JANUARI Launching Program Visit Musi 2008 Sukses

TERBITAN DWIMINGGUAN

GELIAT KOTA METROPOLITAN

EDISI PERDANA/ JANUARI 2008

http://inforkom.palembang.go.id

Launching Program Visit Musi 2008 Sukses Palembang, WK. Program pariwisata Visit Musi 2008 secara resmi dilaunching (diluncurkan) tepat pukul 20.30 WIB malam, Sabtu (5/ 1), oleh Menko Kesra Aburizal Bakrie di pelataran Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Momen ini ditandai pukulan rebana bersama Mensesneg Hatta Radjasa, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik dan Gubernur Sumsel Syahrial Oesman. Keseluruhan prosesi acara ini disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta RCTI. Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Palembang Eddy Santana Putra, Ketua DPRD Sumsel Zamzami Achmad, Bupati/Wali kota seSumsel, dan segenap unsur Muspida. Pesta pembukaan digelar begitu spektakuler dengan anggaran dana 3,5 miliar rupiah. Pihak penyelenggara juga mendatangkan sejumlah grup band dan artis nasional untuk menyemarakkan acara ini, seperti grup band Nidji, DewaDewi, The Titans, Matta, Kapten, Miss Indonesia Kamidia Radisti, Cathy Sharon, Choky Sitohang, Ihsan Idol, Rini Idol, dan Ira Swara. Puluhan ribu penonton memadati pelataran Benteng Kuto Besak, larut dalam kemeriahan Visit Musi. Apalagi, saat artis-artis idola mereka silih berganti membawakan lagu-lagu andalannya. Suasana bahkan bertambah seru, saat Gubernur Sumsel Syahrial Oesman unjuk

SUNGAI MUSI BERTABUR CAHAYA KEMBANG API SAAT PELUNCURAN VISIT MUSI 2008 DI PLAZA BKB SABTU (5/1) LALU. FOTO:WIN

kebolehan dengan menabuh drum bersama beberapa drummer grup band yang tampil. Secara keseluruhan perhelatan akbar Visit Musi 2008 berlangsung tertib dan aman. Syahrial dalam kata sambutannya, berharap akan adanya penambahan kunjungan wisatawan setelah gelar Visit Musi. “Diharapkan dengan adanya peningkatan wisatawan tahun 2008, kita harapkan juga akan ada peningkatan pendapatan daerah dan juga pendapatan masyarakat secara umum,” ujar Syahrial.

Jika di tahun 2007, Sumsel memperoleh kunjungan wisata sebanyak 670 ribu, di tahun 2008 diharapkan Sumsel dapat menjaring 1,6 juta wisatawan, melalui penyiapan 75 agenda budaya dan pariwisata. Sementara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, berharap daerah lain dapat mencontoh program Visit Musi untuk mendukung Visit Indonesia Year. “Jika semua dapat menyukseskan Visit Indonesia Year, saya yakin, akan mudah menjaring 7 juta wisatawan asing ke Indonesia,” katanya. (yat/rio)

2

Teras


Salam Redaksi Diterbitkan Oleh: DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA PALEMBANG SUSUNAN REDAKSI Pengarah: Drs. H. Rismalyani Kepala Dinas Inforkom Kota Palembang Penanggung Jawab: Kasubdin Pelayanan Inforkom Kota Palembang Pemimpin Redaksi: Drs. H. Thamrin Redaktur Pelaksana: Hidayatullah Adronafis, SE Sekretaris Redaksi: Tuty Eliaty Efrodina, SH Keuangan: Zamhari, S.Sos, Zubaidah Staf Redaksi: Drs. H. Thamrin, Hj. Djuwita Ghazali,SH, Hj. Asmawaty Thohironie, SH, Drs. Husin Djauhari, Iin Indraswari, S.Kom, Indra Sena Wirawan, SE, Lilik Wijayanti, Widya Oktarina, ST, Hidayatullah Adronafis, SE, Rio Esha Saputra Fotografer: Mastop, SH, Sairin, Winardi, SE Desain Grafis/Lay Out: Juan Kelly Distribusi: Syahlan, Junaidi Alamat Redaksi: Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Palembang Jl. Nyoman Ratu No.1271 Palembang (Depan Wisma Prodexim) Telp. : (0711) 352271 Fax : (0711) 353262 Website: http:// inforkom.palembang.go.id E-mail: [email protected] Percetakan: INFKM Offset (Isi di luar tanggung jawab percetakan)

Visit Musi 2008 Perlu Dukungan Semua Pihak LAUNCHING Program Visit Musi 2008 di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) pada 5 Januari 2008 lalu berlangsung sukses. Kendati Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berhalangan hadir, sejumlah menteri Kabinet SBY diantaranya Menteri Pariwisata Jero Wacik, Menkokesra Aburizal Bakrie, serta Mensesneg Hatta Rajasa hadir menyaksikan perhelatan pariwisata akbar ini. Pesta pembukaan digelar begitu spektakuler dengan anggaran dana 3,5 miliar rupiah. Pihak penyelenggara juga mendatangkan sejumlah grup band papan atas dan artis nasional untuk menyemarakkan acara ini, seperti grup band Nidji, DewiDewi, The Titans, Matta, Kapten, Miss Indonesia Kamidia Radisti, Cathy Sharon, Choky Sitohang, Ihsan Idol, Rini Idol, dan Ira Swara. Melalui program ini, pemerintah Provinsi Sumsel berharap dapat menarik 1,6 juta wisatawan dengan menyiapkan 75 agenda budaya dan pariwisata. “Melihat” semarak serta suksesnya launching program ini, ada sedikit kekhawatiran yang mengemuka, bahwa program ini hanya akan berjalan diawalnya saja. Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Setidaknya bila kita melihat belum siapnya tempat-tempat wisata yang bakal menjadi jualan dari Visit Musi, walaupun pemerintah telah menjanjikan perbaikan, dan akan mempercantik tempat-tempat wisata tersebut seiring bergulirnya program Visit Musi.

Pada sisi lain, Visit Musi 2008 tetap memberi keyakinan, bahkan kebanggaan kepada kita bahwa program pariwisata yang baru pertamakali digelar di Sumsel ini akan berjalan “terus” dan semakin menuju kesempurnaan yang diharapkan. Untuk itu, semua komponen masyarakat, seperti pelaku bisnis, akademisi, professional, budayawan, LSM dan Pers, termasuk aparat keamanan (TNI-Polri) dan masyarakat Sumsel secara keseluruhan sangat diharapkan peran sertanya dalam menyukseskan program ini. Kritik dan saran yang bersifat membangun harus tetap menjadi pondasi bagi semua komponen dalam “mengawal” program Visit Musi 2008 hingga selesai, pada satu sisi. Bagi pemerintah, kritik dan sumbang saran yang disuarakan kalangan tersebut harus menjadi referensi untuk mengkaji dan mengevaluasi serta menerapkan semua kebijakan pembangunan yang bertujuan mensejahterakan rakyat tersebut, tidak hanya menyangkut Visit Musi 2008. Dengan demikian, bila harmonisasi (peran pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat) ini terjadi, keinginan untuk melihat keberhasilan program pembangunan, dengan Visit Musi (JanuariDesember 2008) sebagai titik awalnya, bukanlah suatu kemustahilan. ***

KRONIKA

Tokoh pers sekaligus wartawan senior di Sumsel, Drs. H. Ismail Djalili di hadapan 60 wartawan mengatakan, selain melakukan control, pers juga bisa berperan mengenalkan potensi di sekitar kawasan Sungai Musi. Sebab kawasan perairan ini tak dapat dipisahkan dengan program Visit Musi 2008. “Sungai Musi dan Visit Musi sangat identik, disanalah potensi wisata Sumsel dapat dikembangkan,” kata Ismail. Sementara itu pembicara lainnya Drs Asdit Abdullah menegaskan lebih kepada fungsi wartawan dalam konteks pemberitaan. Menurut dia wartawan harus profesional dan teliti dalam menyikapi serta mencermati setiap kondisi yang terjadi dan berpegang pada kode etik jurnalistik.(***)

Pers Berperan Besar dalam Visit Musi 2008 PROGRAM Visit Musi 2008 tidak akan berjalan dengan sempurna tanpa melibatkan insan pers. Kehadiran Pers atau wartawan dapat menjadi kontrol terhadap program Visit Musi 2008. Begitu pesan yang dapat ditarik dari pertemuan Forum Wartawan Sumsel, di ruang pertemuan Hotel Paradis, Jalan Kapten A Rivai, beberapa waktu lalu. Secara profesional wartawan harus memberi kritik dan jalan keluar yang baik terhadap berlangsungnya program pemerintah tersebut.


