JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
HUBUNGAN GERAKAN REPETITIF DAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA MAHASISWA TEKNIK ARSITEKTUR Putri Chairun Nissa, Baju Widjasena, Suroto Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstract : Carpal Tunnel Syndrome is one kind of cumulative trauma disorders caused by trapped median nerve within the carpal tunnel in the wrist, which is characterized by symptoms of tingling, pain, numbness in the fingers and hands in the area of the median nerve innervation. Students majoring in architectural engineering faculty batch 2013 do task about design structure 4 in 4 semester with average for 8 hours a day and for 3-4 days in a week in front of a computer. From 153 students majoring in architectural engineering faculty, researchers interviewed five respondents had experienced a variety of complaints such as pain, numbness, stiffness, inflammation around the wrist as an impact of using computers. The purpose of this study was to analyze the correlation repetitive motion and work duration with complaints Carpal Tunnel Syndrome in students majoring in architectural engineering faculty batch 2013, Diponegoro University. This study uses a type of observational study with cross sectional approach. The population in this study were entire students majoring in architecture engineering faculty batch 2013 as many as 153 people then taken sample of 59 people use accidental sampling method. Result of chi square test showed that there was no correlation between repetitive motion with the right hand CTS complaints (pvalue= 0.593) and left hand (p-value= 0.656) and no correlation between work duration with CTS complaint using the left-hand keyboard (p- value= 0.564) and right-hand mouse (p-value= 0.486). Researchers also suggest that respondents do breaktime and stretching when they feel tired at work. Keywords Architecture
: Carpal Tunnel Syndrome, Repetitive Motion, Work Duration,
PENDAHULUAN
komputer secara terus menerus dengan
Latar Belakang
waktu yang lama. CTS biasanya sering
Berbagai aktivitas yang banyak
sekali terjadi secara bertahap di daerah
menggunakan tangan dalam waktu yang
pergelangan tangan, telapak tangan, ibu
lama
dengan
jari, jari telunjuk, jari tengah, dan separuh
Syndrome
sisi luar jari manis. The National Institute
sering
terjadinya (CTS),
dihubungkan
Carpal salah
Tunnel
satunya
penggunaan
for 563
Occupational
Safety
and
Health
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(e-Journal) 2356-3346)
(NIOSH) tahun 1990 memperkirakan 15-
mata kuliah yaitu Struktur Perancangan 4
20 % pekerja Amerika Serikat berisiko
yang sangat menyita waktu mahasiswa
menderita Cummulative Trauma Disorders
tersebut
(CTDs).
(1)
untuk
beraktivitas
Catatan Bureau of Labour
komputer
(BLS)
1992,
Menurut responden, mata kuliah tersebut
menunjukkan bahwa dari seluruh kasus
merupakan mata kuliah terberat dalam
yang dilaporkan, separuhnya didiagnosa
semester 4 dibandingkan mata kuliah
sebagai CTS.(2)
yang lain.
Statistics
pada
tahun
dalam
waktu
didepan
yang
lama.
Mata kuliah tersebut terdapat 2 Di
Indonesia,
prevalensi
CTS
tugas
dalam masalah kerja belum diketahui
Dalam
tangan
hari
2009 mengenai gambaran faktor-faktor
yang
Jakarta diperoleh data keluhan nyeri pada
seminggu
dikarenakan
tugas
tinggi.
Hal
ini
menyebabkan
untuk beristirahat, biasanya responden beristirahat selama 6-7 jam sehari tetapi
Carpal
Tunnel
Syndrome
dalam masa pengerjaan tugas, responden
merupakan salah satu penyakit akibat
hanya dapat beristirahat selama 1-2 jam
kerja yang harus diperhatikan. Di fakultas jurusan
arsitektur
terdapat
sehari.
