HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
PENDAHULUAN I.1
LATAR BELAKANG Dalam kurun lima tahun terakhir pertumbuhan perekonomian kota Bandung terus
terdongkrak naik. Penyebab kondisi yang tengah dialami kota Bandung tidak hanya karena saat ini menjadi salah satu kota tertinggi dikunjungi wisatawan sebagai kota wisata tetapi juga sebagai kota bisnis dan konvensi. Imbas dari kondisi tersebut, julukan “business and leisure” di Bandung menjadi sangat kondang. Kehadiran sektor perdagangan dan jasa mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan sektor lain. 1 Selain itu, jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan selalu melampaui target, jumlah kedatangan wisatawan ke kota Bandung setiap pekannya mencapai 50.000 orang dan setiap tahunnya rata-rata mencapai 2 juta orang. Jumlah tersebut, 1,93 juta diantaranya wisatawan domestik dan 94.600 orang merupakan turis mancanegara.Tingkat hunian kamar hotel juga setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Dibandingkan tahun 2005, pada tahun 2007 terjadi peningkatan kira-kira mencapai 15%. Dengan 251 hotel yang ada saat ini, kota Bandung masih kewalahan menampung “serangan” wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang begitu tinggi saat akhir pekan (weekend). Okupansi saat weekend tersebut bisa mencapai 90%-95% di setiap level hotel, baik berbintang butik, bahkan melati sekalipun. Jika memasuki libur akhir pekan yang panjang (long weekend), tawaran daftar tunggu (waiting list) atau bahkan tidak kebagian kamar pun tak urung menjadi masalah yang sering dihadapi oleh para wisatawan.2 Dikarenakan tuntutan akan kebutuhan tempat menginap untuk para wisatawan yang semakin mendesak dan potensi wisata di daerah Dago Atas yang besar, maka di Bandung dibutuhkan penambahan hotel baru dengan konsep resort yang berfungsi sebagai tempat akomodasi penginapan bagi para wisatawan yang ingin berwisata di kota Bandung khususnya di Kawasan Dago Atas. Diharapkan dengan penambahan hotel ini bisa semakin menambah daya tampung penginapan bagi para wisatawan yang berwisata di kota Bandung terutama saat menghadapi liburan panjang ataupun libur akhir pekan. Resort hotel yang direncanakan, akan memiliki fasilitas yang dapat menunjang kegiatan wisatawan selama berwisata/berekreasi.
1
2
Pikiran Rakyat, Bisnis Hotel di Bandung Masih Menjanjikan, 30 Maret 2009 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung, 2009
41207010017 | RANDY DWIYAN DELYUZIR
Skripsi & Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur – FTSP – Universitas Mercu Buana
1
HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
I.2
MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini mempunyai maksud dan tujuan yang akan
menjadi acuan dalam meninjau dan menganalisa sehingga menciptakan suatu strategi desain dan konsep desain bagi Hotel Resort di Dago Giri, Bandung seperti : Maksud 1) Mendukung potensi tempat pariwisata menarik lain disekitarnya. 2) Mendesain suatu Hotel Resort yang bernuansa pemandangan alam dengan sarana dan prasarana lengkap yang mendukung pariwisata di daerah Dago Giri, Bandung. Tujuan 1) Menyediakan akomodasi dan fasilitas untuk Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nasional sehingga perjalanan untuk berwisata dan berrekreasi terwujud. 2) Menanamkan unsur Arsitektur Hijau pada rencana desain Hotel Resort di Dago Giri, Bandung. 3) Dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
I.3
LINGKUP PERMASALAHAN Dalam mendesain suatu Hotel Resort terdapat ruang permasalahan yang
dikelompokkan menjadi dua yaitu Permasalahan Arsitektur dan Permasalahan NonArsitektur, seperti : Permasalahan Arsitektur 1) Bagaimana mendesain suatu Hotel Resort, sehingga wisatawan bisa menikmati saat berlibur dengan tenang dan nyaman. 2) Bagaimana mendesain suatu Hotel Resort
yang berada di pegunungan dengan
memanfaatkan keadaan alam sekitar. 3) Bagaimana mendesain suatu Hotel Resort dengan sarana yang berkualitas dan berkuantitas. 4) Bagaimana mendesain suatu Hotel Resort dengan menanamkan unsur edukasi tentang penghijauan lahan dan kecintaan manusia terhadap alam sekitar. Permasalahan Non-Arsitektur 1) Bagaimana menyediakan sarana pariwisata yang menarik wisatawan sehingga sektor ekonomi setempat tetap berjalan.
41207010017 | RANDY DWIYAN DELYUZIR
Skripsi & Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur – FTSP – Universitas Mercu Buana
2
HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
2) Bagaimana menyediakan sarana pariwisata yang dapat memberikan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat sekitar sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. 3) Bagaimana menyediakan sarana pariwisata yang mendukung peningkatan dalam sektor pariwisata sehingga tetap diminati oleh wisatawan dan masyarakat sekitar. 4) Bagaimana menyediakan sarana pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan dan masyarakat.
I.4
LINGKUP PEMBAHASAN Yang menjadi lingkup pembahasan Laporan Tugas Akhir ini penyusunan dan
penulisannya diberikan batasan sehingga perencanaan desain terhadap bangunan ada kaitannya antara manusia sebagai pengguna dan lingkungannya sebagai media penghubung, diantaranya : 1) Desain yang diterapkan mengacu kepada peningkatan sektor pariwisata disekitarnya. 2) Desain juga mengacu pada masalah Arsitektural dan Non-Arsitektural sehingga Laporan Tugas Akhir ini tetap berada pada koridor yang diinginkan. 3) Wisatawan
Mancanegara
dan
Wisatawan
Nasional
dikhususkan
karena
jasa
pelayanannya tidak untuk aktifitas berat.