3

Warta Utama

FOTO:WIN

Tur Wisata Gratis Bagi Wisatawan

SALAH SATU PERAHU WISATA YANG DIGUNAKAN UNTUK MENDUKUNG VISIT MUSI 2008

Palembang, WK. Pemerintah Kota Palembang memberikan layanan gratis kepada wisatawan yang berada dalam wilayah Kota Palembang dan sekitarnya. Layanan gratis itu

berupa penggunaan kapal penumpang milik pemerintah dalam program wisata tur Sungai Musi, menyambut Visit Musi 2008. Demikian diungkapkan Kepala Subdinas Hubungan Laut dan Kereta Api Di-

nas Perhubungan Kota Palembang Said Albar, Minggu (6/1). Menurut Said Albar, layanan gratis tur Sungai Musi merupakan kebijakan Wali Kota Palembang Ir. H. Eddy Santana Putra, MT. Kapal yang disediakan untuk melayani wisatawan terdiri dari KM Putri Kembang Dadar dengan kapasitas angkut 110 orang dengan jadwal operasi Minggu kemarin pukul 10.00. Kemudian pada Senin (7/1) pukul 10.00 disediakan KM Segentar Alam dengan kapasitas muat 150 orang. Berikutnya tanggal 8 hingga 9 Januari pukul 10.00 dan 15.00 disiapkan KM Kuda Laut dengan kapasitas angkut 60 orang. Pada 10 Januari, wisata dilayani KM Musair pada pukul 10.00 dan KM Perahu Naga pada pukul 15.00, masing-masing berkapasitas 60 orang. Hari terakhir, 11 Januari, akan dioperasikan KM Sapta Pesona pada pukul 10.00 dengan kapasitas angkut sekitar 60 orang. “Setiap kapal berangkat dari Benteng Kuto Besak (BKB) menuju ke Pulau Kemarau, kemudian mampir ke Kampung Kapiten 7 Ulu, lalu kembali ke BKB. Setiap warga dan wisatawan boleh ikut. Kalau penuh, diikutkan jadwal berikutnya,” kata Said. (Rio)

KALENDER KEGIATAN VISIT MUSI 2008 JANUARI * Grand Launching Visit Musi Year 2008 & Visit Indonesian Year 2008 in Benteng Kuto Besak (BKB)– 5 Januari 2008 * Parade dan Karnaval Mobil Hias Tahun Baru Islam 1 Muharram 1429 H – 10 – 20 Januari 2008 * Festival Lagu Paguyuban Sumatera Selatan – 25 – 27 Januari 2008

MEI * Pertemuan Nasional Saudagar Minang & Festival Seni Minang, 3-7 Mei 2008 * Srivijaya Fair in South Sumatra in BKB Plaza – May 15 – 21, 2008 * HUT Indonesia Bercahaya FKA – ESQ di Sport Hall, 16-17 Mei 2008 *100 Tahun HARKITNAS, 20 Mei 2008 * Hari Raya Waisak 2561 di Museum TPKS

FEBRUARI * Gong Xi Fa Cai Festival – 7 Februari 2008 * RAKERNAS II PHRI (HUT PHRI ke-39) – 8 – 9 Februari 2008 * Festival Cap Go Me Barongsai di Pulau Kemaro – Februari 18 – 21, 2008 * Pameran Hortikultural di Kenten – 24 – 29 Februari 2008

JUNI * Festival Sriwijaya XVII di BKB Plaza, 16-23 Juni 2008 * HUT Palembang di Sungai Musi,17 Juni ‘08 * RAKERNAS ASITA 2008 – Juni 2008 * Turnamen Memancing Int’l IV di Sungai Musi, 20-22 Juni 2008 * International Supercross, Juni 2008 * Miss Indonesia 2008, 25 Juni ‘08

MARET Festival Makanan Nusantara di Plaza BKB – 2 – 3 Maret 2008 Seminar Nasional Bisnis Pariwisata, Hotel dan Restoran Int’l, 13 Maret 2008 Pameran Information Communication Technology (ICT), 16 – 20 Maret 2008 Festival Gambus dan Parade Beduk Maulid Nabi SAW, 21-22 Maret 2008 APRIL * Festival Lukis Telur Paskah, 1-3 April ‘08 * Srivijaya Golf Tournament II, 7-9 April ‘08 * Rally Internasional (II) dan Speed Rally (I), 20-22 April 2008 * Pertunjukan Media Tradisional (FKMETRA), April 2008 * International Aero Modeling Championship di Jakabaring, 25-27 April 2008

JULI * Ijti’ma Ulama International, 1-3 Juli 2008 * Pameran UKM 2008, 1-3 Juli 2008 * Rally Wisata 2008 IV, 15-17 Juli 2008 * Festival Layang-layang Indonesia ‘08,1923 Juli 2008 * Youth Art Festival 2008 in BKB Plaza – July 21 – 24, 2008 * KONAS PERDOSKI, July 2008 AGUSTUS * Do’a bersama Pelita Sejuta Harapan di Bkt Siguntang, 9 Agustus 2008 * RAKORNAS PGRI, 11-16 Agustus 2008 * HUT Kemerdekaan, 17 Agustus 2008 * Festival Kostum Nasional 19 Agustus 2008 * International Triathlon, para sailing, water ski, jet ski Championship and skydiving Exhibition in BKB Plaza, 28-31Agustus 2008

SEPTEMBER * Festival Palembang Darussalam 2008, 1 September 2008 * Gebyar Wisata Budaya SumSel, 1-3 September 2008 * Pameran Lukisan Panorama Sungai Musi, 12 September 2008 * National Argo and Food Expo, Sept 2008 OKTOBER * Forum (ICEF) III, Oktober 2008 * Lomba Perahu Naga, 9-12 Oktober 2008 * Hari Pangan Nasional 2008, 16 Oktober 2008 * Wahana Negara Raharja Nasional, 20-28 Oktober 2008 NOVEMBER * Festival Seni dan Tari Melayu VII 2008, 1-5 November 2008 * Festival Dul Muluk, 17-18 November 2008 * BPD PHRI Sumatera Selatan, 20-30 November 2008 * Indonesian Music Award 2008 (AMI Award 2008) – November 2008 DESEMBER * Ziarah bersama tempat jatuhnya pesawat Silk Air, 19 Desember 2008 * Hari Raya Natal 2008, 25 Desember 2008 * Pesta Kembang Api Tahun Baru, 31 Desember 2008

4

Liputan Kota


Palembang, WK Jumlah penduduk Kota Palembang yang kian meningkat harus disikapi dengan seksama. Kekhawatiran adanya ketimpangan antara pertambahan penduduk dengan kualitas sumber daya manusia bukan mustahil akan terjadi Pada 2005 lalu, grafik pertambahan penduduk Kota Palembang, berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) berjumlah 1.3338.793 jiwa. Sementara angka kelahiran dan urbanisasi pasti bertambah lebih besar dari kematian. Jika asumsi pertambahan penduduk 5 % per tahun, maka pada pertengahan tahun 2008 ini pertambahan penduduk Palembang diperkirakan akan mencapai lebih dari 1.600.000 jiwa. Suatu kondisi yang cukup riskan bila dikaitkan dengan ketersediaan SDM yang efektif. Karena itu, dalam konteks menekan laju pertumbuhan penduduk, pemerintah Kota Palembang terus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan mensosialisasikan dan menggalakkan pentingnya mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Program KB masih diyakini sebagai solusi mujarab untuk mengatasi laju pertambahan penduduk. Dengan ber-KB akan tercipta suatu kondisi ideal antara pesatnya laju pertumbuhan penduduk dengan perkembangan sumber daya manusianya. Setidaknya, penyiapan SDM yang ideal dapat terencana, terukur dan terarah bila jumlah penduduknya tidak over kapasitas. Muara yang diharapkan adalah, tumbuhnya kesadaran pada tingkatan terkecil masyarakat yakni keluarga. “Keluarga sejahtera adalah awal terciptanya generasi yang berkualitas. Karena itu kita terus mensosialisasikan pentingnya ber-KB. Dengan maksud untuk menciptakan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Sebagai awal untuk menciptakan generasi yang berkualitas,” kata Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, saat temu kader Keluarga Berencana (KB) se-Kota Palem-