4
fakultas
angkatan yaitu 2014, 2013, 2012, dan
bahwa
angkatan
pernah
2013
CTS
153
teknik
orang
jurusan
yang
arsitektur,
peneliti
mengalami
mahasiswa 5
wawancara
berbagai
keluhan
seperti nyeri, kesemutan, pegal, dan rasa
merupakan angkatan yang paling berisiko risiko
Dari
responden
2011. Dari hasil survei awal peneliti
terhadap
komputer
dalam
responden kehilangan sebagian waktunya
97
responden.(4)
mendapatkan
telah
tersebut membutuhkan tingkat konsentrasi
PT. Astra International TBK-Head Office
teknik
berturut-turut
didepan
risiko Carpal Tunnel Syndrome (CTS) di
dari
yang
rata selama 8 jam sehari dan selama 3-4
dilakukan oleh Kartika Febriana tahun
49,5%
waktu
responden untuk mengerjakan tugas rata-
- 14,8%.(3) Dari penelitian lain yang
sebanyak
jangka
ditentukan, keadaan tersebut menuntut
mendapatkan prevalensi CTS antara 5,6%
pekerja
waktu
minggu dalam 1 semester (6 bulan).
pada pekerjaan dengan risiko tinggi di dan
jangka
selama 2 hari begitu seterusnya setiap
akibat kerja yang dilaporkan. Penelitian
tangan
dalam
pengumpulan selama seminggu dan revisi
karena sangat sedikit diagnosis penyakit
pergelangan
individu
dialiri listrik disekitar pergelangan tangan
dibandingkan
angkatan lainnya dikarenakan ada suatu 564
akibat
penggunaan
posisi
tangan
komputer
dalam
dengan
pengoperasian
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(e-Journal) 2356-3346)
keyboard dan mouse yang dilakukan
mempunyai risiko 3 kali lebih besar
secara berulang dengan waktu yang lama.
daripada laki-laki untuk terkena Carpal Tunnel Syndrome. Hal ini disebabkan oleh
METODE PENELITIAN
adanya perbedaan hormonal dan juga
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini
adalah
penelitian
perbedaan ukuran anatomi tulang karpal.
yang
Walaupun mekanisme pergerakan tulang
bersifat deskriptif-kuantitatif.
pada perempuan dan laki-laki adalah
Pengambilan sampel dalam penelitian
sama, terdapat perbedaan dalam lokasi
ini menggunakan accidental sampling.
perputaran aksis pada tulang karpal,
Populasi
adalah
secara umum lokasi aksis pada wanita
seluruh mahasiswa fakultas teknik jurusan
terletak lebih proksimal dibandingkan pria
arsitektur angkatan 2013 yang berjumlah
yang disebabkan oleh perbedaan ukuran
153 orang dan diambil sampel sebanyak
tulang karpal, dari sebuah studi analisis
59 orang. Pengumpulan data penelitian
yang
dilakukan dengan cara observasi atau
perempuan
pengamatan
yang
saat
diketahui yang berumur sama, diketahui
mahasiswa
melakukan
kerja
bahwa rata-rata volume tulang karpal
ketika menggunakan komputer, kuesioner
pada perempuan 38% lebih kecil dari
sebagai
untuk
tulang karpal laki-laki.(5) Usia responden
dan
berkisar 18-20 tahun yang terdiri dari
untuk
kurang dari sama dengan 19 tahun
mencatat hasil pengukuran Tes Phalen
sebanyak 31 orang dan yang lebih dari 19
dan Tes Tinnel pada responden.
tahun sebanyak 28 orang. Carpal Tunnel
dalam
pedoman
mengetahui lembar
penelitian
identitas
data
ini
dilakukan aktivitas
wawancara responden
pemeriksaaan
dilakukan
terhadap
dan
14
14
orang
orang laki-laki
Keabsahan data dilakukan dengan
Syndrome biasanya mulai terdapat pada
menggunakan uji korelasi Chi Square
usia 20-60 tahun dan risiko untuk terkena
yaitu uji statistik yang digunakan untuk
Carpal Tunnel Syndrome yang lebih tinggi
menguji data, yang mana salah satu data
terdapat pada usia 40-50 tahun. Hal ini
bersifat nominal atau berupa kategori.
