Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Jl. Aun-Alun Utara No.211 Bandung Tlp/Fax 022-7800003
KECAMATAN UJUNGBERUNg KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas Perkenan dan Rahmat-Nya, Kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP } Satuan Kerja Perangkat Daerah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 selesai disusun dalam bentuk dokumen. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini berisi tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2014
yang
menggambarkan rencana kerja,
Pengukuran Kinerja, Evaluasi kinerja Program dan kegiatan dengan capaian keluaran
dan
hasil
yang
dicapai
dan
telah
dilaksanakan
Kecamatan
Ujungberung Tahun 2014. Dalam penyusunan Lapora Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran yang sudah dialokasikan untuk membiayai program dan kegiatan , serta merupakan komitmen bagi seluruh aparatur dan stakeholder di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dalam pencapaian sasaran dan program dalam 1 (satu ) Tahun. Peran serta dari seluruh potensi stakeholder Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dalam rangka penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja mutlak diperlukan, sehingga peran dan tanggung jawab pelaku pembangunan dapat terakomodasi. Kami
menyadari
dokumen
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Intansi
Pemerintah ( LAKIP ) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung ini masih jauh dari sempurna, meskipun di dalam proses penyusunannya melibatkan Kelurahan yang ada di Lingkungan Pemerintah Kecamatan Ujungberung, oleh karenanya kami
mengharapkan dari semua pihak yang berkepentingan
memberikan masukan, baik itu berupa saran maupun kritik yang sifatnya membangun dalam rangka menuju ke arah perbaikan selanjutnya. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
i
KECAMATAN UJUNGBERUNg IKHTISAR EKSEKUTIF Secara umum Kecamatan Ujungberung telah melaksanakan fungsinya sebagai salah satu unsur pelayanan masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung yang baik dan profesional sehingga dapat mewujudkan kesatuan gerak dan langkah dalam suatu rantai kerja yang harmonis diantara unsur perangkat daerah Kota Bandung dan masyarakat Kecamatan Ujungberung. Indikator keberhasilan pelaksanaan fungsi ini adalah adanya suatu tingkat kepuasan, baik masyarakat maupun Pemerintah Kota Bandung, meskipun survey tingkat kepuasan tersebut belum dapat dilakukan secara akurat. Keberhasilan pelaksanaan tugas yang dituangkan di dalam Rencana Stratejik (Renstra) Kecamatan Ujungberung Tahun 2014 – 20018 dapat dilihat pada pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra dan diimplementasikan LAKIP setiap tahunnya. Mengacu pada tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Renstra Kecamatan Ujungberung Tahun 2014 – 2018, yang intinya adalah peningkatan kualitas SDM, terciptanya K-3 dalam segala bidang, tumbuhnya perekonomian kecamatan yang sehat dan dinamis, serta terbentuknya sosial budaya yang dilandasi hati nurani dan religiusitas warga masyarakatnya. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal-hal tersebut harus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang meramu dari kemampuan anggaran dan personil yang tersedia dan menggali partisipasi masyarakat sebanyak mungkin. Dari visi, misi, tujuan, sasaran, dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kota Bandung
dan
Renstra
Kecamatan
Ujungberung
bahwa
Program
yang
dilaksanakan Tahun 2014 terdiri atas 6 (enam) program dengan 31 ( tiga puluh satu ) kegiatan pada urusan rutin dan 1 (satu) program dengan 5 ( lima ) kegiatan pada urusan wajib. Program
pada
urusan
rutin,
terdiri
atas:
Program
Pelayanan
Administrasi Perkantoran dengan 23 ( duapuluh tiga ) kegiatan, antara lain:
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
ii
KECAMATAN UJUNGBERUNg 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,Sumber Daya Air,dan Listrik dengan alokasi anggaran sebesar Rp 77.150.000,00; 2) Kegiatan Penyediaan Jasa peralatan
dan
perlengkapan
kantor,
dengan
alokasi
anggaran
Rp
13.800.000,00; 3) Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan Dinas/Oprasional, dengan alokasi anggaran Rp 10.000.000,00; 4) Kegiatan Penyediaan Jasa
kebersihan kantor, dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 38.200.000,00; 5) Kegiatan Penyediaan alat tulis kantor , dengan alokasi anggaran sebesar Rp 54.064.800,00; 6) Kegiatan Penyediaan barang cetak dan penggandaan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 46.100.000,00; 7) Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor, dengan alokasi anggaran Rp. 34.302.400,00 8) Kegiatan Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor dan perlengkapan kantor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 576.812.514,00; 9) Kegiatan Penyediaan Peralatan rumah tangga, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 205.952.560,00; 10) Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 12.220.000,00; 11) Kegiatan Penyediaan makan dan minum, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 35.828.000,00 12) Kegiatan rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 161.840.000,00; Program peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan
dengan 3( Tiga ) kegiatan yaitu : 13) Kegiatan
Kendaraan
dinas,
dengan
alokasi
anggaran
sebesar
Rp.
161.840.000,00 14 ) Kegiatan Pengadaan peralatan komunikasi, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 65.000.000,00; 15 ) Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala 89.924.446,00
gedung kantor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 16
)
Kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala
kendaraan
dinas/oprasional, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 447.030.000,00; 17) Kegiatan Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 2.100.000.000,00; Program peningkatan disiplin Aparatur 2 ( dua ) Kegiatan yaitu :
18) Kegiatan pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapanya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 36.081.200,00; 19) LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
iii
KECAMATAN UJUNGBERUNg Pengadaan pakaian hari-hari tertentu beserta perlengkapanya dengan alokasi anggaran Rp.22.312.500,00 Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur 3 ( tiga ) Kegiatan yaitu : 20 ) Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.000.000,00 ; 21 ) Bimbingan Tehnis implementasi peraturan perundang-undangan dengan alokasi anggaran Rp. 21.000.000,00; 22) Pembinaan Kinerja aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 99.379.500,00 Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3 ( Tiga ) kegiatan Yaitu : 23) Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 35.000.000,00; 24) Kegiatan Penyusunan pelaporan keuangan semesteran, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.000.000,00; 25 ) Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan, dengan 7 (enam) kegiatan, antara lain: 1) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 59.460.600,00;
2)
Kegiatan
Fasilitasi
Peningkatan
Kualitas
Kehidupan
Pemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 779.440.000,00; 3) Kegiatan Peningkatan Infra Struktur dan Lingkungan Hidup Kecamatan dan Kelurahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.006.359.480,00; 4) Kegiatan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan dan Kelurahan , dengan alokasi anggaran sebesar Rp 296.041.000,00; dan 5) Kegiatan Fasilitasi Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 1.060.698.000,00; 6) Fasilitasi Peningkatan Peran Pemerintah Kota Dalam Pembangunan Kelurahan. 7) Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp.65.978.000,00. Kendala yang dihadapi Kecamatan Ujungberung sampai saat ini adalah 1) Belum optimalnya prasarana dan sarana aparatur pendukung pelayanan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
iv
KECAMATAN UJUNGBERUNg masyarakat; 2) anggaran yang yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui APBD masih kurang memadai bila dibandingkan kebutuhan ketahanan dan pembangunan, sehingga menjadi alat pemacu Kecamatan Ujungberung menggunakan strategi yang tepat dan langkah partisipatif kepada masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pembangunan. Langkah-langkah
yang
telah
ditempuh
dengan
melalui
upaya
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran dan pemanfaatan jumlah personil yang ada dalam melaksanakan program dan kegiatan yang sangat menunjang terhadap keluaran atau hasil yang signifikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Langkah
mempertahankan
konsistensi
dan
memperbaiki
kinerja
kecamatan yang telah dicapai, sangat diharapkan kerjasama dan saling pengertian berbagai pihak, baik instansi tingkat kecamatan, tingkat kota maupun masyarakat secara luas, dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan dalam
melayani
masyarakat,
sehingga
lambat
laun
tingkat
kepuasan
masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan kecamatan dapat terukur secara akurat. Akhirnya, bermanfaat
semoga
LAKIP
Kecamatan
bagi instansi kecamatan serta
Ujungberung
Tahun
2014
sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawan kinerja kecamatan dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Demikian agar maklum dan semoga Allah Swt senantiasa meridhoi, dan melindungi jalan kita menuju kebaikan. Bandung, Agustus 2015 Camat Ujungberng
Drs. TAUFIK Pembina NIP. 19611104 198101 1 003 LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
v
KECAMATAN UJUNGBERUNg DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ...........................................................................i IKHTISAR EKSEKUTIF……………………………………………………..…..iii DAFTAR ISI ......................................................................................vi DAFTAR TABEL……………………………………………………………..…...vii BAB I
BAB II
BAB III
:
:
:
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Gambaran Umum SKPD
2
C. Tugas Pokok Dan Fungsi Organisasi
7
D. Isu Strategi Yang Dihadapi
17
E. Sitematika
24
PERENCANAAN KINERJA
25
A. Perencanaan Strategis Sebelum Reviu
25
B. Indikator Kinerja Utama
33
C. Perjanjian Kinerja 2014
35
AKUNTABILITAS KINERJA
37
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
37
B. Capaian Indikator Kinerja Utama
39
C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
BAB IV
:
41
D. Akuntabilitas keuangan
113
E. Prestasi dan Penghargaan
115
PENUTUP
117
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
vi
KECAMATAN UJUNGBERUNg BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam berdayaguna,
rangka
meningkatkan
pelaksanaan
berhasil
guna,
dan
bersih
pemerintah
bertanggung
yang
jawab,
telah
diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
adalah
perwujudan
kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggung jawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Ujungberung selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan
dan
sasaran
pembangunan
yang
dilakukan
tidak
hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
1
KECAMATAN UJUNGBERUNg pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas,
terukur
legitimate
sehingga
penyelenggaraan
pemerintah
dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Ujungberung Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan LAKIP Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan. B. Gambaran Umum Kecamatan Paradigma pemerintah daerah yang mengacu kepada undangundang Nomor 32 Tahun 2004 telah merubah peran pemerintah Kecamatan dalam pelaksanaan otonomi daerah, yang di masa lalu terbatas kepada tugas pembantuan. Sekarang tugas dan fungsi Camat telah diatur sedemikian rupa dalam ketentuan Pasal 126 ayat (2) dan (3) Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana Kecamatan sebagai Perangkat Daerah berperan sebagai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat pada tingkat kewilayahan. Tugas pokok dan fungsi Camat lebih strategis yaitu melaksanakan sebagaian kewenangan Pemerintah Kota yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
2
KECAMATAN UJUNGBERUNg Dengan dilaksanakannya pelimpahan sebagian kewenangan kepada Kecamatan,
maka
diharapkan
penyelenggaraan
pemerintahan
dapat
dilaksanakan lebih efisien serta didukung adanya pembagian tugas dan tanggung jawab antara Pemerintah Kota dan Pemerintah Kecamatan. Dimasa depan Tugas Pemerintah Kota lebih difokuskan kepada persoalan yang strategis yang bersifat makro. Sedangkan persoalan teknis kewilayahan, termasuk didalamnya penyelesaian persoalan-persoalan kemasyarakatan dapat diselesaikan oleh para Camat. Pelimpahan sebagian kewenangan kepada Camat mengindikasikan adanya otoritas dan kapasitas Camat untuk : 1. Melakukan identifikasi potensi local di wilayahnya masing-masing sekaligus strategi mengembangkannya; 2. Memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengurus kewenangan yang telah dilimpahkan; 3. Memiliki kemampuan untuk mendinamisasi aktivitas dan kreativitas warga di wilayahnya; 4. Mampu melaksanakan fungsi pemerintahan dan pembangunan; 5. Melaksanakan fungsi pelayanan serta pemberdayaan masyarakat dengan prinsip tepat sasaran dan tepat manfaat. Secara
subtantif,
kewenangan
yang
dilimpahkan
meliputi
kewenangan yang bersifat internal, yakni kewenangan Camat unuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen pemerintah secara utuh, termasuk didalamnya kewenangan yang menyangkut masalah-masalah kepegawaian, barang daerah dan juga pengelolaan keuangan (APBD) serta kewenangan yang bersifat eksternal, yakni kewenangan yang menyangkut pelaksanaan tugas pembinaan dan koordinasi kemasyarakatan secara utuh, antara lain tugas untuk mengakomodasi berbagai aspirasi yang berkembang di masyarakat, sekaligus dapat melakukan tindakan nyata sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
3
KECAMATAN UJUNGBERUNg 1. Kondisi Eksisting Kecamatan Ujungberung Kecamata Ujungberung terletak di sebelah Timur Kota Bandung, Kecamatan Ujungberung yang terletak disebelah timur kota , mempunyai luas wilayah 661,258 Ha, terdiri atas 5 kelurahan, 58 Rukun Warga, dan 305 Rukun Tetangga. Batas wilayah Kecamatan Ujungberung adalah sebagai berikut : A. Sebelah Utara
:
Kecamatan Cilengkrang Kab. Bandung.
B. Sebelah Timur
:
Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
C. Sebelah Selatan
:
Kecamatan Cinambo Kota Bandung.
D. Sebelah Barat
:
Kecamatan Mandalajati kota Bandung.
Gambar 1.1 Peta Kecamatan Ujungberung Di Wilayah Kota Bandung
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
4
KECAMATAN UJUNGBERUNg
2. Kondisi Geografis Keadaan geografis kecamatan Ujungberung merupakan kawasasan pengembangan daerah pemukiman dengan jumlah penduduk berdasarkan data kependudukan bulan Desember 2014 adalah 64.654 jiwa terdiri atas 17.903 umpi, yang dikelompokan juga berdasarkan jenis kelamin, agama, dan mata pencaharian (sebagaimana tabel berikut ini). TABEL 1 DATA PENDUDUK KECAMATAN UJUNGBERUNG BERDASARKAN JENIS KELAMIN No
Kelurahan
Laki-laki (Jiwa)
Perempuan (Jiwa)
Jumlah (Jiwa)
1.
