Panel"Demokrasi dariBawah" Perkumpulan Praxis- ISS/ Gedung H FISIP-U| RuangH501
Inisiatif PerlawananLokal SimpulMaluku,April-Juli 200b
Proses MembangunOtonomiAsli di Negeri Honitetu: Inisiatif Rakyat MelawanEksploitasi perusahaanKayu Latar Belakang llonitetu adalah salah satu negeri adat yang berada pada wilayah adat batang air (sungai) Tala. Bahasa yang digunakanadalah bahasa Wemale dan bahasa Indonesia, dengan sistem pemerintahan adat yang dianut yaitu patasiwa. Dan berkedudukan pada bagian barat pulau Seram, tepatnya pada wilayah ' administrasiKabuijatenSeram Bagian Barat, KecamatanKairatu. Jarak antara pusat kota kecamatan Kairatu dengan negeri Honitetu adalah 24 Km. Negeri Honitetu sendiri meliputi 6 kampung yaitu Kampung Honitetu (pusat pemerintahan), kampung Rumatita, kampung Imabatai, kampungSokawati,kampung Urasanadan kampung Uraur. Nama lain dari negeri Honitetu adalah Nudua Siwa yang artinya g mulut. N4emangpada awalnya perkampungan dalam negeri Honitetu berjumlah sembilan kampung yaitu ; Rumatita,Imabatai,Honitetu (Pusat Pemerintahan). Sokawati (dulu Solibatai),ursana, uraur, Nunaya,Nui dan Lakubutui. Setiap perkampungan terdiri dari beberapa marga yang terikat dalam sebuah soa yang dimpimpin oieh seorang kepala soa, namun dalam struktur saniri negeri, soa - soa dalam setiap kampung akan diwakili oleh seorang kepala so.i besar yang sudah berlaku secara turun - temurun hingga saat ini. Namun karena pertumbuhan penduduk yang rendah, maka saat ini hanya tinggal 6'kampung yaitu Honitetu, Rumatita, Imabatai, Sokawati atau Solibataj, Ursana dan Uraur. Sedangkan 3 kampung lain, yang penduduknya telah tergabung ke dalarn 6 kampung yang masih.ada yaitu Nunaya, Nui dan i-akubutui. Secara geografis Negeri Hunitetu berbatasan dengan beberapa negeri iainnya' Bagian timur berbatasan dengan negeri HukuanakotaiBagianbarat berbatasan dengan negeri Kairatu dan negeri Hatusuai Bagian utara berbatasan dengan negeri Rumberu dan negeri Rambatui Bagian selatan berbatasandengan negeri Rumakai. Jumlahpenduduk negeri Honitetu adalah 315 KK, iumlah 14r9 jiwa. Data ini tidak termasuk jumlah penduduk pada dusun Uraur, karena saat ini dusun Uraur yang merupakan bagian dari negeri Honitetu, oleh pemerintah KabupatenMalukr-rTengah teiah dijadrkansebagai calon desa definitif, namun upaya tersebut belunt terealisasisebab belum ada keputusan dari saniri negeri Honitetu terhadap har dimaksud. Sumber daya alam y'.angberada dalam petuanan negeri Honitetu yaitu; kayu-kayuan yang terdiri dari kayu damar, kayu gaharu, kayu lawang, kalzu
dariBawah" "Demakrast Panet - ISS/ Praxis PerkumPulan FISIP-UI H Gedung H501 Ruanq
pasang pengantin pertama :'ang dilahirkan dari dilaksanakan misalnya; anak baruharusmengikutimargaibunya,sertabeberapaketentuanlainnya'
Eksploitasi Kavu oleh PT Djavanti Group Padatahun2000,dalamsituasikonflikdiMalukumasihmeman?-S;PT. DjayantiGrouildenganmenggunakanpolitikpecahbetahdatangpadasetiap k a m p u n g m a u p u n s e t i a p S o a ( s e k u m p u l a n m a r g a y a n gsecara berasa l s a mwilayah adan adati ulayat tertentu memiliki akses dan kontrol atas wilayah Ijin untuk berupaya mendapatkan itu dikenal dengan sebuatan darl 2000 hektar hutan pengusahaan Kayu (IPK) dan berhasil menguasai sekitar Honitetu - Nudua Siwa' -HaliniSecaralangsungtelahmenimbulkanperpecahanantarastaf d a l a m p e m e r i n t a h a n d e s a H o n i t e