WALIKOTA PALEMBANG MENGAJAK PADA SELURUH KELUARGA DI KOTA PALEMBANG AGAR MELAKSANAKAN KELUARGA BERENCANA DEMI MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERKUALITAS

bang, di rumah dinas Walikota Palembang, Jumat (25/1) lalu. Tahun ini, pemerintah menargetkan penambahan 4.090 peserta KB baru. Sebelumnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan. Dimana jumlah ekseptor KB mencapai 44.027 atau melebihi target semula 28 ribu peserta KB. Sementara, untuk peserta KB aktif, saat ini tercatat berjumlah 200.750. Namun, tahun ini jumlah peserta KB hanya ditargetkan 189.000 peserta. “Jumlah ini menurun, karena mungkin ada peserta KB yang drop out. Tapi kita terus bidik kawasan-kawasan kumuh seperti di Seberang Ulu dan sekitarnya, untuk menumbuhkan kesadaran akan ber-KB,” kata Eddy. Berbeda dengan wanita, untuk KB pria, jumlahnya belum seberapa. Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Keluarga dan Keluarga Berencana (BPK-KB) Palembang, Drs KH Kamaluddin, banyak kendala untuk penerapan KB bagi kaum adam ini. Antara lain sarana untuk KB pria

masih sedikit sekali, hanya kondom dan vasektomi yang baru tersedia. “Selain itu pemahaman bahwa yang harus ber-KB itu adalah perempuan, juga masih luas. Mudah-mudahan, tahun ini kesadaran ber-KB pria juga akan semakin tinggi,” harap Kamaluddin. Butuh Tambahan Dana Untuk tahun ini, pemerintah menganggarkan dana senilai Rp 7 miliar dari APBD Kota Palembang. Jumlah ini menurut Kamaluddin masih perlu ditingkatkan. “Kita masih butuh sekitar Rp 10 miliar. Selain untuk operasional, juga butuh untuk keperluaan pembelian alat KB,” katanya. Kalamuddin menambahkan, pihaknya saat ini juga telah memiliki 3716 kader yang tersebar diseluruh RT. Jumlah ini akan ditingkatkan lagi menjadi 3900 kader. “Kami juga mengusulkan tahun ini agar kader-kader ini nantinya mendapat insentif. Untuk sub kader diberi Rp 15.000 per tri wulan. Sedangkan untuk Petugas Pembantu KB Desa (PPKBD) Kelurahan, itu kita usulkan dapat insentif Rp 6.000 perbulan,” terangnya. (yat)

Rp 2 Miliar Untuk KUBE Palembang Palembang, WK. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali memberikan dana bantuan kepada 100 kelompok usaha bersama (Kube) yang ada di wilayah metropolis, demi meningkatkan pendapatan masyarakat. Masing-masing Kube mendapat dana senilai Rp 20 juta yang berasal dari APBD Kota Palembang tahun 2007. Bantuan ini merupakan pemberian dana tahap kedua, setelah sebelumnya diberikan pada 50 Kube, bulan Juli lalu. “Ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Palembang, untuk mensejahterakan

masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” kata Walikota Palembang, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, saat menyerahkan bantuan secara simbolis di lapangan parkir Stadion Kamboja, Jumat (28/12) lalu. Selain menyerahkan bantuan Kube, Pemkot Palembang juga memberikan bantuan kepada 100 Persatuan Amal Kematian (PAK) berupa delapan unit mobil jenazah serta dua unit mobil untuk Dinas Kebersihan Kota Palembang. “Bantuan yang diberikan tidak hanya kepada Kube yang menjalankan usaha

saja, tapi juga Kube yang menjalankan ekonomi produktif seperti usaha pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan usaha jajan yang semuanya berjalan dalam skala mikro,” tambah Eddy. Proses pemberian dana bantuan kepada Kube yang ada ini cukup memakan waktu. “Kita terima 247 proposal, tapi setelah melalui proses penyeleksian yang ketat, akhirnya kita tetapkan hanya 100 Kube ini yang berhak mendapatkan bantuan,” kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Palembang, Dasril Sairin. (yat)

FOTO:WIN

Eddy Santana : KB Langkah Awal Menciptakan Generasi Berkualitas


5

Liputan Kota

Dana P2KP Rp 33 Miliar Palembang, WK. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Ir H Lukman Hakim MM, usai memimpin rapat membahas Program Penanggulangan IR H LUKMAN HAKIM MM Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Pemkot Palembang, Rabu (9/1) menerangkan bahwa Kota Palembang dapat jatah dana PNPM atau

dikenal dengan istilah P2KP sebesar Rp 33 miliar. Dana sebesar ini digunakan untuk pembedayaan masyarakat miskin perkotaan di Kota Palembang. “Dana itu dari bantuan APBN sebesar Rp 23,5 miliar dan dari APBD Kota Rp 9,5 miliar total seluruhnya Rp 33 miliar,” ujar Lukman seraya mengaku untuk tambahan dari APBD baru ada Rp 3,5 miliar. Dana PNPM ini menurut Lukman Hakim untuk pemberdayaan masyarakat yang dapat dicairkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). “Ya seperti tahun yang lalu untuk penambahan modal usaha, pembangunan infrastruktur seperti lorong, atau

sesuai dengan permintaan masyarakat yang diajukan BKM-nya,” jelas Lukman sembari mengaku untuk tambahan modal rata-rata Rp 500 ribu per usaha penerima dana PNPM. Dia menambahkan untuk pencairan dana PNPM tahun 2008 ini ada perubahan sedikit dari tahun 2007, dimana pada tahun 2007 lalu pencairan dana melalui tiga tahap. “Tahun ini untuk BKM lama kita cairkan dua tahap, pertama 40 persen dulu dan kedua 60 persen,” jelasnya. Sementara bagi BKM yang baru, pencairan dana PNPM atau P2KP ini tetap tiga tahap yakni 20 persen, 30 pesen dan 50 persen. (yat)

Koperasi di Palembang Terus Bertumbuh Palembang, WK. Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya koperasi di Kota Palembang semakin menunjukkan trend positif. Dalam kurun waktu empat tahun berturut-turut, peningkatan jumlah koperasi aktif di Palembang melonjak tajam. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Palembang, di tahun 2003, jumlah koperasi di Palembang hanya 834 unit, dengan rincian 554 unit koperasi aktif dan 280 unit koperasi tak aktif. Kemudian di tahun 2004, jumlah koperasi meningkat menjadi 866 unit dengan 588 unit koperasi aktif dan 278 tak aktif. Pada 2005-2006, pertumbuhan koperasi aktif kian menggembirakan. Ini terlihat dari jumlahnya yang mencapai 648 dan 677 koperasi, atau total 897-924, jika ditambahkan dengan koperasi tak aktif. Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, RH Wantjik Badaruddin SH MM, kesuksesan dalam meningkatkan lembaga perkoperasian di Palembang, selain merupakan komitmen dari pihaknya, juga didasarkan keinginan kuat untuk mewujudkan sistem perekonomian yang sesuai dengan budaya bangsa. “Kedepan, kami akan terus berupaya untuk lebih mengembangkan perkoperasian ini. Bahkan, kalau bisa Palembang akan bertekad perlahan tapi pasti, akan menghapus koperasi yang mati suri alias tak aktif,” kata Wantjik. Sementara, mengenai jumlah asset yang dihasilkan dari koperasi, selama 4 tahun terakhir juga terus meningkat. Tahun 2003 jumlah asset yang didapat hanya Rp 235.904.244. Pada 2006, jumlah asset sudah mencapai Rp 692. 511.460. Gandeng Bank Syariah Mandiri Untuk Sisa Hasil Usaha (SHU), tahun 2006 sudah mencapai Rp 24.798.200. Jika melihat, tahun 2003 yang hanya

