eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Hubungan Antara Kualitas Layanan Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor dengan Sikap Pelanggan Terhadap Perusahaan Eri Satrio Hermawan1, Suwandi Sumartias2, Yanti Setianti3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Jatinangor Corresponding Author :
[email protected]
Abstract The purpose of this research is to determine the correlations between quality design, quality production and delivery, quality relational, and quality technic service “Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor” with cognitive, afective, and conative aspect of customers to Company. The method of this research is correlation method with Rank Spearman (rs) test of hypothesis. Techniques of data analysis are descriptive and inferential data analysis. Number of respondents in this research 51 peoples who are Company customers selected through simple random sampling techniques. Techniques of data collections is done using questionnaires, interview, observations, dan study of literature. This research uses the social exchange theory by Thibault and Kelley.The result of this research are a significant correlation between quality service “Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor” with attitude of customers to Company. Because PLN with Program Pemasaran keliling can be enough in service was to need and expetation of customers the influence enhance an attitude cognitive, affective, and conative aspect that is positive. The conclusion of this research is significant correlation between Quality Service “Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor” with Attitude of Customers to Company.. The suggests of this research for Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor are operating hours should be extended to improve service to customers and enhance the attributes of the publication so attractive and increasing the number of Human resource in the Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor Keyword : Kualitas layanan, Program Pemasaran Keliling PLN APJ Bogor, Sikap Pelanggan
1
Penulis Pembimbing Utama 3 Pembimbing Pendamping 2
Page 1 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Banyaknya
Pendahuluan
keluhan
mengenai
Manusia memiliki berbagai macam
pelayanan kelistrikan menjadi pekerjaan
kebutuhan untuk memenuhi hasrat dan
rumah bagi PLN untuk terus meningkatkan
keinginannya. Salah satu kebutuhan yang
kualitas
erat di zaman sekarang adalah kebutuhan
perusahaan
akan listrik. Perkembangan zaman dan juga
sepenuhnya
penyelenggaraan
teknologi
Permasalahan
yang
membuat
segala
sesuatunya
dan
kuantitasnya
Negara
yang
terjadi
sebagai memegang listrik. bermacam-
menjadi lebih mudah tetapi terkadang
macam pada setiap wilayah di Indonesia
semuanya membutuhkan listrik seperti alat
yang lebih fokus kepada tiap-tiap area
elektronik, penerangan dan mesin. Listrik
pelayanan jaringan (APJ). Karena itu dari
sendiri sekarang menjadi kebutuhan dasar
PLN pusat menyerahkan kepada tiap APJ
bagi kehidupan manusia. sehingga manusia
dalam melakukan kegiatan penyelenggaraan
bergantung pada listrik untuk melakukan
kelistrikan
berbagai macam kegiatan. Tetapi masih
kegiatan.
seperti
program-program
banyak masyarakat yang belum menikmati
Melihat situasi inilah PLN APJ
listrik dengan berbagai faktor, disinilah
Bogor melakukan strategi dan juga kegiatan
terdapat masalah dalam penyelenggaraan
dalam rangka memenuhi kebutuhan akan
kelistrikan.
listrik di masyarakat. kegiatan tersebut
PT.
PLN
(persero)
merupakan
adalah
dengan
mengadakan
perusahaan Negara yang memiliki izin usaha
Pemasaran
ini sekaligus menguasai penuh perlistrikan
diresmikan pada tanggal 4 Januari 2012.
di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan
Pemasaran keliling ini dilakukan pada setiap
akan listrik yang terus meningkat tentunya
UPJ(Unit pelayanan Jaringan) di Bogor.
PT. PLN melakukan berbagai cara baik
Kegiatan ini diharapkan PLN APJ Bogor
peningkatan pelayanan tekhnis dan juga non
akan dapat mengatasi permasalahan listrik
tekhnis. Untuk itu tugas PLN dalam
yang selama ini menimpa PLN APJ Bogor,
memberikan penyedia layanan listrik harus
mulai faktor dari luar seperti calo listrik,
ditingkatkan
sebagai
pengguna listrik tidak resmi, hingga faktor
perusahaan milik Negara bertujuan untuk
dari dalam yaitu pelayanan PLN terhadap
kepentingan masyarakat.
pelanggan.
mengingat
PLN
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Keliling
“Sarling”
program yang
Page 2 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Humas PLN APJ Bogor berperan penting dalam mempublikasikan produk
pasang baru, migrasi listrik paskabayar ke prabayar).
