GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Nama Matakuliah
Penilaian Bahaya, Kerentanan, dan Evaluasi Risiko Bencana
Kode / SKS
MK 103 I / 3 SKS
Prasyarat
-
Status Matakuliah
Wajib 1. Pengertian dasar bahaya (hazard) dan bahaya alam (natural hazard), kerentanan (vulnerability) dan risiko (risk) 2. Kondisi alam, proses-proses dan agencies yang menyebabkan bahaya (atmospheric, hydrologic) 3. Kondisi alam, proses-proses dan agencies yang menyebabkan bahaya (geologic, biologic, dan technologic) 4. Macam-macam bahaya alam di Indonesia-1 (rapid process) (Gempa bumi, tsunami, banjir bandang, longsor, gunungapi) 5. Macam-macam bahaya alam di Indonesia-2 (slow process-banjir laut, land subsidence, kebakaran hutan, kekeringan dll) 6. Metode pemetaan dan penilaian bahaya 7. Pemetaan Bahaya Lanjutan 8. Pengertian tentang kerentanan (vulnerability), konsep kerentanan 9. Kerentanan Sosial Ekonomi 10. Kerentanan Fisik 11. Elemen-elemen risiko (element at risk) dan penilaian risiko 12. Pemetaan Risiko 13. Pengantar Penilaian multi-risiko (multirisk),
Silabus / Materi
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat: 1. memahami konsep bahaya, kerentanan, dan risiko bencana; 2. mampu menjelaskan keterkaitan antara kondisi alam dan geografis dengan potensi bahaya alam; 3. mampu melakukan pemetaan bencana alam; 4. memahami konsep kerentanan bencana; 5. mampu melakukan identifikasi kerentanan fisik, sosial dan ekonomi pada salah satu tipe bahaya; 6. mampu melakukan pemetaan element at risk; dan 7. mampu melakukan perhitungan risiko.
14
Evaluasi 1. Mahasiswa dibagi kelompok kemudian diberi tugas pekerjaan rumah untuk masingmasing kelompok dengan kasus-kasus dari pustaka atau kasus-kasus dalam praktek di lapangan. Setelah itu masing-masing kelompok mempresentasikan di depan kelas. Diskusi dilakukan untuk mengetahui pemantapan materi dan mengukur daya serap mahasiwa terhadap materi yang telah disampaikan. 2. Ujian akhir berisikan paruh pertama pada semester yang sedang berjalan. 3. Ujian akhir berisikan semua materi.
Penilaian Dasar penilaian secara kuantitatif adalah hasil presentasi kelompok, nilai ujian sisipan dan nilai ujian yang mempunyai bobot masing-masing adalah 20%, 30% dan 50%.
Daftar Pustaka Pine J. 2009. Natural hazard Analysis. CRC Press Birkmann J. 2006. Measuring vulnerability to natural hazard. UNU Press. Smith K. 1996. Environmental Hazards. Routledge UURI 24/2007 tentang Kebencanaan
15
SATUAN AJARAN PENGAJARAN (SAP) Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 1
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pengertian dasar bahaya (hazard) dan bahaya alam (natural hazard), kerentanan (vulnerability) dan risiko (risk)
1. Definisi bahaya dan bahaya alami 2. Menjelaskan contoh-contoh bahaya alam 3. Potensial hazard di Indonesia 4. Magnitude dan frekuensi 5. Definisi kerentanan. Degree 0-1 dari kerentanan 6. Kurva kerentanan (dengan contoh spesifik bahaya) 7. Menjelaskan kerentanan dengan contoh-contoh 8. Macam-macam kerentanan 9. Definisi risiko 10. Menjelaskan risiko dengan contoh-contoh 11. Pengantar menghitung risiko
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 2
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Kondisi alam, prosesproses dan agencies yang menyebabkan bahaya (atmospheric, hydrologic)
1. Proses-proses dan fenomena atmospheric: cuaca dan iklim 2. Identifikasi bahaya yang dipengaruhi oleh kondisi atmosfer 3. Kekeringan, siklon/angin ribut, hujan badai, perubahan iklim 4. Proses-proses hidrologi, komponen hidrologi dan siklus hidrologi 12. Bahaya dipengaruhi oleh proses hidrologi: erosi, banjir, banjir bandangPengantar menghitung risiko
3 x 50 menit
pertemuan-1, mhs dapat: Memahami tentang konsep dasar bahaya, kerentanan dan risiko Mampu mengidentifikasi bahaya Mampu menjelaskan konsep vulnerability Mampu memahami dan menjelaskan risiko
pertemuan-2, mhs dapat: Memahami tentang proses-proses dan komponen dalam atmosfer Memahami bahaya yang ditimbulkan dari proses atmosfer Memahami tentang proses dan komponen dalam proses hidrologi Melakukan identifikasi bahaya dari proses hidrologi
Referensi
Referensi
16
5.
