BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan
data atau informasi yang akurat sehingga dapat menjawab
rumusan masalah yang dibuat. Dalam penelitian tentang perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase, peneliti menggunakan metode sebagai berikut: A.
Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Dinas Pekerjaan Umum Kota
Surakarta sebagai penyedia dan penyelenggara layanan pekerjaan umum, yang salah satunya yaitu bidang drainase. Peneliti tertarik melakukan penelitian di Kota Surakarta, sebab Kota Surakarta memiliki banyak potensi dan menjadi salah satu kota pusat diselenggarakannya kegiatan ekonomi. Namun, terbatasnya sarana prasarana drainase serta kurang memadainya sarana prasarana yang ada menyebabkan Kota Surakarta masih sering mengalami banjir. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu mobilitas mayarakat dan menghambat perkembangan kota.
B.
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini merupakan
penilitian diskriptif
dengan metode kualitatif. Penelitian diskriptif kualitatif
48
49
menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006:4) mendefinisikan “metodologi penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskreptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perliaku yang dapat diamati.” Sedangkan menurut Sugiono (2009:1) metode penelitian kualitatif yaitu: “Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasinya.” Dengan metode tersebut, memudahkan peneliti untuk mengidentifikasi hal-hal terkait dengan perencanaan strategi Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase. Metode kualitatif ini merujuk pada prosedur penelitian yang menghasilkan data diskriptif, mengenai apa yang ditulis dan diutarakan oleh orang atau tingkah laku yang diamati.
C.
Jenis Data dan Teknik Penentuan Informan Data merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian, karena
ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data yang diperoleh. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang berkaitan dengan perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase, antara lain :
50
1. Data Primer “Data primer adalah suatu objek atau dokumen original-material mentah dari pelaku yang disebut first hand information”(Ulber Silalahi, 2010:289). Data primer ini diperoleh dari narasumber atau informan melalui wawancara yang memiliki informasi dan dapat dipercaya terkait dengan rencana strategi dalam pengembangan sarana prasarana drainase di Kota Surakarta. Sumber data primer atau informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Hal tersebut senada dengan pendapat H. B. Sutopo
(2002:36) “purposive sampling adalah pemilihan sampel
diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.” Peneliti akan memilih informan (key informan) yang dianggap mengetahui dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data karena mengetahui masalahnya secara mendalam. Informan dalam penelitian ini meliputi : a) Kepala Sub Bagian Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta sebagai wakil penanggungjawab dalam pengembangan sarana prasarana system drainase Kota Surakarta. b) Kepala Seksi Pembangunan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta yang menjadi pelaksana pembangunan drainase Kota Surakarta.
51
c) Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan Drainase Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta yang mengurusi operasional dan pemeliharaan sarana dan prasarana drainase Kota Surakarta. d) Pengelola Pintu Air dan Pompa Air, sebagai pengelola operasional harian. e) Masyarakat Kota Surakarta sebagai pengguna layanan drainase Kota Surakarta.
2. Data Sekunder Data yang pengumpulannya diperoleh tidak diusahakan sendiri tetapi dari sumber lain selain data primer. Dalam penelitian ini, data sekunder dapat diperoleh melalui undang-undang, dokumen, arsip-arsip, buku, buletin catatan statistik, media internet dan lain sebagainya yang mendukung rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase. Data sekunder berfungsi untuk melengkapi dalam menganalisa serta memperkuat kesimpulan dari hasil penelitian.
D.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara
52
Wawancara merupakan percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dan menggunakan format tanya jawab yang terencana. Menurut Moleong (2006:186) teknik wawancara yaitu: “wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu peneliti sebagai pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan sejumlah orang sebagai responden yang diwawancarai, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.”
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara mendalam (indepht interviewing) dimana peneliti membuat pedoman wawancara dengan membuat garis-garis besar, pokok-pokok pertanyaan yang akan ditanyakan saat proses wawancara. Peneliti akan mengajukan pertanyaan diluar pedoman wawancara tersebut guna memperdalam informasi yang dibutuhkan. Pedoman wawancara disusun berdasarkan variabel penelitian, indikator serta pengukuran pada masing-masing indikator yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Penelitian akan memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Wawancara dilakukan untuk menggali data deskriptif tentang perencanaan
strategis
Dinas
Pekerjaan
Umum
Kota
Surakarta
dalam
pengembangan sarana prasarana drainase. 2. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan dan penelitian secara langsung terhadap objek yang diteliti. Teknik observasi atau teknik pengamatan menurut H. B Sutopo (2002:64),
53
“teknik observasi adalah suatu teknik pengumpulan data untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda, serta rekaman gambar.” Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi berperan pasif sesuai dengan pendapat H. B. Sutopo (2002:65),
“observasi pasif dilakukan
dengan mendatangi peristiwanya, kehaidran peneliti dilokasi sudah menunjukkan peran yang paling pasif, sebab kehadirannya sebagai orang asing diketahui oleh yang diamati.” Observasi berperan pasif dapat dilakukan dengan cara formal maupun informal. Secara formal dilakukan dengan cara mengamati perilakuperilaku serta aktivitas kerja yang dilakukan. Secara informal dapat dilakukan dengan pengamatan selama kunjungan, misal mengamati situasi berbagai hal yang ditemui. Dari penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara mengamati lokasi penelitian dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan pengembangan sarana prasarana drainase oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta, serta lokasi-lokasi didirikannya drainase. 3. Studi dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang terdapat pada lokasi penelitian yang relevan dengan permasalahan dan tujuana penelitian. Menurut H. B. Sutopo, 2002:69), studi dokumentasi yaitu: “studi dokumentasi ini merupakan bahan tertulis yang memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif yang mana mempunyai hubungan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu yang merupakan rekaman tertulis baik berupa gambar maupun benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peristiwa tertentu.”