PLN dan juga informasi tentang PLN. untuk
Humas PLN APJ Bogor mempunyai
itu Humas PLN APJ Bogor melakukan
peranan
kegiatan kehumasan sebagai bentuk dari
khususnya
fungsi Public Relations antara lain membuat
pelanggan.
sebuah
dapat
menginformasikan produk merupakan salah
memberikan keuntungan bagi perusahaan
satu tugas Humas PLN, dimana strategi
sebagai
Program
dirancang oleh Humas PLN APJ Bogor
pemasaran keliling ini yang merupakan
dengan mengumpulkan fakta-fakta yang ada
kegiatan Humas PLN APJ Bogor dalam
dimasyarakat sehingga apa yang nanti
rangka memperbaiki pelayanan PLN dimata
dilakukan dalam sebuah program kegiatan
pelanggan
akan
program
kegiatan
tujuan
dan
yang
managemen.
juga
sebagai
kegiatan
dalam
merancang
untuk
program
berhubungan
dengan
Memperkenalkan
dan
berjalan
dengan
efektif
serta
Marketing public relations. Terlihat dalam
tercapainya tujuan yang diharapkan. Sesuai
tujuan program kegiatan sarling, Humas
dengan tujuan besar PLN yaitu memasarkan
PLN APJ Bogor ingin memperbaiki citra
listrik hingga pelosok sehingga semua
PLN serta mempublikasikan produk PLN,
masyarakat
karena masih banyak masyarakat yang
listrik yang legal dan juga sesuai yang telah
minim pengetahuan seputar PLN maupun
ditetapkan serta diatur oleh PLN. disinilah
produknya, membuat pelanggan maupun
peranan Humas dapat sangat membantu,
calon pelanggan peduli terhadap PLN dari
khususnya
mulai produk maupun kebijakannya, juga
relations.
media yang belum bisa menjangkau dan
Indonesia
kegiatan
Pemasaran
dapat
menikmati
marketing
keliling
public
merupakan
efektif dalam publikasi. Selain itu pada
kegiatan
program pemasaran keliling melakukan
memiliki beberapa aspek yang mencakup
kegiatan penjualan produk PLN, kegiatan
penjualan,
selling ini dalam rangka mewujudkan tujuan
peningkatan pelayanan kepada pelanggan
managemen bagian niaga dan pemasaran
dan menumbuhkan rasa awareness kepada
dalam
maupun
PLN yang merupakan tujuan dari marketing
transaksi produk PLN lainnya (tambah daya,
public relations Humas PLN APJ Bogor.
menjaring
pelanggan
marketing public relations yang
edukasi,
informasi
produk,
Dalam kegiatannya, sarling sendiri dikemas Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
secara menarik agar nantinya mendapat
Menurut
Bapak
Syarif
Hidayat
perhatian dari pelanggan untuk selanjutnya
selaku asisten manager bagian niaga dan
melakukan kegiatan transaksi padaprogram
pemasaran bahwa terdapat permasalahan
pemasaran keliling.
dimasyarakat seputar kelistrikan yang tidak
Kegiatan pemasaran keliling dalam pelaksanaannya
terditeksi PLN APJ Bogor, sehingga dengan
diharapkan
dapat
melakukan program pemasaran keliling PLN
pelanggan
terhadap
dapat mengetahui apa saja masalah yang ada
PLN. Tujuan utama Humas dalam program
dimasyarakat secara langsung dan apa yang
ini yaitu membentuk sikap positif yang
mereka butuhkan5. Program dalam rangka
berujung pada citra perusahaan dimata
melayani masyarakat dengan pemasaran
pelanggan. Humas ingin memperbaiki citra
keliling ini diharapkan dapat menjadi solusi
PLN
permasalahan tersebut.
memperbaiki
sikap
khususnya
dibidang
pelayanan
kelistrikan, karena masalah utama PLN memang
berkaitan
dengan
pelayanan
terhadap pelanggannya.
keliling
“Sarling” adalah program yang di rancang
khususnya
ini sudah berjalan selama satu tahun sebagai
pada
proses uji coba, dan baru di tahun 2012
pelayanan. Dengan program pemasaran
program pemasaran keliling diresmikan.
keliling, PLN APJ Bogor ingin melayani
Diharapkan nantinya program pemasaran
dan
pelanggannya
keliling akan menjadi program percontohan
dalam melakukan urusan perlistrikan. Bapak
bagi APJ lainnya sebagai program andalan
Kusmawan selaku Humas APJ Bogor
dalam melayani pelanggan. Pelayanan yang
mengatakan hal ini sebagai bentuk perhatian
diberikan PLN terhadap pelanggan dengan
dan kepedulian PLN terhadap masyarakat
program ini diprediksi akan menambah
khususnya pada sektor pelayanan. Dia
jumlah pelanggan resmi PLN, dan mengatasi
menyebutkan istilah jemput bola yang
permasalahan yang ada khususnya yang
biasanya pelanggan datang ke kantor PLN
menyangkut PLN dan kelistrikan.
juga
perubahan
pemasaran
PLN APJ Bogor pada tahun 2011, program
PLN APJ Bogor ingin melakukan berbagai
Program
mempermudah
tetapi dengan program pemasaran keliling PLN yang datang ke pelanggan4.