t u _ N u d u a S i w a a n t a r ayang s e } u jsangat u d a n t itragis dak yang dilakukan' cian 'anLara setuju terhadap proses pe.nebangan sebuah soa' keluarga dengan keluarga dalam lagi adalah terjaii konflik dengan yang tidak setuju' juga terhadap hal yang sama yaitu uniu.u setuju setiap teba;'gan yang tidak merata dalam serta proses pembagian uang hasif penebangan' marga yang datinya masuk dalam areal PT.DjavantiGroup*"n*uu"uku''lberbasaicarauntuk-T::-?:apatkanhak penebanganKayu.PadaawalnyaPT.DjayantiGroup,mengirimsalahsatu - Nudua Siwa untuk mengidentifikasi stafnya ke dalam masyarakat Honitetu c l a t i - d a t i y a n g b e r a d a d a l a m a r e a l s a s a r a n p e r r e b a n gjuga a n p mengidentifikasi erusahaan. tersebut suruhan orang itu Setelah .perusahaan untuk dati yang mudah untuk dipengaruhi marga o"*,iix dalam orang orang dilakukan (lPK) dalam datinya supaya dapat mengurusIjin PengusahaanKayu yang orang - orang didalam marga penebangan.Setelah hasil identifikasi mudahdipengaruhidiperoleh,makaorang-orangtersebutmulaididekati danmemulaidenganmempengaruhipikiranmerekaSupayamerekadapat menyerahkantanahmilikdatinyauntukdiusulkanagarmendapatkanlPKdari itu' ' ' pemerintah kabupaten Maluku Tengah ketika - TpK orang' IPK pengurusan cara Karena masyarakat tid"z\ mengetahui dengan berpegang pada surat perusahaan yang mengurus perijinan k e t e r a n g a n d a r i p e m e r i n t a h d e s a H o n i t e t u . D a n b u l a n . IKabupaten u n i 2 0 0 0 ' I j iMaluku n oleh pemerintah (lPK) dikeluarkan Kayu Pengusahaan Tengahatasnamaorangyangmengurusijintersebutdanbukanatasnama - Nudua Siwa' pemilik dati pada desa Honitetu U n t u k m e l a k u k a n p e n e b a n g a n , i j i n t e r s e b u t k e m u d i a nIPK d i j uyang a l k e telah PT. yang akan mengelola areal perusahaan sebagai Group Djayanti Maluku Tengah' diijinkan oleh pemerintah Kabupaten muncul perlawanan dari kepala beroperasi, mulai Ketika o*',uhuun sangkaan bahwa perusahaan telah kepala Oati. Kepalul X"oula d.atimembuat ketika hal dalam wilayah mereka' padahal melakukan penebangan tanpa r:rn di
Panel
''Denckrasi dari Bawah'
- lSSl Perkumpulan Praxis Gedung H FISIP-UI RuangH501
- kayu tersebut ditanyakan ke perusahaanbaru mereka ketahui bairwa kayu yang berada di dalam dati - dati mereka telah mengantongiIjin Pengusahaan Kayu yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengall berdasarkanusulan dari salah seorang di dalam dati serta diperkuat denga'r - Nudua surat keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah desa Honitetu Siwa ketika itu. Pada saat mengetahui hal itu, akhirnya konflik tidak bisa dihindari lagi di dalam marga - marga yang arealnya telah mengantongi Ijin Pengusahaan Kayu yang dikeluarkan oleh pemerintah KabupatenMaluku Tengah. Orang orang saling menghujat, saling mencaci maki, saling mengintimidasi, saling berkelahi sampai hampir saling membunuh, antara keluarga dengan keluarga selama ini di dalam sebuah marga. Keharmonisan kehidupan yang istiadat yang selama ini dipegang berlangsurg, yang didasarkan pada adat Nudua Siwa bagaikan hilang ditelan bumi. oieh masyarakat Honitetu Persoalan Semakin besar ketika pembagian uang pembayaran terhadap kayu yang ditebangtidak merata di dalam sebuahmarga. Kondisi persoalan ini berlangsung selama kurang lebih 4 tahun yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003. l.