disebabkan tulang
berkurangnya
akibat
kemampuan
pengapuran
yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
menyebabkan orang pada usia 40 tahun
Karakteristik Responden
ke atas lebih berisiko terkena Carpal
Dalam
penelitian
ini
terdapat
59
Tunnel
responden yang terdiri dari 21 orang laki –
Syndrome.(5) Responden
yang
memiliki kebiasaan merokok sebanyak 7
laki dan 38 orang perempuan. Wanita
orang. 565
Kebiasaan
merokok
dapat
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
menurunkan
kapasitas
sehingga
kemampuan
mengkonsumsi
oksigen
sebagai tubuh
akibatnya, juga
paru-paru,
yang dilakukan dengan pemeriksaan tes
untuk
phalen dan tes tinel pada 59 responden
menurun
tingkat
menurun.
(e-Journal) 2356-3346)
dan
mahasiswa
kesegaran
fakultas
teknik
jurusan
arsitektur angkatan 2013 diperoleh 19
Apabila
yang
responden
melakukan
tugas
mengalami keluhan CTS pada tangan
yang menuntut pengerahan tenaga , maka
kanan dan 24 responden atau sebesar
akan mudah lelah karena kandungan
40,7% mengalami keluhan CTS pada
oksigen dalam darah rendah, pembakaran
tangan kiri.
bersangkutan harus
atau
sebesar
karbohidrat terhambat, terjadi tumpukan
2. Gerakan Repetitif
asam laktat dan akhirnya timbul rasa nyeri
Gerakan
otot.(6)
berulang-berulang tangan
Analisis Univariat
yang
saat
32,2%
dilakukan pada
secara
pergelangan
melakukan
pekerjaan.
Frekuensi postur janggal tangan yang
1. Keluhan Carpal Tunnel Syndrome
dilakukan >30 kali secara berulang-ulang
Carpal Tunnel Syndrome adalah suatu
dalam
waktu
1
menit
pada
waktu
kelainan yang terjadi akibat penekanan
menggunakan
saraf medianus di dalam terowongan
menimbulkan keluhan muskuloskeletal
karpal
pada
dengan
gejala
utama
berupa
computer tangan.(9)
daerah
dapat
Berdasarkan
kesemutan dan rasa nyeri yang menjalar
penelitian yang telah dilakukan pada 59
ke jari-jari serta tangan yang dipersarafi
responden didapatkan sebagian besar
oleh saraf medianus, disertai rasa kebas,
responden sebanyak 34 orang atau
kelemahan
sebesar
otot,
kekakuan
dan
kemungkinan atrofi otot.(7)
karakteristik
melakukan
gerakan
repetitif kurang dari sama dengan 30 kali
Faktor risiko Carpal Tunnel Syndrome yaitu
57,6%
faktor
seorang responden selama 1 jam saat
lingkungan.
mengerjakan tugas didapatkan bahwa
Peningkatan terjadinya Carpal Tunnel
responden melakukan gerakan repetitif
Syndrome dapat diakibatkan dari desain
dalam menggunakan keyboard sebanyak
peralatan kerja, teknik bekerja yang salah
2-3
(postur janggal) dan pekerjaan yang
menggunakan mouse sebanyak 12-13
berulang pada tangan dengan durasi kerja
kali permenit.
yang lama, serta penyakit sistemik (artiris
3. Lama Kerja
pekerjaan,
dan
dan diabetes).
(8)
individu,
permenit. Hasil pengamatan peneliti pada
faktor
Berdasarkan penelitian 566
kali
permenit
dan
dalam
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
a. Lama
Kerja
Menggunakan
(e-Journal) 2356-3346)
menggunakan mouse lebih dari 3 jam
Keyboard
20 menit perhari.
Lama kerja adalah waktu atau lamanya
pekerja
pekerjaannya. diketahui
Sehingga
lamanya
pekerja
yang
Analisis Bivariat
melakukan
paparan
memicu
1. Hubungan
dapat
dengan
bagi
Gerakan
Keluhan
Repetitif
Carpal
Tunnel
Syndrome Pada Tangan Kanan dan
terjadinya
keluhan Carpal Tunnel Syndrome.