Sumber :4 Wawancara Humas PLN APJ Bogor 4 2012-Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Eri SatrioJanuari Hermawan
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Program ini diserahkan kepada tiap UPJ(unit pelayanan jaringan) diwilayah
Sumber :5 Wawancara Asisten Manager Niaga dan Pemasaran PLN APJ Bogor 5 Januari 2012
Page 4 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Bogor dengan penetapan mekanisme dan
seperti
standar operasional sehingga diharapkan
pelanggan maupun PLN. untuk itu selain
akan mendapat hasil yang maksimal dalam
melakukan kegiatan pemasaran produk,
mencapi
Bogor.
PLN juga ingin mengedukasi pelanggan
Dijadwalkan dalam satu minggu setiap UPJ
melalui informasi yang disampaikan pada
melakukan satu kali kegiatan pemasaran
program
keliling, pada hari rabu maupun kamis
bertujuan agar pelanggan mengetahui harga
diwilayah
tujuan
yang
PLN
APJ
calo
listrik
pemasaran
yang
merugikan
keliling.
Edukasi
telah
ditetepkan
oleh
produk PLN sehingga menghindari dari calo
UPJ.
Kegiatan
ini
listrik, mengajak masyarakat untuk memakai
melibatkan seluruh unsur untuk menjadi
listrik sesuai kebutuhan dan meluruskan isu
pelaksana
negatif yang ada dimasyarakat.
masing-masing
dalam
program
pemasaran
keliling “sarling” di tiap-tiap UPJ Bogor.
Lokasi
pemasaran
keliling
Mulai dari customer service hingga tim
diserahkan kepada tiap UPJ, kriteria lokasi
lapangan. Dengan cara itu menurut Humas
dipilih jika dilihat terdapat potensi calon
PLN APJ Bogor Bapak Kusmawan seperti
pelanggan baru atau daerah yang belum
memindahkan kantor PLN hanya saja lebih
teraliri listrik secara menyeluruh. Diwilayah
sederhana. Dengan demikian segala macam
Bogor khususnya
kegiatan dan juga kebutuhan pelanggan,
banyak sekali calon pelanggan PLN maupun
mulai dari administrasi hingga pemasangan
pelanggan yang belum resmi menggunakan
aliran
listrik.
listrik
memungkinkan
secara dapat
resmi
jika
dilakukan
dihari
pelaksanaan6. Pemasaran
keliling
Untuk
wilayah kota masih
itu
diharapkan
program
pemasaran
dapat
menjaring
pelanggan yang ada diluar, serta sebagai ini
dapat
bentuk pelayanan PLN kepada pelanggan
pelanggan
seperti
dengan datang langsung di masyarakat. APJ
pemasangan baru, tambah daya, migrasi
Bogor mengawasi dan juga mengontrol
listrik paskabayar ke prabayar, maupun
kegiatan pemasaran keliling agar segala
keluhan
macam
memenuhi
keliling
keinginan
pelanggan
seputar
kelistrikan.
hambatan
maupun
kekurangan
Permasalahan yang muncul sering sekali
nantinya dapat dievaluasi. Wilayah Bogor
terjadi tanpa disadari merugikan PLN,
bagian program
Sumber : 6Wawancara Humas PLN APJ Bogor 4 2012-Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Eri Satriojanuari Hermawan
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
kota
merupakan
sarling
dalam
target
utama
segi
jumlah
pelanggan, ini karena jumlah pelanggan
Page 5 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
diwilayah Bogor kota paling banyak yaitu
komunikasi dapat lebih efektif. Sesuai
176.429 pelanggan. Tercatat pada tahun
dengan asumsi dari Thibault dan Kelley
2011 dari bulan Januari sampai desember
bahwa hubungan interpersonal dari orang-
terjadi pertambahan pelanggan mencapai
orang yang terlibat di dalam suatu hubungan
8.620 pelanggan7. Diharapkan UPJ Bogor
sosial yang dianggap sebuah transaksi
kota akan menjaring pelanggan paling
dagang.
banyak dalam program pemasaran keliling.