Merebaknya Politik kekerasan Perusaahaankayu juga mulai melibatkan aprat kekersan negara untuk Pengeniayaan dilakukan oleh Apararat TNI menghadapi masyarakat. Kesatuan 731 Kabaresi, terhadap salah seorang warga masyarakat Hunitetu yang menuntut harga kayu yang adil kepada pihak perusahaan. Karena konflik antar keluarga dalam marga sering terjadi maka aparat TNI Yonif 731 Kabaresi diturunkan untuk menjaga situasi di desa Honitetu Nudua Siwa. Dan faktanya mereka tidak melakukan fungsi menjaga keamanan tetapi memberi batasan dalam proses pemasaran hasil hutan (damar), serta memaksa masyarakat pemilik damar untuk menjual hasil damarnya kepada mereka. Akses Ekonomi Rakyat Dirampas Ber-bagai problem ekonomi kemudian muncul ditengah masyarakat akibat dari penebangantersebut. Akses masyarakat ke hutan untuk mencari binatang buruan serta sayur - sayuran untuk dijual guna memenuhi kebutuhan hidup mereka, sudah mulai merasa sulit karena dibatasi oleh oknum aparat TNI yang dipakai sebagai PAM (petugas keamanan) perusahaan pada areal penebangan. Sehingga mereka mulai kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari. Kebun-kebun dan hasil hutan milik masyarakat menjadi rusak akibat pembongkaran jalan untuk pengangkutan kayu dari dan ke lokasi peneuangan kayu, yang berada di tengah-tengah hutan petuanan desa Hunitetu - Nudua
"Demokrasi dariEawah" Panel - /SS/ Praxls PerkumPulan H FISIP'UI Gedung H501 Ruanq disebabkankarena dalam acara ini diperlukan binatang buruan yang setelah penebangandilakukan binatangburuan semakin sulit didapat. Penebangan yang dilakukan pada areal petuanan desa Honitetu Nudua Siwa juga didukung kuat oleh pemerintah Kecamatan Kairatu. Hal ini dapat dilinat dengan tidak pernah ditinidaklanjuti sebagai persoalan yang dilaporkan oleh masyarakat, malah pemerintah Kecamatan Kairatu terlihat lebih melindungi kepentinganperusahaandaripadamasyarakat yang menjadi korban dari penebangantersebut. Hak- Hak Sosial Dasar Terbengkalai Pendidikan - Dalam wilayah negeri Honitetu terdapat 6 buah Sekolah Dasar yang - 5 Sekolah berada dibawah tanggung-jawab Yayasan DR. J.B. Sitanala. Ke Dasar ini berkedudukan pada setiap kampung dalam wilayan negeri Honitetu. Sclain itu juga terdapat 2 buah Sekolah Mclengah Pertama, yang berada dibawahtarrggung-jawabpemerintatrdan berkedudukandi kampung Uraur dan kampungSokawati. , Namun keberadaan Se}
dariBawal"' Panel "Demokrasi - /SS/ Praxls PerkunPulan H FISIP'Ul Gedung H501 Ruang
Inisiatif Perlawanan RakYat oleh Dengan didasari pada berbagai persoalan yang dil-radapi - Nudua Siwa akibat peuebanganyallg dilakukan' masyarakatnegeri Honitetu - Nudua Siwa muiai mengambil maka beberapa pemuda negeri Honitetu - jadi' malah inisiatif melawan proses penebangan yang semakin menjadi pemerintah terindikasi sudah keluar dari areal penebanganyang diijinkan oleh Kayu' Kabupaten Maluku Tengah yang tertuang dalam Ijin Pengusahaan Mereka mulai membangun kesadaran pada tingkat masyaral':atterhadap mulai masalah yang Sementaramereka hadapi. Sebahagianbesar masyarakat pemuda menyadari dan mendukung apa yang dilakukan oleh kelompok