54
Dokumen yang dimaksud adalah arsip, buku, benda-benda lainnya sebagai peninggalan masa lampau. Dengan demikian, dalam penelitian ini akan mengumpulkan data-data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang berhubungan dengan perencanaan strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase.
E.
Teknik Validitas Data Validitas
data
menunjukkan
sejauh
mana
kualitas
data
dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dan kemantapannya. Menurut H. B. Sutopo (2002:78) validitas data dapat dilakukan dengan menggunakan empat macam teknik triangulasi, yaitu : 1. Triangulasi data Dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk menggali data yang sejenis. Teknik triangulasi data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan satu jenis data misalnya informan, namun infroman tersebut harus merupakan kelompok atau tingkatan yang berbeda-beda. Selain itu cara selanjutnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan jenis sumber yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Misal dengan menggali informasi dari narasumber, kondisi lokasinya dan aktivitas pelaku.
55
2. Metode Penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dengan menggunakan atau teknik pengumpulan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda. 3. Teori Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permaslahan-permasalahan yang dikaji. 4. Peneliti Yaitu teknik triangulasi yang mengumpulkan data semacam yang dilakukan oleh beberapa orang peneliti, dimana hasil dari penelitian yang dilakukan baik data maupun simpulan mengenai bagian tertentu atau secara keseluruhannya diuji melalui beberpa peneliti. Dari keempat macam teknik validitas data melalui triangulasi tersebut, peneliti menggunakan teknik trangulasi data. Menurut Patton (dalam H. B. Sutopo, 2002:79) trangulasi data atau sumber adalah dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan informasi yang sama. Dimana peneliti bisa memperoleh informasi dari informan yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara mendalam terhadap beberapa pihak yang terkait dengan rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase, sehingga informasi dari narasumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber yang lain. Selain itu cara selanjutnya dapat dilakukan dengan
56
memanfaatkan jenis sumber yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Misal dengan menggali informasi dari narasumber, kondisi lokasinya, aktivitas pelaku dll.
F. Teknik Analisis Data Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif, dimana menurut Miles dan Husberman (dalam H. B. Sutopo 2002:92) dijelaskan terdapat tiga komponen analisis, ketiga komponen itu saling berkaitan dan menentukan hasil akhir analisis. Komponen-kompenen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Reduksi data Reduksi data merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan penelitian dapat dilakukan. Proses ini berlangsung secara terus menerus sepanjang pelaksanaan penelitian. Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan terhadap hasil wawancara dari beberapa informan yang telah ditetapkan untuk dipilih data-data yang berhubungan dengan rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam pengembangan sarana prasarana drainase. Selanjutnya didukung dari hasil obesrvasi dan dokumentasi yang relevan terkait perencanaan manajemen drainase. Dari hasil reduksi tersebut maka akan didapatkan intisari hasil penelitian.
57
2. Sajian data Sajian data merupakan sekumpulan informasi berupa diskripsi yang berbentuk narasi yang mana penulisan tersebut mengacu pada masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian,
yang mana
bertujuan untuk menjawab pertanyaan dari permasalahan yang ada. Pada analisis ini, hasilnya akan disajikan dalam matrik SWOT dan tabel beserta narasinya sebagai pendukung. Dengan begitu akan mempermudah dalam melihat dan memahami informasi yang disajikan. 3. Penarikan simpulan Dalam proses penarikan simpulan, peneliti sudah harus memahami arti dari berbagai data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah dikumpulkan. Simpulan akhir dari penelitaian ini diperoleh dari hasil analisis pengukuran dari masing-masing bagian yang diamati dalam penelitian. Penarikan simpulan dalam penelitian ini akan didasarkan pada hasil tes litmus, dimana semakin tinggi nilai suatu isu strategis maka semakin startegis isu tersebut dan akan digunakan sebagai rekomendasi dalam pengembangan sarana prasarana drainase. Proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, yang digambarkan sebagai berikut :
58
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Pengumpulan data Sajian data
Reduksi
Penarikan simpulan/verifikasi Sumber : H. B Sutopo (2002:96) Mengacu pada teori H. B. Sutopo seperti pada gambar 3.1, dalam penelitian ini pengumpulan data dimulai dari identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta dalam upaya pengembangan sarana prasarana drainase. Hasil identifikasi tersebut akan dilakukan reduksi data dengan menentukan isu-isu strategis melalui analisis SWOT dan selanjutnya dinilai melalui uji litmus untuk mengetahui tingkat strategisnya sebuah isu. Selanjutnya, penarikan simpulan dilakukan dengan menentukan strategis yang cocok untuk diterapkan.