Kualitas pelayanan yang diberikan
Layanan PLN dalam pemasaran
PLN tentunya akan berdampak positif
keliling terdapat beberapa kendala yang
apabila sesuai dengan harapan pelanggan,
menyebabkan antara lain pelayanan yang
menurut Thibault dan Kelley bahwa setiap
kurang maksimal. Padahal program ini
individu secara sukarela memasuki dan
dibuat untuk mengatasi masalah pelayanan
tinggal dalam hubungan sosial selama
yang menimpa
PLN. tetapi masih ada
hubungan itu cukup memuaskan ditinjau
pelanggan yang mengeluhkan layanan pada
dari segi ganjaran dan biaya. Dimana orang
program sarling yang tidak sesuai dengan
berhubungan dengan orang lain karena
yang dijanjikan PLN dalam program sarling.
mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
Pelanggan sendiri mengharapkan sesuatu
kebutuhannya. Seperti hubungan PLN APJ
yang dapat memenuhi kebutuhannya dan
Bogor dengan pelanggan, apabila ganjaran
PLN sebagai penyedia jasa bertugas untuk
yang mereka terima sesuai atau bahkan lebih
memberikan
dibutuhkan
dari harapan konsumennya setelah biaya
pelanggan, dalam hal ini yaitu kualitas di
yang mereka keluarkan dalam menikmati
dalam pelayanan.
fasilitas dan jasa yang ditawarkan baik
hal
yang
Bentuk hubungan antara petugas
berupa biaya, waktu, dan perbandingan dari
PLN dan pelanggan merupakan bentuk
para konsumen dengan usaha sebelumnya,
hubungan interpersonal dimana petugas
maka para konsumen akan menunjukan
melakukan komunikasi antarpribadi dengan
sikap positif kepada perusahaan sebagai
pelanggan
bentuk
yang
hadir
baik
seputar
penyampaian informasi, mengedukasi, dan
dari
kepuasan
yang
telah
didapatkannya.
menanggapi keluhan, sehingga diharapkan dengan
menggunakan
cara
tersebut
Kegunaan Penelitian Kegunaan Teoretis
7
: Data Pengusahaan PLN APJ Bogor 2011 Eri SatrioSumber Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 6 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
1. Untuk
Memberikan
kontribusi
(social exchange model) dari Thibault dan
berupa
sumbangan
penelitian
Kelley. Teori ini berasumsi bahwa setiap
pengembangan
individu secara sukarela memasuki dan
kajian ilmu komunikasi dan kajian
tinggal dalam hubungan sosial selama
ilmu hubungan masyarakat pada
hubungan itu cukup memuaskan ditinjau
umunya, berkaitan dengan layanan
dari segi ganjaran dan biaya. Model
yang
pertukaran
komunikasi
bagi
diberikan
petugas
pada
sosial
memandang
program pemasaran keliling dengan
hubungan
pelanggan
transaksi dagang. Teori ini menganalisis
melalui
suatu
bentuk
hubungan interpersonal.
interpersonal
keuntungan
dan
sebagai
suatu
kerugian
yang
suatu
saling
2. Untuk membuka kesempatan bagi
diterima dan diberikan oleh orang-orang
penelitian lebih lanjut tentang topik-
yang terlibat dalam suatu hubungan. Orang
topik
dapat
berhubungan dengan orang lain mempunyai
dikembangkan dari penelitian ini
harapan orang tersebut dapat memenuhi
atau terkait dengan penelitian ini.
kebutuhannya.
yang
mungkin
Teori pertukaran sosial dari Thibault
Kegunaan Praktis 1. Sebagai bahan informasi tentang
dan Kelly menganggap bahwa bentuk dasar
sikap positif konsumen terhadap
dari hubungan sosial adalah sebagai suatu
suatu perusahaan berkaitan dengan
transaksi
Kualitas layanan yang diberikan
berhubungan dengan orang lain karena
perusahaan kepada pelanggan.
mengharapkan sesuatu untuk memenuhi
2. Sebagai bentuk saran dan evaluasi terhadap
kebutuhannya.
Pada
dimana
orang
perkembangan
mengenai
selanjutnya, berbagai pendekatan dalam
sebuah
teori pertukaran sosial semakin fokus pada
program yang diberikan oleh petugas
bagaimana kekuatan hubungan antar pribadi
pada program pemasaran keliling
mampu
terhadap
interaksi dan menghasilkan suatu usaha,
kualitas
perusahaan
dagang,
layanan
pada
pelanggan
yang
dapat
dilihat dari aspek sikap.
untuk
yang
mencapai
suatu
hubungan
keseimbangan
dalam
hubungan tersebut.
