Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Implementasi Sequential Algorithm Untuk Percarian Kata Dalam Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar 1
Wamiliana , 2Bainah Sari Dewi , 3Dyan Shandy Utama 1
Jurusan Matematika FMIPA Unila Jurusan Kehutanan FP Unila 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2
Abstract According to a research conducted by language-learning-advisor.com, Japanese is the ninth most beautiful spoken language after Russian and Finnish and the fourth most beautiful writing language after Arabic, Chinese, and French. According to Masaki Tani, the Public Relation of Japan Embassy for Indonesia in 2010, Indonesia is the third country in the world that learns Japanese after China and South Korea. Learning Japanese, or the other foreign languages, can be done in the formal institutions, such as lectures and or courses, and also can be done at home using book or internet. Generally, Japanese is devided into two categories, formal and informal language. Formal language is widely applicable, includes the usage to close people and foreigners. Informal language only used to close people, including family. In this research, we made an application for Japanese learning based on web using PHP of Macromedia Dreamweaver. We hope that this application can be used easily for people who don’t know Japanese. Sequential Algorithm is used in this application to find sub-string. Keywords: Grammar, Japanese, Macromedia Dreamweaver, PHP, Sequential Algorithm
1
Pendahuluan
Pada abad ke-21 ini, penguasaan bahasa asing tidak hanya terbatas pada bahasa internasional yaitu Bahasa Inggris. Masyarakat mulai tertarik untuk mempelajari berbagai bahasa seperti Jepang, Perancis, Jerman, dan lain-lain. Ketertarikan mereka mempelajari bahasa-bahasa tersebut bukan karena tidak memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Inggris, melainkan terdapat keunikan tersendiri pada bahasa asing selain Bahasa Inggris. Keunikan bahasa dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminat bahasa asing atau Bahasa Jepang pada khususnya. Akan tetapi, terdapat beberapa kendala dalam mempelajari bahasa Jepang, misalnya penyusunan pola kalimat dan pemahaman terhadap vocabulary yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia memiliki banyak arti. Hal ini karena terdapat perbedaan pada penyusunan kalimat pada bahasa Jepang dan Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat aplikasi pembelajaran Japanese Grammar yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memahami bahasa Jepang sehingga memudahkan mereka untuk mempelajarinya dan menerapkannya dalam berkomunikasi. Grammar suatu bahasa
adalah satu kumpulan aturan yang menata bagian susunannya. Grammar menentukan bagaimana kata-kata disusun dalam membentuk unit-unit bahasa yang bermakna [1]. Aplikasi ini ditujukan pada setiap orang yang memerlukan dengan segera belajar berkomunikasi dalam Bahasa Jepang pada situasi yang bagaimanapun seperti di tempat kerja, di rumah, di lingkungan pendidikan dan di masyarakat setempat. Meskipun ini adalah aplikasi untuk pemula, isinya sedapat mungkin dibuat dengan situasi keadaan, berbagai macam kehidupan sehari-hari masyarakat di Jepang. Aplikasi ini dimaksudkan umumnya untuk orang-orang yang sudah selesai
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 69 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
dalam pendidikan resmi dan juga untuk orang-orang yang belajar untuk masuk universitas dan belajar intensif di sekolah-sekolah dan kejuruan dan universitas di Jepang. Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan agar dapat menguasai bahasa Jepang, di antaranya mengikuti les atau private, belajar langsung ke Jepang dengan program homestay, atau melalui media internet. Namun, semua metode pembelajaran bahasa asing adalah dapat berkomunikasi. Seseorang dikatakan menguasai bahasa asing ketika dapat berkomunikasi. Aplikasi pembelajaran ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP yang lisensinya dapat diunduh secara gratis di situs resminya.