PASIR ENDAH
5.535
5802
11.337
2.
CIGENDING
6.181
6.418
12.599
3.
PASIR WANGI
6.482
6.283
12.765
4.
PASIR JATI
7.852
7.177
15.029
5.
PASANGGRAHAN
7.188
7.419
14.4607
3.3238
33.099
66.337
JUMLAH
Sumber : Laporan kecamatan Ujungberung bulan Desember 2014 Jumlah penduduk berdasarkan pemeluk agama adalah sebagai berikut :
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
5
KECAMATAN UJUNGBERUNg
TABEL 2 DATA PENDUDUK KECAMATAN UJUNGBERUNG BERDASARKAN AGAMA No
Jumlah (Jiwa)
Agama
Keterangan
1.
ISLAM
65113
2.
KRISTEN
754
3.
KATHOLIK
360
4.
HINDU
67
5.
BUDHA
73
6.
LAIN-LAIN
-
JUMLAH
66.367
Sumber : Lap. Kecamatan Ujungberung bulan Desember 2014 Di
samping
itu,
Kecamatan
Ujungberung
mempunyai
sarana
perekonomian yang menggerakan denyut kehidupan masyarakat sekitar, yaitu antara lain: TABEL 3 SARANA PEREKONOMIAN No
Sarana Perekonomian
Jumlah
Keterangan
1.
Pasar Tradisional
2.
Toko/Kios
3.
Koperasi
28
4.
Bank
10
5.
Usaha Kecil Sektor Informal
235
6.
Perusahaan
153
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
1 138
6
KECAMATAN UJUNGBERUNg JUMLAH
360
Sumber : Lap. Kecamatan Ujungber bulan Desember 2014
Sarana penting yang ada di wilayah Kecamatan Ujungberung adalah sebagai berikut: 1.
Puskesmas berjumlah 1 buah;
2.
Poliklinik Umum berjumlah 6 buah;
3.
Rumah Bersalin berjumlah 4 buah;
4.
Apotek berjumlah 6 buah;
5.
Posyandu berjumlah 63 buah. Produk unggulan Kecamatan Ujungberung yang sudah menjadi
sentra di Kota Bandung adalah produk Bunga Plastik
(bonsai Interior),
pemasaranya sudah sampai Luar Negri, recal ( Dudukan Al-Quran ), pakaian jadi,Cistik dan Makroni di Kelurahan Cigending , Peci/Kopiah, sandal, bordir, tas, dan awug di kelurahan Pasir Endah.
Lukisan di kelurahan Pasir Jati.
Kripik singkong, sumbu kompor, sel karet Mobil di kelurahan Pasanggrahan.
C. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang (SOTK SKPD) Kelurahan dan Kecamatan dan kedudukan kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah yang dipimpin, oleh camat, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk
melaksanakan
tugas
dan
kewajibannya,
Kecamatan
Ujungberung mempunyai fungsi sebagai berikut :
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
7
KECAMATAN UJUNGBERUNg a) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; b) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d) mengkoordinasikan pemerliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e) mengkoordinasikan
penyelenggaraan
pemerintahan
di
tingkat
Kecamatan; f)
membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;
g) melaksanaan pelayanan ketatausahaan Kecamatan. h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai tugas dan fungsinya. Sedangkan uraian tugas masing-masing unit organisasi pada Kecamatan Ujungberung Kota Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2013 tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Pada Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, sebagai berikut : 1)
Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok, Camat mempunyai fungsi : a. mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat; b. mengkoordinasikan ketenteraman dan ketertiban umum; c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
8
KECAMATAN UJUNGBERUNg e. membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan Ujungberung dipimpin oleh Camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh: 1. Sekretaris Kecamatan, membawahi: a.
Sub bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub bagian Program dan Keuangan 2. Seksi-seksi sebagai unsur Lini terdiri dari : a.
Seksi Pemerintahan
b.
Seksi Keamanan dan Ketertiban
c.
Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan
d.
Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
e.
Seksi Pelayanan
3. Kelompok Jabatan Fungsional 4. Lurah, membawahi a.
Sekretaris Kelurahan
b.
Seksi Pemerintahan
c.
Seksi Kemasyarakatan
d.
Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
e.
Seksi Pelayanan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat structural a.
b. sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
KELURAHAN PASANGGRAHAN
9
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun 2008 maka Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Kecamatan sebagai berikut: 1) Camat Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud, Camat mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat b. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum c. Mengkoordinasikan
Penerapan
Penegakan
Peraturan
Perundang-
undangan d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas e. Membina Pelayanan Umum Pemerintahan Kelurahan diwilayah Kerjanya 2)
Sekretaris sebagian
Kecamatan; tugas
mempunyai
Kecamatan
di
tugas
bidang
pokok
melaksanakan
kesekretariatan.
Untuk
melaksanakan tugas pokok Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan rencana program kegiatan kecamatan; b. pelaksanaan pelayanan administrasi kesekretariatan kecamatan dan kelurahan; c. pelaksanaan
pengkoordinasian
penyusunan
rencana,
program,
evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan Kelurahan; d. pengkoordinasian penyelenggaraan tugas Seksi; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kecamatan dengan Instansi terkait dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kecamatan; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengendalian administrative kegiatan kesekretariatan dan kecamatan; dan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
10
KECAMATAN UJUNGBERUNg g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok SeksiPemerintahan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan materi bahan lingkup pemerintahan; b. pembinaan Rukun Warga dan Rukun Tentangga; c. pelayanan administrasi pertanahan; d. pembinaan administrasi pemerintahan Kelurahan; e. fasilitasi
dan
pengkoordinasian
kegiatan
pemerintahan
dengan
Instansi terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. 4) Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ketentraman dan ketertiban,
untuk
melaksanakan
tugas
Seksi
Ketentraman
dan
Ketertiban mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman dan ketertiban; b. pembinaan ketentraman dan ketertiban; c. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; d. pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ketentraman dan ketertiban dengan Instansi terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman da ketertiban. 5) Seksi
Pendidikan
dan
Kemasyarakatan
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang pendidikan dan kemasyarakatan, untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pendidikan dan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
11
KECAMATAN UJUNGBERUNg kemasyarakatan; b. inventarisasi dan fasilitasi masalah sosial kemasyarakatan; c. inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal; d. pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan; e. fasilitasi
pembinaan
bidang
keagamaan,
ketahanan
keluarga,
partisipasidan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan g. pelaporan
pelaksanaan
lingkup
bidang
pendidikan
dan
kemasyarakatan 6) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugaspokok
melaksanakan
sebagian
tugas
Kecamatan
di
bidang
ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah. c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan; d. fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; e. fasilitasi
pemberdayaan
masyarakat
dalam
upaya
pelestarian
lingkungan hidup; f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan ketahanan pangan, pembangunan, serta lingkungan hidup dengan Instansi terkait; dan g. pelaporan
pelaksanaan
lingkup
ekonomi,
pembangunan
dan
lingkungan hidup. 7) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
12
KECAMATAN UJUNGBERUNg Camat dibidang pelayanan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data dan informasi Kecamatan; c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan Instansi Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 8) Sub
Bagian
Umum
dan
Kepegawaian
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Kecamatan di bidang umum dan kepegawaian, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. penyusunan
bahan
rencana
dan
program
pengelolaan
lingkup
administrasi umum dan kepegawaian; b. pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi pengelolaan
naskah
penyelenggaraan
dinas,
penataan
kerumahtanggaan
kearsipan
Kecamatan,
Kecamatan,
pengelolaan
perlengkapan dan administrasi perjalanan dinas, serta pelaksanaan administrasi kepegawaian; dan c. pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian. 9) Sub
Bagian
melaksanakan
Program sebagian
dan
Keuangan
tugas
mempunyai
Sekretariat
tugas
Kecamatan
di
pokok bidang
keuangan dan program, untuk melaksanakan tugas pokok Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja Kecamatan; b. pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan
bahan
penyusunan
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
rencana
anggaran,
koordinasi
13
KECAMATAN UJUNGBERUNg penyusunan
anggaran,
koordinasi
pengelola
dan
pengendalian
keuangan dan menyusun laporan keuangan Kecamatan; c. pelaksanaan pengendalian program bahan
penyusunan
rencana
meliputi kegiatan penyiapan
kegiatan
kecamatan,
koordinasi
penyusunan rencana dan program serta koordinasi pengendalian program serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan; dan d. pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan dan program kerja Kecamatan. 10) Lurah
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
sebagian
urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang dilimpahkan Walikota kepada Lurah, dalam melaksanakan tugas pokok Lurah mempunyai fungsi : a. pelaksanaan kegiatan pemerintahan Kelurahan; b. pemberdayaan
masyarakat,
perekonomian
dan
kesejahteraan
rakyat; c. pelayanan masyarakat; d. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; e. pemeliharaan prasarana, fasilitas pelayanan umum dan lingkungan hidup; dan f. pembinaan lembaga kemasyarakatan. 11) Sekretaris Lurah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang kesekretariatan, untuk melaksanakan tugas pokok Sekretaris Lurah mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup kesekretariatan Kelurahan; b. penyusunan rencana program dan kegiatan Kelurahan; c. pengelolaan perlengkapan, keuangan dan kepegawaian; d. pengkoordinasian kegiatan seksi di Kelurahan; e. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Kelurahan dengan Instansi LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
14
KECAMATAN UJUNGBERUNg Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup kesekretariatan dan Kelurahan. 12) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang pemerintahan, untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pemerintahan; b. fasilitasi penyelenggaraan pemilihan pengurus Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW); c. pengkoordinasian
dan
fasilitasi
kegiatan
ketentraman
dan
ketertiban; d. pembinaan ketentraman dan ketertiban; e. pembinaan potensi perlindungan masyarakat; f. pengkoordinasian dan fasilitasi kegiatan pemerintahan dengan Instansi Terkait; dan g. pelaporan pelaksanaan lingkup pemerintahan. 13) Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup, untuk melaksanakan tugas pokok
Seksi
Ekonomi,
Pembangunan
dan
Lingkungan
Hidup
mempunyai fungsi : a. penyusunan data dan materi bahan lingkup ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup; b. fasilitasi pembinaan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; c. inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan pembangunan; d. fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik fasilitas umum dan fasilitas sosial; e. fasilitasi
pemberdayaan
masyarakat
dalam
upaya
pelestarian
lingkungan hidup; f. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup dengan Instansi terkait; dan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
15
KECAMATAN UJUNGBERUNg g. pelaporan
pelaksanaan
lingkup
ekonomi,
pembangunan
dan
lingkungan hidup. 14) Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas
Lurah
di
bidang
kemasyarakatan,
untuk
melaksanakan tugas pokok Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup kemasyarakatan; b. inventarisasi potensi bidang kemasyarakatan; c. inventarisasi dan Fasilitasi bidang pendidikan; d. pembinaan
terhadap
lembaga
kemasyarakatan
di
tingkat
Kelurahan; e. fasilitasi pembinaan bidang keagamaan, ketahanan keluarga, partisipasi dan pemberdayaan perempuan serta generasi muda; f. pemberdayaan
masyarakat
dalam
pencegahan
dan
penanggulangan bencana; g. inventarisasi dan fasilitasi ketahanan pangan; h. fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang kemasyarakatan dengan Instansi terkait; dan i.
pelaporan pelaksanaan lingkup kemasyarakatan.
15) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Lurah di bidang pelayanan, ntuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pelayanan mempunyai fungsi: a. penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan; b. pelayanan data dan informasi Kelurahan; c. pelayanan administrasi kependudukan; d. pelayanan administrasi umum lainnya; e. fasilitasi
dan
pengkoordinasian
kegiatan
pelayanan
dengan
Instansi Terkait; dan f. pelaporan pelaksanaan lingkup pelayanan. 16) Kelompok Jabatan Fungsional pada masing-masing Kecamatan dan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
16
KECAMATAN UJUNGBERUNg Kelurahan terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Setiap Kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Walikota atas usul Camat untuk Kecamatan dan Lurah untuk Kelurahan. Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Walikota berdasarkan
kebutuhan
dan
beban
kerja,
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku. D. Isu Strategis Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang berkaitan dengan Tugas Umum Pemerintahan
dapat diidentifikasi ada beberapa klasifikasi
permasalahan pelayanan Kecamatan Ujungberungl, yaitu permasalahan pada tataran kebijakan, Program Kegiatan dan teknis operasional. Pada tataran kebijakan Pemerintah Kecamatan Ujungberung dapat didentifikasi
permasalahan
utama
pelayanan
Pemerintah
Kecamatan
Ujungberung sebagai berikut :
1. Belum Optimalnya kualitas pelayanan Public pada Kecamatan, nilai IKM Kecamatan Tahun 2013 = 2.93
2. Belum optimlanya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan dintandai dengan nilai AKIP Kecamatan Tahun 2012 sebesar 42,55
3. Pelimpahan sebagian kewenangan Walikota kepada Camat belum disertai dengan adanya juklak dan juknis;
4. Dalam pelaksanaanya, perencanaan pembangunan lewat musrenbang masih belum tepat waktu/ belum sesuai jadwal yang di tetapkan. Hal ini karena proses dan mekanismenya yang membutuhkan siklus waktu yang panjang dalam rangkaian kegiatan yang berurutan serta sulitnya
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
17
KECAMATAN UJUNGBERUNg menjalin
dan
mengatur
koordinasi
antar
Instansi
dalam
urusan
perencanaan;
5. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan
akurat
sehingga
menimbulkan
kendala
dalam
perencanaan
pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan;
6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi program – program pembangunan yang dikaitkan dengan dokumen – dokumen perencanaan;
7. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan; Pada tingkat implementasi program dan kegiatan pada Bagian / Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kecamatan Ujungberung dapat diidentifikasi
permasalahan
pelayanan
Pemerintah
Kecamatan
Ujungberung, sebagai berikut:
1. Kelurahan yang telah melaksanakan tertib adminsitrasi Kelurahan sebesar 60 %
2. Ketepatan waktu pelayanan sesuai dengan maklumat pelayanan sebesar 75 %
3. Realisasi program dan kegiatan pembangunan fisik dan non fisik hasil musrenbang Kecamatan 30 %
4. Belum Optimalnya Tingkat Partisipasi lembaga kemasyarakatan tingkat Kecamatan
5. Rata-rata peningkatan swadaya murni masyarkat sebesar 5 % (data tahun 2009 = Rp4.146.291.932 tahun 2013 = Rp. 19.374.736.500.