Kerangka Teoretis Teori
membentuk
digunakan
dalam
penelitian adalah teori pertukaran sosial
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Terdiri dari latar belakang, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian
Sikap Sikap
merupakan
produk
dari
proses
sosialisasi dimana seseorang beraksi sesuai Kajian Pustaka
dengan rangsang yang diterimanya. Jika
Kualitas pelayanan Menurut
sikap mengarah kepada obyek tertentu, jasa
berarti bahwa penyesuaian diri terhadap
adalah proses yang terdiri atas serangkaian
obyek tersebut dipengaruhi oleh lingkungan
aktifitas intangible yang biasanya terjadi
sosial dan kesediaan untuk berinteraksi dari
pada
orang tersebut terhadap obyek (Mar’at,
interaksi
Gronroos
antara
(2000),
pelanggan
dan
karyawan jasa atau sumber daya fisik atau
1984:9)
barang dan atau sistem penyedia jasa, yang
Adapun
definisi
sikap
menurut
disediakan sebagai solusi atas masalah
Azwar (1995:5) adalah keteraturan tertentu
pelanggan”. (Tjiptono dan Chandra, 2007:
dalam
11).
(afeksi), dan predisposisi (konasi), terhadap Kualitas layanan adalah bagaimana
pemikiran
(kognisi),
perasaan
suatu aspek di lingkungan sekitarnya.
tanggapan konsumen terhadap layanan yang dikonsumsi atau dirasakan. Baik tidaknya
Metode Penelitian
kualitas jasa atau layanan tergantung kepada keahlian penyedia jasa dalam memenuhi harapan konsumennya. Menurut
model
Gummesson 4Q model of offering quality terdapat empat dimensi kualitas layanan yaitu : Kualitas desain, kualitas produksi dan penyampaian, kualitas relasional, dan kualitas teknis. Menurut model Gummerson 4Q, persepsi pelanggan terhadap kualitas total mempengaruhi citra perusahaan dan citra merek dalam benak pelanggan, Mencakup ekspetasi, pengalaman dan citra perusahaan.
Hipotesis utama H0 : tidak terdapat hubungan antara kualitas layanan program Pemasaran Keliling PLN APJ
Bogor
diwilayah
dengan
UPJ
Bogor
sikap
pelanggan
kota
terhadap
perusahaan. H1 : terdapat hubungan antara kualitas layanan program Pemasaran Keliling PLN APJ
Bogor
diwilayah
dengan
UPJ
Bogor
sikap
pelanggan
kota
terhadap
perusahaan. Metode
yang
dipakai
dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
data penelitian berupa angka-angka dan
Page 8 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
analisis
menggunakan
melaksanakan
statistik.
penelitian,
Dalam
2. Teknik Analisis Statistik Inferensial
penulis
(Korelasi Pangkat Spearman)
mengadakan jenis penelitian korelasional,
Analisa statistik inferensial ditujukan untuk
yaitu “Metode korelasional bertujuan untuk
mencari hubungan antara variabel bebas
meneliti sejauhmana variabel pada satu
dengan variabel terikat. Untuk mengetahui
faktor berkaitan dengan variabel pada faktor
derajat hubungan (koefisien korelasi) di
lain.” (Rakhmat, 2009: 27).
antara variabel-variabel (bebas dan terikat) diperlukan sebuah prosedur statistik yang
Teknik Analisis data Teknis analisis data dalam penelitian ini
dilakukan
dengan
cara
kuantitatif.
Pengertian dari teknik analisis data yaitu langkah-langkah di dalam mengelola dan mengupas
data
hasil
penelitian/hasil
penjaringan kuesioner untuk memperoleh data dalam membuat kesimpulan hasil penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan
untuk
menganalisa
data
menggunakan pengolahan data Coding yaitu Coding Book dan Coding Sheet. Data yang diperoleh dalam penelitian
dinamakan
analisis
menggunakan
hubungan,
ukuran
dengan
asosiasi
yang
disesuaikan dengan jenis (skala pengukuran) data. Untuk menghitung korelasi antara X dan Y maka digunakan rumus :
x y d ( x y ) 2
rs
2
2
2
2
Kemudian
i
2
untuk
menghitung
koefisien
signifikan :
t rs
N 2 2 1 rs
ini, diakumulasikan dan disusun secara sistematis,
kemudian
dianalisis
dengan
Bahas
deskriptif
kualitatif,
teknik
menggunakan:
pengumpulan data, cara mendapatkan data
1. Teknik Analisis Deskriptif
primer dan sekunder, teknik analisis data,
Analisis
ini
memberikan
dilakukan
untuk
gambaran-gambaran
mengenai latar belakang responden dan memaparkan
teknik pemeriksaan keabsahan data,
data-data
perhitungan
statistik yang telah dikelompokan dan ditabulasikan. Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Untuk tahu seberapa besar hubungan variabel X dan Y digunakan kriteria Guliford
(Rakhmat,
2009:29),
sebagai
berikut:
Page 9 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Tabel 1.1 Tabel Koefisien Guilford Populasi dan sampel
Besarnya nilai
Kategori
rs < 0, 20
Berdasarkan hasil data dilapangan
Hubungan rendah sekali
0,20 – 0,40
Hubungan rendah tapi pasti
dibulan Januari 2012, yang juga bertepatan dengan
peresmian
program
Pemasaran
Bogor
melakukan
> 0,40 – 0,70
Hubungan yang cukup berarti
> 0,70 – 0, 90
Hubungan yang kuat
keliling,
Hubungan yang sangat tinggi
program pemasaran kelliling di Desa Taman
> 0,90
PLN
APJ
Sari Ciapus Bogor Kota. Pada program pemasaran Uji Validitas
keliling
ditempat
tersebut
dihadiri oleh 104 orang warga Desa Taman
Kuesioner yang baik memiliki dua ciri utama yang harus dipenuhi yaitu valid dan reliabel. Validitas mempunyai arti sejauh mana keepatan dan kecermatan suatu
Sari. Jumlah pengunjung yang terdaftar hadir dalam program pemasaran keliling sebanyak
104
orang
yang
merupakan
populasi dari penelitian.
alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, Sampel
suatu tes atau instrument pengukur dapat
yang
diperoleh
melalui
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
teknik Simple Random Sampling yakni
apabila alat tersebut menjalankan fungsi
pengambilan sampel secara acak tanpa
ukurnya
memperhatikan strata yang ada dalam
yang
sesuai
dengan
maksud
populasi itu. Dan didapat sebesar 51
dilakukannya pengukuran tersebut.
responden sebagai sampel. Uji Reliabilitas Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan
alat
Terdapat hubungan kualitas layanan
dapat
program pemasaran keliling PLN APJ
diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua
Bogor dengan sikap pelanggan terhadap
kali untuk mengukur gejala yang sama dan
perusahaan. Kekuatan hubungan berada
hasil pengukurannya yang relatif konsisten,
dalam
alat ukur tersebut reliabel. (Ardianto, 2011:
menunjukan
189)
program
pengukur
sejauhmana
dapat
dipercaya
suatu
Hasil dan Pembahasan Penelitian
atau
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
kategori
yang
bahwa pemasaran
kuat. kualitas keliling
Hal
ini
layanan dapat
Page 10 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
meningkatkan efek positif sikap pelanggan
sebagai suatu transaksi dagang, dimana
terhadap perusahaan.
orang berhubungan dengan orang lain
Dapat
dijelaskan
Penelitian
ini
membahas tentang kualitas layanan program
karena
mengharapkan
sesuatu
untuk
memenuhi kebutuhannya.
pemasaran keliling PLN APJ Bogor dengan
Teori pertukaran sosial ini digunakan
sikap pelanggan terhadap perusahaan. Teori
karena teori ini mengungkapkan bahwa
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
suatu hubungan dinilai dari segi ganjaran
teori pertukaran sosial (social exchange
dan biaya, oleh karena itu PT. PLN APJ
theory) oleh Thibault dan Kelley. Teori ini
Bogor akan sangat mempertimbangkan dan
berasumsi bahwa setiap individu secara
memperhatikan
sukarela memasuki dan tinggal dalam
pelanggan akan memperhitungkan ganjaran
hubungan social selama hubungan itu cukup
dalam menggunakan jasa yang ditawarkan
memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan
melalui kualitas pelayanan yang diberikan
biaya.
PT.
PLN
APJ
pelanggannya
Bogor
pada
karena
program
PT. PLN APJ Bogor melakukan
pemasaran keliling “Sarling”. Bila ganjaran
strategi dan juga kegiatan dalam rangka
yang mereka terima sesuai atau bahkan lebih
memenuhi
di
dari harapan pelanggannya setelah biaya
masyarakat. kegiatan tersebut adalah dengan
yang mereka keluarkan dalam menikmati
mengadakan program Pemasaran Keliling
fasilitas dan jasa yang ditawarkan baik
“Sarling” yang diresmikan pada tanggal 4
berupa biaya, waktu dan perbandingan dari
Januari
ini
para pelanggan dengan usaha sebelumnya,
dilakukan pada setiap UPJ(Unit pelayanan
maka para pelanggan akan menunjukan
Jaringan) di Bogor. Kegiatan ini diharapkan
sikap positif kepada perusahaan sebagai
PLN APJ Bogor akan dapat mengatasi
bentuk
permasalahan
ini
didapatkannya, yang dapat dilihat dari
terutama
harapan pelanggan dan penilaian yang
kebutuhan
2012.
