III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D) dengan mengikuti model penelitian pengembangan menurut Brog dan Gall dalam Pargito (2009 : 50) menguraikan 10 langkah prosedur penelitian pengembangan yakni research and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, operational field testing, final product revition, and dissemination and implementation”. Tahapan tersebut dituangkan dalam bagan seperti bawah ini : Penelitian dan Pengumpulan informasi
Ujicoba produk oprasional
Revisi Produk oprasional untuk menghasilkan produk akhir
Perencanaan
Revisi Produk Hasil Uji coba lapangan
Pengembangan Produk
Uji coba lapangan
Ujicoba Produk awal
Revisi Produk awal menghasilkan produk utama
Diseminasi dan distribusi produk akhir
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian Pengembangan menurut Borg and Gall
62
Dari kesepuluh langkah tersebut peneliti hanya menerapkan tujuh tahapan, yakni tahapan satu sampai dengan tahapan ke tujuh. Hal ini karena keterbatasan waktu dan biaya. Keseluruh tahap penelitian pengembangan ini akan dimodifikasi dengan model desain pengembangan Dick and Carey.
3.2 waktu dan tempat penelitian
Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di Sekolah yakni SMP Negeri 3, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way kanan pada tahun pelajaran 2012/2013, pada bulan Agustus - Desember.
3.3 Prosedur Pengembangan
Penelitian pengembangan modul ini didasarkan pada model desain Dick and carey. Pertimbangan memilih desain model pengembangan Dick and Carey adalah landasan teoritiknya berorientasi pada tujuan, dan kondisi yang ada, model ini dapat digunakan untuk merancang bahan pembelajaran pada ranah sikap, keterampilan dan infomasi verbal, dan langkah-langkah pengembangan Dick and Carey tidak terputus satu dengan yang lainnya.
63
Adapun desain pengembangan model Dick and Carey seperti pada gambar berikut: Identity Instructional Goal Analisys (1) Identity Entry Behaviorours, Characteristic (3)
Conduct Analysis (2) Write Pormance Objectives (4)
Developing Criterian Referenced Test Items (5)
Revise Instructional (9)
Develop Instructional Strategy
(5) (6)
Develop and Select Instructional Materials (7)
Design and Conduct Formative Evaluation (8)
Gambar 3.2 Desain model Pengembangan Dick and Carey (Dick and Carey2001: 3)
Penelitian pengembangan ini memadukan antara desain penelitian pengembangan dengan menggunakan langkah Borg and Gall dan desain pengembangan modul Dick and Carey.
64
Uraian penelitian pengembangan ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Tahapan Penelitian Pengembangan Borg and Gall
Dick and Carey
1. Penelitian dan pengumpulan informasi (Analisis Kebutuhan/need assasement) 2. Perencanaan 3. Pengembangan Produk 1. Idetifi instructional Goals 2. Conducting Goal Analisys (melakukan analisis pembelajaran) 3. Identity Entry Behaviours Characteristics (mengidentifikasi karakteristik siswa) 4. Write Performance Objektives (merumuskan tujuan kerja) 5. Develop Creterian-Referenced Test Items (mengembangkan butir test) 6. Develop Instructional Strategy (mengembangkan strategi pembelajaran) 7. Develop and Select Ainstructional Materials (mengembangkan dan memilih bahan ajar) 8. Design and Conduct Formative evoluation (merancang dan melaksanakan evaluasi formatif) 9. Revise Instructional (merevisi bahan ajar)
4. Ujicoba Produk awal 5. Revisi Produk awal menghasilkan produk utama 6. Uji coba lapangan 7. Revisi Produk Hasil Uji coba lapangan
65
a. Langkah 1 : Penelitian dan Pengumpulan Informasi Pada tahap ini dilakukan Pada tahap 1 penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan perencanaan dan pengumpulan informasi. Pada tahap awal ini dilakukan persiapan pengembangan. a. Studi literatur : pada mengkaji teori-teori pengembangan bahan ajar modul, metode penelitian dan pembuatan instrument penelitian. b. Studi lapangan : melakukan pra survey/penelitian need assasement kurikulum, survey tahap awal ke sekolah untuk mendapatkan gambaran umum tentang penggunaan buku pembelajaan yang dilakukan selama ini.