Tangan Kiri
Sebuah survey nasional besar Inggris
Berdasarkan hasil penelitian dari 59
menemukan bahwa Keyboard yang
responden diperoleh bahwa sebanyak 9
digunakan selama lebih dari 4 jam
responden
perhari akan meningkatkan risiko
melakukan gerakan repetitif lebih dari 30
gejala
pada
kali permenit mengalami keluhan CTS
Berdasarkan
pada tangan kanan dan sebanyak 10
muskuloskeletal
pergelangan tangan.
(10)
atau
sebesar
36,0%
penelitian yang peneliti lakukan pada
responden
59
bahwa
melakukan gerakan repetitif kurang dari
sebagian besar responden sebanyak
sama dengan 30 kali permenit mengalami
51
keluhan
responden
orang
didapatkan
atau
sebesar
86,4%
atau
CTS
sebesar
pada
tangan
29,4%
kanan.
menggunakan keyboard lebih dari 4
Berdasarkan uji statistik diperoleh p-value
jam perhari.
sebesar 0,593 (>0.05) yang berarti Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan
b. Lama
Kerja
Menggunakan
antara gerakan repetitif dengan keluhan
Mouse
CTS tangan kanan pada mahasiswa
Sebuah survey nasional besar Inggris
menemukan
bahwa
fakultas teknik jurusan arsitektur angkatan
pada
2013
Universitas
Diponegoro.
penggunaan mouse computer lebih
Berdasarkan
hasil
dari 3 jam 20 menit setiap harinya,
responden
juga
memiliki
untuk
sebanyak 11 responden atau sebesar
Tunnel
44,0% melakukan gerakan repetitif lebih
Berdasarkan penelitian
dari 30 kali permenit mengalami keluhan
risiko
mengalami Syndrome. yang
(10)
gejala
peneliti
responden
2,6
kali
Carpal
lakukan
pada
didapatkan
59
orang
atau
sebesar
diperoleh
dari
59
bahwa
CTS pada tangan kiri dan sebanyak 13
bahwa
responden
sebagian besar responden sebanyak 50
penelitian
atau
sebesar
38,2%
melakukan gerakan repetitif kurang dari
84,7%
sama dengan 30 kali permenit mengalami 567
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(e-Journal) 2356-3346)
keluhan CTS pada tangan kiri. Hasil uji
tangan
statistik diperoleh p-value sebesar 0,656
gerakan repetitif lebih ekstrim sewaktu
(>0.05) yang berarti Ho diterima yang
penggunaan mouse dengan tangan kanan
artinya
saat mengerjakan tugas.
tidak
ada
hubungan
antara
responden
saat
melakukan
gerakan repetitif dengan keluhan CTS 2. Hubungan
tangan kiri pada mahasiswa fakultas
Lama
Kerja
dengan
teknik jurusan arsitektur angkatan 2013
Keluhan Carpal Tunnel Syndrome
Universitas Diponegoro.
a. Lama
Berdasarkan hasil penelitian dari
penelitian yang dilakukan sebelumnya Widayanti
Ismayani
Menggunakan
Keyboard
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
oleh
Kerja
59
tentang
responden
diperoleh
Hubungan Getaran dan Gerakan Repetitif
sebanyak
berkekuatan
menggunakan keyboard lebih dari 4
Syndrome Kantor
dengan pada
Pengantar
Sentral
Semarang
pada
menunjukkan
Carpal
Tunnel
tahun
ada
2004
hubungan
responden
di
jam perhari masing-masing responden
Pos
mengalami keluhan CTS pada tangan
yang
kiri sebanyak 20 orang atau sebesar
Surat
Pengolahan
51
bahwa
39,2%
antara
dan
responden
yang
gerakan repetitif dengan kejadian CTS.(11)
menggunakan keyboard kurang dari 4
Ketidak sesuaian ini diduga disebabkan
jam perhari sebanyak 8 responden
oleh faktor penghambat seperti kebiasaan
masing masing responden mengalami
responden dalam menggunakan motor
keluhan
dan
Berdasarkan uji korelasi chi square
kebiasaan
merokokok
yang
yang
mempengaruhi kekuatan otot.