mencapai Rp 9.863.740, berarti peningkatan koperasi sehat, terus bertambah. Nah, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terhadap pembinaan UMKM dan koperasi memang perlu menjadi catatan khusus. Salah satu catatan penting itu adalah kebijakan Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT yang menggandeng Bank Syariah Mandiri, dalam membantu pendanaan kredit usaha dan modal bagi UMKM dan Koperasi di Kota Palembang. Total dana yang disiapkan untuk bantuan UMKM sebesar Rp 8,7 miliar. Dari dana itu, ada yang merupakan milik Pemkot Palembang sebesar Rp 4,4 miliar, yang digunakan untuk syarat pinjaman lunak Rp 1 miliar dan Rp 3,4 miliar bisa dipakai untuk bantuan kredit UMKM, yang merupakan gabungan modal Pemkot Palembang 30 persen dan 70 persen dari Bank Syariah Mandiri. Menurut Wali Kota Palembang, Ir H

Eddy Santana Putra MT, dalam kerja sama ini Pemerintah Palembang akan menyalurkan dananya untuk UKM, melalui BSM Palembang. Dana ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk buka usaha makanan, misalnya kerupuk, kemplang, pempek, kue dan industri rumah tangga lainnya. “Ini sebagai wujud nyata kita, untuk membantu perekonomian masyarakat. Untuk itulah, Pemerintah Kota terus berupaya untuk memberikan stimulan dan motivasi kepada UMKM-UMKM yang ada di Palembang. Nah, kedepan diharapkan UMKM-UMKM yang ada makin menggeliat. Apalagi, dengan akan dimulainya Visit Musi. Disinilah, diharapkan para UMKM memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Tentunya, Pemkot Palembang melalui Disperindagkop akan terus membina mereka, hingga mendapatkan hasil yang maksimal,” papar Eddy (yat)

RZI Akan Bangun Rumah Bersalin Gratis Palembang, WK. Rumah Zakat Indonesia (RZI) cabang Palembang dalam waktu dekat akan segera membangun rumah bersalin (RB) gratis untuk masyarakat ekonomi lemah. Pembangunan RB ini merupakan salah satu program kerja RZI, serta rencananya akan direalisasikan pada Agustus 2008. “Kita ada empat program kerja yang fokus pada bidang pemberdayaan, yaitu edu care, health care, eco care, dan youth care. Tetapi untuk saat ini, kita akan lebih menitikberatkan pada bidang kesehatan terlebih dahulu,” kata Branch Manager RZI cabang Palembang, Irvan Nugraha. Menurut Ivan, dalam pelaksanaannya nanti, RB tersebut akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Kota Palembang. ”Memang dalam program jangka panjang nantinya, untuk tenaga kesehatan

kita akan merekrut beberapa dokter dan bidan persalinan. Tetapi untuk saat ini, sebelum gedung kita berdiri, kita akan mendata ibu-ibu yang akan melahirkan. Kita akan mendampingi mereka dengan membawa surat dari RZI ke tempat persalinan yang sudah kita tunjuk,” tambah Irvan. Bila pembangunan RB ini rampung, Kota Palembang merupakan kota ke6 di Indonesia yang akan mendirikan RB gratis setelah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Terpisah, Kasi Data Subdin Program Dinas Kesehatan Kota Palembang Wahyu Ida Muliana SKM mengatakan, dengan adanya program rumah bersalin gratis seperti ini, selain mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, juga turut pula menekan tingginya angka kematian ibu akibat melahirkan. (rio)

6

Liputan Kota


Pemkot Palembang Akan Mendata Masjid Bersejarah Palembang, WK. Guna mendukung program Visit Musi 2008, pemerintah Kota Palembang rencananya akan melakukan pendataan masjid bersejarah untuk dijadikan objek IR. H. APRIADI S B CES wisata religi. “Kita telah mengantongi 12 nama masjid yang akan dijadikan objek wisata dan akan ditambah lagi,” kata Asisten II

Pemerintah Kota Palembang Bidang Administrasi Pembangunan Ir. H. Apriadi S Busri Ces usai rapat koordinasi di Dinas Pariwisata Palembang Selasa (15/1). Menurut Apriadi, masjid yang akan dijadikan sebagai tempat wisata ini harus memiliki kriteria nilai sejarah dan kisah unik yang layak dijadikan sebagai objek wisata religi. Sebab dari profil bersejarah itu akan diperoleh pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan wisatawan “Kita telah perintahkan kepada camat dan lurah di Kota Palembang untuk melakukan pendataan. Sekarang tinggal menunggu nama-nama masjid dan ke-

unggulannya yang layak untuk dijadikan objek wisata,” tambahnya. Untuk tahap awal, pemerintah akan menyiapkan berbagai sarana dan prasarana pada masjid yang telah di dilakukan pendataan. “Sebelumnya, kami melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pengurus masjid tersebut. Sebab, pengurus masjid nantinya akan dijadikan pemandu wisata religi yang profesional,” jelas Kasubag Agama Bagian Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Kota Palembang, Alhaidir. (yat)

Tahun Baru Hijriah Akan Dirayakan di Masjid Agung Palembang, WK. Pengurus Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, menyiapkan sejumlah acara untuk menyambut Tahun Baru Hijriah (1 Muharam 1429 Hijriah). Menurut Ketua Yayasan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Ansori Madani, Senin (7/1) di Palembang, perayaan datangnya Tahun Baru Islam akan mulai dilaksanakan hari Rabu seusai shalat subuh, dimulai dengan acara khotmil atau khatam Al Quran. Kemudian acara dilanjutkan dengan shalat ashar berjemaah, doa khotmil Al Quran, dan doa akhir tahun pada pukul 17.50 hingga pukul 18.00. Puncak perayaan Tahun Baru 1429 Hijriah dilakukan seusai shalat maghrib dengan kegiatan doa awal tahun dan doa taubat. Setelah itu, pada Rabu malam akan dilaksanakan tausiah akbar oleh imam Masjid Banten, H Mukhtar Fatoni. Perayaan penyambutan Tahun Baru Islam akan diakhiri dengan kegiatan malam renungan (muhasabah) pergan-

tian tahun yang dilaksanakan oleh Ikatan Remaja Masjid Agung. Selain pengurus Masjid Agung, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar acara penyambutan Tahun Baru Islam dengan berbagai acara. Acara tersebut, antara lain, adalah pawai obor,

pawai mobil hias, dan pentas seni Islam yang seluruhnya dipusatkan di kawasan obyek wisata Benteng Kuto Besak, Palembang. Acara puncak gebyar Muharam 1429 di Plaza Benteng Kuto Besak tersebut merupakan acara tahunan di Palembang. (yat)

Realisasi Penerimaan Parkir Tak Capai Target Palembang, WK. Realisasi penerimaan retribusi perparkiran Kota Palembang sampai akhir tahun 2007 tidak sesuai perkiraan. Semula, pemerintah menargetkan penerimaan retribusi parkir tahun 2007 sebesar Rp 3,25 miliar. Namun, realisasinya hanya sebesar Rp 1,709 miliar atau baru tercapai 55 persen. Selebihnya sekitar 45 persen atau senilai Rp 1,5 M tidak jelas. Tidak tercapainya target retribusi parkir ini disebabkan banyak faktor. Selain terjadinya kebocoran, banyak daerah-daerah yang tidak dipungut petugas parkir resmi.