b. Langkah 2: Perencanaan Perencanaan merupakan tindak lanjut setelah melakukan pra suvei dan dilakukan analisis kebutuhan. Tahap ini akan dilahikan analisis mengenai kurikulum, analisis kebutuhan pengembangan modul.
c. langkah 3 Pengembangan Modul Model pengembangan modul yang akan digunakan dalam penelitiaan ini menggunakan model pengembangan dari Dick and Carey. 1. Idetifi instructional Goals (menganalisis tujuan pembelajaran) Pada tahap ini diidentifikasikan apa yang diinginkan agar siswa dapat melakukannya ketika mereka telah menyelesaikan program pengajaran. Definisi tujuan pengajaran mungkin mengacu pada kurikulum tertentu atau mungkin juga
66
berasal dari daftar tujuan sebagai hasil need assesment., atau dari pengalaman praktek dengan kesulitan belajar siswa di dalam kelas.
2. Conducting Goal Analisys (Melakukan Analisis Pembelajaran) Perencanaan merupakan tindak lanjut setelah melakukan analisis kebutuhan (need asassement) terhadap siswa. Langkah berikutnya yang dilakukan peneliti adalah memetakan standar kompetensi, dan kompetensi dasar yang akan dikembangkan dalam produk modul yang disesuaikan dengan kurikulum KTSP 2006.
3. Mengidentifikasi Tingkah Laku Awal/ Karakteristik Siswa (Identity Entry Behaviours, Characteristic) Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap keterampilan-keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran.
67
4. Write Performance Objektives (Merumuskan Tujuan Kerja)
Berdasarkan analisis instruksional dan pernyataan tentang tingkah laku awal siswa, selanjutnya akan dirumuskan pernyataan khusus tentang apa yang harus dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. 5. Pengembangan Tes Acuan Patokan (developing criterian-referenced test items). Pada tahap ini dilakukan pengembangan tes yang akan diberikan pada modul ajar. Pengembangan Tes Acuan Patokan didasarkan pada tujuan yang telah dirumuskan, pengebangan butir assesmen untuk mengukur kemampuan siswa seperti yang diperkirakan dalam tujuan. 6. Pengembangan strategi Pengajaran (develop instructional strategy). Setelah dilakukan pembuatan peta modul langkah berikutnya adalah Tahap berikutnya adalah mengidentifikasi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi akan meliputi aktivitas preinstruksional, penyampaian informasi, praktek dan balikan, testing, yang dilakukan lewat aktivitasmengumpulkan berbagai referensi dari berbagai sumber. Referensi yang dijadikan acuan adalah buku-buku cetak dari berbagai penerbit dan meia internet yang relevan dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, rencana materi dan tujuan pembelajaran yang telah disusun. Pada tahap ini dilakukan kegiatan pemilihan, penyusunan, dan pengorganisasian materi pembelajaran, yaitu mencakup judul media, judul bab, sub bab, materi pembelajaran yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu
68
dikuasai oleh pembaca dan daftar pustaka. Penyusunan materi disusun dari berbagai sumber dan referensi baik dari media buku cetak maupun dari internet. Draft modul disusun secara sistematis sehingga dihasilkan produk modul yang siap diujicobakan dalam penelitian pengembangan Suparman (2005) menyatakan evaluasi formatif terdiri atas empat kegiatan,yaitu uji ahli isi/materi, ahli desain, uji perorangan dan uji kelompok kecil. Mengingat pentingnya ahli bahasa dalam modul maka peneliti menambahkan uji ahli bahasa dalam pengembangan modul ini.
7. Merancang dan Melaksanakan Evaluasi Formatif (design and conduct formative evaluation). Setelah produk hasil pengembangan selesai di buat dan dikembangkan, selanjutnya dilaksanakan evaluasi formatif terhadap produk tersebut. Tahap Evaluasi formatif modul IPS berbasis Keterampilan Sosial untuk siswa kelas 8 dilaksanakan yaitu ahli materi, ahli desain modul pembelajaran, dan ahli Bahasa Indonesia.
d. Ujicoba Produk awal Ujicoba produk skala kecil dilakukan terhadap 3 orang siswa kelas 8, dipilih dengan kriteria 1 siswa berkemampuan tinggi, 1 siswa berkemamp sedang dan 1 siswa berkemampuan rendah.
