-$"'
Kerjasama:
GKI]RAT ERI BANJARMASIN N PEKERJAAN T]MUM ROYINSI KALIMANTAII SELATAII AH PROVINSI KALIMANTAN SE (DAI[ KABU PATf, N B ALANGAN) PEMERINTAII PROVINSI KALIMANTAN TENGAH IIIMPUNA]\I AH LI TEKN I K HIDRAU LIK (HATH I -PUSAT DAN
CAB.KAL-SEL)
@@EWUW
PERUBAHAN SIFAT KIMIA TANAH SULFAT MASAM MENURUT KRONOSEKUEN PADA LAHAN RAWA PASANG SURUT KALIMANTAN SELATAN Meldia Septianaldan Bambang Joko Priatmadil yanq diben^an ke.pada t?:ah, yanS
ABSTRAK: AbttakTanah suffal masam adalah nama unun '^f,i".,i,^. Fe tesi sunoe tlrtL) lanah d,Aarct'te(an oleh pH tang sdngat rcndah oan SOt dan ';;;i":;;;;i ;;;r;:;;;r), a bah ndikasi Ada rcto'ainase' piit lanah nas,t da,i oksiciast 'r"i"iii'.t,ti,",i"i Penetitiad tetsebut' h ptod'hnr bhan ^etld semak mara laut densan su'rLt o"i"ns tanah sutrat nasam di tahan rcwa pasans srrut i*i,i* o;tubahan stiat ^.inn ^iii-^" Hasit penelitian manpetllhatkan bahwa ^ma t,o,osekuen' ii,r uruu ;Zi;;'"";,;;; ,;;;"; ;;;, ;;;,u
"""u,a densan selraun tauhnva tat'ast p.enatitan .dax nu-ara tart {iiiiiii tiiin iinsatani perubanan -iiii ptt i"i"in1"" i^1, tanitt. Nttai ta;ah nenurun apabtta senakin ja-uh dan.nuan.taut'
iiiiit, ""i"tiiil;i
dari sutfat'tarut dan aiuniniun .tapat dtu^ai mennstat apabtta sena^n lauh
Kata kunci: Tanah Sulfat Masam, krcnasekuen, pirit-
I.
PENDAHULUAN
dan utara Lahan sulfat masam di lndonesia tersebar mehputr daerah sepanjang trmur
prfrr-iuaut"r", pantai selatan dan timur Pulau Kahmantan, pantai barat dan timur.Pulau sigi tanah vang ili;;; ;a;'pantai setatan Pulau Papua' Berdasarkan ^dilakukan ha masl.ns-lna ha, 2,ojula masam ditaksir sulfat lahan luas iri"l""JrriifSSal, lrp,800ibu Pulau Papua' ha di tersebar di P;lau Sumatera, 575ribu ha di Pulau Kalimantan' dan 625ribu
luas Hr"it tanan vano dilakukan Puslittanak-Bogor (1990/1991) menyatakan bahwa pasang surul rawa "ioi lahan luas 2oo/a dari al'u ha .rrr.t .""r", oi tiJoiesia sekrtar o,zO;u@
dan rawa lebak atau 1O% oariluas lahan basah (Noor' 2004) ianan sufat masam lerdapat di dataran pasang surut, dengan lopografi dan hidrologi beririgasi Hal-ini-meniadi V*g diriliki,; ;"rbrat tanah'ini terlihat sesuai unluk perlanian menJaor kawasan iat tir oendorbnq untuk mereklamasi tanah agar dapat dikembangkan sudah dilakukan seoenarnya surut i.r"1rir-n"" *"'u"o su'ut. Pembukaan lahan-pasang handil dan sistem mengembangkan dengan d"l;,0"d"'.nu." kolonial Indonnsia Pem€rintah oesar' skara Dalam lokal. kearilan ;;:i; p'ovek Pensembangan Persawahan Pasans surut (P4s) membuka besa-r-besarJn. Sebagian besar reklamasi, yang dialukan
--
:";;;;;;;k"t ;;;;.H;;;;iahirkan ;;h';;it;-i-;;;ii,i Lii" lr"l""s .riri "".it" ;;;;s;;;k"; ieknik hidrolika
t:l:lis.::-.dj:I"*" sistem sarpu, vaitu irslem- rrisasr^dal dikontruksi 17 telah 1984 1969 qarpu.'Aniara lahun deno; iarinoan saluran oe.bentuk P4s adalah melalui pasang dibuka surut vans ;;i;6;';;il"m g;;p; sedanskan lJasareal .