areal tersebut. Kelompok ini juga pernah dengan beraniny-a memasuki 73I penebangan ysng dijaga ketat oleh oknum TNI dari kesatuan Yonif yang dilakukan oieh PT' Kabaresi untuk mengambil gambar penebangan oknum Djayanti Group. Namun upaya mereka ini diketahui oleh salah seorang yang mereka gunakan TNI yonif 731 Kabaresi sehingga salah satu kamela dirampas dan tidak dikembalikan lagi hingga saat ini' Kelompok tersebut merasa tidak mampu kalau itu dilakukan sendirian - Sama dengan mereka akhirnya mereka mulai mencari kawan untuk bersama hadapi' N'lereka dalam memperjuangkanpersoalan yang sementara mereka di kota Ambon kemudianmulai membangunhubungandengan salah satu NGO yaitu HUMANUM (PerhimpunanMaluku Untuk Kemanusiaan)anggotaJaringan oleh rnasl'arakat Baileo Maluku dan mendiskusikan persoalan yang dihadapi fasilitator saja. Honitetu - Nudua Siwa. Humanumkemudianberperan sebagai untuk Untuk memperkuat pengorganisiran dan pemberdayaan rakyat memperjuangkanhak-haknya berbagai proses dilakukan. dapat Pertama, penguatan kapasitas CO dan analisa sosial untuk yang potensial menjadi memperkuat kapasitas dan menemukan orang lokai perempuan inisiator dan organizer. Beberapa pemuda, 2 tokoh adat dan satu pilihan politik. Kemudian akhirnya mengambil peran tersebut sebagai sebuah dilakukanoleh dibuat kesepakatanbahwa untuk mengkoordinir proses ini akan sebagai tim pemuda sebagai pelaksana sementara tor'oh adat berfungsi penjaganilai (Beberapaprofilnya terdapat dr bagian akhir tulisan ini)' diskusi Kedua, -'nengidentirrt
dariBawah" Panel"Demokrasi Praxis- /SS/ PerkumPulan GedungH FISIP-UI RuanoH5C1
turun tetnuruni dimana berdasarkan pengakuan dari para tokoh adat bahwa ketika itu mereka hidup dengan damai dan tentram tanpa menimbulkan persoalan yang dapat menyakiti satu dengan yang \ain" Ketig:a, Hasil rni kemudian diserahkan dan didiskusixan oleh Tim - Nudua Siwa dan menyepakati untuk Pemuda ke pemerintah desa Honitetu melakukan sebuah lokakarya pada tingkat desa Honitetu dengan mengundang berbagai tokoh adat (anggota saniri yang pernah ada, kepala soa, kepala tuan tanah), tokoh masyarakat, tokoh agama, perempuan, pemuda, anak dan seluruh perwakilan masyarakatuntuk membahaspersoalanSecaradetail' Lokakarya di tingkat desa ini drlakukan oleh masyarakat difasilitasi oleh - Nudua Humanum dan bertempat di Pusat Pemerintahan Negeri Honitetu Siwa. Namun lokakarya ini tidak dapat dilanjutkan, karena terjadi kekacauan - Nudua Siwa yang ditakukan oleh salah seoarang mas)'arakat desa Honitetu yang selama ini dibeking oleh aparatTNi Yonif 731 Kabaresi vang bertugas di Honitetu,sehingga lokakar)'aterpaksa Crhentikan' Keempat, para co lokal kemudian mengorganisir masyarakat untuk melihat persoalan ini sehingga beber,pa hari kemudian lokakarya dapat gedung dilanjutkan lagi selama 2 hari dengan memindahkan lokasi ke Nudua Siwa' pertemuan kampung Uraur, desa Honifetu : 1) Lokakarya ini telah menghasilkan kesepakatan bersama yaitu pengembalianSistem, Norma dan PranataAdat di Wilayah Adat Nuduasiwa,2) penebanganpada areal hutan Honitetu segera dihentikan dan tidak ada lagi pengurusan