2
Metode
Penelitian ini merupakan sebuah peneliitian yang menghasilkan suatu sistem pembelajaran berupa web, sehingga dalam proses pengembangannya diperlukan suatu metode. Metode pengembangan yang digunakan adalah Metode Waterfall. Metode ini bersifat sistematis atau secara berurutan dalam membangun suatu sistem. Ada beberapa tahapan dalam Metode Waterfall yang diterapkan dalam penelitian ini, tahapan-tahapan tersebut adalah: 1. Requirement Analysis 2. System and Software Design 3. Implementation and Unit Testing 4. Integration and System Testing 5. Operating and Maintenance
3
Pembahasan
3.1
Penggunaan Sequential Algorithm
Sequential Algorithm disebut juga pencarian beruntun atau pencarian linear, merupakan pencarian dara secara beruntun mulai dari data pertama sampai dengan data yang dicari ditemukan atau semua data sudah diperiksa [2]. Data akan mudah ditemukan jika data yang dimiliki sedikit dan terbatas [4]. Penggunaan Sequential Algorithm dalam sistem ini diharapkan dapat mempermudah dalam pencarian materi yang diinginkan. Algoritma ini diterapkan sehingga dapat mencari sub-string dari kata kunci yang diinginkan. Berikut ini adalah Pseudo Code Sequential Algorithm: Input string File dokumen While (file) { $data preg_split (/\s+/,$file) Saya For a:= 1 to length $data do If data [a] = n match If match => input cetak bold }
ingin data(0)
makan data(1)
data(2)
Apikasi ini menggunakan tipe data string, sehingga algoritma sekuensial yang cocok digunakan adalah algoritma sekuensial pada larik tidak terurut [3]. 3.2 Implementasi Tahapan ini adalah tahapan menghubungkan coding dengan interface sistem. Berikut ini adalah beberapa screenshoot implementasi Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar. http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 70 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
3.2.1 Halaman Utama Halaman ini merupakan halaman awal saat aplikasi dibuka. Pada halaman ini terdapat beberapa menu yang dapat dipilih, yaitu Home, Kana, Pola Kalimat, Kata Kerja, Kata Sifat, Partikel, Pengetahuan+, Petunjuk, dan Tentang. Selain itu, pengunjung juga dapat menemukan search bar yang terdapat di pojok atas sebelah kiri. Halaman utama dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1 Halaman Utama
3.2.2 Kana Pada menu ini, pengguna disuguhkan dengan semua aksara wajib Bahasa Jepang, yaitu Hiragana dan Katakana. Bukan hanya aksara dasar, dalam aplikasi ini juga disediakan perubahan-perubahan bunyi dengan Dakuten, Handakuten, dan Youon. Selain itu, disertakan juga penggunaan masing-masing jenis aksara dan pelafalan vokal.
Gambar 2 Halaman Menu Utama Kana a. Hiragana Dasar Menu ini berisi tentang huruf Hiragana dasar yang berjumlah 46 huruf. Tampilan menu Hiragana Dasar dapat dilihat pada gambar berikut.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 71 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Gambar 3 Halaman Submenu Hiragana Dasar b. Hiragana Dengan Dakuten Menu ini menyediakan Huruf Hiragana dasar yang mengalami perubahan bunyi dengan manambahkan Dakuten (“) pada beberapa Huruf Hiragana dasar untuk mendapatkan bunyi baru. Huruf Hiragana dengan Dakuten berjumlah 20 huruf. Berikut ini adalah tampilan Huruf Hiragana Dengan Dakuten.
Gambar 4 Halaman Submenu Hiragana Dengan Dakuten
3.3 Pengujian Sistem Pengujian sistem sangat diperlukan dalam membangun sebuah aplikasi. Pengujian dilakukan dengan memeriksa program aplikasi secara keseluruhan, mulai dari desain hingga coding. Hal ini bertujuan melihat apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik dan tidak mengandung kesalahan. Pengujian yang dilakukan pada aplikasi ini adalah pengujian dengan metode Blackbox Testing yang berfokus pada
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 72 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
persyaratan fungsional perangkat lunak [5]. Tujuan metode Blackbox adalah untuk mencari kesalahan pada fungsi, interface, struktur data, performance, dan kesalahan inisialisasi.