'iq.iszn, a^n-tel;h dilemp;tkan lrarsmigran s;banyak 19'937 hK (Djaya .'1995)' pe'tiga dali lahan pasang suiut ya'lg dibula Pemerinlah lidak Savarionva. hamp'r dua -Jar'uanian menj;di lahan terlanra' (Priatmadi' 2004i
;;;ilii
;";J;"
seoasian
Priatmadi, 2007). rProsatu Studillnu lanah, Fakulras Fenaniad Uniresitas Lambung N{anglurat
-'
-i+ .aa.r--
Plosiding Senindt Ndtiohal Ror a 4 sgneus 2Aaa
menimbulkan masalah Reklamasi Tanah Sulfat Masam unluk lahan pertanian ternyaia lahan pas€ng surut' perlanian di ;;;j"diiendala besar bagi pengelolaan pllrt senrngga senyawa p"J" ar"ina"e,;ksigen masuk ke dalam tanah mengoksidasi pemasa'nal talah varg hebat terjadinva ""ar sulfa"t Yanq menvebabkan 2004)' 1986 rDent tinssi sutrat dan vans .Priarnadr' yang buruk lahan di tata air atau pasang su;gai oleh air kurano terluapi
kimi"i;; l; ;"";;#ikil;; i:fiffi; ;;ili;l;-i"L.,ir".io".i ;;;;;;". '"." pasa'lg memburuk dan lahan men,adi lerlantar' Mekanrsme-"""Jittl" iuatitasjanah kimia srfat diharapkan dap€t.memoe'baiki. :;;l;:;;;;i-;;"s ;ierirr menjanslGu lahan masam sulral tanah bahwa lerlihal kronosekuen itu, secala
Ln"i,
"rrr"t,iu"ir'bisamping i"i"iif lebih produktii dibanding tanah sulfat masam yang lebih tua-
,rJ"
ffiilt<#;;til il[;;ip"rrb"t"n secara kronosekuensi.
II.
"]t"t
P€nelitian ini kimia vans dikaji aias dasar pembentukan tanah
METOOE PENELITIAN pengambilan,contoh tanah Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknrk
l'onosekuen' metode suruei ianah. Conloh tanah diambil menurul transek yang
-""il;;i;;
.r.* ',.,i''i.' ',,ia".l L",il"-,rl'. ir,r.
Laut Jawa ke arah Timur Laul atau sejajar Sungai Barito- Tanah
masam yang berasal dari empat tempat
ia"i"r, t"n"r, sullat "#;;;;;i"J;iro"i, """"fitiun-ini dan Barambai, Kabupaten Bariro Kuala .Plovrnsi eJi*""s ;::; -s;Ji" rin"i iot"sip"ngatatan tanah disajikan seperti pada Tabel l;il;; ;;h;; 1
Tabel
l.
mbilan conloh tanah
Lokasi
Jarak dari Laut Jawa
Lokasi
No 1
5-10km
2
20-25kn
Tabunangen Jelapat Belawang 3 Barambai 4 Sumber ; Priatmadi, 2000
50-55km 60-65km
Umur sedimen (tahun dari sekarang) 1000-700 2800-2500 s/d 1000-700 4000-3500 s/d 2800-2500 5500 s/d 4000-3500
dengan.menggunakan Contoh tanah diambil sebanyak 5OOg pada kedalaman O_25cm dlambil dengan jarak tanah conloh tanah' tiga c:ontoh f"kasi diambil ool. t"-""ft J"" ""ii"p mensikuti proiedur Priatmadi (2004)' Pengamatan sifat kimia tanah pH meter (wTW pH 192), (2) Aluminium dapat.tukar.(Kcl ^Lngsun;kan.ur"r larut dan be$ larul (NHloAc rN pH 4'8) diukur
ilil;;iil;r;-s,uig"i ."lipriifiipi i'o ;riji-;;;il r;i;; iitiii,
1:1
menggunakan sPektrof otomeier'
III.
HASIL OAN PEMBAHASAN
u."l
Hasil Denelitian memperlihalkan bahwa lerjadi perLbahan nilai pF' Al dapal dituka'' laut' r"rrt oJ" irii"l r"rrt menun,t kronosekuen aiau semakin jaur Jaraknya dari'nLara
menulun {Gambar 1)' i"-rr.. irun dari muara laul, pH tanah cendrung semakinBelawans dan Barambai pada Jelapal daerah ri;ssi iil;samfi i"; v;;;;"i;il relatrf lebih-bak jika tanah drainase mempunvat ters-e-bui p;il;";.rrldaeran ;l:;;k;; yang umumnya selalu tergenarg harena
oii""ol""l""
dengan daerah Tabunganen Drarnase t;nah menveibabkan otrsigen berdilusi kedalam tanah
;#;;;i.t-,a";;a"i,.*sanq
garis besar sebaga DerrKul' sehrngga pirit lerekspos melghasilkan reak$ yang seca'a ----------' Fe(oH)3 + 2SO4'z' + > alau oada kondisi Eh 400 mV
Fes2
+
1514c.2 +
7
t2
ilti"ivrii,il,z
H,o
tl.o
iirei
4H-
-'trgxretso.),(oH)"
+
(1)
4/3so'?
