II. PROFIL PERUSAHAAN
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (NIC) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan khususnya roti. Perusahaan berdiri berdasarkan akta No. 24 tanggal 26 Mei 1994, dibuat dihadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo, SH dan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2.11.525.NT.01.01.Th.94pada tanggal 2 Agustus 1994. Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang, yaitu antara PT. Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co. Ltd. dimana penanaman modal ini telah mendapat Surat Persetujuan Presiden atas Penanaman Modal Asing nomor B91/Pres/02/1995 tanggal 16 Februari 1995 yang tertuang dalam Lampiran Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden Nomor 126/I/PMA/1995 tanggal 27 Februari 1995 yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Penggerak Dana Investasi, Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta Nomor 11 didirikanlah perseroan terbatas dengan nama PT Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris Beny Kristianto, SH yang berkedudukan di Jakarta dan diperbaiki dengan akta nomor 274 tanggal 29 April 1995 yang dibuat di hadapan notaris yang sama. Akta pendirian perseroan terbatas ini telah mendapat persetujuan tentang akta pendirian perseroan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor 02-6209.NT.01.01.Th.95 pada tanggal 18 Mei 1995. Perseroan ini bergerak dalam bidang industri makanan, khususnya produk bakery. Didirikan diatas lahan seluas 10.227 m2 di Cikarang Industrial Estate, Bekasi – Jawa Barat, perseroan ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 3138 ton/tahun. Setelah proses konstruksi dan instalasi pabrik yang selesai pada bulan September 1996, perseroan memulai kegiatan produksinya dengan terlebih dahulu melakukan tes pasar pada bulan Oktober 1996 dimana saat itu diperkenalkan satu jenis roti tawar serta tiga jenis roti manis, dalam kemasan yang masih sederhana. Setelah tiga bulan melakukan riset pasar, maka pada bulan Januari 1997 diluncurkan kemasan perdana Sari Roti dengan desain yang diharapkan dapat lebih menarik perhatian konsumen. Dan pada tanggal 10 Maret 1997, dilakukan peresmian kegiatan operasional PT Nippon Indosari Corporation oleh Menteri kesehatan Republik Indonesia (pada saat itu) Prof. Dr. Sujudi. Dengan sasaran utama konsumen wanita karir dan ibu rumah tangga, perubahan skala industri bakeri harus dibarengi peningkatan kualitas produk bakeri yang dihasilkan. Dengan misi untuk menjadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia, perseroan ini telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dari segi penjualan. Hal tersebut didukung pula oleh peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan dapat memperluas jangkauan distribusi produk. Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas kualitas produk yang dihasilkan, produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, serta telah mendapatkan sertifikat halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan, Majelis Ulama Indonesia, Nomor 00200009241298 untuk produk Sari Roti. Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler di supermarket dan mini market, melalui agen-agen, serta melalui hotel dan restoran. Dengan jangkauan pemasaran
3
yang luas serta promosi yang berkelanjutan, hasil survei pasar pada tahun 2002 menunjukkan bahwa perseroan ini telah menjadi pemimpin di bidang industri makanan produk bakeri. Saat ini jangkauan distribusi produk PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. telah mencakup hampir seluruh wilayah di pulau Jawa dengan mulai beroperasinya pabrik baru di Pasuruan – Jawa Timur sejak bulan September 2005 (peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November 2005). Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup besar, maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Indusri Jababeka Blok U. Pabrik ini telah dilengkapi dengan peralatan produksi terbaru dan fasilitas auditorium factory visit. Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung, dan untuk lebih mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. dengan konsumennya. Pada bulan April 2011, didirikan pula pabrik di Medan untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah Medan dan sekitarnya.
B. RUANG LINGKUP USAHA Ruang lingkup usaha dari PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. (NIC) adalah dalam bidang industri produk bakery. PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. adalah perusahaan manufaktur roti pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi modern dari Jepang di dalam proses produksinya dan secara kontinu memproduksi roti dengan kualitas tinggi yang halal, sehat, dan higienis, yaitu produk Sari Roti dan Sari Cake. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 3138 ton roti/tahun dan memproduksi 33 jenis produk, yaitu beberapa variasi produk roti. Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Produk-Produk yang Dihasilkan oleh PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Produk
Kode Produk
1
Roti Tawar Spesial
RTS
2
Roti Tawar Gandum
RTG
Roti Tawar Choco Chip
RCC
4
Roti Tawar Spesial Disney
RTSD
5
Roti Tawar Kupas
RKU
Plain Roll
PLR
Burger Bun
BUR
Roti Sobek isi Cokelat
TOC
Roti Sobek isi Cokelat Nanas Roti Sobek isi Cokelat Blueberry Roti Sobek isi Cokelat Strawberry Roti Sobek isi Cokelat Sarikaya Roti Sobek isi Cokelat Keju
TCN
No
3
Nama Produk
Roti Tawar
6
Tipe Proses
Roti Tawar
Roti Plain Roll dan Roti Burger
7 8
Sari Roti
9 10 11
Roti Manis
Roti Sobek
12 13 14 15
Nama Dagang
Roti Kasur Roti Manis Isi
TCB TST TCS TCC
Roti Kasur Keju
RKJ
Roti Manis isi Cokelat
ICK
4
16
Roti Manis isi Strawberry
IST
17
Roti Manis isi Sarikaya
ISK
18
Roti Manis isi Kelapa
IKL
19
Roti Manis isi Keju
IKJ
20
Roti Manis isi Cokelat Keju
ICC
21
Roti Manis isi Beef BBQ Roti Manis isi Chicken Teriyaki Sand Roll isi Krim Cokelat Sand Roll isi Krim Cokelat Vanilla Sand Roll isi Krim Mocca
IBQ
22 23 24 25 26
Sand Roll
27 28 29 30
Chiffon Cake
Sari Cake
31 32 33 C.