3.3.1 Tahapan Pengujian Pengujian pada Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu pengujian dari sisi admin dan pengujian dari sisi pengguna aplikasi. 1. Admin Pengujian dari sisi admin dilakukan dengan memberikan data uji kemudian dicek apakah output yang dihasilkan sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil pengujian fungsional aplikasi pada sisi admin tertera pada tabel berikut. Tabel 1 Pengujian Fungsional Aplikasi Pada Sisi Admin No.
Test Case
Harapan Hasil
Hasil Keluaran
1
Nama file text berbeda
File tidak terbaca pada aplikasi
OK
2
Tipe file upload berbeda
File tidak terbaca pada aplikasi
OK
3
Input Aksara Jepang
Aksara Jepang secara otomatis
4
Find text dengan algoritma sekuensial
Menemukan dicari
terbaca OK
kata
yang OK
2. Pangguna (User) Pengujian dari sisi pengguna dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna dan dilakukan dengan uji coba user secara langsung. Pengguna aplikasi adalah masyarakat umum yang memerlukan pengetahuan dan pembelajaran Bahasa Jepang. Pengujian dilakukan dengan mendemokan aplikasi pada pengguna kemudian memberikan kuisioner. Responden dalam kuisioner ini tidak hanya berasal dari pengguna yang sejak awal tertarik untuk belajar Bahasa Jepang, namun ada juga pengguna yang benar-benar awam pada Bahasa Jepang. Dari hasil kuisioner didapat data seperti tertera pada tabel berikut: Tabel 2 Evaluasi keberhasilan Aplikasi Kasus yang diamati Respon
Persentase (%)
No Ya
Tidak
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Ya
Tidak
Hal 73 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
1
Tampilan aplikasi
2 Kemudahan aplikasi
3
3
90
10
28
2
93.33
6.67
27
3
90
10
30
0
100
0
25
5
83.33
16.67
18
12
60
40
penggunaan
Manfaat aplikasi
4 Membantu pengetahuan
5
27
menambah
Kecukupan isi materi
6 Penggunaan Aksara Jepang dalam contoh
7
Kecukupan contoh
27
3
90
10
8
Manfaat pembelajaran aksara
27
3
90
10
9
Efisiensi aplikasi
27
3
90
10
26
4
86.67
13.33
10 Ketertarikan terhadap kepemilikan aplikasi
Presentase pada tabel di atas diperoleh dari perhitungan sebagai berikut: a. Untuk responden yang menjawab “Ya”: responden yang menjawab “Ya” x 100% jumlah responden b. Untuk responden yang menjawab “Tidak”: responden yang menjawab “Ya” x 100% jumlah responden
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 74 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
Dari tabel evaluasi di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kepuasan penggunaan berkaitan dengan interface mendapatkan persentase sebanyak 90%. Sebanyak 10% pengguna mengatakan bahwa desain kurang menarik karena monoton. 2.
Kemudahan dalam penggunaan aplikasi mendapat respon positif sebanyak 93.33%. Sedangkan pengguna yang menganggap aplikasi ini sulit digunakan memiliki alasan banwa aplikasi dengan materi yang terlalu dibagi menurut jenisnya membuat pengguna tersebut harus mengetahui jenis materi yang ingin dipelajari.
3.
Dikarenakan responden tidak hanya berasal dari pengguna yang memiliki ketertarikan terhadap Bahasa Jepang, ada sebanyak 90% pengguna yang menganggap aplikasi tidak terlalu bermanfaat.
4.
Dalam menambah pengetahuan, aplikasi ini dianggap dapat memberikan pengetahuan tambahan dan mendapatkan respon positif sebanyak 100%.
5.
Ada sebanyak 83.33% pengguna yang menganggap isi materi dalam aplikasi ini kurang walaupun admin telah menjelaskan bahwa materi hanya berasal dari buku Minna no Nihongo 1. Pengguna yang menganggap materi dalam aplikasi ini kurang karena pengguna tersebut sudah memiliki dasar pengetahuan Bahasa Jepang.
6.