6. Belum optimalnya Perencanaan Strategis tingkat SKPD 7. Belum optimalnya penerapan SMM ISO 9001:2008 8. Tingkat koordinasi aparatur kewilayahan masih rendah 9. Rendahnya kapasitas aparatur kewilayahan 10. Tingkat koordinasi antar dengan lembaga kemasyarakatan dalam LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
18
KECAMATAN UJUNGBERUNg penanganan kebencanaan masih rendah
11. Masing
kurangnya
pemahaman
aparatur
terhadap
PBJ
(metode
swakelola) Permasalahan teknis operasional yang dapat diidentifikasi dari pelayanan Sekretariat Daerah, sebagai berikut
1.
Kurangnya SDM Kecamatan dan Kelurahan;
2.
Masih belum optimalnya pelaporan Kecamatan dan Kelurahan Program dan kegiatan kepada Pemerintah Kota Bandung
3.
Belum
dioptimalkannya
pemanfaatan
teknologi
informasi
dalam
membantu kelancaran pelaksana tugas dan pelayanan Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan Kecamatan Ujungberung sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki tugas pokok adalah factor internal dan eksternal Kecamatan Ujungberung, masalah internal yang mempengaruhi Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung antara lain : 1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja. 2. Masih
lemahnya
pemahaman
Tupoksi
para
aparat
pemerintah
mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi. 3. Pola pembinaan aparat yang belum terorientasikan pada peningkatan kinerja. 4. Mekanisme dan pola kerja pada setiap unit kerja belum tertata dalam suatu sistem yang terpadu, efektif dan efesien. Sedangkan masalah eksternal yang mempengaruhi kinerja Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung adalah : 1. Adanya multi interpretasi terhadap pelimpahan kewenangan kepada Camat dan Lurah yang dapat
menimbulkan kesenjangan dalam
penyelenggaraan pemerintahan. 2. Tuntutan dan Aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
19
KECAMATAN UJUNGBERUNg yang seringkali saling bertentangan. Dan hal tersebut harus ditampung dan diperhatikan; 3. Masih adanya aparat pemerintah dan juga kelompok masyarakat yang belum memahami arti penting dari proses perencanaan pembangunan partisipatif; 4. Bervariasinya tingkat pendidikan, social ekonomi masyarakat yang berpengaruh pada pola piker dan pola tindakan dari masyarakat di kecamatan Ujungberung; Berdasarkan data dan informasi tersebut di atas secara umum isu-isu strategis yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dalam kurun waktu 2013-2018, adalah sebagai berikut : 1. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah (Pelayanan Publik) Birokrasi
Pemerintah
Daerah
merupakan
faktor
yang
sangat
menentukan berjalannya penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karena itu reformasi birokrasi pemerintah daerah sejak dicanangkan pada tahun 2005, senantiasa
harus
dilanjutkan
secara
terus
menerus
sehingga
mampu
beradaptasi dengan berbagai tantangan di masa depan yang semakin kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta dinamika global
yang
senantiasa
mempengaruhi
manajemen
penyelenggaraan
pemerintahan daerah. Reformasi birokrasi pemerintah daerah yang harus dilakukan di tingkat Kecamatan sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan public, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. 2. Pendayagunaan Sumber Daya Aparatur Daerah Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayanan prima (services LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
20
KECAMATAN UJUNGBERUNg excelent) perlu diimbangi dengan citra birokrasi yang mempunyai kompetensi yang baik dalam bidang profesionalisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan minimal public services and public complaint. Sumber daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good governance. Kata kunci dalam penataan sumber daya aparatur adalah budaya kerja aparatur yang lebih menekankan kepada semangat kerja dan menghidupkan kembali paradigma aparatur sebagai ‘pelayan masyarakat’. Selain hal itu sumber daya aparatur juga diarahkan kepada pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, yang menekankan pada transparansi, manajemen pemerintahan yang lebih transparan, akuntabilitas, dan peningkatan efektivitas dan efisiensi serta ada upaya dan perhatian yang sungguh-sungguh terhadap penanganan dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pendayagunaan aparatur pemerintah Kecamatan Ujungberung dalam makna lain adalah juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja seluruh aparatur pemerintah kota, melalui kerjasama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penyelenggara negara (public service reform) dalam rangka mewujudkan good governance. 3. Penataan Organisasi dan Manajemen Publik Perwujudan penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) diperlukan upaya-upaya penataan dan penyempurnaan tata kerja organisasi. Keberhasilan tujuan penataan organisasi tidak terlepas dari daya dukung penyelenggaraan
manajemen
kelembagaan/organisasi pemerintahan
Kecamatan
publik
menyangkut dan
baik.
pembenahan
kelurahan,
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
yang
sedangkan
seluruh
Penataan unsur
penyelenggaraan
21
KECAMATAN UJUNGBERUNg manajemen publik lebih kepada menata pada sistem peyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan adaptif sesuai dengan tuntutan perkembangan jaman. Faktor kunci keberhasilan Penataan kelembagaan ini terletak pada pemberdayaan aparatur kecamatan dan kelurahan, SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Bandung dan masyarakat umum sebagai stakeholder, LPM, PKK,
Karang
Taruna,
dan
lain-lain
Lembaga
Kemasyarakatan
tingkat
Kecamatan sebagai shareholder. Jika demikian halnya, maka pengelolaan pelayanan prima perlu melakukan
perubahan
menuju
profesionalisme
birokrasi
dan
lebih
menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas birokrasinya, melalui penataan system dan prosedur kerja, meninjau kembali pembinaan pegawai, memperbaiki
reward
and
punishment
system,
perbaikan
kesejahteraan
pegawai, serta mengubah kultur organisasi. 4. Pengelolaan Keuangan dan Barang Keuangan dan Barang daerah merupakan salah satu modal utama dalam penyelenggaraan pemerintah Kecamatan, oleh karena itu manajemen keuangan dan barang daerah menjadi sesuatu hal yang strategis dalam menunjang pencapaian keberhasilan pembangunan. Manajemen keuangan dan pengelolaan aset daerah lebih diarahkan kepada entreupreneurnal management yang pada intinya diarahkan pada pengelolaan keuangan dan barang daerah yang lebih berorientasi kinerja (Performance Budget), bukan pada kebijakan (Policy Budget). Sistem manajemen keuangan daerah (financial management system) merupakan bagian penting dalam rangka mendukung terciptanya good governance di Kecamatan. Bagian-bagian lain yang sama pentingnya adalah menata perencaaan penganggaran dan Pengeluaran, pemahaman akuntansi serta sistem pengawasan internal pemerintah atau pemeriksaan internal. Tuntutan pembaharuan sistem keuangan tersebut adalah agar pengelolasan LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
22
KECAMATAN UJUNGBERUNg anggaran dilakukan dengan mendasarkan konsep value for money sehingga tercipta akuntabilitas prima (primaic accountability). Manajemen barang daerah meliputi beberapa tahap yaitu : perencanaan kebutuhan,
penganggaran,
pengadaan,
pendistribusian
(termasuk
penyimpanan), penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan. Setiap tahap, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga penghapusan aset daerah harus diketahui dan dipertanggungjawabkan kepada masyarakat melalui legislatif. Sasaran strategis yang harus dicapai daerah dalam kebijakan pengelolaan barang daerah, antara lain adalah : (1) Terwujudnya tertib administrasi mengenai kekayaan daerah, menyangkut barang inventarisasi tanah dan bangunan, penghapusan barang daerah dan sistem pelaporan; (2) Terciptanya efisiensi dan efektivitas penggunaan barang daerah; (3) Pengamanan barang daerah; (4) Tersedianya data dan informasi yang akurat mengenai jumlah barang daerah. E. Landasan Hukum LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan NegaraYang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3.
Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Urusan
Pemerintahan
antara
Pemerintah,
Pemerintah
Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 5.
Peraturan
Presiden
Nomor
29
Tahun
2014
tentang
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP}; 6.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
23
KECAMATAN UJUNGBERUNg Birokrasi Republik Indonesia Nomor
53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; 7.
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 - 2018.
E. Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 adalah : BAB I
PENDAHULUAN Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Meliputi Perencanaan Strategis sebelum Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Meliputi
Capaian
IKU,
Pengukuran,
Evaluasi
dan
Analisis
Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
24
KECAMATAN UJUNGBERUNg BAB II PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2014 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2.1 Perencanaan Strategis sebelum Reviu A. Rencana Strategis Rencana
Strategis
Kecamatan
Ujungberung
Kota
Bandung
adalah
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018 ditetapkan dengan Surat Keputusan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Nomor
900/Kep.36-Kec.
Uber/2013
tentang
Penetapan
Rencana
Strategis
Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2013-2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana
Strategis Kecamatan
Ujungberung Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Kecamatan Ujungberung Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 20132018. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
25
KECAMATAN UJUNGBERUNg Penyusunan Renstra Kecamatan Ujungberung Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 - 2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum
SKPD,
sehingga
Renstra
Kecamatan
Ujungberung
kota
Bandung
merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dan stakeholder. Selanjutnya, Renstra Kecamatan Ujungberung Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dimuat program dan kegiatan
prioritas
yang
diusulkan
untuk
dilaksanakan
pada
satu
tahun
mendatang. 1. Visi Visi
adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa
mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”. Visi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2013-2018 adalah: “Mewujudkan Kecamatan Ujungberung sebagai Mitra Utama dalam Pengembangan Kawasan Timur Kota Bandung Tahun 2018 Melalui Pelayanan Prima” Dalam pernyataan visi tersebut terdapat kata-kata kunci sebagai berikut: 1. Kecamatan Ujungberung Kecamatan Ujungberung adalah salah satu Kecamatan di Kota Bandung berupaya
untuk mewujudkan kehidupan sosial yang kondusif di Kecamatan
Ujungberung membutuhkan apratur Kecamatan Ujungberung yang profesional LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
26
KECAMATAN UJUNGBERUNg dan bertanggung jawab terhadap tupoksinya. 2. Mitra utama Mitra utama (Main Partners) artinya teman, sahabat kawan kerja dengan kondisi yang lebih utama, karena mitra utama (Main Partners) itu tidak cukup rekann kerja saja, maka visi ini mendorong aparatur untuk bertindak, berperilaku, melayani
masyarakat
dan
hal-hal
Ujungberungl selalu “MITRA UTAMA”,
yang
mengatas-namakan
Kecamatan
di Kota Bandung untuk mendukung
perwujudan Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara” atau mitra utama
diantara Kota di Provinsi Jawa Barat maupun di tingkat
Nasional. Dan “HEBAT” ( Hidup, Edukatif, Bersih, Aman dan Taqwa ) menjadi motto juang Aparatur dan masyarakat di Kecamatan ujungberung untuk berkiprah dalam mewujudkan Kota Bandung yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera. 3. Pengembangan kawasan timur upaya Kecamatan Ujungberung untuk memenuhi keinginan dan harapan dari masyarakat Ujungberung agar tercipta kehidupan sosial yang kondusif di wilayah Ujungberung. 4. Pelayanan prima (costumer service) Secara umum pelayanan prima (customer service) diartikan sebagai segala upaya untuk memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan harapan (expectation) masyarakat / pelanggan. 2. Misi Sedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2013-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut : a. Meningkatkan Pelayanan Publik yang Prima b. Meningkatkan kinerja pemeritah Kecamatan Ujungberung secara Efektif, transparan dan akuntabel. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
27
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Untuk dapat merealisasikan Visi dan Misi tersebut diatas, Kecamatan Ujungberung Kota Bandung sebagai unsur dari pemerintah Kota Bandung menentukan kualitas pelayanan publik Kota yang didukung oleh aparatur Kecamatan dan Kelurahan dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya dituntut untuk : 1. Konsisten, yaitu suatu sikap dan perilaku aparatur yang tidak berubah terhadap suatu kesepakatan dalam implementasi kebijakan. Nilai Konsisten bagi aparatur merupakan hal yang sangat penting, karena Inkonsistensi akan menyebabkan tidak dapat diterapkannya standar-standar pelayanan yang harus
dipedomani,
yang
pada
akhirnya
akan
menghambat
mekanisme
penyelenggaraan pemerintahan; 2. Kreatif, yaitu setiap anggota organisasi harus mempunyai kemampuan dalam melakukan terobosan-terobosan sebagai upaya meningkatkan pelayanan dalam mendayagunakan
kewenangan
serta
dalam
rangka
optimalisasi
penyelenggaraan pelayanan dengan tetap berpegang kepada koridor dan normatif yang ada, mengingat arus perkembangan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi berlangsung sangat cepat; 3. Objektif, yaitu dalam melakukan pemecahan masalah dalam tugas dan pelayanan didasarkan atas data dan informasi sehingga perumusan kebijakan dan keputusan pelayanan yang dihasilkan mampu menjawab permasalahan yang
ada.