“Ya masih banyak daerah-daerah yang tidak dipungut petugas parkir. Inilah salah satu sebabnya pemerintah mencari solusi terbaik dalam rangka pencapaian target retribusi parkir,” kata Kepala Dinas Perhubungan Palembang Drs H Syaidina Ali. Selain itu, kata Syaidina, ditiadakannya retribusi pos TPR juga menjadi pemicu berkurangnya PAD dari sektor ini. Padahal, dari Pos TPR ini Dishub bisa mengumpulkan uang Rp 900 sampai Rp 1 miliar dalam setahun. Pada 2008 ini, tambah Syaidina, Pemkot akan berupaya mengurangi dana yang menguap dengan wacana baru seperti memungut parkir tahunan atau

langganan langsung pakai karcis. Ini bisa mengurangi tingkat kebocoran pend a p a t a n parkir. “Jelas, kita kalikan saja DRS H SYAIDINA ALI. berapa jumlah kendaraan baik motor maupun mobil yang ada di Palembang ini, kalau itu semua bisa dipungut target setiap tahun akan dapat kita penuhi bahkan bisa melebihi target,” katanya.(ryo)


Opini

7

Agar Visit Musi Tidak Sekadar Ceremony Palembang berada di garda terSEKTOR pariwisata sangat depan. Kota ini menjadi barometer menjanjikan. Singapura dan MalayOleh: Prof. Amzulian Rivai, Phd bagi wisatawan yang datang ke sia telah lama memahaminya.Ini Sumatera Selatan. Image orang pula mengapa mereka habis-habisluar akan terbentuk dari service kota Paan ”menjual diri.” lembang. Wisatawan Malaysia pasti tak Bahkan, Malaysia all out mendapatkan kembali kalau sepatunya hilang ketika pulau Sipadan dan Ligitan dari Indonesalat di salah satu masjid kota ini. Mesia. Dua pulau yang sangat menjanjikan. mang, bagi sebagian orang, memikirkan Habis-habisan pula kedua negara ini keberadaan ”alas kaki” merupakan pemencanangkan visit Singapore dan visit kerjaan ekstra dalam beribadah. Malaysia. Bahkan, penjualan objek-objek Orang-orang dari Jawa atau yang wisata itu sampai ke daerah-daerah Indatang dari daerah lain pastilah ”balik kadonesia, termasuk di Palembang. nan” kalau penumpang bisnya dirampok Hasilnya, jutaan orang Indonesia berseperti kejadian di Bukit Tinggi Lintang duyun-duyun ke Singapura dan Malaysia. Empat Lawang beberapa waktu lalu. Saya pun pernah terhalang mengurus Apalagi kejadiannya hanya berjarak hisurat tanah dikarenakan semua lurah di tungan meter saja dari kantor polisi. Kota Palembang berwisata ke Malaysia Bertambah keder mereka kalau meatas biaya negara. Indonesia baru sadar ngetahui wong Palembang sendiri di”belakangan” kalau wisata mesti dijual bunuh hanya karena berjalan di tengah secara profesional. Harus dikelola dengmalam di wilayah Jaka Baring. Aneh juga an benar. kalau daerah wisata justru memberMakanya di tahun 2008, dicanangkan visit Indonesia.Jelas penggunaan kata vi- faatkan pula anggaran APBD provinsi tak lakukan ”jam malam.” Bertambah ciut sit mengisyaratkan kita kalah ”kundu” dari bakal semudah yang dialami kota Pa- nyali mereka kalau juga paham kantor bangsa lain. Tidak percaya diri berbahasa lembang. Mungkin, wajar pula karena Pa- Poltabes yang megah berada tak jauh dari Indonesia. Mengapa tidak menggunakan lembang merupakan ibukota provinsi. TKP. Pemerintah kota juga belum tuntas Kedua, suksesnya Visit Musi sangat ter- menciptakan rasa nyaman di kota ini. saja kata Kunjungan Indonesia. Tengok saja para pengendara harus Cara lain dengan menulis dalam dua gantung pada aparat pemerintah dan bahasa disertai terjemahannya ke dalam swasta. Tengok saja negara-negara yang ekstra waspada di berbagai lampu merah. Ada banyak peminta-minta. Bahkan, ada bahasa internasional, di antaranya ke sukses menjual sektor pariwisatanya. Dapat dipastikan pelayanan birokrasi di antaranya purapura cacat, duduk di bahasa Inggris. Bukankah cara ini juga mempopulerkan bahasa Indonesia? mereka lebih baik.Pertama kali me- tengah jalan.Tidak ada aparat kota yang Seperti biasa kita tidak cukup confident nginjakkan kaki di Bandara negara, terasa menanganinya. Padahal, telah ada Perda melakukan itu. Apa boleh buat, saya juga nuansa welcome-nya. Senyum itu tidak No 44/- 2002 tentang Ketenteraman dan terpaksa menggunakan bahasa asing dibuat-buat. Pelayanan mereka juga Ketertiban. Pasal 27, ”Setiap orang atau tanpa pamrih dan tidak diskriminatif. Na- badan dilarang meminta bantuan atau visit, bukan kunjungan. sumbangan dengan cara atau alasan Visit Musi merupakan ”turunan” dari Vi- mun, wibawa mereka tetap terjaga. Artinya, sungguh pun negara serupa Si- apapun…di jalan, angkutan umum,rumah sit Indonesia yang dicanangkan pemerintah pusat. Sebagian kita mungkin me- ngapura, Malaysia,atauAustralia mengha- tempat tinggal, kantor dan tempat- tempat nyaksikan hebohnya peluncuran Visit rapkan kedatangan para wisatawan, na- umum lainnya, tanpa izin tertulis dari Musi di Benteng Kuto Besak. Salah satu mun aturan- aturan imigrasi tetap diterap- kepala daerah.” Pastilah pengemis TV swasta nasional melakukan siaran kan secara ketat. Aparat kita sering kali pinggir jalan itu ilegal, tanpa izin tertulis tidak sejalan dengan ini. Ketiga, Visit Musi dari wali kota. langsung. Mana Sat Pol PP yang terkenal garang Mungkin ini pula sebagai alasan pem- tergantung pada kemampuan kita ”menbenaran mengapa acara itu menelan bia- jual diri” yang justru selama ini merupakan dengan pedagang kaki lima? Visit Musi ya miliaran rupiah. Namun, mesti ada be- titik lemah kita. Menjual diri tidak hanya harus mendatangkan banyak manfaat. Lebih banyak wisatawan berarti geliat berapa catatan agar Visit Musi tidak se- butuh skill tetapi juga dana yang besar. Problemnya, sering kali skill kita yang ekonomi meningkat. Tingkat hunian holesai pada tataran ceremony saja Pertama, perdebatan istilah Visit Musi. Jika sisi terkadang kurang berbaur dengan sikap tel naik, berbagai industri terkait juga praktis yang menjadi pertimbangan ,jelas yang korup. Kalaupun dianggarkan ber- menggeliat. Ini artinya kesempatan kerja jumlah besar, dana promosi justru rentan terbuka. enak menyebut kedua kata ini. Idealnya terjadi peningkatan competiNamun, muncul kritik dari daerah-dae- di korupsi. Mestinya ada upaya proferah bahwa Visit Musi identik dengan Visit sional menjual paketpaket wisata. Harus tiveness. Pemerintah dan swasta mesPalembang. Artinya, APBD Sumatera Se- ada jaringan pemasaran yang profe- tinya pada kondisi no choice kecuali berlatan ini hanya dikucurkan untuk kota sional. Jaringan itu mesti sampai ke taraf benah diri. Jika tidak,kondisi status quo tetap ekses, kita masih juga berduyunPalembang saja. Pemerintah provinsi je- internasional. Namun, sebelum itu dilakukan, mesti duyun ke Singapura atau Malaysia. Aparat las tak sepaham dengan kritikan ini, bahwa Visit Musi harus diterjemahkan se- tuntas dulu makna Visit Musi dengan kita tetap tak profesional. Rasa aman dan bagai visit South Sumatera. Artinya, kun- kabupaten dan kota yang ada. Jika Visit nyaman, bahkan untuk ukuran kita, cuma jungan itu kesemua wilayah di Sumatera Musi itu benar-benar dimaksudkan visit anganangan. Sungguh Visit Musi perlu South Sumatera, dukungan dari seluruh koreksi multidimensi agar tidak sekadar Selatan. Bukankah semua wilayah ini dialiri su- kabupaten/kota di wilayah ini menjadi ur- ceremony. *** ngai Musi? Tinggal lagi seberapa pandai gent. Keempat,Visit Musi juga tergantung daerah-daerah lain memanfaatkan pada rasa aman dan rasa nyaman me(dikutip dari Seputar Indonesia.com) momen ini. Memang untuk meman- reka yang berkunjung.

