CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 3, September 2014
525
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR DASAR-DASAR GAMBAR TEKNIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BANGKINANG (Putri Andayani1, Indrati Kusumaningrum2, Revian Body3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT Universitas Negeri Padang Email:
[email protected] ABSTRACT This research is based on the lack of learning motivation and learning outcomes on principles mechanical drawing subject which is under minimum completeness criteria for students of year of school 2011-2012 construction drawing program in SMKN 1 Bangkinang. Research hypothesis that expressed is there is a relationship between learning motivation and learning outcomes on principles drawing subject for students of year of school 2011-2012 construction drawing program in SMKN 1 Bangkinang. This research is descriptive correlation with simple random sampling of 45 students and research subject is students of year of school 2011-2012 construction drawing program. Research data were gathered by questionnaire with Likert-scale, and X variable was learning motivation and Y variable was student’s learning outcomes. Analysis was conducted in three stages: (1) data description, (2) pre-analysis testing, and (3) research data hypothetical testing. Research data was analyzed with SPSS v.20. From data analysis, it is acquired correlation coefficient (r) of 0.301 and signification from correlation value is 0.044 which less than 0.05. It means that there is a relationship between learning motivation and learning outcomes on principles mechanical drawing subject in SMKN 1 Bangkinang. Keyword: learning motivation, learning outcomes, principles mechanical drawing.
*
Alumni Prodi Pend. Teknik Bangunan FT UNP 2013 Dosen Teknik Sipil FT UNP *** Dosen Teknik Sipil FT UNP **
Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
A. Pendahuluan Pendidikan
merupakan
wadah
mencerdaskan kehidupan bangsa sebab melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia terdidik yang mampu menghadapi perkembangan zaman yang semakin maju. Demikian juga Undang-Undang Republik
sistem pendidikan nasional
menyebutkan
bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
Putri Andayani
526
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.” Implementasi
Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
pada Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 2. Stuktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan merupakan pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, dan kompetensi dasar pada setiap Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam
Dengan
Undang-Undang
tersebut,
sejumlah peraturan antara lain Peraturan
maka kegiatan pembelajaran sangat perlu
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
ditingkatkan
Standar Nasional Pendidikan. Peraturan
pembelajaran
Pemerintah, yang telah diperbarui dengan
keberhasilan siswa dalam proses belajar. Di
Permendikbud Nomor 32 Tahun 2013 ini
dalam proses belajar mengajar tersebut,
memberikan
banyak factor yang mempengaruhinya salah
arahan
tentang
perlunya
lagi,
karena
sangat
disusun dan dilaksanakan delapan standar
satunya yaitu motivasi.
nasional pendidikan, yaitu: standar isi,
Motivasi
akan
kegiatan menentukan
menyebabkan
standar proses, standar kompetensi lulusan,
terjadinya suatu perubahan energi yang ada
standar pendidik dan tenaga kependidikan,
pada manusia, sehingga akan menyangkut
standar sarana dan prasarana, standar
dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan,
pengelolaan,
dan juga emosi untuk kemudian bertindak
standar
pembiayaan,
dan
standar penilaian pendidikan. Peraturan Mentri Pendidikan Dan
melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan, dan
Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 Pasal 1
keinginan.
Ayat 1 dan 2 yang membahas tentang
mengajar,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
diperlukan. Dengan motivasi, siswa dapat
Sekolah
mengembangkan aktivitas dan inisiatif,
Menengah
Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan menyebutkan bahwa:
dapat
1. Kerangka dasar kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan merupakan landasan filosofi, sosiologi, psikopedagogis, dan yuridis yang berfungsi sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum pada tingkat nasional dan pengembangan muatan lokal pada tingkat daerah serta pedoman pengembangan kurikulum
ketekunan
Di dalam kegiatan belajar peranan
motivasi
mengarahkan dalam
dan
sangat
memelihara
melakukan
kegiatan
belajar. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 3, September 2014 dan
diterapkan
sebelumnya.Tercapainya
dalam
527
sekolah,
sedangkan
lingkungan
tujuan belajar seperti yang diterapkan
nonfisik adalah lingkungan yang berkaitan
dalam kegiatan belajar mengajar merupakan
dengan sumber daya manusianya. Berkaitan
suatu gambaran keberhasilan guru dalam
dengan
memberikan pengetahuannya kepada siswa,
merupakan hal yang berperan penting
keberhasilan siswa dalam belajar tidak
dalam menentukan prestasi belajar siswa.
lingkungan
nonfisik,
guru
lepas peran aktif guru yang mampu
Hasil belajar merupakan hasil akhir
memberi motivasi dan menciptakan iklim
yang terjadi pada setiap orang yang belajar
belajar
kondusif,
yang dapat terjadi kapan dan dimana saja.