ijin baru untuk hal yang sama sebelum point 1 terealisasi, 3) pembentukantim kerja yang mewakili setiap kampung dalam desa Honitetu Nudua Siwa dan dibagi dalam 5 kelompok. Tugas utama dari tim kerja yaitu; a) Menyatukan visi misi bersama - Nudua Siwa dalam proses pengembalian dalam masyarakat desa Honitetu ke sistem adat Nudua Siwa yang sebenarnya, b) Mendokumentasikanulang pengelolaan sistem dan hukum adat pada negeri Honitetu, c) Mengidentifikasi sumber daya alam yang didasarkanpada hukum adat, d) Mengidentifikasihak hak a..Qatyang selama ini berlaku dalam kehidupan masyarakat desa Honitetu I Nudua Siwa, e) Memfasilitasi terbentuknya sistem pemerintahan yang defenitif berdasarkan hukum adat' - sama Rencana tindak lanjut ini kemudian dilakukan secara bersama oleh tim yang telah dibentuk dengan beberapacapaianyang direncanakan' Tim memulainya dari diskusi pada tingkat marga dengan melibatkan - keluarga yang pernah bertikai, setelah seluruh keluarga termasuk keluarga itu baru dibawah ke tingkat soa dan selanjutnya ke tingkat negeri, anggota masyarakat yang memfasilitasi masuknya perusahaan mulai menyadari kesalahan yang pernah dilakukan dengan mengusulkan untuk pengurusan IPK pada areal datinya tanpa tliketahui oleh seluruh pemilik dati. Malah diantara - sama dengan tim diatas dan mereka ada yang saat ini bekerja bersama
dariBawah" "Uemokrasi Panel - /SS/ Praxis PerkumPulan H FISIP-Ul Gedung Ruan'tH501
kesalahan yang pernah dia mengkampanyekandirinya sebagai contoh dari Iakukan. Honitetu telah ntelakuran Sampai saat ini Saniri Lengkap Negeri koperasi dan PT' Djayanti Group beberapakali prnolakan terhadap beberapa - kayu agatis yang ada yang ingin melal
I
dariBawah" Panel"Demokrasi Praxls- /SS/ Perkumpulan H FISIP'UI Gedung RtanaH5J1
Namun sampai saat ini proses pemiiihan raja beluin dapat dilaksanakan di dalam karena masih terjadi perbedaan pendapat yang berkembang masyarakatnegeri Honitetu. Pendapatpertama; Raja dipilih secara langsung oleh N{asyarakat secara yang sama umum dengan alasan bahwa saat ini senlua orang mempunyai hak pada negeri Honiteiu untuk memilih siapa yang akan memimpin pemerintahan yang dipilih Nudua Siwa kedepan, tapi dengan catatan bahwa calon raja adat secara langsungoleh masyarakat adalah calon yang memiliki hak secara Lengkap untuk menjadi raja negeri Honitetu yang ditetapkan oleh Saniri Negeri Honitetu - Nuduasiwa. oleh P e n d a p a t k e d u a ; R a j a y a n g b e r k u a s a s a a t i n i l a n g s u ndikukuhkan g Nudua Siwa sebagai raja negeri Honitetu Saniri Lengkap Negeri Honitetu secara adat dengan alasan bahwa raja yang sementara berkuasa saat in] memiliki hak menjadi raja negeri Honitetu' kedrra Pepdapat ketiga, Raja dipilih secara adat dengan alasan bahwa Honitctu calon raja yang telah ditetapkan cleh Saniri Lengkap flegeri dipilih Nudua Siwa tidak perlu melalui sebuah pemilihan secara terbuka tetapi yang " Mauwe" melalui mekanisme adat yang dikenal dengan istilah " pelaksanaannyadalam bentuk " Jingkal Tangan dan Pecah Buah Kelapa ' (informasi turun temurun Berdasarkantuturan dari beberapa tokoh adat - Nudua Siwa, proses pengangkatar-t dari para nara sumber) negeri Honitetu raja yang raja negeri Honitetu clilakukandalam bentuk penunjukan, dimana fisik tidak sementaramemimpin ketika dia merasa telah lanjut usia dan secara penunjukan terhadap mampu untuk memimpin lagi maka dia akan melakukan (dilantik) secara turunannya di dalam marga Latu Raja, kemudian dikukuhkan jabatan raja negeri adat oleh Saniri Lengkap negeri Honitetu. Karena masa (tidat