8

Liputan Kota


Agropolitan Gandus, Kawasan Bisnis Masa Depan Palembang, WK. Pertanian dari dulu hingga sekarang masih tetap menjadi menjadi sektor primadona bagi mayoritas rakyat Indonesia. Suatu hal yang wajar, mengingat secara geografis negara kita dilingkungi oleh daerah hutan dan perairan. Dengan iklim dan curah hujan yang hampir merata setiap tahunnya, sehingga sangat memungkinkan untuk bercocok tanam. Sayang, di banyak tempat, sektor pertanian hanya sebatas menjadi lahan untuk bertahan hidup. Padahal bila diterapkan dengan konsep yang terencana, terpadu dan komprehensif, kawasan pertanian merupakan investasi bisnis yang menjanjikan. Konsep pembangunan pertanian terpadu inilah yang sekarang sedang digerakkan Pemerintah Kota Palembang. Bekerjasama dengan Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Sumsel, Pemkot Palembang menata kawasan di Pulokerto, Kecamatan Gandus Palembang, melalui program pembangunan pertanian terpadu berkonsep agropolitan Agropolitan merupakan kota berbasis pertanian yang tumbuh dan berkembang seiring jalannya sistem pengelolaan usaha agribisnis, sekaligus mampu melayani, mendorong, menarik, serta mengelola pembangunan pertanian (agribisnis) di sekitarnya. Visi pembangunan berkonsep agropolitan adalah mewujudkan kawasan pertanian terpadu yang berkelanjutan, berbasis sumberdaya air bernuansa wisata. Konsep ini diyakini mampu mengangkat martabat masyarakat dengan peningkatan kemampuan ekonomi. Sedangkan misi yang akan dicapai adalah, mewujudkan program lumbung pangan, terutama lewat budidaya ikan air tawar, wisata sungai agrowisata, lestari lingkungan, dan kemakmuran kawasan tertinggal. Seiring dengan dicanangkankannya Gandus sebagai daerah berkonsep agropolitan, geliat kemajuan di daerah ini sangat kentara. Beberapa tahun silam, wilayah ini termasuk daerah yang kumuh, terbelakang dan identik dengan kemiskinan. Infrastruktur kurang berkembang, sarana dan prasarana jalan, kesehatan, pendidikan masih minim. Sekarang, Gandus tidak lagi identik dengan keterbelakangan. Daerah ini sekarang sudah berkembang. Ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya meningkat, seiring dengan pembenahan-pembenahan dan pemberdayaan potensi-potensi lokal seperti pertanian dan perikanan Dipilihnya Gandus sebagai pilot project pembangunan pertanian terpadu berkonsep agropolitan bukan tanpa alasan. Pulokerto memiliki kekhasan sebagai daerah pertanian, yakni mempunyai lahan yang begitu luas. Dari segi demografi pun sangat mendukung. Terdapat 46.769 jiwa yang tersebar di 13.757 keluarga. Mayoritas mereka adalah petani. Selain itu, Pulokerto dekat dengan hinterland (daerah-daerah di sekitarnya) yang kaya hasil pertanian, serta dekat dengan

kawasan agrotechnopark di Ogan Ilir dan Muaraenim. Beberapa industri pengolahan hasil pertanian sudah tersedia, serta dukungan infrastruktur lengkap yang akan dibangun, berupa rencana jalan lingkar luar Kertapati-Talang Kelapa dan ketersediaan air bersih serta listrik. Ditambah lagi dengan lingkungan fisik yang mendukung. Masyarakat di wilayah ini juga telah diberi bimbingan cara mengoptimalkan pemanfaatan lahan. Selain bercocok tanam, masyarakat diajarkan pola penangkaran ikan menggunakan keramba ataupun kolam biasa. Badan Pusat Statistik (BPS), tiga tahun silam memperkirakan adanya peningkatan produk pertanian. Produksi padi diperkirakan bertambah 4,32 persen

menjadi 54,3 juta ton dan produksi jagung meningkat 4,3 persen menjadi 11,4 juta ton. Melalui konsep ini MAI Sumsel menargetkan pengembangan padi sawah berupa intensifikasi seluas 950 Ha dan pola ekstensifikasi 100 Ha. Lalu dari budidaya ikan air tawar, untuk pola tambak ditargetkan 11.250 ekor dan pola keramba jaring apung 16,8 juta ekor. Dengan fakta diatas, kawasan agropolitan Gandus di Pulokerto diyakini bakal menjadi potensi investasi yang prospektif di Kota Palembang. Tinggal lagi, yang perlu dibangun, yakni kemitraan dengan berbagai pihak, utamanya perbankan. Pihak perbankan maupun pelaku usaha pertanian dapat menjadikan masyarakat di Gandus sebagai mitra bisnis strategis. (yat)

Pemkot Pasang Lampu Hias Baru Palembang, WK. Bagi Anda yang bermukim di Jl. Demang Lebar Daun dari depan SMK (STM) sampai Simpang Angkatan 45 dan dari Griya Agung sampai ke SPBU Simpang Jl Macan Lindungan, boleh bersukacita. Pemerintah melalui Dinas Penerangan Jalan, Utilitas, Sarana Umum dan Pertamanan (PJUP) Kota Palembang akan memasang lampu hias baru sebanyak 95 titik di ruas jalan tersebut. 53 titik di depan STM dan sekitarnya, serta 42 titik dari depan Griya Agung hingga ke Simpang Macan Lindungan. Dana pengadaan lampu hias ini dianggarkan dari APBD Palembang tahun 2007 senilai Rp 900 juta. Lampu-lampu hias ini menggunakan tiang dari beton yang diukir dan warna coklat agak kemerah-merahan. Bentuknya dua macam, ada yang satu tiang diberi tiga tempat untuk meletakkan bohlam lampu dan ada pula satu tiangnya hanya dua bohlam lampu. Bentuk dan dekorasi tiangnya sama hanya di bagian atasnya yang berbeda. Pada tangkai penghubung tiang dengan rumah lampunya diberikan ornamen ikan belida. “Lampu hias ini memiliki ikon ikan belida sesuai dengan ciri khas Kota Palembang yang terkenal dengan ikan belidanya,” kata Kepala Dinas PJUP Kota Palembang, Ir H Taufik Syakroni MM melalui Kasi Lampu Hias, Komaruddin S.Sos. Selain di jalan, lampu hias juga dipasang di tiga buah Masjid dalam Kota

Palembang, yakni Masjid Lawang Kidul, Masjid Kimerogan dan Masjid Al Ghazali 10 Ulu. “Kalau di masjid kami pasang rata-rata di bagian atasnya seperti atap dan kubah supaya masjid itu terlihat lebih indah di malam hari,” tambahnya. Menurut Komaruddin, pemasangan lampu hias di jalan tersebut, khususnya depan STM, karena lampu hias yang lama sudah tidak layak lagi. Selain sudah kusam banyak tiangnya mulai rusak, bohlamnya putus dan sambungan listriknya juga putus. Bahkan lampu hias yang ada sudah sejak tahun 1990-an lalu ornamennya tidak cocok lagi dipertahankan. “Ya kitakan sudah melaunching Visit Musi 2008 harus terlihat bagus malam hari, minimal menyamai kota-kota besar lainnya di Indonesia,” tambah Komaruddin seraya menyebutkan bahwa pihaknya berencana membeli lampu hias produksi Jogjakarta. Ditambahkanya Komaruddin, soal bagus tidaknya lampu itu masyarakat yang menilai, tapi yang jelas katanya dengan adanya lampu hias diletakkan di tamantaman maka akan telihat jelas di malam hari, jika lokasi tersebut merupakan taman. “Soal listriknya tergantung mana yang bagus, kami akan berusaha memasang lampu yang hemat energi supaya pemakaian listriknya lebih hemat,” katanya. (yat)