memberi
Pengetahuan,
yang
menyenagkan
harmonis, serta
mampu
semangat kepada siswa.
keterampilan,
kebiasaan,
kegemaran, dan sikap seseorang terbentuk,
Motivasi belajar siswa rendah terlihat
dimodifikasi dan berkembang disebabkan
dari hasil pengamatan sementara bahwa
belajar. Karena seseorang dikatakan belajar
sebagian besar siswa tidak bersemangat
bila dalam diri orang itu terjadi suatu
dalam belajar, sering keluar pada saat
perubahan kegiatan yang mengakibatkan
pelajaran berlangsung, siswa tidak serius
suatu proses tingkah laku.
dan sering ribut ketika mengikuti pelajaran,
Hasil belajar adalah kemampuan yang
banyaknya siswa yang tidak tepat waktu
diperoleh siswa setelah melalui pengalaman
dalam pengumpulan tugas. Kenyataannya
belajar seperti meningkatnya kemampuan
siswa yang memiliki motivasi tinggi dalam
kognitif, afektif dan psikomotor. Suharsimi
dirinya akan senantiasa memperhatikan
(1998: 7) mengatakan “tujuan penilaian
pengajaran yang diberikan oleh guru dan
hasil belajar adalah mengetahui apakah
selalu mengikuti alur kegiatan belajar
materi yang diajarkan sudah dipahami
dengan baik.
siswa dan penggunaan metodenya sudah
Memotivasi
belajar
akan
selalu
tepat atau belum”.
berubah-ubah sepanjang waktu, memotivasi
Nana (2002: 155) menyatakan bahwa
siswa berubah karena adanya beberapa
hasil belajar merupakan realisasi atau
faktor
pemekaran
yang mempengaruhinya,
seperti
dari
kecakapan-kecakapan
keadaan lingkungan disekolah. Lingkungan
potensial atau kapasitas yang dimiliki
sekolah ikut menetukan motivasi siswa.
seseorang.
Lingkungan sekolah terdiri dari lingkungan
seseorang dapat dilihat dari perilakunya,
fisik dan lingkungan nonfisik. Lingkungan
baik perilaku dalam bentuk penguasaan
fisik meliputi gedung dan sarana yang ada
Penguasaan
hasil
belajar
Putri Andayani
528
pengetahuan, kerangka berfikir maupun keterampilan motorik. Menurut Nana (2002: 22): Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan terdiri dari tiga aspek yaitu: (1) aspek kognitif yang mencakup keterampilan-keterampilan intelektual, informasi dan pengetahuan, (2) aspek afektif menekankan pada sikap, nilai, perasaan, dan emosi, dan (3) aspek psikomotor berhubungan dengan keterampilan motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi syaraf. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif/daya menjadi perbuatan atau tingkah laku memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan tertentu. Dalam hal belajar motivasi diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak
dalam
diri
siswa
untuk
melakukan serangkaian kegiatan belajar guna
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkan. Mc Donal (Djamarah, 2011: 148) mengatakan bahwa, “motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.”
moneter dan imbalan nonmoneter, yang dapat mempengaruhi hasil kenerjanya secara positif atau secara negative, hal mana tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang yang bersangkutan.” Uno
(2011:
23)
mengatakan,
“motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswi yang sedang belajar
untuk
mengadakan
perubahan
tingkah laku.” Selain member pengertian tersebut Uno (2011: 63) juga memberikan beberapa
pengertian
motivasi
sebagai
berikut: 1) Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu. 2) Motivasi dapat timbul karena seseorang memiliki tujuan yang pasti dan ingin mendapatkannya. 3) Motivasi ditandai oleh adanya rasa atau “feeling”. Berdasarkan
latar
permasalahan
dan
dikemukakan
tujuan
belakang
teori
di
penelitian
atas, adalah
mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan
SMK
Negeri
1
Bangkinang. B. Metode Penelitian Penelitian
Sementara itu Winardi (2004: 6)
ini
penelitian
termasuk
sendiri mendefinisikan,
metode
“Motivasi adalah suatu kekuatan potensial yang ada dalam diri individu yang dapat di kembangkannya sendiri atau dikembangkan oleh sejumlah kekuatan luar yang pada intinya berkisar sekitar imbalan
metode ini akan diperoleh data yang menggambarkan
deskriptif,
dalam
objek
yang
dengan diteliti
hubungan motivasi belajar dengan hasil
6
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 3, September 2014 belajar Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Program
Keahlian
Teknik
Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Bangkinang pada siswa tahun masuk 2011 dan 2012 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Pengambilan data dan penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2014 sampai dengan 16
C. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini telah memberikan informasi tentang pengolahan data yang telah dikumpulkan, kemudian diolah. Dari hasil
olahan
data
tersebut
kemudian
dilakukan pembahasan mengenai gejala yang terjadi pada data.