10
dariBawaii' Panel"Demokrasi - /SSl Praxls Perkumpulan H FISIP-UI Cedung H501 Ruanq
selain itu setelah selesai acara kawin adat kedua mempelai sudah bisa hidup bersama - sama walaupun belum melaksanakarr perkawinan secara agama maupun pemerintaharr. Namun itu dikembalikan ke keputusan kedua mempelai. Proses pembuatan peraturan negeri (perdes) selanjutnya, menunggu capaian dari proses pengorganisasian yang dilakukan.
Peranan Tokoh Masyarakat Proses mengembalikan sistem pemerintahan negeri Honitetu tidak terlepas ciari peran tokoh adat, tokoh pemuda dan perempuan. Beberapa tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuanyang terlibat secara langsungdalam membangunotonomi asli di negeri Honitetu adalah i Wellem Mauwene - PejaUat negeri Honitetu. Ayah dari 8 orang anak ini adalah merupakan pensiunan PNS )/ang mana pada masa drnasnyamenjabat sebagai kepala SD YPPK DR. -I B. Sitanala,pada negei-i Honitetu. Walaupun pada saat bertugas sebagai kepala sekolah di kampung sendiri tetepi kebiasaanbertani tetap dijalankan setelah selesai jam sekolah, sehingga ketika pensiun sudah ada hasil pertenian ),ang siap jolah untuk memenuhi kebutuhan hidup selanjutnya. i 'negeri Bapak Wem Mauwene juga merupakan pejabat pemerintahan Honitetu, setelah masa pemerintahkepala desa Piter Lattu telah berakhir. Selain tugas dalam bidang pemerintahan,bapak Wem juga memegang peranan dalam bidang keagamaan yaitu sebagai Penatua di jemaat GPN{ Honitetu. Selama menjabat sebagai Pejabat Pemerintahan Negeri Honitetu, Pak Wem, pernah mendengar apa itu UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah. Namun tidak pernah ada penjelasan yang lengkap terhadap UU tersebut, serta bagaimana posisi negeri Honitetu dalam UU tersebut. Informasi yang didengar oleh Pak Wem bahwa apabila desa ingin kembali ke sistem adat maka harus menunggu Perda dibuat oleh pemerintah kabupaten baru bisa dilakukan di tingkat desa. Setelah pelaksanaan lokakarya Membangun Otonomi Asli di negeri Honitetu dilakukan, ba, ulah Pak Wem dan sebagian masj'Siakat negeri Honitetu yang terlibat dalam lokakarya tersebut memperoleh penjelasanyang k,nkrit terhadap pelaksanaan UU No. 22 Tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah,serta memahamibagaimanaposisi desa dalam UU tersebut. Setelah menyadari hal tersebut, maka sebagai pejabat negeri Honitetu bersama dengan kelompok pemuda di negeri Honitetu mulai melakukan pertemuan untuk membangun otonomi asli di negeri Honitetu dengan mengembalikan sistem pemerintahan yang selama ini berdasarkan UU No. 5 Tahun 1979 Tengan Pemerintahan Desa ke sistem pemerintah adat yang yang masih menadapatpengakuanoleh rakyat negeri Honitetu.