menimpa
akan
Pemasaran
listrik
PLN
APJ
yang
listrik
keliling
selama
Bogor,
fokusnya yaitu pelayanan PLN terhadap pelanggan.
dari
kepuasan
yang
telah
mereka rasakan. Ganjaran sendiri merupakan segala
Dalam teori pertukaran sosial dari
sesuatu yang mereka terima dari layanan
Thibault dan Kelly menganggap bahwa
yang diberikan PLN yang dapat dilihat dari
bentuk dasar dari hubungan sosial adalah
segi kualitas yang sesuai dengan apa yang
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 11 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
telah pelanggan keluarkan, ganjaran disini
mendemonstrasikan kompetensi dan
berupa manfaat jangka pendek dan juga
keterampilan
jangka panjang yang menguntungkan bagi
pelanggan.
pelanggan sehingga PLN akan mendapatkan
4. Kualitas
sikap positif dari pelanggannya.
dalam
teknis
melayani
mengacu
pada
menfaat jangka pendek dan jangka
Pada program pemasaran keliling
panjang paket jasa.
ini,
kualitas
Penerapan kualitas layanan pada
pelayanan yang diberikan PLN kepada
program pemasaran keliling ditujukan untuk
pelanggan dengan berpegang pada kualitas
memberikan rasa puas pelanggan yang
layanan Gummesson 4Q Model of Effering
berujung kepada sikap postif. Peningkatan
Quality :
sikap
PLN
peneliti
membedah
1. Kualitas Desain
mengacu pada
pelanggan
mencakup
komponen
kognitif, afektif dan konatif. Pelanggan
seberapa baik proses pengembangan
tentunya
dan perancangan kombinasi antara
pemasaran keliling PLN, bahwa dapat
elemen jasa dan barang pada paket
memberikan pelayanan yang baik atas apa
produk. Kesalahan kualitas desain
yang mereka keluarkan berupa terpenuhinya
bisa menyebabkan kinerja buruk dan
harapan pelanggan. (Tjiptono dan Chandra,
pengalaman negative pelanggan.
2007: 144)
2. Kualitas produksi dan penyampaian
memiliki
Dalam
harapan
penelitian
terhadap
ini,
maka
produk menunjukan seberapa bagus
dirumuskan bahwa antara kualitas layanan
paket produk dan elemen-elemennya
(X)
diproduksi dan disampaikan kepada
perusahaan (Y) memiliki hubungan yang
pelanggan,
signifikan.
Pada
dasarnya
apabila
perusahaan
dapat
memenuhi
harapan
dibandingkan
dengan
desainnya 3. Kualitas
relasional
berkenaan
dengan
pelanggan
sikap
maka
pelanggan
kecendrungan
terhadap
untuk
dengan persepsi pelanggan terhadap
menilai baik suatu penilaian dari apa yang
kualitas selama proses jasa. Dalam
dialaminya. Menurut Boone & Kurtz (1995):
konteks jasa, kualitas relasional bisa
“Service
diwujudkan melalui karyawan jasa
expected perceived quality of service
yang empatik, penuh perhatian, dan
offering. It is primary determinant of
customeroriented,
customer
serta
mampu
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
quality
refers
satisfaction
to
the
or
Page 12 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
disatisfaction”.
kualitas
penyampaian yang baik oleh petugas sarling
layanan mengacu pada kualitas yang
maka dinilai baik pula oleh pelanggan. Hal
diharapkan dalam penawaran jasa.
ini menyebabkan sikap pelanggan dari
Kualitas ditentukan dalam kepuasan
komponen konatif menjadi meningkat dan
atau
konsumen.
positif terhadap perusahaan. Dapat dilihat
(dalam Tjiptono dan Chandra,2007:
dari jumlah responden yang memutuskan
205)
untuk menggunakan produk PLN terutama
ketidak
Dapat
bahwa
puasan
dilihat
dari
hasil
data
perhitungan korelasi bahwa hubungan antara kualitas relasional (X3) pada program
listrik prabayar, dan juga tindakan untuk menginformasikan
Johnston
customer
membuat
negatif,
tentang produk PLN. ditambah dengan
menyebabkan pelanggan puas dan persepsinya terhadap jasa/layanan
kognitif.
maupun produk menjadi positif.