CTS
pada
dilakukan,
tangan
diperoleh
kiri.
p-value
sebesar 0,564 (>0.05) yang berarti Ho Berdasarkan pengamatan peneliti
diterima
yang
pada seorang responden selama 1 jam
hubungan
saat
menggunakan
mengerjakan
tugas
didapatkan
artinya
antara
keluhan
CTS
repetitif dalam menggunakan keyboard
fakultas
teknik
sebanyak
angkatan
2-3
kali
permenit
dengan
menggunakan tangan kiri dan dalam
lama
keyboard
bahwa responden melakukan gerakan
tidak
pada jurusan
2013
ada kerja
dengan mahasiswa arsitektur Universitas
Diponegoro.
menggunakan mouse sebanyak 12-13 kali
Hasil penelitian ini tidak sesuai
permenit dengan menggunakan tangan
dengan
kanan. Perubahan postur pergelangan
sebelumnya oleh Purwanti tentang 568
penelitian
yang
dilakukan
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(e-Journal) 2356-3346)
Hubungan Lama Mengetik dengan
menggunakan
Resiko terjadinya CTS pada pekerja
sama dengan 3 jam 20 menit perhari
rental
pada tangan kanan sebanyak 2 orang
pada
tahun
2011
yang
mouse
kurang
dari
menunjukkan ada hubungan yang
atau
signifikan
mengetik
masing masing responden mengalami
(12)
keluhan CTS pada tangan kanan
antara
terhadap
risiko
Faktor
lama terjadinya
CTS.
penghambat
ditemukannya bermakna
hubungan antara
menggunakan keluhan
lama
keyboard CTS
sebesar
tidak
sebanyak
yang
22,0%.
kerja
diperoleh
2
22,2%
orang
Berdasarkan p-value
responden
atau
sebesar
uji
korelasi
sebesar
0,486
dengan
(>0.05) yang berarti Ho diterima yang
berdasarkan
artinya tidak ada hubungan antara
pengamatan yang dilakukan selama
lama
penelitian adalah ketika responden
dengan keluhan CTS tangan tiri pada
menggunakan
dengan
mahasiswa fakultas teknik jurusan
melakukan
arsitektur angkatan 2013 Universitas
tangan
kiri,
keyboard responden
postur janggal yaitu penekanan pada
kerja
menggunakan
mouse
Diponegoro.
pergelangan tangan dan mengetik
Hasil
penelitian
ini
berbeda
yang
dilakukan
dengan menggunakan 2 jari bahkan
dengan
hanya menggunakan satu tangan.
sebelumnya oleh Purwanti tentang
Selain itu responden menggunakan
Hubungan Lama Mengetik dengan
keyboard
Resiko terjadinya CTS pada pekerja
dalam
1
menit
bisa
penelitian
melakukan break time sebanyak 5-8
rental
kali.
menunjukkan ada hubungan yang
pada
signifikan b. Lama
Kerja
Menggunakan
antara
terhadap
Mouse
risiko
Faktor
Berdasarkan hasil penelitian dari 59
tahun
2011
lama
mengetik
terjadinya
penghambat
ditemukannya
hubungan
tidak yang
bermakna
50 responden menggunakan mouse
menggunakan mouse dengan keluhan
lebih dari 3 jam 20 menit perhari
CTS berdasarkan pengamatan yang
masing-masing responden mengalami
dilakukan selama penelitian adalah
keluhan CTS pada tangan kanan
ketika
sebanyak 17 orang atau sebesar
mouse, responden melakukan postur
dan
responden
yang
janggal 569
responden
yaitu
lama
CTS.44
responden diperoleh bahwa sebanyak
34,0%
antara
yang
kerja
menggunakan
penekanan
pada
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
pergelangan responden
tangan.