'|.1
dariBawah" Panel"Demckrasi - /SSl Praxis Perkumpulan H F,S,P-U, Gedung H501 Ruanq
Keyakinan Pak Wem, bersama saniri negeri Honitetu sentakin kuat yang tidak keliru bahwa apa yang mereka lakukan adalah merupakan hal AsU di setelah selesai mengikuti Seminar dan Lokakarya Membangun Ctonomi
KabupatenSeram Bagian Barat dilaksanakandi Piru. Toni Tebiary Aktifitas sehari - hari dari Pak Toni adalah sebagai petani. Dalam pemerintahannegeri Honitetu, Pak Toni bertugas sebagai kepala kampung Urasana,negeri Honitetu dan anggota Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa Honitetu (lembagapemerintah desa berdasarkanUU No. 5 Tahun 1979)' Dalam rangka mengembalikan sistem pemerintahan Honitetu berdasarkansistem adat, maka posisi Pak Tcni sebagai saniri negeri Honitetu memiliki peran yang sangat strategis. Pak Toni selalu memberikan informasi yang dan penjelasanterhadap berbagai perkembanganyang terjadi di saat ini didapatdari sejumlah pengalamanyang telah dia lewati' Secara adat, marga Tebiari merupakan salah satu marga yang juga bertindak rTrafil€g?nggelar " Kapitang" (ksatria perang yang sering yang sebagai panglima perang) dan Pak Toni sebagai kepala mata rumah kawannya memang gelar tersebut. Sebelumnya Pak Toni daq. kawan PT. mengusir pemuda negeri Honitetu, menggalang kekuatan bersama untuk Djayanti Group yang beroperasi di u'ilayah petuanan negeri Honitetu pada tahun 2001. Namun upaya yang dilakukan untuk mengeluarkan PT. Djayanti Group tidak terlalu memuaskan karena ternyata upaya itu hanya dilakukan - pihak yang oleh mereka sendiri tanpa meminta dukungan kepada pihak dapat mendukungupaya yang mereka lakukan, sehinggaperusahaanbaru bisa keluar pada tahun 2003. Selain peran secara formal yaitu sebagai kepala kampung dan anggota LKMD, Pak Toni juga oleh para pemuda sering digunakansebagai penghubung anlara pemuda dan pemerintah negeri Honitetu, terutama dalam - saran kepada pemerintah' menyampaikanberbagai masukandan saran Setelah mendapat penguatankapasitas oleh JaringanBaileo Maluku Pak Toni ikut memperkuat gerakan bersama dengan pemuda Honitetu untuk melindungi pe-tuanan(wilayah ulayat yang mendapat pengakuan secara adat) negeri Honitetu dari penebangan yang dilakukan oleh PT. Djayanti Group' Pada tahun 2003 Pak Toni terpilih juga sebagai salah satu tokoh adat di pulau Seram yang mewakili peserta Lokakarya Masyarakat Adat Seram untuk mengikuti Exposuer, Seminar dan Lokakarya Masyarakat Adat se-Kepulauan \4aluku di Kei - Maluku Tenggara. Pada tahun yang sama pula Pak Toni mendapat rekomendasi dari pertemuanbesarmasyarakatadatKepulauanMalukudiKeiKecilunrirk mengikuti acara Kongres Alianasi Masyarakat Adat Nusanatara (AMAN) di
12
dariBawah" Panel"Demokrasi Praxls* /SSl Potkunoulan GgJung H FISIP-UI Ruanql-i501