Dalam
hal pemberian
pelayanan
kepada masyarakat
harus
berlandaskan kepada norma dan standar yang berlaku dengan tidak membedabedakan pelayanan secara parsial sehingga dapat menciptakan tertib dan optimalisasi penyelenggaraan tugas dan fungsi Kecamatan dan Kelurahan; 4. Loyalitas, yaitu setiap anggota organisasi harus memiliki integritas, disiplin dan pengabdian yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta dalam mengemban visi dan misi organisasi dengan berorientasi kepada kredibilitas dan kapabilitas individu, sehingga optimalisasi pencapaian hasil yang diharapkan dapat terwujud. LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
28
KECAMATAN UJUNGBERUNg Dengan adanya konsistensi, kreatif, objektif dan loyalitas di dalam segenap aparatur di lingkungan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung diharapkan dapat serta memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai unsur staf dalam merumuskan kebijakan Pimpinan serta melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. 3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 sasaran strategis. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan nara sumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Bandung Ujungberung Tahun 2014.
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
29
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Hasil reviu pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indikator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indikator juga merevisi penempatan
indikator
kinerja
strategis
menjadi
lebih
menggambarkan
keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Ujungberung Tahun 2013 2018. Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain: 1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat rumus masing-masing. Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.
2. Rekomendasi Narasumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Penggabungan beberapa indikator menjadi indikator yang dapat menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah kriteria yang lainnya Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja.
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
30
KECAMATAN UJUNGBERUNg Berdasarkan hasil reviu tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut:
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
31
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Sebelum Reviu dan Setelah Reviu Kecamatan Ujungberung Kota Bandung SEBELUM REVIU NO
TUJUAN
(1) 1.
(2) Meningkat kan kualitas pelayanan publik
INDIKATOR TUJUAN
1.
IIndeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(3)
(4)
SETELAH REVIU
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 (5)
2015 (6)
2016 (7)
2017 (8)
2018 (9)
1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1.
IIndeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
2.93
3.20
3.35
3.40
3.50
32
INDIKATOR KINERJA (10)
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 (11)
1. Indeks 77 Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase keluhan/penga 100 duan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti 3. Nilai Standar kepatuhan 850 pelayanan publik versi ombudsman RI
2015 (12)
2016 (13)
2017 (14)
2018 (15)
80
82
85
87
100
100
100
100
850
870
880
900
KECAMATAN UJUNGBERUNg SEBELUM REVIU NO
TUJUAN
(1) 87 02 .
(2) Meningkat kan kinerja penyeleng garaan Tugas Umum Pemerinta han Kecamata n
3.
Meningkat kan Akuntabili
INDIKATOR TUJUAN
2.
3. 4.
Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga Kemasyarak atan Aktif
2.
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(3)
(4) 2. CCapaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakat an, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
Meningkatn ya kinerja penyelengga raan Tugas Umum Pemerintaha n Kecamatan
5.Nilai 3. Meningkatny 3. a AKIP Akuntabilitas Kecamatan
2014 (5)
0,89
Nilai AKIP 70.00 Kecamatan Ujungberung
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
SETELAH REVIU
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2015 (6)
0,92
2016 (7)
0,93
2017 (8)
0,95
2018 (9)
1,00
INDIKATOR KINERJA (10) 4. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 5. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 6. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 7. Persentase RW Juara 8. Persentase Lembaga Kemasyarakat an Aktif 9. Rasio Anggota Linmas
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 (11) 60
2015 (12) 95
2016 (13) 96
2017 (14) 97
2018 (15) 98
60
95
96
97
98
40
80
80
80
100
43,10
70.68
74.13
81.03
84.48
46.77
73.33
80.00
86.66
93.33
1:1
1:1.2
1:1.3
1:1.4
1:1.5
50
75
77
79
80
10. Nilai AKIP 71.00
73.00
75.10
77.00
33
Kecamatan Ujungberung
KECAMATAN UJUNGBERUNg SEBELUM REVIU NO
TUJUAN
(1)
(2) tas Kinerja Pemerinta h Kecamata n
INDIKATOR TUJUAN
Ujungberu ng
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
(3) Kinerja Kecamatan
(4) 4.
5.
2014 (5)
Persentase 100% temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklan juti Tertib administrasi barang/Aset Daerah
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
SETELAH REVIU
TARGET KINERJA PADA TAHUN
100%
2015 (6)
2016 (7)
2017 (8)
2018 (9)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
34
INDIKATOR KINERJA (10)
11. Persentase
temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanju ti
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 (11)
2015 (12)
2016 (13)
2017 (14)
2018 (15)
100%
100%
100%
100%
100%
KECAMATAN UJUNGBERUNg B. Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor:
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Walikota Bandung Nomor : 090/341-Bag.Orpad tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung dan Indikator Kinerja Utama SKPD Tahun 2013-2018. Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ujungberung Kota Bandung tahun 2014 adalah sebagai berikut: Bersamaan dengan Review rencana strategis Kecamatan juga dilakukan Review Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan serta menghasilkan penjelasan tentang Indikator berupa formulasi pengukuran dan kriteria indikator kinerja agar berorientasi hasil. Ada beberapa indikator kinerja yang tidak dimasukan ke Indikaotr Kinerja Utama antara lain : Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI, Rasio Anggota Linmas dan Nilai AKIP Kecamatan karena merupakan unsur penunjang dan merupakan tupoksi SKPD lain sehingga tidak masuk indikator kinerja
utama
di
Kecamatan
yang
tertuang
pada
SK
IKU
Kecamatan
Ujungberung No.050/kep.047-kec.uber/2014 (SK terlampir). Berikut ini Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ujungberung tahun 2014 sebelum dan setelah Revieu berikut :
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
35
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 2.2 Indikator Kinerja Utama Sebelum dan Setelah Reviu Kecamatan Ujungberung kota Bandung Tahun 2014 SEBELUM REVIU NO
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Kualitas Pelayanan 1 Publik
INDIKATOR KINERJA
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat B. C.
SETELAH REVIU TARGET
INDIKATOR KINERJA
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 2. Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
4.
Meningkatnya 3 Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintahan, perekonomian, Pembangunan, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan
0.96
3.
Nilai AKIP Kecamatan
70
4.
Presentase Temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
100
5. Tertib administrasi barang/Aset Daerah
LKIP (Kecamatan Ujungberung) Kota Bandung Tahun 2014
77
2.93
3. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan 2 Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
TARGET
5.
100
60
Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu
60
Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
40
6.
Persentase RW Juara
7.
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
100
36
43.10 46.66
KECAMATAN UJUNGBERUNg
C. Perjanjian Kinerja 2014 Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan
perspektif
mengenai
apa
yang
diinginkan
untuk
dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2013 - 2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2014, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Kecamatan Ujungberung Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2014. Sesuai Kecamatan
dengan hasil
tujuan
Review
dan
dan
sasaran
sebagai
jangka
bahan
menengah
tahun
2014
diperjanjikan antara Camat dengan Walikota adalah sebagai berikut
LKIP
37
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 Sebelum Review NO
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Setelah Review Satu an
Target
Nilai
77
2. Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
%
100
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI
Nilai
850
4. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
%
60
5. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
%
60
6. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
40
7. Prosentase RW Juara
%
43,10
8. Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
46,66
9. Rasio Anggota Linmas
Rasio
1:1
10. Nilai AKIP Kecamatan
Kriteria
50
Target
Indikator Kinerja 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat
1
2
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik
1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masya rakat
2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintaha n, perekonomi Meningkatnya an, Pemba kinerja ngunan, penyelenggar Ling kungan aan Tugas Hidup, Umum Pendidikan Pemerintahan dan Kecamatan kemasya rakatan, keten traman dan ketertiban serta pelayanan 3. Nilai AKIP Kecamatan
3
4. Prosen tase Temuan Meningkatnya BPK/ Kapasitas Inspektorat dan yang akuntabilitas ditindak kinerja lanjuti birokrasi 5. Tertib adminis trasi barang/ Aset Daerah
LKIP
38
(Kecamatan
Ujungberung)
2.93
0,96
70
100% 11. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100
100%
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Ujungberung Kota Bandung selaku
pengemban
berakuntabilitas Ujungberung
amanah
melalui
Kota
masyarakat
penyajian
Bandung
yang
melaksanakan
Laporan dibuat
Kinerja
kewajiban Kecamatan
sesuai ketentuan yang
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran
kinerja
digunakan
untuk
menilai
keberhasilan
dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi KecamatanUjungberung. A. Kerangka Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
LKIP
39
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Capaian
indikator
kinerja
utama
(IKU)
diperoleh
berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokkan sebagai berikut :
No
Capaian Kinerja
Interpretasi
1.
> 100 %
Melebihi/Melampaui Target
2.
=100 %
Sesuai Target
3.
< 100 %
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan, dan penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2014. Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
digunakan
LKIP
(Kecamatan
40
untuk
menilai
Ujungberung)
keberhasilan
Kota
Bandung
dan
kegagalan
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2014 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Ujungberung Kota Bandung Nomor : 050/Kep.047Kec. Uber/2015, telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator B. Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama
kali
yang
perlu
dilakukan
instansi
pemerintah
adalah
menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Ujungberung Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat
Ujungberung
Kota
Bandung
Nomor
:
050/Kep.047-Kec.
Uber/2015 tentang Indikator Kinerja Utama RPJMD Kota Bandung Tahun
2013-2018.
Upaya
untuk
meningkatkan
akuntabilitas,
Kecamatan Ujungberung Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator
Kinerja
Utama,
dalam
melakukan
reviu
dengan
memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang
sangat
mempengaruhi
keberhasilan
suatu
organisasi.
Hasil
pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Ujungberung Kota LKIP
41
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Bandung tahun 2014 menunjukan hasil sebagai berikut:
No. 1 1
2
3
4
5 6 7
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 Renstra (2018) Ket. Indikator Kinerja Capaian Satuan Target Realisasi Target Capaian Utama % (%) 3 4 5 6 7 8 9 2 Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Persentase RW Juara Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif RATA-RATA CAPAIAN IKU
Nilai
77
81.00
103.91
87
93.10
%
100
100
100
100
100
%
60.00
98.69
164.48
85
116.10
%
60.00
99.97
166.62
85
117.61
%
40
40
100
100
40.00
%
43.10
46.55
108
84.48
55.10
%
46.66
53.33
114.29
93.33
50.71
122.47
Rata-rata Capaian IKU Kecamatan Ujungberung tahun 2014 sebesar 103.33 %. Dapat dilihat pada Diagram di bawah ini :
LKIP
42
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Diagram 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014
CAPAIAN IKU 28.57 %
MELEBIHI TARGET
71.42 %
SESUAI TARGET TIDAK MENCAPAI TARGET
Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), dengan capaian kinerja 103.91, Prosentase administrasi kependudukantepat waktu,
dengan
capaian
164.48%,
Prosentase
waktu
pelayanan
administrasi umum lainya tepat waktu, dengan capaian 166.62 %.pada indikator Persentase RW juara dengan capaian kinerja 108.00%, pada indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan aktif , dengan capaian kinerja 114.29 %, Capaian
kinerja
yang
sesuai
target
atau
mencapai
100%
ditunjukan pada indikator Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, dengan capaian kinerja 100 %, Pada indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, dengan capaian kinerja 100 %. C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis Secara umum Kecamatan Ujungberung Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran. Tahun
2014
adalah
tahun
pertama
pelaksanaan
Rencana
Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran LKIP
43
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Kecamatan Ujungberung Kota Bandung adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Ujungberung Kota Bandung tahun 2014 RENSTRA (2018) No.
1
2
3
4
5
6
Indikator Kinerja Utama
Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Persentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi Ombudsman RI Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan administrasi Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
Realis asi
Capaia n %
REALISASI (2013)
TARG ET
CAPAIAN (%)
77
81.00
103.91
78,61
87
93.10
100
100
100
n/a
100
100
820
925
108.82
900
102.77
%
60.00
98.97
164.48
85.00
116.80
%
60.00
99.97
166.62
85.00
117.61
%
40
40
100
n/a
100
40.00
Satua n
Target
Nilai
%
Nilai
n/a
n/a
n/a
7
Persentase RW Juara
%
43.10
46.55
108.00
n/a
84.48
55.10
8
Persentase Lembaga kemasyarakatan Aktif
%
46.66
53.33
114.29
n/a
93.33
50.71
9
Rasio Anggota Linmas
Rasio
1:1
1:1.07
107
n/a
1 :1.5
71.55
Nilai AKIP Kecamatan
Kriter ia
50.00
51.53
103.06
42.53
80.00
63.75
%
100
100
100
100
100
100
10 11
Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa tabel berikut :
LKIP
44
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 NO.
SASARAN STRATEGIS
CAPAIAN
1
Melebihi/Melampaui Target
72.72 %
2
Sesuai Target
27.27 %
3
Tidak Mencapai Target
-
Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Tingkat Pencapaian No.