Roti Sandwich Isi
Sari Roti
ICT SRC SCV SRM
Sand Roll isi Krim Keju Sand Roll isi Krim Keju Disney Sand Roll isi Krim Cokelat Disney
SCC SCCD
Chiffon Cake Rasa Cokelat
CCC
Chiffon Cake Rasa Pandan Chiffon Cake Rasa Strawberry Roti Sandwich isi Selai Rasa Cokelat Roti Sandwich isi Selai Rasa Kacang
CCP
SRCD
CCS SCK SAP
PROSES PRODUKSI Proses produksi di PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. bersifat semi-automatis, yaitu menggunakan kombinasi antara tenaga manusia dan mesin. Lini produksi di PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. dibagi menjadi dua, yaitu lini produksi roti tawar dan lini produksi roti manis. Jenis roti yang diproduksi di lini produksi roti tawar adalah produk Roti Tawar Spesial, Roti Tawar Gandum, Roti Tawar Choco Chip, Roti Tawar Spesial Disney, dan Roti Tawar Kupas. Sedangkan produk lainnya diproduksi di lini produksi roti manis. Proses produksi roti di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk., dapat dilihat pada Gambar 1. Tahapan proses dimulai dari bagian raw material yaitu penerimaan bahan baku dari supplier, lalu dilakukan pengecekan kualitas setiap bahan dan setelah itu dilakukan penyimpanan bahan baku sebelum ditimbang. Pada tahap scalling dilakukan penimbangan bahan baku. Bahan baku yang telah ditimbang disimpan di dalam kantong plastik, disusun di dalam rak, dan diberi identitas sesuai dengan batch dan schedule produksi yang selanjutnya diserah terimakan ke bagian produksi. Selanjutnya adalah proses pengadukan pertama, yaitu sponge mix. Pada proses ini dilakukan pencampuran bahan baku seperti tepung, air dingin, bread improver, emulsifier, ragi, dan telur. Adonan yang terbentuk ditampung dalam dough box dan dimasukkan ke dalam ruang fermentasi untuk proses fermentasi selama 3 jam. Setelah fermentasi, adonan sponge dimasukkan kembali ke dalam mixer. Sisa bahan baku seperti susu, garam, gula, tepung, ragi, dan air dingin ditambahkan ke dalam adonan, kemudian diaduk hingga adonan menjadi kalis. Setelah kalis, adonan diistirahatkan terlebih dahulu selama 15 menit (proses floor time).
5
Scalling
Sponge Mixing
Fermentasi
Dividing
Floor Time
Dough Mixing
Pressing
Rounding Intermediate Proofing
Racking
Panning
Final Proofing
Baking
Roti Tawar
Make Up
Cooling
Slicing Roti Manis
Packaging
Metal Detector Delivery Gambar 1. Diagram alir tahapan proses produksi roti PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Setelah proses floor time adonan masuk ke dalam proses dividing, yaitu proses pemotongan adonan dengan mesin divider untuk mendapatkan berat adonan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Adonan selanjutnya dibulatkan membentuk bulatan yang halus dengan menggunakan mesin rounder. Setelah proses rounding, adonan ditaburi tepung secara otomatis dengan menggunakan mesin duster, untuk kemudian memasuki proses intermediate proofing, yaitu pengistirahatan adonan sekitar 15 menit agar adonan lebih mudah ditangani pada proses selanjutnya. Selanjutnya adonan mengalami proses pressing atau pemipihan adonan. Setelah dipipihkan, adonan akan memasuki proses make up. Untuk adonan roti tawar, proses make up adalah proses penggulungan adonan. Sedangkan untuk adonan roti manis, proses make up adalah proses pengisian filler dan selanjutnya dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan pada roti, seperti berbentuk bulat untuk roti manis isi dan berbentuk oval untuk roti manis sobek. Setelah proses make up, adonan diletakkan dalam loyang yang telah diolesi lemak. Loyang berisi adonan diletakkan dalam rak dan selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang
6
fermentasi untuk dilakukan proses final proofing. Proses fermentasi berlangsung selama 1 jam dengan suhu 380C dan RH 82%. Setelah adonan mengembang dengan sempurna dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, adonan dimasukkan ke dalam oven untuk proses baking atau pemanggangan dengan suhu 165-1900C selama sekitar 35 menit untuk roti tawar dan 190-2400C selama sekitar 15 menit untuk roti manis. Setelah keluar dari oven, roti diletakkan pada konveyor berjalan dan mengalami proses cooling atau pendinginan. Setelah proses pendinginan, roti tawar diiris menjadi potongan yang lebih tipis dengan menggunakan mesin slicer. Roti yang sudah diiris dialirkan ke mesin packaging. Di mesin ini terdapat mesin pencetak harga, tanggal kadaluarsa, dan tanggal produksi. Jenis pengemas adalah plastik polipropilen (PP). Setelah dikemas roti dialirkan melewati mesin metal detector. Jika ada roti yang mengandung logam, maka alarm akan berbunyi dan secara otomatis mendorong roti tersebut keluar dari jalur konveyor. Selanjutnya roti disusun dan diserahkan ke bagian finishing goods untuk didistribusikan.
7