mewakili masyarakat aCatMaluku. Selain melakukan aktifitas dalam lv1ataram pemerintahanhonitetu, Pak Toni juga sebagaitokoh agama' MinMauwene-PerempuanadatnegeriHonitetu. Ibu 2 orang anak ini , selain memiliki aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pribadi yaitu sebagai pemilk dan pengelola warungnya. Usi Mien (sebutan kakak perempuan), juga mempunyai peran yang sangat strategis dalam pemerintahan negeri Honitetu yaitu sebagai salah satu anggota saniri negeri dari unsur perempuan. . Sebelum terlibat Usi Mien hanya mengelola kios miliknya sendiri, sebagaianggota saniri negeri Honitetu dan sebagai ibu rumah tangga. Setelah mengikuti pelatihan CO, Analisa Sosial dan Analisa Gender yang dilaksanakan Humanum selain melakukan aktivitas diatas juga memfasilitasi diskusi diskusi dengan perempuan- perempuanyang berdomisili pada 6 kanrpungdi negeri Honitetu tentang pcsisi dan peran perempuan. Proses hanya dapat dilakukan secara informal karena harus menunggu hari pasar :/aitu pada hari Sabtu sebab hanya pada hari itulah ibu - ibu dari seluruh kampung dalam negeri Honitetu datang ke Honitetu untuk menjual hasil hutan berupa sayur sayuran dan binatang buruan. Melki Silaka - Salah satu tokoh pemuda negeri Honitetu. Salah satu pemuda yang merupakan CO yang selalu mendan-rpir-igi pemerintahnegeri Honitetu dalam mendiskusikanproses pengembaliansistem pemerintahanHonitetu ke sistem adat. Sebelum menjadi CO Melky pernah mengikuti Pelatihan dan PengembanganKapasitas CO sehingga akhirnya dia memutuskanuntuk menjadi CO di kampunya sendiri. Pada tahun 2002 Melki pernah mengikuti Pelatihan Pendidikan,Pemantauandan Advokasi HAM yang dilakukanoleh JaringanBaileo Maluku di Sorong. Berbekal ketrampilan yang diperoleh ketika mengikuti pelatihan tersebut Melki kemudian membangun proses pemantauan terhadap penebanganyang dilakukan oleh PT. Djayanti Group di dalam petuanannegeri laporan singkat untu^" disampaikan ke Honitetu dan membuat laporan Jaringan Pemantauan dan Advokasi HAM Maluku. Al:tivitas sebagai pemantau HAM dan CO sampai saat ini mas^h tetap dijalani tanpa menuntut pamrih apapun. Melki kemudian bersama - sama dengan pemuda - pemuda lain di negeri Honitetu mendesak pemerintah negeri untuk segera mengembalikan sistem pemerintah Honitetu ke sistem adat dan menolak semua proses penghancuranhutan di dalam petuanan negeri Honitetu. Pada tahur 2O04, Melki dikontrak oleh YPPM (NGO lokal Maluku) yang bekerja sama de rgan ICMC sebagai salah satu CO lokal yang berfungsi untuk memfasilitasi proses perencanaan di masyarakat untuk program-program YPPM dan ICMC. Melki kemudian memutuskan kontrak tersebut di tahun 2005
13
dariBawah" "Demokrasi Pane!
- ISS/ Praxis PerkumPulan
H FISIP-UI Gedung H501 Ruanq
- kerja mendukung kerja dengan tujuan agar dia lebih berkosentrasi daiam Setelah memutuskan kontrak membangunotonomi asli di negerinya sendri. * hari - ICMC, maka untuk memenuhikebutuhanhidup sehari denganYPPM yang dia kredit sendiri' adalahdengan menjadi tukang oiek dari motor KesimPulan : adat negeri Honitetu Dari permasalahanyang dialami oleh masyarakat yang telah mereka lakukan, Nudua Siwa serta mekanisme penyelesaian efektif dan memiliki kekuatan dapat disimpulkan bahwa i Hukum adat nrasih persoalan di lingkungan untuk dipergunakan guna menyelesaikan berbagai masyarakat adat. Saran bentuk Peraturan Pemerintah daerah harus orerrlLlstrllkebijakan cialam penuh terhadap eksistensi hukum Daerah yang dapat memberikan pengalruan adat di Maluku.
IPL Simpul maluku disusun oleh; Tim Humanum- JaringanBaileo MalukuiOq,rru, 2005.
14