69
e. Langkah 5 : Revisi Produk Tahap ini dilakukan untuk memperbaiki produk modul setelah dilakukan uji coba awal. Revisi dilakukan berdasarkan saran dan masukan dari sasaran uji coba produl awal dan catatan lapangan. Tahap revisi ini dilakukan setelah mendapatkan masukan dari ahli dan siswa pada tahap sebelumnya.
f. Langkah 6 : Uji Coba Lapangan Produk Utama
Uji coba lapang produk utama adalah merupakanujicoba produk untuk mengetahui efektivitas dan tanggapan siswa dan guru mengenai produk utama modul berbasis keterampilan sosial ini. Pada tahap ini diujicobakan kepada siswa SMP Negeri 3 Baradatu sebanyak 1 kelas eksperimen. Pada kelas kontrol diberlakukan pembelajaran menggunakan buku paket sekolah.
g. Langkah 7 Revisi Produk Utama untuk Menghasilkan Produk Oprasional
Pada tahap ini dilakukan revisi produk utama untuk menghasilkan produk oprasional yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS siswa kelas VIII. Kegiatan revisi modul bertujuan untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir yang komprehensif terhadap modul, sehingga modul siap diproduksi sesuai dengan masukkan yang diperoleh dari kegiatan sebelumnya, maka perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan modul di antaranya yaitu;
70
a. pengorganisasian materi pembelajaran; b. Penggunaan metode instruksional; c. penggunaan bahasa; dan d. pengorganisasian tata tulis dan perwajahan.
Merupakan kegiatan memperbaiki dan penyempurnaan setelah memperoleh masukan dari kegiatan ujicoba dan alidasi modul oleh para ahli terkait. Kegiatan revisi mempunyai tujuan untuk menyempurnakan modul secara final sehingga menghasilkan produk yang diharapkan memiliki kualitas yang baik.
Validasi merupakan proses meminta pengesahan terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan. Validasi bertujuan untuk memperoleh pengakuan dan pengesahan dimana modul sudah layak digunakan.
Validasi merupakan proses meminta pengesahan terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan. Validasi bertujuan untuk memperoleh pengakuan dan pengesahan dimana modul sudah layak digunakan.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Baradatu kelas 8. Adapun sampel siswa kelas 8 di SMP Negeri 3 Baradatu kelas 8 sebagai berikut :
71
Tabel 3.2 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No 1. 2
Kelas 8A 8B
Jumlah siswa 28 siswa (kelas Kontrol) 28 siswa (kelas eksperimen)
Sampel diambil dengan teknik claster random sampling, yakni pengambilan sampel dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas dengan cara di undi. Kelas yang terpilih kemudian diundi kembali guna menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan menggunakan modul dan kelas kontrol diberi perlakuan dengan pembelajaran menggunakan buku paket sekolah.
3.5 Kisi- Kisi Instrumen Peneli penelitian
Kisi-kisi instrument penelitian pendahuluan adalah sebagau berikut : a. Kisi-kisi instrument penelitian pendahuluan untuk siswa Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen penelitian need assasement untuk siswa No Variabel
1.
Buku paket
2.
Modul
Indikator Pembelajaran IPS Jumlah buku Kefahaman materi Keluasan materi Tampilan buku Pemahaman terhadap buku Jumlah buku Harga buku Keperluan terhadap modul Keterjangkauan harga buku modul
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
72
b. Kisi-kisi instrument penelitian pendahuluan untuk guru Tabel 3. 4 Kisi-kisi instrument penelitian pendahuluan untuk guru No
Variabel
1.
Buku Paket
2.
Modul
Indikator Jumlah buku Kesesuaian buku dengan kurikulum Kebutuhan modul Solusi pembelajaran Kebutuhan modul berbasi keterampilan sosial
No Item 1 2 3 4 5
c. Kisi-kisi Uji ahli Materi Tabel 3.5 Kisi-kisi Uji ahli Materi No
1.