I.5
METODE PEMBAHASAN Metode pembahasan dalam Laporan Tugas Akhir ini latar belakangnya berada pada
bab
pendahuluan
dan
dijelaskan
permasalahan
–
permasalahannya.
Kemudian
permasalahan yang muncul dicari solusinya dengan meninjau dan menganalisa data sehingga mendapatkan solusi – solusi permasalahan arsitekturnya. Dari solusi itu diterapkan kedalam konsep – konsep perancangan yang akan dihasilkan dengan suatu desain. Data dan fakta diperoleh dengan cara : 1) Tinjauan Pustaka atau Tinjauan Referensi Mengumpulkan data pustaka sebagai acuan untuk Laporan dan Studi Lapangan. 2) Studi Data Mengumpulkan data – data dari instansi pemerintah dan swasta yang berkaitan dengan desain yang direncanakan dan kemudian diklasifikasikan sebagai bahan acuan Laporan. 3) Studi Banding atau Studi Lapangan Survey lokasi atau site yang sudah ditentukan sehingga mendapatkan data – data fisik yang akurat untuk proses analisa Laporan. Survey lokasi yang berkaitan dengan desain
41207010017 | RANDY DWIYAN DELYUZIR
Skripsi & Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur – FTSP – Universitas Mercu Buana
3
HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
untuk acuan perancangan. Terakhir survey ke instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat yang berkaitan. 4) Data Masyarakat Mengumpulkan data – data dan fakta masyarakat akan kaitan – kaitan terhadap desain yang akan dibuat. 5) Studi Analisa Menganalisa data – data dan fakta – fakta yang sudah ditinjau langsung dan kemudian dikelompokkan menjadi hasil – hasil acuan untuk konsep perancangan.
I.6
SISTEMATIKA PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang akan digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas
Akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang dibuatnya Hotel Resort di Dago Giri, Bandung, maksud dan tujuan, lingkup permasalahan, metode, dan sistematika pembahasan.
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK Bab ini berisikan gambaran umum proyek, tinjauan teoritis proyek dan studi banding.
BAB III
TINJAUAN KHUSUS TEMA Bab ini menjelaskan pengertian tema proyek yang diambil dari tinjauan teoritis penerapan teori-teori arsitektur yang relevan terhadap persoalan dan sesuai dengan tema dan contoh penerapan tema dalam bangunan.
BAB IV
ANALISA PERENCANAAN Bab ini berisikan tentang analisa seluruh data ruang kemudian menjadi acuan dalam Konsep Perancangan.
BAB V
KONSEP PERANCANGAN Bab ini berisikan kesimpulan dari analisa-analisa yang menjadi dasar pemikiran dalam perencanaan serta berupa kriteria dan batasan dalam proses skematik desain.
41207010017 | RANDY DWIYAN DELYUZIR
Skripsi & Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur – FTSP – Universitas Mercu Buana
4
HOTEL RESORT DI DAGO GIRI, BANDUNG
I.7
KERANGKA PEMIKIRAN
HOTEL RESORT di DAGO GIRI, KAB.BANDUNG, INDONESIA
Latar Belakang Sebagai sarana pelepas kepenatan dan refreshing . Sebagai sarana untuk hidup sehat kembali ke alam Sebagai sarana rekreasi dan penginapan
Maksud: Mendukung potensi pariwisata sekitar Mendesain suatu sarana pariwisata bernuansa pegunungan Tujuan: Menunjang sektor pariwisata disekitar yang saat ini sedang berkembang sehingga perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya bisa meningkat.
Arsitektur: Desain yang ramah lingkungan Desain terhadap tapak dan sekitar Desain dengan daerah pegunungan Non-Arsitektur: Pemberdayaan masyarakat sekitar Membuka lapangan kerja
4. Data, foto, & survey
1. Site Plan, foto, & tautan lingkungan 2. Data, foto,& survey kawasan pantai 3. Data, foto, & survey Hotel Resort
PENGUMPULAN DATA:
Tinjauan Umum: Kawasan Pantai Anyer yang bernuansa alami Hotel Resort dan Fasilitas Olahraga berkawasan pantai
ANALISA
Analisa tapak dan tautan lingkungan: Menganalisa akses keluar dan kedalam tapak Menganalisa akses service Menganalisa orientasi matahari, angin, curah hujan, iklim dan cuaca. Menganalisa topografi dan vegetasi tapak Menganalisa tapak dipinggir pantai
Analisa kegiatan pelaku: Membuat skema kegiatan Membuat tabel kegiatan membuat zoning kegiatan
fasilitas olahraga 5. Tema Arsitektur Hijau 6. Konsep desain Arsitektur Hijau
Tinjauan Khusus: Tema Arsitektur Hijau Hotel dan fasilitasnya Fasilitas Olahraga
Analisa bangunan: Membuat program ruang Membuat hubungan ruang Membuat zoning ruang Membuat skema struktur dan utilitas bangunan
KONSEP PERANCANGAN
Konsep Zoning
Konsep Dasar
Konsep Bangunan
DESAIN
41207010017 | RANDY DWIYAN DELYUZIR
Skripsi & Tugas Akhir – Jurusan Arsitektur – FTSP – Universitas Mercu Buana
5