9 Stress Pengaruhi Kesehatan Jantung


SEBUAH hubungan yang dijalin secara buruk dapat memengaruhi kesehatan Anda. Anda boleh tidak percaya, tapi sebuah studi baru menemukan korelasi bahwa stres, permusuhan, marah, dan mempunyai masalah dengan rekan kerja dapat membuat orang lebih berisiko terserang penyakit jantung. Seperti dilansir Reuters, studi yang dilaporkan Archives of Internal Medicine menemukan bahwa stres dan sifat permusuhan dapat meningkatkan risiko terserang penyakit jantung. Kemungkinan terkena serangan jantung 34 persen.

Serba-Serbi

“Kondisi jantung seseorang dapat dipengaruhi oleh hubungan intim yang negatif atau bermasalah,” tulis para peneliti. “Kami telah melihat bahwa aspek negatif karena pengaruh sebuah hubungan berasosiasi dengan penyakit jantung koroner,” tambah seorang peneliti. Dalam penelitian lain menyebutkan hubungan sosial yang dijalin dengan baik akan membuat kesehatan seseorang lebih baik. Roberto De Vogli, seorang ahli epidemiologis dari University College London yang memimpin studi penelitian ini mengatakan, pertemanan atau perkawinan yang dijalin secara buruk dapat memengaruhi kesehatan.

Studi penelitian ini dilengkapi dengan kuisioner tentang aspek negatif dari sebuah hubungan. Termasuk di dalamnya mencakup masalah pasangan atau keluarganya. Dalam penelitian ini dilaporkan, orang yang memiliki kecenderungan sering berkonflik dengan orang di sekitarnya akan berpeluang terserang penyakit jantung atau sesak nafas sebanyak 34 persen. “Jika Anda berada di antara orangorang dan lingkungan yang baik, tentu kesehatan Anda juga akan baik. Begitu juga sebaliknya. Jika lingkungan sekitar Anda dipenuhi hal negatif, maka peluang Anda terganggu kesehatannya lebih besar,” ujar De Vogli dalam sebuah wawancara via telepon. Nah, mulai sekarang perbaikilah hubungan Anda dengan orang lain karena suatu hal atau serangan jantung akan mengintai Anda. (okz/dyt)

Khasiat Buah Nanas Menurunkan berat badan Sediakan 1 buah nanas yang tidak terlalu matang, kupas lalu cuci sampai bersih. Potong seperlunya, lalu jus atau parut, kemudian peras airnya. Agar air sari nanas diperoleh secara maksimal, peras dengan menggunakan potongan kain bersih. Minum air nanas sekaligus. Lakukan 2 kali sehari. Sembelit Pilih 3 buah nanas yang belum masak. Kupas dan cuci bersih. Parut atau jus, kemudian peras airnya. Minum air perasan nanas 2 kali sehari setelah makan. Masing-masing setengah gelas. Radang tenggorokan Sediakan 2 buah nanas masak. Kupas kulitnya, cuci sampai bersih, potong seperlunya, kemudian parut atau dibuat jus. Peras airnya. Minum 3 kali sehari, masing-masing 1/3 bagian. Kembung atau rasa penuh di perut karena pencernaan terganggu Minum jus nanas sekitar 30 menit sebelum makan. Lakukan 3 kali sehari sekitar masing-masing sebanyak 1/2 gelas (150 cc). Cacingan Pilih 1 buah nanas muda. Kupas lalu cuci sampai bersih, kemudian bilas dengan air masak lalu parut. Peras dan saring air parutan. Minumkan sedikit demi sedikit pada anak yang menderita cacingan. Ketombe Sediakan 1/2 buah nanas yang sudah masak. Kupas kulitnya, parut, peras lalu saring airnya. Tambahkan perasan 1 jeruk nipis ke dalam air nenas. Aduk rata. Kemudia gosokan pada kulit kepala yang berketombe. Lakukan sebelum tidur dan keramaslah keesokan harinya. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu. Radang kulit (Dermatitis) Sediakan 1/2 buah nanas yang sudah masak. Kupas, cuci

bersih,

lalu parut. Gosokkan pada bagian kulit yang sakit. Lakukan pada malam hari menjelang tidur. Biarkan semalaman dan cucilah pada esok hari. Luka bakar, gatal, bisul Ambil beberapa helai daun nanas, cuci sampai bersih lalu tumbuk hingga halus. Balurkan pada bagian kulit yang sakit. Keseleo atau Memar Sediakan 1 buah nanas matang, kupas, cuci bersih, potong-potong seperlunya. Jus potongan nanas tadi, dan minum airnya sekaligus. Efek samping nanas Tidak semua orang bebas mengonsumsi nanas. Buah yang satu ini mempunyai efek samping 1. Menggugurkan kandungan Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Makanya, nanas sering digunakan untuk mengatasi haid yang terlambat. Wanita hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi nanas muda. 2. Memicu rematik Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini isa memicu kekambuhan rematik gout. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas. 3. Meningkatkan gula darah Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan. 4. Menimbulkan rasa gatal Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam. (human health/ryo)

10

Ragam


Fenomena Futsal

Bisnis, Gengsi dan Keterbatasan Ruang Publik Palembang, WK. Demam futsal kini melanda Palembang, Sumatera Selatan. Olahraga ini menyedot banyak peminat yang ingin bugar selepas beraktivitas. Bak magnet, olahraga ini menarik semua kalangan untuk mencobanya. Dari sisi bisnis pun, futsal sangat menjanjikan. Banyak alasan mengapa futsal digemari. Selain menjaga kebugaran, futsal melatih mengelola emosi serta meningkatkan teamwork. Bagi sebagian pemain, futsal tak hanya menjadi olahraga, tetapi juga telah menjadi gaya hidup yang menarik dan dinamis. “Selain menjaga kebugaran, futsal dapat dijadikan sarana menjalin pertemanan. Bahkan terkadang kami juga membicarakan hubungan bisnis di tempat ini,” kata Adam, seorang karyawan perusahaan swasta, ditemui usai bermain. Secara teoritis, futsal pun melatih seseorang untuk cepat dalam mengambil keputusan. Lantaran aturan main menyebutkan, tiap eksekusi (tendangan maupun lemparan) harus dilakukan dalam waktu empat detik. Lebih dari itu diganjar pelanggaran. Dilapangan futsal, ukuran tubuh tak banyak berpengaruh. Dengan kependekannya, pemain bertubuh mini sekalipun dapat diterima, bahkan justru lebih bisa berkelit disaat-saat sulit. Permainan futsal memang menyajikan kelincahan, kecepatan dan kemahiran mengolah si kulit bundar. Hal ini dimungkinkan, karena futsal dimainkan sangat bersih. Peraturan-peraturannya melindungi individu dengan teknik tingkat tinggi. Pemain dilarang mengganjal pemain lain dengan keras (tackling atau sliding). Kendati demikian, futsal juga rentan resiko cidera, karena permukaan lapa-

SALAH SATU ARENA FUTSAL DI KOTA PALEMBANG.

ngan permainan, sepatu serta pergerakan cepat di permukaan keras. Bisnis menggiurkan Demam futsal di Palembang membuat sebagian pemilik modal melirik olahraga ini sebagai lahan bisnis baru. Santun, Asisten Manajer Boom Futsal Sport & Entertainment mengaku, saat ini olahraga futsal sedang trend dan menjadi gaya hidup. “Meskipun biaya pembuatan satu lapangan cukup besar, sekitar Rp 500 juta, namun saya yakin keuntungan yang di dapat akan lebih besar. Mungkin juga bagi sebagian besar masyarakat olahraga ini lumayan mahal, tapi kesehatan lebih utama,” katanya, diplomatis.