1.
2.
3.
4.
Variabel
Materi
Tujuan Pembelajaran
Rangkuman
Soal dan Evaluasi
Indikator Kesuaian dengan kurikulum Kesuaian dengan konsep keterampilan sosial Kesesuaian dengan kaidah ilmu sosial Urutan materi Evaluasi siswa Kesesuaian gambar , tabel dengan materi Kesuaian dengan isi modul dengan tema keterampilan sosial Kemenarikan materi Penyajian modul Manfaat gambar, garis dan tabel Kesesuaian SK KD dengan standar Isi Kesesuaian SK KD dengan keterampilan sosial Kesesuaian SK KD dengan tujuan pembelajaran Kemenarikan dengan tujuan pembelajaran Ide pokok dengan materi Kejelasan rumusan rangkuman tiap bab Kemenarikan rangkuman Kesesuaian ide pokok dengan isi materi Kesesuaian soal dengan tujuan pembelajaran Kesesuaian soal dengan indikator dengan Kemampuan evaluasi mengukur kemampuan siswa Tampilan soal Kesuaian dengan penguasaan materi Tingkat soal
No Item 1 2,3 4 5 6 7,8 9 10, 11 12 13 14 15, 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
73
d. Kisi-kisi Uji ahli Desain Modul Tabel 3. 6 Kisi-kisi Uji Ahli Desain Modul
No
1.
2.
3.
4.
Variabel
Indikator
Kejelasan isi sistematika urutan dan susunan organisasi isi materi Isi Modul ketesediaan jumlah soal kelengkapan cakupan dan kedalaman materi manfaat garis, gambar, kotak, bagan dan table kemenarikan penyajian, garis, gambar, kotak, bagan, dan tabel manfaat gambar, kotak, bagan dan tabel untuk menambah pemahaman isi modul ketepatan penggunaan format kertas dan tata letak format pengetikan Konsistensi penggunaan font? Penyajian konsistensi penggunaan jarak baris atau spasi tampilan gambar, Kemenarikan desain sampul modul tabel dan bagan kesesuaian kombinasi warna gambar dalam modul menarik dari sisi warna dan kualitas kemenarikan karena warna-warna Tabel dalam modul mudah difahami Kemenarikan gambar, tabel, grafik dan peta Apakah gambar, tabel yang digunakan menambah manfaat untuk pengetahuan siswa. tingkat keterbacaan uraian materi penggunaan bahasa dalam modul dan ukuran huruf Keterbacaan modul ini Bagaimana tingkat keterbacaan modul Im ketuntasan belajar siswa ana manfaat modul untuk meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa na manfaat modul dalam melatih siswa berfikir kritis na manfaat modul dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi siswa Apa siswa lebih berminat belajar menggunakan modul ini26 gaya bahasa modul Pembelajaran A siswa tertarik isi modul 29 modul ini lebih menarik Diba termootivasi/tertarik belajar 292 Apa kemampuan modul 30, Apa modul mempermudah pemahaman siswa ,31 Apa modul memperkuat daya ingat 32 kebermanfaatan modul untuk meningkatkan kompetensi dan kemandirian siswa
No Item 1 2, 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19, 20 21 22 23 24 25 27 28 29 ,31 32 33,34
74
e. Uji oleh Ahli Bahasa Tabel 3.7 Uji oleh Ahli Bahasa No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variabel
Struktur kalimat
keterbacaan
Rangkuman
Aspek kebenaran ejaan dan tanda baca
Aspek ketepatan bentuk dan pilihan kata
Aspek Keefektifan Kalimat
Indikator Kesesuaian Struktur kalimat dengan kaedah Bahasa kejelasa judul dan subjudul sistematika penyajian susunan paragraph penggunaan kalimat penggunaan kata dan istilah bahasa modul Kesesuian dengan lingkungan peserta didik penggunaan gaya bahasa modul tingkat keterbacaan penggunaan bahasa sederhana, komunikatif, dan mudah dimengerti bahasa yang baik dan benar ukuran huruf pada modul kejelasan rumusan rangkuman kemenarikan rangkuman pada modul kesesuaian ide pokok kebenaran ejaan dan tanda baca kebenaran ejaan dan tanda baca pada setiap tujuan pembelajaran kebenaran ejaan dan tanda baca pada materi kebenaran ejaan dan tanda baca kebenaran ejaan dan tanda baca ketepatan bentuk dan pilihan kata ketepatan bentuk pilihan kata ketepatan bentuk dan pilihan kata ketepatan bentuk dan pilihan kata keefektifan kalimat keefektifan kalimat dalam tujuan pembelajaran keefektifan kalimat dalam penulisan uraian soal latihan, penugasan dan evaluasi keefektifan kalimat dalam penulisan rangkuman