Sasaran
Jumlah Indikator Sasaran
Melampaui target (>100%)
Sesuai Target (100%)
1
Sasaran 1
3
Jumla h 2
2
Sasaran 2
6
5
83.33
1
16.66
3
Sasaran 3
2
1
50.00
1
50.00
11
8
72.72
3
27.27
Jumlah
66.67
Juml ah 1
33.33
%
%
Belum Mencapai Target (<100%) Jum % lah -
-
-
-
Pencapaian target Sasaran
Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:
LKIP
45
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Tabel 3.5 Kategori Pencapaian Indikator Sasaran No.
Kategori
Jumlah Indikator
Presentase
A.
Sasaran 1
1
Melebihi/Melampaui Target
2
66.67
2
Sesuai Target
1
33.33
3
Tidak Mencapai Target
-
-
B.
Sasaran 2
1
Melebihi/Melampaui Target
5
83.33
1
16.6600
-
-
1
50.00
1
50.00
-
-
2 3
Sesuai Target Tidak Mencapai Target
C.
Sasaran 3
1
Melebihi/Melampaui Target
2 3
Sesuai Target Tidak Mencapai Target
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis. Dalam
melakukan
evaluasi
kinerja,
perlu
juga
digunakan
pembandingan-pembandingan antara lain : -
kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
-
kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
-
kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.
LKIP
46
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar
-
nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2014 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana
telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan
Ujungberung Kota Bandung tahun 2013-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan
secara rinci dapat
dilihat sebagai berikut :
Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.6 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik N o
1 2
3
Satua n
Indikator Kinerja
Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai
%
Nilai
Tahun 2014
Tahun 2018
%
Target Realisasi
%
Target
77
81.00
103.91
87
93.10
100
100
100
100
100
850
925
108.82
900
102.77
Rata-rata Capaian Kinerja
104.24
98.62
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator: Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Persentase
LKIP
47
keluhan/pengaduan
(Kecamatan
Ujungberung)
pelayanan
Kota
administratif
Bandung
Tahun
yang
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg ditindaklanjuti,
Nilai
standar
kepatuhan
pelayanan
publik
versi
ombudsman RI 1. Analisis Pencapaian Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Capaian
kinerja
nyata
indikator
Indeks
Pelayanan/Indeks
Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 81.00 dari target sebesar 77 yang direncanakan
dalam
Perjanjian
Kinerja
Tahun
2014,
sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 103.91 % atau melebihi target yang
diperjanjikan.
Capaian ini
lebih baik dari capaian tahun
sebelumnya yaitu meningkat 83.78. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 103.91%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra
kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 98.62 %. penunjang
capaian
kinerja
indikator
Indeks
Data
Pelayanan/Indeks
Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.7 Data Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Ujungberung Tahun 2014 Jumlah No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kriteria Pertanyaan
TAHUN 2013
TAHUN 2014
Respond
KETERANGAN
en
NILAI RATARATA UNSUR PELAY ANAN
Prosedur pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan dan kepastian petugas Kedisiplinan petugas Tanggungjawab petugas Kemampuan petugas Kecepatan pelayanan Keadilan pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas
150 150 150 150 150 150 150 150 150
Kewajaran biaya Kesesuaian biaya Ketepatan pelayanan Kenyamanan lingkungan Keamanan unit pelayanan Nilai Rata-rata Indeks Kepuasan
150 150 150 150 150
Masyarakat
NILAI INDEK S UNIT PELAY ANAN
NILAI RATARATA UNSUR PELAY ANAN
NILAI INDEK S UNIT PELAY ANAN
456 455 452 454 460 459 450 454 454
3,04 3,03 3,01 3,03 3,07 3,06 3,00 3,03 3,03
456 455 452 454 460 459 450 454 454
3,04 3,03 3,01 3,03 3,07 3,06 3,00 3,03 3,03
Diatas Diatas Diatas Diatas Diatas Diatas Diatas Diatas Diatas
304 7 520 475 514
3.04 0.04 3,53 3,15 3,43 3.03 X
304 8 530 475 514
3,03 0.05 3,53 3,15 3,43
Diatas rata-rata Dibawah rata-rata Diatas rata-rata Diatas rata-rata Di atas rata-rata
6637
25 =
6658
75.75
LKIP
48
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata rata-rata
3,24X 25=81
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Kinerja Pelayanan Sumber : KecamatanUjungberung
Nilai Unsur Pelayanan atau Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diperoleh dari hasil survey kepuasan masyarakat yang dilakukan oleh Kecamatan Ujungberung terhadap 150 responden dengan perhitungan sebagai berikut: Nilai Indeks Unit Pelayanan = Nilai Unsur Pelayanan (NRR) x penimbang (0,071) Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks Unit Pelayanan x Nilai Dasar (25), maka diperoleh hasil : Nilai IKM setelah dikonversi = 3,24 x 25 = 81.00. Grafik 3.1 Grafik perbandingan rata-rata nilai unsur pelayanan Kecamatan Ujungberung 2013-2014
Perbandingan rata-rata nilai unsur pelayanan tahun 2013-2014 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0
2013 2014
Hasil
survey
pada
Kecamatan
Ujungberung
Kota
Bandung
berdasarkan 14 indikator pada Kepmenpan No.25/M/PAN/2/2014 menunjukkan dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2014 terdapat nilai unsur pelayanan tertinggi yang perlu dipertahankan adalah ketepatan pelayanan dengan nilai 3,53 hal ini LKIP
49
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg menandakan bahwa kategori baik, dengan demikian nilai indeks unit pelayanan setelah dikonversi = nilai indeks x nilai dasar = 3,24 x 25 = 81,00. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang
mempunyai
nilai
paling
rendah,
sedangkan
unsur
yang
mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan : a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur kesesuaian biaya nilai 0,05 & Kejelasan dan kepastian petugas pelayanan nilai 3,01 1. Kesesuaian biaya Faktor Penghambat kenapa Kecamatan Ujungberung pada unsur Kesesuaian biaya, mendapat nilai rendah yaitu dengan nilai 0.05, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Ujungberung yang ragu-ragu dalam memberi keterangan kepada masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan tidak dipungut biaya (gratis).
Karena
tidak/kurang
hal
jelas
tersebut, mengenai
membuat kepastiaan
masyarakat biaya
jadi
pelayanan
diberikan Solusi untuk Permasalahan tentang Kepastian biaya pelayanan adalah sebaiknya Kepala Seksi Pelayanan agar menegur kepada petugas Pelayanan untuk memberikan informaji yang jelas dan menginformasikan dengan pengumuman bahwa pelayanan KK, KTP dan yang lain-lain gratis, agar masyarakat mengetahui hal tersebut. 2. Kejelasan dan kepastian petugas Faktor Penghambat untuk unsur kedua yang mendapat nilai rendah adalah dari unsur Kjelasan dan kepastian petugas Pelayanan
yaitu
dengan
nilai
3,01.
kenapa
Kecamatan
Ujungberung pada unsur Kejelasan dan kepastian petugas Pelayanan mendapat nilai rendah, hal itu dikarenakan masih terdapat petugas di Kecamatan Ujungberung yang memberikan Penjelasan tentang kapan selesainya tidak pasti/tidak ditentukan LKIP
50
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg dengan waktu berapa hari kerja. Karena hal tersebut, membuat masyarakat harus banyak meluangkan waktu untuk bolak-balik ke kecamatan. Solusi untuk Permasalahan tentang Kejelasan dan kepastian petugas,
sebaiknya
kesepakatan himbauan
Kepala
retensi
kepada
waktu
seluruh
Seksi
Pelayanan agar
penyelesaian petugas
dan
pelayanan
membuat
memberikan agar
dalam
memberikan penjelasan batas waktu kapan selesai dengan jelas, sehingga masyarakat merasa puas. b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur keamanan unit pelayanan dengan nilai 3,43 & Kenyamanan lingkungan dengan nilai 3,53. 1. Keamanan unit pelayanan & Kenyamanan lingkungan Faktor Pendukung kenapa Kecamatan Ujungberung pada unsur Keamanan unit pelayanan dan kenyamanan lingkungan mendapat nilai Tinggi yaitu dengan nilai 3,43, hal itu dikarenakan
di
kecamatan Ujungberung pintu gerbang masuk kecamatan ada petugas dari staf trantib yang menjaga pintu gerbang masuk sekaligus memberikan informasi. Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur keamanan unit pelayanan mendapat nilai tinggi. Faktor Pendukung untuk unsur kedua yang mendapat nilai Tinggi adalah dari unsur kenyamanan lingkungan yaitu dengan nilai 3,15. Karena Kecamatan Ujungberung pada ruang tunggu sudah dilengkapi dengan fasilitas AC, tempat duduk yang nyaman, air minum dan tempat parkir mobil dan motor yang luas. Oleh sebab hal itulah maka untuk unsur Kenyamanan lingkungan mendapat nilai tinggi.
Solusi
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan
unsur
penilaian tentang Keamanan unit pelayanan dan kenyamanan lingkungan adalah, tetap menjaga keamanan dengan menjadwal staf trantif secara bergiliran untuk menjaga pintu gerbang masuk kecamatan, LKIP
51
(Kecamatan
dan menjaga ruang tunggu serta lingkungan Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg kecamatan dengan bersih, sejuk dan nyaman bebas dari sampah yang berserakan. Data hasil survey kepuasan Pelayanan Kecamatan Tahun 2014 secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Tabel 3.8
Data Perbandingan Indeks Pelayanan/ Indeks Kepuasan Masyarakat dengan Instansi lain (Kecamatan lain) NO
NAMA SKPD / UNIT KERJA
TARGET
IKM
CAPAIAN (%)
1
KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL
75,00
89,20
104,00
2
KECAMATAN CIBENYING KALER
75,00
86,30
115,07
3
KECAMATAN RANCASARI
71,25
81,90
114,95
4
KECAMATAN LENGKONG
75,00
81,68
108,00
5
KECAMATAN BUAHBATU
72,10
81,30
109,39
6
KECAMATAN UJUNG BERUNG
77,00
81,00
105,19
7
KECAMATAN BANDUNG WETAN
80,86
81,00
100,17
8
KECAMATAN ANDIR
81,00
82,00
101,23
9
KECAMATAN ANTAPANI
75,00
80,20
106,69
10
KECAMATAN BOJONGLOA KALER
79,95
80,02
100.00
11
KECAMATAN SUKASARI
70,86
79,50
112,00
12
KECAMATAN MANDALATI
70,00
79,50
112,92
13
KECAMATAN BABAKAN CIPARAY
73,57
79,15
105,00
14
KECAMATAN BANDUNG KIDUL
70,00
78,00
101,08
15
KECAMATAN PANYILEUKAN
75,00
77,86
103,81
16
KECAMATAN ASTANAANYAR
74,96
77,25
103,05
17
KECAMATAN COBLONG
65,00
77,05
118,54
18
KECAMATAN ARCAMANIK
70,00
75,60
105,00
19
KECAMATAN GEDEBAGE
75,42
75,43
100.00
20
KECAMATAN REGOL
75,40
75,40
100,00
21
KECAMATAN CICENDO
75,00
75,25
100,33
22
KECAMATAN CIDADAP
73,00
75,20
103,01
23
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
74,00
74,92
101,25
24
KECAMATAN SUMUR BANDUNG
75,00
74,57
99,43
25
KECAMATAN CIBIRU
73,00
73,60
100,82
26
KECAMATAN BANDUNG KULON
72,50
73,60
100,00
27
KECAMATAN BATUNUNGGAL
70,00
28
KECAMATAN KIARACONDONG
68,11
69,75
102,57
29
KECAMATAN CINAMBO
65,00
69,63
107,11
LKIP
52
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
70,50
Bandung
101,61
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 30
KECAMATAN SUKAJADI
65,00
66,67
102,60
Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan, dapat dilihat pada Grafik berikut :
Grafik 3.2 Capaian IKM Kecamatan Kota Bandung Tahun 2014 KECAMATAN SUKAJADI KECAMATAN CINAMBO KECAMATAN KIARACONDONG KECAMATAN BATUNUNGGAL KECAMATAN BANDUNG KULON KECAMATAN CIBIRU KECAMATAN SUMUR BANDUNG KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KECAMATAN CIDADAP KECAMATAN CICENDO KECAMATAN REGOL KECAMATAN GEDEBAGE KECAMATAN ARCAMANIK KECAMATAN COBLONG KECAMATAN ASTANAANYAR KECAMATAN PANYILEUKAN KECAMATAN BANDUNG KIDUL KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KECAMATAN MANDALATI KECAMATAN SUKASARI KECAMATAN BOJONGLOA KALER KECAMATAN ANTAPANI KECAMATAN ANDIR KECAMATAN BANDUNG WETAN KECAMATAN UJUNG BERUNG KECAMATAN BUAHBATU KECAMATAN LENGKONG KECAMATAN RANCASARI KECAMATAN CIBENYING KALER 1
66,69 69,63 69,75 70,5 73,6 73,6 74,57 74,92 75,2 80,02 75,4 75,43 75,6 77,05 77,25 77,84 78,8 79,15 79,5 79,5 80,02 80,02 80,02 81 81 81,3 81,68 81,9 86,3 89,2
0
20
40
60
80
100
Sumber data SiLKIP Kota Bandung Tahun 2015
Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Ujungberung adalah 81,00 dari target 77 dengan capaian realisasi adalah 105.19 % dengan peringkat ke-6 (enam) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kecamatan Ujungberung memiliki nilai lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil IKM dari Kecamatan Buah Batu dengan nilai IKM 81.30. Kecamatan Buah Batu dengan capaian realisasi adalah LKIP
53
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 109,39 % dengan peringkat ke-5 (lima) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kecamatan Ujungberung memiliki nilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil IKM dari Kecamatan Bandung Wetan dengan nilai IKM 81.00 Kecamatan Bandung Wetan dengan capaian realisasi adalah 100.17 % dengan peringkat ke-7 (Tujuh) dari hasil IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung. 2.
