebanyak 50 orang (62,5%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memilki motivasi tidak baik (37,5%). responden memiliki beban kerja berat sebanyak 47 orang (58,8%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memilki beban kerja ringan (41,2%). responden memiliki persepsi supervisi baik sebanyak 48 orang (60%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memiliki persepsi supervisi tidak baik (40%).
responden memiliki persepsi kepemimpinan baik sebanyak 52 orang (65%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang memilki persepsi kepemimpinan tidak baik (35%). responden yang memiliki kinerja baik sebanyak 46 orang (57,5%) dan responden yang memilki kinerja kurang sebanyak 34 (42,5%). Dari hasil uji hubungan antara dua variable dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,007 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,04 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan beban kerja dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,001 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan persepsi supervisi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,001 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan persepsi kepemimpinan dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Berdasarkan hasil uji multivariat dengan regresi logistik berganda diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh dengan kinerja bidan desda dalam deteksi kurang energi kronis di Wilayah Kabupaten Pati adalah persepsi supervisi dan persepsi kepemimpinan. B.
Pembahasan
Umur responden berkisar antara 24 – 52 tahun. Hasil kemampuan seseorang sering dihubungkan dengan umur, sehingga semakin bertambah usia seseorang maka pemahaman terhadap masalah dalam mengatasinya lebih dewasa. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir logis. Masa kerja responden berkisar antara 4 – 21 tahun. Rata – rata responden telah bekerja selama 11,9 tahun dan sebagian besar responden memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun. Masa kerja berkaitan dengan pengalaman yang didapat selama dalam menjalankan tugas. Mereka yang berpengalaman dipandang lebih mampu dalam melaksanakan tugas dan makin lama masa kerja seseorang, kecakapan mereka akan lebih baik karena sudah menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaannya.8 Mayoritas responden memiliki motivasi baik sebanyak 50 orang (62,5%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memilki motivasi tidak baik (37,5%). Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri individu oleh adanya rangsangan atau stimulasi yang harus diraih untuk memenuhi kebutuhannya, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Setelah menjalani pekerjaan, motivasi makin terpupuk dan terpacu untuk memperoleh keinginannya. Mayoritas responden memiliki beban kerja berat sebanyak 47 orang (58,8%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memilki beban kerja ringan (41,2%). Beban kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja individu dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan dan beban kerja tidak hanya dilihat dari beban fisik semata akan tetapi beban kerja juga bisa berupa beban mental. Mayoritas responden memiliki persepsi supervisi baik sebanyak 48 orang (60%) lebih banyak dibanding dengan responden yang memiliki persepsi supervisi tidak baik (40%). Supervisi adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan bawahan untuk kemudian apabila ditemukan masalah segera diberikan petunjuk atau bantuan yang bersifat langsung guna dapat mengatasinya. Mayoritas responden memiliki persepsi kepemimpinan baik sebanyak 52 orang (65%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang memilki persepsi kepemimpinan tidak baik (35%). Bahwa perbedaan gaya kepemimpinan dalam organisasi akan mempunyai pengaruh yang berbeda pula pada partisipasi individu dan perilaku kelompok. Mayoritas responden memiliki kinerja baik sebanyak 46 orang (57,5%). Kinerja merupakan kombinasi antara kemampuan dan usaha untuk menghasilkan apa yang dikerjakan. Dari hasil uji hubungan antara dua variable dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,007 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Hasil ini sesuai dengan teori bahwa motivasi sebagai inisiatif penggerak perilaku seseorang secara optimal. Hal ini disebabkan karena motivasi merupakan kondisi internal, kejiwaan dan mental manusia seperti aneka keinginan, harapan, kebutuhan, dorongan dan kesukaan yang mendorong individu untuk berperilaku kerja untuk mencapai kepuasan atau mengurangi ketidak seimbangan. Dengan motivasi manusia akan lebih cepat dan bersungguh-sungguh dalam melakukan kegiatan.
Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,04 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan beban kerja dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Beban kerja adalah berat ringannya suatu pekerjaan yang dirasakan oleh karyawan yang dipengaruhi pembagian kerja (distribution of work), ukuran kemampuan kerja (standart rate of performance) dan waktu (time) yang tersedia. Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,001 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan persepsi supervisi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Supervisi merupakan suatu kegiatan pembinaan atau pengawasan oleh pengelola program terhadap pelaksana ditingkat administrasi yang lebih rendah dalam rangka menetapkan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan chi square menghasilkan p value 0,001 < 0,05, berarti Ho ditolak dan Ha diterima sehingga ada hubungan persepsi kepemimpinan dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil. Menurut Hagen dan Waif (1961) yang dikutip Nursalam (2002) kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam upaya mencapai tugas kelompok atau tujuan kelompok dan pada saat bersamaan memelihara kesatuan kelompok. Hasil uji multivariat dilakukan melalui uji Regresi Logistik Berganda yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel terikat hanya variabel persepsi supervisi dan persepsi kepemimpinan yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja bidan desa dalam deteksi kurang eergi kronis ibu hamil di Wilayah Kabupaten Pati. Dengan demikian untuk meningkatkan kiinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis pada ibu hamil, maka perlu peningkatan supervisi dan perbaikan kepemiimpinan secara bersama. SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Umur responden berkisar antara 24 – 52 tahun dan masa kerja responden berkisar antara 4 – 21 tahun. 2. Sebagian besar responden memiliki motivasi baik sebesar 62,5%, beban kerja berat sebesar 58,8%, persepsi supervisi baik sebesar 48%, dan persepsi kepemimpinan baik sebesar 65%, 3. Ada hubungan motivasi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil dengan nilai p value 0,007 4. Ada hubungan beban kerja dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil, dengan nilai p value 0,040. 5. Ada hubungan persepsi kepemimpinan dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil, dengan nilai p value 0,002. 6. Ada hubungan persepsi supervisi dengan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil, dengan nilai p value 0,001. 7. Variabel yang berpengaruh secara bersama-sama terhadap kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi kronis ibu hamil adalah persepsi supervisi dan persepsi kepemimpinan dengan nilai p value < 0,05, B. Saran 1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Untuk meningkatkan kinerja bidan desa dalam deteksi kurang energi sebaiknya dilakukan supervisi dan perbaikan kepemimpinan secara bersama. 2. Bagi Puskesmas a. Dalam meningkatkan kualitas supervisi di desa oleh bidan koordinator terlebih dahulu dijadwalkan dan bidan diikutsertakan dalam pemecahan masalah yang dihadapi b. Dalam rangka meningkatkan penerimaan supervisi oleh bidan koordinator maka frekuensi supervisi seharusnya disepakati atau dirundingkan terlebih dahulu. c. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan oleh bidan sebaiknya dipertimbangkan beban kerja bidan terhadap kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA Depkes, RI. 2008. Profil Kesehatan. Jakarta : Depkes RI Dinkes Kab. Semarang. 2009. Profil Kesehatan. Semarang : Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang Dinkes Kab. Pati, 2010. Profil Kesehatan Kabupaten Pati. Pati : Dinkes Kab. Pati. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2002. Ilmu Kandungan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta : EGC Saifudin, dkk. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : JNPKKR-POGI, Yayasan Bina Pustaka Prawiroharjo. Depkes RI, 1993. Panduan Bidan di Tingkat Desa, Dirjend Binkesmas, Jakarta Sudirman, N, dkk. 2003. Ilmu pendidikan. Edisi I. Cetakan keenam, Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sastrohadiwiryo, Siswanto, B. 2002. Manajemen tenaga kerja indonesia : pendekatan administratif dan operasional. Jakarta : Bumi Aksara Purwanto, Ngalim. 1993. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya Yogyakarta. Siagian. P. Sondang. 2001. Manjemen sumber daya manusia. Jakarta : Rineka Cipta Reksohadiprodjo, Sukanto, Hani Handoko. 1996. Organisasi Perubahan teori, Struktur dan Perilaku. Edisi Kedua. Cetakan Ke-1, BPFE. Yogyakarta. Gibson, James L, John M Ivancevich dan James H. Jr Donnely. 2001. Organisdasi dan Manajemen Perilaku Struktur Proses. Jakarta.
13 Vol. 3 No. 1, Juli 2012 (8-13)
J.Ilmu Kebid&Kesh,