terbesar
(Tjiptono dan Chandra 2007: 135)
nilainya ada pada kualitas produksi dan penyampaian (X2) dengan komponen sikap konatif (Y3). Dari hasil data yang ada membuktikan bahwa produk PLN dinilai baik oleh pelanggan, hal ini juga tidak lepas dari
penyampaian
informasi
kepada
pelanggan yang dilakukan petugas yang sangat baik. Sehingga produk PLN memalui Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
apabila
tertentu bisa diterima, maka akan
baik
memberikan efek postif terhadap komponen
hubungan
namun
penyampaiannya mencapai tingkat
kemampuan atau kompetensi petugas dalam
Kemudian
pelanggan
mempersepsikan kualitas jasa secara
mereka memahami dan juga mengerti
yang
(1990)
tidak tepat penyampaiannya akan
oleh para pelanggan dimana membuat
pelayanan
Silvesto
atribut jasa yang bila tidak ada atau
oriented
menjadi satu nilai yang dianggap penting
memberikan
&
Dual-threshold factors, yaitu atribut-
pelanggan (Y1). Hal ini disimpulkan bahwa juga
lain
menyatakan :
paling besar terhadap komponen kognitif
dan
orang
tentang produk maupun layanan PLN.
pemasaran keliling memiliki dampak yang
empathy
kepada
Selanjutnya untuk hubungan yang paling kecil nilai dalam penelitian yaitu antara
kualitas
teknis
(X4)
dengan
komponen afektif (X2). Dari data penelitian yang ada dapat diartikan bahwa kualitas teknis meliputi manfaat jangka panjang maupun pendek pada dasarnya memberikan
Page 13 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
dampak
kepada
komponen
sikap
afektif
yaitu
pelanggan
dari
dalam
kategori
prasaan
suka
menunjukan
yang
bahwa
kuat.
Hal
kualitas
layanan
maupun penilaian terhadap layanan dan
program
produk PLN. hanya saja kualitas teknis (X4)
meningkatkan efek positif sikap pelanggan
tidak menjadi hal yang terbesar dalam
terhadap perusahaan.
memberikan
dampak
pada
pemasaran
ini
keliling
dapat
komponen
konatif (X2). Hal tersebut dikarenakan
1. Sebaiknya
atribut
publikasi
pelanggan yang hadir memang terbantu
khususnya banner lebih diperbanyak
dengan adanya pemasaran keliling tanpa
agar informasi dari media publikasi
harus datang ke kantor PLN dan juga
maksimal pada program pemasaran
mendapatkan pengetahuan seputar PLN
keliling PLN APJ Bogor.
maupun
produknya
tetapi
pandangan
2. Lebih
meningkatkan
kecepatan
pelanggan mengenai pelayanan yang kurang
dalam pelayanan khususnya dari segi
baik
teknis.
pada
PLN
dimasa
lampau
mengakibatkan pelanggan lebih melihat faktor produk dan juga layanan yang baik
Dengan
menambah
petugas operasional teknis lapangan. 3. Petugas menggunakan bahasa yang tepat
dari petugas sarling.
cara
serta
disesuaikan
seperti
Melihat dari permasalahan pada
menggunakan bahasa daerah pada
penelitian ini, hubungan antara kualitas
situasi tertentu sesuai dengan tempat
layanan program pemasaran keliling PLN
agar
APJ Bogor dengan sikap pelanggan terhadap
layanan
perusahaan, terbukti bahwa teori pertukaran
pelanggan dan dapat dipahami.
sosial
(social
exchange
theory)
oleh
4. Waktu
informasi PLN
produk
maupun
sampai
kepada
pengoprasian
program
Thibault dan Kelly teruji kebenarannya
pemasaran keliling ditambah. Hal
melalui penelitian yang dilakukan peneliti.
tersebut dikarenakan agar program sarling ini menjadikan layanan PLN
Kesimpulan dan saran
kepada pelanggan lebih maksimal.
Terdapat hubungan kualitas layanan program pemasaran keliling PLN APJ Bogor dengan sikap pelanggan terhadap Kekuatan berada Eri Satrioperusahaan. Hermawan -Hubungan Antarahubungan Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Daftar Pustaka
Ardianto, Elvinaro. 2011. Metodologi penelitian untuk public relations : kuantitatif dan kualitatif. Bandung : Simbiosa Rekatama Media Azwar, Saifuddin. 1995. Sikap Manusia : teori dan pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Effendi, Onong Uchjana. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra Aditya Bakti. Mar’at. 1984. Sikap manusia, perubahan serta pengukurannya. Jakarta. Ghalia Indonesia. Rakhmat, Jalaludin. 2008. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. , 2009. Metode Penelitian Komunikasi, Dilengkapi Contoh Analisis Statistik. Bandung : Remaja Rosdakarya. Tjiptono, Fandy., dan Gregorious Chandra. 2007. Service Quality and Satisfaction Edisi 2. Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Eri Satrio Hermawan -Hubungan Antara Kualitas Layanan Program... Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 15