Maret 2014. Subjek penelitian penelitian ini
a) Deskripsi Data
adalah siswa tahun masuk 2011 dan 2012
1) Deskripsi
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Siswa
Bangkinang yang berjumlah 51 orang.
529
Data
Motivasi
Belajar
Dari hasil analisis data diketahui
Jenis data yang digunakan dalam
bahwa
distribusi
skor
minat
belajar
penelitian ini adalah data primer yang
menyebar dari skor terendah 133, tertinggi
diperoleh secara langsung dari responden
187, dan skor total 7146. Berdasarkan
penelitian melalui angket yang disebarkan
distribusi skor tersebut diperoleh mean
serta data sekunder berupa hasil belajar
158,80, median160,00, mode 143 dan
siswa mata diklat Dasar-dasar Gambar
standar deviation 13,370. Perhitungan ini
Teknik yang diperoleh dari kepala Program
menunjukkan bahwa antara mean dengan
Keahlian Teknik Gambar Bangunan.
median selisihnya tidak melebihi standar
Instrumen
dalam
penelitian
ini
deviasi, yang berarti skor motivasi belajar
adalah berupa angket dan hasil belajar mata
terhadap hasil belajar siswa memiliki
diklat Dasar-dasar Gambar Teknik. Angket
distribusi normal.
tersebut telah diisi oleh siswa tahun masuk 2011 dan 2012 program studi teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Bangkinang yang akan mengukur motivasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan statistik deskriptif menggunakan Ms. Exel dan SPSS.20.
2) Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Dari hasil analisis data diketahui bahwa distribusi skor hasil belajar menyebar dari skor terendah 50, tertinggi 90 dan skor total 3410. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh mean 75,78, median77,00, mode 65 dan standar deviation 9,711. Perhitungan ini menunjukkan bahwa
Putri Andayani
530
antara mean dengan median selisihnya
c) Pengujian Hipotesis
tidak melebihi standar deviasi, yang
Hipotesis
penelitian
ini
adalah
berarti skor hasil belajar mata pelajaran
terdapat hubungan motivasibelajar mata
Dasar-dasar Gambar Teknik siswa
diklat dasar-dasar gambar teknik dengan
memiliki distribusi normal.
hasil belajar siswa program kealian Teknik Gambar
b) Uji Persyaratan Analisis Teknik
pengujian
hipotesis
Bangunan
SMK
Negeri
1
Bangkinang.Maka dilakukan analisis untuk
penelitian ini dilakukan dengan analisis
mengetahui
korelasi. Analisis ini dapat dilakukan bila
motivasibelajar mata diklat dasar-dasar
memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
gambar teknik dengan hasil belajar siswa.
Uji normalitas, dan (2) Uji linearitas.
ada
hubungan
Dari hasil perhitungan SPSS Versi 20.00 diperoleh Person Correlation antara
1) Uji Normalitas. Dari
apakah
hasil
perhitungan
uji
motivasibelajar mata diklat Dasar-dasar
normalitas didapat nilai probabilityuntuk
Gambar Teknik dengan hasil belajar siswa
variabel Xsebesar 0,705 dan variabel Y
(r)0,301 dengan Sig. (2 tailed) 0,000< 0,05
sebesar 0,309
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Maka
sedangkan skor signifikan
Alpha yang dianut adalah lebih besar dari
dapat
0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
penelitian ini yaitu terdapat hubungan
bahwa data dari kedua variabel dalam
antara motivasibelajar mata diklat dasar-
penelitian ini berdistribusi normal.
dasar gambar teknik dengan hasil belajar
2) Uji Linearitas
siswa program kealian Teknik Gambar
Berdasarkan dengan
hasil
menggunakan
perhitungan
program
SPSS
disimpulkan
bahwa
hipotesis
Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang teruji secara empiris.
didapat hasil Fhitung yaitu 4.286, sedangkan Ftabel dapat diperoleh dengan menggunakan
2. Pembahasan
tabel F dengan taraf signifikan 0.05
Penelitian ini bertujuan untuk
sehingga diperoleh nilai Ftabel yaitu 4.07
mengetahui
seberapa
karena Fhitung 4.286 > Ttabel 4.07. Dengan
motivasi belajar dengan hasil belajar mata
demikian dapat disimpulkan bawha data
diklat Menerapkan Dasar-dasar Gambar
dari kedua variabel membentuk distribusi
Teknik Siswa Program Keahlian Teknik
garis linier.
Gambar
Bangunan
Bangkinang.
besar
SMK
hubungan
Negeri
1
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 3, September 2014
531
Data motivasi belajar diperoleh
tentang hubungan motivasi belajar dengan
melalui kuesioner atau angket yang telah
hasil belajar Mata Diklat Menerapkan
disebarkan kepada 45 responden yang
Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Program
terdiri dari 23 siswa TGB tahun masuk
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
2011 dan 22 siswa TGB tahun masuk 2012.