FOTO:NET

Di beberapa tempat bermain futsal, harga sewa relatif hampir seragam, sekitar Rp 100.000-Rp 160.000 untuk setiap jamnya. Tapi itu juga tergantung hari dan waktunya. Bila hari libur, biasanya tarif sewa bervariasi. Agar para penggila futsal lebih betah, beberapa pemilik tempat penyewaan pun melengkapi tempatnya dengan altenatif permainan lain seperti basket three on three, tenis meja dan cafe on air. Selain itu, para pelanggan dan pemain juga diberikan toleransi waktu, fleksibilitas biaya. Bagi para pelajar biasanya ada potongan khusus. Futsal boleh jadi merupakan solusi dari kelangkaan serta minimnya lahan untuk bersepakbola-ria, seperti kerap disuarakan banyak kalangan. Alih-alih membuat stadion baru, lapangan yang ada saja kadang disulap menjadi tempat niaga. Kalaupun ditemukan lokasi yang pas, harga lahannya belum tentu sesuai dengan kantong pemerintah maupun pembina olahraga. Diperlukan langkah konkret dari semua pihak terkait termasuk pemerintah, agar sepakbola hemat lahan ini tak hanya jadi olahraga rekreasi, tapi olahraga prestasi, serta tidak hanya menjadi ”pelengkap penderita” sepakbola konvensional. Upaya konkret itu diantaranya memberikan lapangan tempat pembinaan khusus (training centre), memperbanyak kompetisi lokal, serta pengalokasian dana pembinaan. Disisi lain, pemerintah pun tetap berkewajiban menyediakan lapangan olahraga yang sesungguhnya kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab penyediaan ruang-ruang publik. (yat)


Profil

11

Mengenal Syeikh Abdush Shamad Al-Palimbani (Bagian 1) IDAK banyak orang yang mengenal nama Syeikh Abdush Shamad Al-Palimbani. Bahkan, mungkin tidak ada yang tahu sama sekali atau baru kali ini mengenal namanya. Padahal, Syeikh Al-Palimbani, demikian biasa ia disebut banyak kalangan, merupakan salah satu kunci pembuka dan pelopor perkembangan intelektualisme nusantara. Malah, sebagian sejarawan seperti Azyumardi Azra, menilai Al-Palimbani sebagai sosok yang memiliki kontribusi penting bagi pertumbuhan Islam di dunia Melayu. Khususnya di era abad 18 M. Riwayat hidup Abdush Shamad al-Palimbani sangat sedikit diketahui. Seperti yang pernah ditelusuri M. Chatib Quzwain dan juga Hawash Abdullah, satu-satunya yang menginformasikan tentang dirinya hanya Al-Tarikh Salasilah Negeri Kendah (di Malaysia) yang ditulis Hassan bin Tok Kerani Mohammad Arsyad pada 1968. Sumber ini menyebutkan, Abdush Shamad adalah putra Syekh Abdul Jalil bin Syekh Abdul Wahhab bin Syekh Ahmad al-Mahdani (ada yang mengatakan

T

al-Mahdali), seorang ulama keturunan Arab (Yaman) yang diangkat menjadi Mufti negeri Kedah pada awal abad ke-18. Sementara ibunya, Radin Ranti adalah seorang wanita Palembang. Syekh Abdul Jalil adalah ulama besar sufi yang menjadi MAKAM SYEIKH ABDUS SHAMAD AL-PALIMBANI FOTO:NET guru agama di oleh Al-Palimbani sendiri. Jika keterangan Palembang. Tetapi, Azyumardi menginformasikan sumber tersebut benar, tentu Al-Palimbani nama Al-Palimbani juga terdapat dalam akan mencantumkan nama besar alkamus-kamus biografi Arab. Suatu hal Mahdali pada akhir namanya. Ini dapat yang tidak pernah ada sebelumnya, ula- dilihat dari setiap tulisannya, ia menyebut ma Melayu-lndonesia ditulis dalam kamus dirinya Syekh Abdush Shamad al-Jawi albiografi Arab. Ini menunjukkan Al- Palimbani. Kemungkinan dalam dirinya P a l i m b a n i memang mengalir darah Arab tetapi mempunyai silsilah itu tidak begitu jelas atau ada mata karir terhor- rantai yang tidak bersambung. Dan mat di Timur barangkali dia lebih merasa sebagai orang Indonesia sehingga mencantumkan Tengah. Dalam lite- ‘al-Jawi‘ dan ‘al-Palimbani‘ di ujung ratur Arab, Al- namanya. Al-Palimbani mengawali pendidikannya Palimbani dikenal dengan di Kedah dan Pattani (Thailand Selatan). nama Sayyid kemudian dia berangkat ke Makkah Abdush Sha- melanjutkan pendidikannya. Di Makkah mad bin Ab- dan Madinah, Al-Palimbani banyak dur Rahman mempelajari berbagai disiplin ilmu kepada al-Jawi. To- ulama-ulama besar masa itu. Kendati koh ini, me- pendidikannya sangat tuntas mengingat nurut Azra, ragam ulama tempatnya belajar, Albisa diper- Palimbani mempunyai kecenderungan caya adalah pada tasawuf. Karena itu, di samping Al-Palimbani belajar tasawuf di Masjidil-Haram, ia juga karena gam- mencari guru lain dan membaca kitabbaran karir- kitab tasawuf yang tidak diajarkan di sana. nya hampir Guru-gurunya antara lain Syekh Abdur s e l u r u h n y a Rahman bin Abdul ‘Aziz al-Magribi, Syekh m e r u pa k a n Muhammad bin Abdul Karim al-Samman g a m b a r a n al-Madani (w. 1190 H/1776 M), Syekh karir Abdush Mustafa al-Bakri (w. 1162 H/1749 M). Dan Shamad al- bersama Muhammad Arsyad al-Banjari, P a l i m b a n i Abdul Wahab Bugis dan Abdul-Rahman yang diberi- Masri Al-Batawi dari Jakarta, mereka takan sum- membentuk empat serangkai yang samaber-sumber sama menuntut ilmu di Makkah dan belajar tarekat di Madinah kepada Syekh lain. S u m b e r Muhammad al-Samman (w. 1162 H/1749 yang menye- M), juga bersama-sama dengan Dawud butkan sil- Al-Fatani dari Patani, Thailand Selatan. silahnya sebagai ke(Baca edisi berikutnya : Peran dan turunan Arab tidak pernah kiprah Syeikh Al-Palimbani dalam jihad dikonfirmasikan melawan kolonialisme)

12

Profil


KOTA PALEMBANG DARI WAKTU KE WAKTU TERUS BERBENAH. SARANA DAN PRASARANA PEMBANGUNAN, BAIK SECARA FISIK MAUPUN MENTAL TERUS DIUPAYAKAN. DEMI MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT.

WALIKOTA MEMERIKSA PERSIAPAN LAUNCHING VISIT MUSI 2008

TAMAN KOTA YANG BERADA DI BAWAH JEMBATAN AMPERA MENJADI KAWASAN ALTERNATIF BERWISATA DI SEKITAR SUNGAI MUSI

KAWASAN SUNGAI MUSI DAN SEKITARNYA SIAP MENYAMBUT VISIT MUSI 2008

KM. PUTRI KEMBANG DADAR SIAP MENGANTARKAN WISATAWAN MENIKMATI KEINDAHAN SUNGAI MUSI

KAWASAN BENTENG KUTO BESAK YANG MENJADI PUSAT PERHATIAN SEPANJANG PERHELATAN VISIT MUSI 2008

PERAHU HIAS MENJADI SALAH SATU ATRAKSI ANDALAN DALAM MENARIK KUNJUNGAN WISATAWAN

JANUARI Launching Program Visit Musi 2008 Sukses

Recommend Documents