Analisis
Pencapaian
Indikator
Persentase
Keluhan
/
Pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100% atau dalam arti semua pengaduan sudah ditindaklanjuti, dari target sebesar 100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 %. Laporan Keluhan / Pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota Bandung, adalah 6 ( Enam ) pengaduan, diantaranya: 1. 1 (satu) Keluhan / pengaduan tentang sarana air bersih 2. 1 (satu) Keluhan / pengaduan tentang Hutang piutang antara guru PAUD yang ada di wilayah Ujungberung. 3. 4 (Empat) Keluhan / pengaduan tentang Pelayanan Untuk melihat Capaian kinerja nyata indikator Persentase keluhan/pengaduan
pelayanan
administratif
yang
ditindaklanjuti,
dapat dilihat pada tabel berikut :
LKIP
54
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Tabel 3.9 Data Persentase Keluhan / Pengaduan yang ditindaklanjuti oleh Kecamatan Ujungberung No
Jenis Keluhan/
Lapora
Tindak
Pengaduan
n
lanjut
1
Sarana Air bersih
1
1
100 %
Ekbang - LH
2
Hutang
1
1
100 %
Dikmas
4
4
100%
Pelayanan
Piutang
Capaian
Kasi yang menangani
tentang guru PAUD 3
Pelayanan
KK,
domisili
perusahaan
dan
professional
aparat
Umum
dalam
memberikan pelayanan JUMLAH
6
6
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a.
Jumlah Keluhan / Pengaduan yang paling banyak adalah Keluhan / Pengaduan tentang Pelayanan umum KTP, Domisili perusahaan, Profesional
aparat
sebagai
pelayan
masyarakat
4
(Empat)
pengaduan. 1. Keluhan / Pengaduan tentang pelayanan Umum Keluhan / Pegaduan tentang pelayanan Umum adalah keluhan / Pengaduan yang
paling
banyak
dilaporkan
oleh
Masyarakat,
hal
ini
dikarenakan di wilayah Kecamatan Ujungberung masih ada petugas / aparat yang masih belum memahami akan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan masyarakat. Solusi untuk Keluhan / Pengaduan tentang Pelayanan Umum tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Kecamatan Ujungberung melalui Kasi Pelayanan dengan cara memberikan informasi dan LKIP
55
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg jawaban.Camat Ujungberung selaku Pimpinan SKPD kecamatan Ujungberung akan memberi peringatan dan menegur secara langsung kepada aparat yang lalai dalam melaksanakan tugas pokoknya secara profesional. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100 %. Data penunjang capaian kinerja
indikator
Persentase
keluhan/pengaduan
pelayanan
administratif yang ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasi Pelayanan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran. Capaian
kinerja
indikator
Persentase
keluhan/pengaduan
pelayanan administratif yang ditindaklanjuti sebesar 100 % sama dengan capaian Kecamatan Ujungberung dengan pengaduan yang ditindaklanjuti sebanyak 6 pengaduan lebih kecil, bila dibanding dengan
jumlah pengaduan Kecamatan Bandung Wetan & Kecamatan
AstanaAnyar capaian tersebut sama. Tabel 3.10 Data perbandingan Persentase keluhan/pengaduan yang ditindaklanjuti dengan Kecamatan Bandung Wetan & Kecamatan Astanaanyar No
Nama Kecamatan
Pengaduan
Tindak
Capaian
lanjut 1
Kecamatan Ujungberung
6
6
100 %
2
Kecamatan Bandung Wetan
18
18
100 %
3
Kecamatan Astana Anyar
17
17
100%
Grafik 3.3 Data perbandingan Persentase keluhan/pengaduan Pelayanan administratif yang ditindaklanjuti dengan Kecamatan Bandung Wetan & dan Kecamatan Astana Anyar
LKIP
56
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 25 20
KECAMATAN UJUNGBERUNG KECAMATAN BANDUNG WETAN KECAMATAN ASTANAANYAR
15 10 5
0 PENGADUAN TINDAKLANJUT
3.
Analisis
Pencapaian
Indikator
Nilai
Standar
Kepatuhan
Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI Capaian kinerja nyata indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah sebesar 925 dari target sebesar 850 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 108,82% atau melebihi target yang diperjanjikan. Data
penunjang
capaian
kinerja
indikator
Nilai
standar
kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang diperoleh dari Kasi Pelayanan, Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.11 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Di Kecamatan Ujungberung Tahun 2014 NO
Variabel Penilaian
1
Pelayanan Terpadu Satu Atap / Satu Pintu
2
Standar Layanan a. Dasar Hukum b. Persyaratan Layanan c. SOP Layanan d. Bagan Alur Layanan e. Produk Layanan
LKIP
57
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bobot
Nilai
Capaian %
60
0
0
50
50
100
50
50
50
0
0
50
50
100
50
50 Bandung
100
100 Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg f. Jangka Waktu Layanan
100
100
100
100
100
100
20
20
100
10
10
100
20
20
100
10
10
100
10
10
10
10
10
10
100
10
10
100
20
0
0
10
0
0
10
10
100
50
50
100
100
100
100
5
0
0
5
0
c. Pegangan Rambatan
5
0
0
d. Toilet Khusus di Unit Pelayanan
5
0
0
g. Biaya / Tarif Layanan 3
Sarana, Prasarana atau Fasilitas a. Ruang Tunggu b. Pendingin Ruangan / AC di Unit Layanan c. Tempat Duduk d. Sarana Antrian e. Toilet f. Televisi g. Loket / Meja Pelayanan h. Tempat Parkir i.
Profile petugas / Person In Charge / Jumlah Pelaksana
j.
Tata tertib Layanan
k. Kode Etik layanan 4
Maklumat Pelayanan
5
Sistem Informasi Pelayanan Publik (SIPP)
6
Sarana Bagi Berkebutuhan Khusus a. Ram b. Jalur Pemandu
LKIP
58
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
100 100
0
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
7
e. Ruang Khusus ibu menyusui dan Anak
5
f. Loket khusus
5
0
0
a. Deks/Unit/Fungsi pengaduan
10
10
100
b. Pejabat Pengelola Pengaduan
20
20
100
c. Loket pengaduan / Ruang pengaduan
10
10
100
d. Sarana Pengaduan
20
20
100
10
10
100
10
0
0
0
0
Pengelolaan Pengaduan
e. Prosedur / Tata cara pengaduan f. Informasi Hasil Pengelolaan pengaduan 8
Sarana Pengukuran Kepuasan Pelanggan
20
20
100
9
Visi dan Misi Pelayanan
20
20
100
10
Moto Layanan
10
10
100
11
ISO 9001-2008
20
20
100
12
Atribut 10
10
100
10
10 820 MERAH
a. Pakaian Seragam b. ID Card TOTAL NILAI ZONA KEPATUHAN
100
Tabel 3.12 Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan Publik Di Kecamatan Ujungberung Self Assment Mandiri Tahun 2014 No LKIP
59
Komponen (Kecamatan
Ujungberung)
Nilai Kota
Bandung
Ket Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 1
Visi-Misi-Motto 1. Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan
28
2. Penetapan Moto pelayanan
15
3. Moto pelayanan diumumkan 2
3
4
Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan 1. Penyusunan, penetapan dan penerapan 2. Maklumat pelayanan yang dipublikasikan
LKIP
60
200 50
Sistem mekanisme dan prosedur 1. Memiliki sertifikasi ISO 9001 :2008
10
2. Menerapkan Sistem manajemen mutu
10
3. Penetapan SOP
25
4. Penetapan Uraian Tugas dan dipapangkan
25
Sumber Daya Manusia 1. Penetapan dan Penerapan kode etik Pegawai 2. Sikap dan prilaku pegawai dalam memberikan layanan 3. Tingkat kedisiplinan pegawai dalam memberikan layanan 4. Tingkat kepekaan/respon pegawai dalam memberikan layanan 5. Tingkat Ketrampilan pegawai dalam meberikan layanan 6. Menetapkan kebijakan pengembangan pegawai dalam peningkatan kualitas pelayanan
5
7
30 30 30 30 25 25
Sarana Dan Prasarana Pelayanan 1. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk proses pelayanan 2. Sarana dan prasarana yang tersedia memberikan kenyamanan kepada pengguna layanan
30
3. Sarana Pengaduan
20
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
15
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 6
Penanganan Pengaduan 1. Sistem/ prosedur pengolahan pengaduan pengguna layanan 2. Unit Petugas khusus yang menangani pengaduan 3. Jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan 4. Pengelolaan pengaduan yang mengacu Permen PAN-RB tentang kualitas pelayanan
7
9
10
30 20 20
Indeks Kepuasan Masyarakat 1. Pelaksanaan Survai dalam pereode penilaian 2. Survai IKM yang dilakukan yang mengacu kemenpan 25 tahun 2004 3. Rata-rata skor IKM yang diperoleh rata-rata sekor IKM 4. Tindaklanjut dari hasil survai IKM tindak lanjut
8
30
10 10 25 25
Sistem Informasi Pelayanan Publik 1. Sistem Informasi secara elektrik
25
2. Penyampaian informasi pelayanan public kepada pengguna anggaran 3. Tingkat keterbukaan informasi pelayanan kepada pengguna layanan Produktivitas dalam pencapaian target pelayanan
20
1. Penetapan target Kinerja Pelayana
40
2. Tingkat Pencapaian target Kinerja
40
25
Atribut 1. Petugas penylenggara layanan menggunakan seragam 2. Petugas layanan menggunakan ID card
2 1 925
JUMLAH Sumber : Kecamatan Ujungberung
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
LKIP
61
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg a.
Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang masih mendapat penilaian kurang yang perlu
ditingkatkan
adalah
dari
SOP
Pelayanan,tata
tertib
pelayanan dan Sarana untuk berkebutuhan Khusus, diantaranya adalah Ruang Khusus Ibu Menyusui dan anak. Hasil tersebut dikarenakan di Kecamatan Ujungberung belum memiliki Ruang Khusus untuk Ibu Menyusui dan Anak, yang mengakibatkan
apabila
ada
Warga
masyarakat
yang
membutuhkan ruangan tersebut jadi terhambat. Solusi untuk Meningkatkan Penilaian Ombudsman tentang belum adanya SOP pelayanan dan tata tertib pelayanan akan segera dilengkapi dan dilakukan perbaikan, kalau
tersedianya Ruang
Ibu Menyusui dan Anak, maka di tahun 2015 Kecamatan Ujungberung akan menganggarkan untuk pembuatan ruang ibu menyusui bila memungkinkan dan anggaran terbatas akan memanfaatkan ruangan kosong untuk menyediakan ruangan untuk ibu menyusui dan anak, agar warga yang memiliki balita dapat
memanfaatkan
fasilitas
yang
ada
di
kecamatan
Ujungberung. b.