Negeri 1 Bangkinang. Dari analisis yang
Secara umum motivasi belajar siswa tahun
telah dilakukan, diperoleh hasil terdapat
masuk 2011 dan 2012 Teknik Gambar
hubungan yang signifikan antara motivasi
Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang
belajar dengan hasil belajar Mata Diklat
termasuk dalam kategori cukup baik.
Menerapkan Dasar-dasar Gambar Teknik
Dimana derajat pencapaian responden pada
siswa Program Keahlian Teknik Gambar
variabel
Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang pada
motivasi
belajar
yang
telah
dianalisis sebesar 79,40%.
taraf
keprcayaan
95%.
Besarnya
Dari hasil perhitungan SPSS Versi
signifikansi hubungan antara variabel X dan
20.00 diperoleh koefisien korelasi antara
variabel Y diperoleh dari perhitungan uji t
motivasibelajar dengan hasil belajar mata
diperoleh nilai thitung > ttabel.
diklat Menerapkan Dasar-dasar Gambar
Dengan demikian dalam penelitian
Rendah
ini terdapat hubungan antara motivasi
dengan Sig.(2 tailed) 0,044< 0,05 maka Ho
belajar dengan hasil belajar menerapkan
ditolak.
dasar-dasar gambar teknik siswa program
Teknik
0,301
pada
Setelah
kategori
dilakukan
uji
keahlian teknik gambar bangunan SMK
keberartian didapat nilai t hitung sebesar
Negeri
2,070. Dengan derajat kebebasan 43 maka
perlukan peran guru dalam memberikan
didapat t tabel sebesar2,017. Oleh karena nilai t hitung > t tabel (2,070 > 2,017) maka
motivasi dan informasi tentang penting nya 9 pelajaran menerapkan dasar-dasar gambar
Ho
teknik.
ditolak,
artinya
bahwa
terdapat
1
bangkinang.Karena
itu,
di
hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar mata diklat Menerapkan
D. Kesimpulan dan Saran
Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Program
1. Kesimpulan
Keahlian Teknik Gambar Bangunan tahun
Berdasarkan hasil penelitian yang
masuk 2011 dan 2012 di SMK N 1
telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
Bangkinang.
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
Hal
yang
terpenting
dalam
antara motivasi belajar dengan hasil belajar
penelitian ini yaitu menunjukkan gambaran
menerapkan dasar-dasar gambar teknik
Putri Andayani
532
siswa Program Keahlian Teknik Gambar
memberikan penghargaan atas prestasi
Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang
yang
Tahun Masuk 2011 dan 2012. Motivasi
penghargaan berupa benda-benda yang
belajar
menunjang
merupakan
perhatian,
relevan,
dicapai
anaknya,
belajar
ataupun
yang
yang
dapat
percaya diri dan kepuasan siswa dalam
bersifat
pelaksanaan
membangkitkan motivasi belajar yang
belajar,
apabila
motivasi
belajar kurang maka akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang didaptkan oleh siswa.
pujian
misalnya
baik. 2. Bagi peneliti lanjutan untuk dapat melanjutkan penelitian dan melihat dari
Tingkat hubungan antara motivasi
faktor-faktor lain diantaranya minat,
belajar dengan hasil belajar Menerapkan
kreativitas, dan bakat yang juga dapat
Dasar-dasar Gambar Teknik Siswa Program
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Bangkinang adalah cukup baik.
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan
Sedangkan arah hubungan adalah positif
skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr.
karena nilai r positif. Maka dapat diambil
Indrati Kusumaningrum, M. Pd. dan Drs.
kesimpulan
Revian Body, MSA.sebagai Pembimbing II.
terdapat
hubungan
yang
signifikan antara motivasi belajar dengan hasil
belajar
siswa
SMK
Negeri
1
Bangkinang. Maka dari itu, semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin meningkat hasil belajar yang didapat oleh siswa. 2. Saran Berdasarkan
pembahasan
dan
kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Kepada guru dan orang tua agar dapat mengembangkan
motivasi
belajar
anaknya dengan memberikan dukungan yang
cukup,
terutama
dalam
menyediakan alat-alat belajar dan selalu
Daftar Pustaka Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi Mahasatya. Hamzah B Uno.(2011). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. Nana Sudjana.(2002). Penilaian Proses Hasil Belajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 70 Tahun 2013 yang Membahas Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruaan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 2, Nomor 3, September 2014
Suharsimi Arikunto. (1998). Dasar-dasar Eevaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Winardi,
533 J.
(2004)
Motivasi
&Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.