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
29 30
75
f. Kisi-kisi Penilaian Guru
Tabel 3.8 Penilaian Guru No
Variabel
Uraian isi paket modul
Penyajian, tampilan, gambar, tabel dan bagan
Keterbacaan
Pembelajaran berbasis Kompetensi
Indikator kejelasan isi pesan pada komponen penunjuk sistematika urutan dan susunan isi materi pembelajaran ketesediaan jumlah soal kelengkapan cakupan dan kedalaman materi manfaat garis, gambar, kotak, bagan dan tabel kemenarikan penyajian, garis, gambar, kotak, bagan, dan tabel manfaat gambar, kotak, bagan dan tabel ketepatan penggunaan format kertas dan tata letak format pengetikan konsistensi penggunaan font konsistensi penggunaan jarak baris atau spasi kesesuaian baris warna kemenarikan desain sampul modul kesesuaian kombinasi warna gambar dalam modul menarik dari sisi warna dan kualitas warna-warna dalam modul tingkat keterbacaan uraian materi penggunaan bahasa tingkat keterbacaan modul kebermanfaatan modul untuk meningkatkan kompetensi siswa ketuntasan belajar siswa manfaat modul untuk meningkatkan motivasi manfaat modul dalam melatih siswa berfikir kritis manfaat modul dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan berdiskusi siswa kemandirian modul untuk dipelajari siswa kalian lebih berminat belajar gaya bahasa modul lebih mudah difahami siswa lebih termootivasi/tertarik belajar menggunakan modul
No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
76
g. Kisi-kisi Penilaian Siswa
Tabel 3.9 Penilaian Siswa No
1.
Variabel
Isi Modul
Indikator Minat belajar menggunakan modul ini kejelasan isi pesan dan pemahaman terhadap gambar, grafik, peta, dan tabel sistematika urutan dan susunan organisasi isi materi kelengkapan cakupan dan kedalaman materi pemahaman isi modul modul lebih mudah difahami dibandingkan dengan buku paket gaya bahasa modul minat belajar ketesediaan jumlah soal modul menarik dan mudah
No Item 1 2,3 4 5 6 7 8 9 10 11
2.
Desain dan tampilan Modul
gambar dalam modul menarik dari sisi warna dan kualitas modul lebih menarik karena warna-warna grafik dalam modul sudah cukup baik Apakah gaya bahasa modul lebih mudah kalian fahami? gambar modul Fungsi grafik
12 13 14 15 16 17
77
h. Kisi-kisi Soal Tes Formatif Tabel 3.10 Kisi-kisi Soal Tes Formatif No
Kompetensi Dasar
Indikator
No Item
1.1Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
Menyebutkan Posisi Astronomis, Geografisf dan Geologis Indonesia 1, 2 Menjelaskan tentang arah angin muson di Indonesia 3, 4 Mendeskripsikan persebaran flora dan fauna tipe Asiatis, Australis dan kaitannya dengan 5 pembagian wilayah Wallacea dan Weber Mendeskripsikan persebaran jenis tanah dan pemanfaatannya 6
1.2Mengidentifikasikan permasalahan kependudukan dan upaya penanggulanggannya
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk (kelahiran kematian dan migrasi)
1.3 Mendiskripsikan Masalah Lingkungan Hidup Dan Upaya Penanggulangannya Dalam Pembangunan Berkelanjutan 2.1. Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperilaisme Barat, serta pengaruh yang ditimbulkannya di berbagai daerah 2.2 Menguraikan proses terbentuknya kesadaran nasional, identitas Indonesia dan perkembangan pergerakan kebangsaan
Mengidentifikasikan unsur-unsur lingkungan hidup Mendeskripsikan usaha pelestarian lingkungan hidup
7, 8
9,10