Hasil indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang
mendapat penilaian baik dan harus tetap
dipertahankan adalah dari unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan. Hasil tersebut dikarenakan di Kecamatan Ujungberung Semua Jenis Pelayanan diselesaikan dengan tepat waktu dan tidak ada pungutan biaya sama sekali (Gratis). Solusi untuk Meningkatkan Penilaian Ombudsman yaitu tentang unsur penilaian Jangka Waktu Layanan dan Biaya / tarif layanan, maka di tahun 2015 Kecamatan Ujungberung akan selalu memberikan pelayan yang baik kepada warga masyarakat dan selalu memberikan informasi kepada warga masyarakat bahwa LKIP
62
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg semua pelayanan kependudukan yang ada di Kecamatan dan kelurahan tidak dikenakan biaya (Gratis). Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 108,82%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra
kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 102,77 %. Setelah dilakukan
perbaika
Unit
Pelayanan
Kecamatan
Ujungberung
melakukan self assment secara mandiri dengan hasil 925 berada di zona hijau sebagaimana table berikut ini : Keadaan perbandingan
Kecamatan nilai
Ujungberung
Standart
kepatuhan
bila
dilihat
pelayanan
dari
data
publik
versi
ombudsman RI seluruh kecamatan di kotan Bandung sebagaimana table berikut ini : Tabel 3.13 Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik Versi ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung
NO
TARGET
NILAI
CAPAIAN %
1
KECAMATAN SUKASARI
850
980
115,29
2
KECAMATAN SUKAJADI
810
975
108,02
3
KECAMATAN COBLONG
800
960
120,00
4
KECAMATAN CINAMBO
800
955
119,36
5
KECAMATAN PANYILEUKAN
825
950
115,15
6
KECAMATAN ANDIR
850
940
110,59
7
KECAMATAN CIBEUNYING KALER
850
940
110,59
8
KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL
800
935
116,87
9
KECAMATAN BOJONGLOA KALER
800
930
116,25
10
KECAMATAN BABAKAN CIPARAY
830
930
112,05
11
KECAMATAN UJUNGBERUNG
850
925
108.82
12
KECAMATAN SUMUR BANDUNG
800
920
115,00
13
KECAMATAN ARCAMANIK
850
915
107,65
14
KECAMATAN CIDADAP
850
910
107,06
15
KECAMATAN ANTAPANI
820
900
109,76
16
KECAMATAN BANDUNG WETAN
820
895
109,15
LKIP
63
NAMA SKPD / UNIT KERJA
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 17
KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL
825
895
108,48
18
KECAMATAN BANDUNG KULON
848
890
104,71
19
KECAMATAN LENGKONG
840
890
105,95
20
KECAMATAN CIBIRU
850
885
104,11
21
KECAMATAN BATUNUNGGAL
840
880
104,76
22
KECAMATAN MANDALAJATI
850
880
103,52
23
KECAMATAN RANCASARI
850
870
102,35
24
KECAMATAN ASTANAANYAR
800
870
108,75
25
KECAMATAN BANDUNG KIDUL
850
850
100,00
26
KECAMATAN CICENDO
810
825
101,85
27
KECAMATAN REGOL
820
820
100,00
28
KECAMATAN BUAH BATU
800
820
102,50
29
KECAMATAN GEDEBAGE
860
820
95,34
30
KECAMATAN KIARACONDONG
800
810
101,25
Untuk melihat capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat seluruh Kecamatan, dapat dilihat pada Grafik berikut : Grafik 3.4 Data perbandingan Nilai standar kepatuhan pelayanan publik Versi ombudsman RI Seluruh Kecamatan di Kota Bandung
LKIP
64
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
KECAMATAN KIARACONDONG KECAMATAN GEDEBAGE KECAMATAN BUAH BATU KECAMATAN REGOL KECAMATAN CICENDO KECAMATAN BANDUNG KIDUL KECAMATAN ASTANAANYAR KECAMATAN RANCASARI KECAMATAN MANDALAJATI KECAMATAN BATUNUNGGAL KECAMATAN CIBIRU KECAMATAN LENGKONG KECAMATAN BANDUNG KULON KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KECAMATAN BANDUNG WETAN KECAMATAN ANTAPANI KECAMATAN CIDADAP KECAMATAN ARCAMANIK KECAMATAN SUMUR BANDUNG KECAMATAN UJUNGBERUNG KECAMATAN BABAKAN CIPARAY KECAMATAN BOJONGLOA KALER KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KECAMATAN CIBEUNYING KALER KECAMATAN ANDIR KECAMATAN PANYILEUKAN KECAMATAN CINAMBO KECAMATAN COBLONG KECAMATAN SUKAJADI KECAMATAN SUKASARI
810 820 820 820 825 850 870 870 900
880 885 890 890 895 895 900 910 915 920 925 930 930 935 940 940 950 955 960 975 980 0
200
400
600
800
1000
Capaian kinerja indikator indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI adalah 925 dari target 850 dengan capaian realisasi adalah 108.82% dengan peringkat ke-11 (Sebelas) dari 30 kecamatan di kota Bandung, dengan hasil Penilaian Standar Kepatuhan publik versi ombudsman yang dilakukan secara self assasmen mandiri ( data teruptudet di kecamatan Ujungberung). Dengan demikian kecamatan Ujungberung melaporkan capaian kinerja di sakip online sebesar 108,82% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 102,77 %. Capaian kinerja sasaran 1 didukung oleh program peningkatan peran kecamatan dan kelurahan & program penunjang (non urusan) di LKIP
65
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
1200
KECAMATAN UJUNGBERUNg antaranya
program
peningkatan
pelayanan
disiplin
aparatur,
administrasi program
perkantoran,
optimalisasi
program
pemanfaatan
teknologi informasi, program pembinaan dan pengembangan aparatur, program
peningkatan
peran
kecamatan
dan
kelurahan.
Program
peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dengan kegiatan fasilitasi peningkatan
pelayanan
kepada
masyarakat.
Output
program
peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dan kegiatan tersebut antara lain terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya
e-KTP
di
Kecamatan
Ujungberung,
dimana
output
tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.
Program dan Kegiatan Capaian Kinerja Sasaran 1 Capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan Ujungberung di dukung oleh Program :
No.
PROGRAM
URAIAN/ PENJELASAN
(1)
(2)
(3)
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah tersedianya (jasa komunikasi, sumber daya air, kebutuhan listrik dan internet), jasa kebersihan kantor, jasa perbaikan peralatan kerja, Alat Tulis Kantor (ATK), barang cetakan dan penggandaan, peralatan dan perlengkapan kantor, Bahan bacaan dan Peraturan Perundang- undangan, makanan dan minuman dan Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Gedung Kantor yang memadai, Kendaran dinas operasional yang memadai, Terpeliharanya gedung kantor dan Terpeliharanya kendaraan dinas operasional
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Tersedianya Pakaian Dinas Lengkap beserta atribut, Tersedianya pakaian batik dan pakaian olahraga
4.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (program penunjang)
Output dari Program beserta kegiatan-kegiatan didalamnya adalah Meningkatnya kinerja pegawai kecamatan Ujungberung terlaksananya kegiatan pembinaan kinerja aparatur
LKIP
66
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No
Program
Kegiatan
1
Program Peningkat an Peran Kecamata n dan Kelurahan
Fasilitasi peningkata n pelayanan kepada masyarakat
2
Program Penunjang (Non Urusan)
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
3.288.977.0 80
3.223.721. 140
4.291.622.9 20
3.707.066. 092
Output
Menunjan g /Kurang
terfasilitasinya kegiatan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, operasi yustisi, pemutakhiran data penduduk, dan terlaksananya e-KTP di Kecamatan Ujungberung, dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran
Menunjang
Menunjang
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik di Kecamatan Ujungberung disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung 1. Anggaran
yang
memadai
ditunjang
oleh
swadaya
murni
masyarakat;
LKIP
67
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 2. Kecamatan
Ujungberung
memiliki
Standar
Operasional
dan
Prosedur (SOP) Pelayanan dan telah dilaksanakan dengan baik oleh petugas pelayanan; 3. Sarana pengaduan yang memadai berupa ruang pengaduan, kotak saran, LAPOR dan saluran telepon dan sms pengaduan; 4. Program dan kegiatan yang terarah dari RPJMD sampai dengan PK Kecamatan Ujungberung.
Faktor Penghambat 1. Peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis berubah-rubah; 2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung yang lambat; 3. Kurangnya koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Ujungberung; 4. Sarana dan prasarana yang masih belum memenuhi kebutuhan; 5. Kurangnya
kebutuhan
jumlah
SDM
aparatur
dalam
pengorganisasian kegiatan dan pendokumentasian.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas
pelayanan
publik
di
Kecamatan
Ujungberung,
berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Penetapan peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal; 2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung tepat waktu; 3. Adanya sistem yang memadai dalam mengatur koordinasi dengan SKPD
terkait
dalam
pelaksanaan
yang
beririsan
dengan
Kecamatan Ujungberung; 4. Perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana; 5. Permohonan penambahan jumlah SDM aparatur Kecamatan serta pelatihan dan pembinaan dalam rangka peningkatan kualitas SDM.
LKIP
68
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan
Tugas
Umum
Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.15 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum pemerintah Kecamatan
Tahu N
Indikator Kinerja
o
Satuan
Tahun 2014
n
%
Target Realisasi 1
2 3
Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
%
2018 Target
%
60.00
98.69
164.48
85.00
116.80
%
60.00
99.97
166.62
85.00
117.61
%
40
40
100
100
40.00
4
Persentase RW Juara
%
43.10
46.55
108
84.48
55.10
5
Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif
%
46.66
53.33
114.29
93.33
50.71
6
Rasio Anggota Linmas
rasio
1:1
1:1.07
107.00
1:1.5
71.55
Rata-rata Capaian Kinerja
126.73
73.52
Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan dapat dilihat dari 6 (enam) indikator, sebagai berikut : 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu 2. Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu 3. Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik 4. Persentase RW Juara 5. Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif 6. Rasio Anggota Linmas
LKIP
69
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 1. Analisis
Pencapaian
Indikator
Persentase
Pelayanan
Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Capaian
kinerja
nyata
indikator
Persentase
pelayanan
administrasi kependudukan tepat waktu adalah sebesar 98.69 dari target sebesar 60.00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 164.48% atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar
100 %
bila
dibandingkan
dengan
target
akhir
renstra
kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 116.80 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Ujungberung sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.16 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014 KTP KTP TIDAK YANG TEPAT DILAYANI WAKTU
BULAN
KTP TEPAT WAKTU
1
2
3
4 = 2+3
JAN FEB MAR APR MEI
680 811 679 730 831
2 2 3 4 4
682 813 682 734 835
LKIP
70
(Kecamatan
% KTP TEPAT WAKTU 5= 2/4*100% 99.70 99.75 99.56 99.45 99.52
Ujungberung)
Kota
KK TEPAT WAKTU
KK TIDAK KK YANG TEPAT DILAYANI WAKTU
6
7
8= 6+7
535 624 502 600 540
8 14 3 7 8
543 638 505 607 548
Bandung
Tahun
2014
% KK TEPAT WAKTU 9= 6/8*100% 98,52 97.80 99.40 98.84 98.54
KECAMATAN UJUNGBERUNg JUN JUL AGU
733 672 784
7 9 7
740 681 791
98,52 98.67 99.11
556 555 407
8 15 11
564 570 518
98.58 97.36 78.57
SEP
922
12
934
98.71
661
16
677
97.63
OKT NOV DES
879 812 867
5 11 11
884 823 873
99.43 98.66 99.31
682 554 675
15 12 8
697 556 683
97.84 99.64 98.82
JUMLAH
9.400
77
9.477
99.18
6.891
125
7.016
98.21
=
98.69%
=99.18+98,21 / 2 Sumber : Kecamatan Ujungberung
Grafik 3.5 Data Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu Tahun 2014 100 98 96
KTP
94
KK
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGU SEP
Column1 OKT
NOV
DES
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Ujungberung adalah sebanyak 16493 yang terdiri dari pelayanan
administrasi
kependudukan
KTP
(Kartu
Tanda
Penduduk) sebanyak 9477 yang dilayani dan 7016 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 9400 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 77 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 6891 yang dilayani dengan tepat waktu dan 125 yang tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 1,31% pelayanan yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan LKIP
71
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja. Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar. Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK. Dengan cara diverivikasi data dengan selektif tingkat kebenaranya, dengan Langkah ini diharapkan akan meminimalisir kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK tersebut. b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Ujungberung adalah sebanyak 16943 dengan hasil persentase keseluruhan pelayanan tepat waktu sebesar 98,69%, yang terdiri dari pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 9477 yang dilayani dan 7016 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat data, 9400 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 77 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 6.891 yang dilayani dengan tepat waktu dan 125 KK yang dilayani tidak tepat waktu. Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori perlu ditingkatkan dalam hal pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu, hal ini dikarenakan Kecamatan Ujungberung belum memiliki Website yang dapat diakses LKIP
72
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg oleh seluruh warga masyarakat Kecamatan Ujungberung yang sedang membuat KTP atau KK apakah KTP atau KK tersebut sudah selesai atau belum. Faktor pendukung inilah yang membuat hasil pelayanan yang ada di Kecamatan Ujungberung dalam hal Pelayanan administrasi Kependudukan tepat waktu memiliki kategori perlu ditingkatkan. Solusi
untuk
Meningkatkan
Pelayanan
Administrasi
Kependudukan tepat waktu adalah dengan cara mengadakan sarana website yang belum ada untuk meningkatkan atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu. Capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu sebesar 100.00 % lebih rendah dari capaian Kecamatan Sumur Bandung & Bojongloa Kaler. Bila dibandingkan dengan kecamatan Sumur Bandung & Bojongloa Kaler capaian tersebut lebih rendah.
Tabel 3.17 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu No 1 2 3 4 5 6 7 8 LKIP
73
Nama Kecamatan
Realisasi 93 65 70 70 70 79,54 98,24 82,01
Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung (Kecamatan
Ujungberung)
Keterangan
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan Rata Rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
100 80 100 66 68 69 75 60 89,65 90,05 99,5 78,25 91,78 97,71 100 79,15 98.69 78,01 65 89,20 100 63 80,90
Grafik 3.5 Data perbandingan Persentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu
LKIP
74
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Kec. Panyileukan Kec. Gedebage Kec. Rancasari Kec. Buahbatu Kec. Cibiru Kec. Ujung Berung Kec. Arcamanik Kec. Mandalajati Kec. Cinambo Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kaler Kec. Cibeunying Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Bandung Kidul Kec. Batununggal Kec. Lengkong Kec. Regol Kec. Bandung Kulon Kec. Bojongloa Kidul Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kaler Kec. Astanaanyar Kec. Sumur Bandung Kec. Bandung Wetan Kec. Coblong Kec. Cidadap Kec. Andir Kec. Cicendo Kec. Sukajadi Kec. Sukasari
93,55 100 89,2
65 78,01 98,69 79,15 100 97,71 91,78 78,25 99,5
90,05 89,65 60 75 69 68 66 100 80
100 82,01 98,24 79,54 70 70 70 65 93 0
20
40
60
80
100
120
Sumber data SiLKIP Kota Bandung Tahun 2015
Realisasi indikator prosentase pelayanan kependudukan tepat waktu menduduki level enam masih perlu perbaikan dari jaringan intternet maupun ketelitian pemeriksaan berkas sehingga mengurangi ketepatan waktu. Keberhasilan / kegagalan pencapaian indikator pelayanan kependudukan tepat waktu disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Adanya pembagian tugas dari masing masing aparatur 2. Sarana gedung yang sudah memadai 3. Kenyamanan lingkungan untuk pelayanan
LKIP
75
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Faktor Penghambat: 1. Kurangnya jumlah SDM dalam pelaksanaan tugas Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan pelayanan publik, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Memberlakukan nomor antrian agar lebih tertib di loket sehingga pemeriksaan berkas lebih teliti 2. Melakukan kerjasama dengan petugas dari jaringan internet untuk pemeriksaan/perawatan berkala.
2.