+3H
(2)
113
Prasitlins Senlinat lidsio dlRdtd.4 Agrstus 2048
5,0 4,0 3,11
3,0 2,4 1,0 0,0
Gambar'1. Perubahan pH menurut kronosekuen
Kedua reaksi tersebut di atas menyebabkan proses pemasaman tanah, dan juga kelarutan sulfat dan besi meniadi linggi (Priatrnadi, 2004). Pada daerah Tabunganen kemasaman lanah relatif lebih rendah (pH 4,51), hal ini disebabkan teriadinya pencucian tanah oleh air laut mengingal iarak daerah Tabunganen dekat dengan muara laut (5_1okm)' sehingga Dalam praklik, petani_petani tradisional di lahan pasang surut tipe A UPT Tabung-anen, memasukan air laul (ak payau) ke sawah-sawahnya saal musim kemarau dan komudian dibilas saat memasuki musim huian untuk menawarkan kemasaman tanah (Noor, 2004). Menurut Dent (1986) air laut mengandung muatan ionik yang linggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai penukar ion antara yang berada di kompleks pertukaran dengan larulan tanah. Air laut akan menawarkan kemasaman tanah dengan menempati bagian Aluminium tertukar pada tanah sulfat masam.
2 memperlihatkan perubahan Al dapat ditukar menurut kronrsekuen atau jauh dari muara laut. Semakin jauh dari muara laul, Al dapat ditukar cendrung semakin semakin meningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan Al dapat ditukar tertinggi terdapat pada daerah Barambai karena memiliki pH tanah relaiif paling rendah' xand-u-ngan ni dapat ditukar pada tanah sulfat masam berkaitan dengan oksidasi pirit (persam;an reaksi 1 dan 2). Suasana yang sangat masam mempercepal pelapukan mineral Gambar
alumino silikat dengan melarutkan Aluminium yang lebih banyak 1
o,a
€,
o,6
tE a o,2 o
2. Perubar,an Al dapal tukar (me/100g) menurul 616611
kronosekuen 114
Prositliry Se ibot Nalio al
Rdw
4
ACu\tus 2A08
t:lL:l Gambar 3 dan 4 memperriharkan.bahy" l^":'.Tl?L *'i,,tfJa;'":"Jt r;. konosekuen alau semaK r laurr uort menurut tarut i,:"j ."",:,?T,:i3Jxx iuga ;;;i;gk;,"" besi dan sutfat ifJl, semakln larut cendlung semaKrrl 2. Z , ,on Oan dan sulfat lalut .ears' reat<si T,:l'' --.^--,--^- ^".",-rrn _ 'gJ"b:"'"ilil-;"isamaan oksidasl ',€.1" Plntl.,",-^: ,""'uiit"i reaksr oKSruasr de.1gan reaksi herkailan olsarnpin( disamping betkaitan de.1oan .rmakin rnlenslt, inrensil. semakin ii;ir menye ^,-,,".' ^i.i, laul rrrE'r'cvqq:;;G;;;iilt dari muara rdur Bcriambahnva iarak dan oerhurang. Berrambahnya jarak meni..li semaktn semakin berkurang "ii"io*i menjadi ^. ha^s itu kemampuan aiI pasang mencuci .r--.^-,-,,,r,.,,r,,ntut tanaman paol ddalat da,1 Nonor ( rYY'l)' ^-.i 'ilxff Arilin;1'"Ii:i:i'( untuk I\,tenurul Sulaiman.: xffi 1o-d'a^'"" a;oa) Gt. kritE sutfal tarut sekilar 200 ppm Fe. sedangkan rn"1{tll-l^ .i--- ,^^^h c,,rr,r me<em Nenoata ulama ruuvr@ pH ienaman oadi iuqa sehrtar zuu me ov4' adalah T; pu""ng i!ilu*"t"n u"li!,p:l!:1P-11-s.11, inr "rrut oe.nanraatan tanah .,""",,..", t'1sq ;"; q""ia"{1,14!qt vule
i,"HLTllli:l';'.liiiy:,i]ili":i*.1"r:*',#fl
f::l
t
ffi ffil ilil*:iil;'^'"'*l.ni;:,i::J,":iixl [iBHffi ;"['fl":']5il#*Tfi'":tfl ';"""U'b'* ;'*" l*:l*'l'i 9",:ll,f:l:'#f ilifi:"ft;i ;;;:;l
I I
t_
Gambar 3. Perubahan beS f""rt
ii,p. f"t .e*rut
kronosekuen
=30 e ]-20
d
(me/1009) menurut kronosekuen dam6ar 4. Perubanan sutfat iarut
lV. Kesimpulan dan Saran 1' Kesimpulan
penelitiaa dari n oelrsalr denqan semakrn jauhnya lokasi Sifat limia tanah mengalami peruoanan ::'ll"ll:1-1::'-:';;; iauh dari semakrn laur apabila menurun .-.,ri""ln iui unur tanah. Nilai nH-tanah apabila meningkat anrkar oap"t ;;i"qrrr"i"iu, muara taur, sebalrknya Fe-larut. sullar-taru semakin jauh dari muara laul'
-,,r.""i:lt;i",
";;kin
2. Saran
. penrbahan paoaI suatu lokasibersifat spesifik dan Penoelolaan lanah sulfat masam
"'r"tririii'""Jnr""riuiironosek'''enmenladibahanpertimbangan
t15