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 3
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Kondisi alam, prosesproses dan agencies yang menyebabkan bahaya (geologic, biologic, dan technologic))
1. Proses endogen dan eksogen 2. Hasil proses endogen dan eksogen (volcanic, gempa bumi, longsor, erosi, banjir dll) 3. Proses-proses biologi yang dapat menyebabkan bahaya (pemupukan berlebihan, ledakan hama, perubahan extrim cuaca, dll) 4. Bahaya disebabkan faktor teknologi (kerusakan reaktor nuklir, rapid/fast transportation, electricity, dll)
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 4
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
1. Pengantar gempa bumi (definisi, proses, dan dampak) dan kejadian gempa bumi di Indonesia 2. Pengantar tsunami dan potensi bahaya tsunami 3. Definisi longsor, potensi longsor di Indonesia, macammacam longsor, tipe dan dampak longsor 4. Pengukuran dan pemetaan longsor 5. Bahaya kegunungapian, gunungapi di
1. Definisi bahaya dan bahaya alami 2. Menjelaskan contoh-contoh bahaya alam 3. Potensial hazard di Indonesia 4. Magnitude dan frekuensi 5. Definisi kerentanan. Degree 0-1 dari kerentanan 6. Kurva kerentanan (dengan contoh spesifik bahaya) 7. Menjelaskan kerentanan dengan contoh-contoh 8. Macam-macam kerentanan 9. Definisi risiko 10. Menjelaskan risiko dengan contohcontoh 11. Pengantar menghitung risiko
3 x 50 menit
pertemuan-3, mhs dapat: Memahami tentang proses-proses eksogen dan endogen Memahami hasil proses eksogen dan endogen Memahami tentang proses terkait biologi yang mempunyai potensi bahaya Melakukan identifikasi bahaya disebabkan teknologi
pertemuan-4, mhs dapat: Mengerti tentang gempabumi (penyebab, proses, besaran dan dampak) Memahami tsunami (penyebab, proses dan dampak) Mengerti tentang longsor (penyebab, proses, besaran, tipe dan dampak) Mengerti tentang kegunungapian (penyebab, proses, tipe dan dampak)
Referensi
Referensi
17
Indonesia, karakteristik dan tipe Diskusi macam-macam rapid process lainnya
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 5
pertemuan-5, mhs dapat: Memahami definisi banjir, menyebutkan macam-macam banjir dan melakukan identifikasi dampak banjir Memahami mekanisme banjir laut, mengerti dinamika pesisir danmengidentifikasi dampak banjir laut serta melakukan pemetaannya Mengidentifikasi penyebab penurunan tanah, identifikasi dampak dan menjelaskan solusi pemecahan Mengerti tentang kebakaran hutan, melakukan analisis dampak kebakaran hutan
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Macam-macam bahaya alam di Indonesia-2 (slow process) banjir, banjir laut, land subsidence, kebakaran hutan,
1. Definisi banjir, macam-macam banjir, proses banjir dan dampak dari banjir 2. Banjir laut, dinamika pasang surut, gelombang, dan contoh fenomena banjir laut 3. Penurunan tanah, faktor-aktor penyebab, pengukuran dan pemetaan 4. Kebakaran hutan, faktor-faktor penyebab, dampak, dan contoh-contoh 5. Diskusi macam-macam slow process lainnya
3 x 50 menit
Referensi
18
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 6
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Metode pemetaan dan penilaian bahaya
1. Pendekatan geomorfologi dalam pemetaan bahaya 2. Pemanfaatan SIG dalam pemetaan bahaya 3. Contoh penyusunan peta bahaya (studi kasus longsor, erosi, banjir, dll) 4. Penilaian tingkat bahaya (metode skoring, superimpose, map cross, buffering, dll)
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikut 7
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
pertemuan-6, mhs dapat: Mengerti pendekatan geomorfologi dalam kaitannya dengan pemetaan bahaya Mampu menggunakan SIG dalam pemetaan bahaya Dapat menyusun salah satu peta bahaya dengan menggunakan salah satu metode yang ada
pertemuan ke-7 ini mhs dapat Melakukan pemetaan untuk jenis ancaman terpilih menggunakan metode GIS Mengetahui dan menguasai prinsip kartografi
Pemetaan Bahaya Lanjutan
1. 2.
GIS analysis for selected hazard Kartografi
Referensi
Referensi
3 x 50 menit
19
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 8
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pengertian tentang kerentanan (vulnerability), konsep kerentanan
1. Menjelaskan tentang konsep kerentanan: tingkat kerusakan yang diperkirakan dari suatu kejadian tertentu 2. Diskursus dan diskusi tentang konsepkonsep vulnerability (UN/ISDR, UNDP) 3. Multi dimensional dari vulnerability(matriks kerentanan) 4. Karakteristik dari kerentanan: Scale dependent dari vulnerability dan dynamic 5. Kerangka konseptual vulnerability (Birkmann, 2006)
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Melalui Ujian Tengah 9
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Ujian Tengah Semester
6.