11 Menjelaskan proses perkembangan kolonialisme dan imperilaisme Menjelasakan kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial dan praktek – prakteknya. Mengidentifikasi Reaksi rakyat Indonesia terhadap Pemerintah Kolonial. Mendeskripsikan peranan golongan terpelajar, professional dan pers dalam menumbuh kembangkan kesadaran nasional Indonesia
12,13 14,15 16,17
18 19
20 3.1 Mengidentifikasi berbagai penyakit sosial (miras, judi, narkoba, HIV/Aids, PSK, dan sebagainya) sebagai akibat penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat. 3.2. Mengidentifikasi berbagai upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat
Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya penyimpangan sosial Mengidentifikasikan akibat Penyimpangan sosial dalam keluarga dan masyarakat Mengidentifikasi upayaupaya pencegahan penyimpangan sosial dalam masyarakat Mengidentifikasi upaya-upaya pencegahan penyimpangan sosial dalam masyarakat
21
22
78
No
Kompetensi Dasar 4. 1Mendeskripsikan hubungan antara kelangkaan sumber daya dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas 4.2 Mendeskrpsikan pelaku eko-nomi : rumah tangga, masyarakat, perusahaan, koperasi, dan negara 4.3.Mengidentifikasi bentuk pasar dalam kegiatan ekonomi masyarakat
Indikator Mendeskripsikan jenis-jenis kebutuhan Mendeskripsikan kelangkaan sumber daya alat pemuas kebutuhan
No Item 23,24,2 5 26
Mendeskripsikan pelaku ekonomi Negara
27, 28 29
Menjelaskan pengertian, fungsi, dan peranan30 pasar bagi masyarakat
3.6 Teknik Analisa Data Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil tes secara kuantitatif untuk mengetahui efektifitas pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Efektifitas pembelajaran dengan menggunakan modul berbasis keterampilan social siswa SMP kelas 8 dengan menggunakan uji-t sampel berpasangan (paired sample t-test) dan uji gain ternormalisasi untuk mengetahui perbedaan pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan modul pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial berbasis Keterampilan sosial. Kedua nilai sebelum dan pembelajaran dengan modul ini dibandingkan dan dianalisis. Hasil pengujian kemudian disimpulkan untuk mengetahui pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan modul ini. Guna mengetahui efektivias pembelajaran menggunakan modul berbasis keterampilan sosial kelas 8 semester 1 ini dilakukan dengan membandingkan pretest dan postets siswa dengan menggunakan SPSS.
79
Rumusan Hipotesis sebagai berikut: H0 = µX3 = µX4 H1 = µX3 > µX4 µX3 = skor rata-rata post test kelas eksperimen µX4 = skor rata-rata post test kelas kontrol H0
: Tidak ada perbedaan rata-rata post test kelas eksperimen yang menggunakan modul IPS berbasis keteramplan sosial dengan kelas kontrol yang menggunakan buku paket sekolah.
H1
: Ada perbedaan rata-rata post test kelas eksperimen yang menggunakan modul IPS berbasis keteramplan sosial dengan kelas kontrol yang menggunakan buku paket sekolah.
Kriteria ujinya : H1 diterima jika t hitung > t table Ho di tolak jika t htung < t tabel Persamaan dalam menghitung efektifitas modul adalah dengan membandingkan nilai gain ternormalisasi (g) antara kelas eksperimen dan kelas control. Menurut Melzer dalam Yohana, 2009 : 78) dkinyatakan bahwa rata-rata gain ternormalisasi antara kelas eksperimen dan kelas control dihitung dengan persamaan di bawah ini :
80 (g) = Tf – Ti Si-Ti Keterangan : (g) = Gain Ternormalisasi Tf = Skor Post Test Ti = Skor Pre Test Si = Nilai ideal Kriteria Gain Ternormalisasi adalah bagai berikut -
(g)≥ 0,70 memiliki kriteria tinggi O,70>(g) ≥0,30 memiliki kiteria sedang (g) < 0,30 memiliki kriteria rendah