Ada banyak pengguna yang awam dengan Bahasa Jepang, sehingga penggunaan aksara dalam contoh tidak banyak membantu dalam mengingat Kana. Responden yang menganggap bahwa penggunaan aksara dalam contoh sangat membantu dalam mempelajari dan mengingat aksara ada sebanyak 60%.
7.
Contoh yang diberikan pada aplikasi ini sudah cukup mewakili isi materi dan mendapatkan respon positif sebanyak 90%.
8.
Pembelajaran Aksara Jepang dianggap sangat bermanfaat karena dalam mempelajari suatu bahasa, pengguna juga berharap dapat membaca tulisan-tulisan yang ditulisa dengan aksara bahasa tersebut, termasuk Bahasa Jepang. Manfaat pembelajaran aksara mendapat respon positif sebanyak 90%.
9.
90% responden berpendapat bahwa buku masih lebih menarik daripada aplikasi pembelajaran berbasis komputer.
10. Responden yang merasa ingin memiliki aplikasi ini memiliki ketertarikan untuk mempelajari Bahasa Jepang dan mendapat respon positif sebanyak 86.67%.
3.3.2 Analisis Hasil Pengujian Berdasarkan pengujuan dari sisi admin dan pengguna, dapat disimpulkan bahwa Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar ini berjalan dengan baik. Berikut ini adalah análisis hasil pengujian Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar. 1.
Pengujian upload data dengan jenis file berbeda tidak dapat dibaca oleh aplikasi, karena aplikasi ini hanya membaca file dengan jenis text atau txt.
2.
Aksara dengan jenis UTF-8 dapat dibaca dengan baik dan tampil secara otomatis pada aplikasi.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 75 dari 130
Vol. 3, No. 1, 2015
Jurnal Komputasi
©2015 Ilmu Komputer Unila Publishing Network all right reserved
3.
4
Search box yang memanfaatkan sequential algorithm berjalan dengan baik.
Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan tahapan terakhir. Tujuan dari pemeliharaan adalah untuk lebih meningkatkan kelayakan dan performa aplikasi. Pemeliharaan dilakukan dengan memeriksa kembali apakah terdapat fungsi atau program yang tidak berjalah dengan baik (error). Selain itu dilakukan penambahan data pembelajaran yang dirasa kurang.
5
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis pada Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan algoritma pencarian Sekuensial pada Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar dapat berjalan dengan baik. 2. Aplikasi Pembelajaran Japanese Grammar dapat membantu para pengguna mempelajari Bahasa Jepang terutama untuk pengguna yang ingin mengikuti Japanese Language Proficiency Test (JLPT) level 5. 3. Aplikasi ini berhasil dikembangkan berbasis web.
6
Ucapan Terima Kasih
Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan terima kasih kepada: 1. 2. 3. 4.
7
Ibu Dra. Wamiliana, M.A., Ph.D., selaku pembimbing utama. Ibu Dr. Bainah Sari Dewi, S.Hut., M.P., selaku pembimbing kedua. Bapak Aristoteles, S.Si., M.Si., selaku penguji. Ayah, Ibu, dan Adik-adikku.
Refference
[1] Coghill, Jeffrey, dan Stacy Magendanz. 2003. English Grammar. New York: Wiley Publishing, Inc. [2] Furnawan, Hambali, dan Sulaiman. Aplikasi Alat Bantu Ajar Algoritma Linier, Biner, dan Interpolasi. Akademika Hal. 23, 2012. ISSN 1907-3984. STMIK Nurdin Hamzah: Jambi [3] Nurhayati, Dwi, Eka. 2012. Algoritma dan Pemrograman Sorting dan Searching. Universitas Diponegoro: Semarang. [4] Siddeq, Mohammed Mustafa. 2009. JPEG and Sequential Algorithm Applied on LowFrequency Sub-Band for Image Compression (JSS). Journal of Information and Computing Science Vol. 5 No. 3, 2010. ISSN 1746-7659. [5] Widianto, Eko Didik. 2012. Pengujian Software Embedded. Universitas Diponegoro: Semarang.
http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/komputasi
Hal 76 dari 130