3 x 50 menit
pertemuan-7, mhs dapat: Mengerti tentang berbagai difinisi tentang vulnerability Memahami paradoks dari vulnerability dan measuring vulnerability Memahami multi dimensi, karakteristik dan dinamika dari vulnerability Mengerti kerangka konseptual vulnerability
Semester ini, Mahasiswa dapat: Menjelaskan hubungan antara letak geografis, bentuk geografis terhadap jenis ancaman dan karakter ancaman Menjelaskan metode pemetaan ancaman Menjelaskan definisi kerentanan, dan elemen-elemen nya
Referensi
Referensi
20
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 10
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Kerentanan Fisik
1. Kerentanan fisik (infrastruktur) menggambarkan suatu kondisi fisik (infrastruktur) yang rawan terhadap faktor bahaya (hazard) tertentu 2. Contoh kerentanan fisik dari beberapa bahaya Indikator kerentanan fisik: persentase kawasan terbangun; kepadatan bangunan; persentase bangunan konstruksi darurat; jaringan listrik; rasio panjang jalan; jaringan telekomunikasi; jaringan PDAM; dan Waduk/Dam.
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 11
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Kerentanan Sosial dan Ekonomi
1. Konsep kerentanan sosial ekonomi 2. Kemampuan finansial masyarakat dalam menghadapi ancaman di wilayahnya 3. Indikator kerentanan sosial ekonomi: jumlah lansia, tingkat kemiskinan, presentase rumah tangga bekerja di sektor rentan, rumah tangga miskin Instrumen idektifikasi kerentanan ekonomi
3 x 50 menit
pertemuan-10, mhs dapat: Menjelaskan tentang kerentanan fisik dan komponen-kompoenen dalam perhitungan/penilaian kerentanan fisik Melakukan identifikasikerentanan fisik dari berbagai macam bahaya yang berbeda Memahami indikator kerentanan fisik
pertemuan-11, mhs dapat: Menjelaskan tentang konsep kerentanan sosial, faktor-faktor yang diperhitungkan dalam kerentanan sosial Menjelaskan tentang perilaku kelembagaan dalam kaitannya dengan kerentanan sosial Melakukan identifikasi dan pementaan kerentanan sosial
Referensi
Referensi
21
Menjelaskan tentang konsep kerentanan ekonomi, faktor-faktor yang diperhitungkan dalam kerentanan erkonomi Memahami kerentanan ekonomi dalam kaitannya dengan bahaya tertentu Melakukan identifikasi kerentanan ekonomi
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 12
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Elemen-elemen risiko (element at risk) dan penilaian risiko
1. Berbagai definisi risiko dan elemen risiko 2. Analisis risiko (risk analysis), evaluasi risiko (risk evaluation), dan pengelolaan risiko (risk management) 3. Risiko fungsi dari (hazard * vulnerability)/capacity Contoh perhitungan risiko dari berbagai bahayakerentanan ekonomi
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 13
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pemetaan Risiko
1. Teknik pemetaan risiko (dengan contoh salah satu tipe bahaya) 2. Peranan SIG untuk pemetaan risiko Kuantifikasi risiko
3 x 50 menit
pertemuan-12, mhs dapat: Menjelaskan tentang difinisi risiko dan identifikasi elemen risiko Melakukan analisis risiko, evaluasi risiko dan pengelolaan risiko - Memberikan contoh perhitungan risiko dari salah satu bahaya
pertemuan-13, mhs dapat: Melakukan pemetaan risiko dengan salah satu tipe bahaya Memahami pemanfaatan SIG
Referensi
Referensi
22
-
untuk pemetaan risiko Melakukan kuantifikasi risiko
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 14
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Pengantar penilaian multirisiko (multirisk)
1. Pengertian multi-hazard dan multirisiko 2. Contoh identifikasi multi-hazard dan multi-risiko Pemetaan multi-risiko
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Setelah mengikuti 15
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
Wrap up and summary
1. Ulasan materi dari konsep bahaya, kerentanan dan risiko 2. Macam-macam kerentanan dan perhitungannya 3. Mengulas konsep risiko Latihan, tugas, dan diskusi kelompok
3 x 50 menit
Pertemuan Tujuan Instruksional keKhusus (TIK) Mahasiswa mendapatkan 16
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Alokasi Waktu
pertemuan-14, mhs dapat: Melakukan identifikasi multi-hazard dna multirisiko Dapat membuat simplemap dari multi-risiko
pertemuan ke-15 Mahasiswa mendapatkan pemahaman menyeluruh dan siap menghadapi ujian akhir
pemahaman menyeluruh dan siap menghadapi ujian akhir
Ujian Final
1.
Ulasan materi dari konsep bahaya, kerentanan dan risiko 2. Macam-macam kerentanan dan perhitungannya 3. Mengulas konsep risiko Latihan, tugas, dan diskusi kelompok
Referensi
Referensi
Referensi
3 x 50 menit
23