Selain
menggunakan
(e-Journal) 2356-3346)
itu
keluhan CTS tangan kanan p-value =
mouse
0,486 pada mahasiswa fakultas teknik
dengan tangan kanan dalam 1 menit
jurusan
arsitektur
angkatan
bisa melakukan break time sebanyak
Universitas Diponegoro.
2013
6-10 kali. DAFTAR PUSTAKA 1. NIOSH.
KESIMPULAN
Muskuloskeletal
Disorders
1. Sebanyak 19 responden atau sebesar
and Workplace Factors : A Crictical
32,2% mengalami keluhan CTS pada
Review of Epidemiologic Evidence for
tangan kanan dan sebanyak 24 atau
Work
sebesar 40,7% responden mengalami
Disorders.
Related
Musculoskeletal
keluhan CTS pada tangan kiri. 2. Bureau
2. Sebanyak 34 responden atau sebesar
of
Labor
Statistic,
U.S.
57,6% melakukan gerakan repetitif
Department of Labour, Annual Survey
kurang dari sama dengan 30 kali
of Occupational Injuries and Illnes,
permenit.
Case and Demographic
Resource
Tables.
3. Sebanyak 51 responden atau sebesar 86,4% menggunakan keyboard lebih
3. Harsono,
dari 4 jam perhari dan menggunakan
WR.
Carpal
Tunnel
mouse lebih dari 3 jam 20 menit
Syndrome at Works Who Where
perhari.
Exposed by Repeatid Biochemical Pressures at Hand and Wrist in The
4. Tidak ada hubungan antara gerakan
Industry RSNI Company, 1995.
repetitif dengan keluhan CTS tangan kanan p-value = 0,593 dan tidak ada hubungan gerakan repetitif dengan
4. Febriana, Kartika., Gambaran Faktor-
keluhan CTS tangan kiri p-value =
Faktor yang Berhubungan dengan
0,656 pada mahasiswa fakultas teknik
Carpal Tunnel Syndrome Di PT.Astra
jurusan
Tbk-Head
arsitektur
angkatan
2013
Office
Sunter,
Jakarta
Utara. FKM UI, 2014
Universitas Diponegoro. 5. Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan
5. Hobby Jl, Vankaresh R, Motkur P. The
keluhan CTS tangan kiri p-value =
Effect of Age and Gender Upon
0,564 dan tidak ada hubungan lama
Symptom and Surgical Outcomes in
kerja menggunakan mouse dengan
Carpal Tunnel Syndrome. J Hand Surg
menggunakan
keyboard
570
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Kantor
(Br) : 30 599-604, 2005
Sentral
(e-Journal) 2356-3346)
Pengolahan
Pos.
Semarang, 2004. 6. Selvianti, Rizka., Gambaran Tingkat Risiko
Musculosceletal
Disorders
11. Purwanti., Hubungan Lama Mengetik
(MSDs) dengan Metode Rapid entire
dengan
Resiko
Body
pada
Tunnel
Syndrome
pada
Pekerjaan Mangangkat Pasien oleh
Rental.
Universitas
Muhammadiyah
Perawat Unit Gawat Darurat di Rumah
Surakarta, 2011.
Assessment
Sakit
(REBA)
Atmajaya.2009.
(online)
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/126045 -S-
5660-Gambaran%20tingkat-
Literatur.pdf diakses pada tanggal 5 April 2014
7. Tanaka S, Deana KW, Seligman PJ. Prevalence and Work-Relatedness of Self
Reported
Syndrome
Carpal
Among
U.S.
Tunnel Worker
:
Analysis of the Occupational Health Supplement Data of 1988 National Health Interview Survey. Am J Ind Med 27 : 51-70, 1995.
8. Gibson, John. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat. Jakarta, 1995.
9. Humantech, Inc. Applied Ergonomic Training Manual Procter and Gamble Inc. Berkeley Vale Australia, 1995.
10. Ismayani, Getaran
Widayanti., dan
Gerakan
Hubungan Repetitif
berkekuatan dengan Carpal Tunnel Syndrome pada Pengantar Surat di 571
terjadinya
Carpal Pekerja