Analisis Pencapaian Indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu Capaian kinerja nyata indikator Persentase waktu pelayanan adm.
Umum lainnya tepat waktu adalah sebesar 99.97 dari target sebesar 60.00
yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014,
sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 166.62 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar
100 %
bila
dibandingkan
dengan
target
akhir
renstra
kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 7117.61 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Persentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu yang diperoleh dari Kepala Seksi Pelayanan Kecamatan Ujungberung Sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.18 Data Pelayanan Administrasi Umum Lainnya Tepat Waktu LKIP
76
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tahun 2014
Tahun
2014
Jenis Pelayanan
Tepat Waktu
Tidak Tepat Waktu
Yang Dilayani
% Tepat Waktu
Legalisasi
3.457
3.457
100
Keterangan tidak Mampu
2.820
2.820
100
Surat Keterangan Miskin
615
615
100
SKCK
290
290
100
Domisili Perusahaan
107
109
98.16
Domisili Kelembagaan
82
82
100
7371
99.97
∑6𝑖=1 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 5
2
7369
2
Sumber: Kecamatan Ujungberungan Grafik 3.6 Data Pelayanan Administrasi Umum lainnya Tahun 2014
4000 3000 2000
TEPAT WAKTU
1000 TEPAT WAKTU
0
TIDAK TEPAT WAKTU YANG DILAYANI
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
LKIP
77
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg a. Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Ujungberung adalah sebanyak 7371 yang terdiri dari pelayanan administrasi umum yang tepat waktu adalah sebanyak 7369 dan sebanyak 2 pelayanan yang dilayani tidak tepat waktu. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 0.03 % dari keseluruhan pelayanan administrasi umum lainnya yang tidak tepat waktu. Dari jenis pelayanan yang ada di Kecamatan Bandung Ujungberung pelayanan Domisili Perusahaan dan SKTM adalah pelayanan administrasi yang pelayanan tidak tepat waktu nya lebih besar dibanding pelayanan lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi Domisili Perusahaan dan SKTM, diantaranya seperti masih kurang petugas di kecamatan yang bertugas untuk mengecek ke lapangan yang menjadi salah satu syarat dikeluarkan nya Domisili perusahaan dan SKTM, yang mengakibatkan pelayanan administrasi Domisili Perusahaan dan SKTM tersebut jadi tidak tepat waktu.
Solusi untuk meningkatkan Pelayanan administrasi Domisili Perusahaan dan SKTM agar tepat waktu adalah dengan cara menambah jumlah petugas yang bertugas untuk mengecek ke lapangan. Agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pembuatan administrasi umum tentang Domisili Perusahaan dan SKTM. b.
Jumlah pelayanan administrasi umum lainnya yang dilayani oleh Kecamatan Ujungberung terdiri dari 6 jenis pelayanan umum diantaranya adalah Legalisasi,SKTM , surat keterangan Miskin, SKCK,
dan Domisili Perusahaan dan Domisili Kelembagaan. Dari
data diatas didapat hasil bahwa pelayanan yang dilayani dengan tepat waktu diantaranya adalah Legalisasi, Surat keterangan miskin, SKCK. Dan domisili kelembagaan. Ini menunjukan bahwa pelayanan Administrasi Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori baik dalam LKIP
78
hal
(Kecamatan
pelayanan
Administrasi
Ujungberung)
Kota
umum Bandung
lainnya, Tahun
hal
ini 2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg dikarenakan petugas di Kecamatan Ujungberung yang melayani tanggap dan cepat dalam menindaklanjuti permohonan pelayanan warga masyarakat. Solusi
untuk
Mempertahankan
&
meningkatkan
Pelayanan
Administrasi umum lainnya adalah terus memberikan himbauan kepada petugas pelayanan di Kecamatan Ujungberung agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat. Capaian kinerja indikator Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat waktu sebesar 100 %
rendah
Kecamatan
Bandung
Bojongloa
dibandingkan
dengan
Kaler
&
Kecamatan
kecamatan
Bojongloa
Kaler
dari capaian Kidul.
&
Bila
Kecamatan
Bandung Kidul capaian tersebut lebih rendah. Tabel 3.19 Data perbandingan Persentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu kota Bandung Tahun 2014 No
Nama Kecamatan
Nilai
Keterangan
1
Kec. Sukasari
77.02
2
Kec. Sukajadi
65
3
Kec. Cicendo
70
4
Kec. Andir
70
5
Kec. Cidadap
70
6
Kec. Coblong
81.83
7
Kec. Bandung Wetan
81.61
8
Kec. Sumur Bandung
79.01
9
Kec. Astanaanyar
100
10
Kec. Bojongloa Kaler
11
Kec. Babakan Ciparay
12
Kec. Bojongloa Kidul
59
13
Kec. Bandung Kulon
68.73
14
Kec. Regol
69
15
Kec. Lengkong
75
16
Kec. Batununggal
60
LKIP
79
(Kecamatan
Ujungberung)
80 100
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 17
Kec. Bandung Kidul
82.67
18
Kec. Kiaracondong
91.43
19
Kec. Cibeunying Kidul
100
20
Kec. Cibeunying Kaler
95.42
21
Kec. Antapani
100
22
Kec. Cinambo
100
23
Kec. Mandalajati
100
24
Kec. Arcamanik
90
25
Kec. Ujung Berung
99.97
26
Kec. Cibiru
95.16
27
Kec. Buahbatu
65
28
Kec. Rancasari
98.89
29
Kec. Gedebage
70
30
Kec. Panyileukan
61
Rata rata
81.09
Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
Grafik 3.6 Perbandingan Capaian Prosentase pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu dengan Instansi lain (Kecamatan lain) 94,54 Kec. Gedebage
70 98,89
Kec. Buahbatu
65 112,16
Kec. Ujung Berung
99,97 90
Kec. Mandalajati
100 100 100 95,42 100 91,43
Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kidul Kec. Bandung Kidul
82,67 60
Kec. Lengkong
75 69 68,73
Kec. Bandung Kulon 59 Kec. Babakan Ciparay
100 80
Kec. Astanaanyar
100 79,01 81,61 81,83
Kec. Bandung Wetan Kec. Cidadap
70 70 70
Kec. Cicendo 65 Kec. Sukasari
77,02 0
LKIP
80
(Kecamatan
20 Ujungberung)
40 Kota
60
80
Bandung
Tahun
100 2014
120
KECAMATAN UJUNGBERUNg Capaian
pada
pelayanan
administrasi
umum
tepat
waktu
menduduki urutan ke 25 dan dibawah rata-rata kecamatan se Kota Bandung namun perlu adanya peningkatan untuk mencapai hasil yang maksimal.
3.
Analisis Pencapaian Indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik Capaian kinerja nyata indikator Persentase Kelurahan yang
memenuhi standar kriteria baik adalah sebesar 40.00 dari target sebesar 100.00 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau sama dengan target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar
100 %
bila
dibandingkan
kecamatan
maka
capaian
penunjang
capaian kinerja
dengan
kinerjanya indikator
target
mencapai
akhir
40.00
renstra
%.
Data
Persentase Kelurahan yang
memenuhi standar yang diperoleh dari Kepala Seksi Ekbang – LH Kecamatan Ujungberung Sebagaimana tabel berikut: Tabel 3.20 Data Kelurahan Yang Memenuhi Standar Kriteria Baik KELURAHAN NO 1 2
KRITERIA Menyampaikan minimal 75% dari seluruh laporan rutin tepat waktu Menuntaskan dan atau turut serta membantu penuntasan minimal 75% dari keluhan masyarakat dalam pelayanan administratif
PASIR WANGI
PASIR ENDAH
PASANG GRAHAN
CIDEN DING
PASIR JATI
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
3
Rasio Sumur Resapan min 1 : 2 baik
√
√
√
X
X
4
Rasio Lubang Biopori min 1:1 baik
√
X
√
X
X
√
√
√
√
√
√
X
√
X
X
1
0
1
0
0
5 6
Kerb telah dicat warna hitam dan putih tidak pudar pada triwulan ke 3 setiap tahun Terpelihara / tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan JUMLAH KELURAHAN YANG MEMENUHI KRITERIA BAIK
LKIP
81
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Prosentase Kelurahan berstandar baik =
Jumlah Kelurahan yang memenuhi kriteria Jumlah Kelurahan se Kecamatan
𝑥 100%=
2/5x100% = 40.00% Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Kelurahan yang memenuhi Kriteria baik di lihat dari data diatas adalah Kelurahan Pasirwangi dan Pasanggrahan, karena Kelurahan Tersebut memenuhi semua Kriteria untuk kelurahan berkriteria baik. Untuk Kelurahan Cigending, Pasirjati dan Pasirendah belum memenuhi standar Kriteria kelurahan baik, hal ini dikarenakan Kedua Kelurahan tersebut masih belum memenuhi semua kriteria kelurahan baik. Kriteria yang belum dipenuhi kedua kelurahan tersebut adalah tentang Terpeliharanya / Tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok setiap triwulan. Penyebab tidak terpenuhinya kriteria tentang terpelihara/tidak ada rumput liar / gulma yang mencolok di setiap triwulan, rasio sumur resapan, rasio lubang biopori, karena masih ada beberapa daerah di wilayah tersebut yang masih tidak dilaporkan oleh ketiga Kelurahan tersebut, dikarenakan jumlah petugas di Kelurahan tersebut masih terbatas. Solusi untuk Menangani permasalahan pada ketiga kelurahan tersebut adalah dengan cara menambah petugas yang memiliki keahlian dalam hal tersebut, agar di tahun yang akan datang, ketiga kelurahan bisa menjadi kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik. Capaian kinerja indikator Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik pada tahun 2014 adalah 100 % sama dengan capaian Kecamatan lain sekota Bandung
LKIP
82
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 3.21 Data perbandingan Persentase Kelurahan Yang memenuhi standar kriteria baik per kecamatan kota Bandung Tahun 2014 No
Nama Kecamatan
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kec. Sukasari Kec. Sukajadi Kec. Cicendo Kec. Andir Kec. Cidadap Kec. Coblong Kec. Bandung Wetan Kec. Sumur Bandung Kec. Astanaanyar Kec. Bojongloa Kaler Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kidul Kec. Bandung Kulon Kec. Regol Kec. Lengkong Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Cibeunying Kidul Kec. Cibeunying Kaler Kec. Antapani Kec. Cinambo Kec. Mandalajati Kec. Arcamanik Kec. Ujung Berung Kec. Cibiru Kec. Buahbatu Kec. Rancasari Kec. Gedebage Kec. Panyileukan Rata Rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
LKIP
83
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
100 60 33,33 80 66,67 50 33,33 25 16,66 17,99 16,66 70 73 28,57 71 37,5 25 33,33 83,33 25 50 50 60 50 40 25 25 50 25 25 44,88
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Grafik 3.7 Data perbandingan Persentase Kelurahan Yang memenuhi standar kriteria baik dengan Kecamatan Lain se- Kota Bandung Tahun 2014
25 25 25 25 25
Kec. Panyileukan Kec. Gedebage Kec. Rancasari Kec. Buahbatu Kec. Cibiru
40
Kec. Ujung Berung
50
Kec. Arcamanik
60
Kec. Mandalajati
50
Kec. Cinambo
50
Kec. Antapani
25
Kec. Cibeunying Kaler
83,33
Kec. Cibeunying Kidul
33,33
Kec. Kiaracondong
25
Kec. Bandung Kidul
37,5
Kec. Batununggal
71
Kec. Lengkong
28,57
Kec. Regol
73 70
Kec. Bandung Kulon Kec. Bojongloa Kidul
16,66 17,99 16,66 25
Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kaler Kec. Astanaanyar Kec. Sumur Bandung
33,33
Kec. Bandung Wetan
50
Kec. Coblong
66,67
Kec. Cidadap
80
Kec. Andir
33,33
Kec. Cicendo
60
Kec. Sukajadi
100
Kec. Sukasari
0
20
40
60
80
100
120
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Ujungberung berada diatas rata rata dan bila dilihat dari realisasi indikator menduduki urutan ke 25 sama dengan kecamatan lainnya yang menduduki urutan dengan capaian 40% bila dibandingkan dengan target akhir renstra. Capaian tiap kecamatan ini dipengaruhi LKIP
84
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg pula dari jumlah kelurahan yang ada diwilayah kecamatan masing – masing. Keberhasilan
/
kegagalan
pencapaian
indikator
kinerja
Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Jumlah kelurahan yang sedikit 2. 48 % komplek/perumahan
Faktor Penghambat 1. Luas kompek yang tidak merata 2. Perkampungan yang cukup padat dan rumahnya kecil kecil Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja prosentase kelurahan yang memenuhi kriteria baik, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Penyuluhan kepada masyarakat tentang gerakan sejuta biopori, sumur resapan dan pembersihan gulma/rumput liar terutama wilayah disekitar sungai 2. Pengerahan tenaga kebersihan dan pasukan gorong gorong untuk membersikan gulma / rumput liar. 3. Penambahan pembuatan lubang biopori di komplek-komplek dan lahan lahan sekitar jalan guna memenuhi target dikarenakan lahan di perkampungan padat sulit. 4.
Analisis Pencapaian Indikator Persentase RW Juara Capaian kinerja nyata indikator Persentase RW Juara adalah
sebesar 46.55 % dari target 43.10 % yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 108.00 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 108.00 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada
LKIP
85
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg tahun 2018,
maka capaian kinerjanya mencapai 55.10 %. Data
penunjang capaian kinerja indikator Persentase RW Juara yang diperoleh dari Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Ujungberung Sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel 3.22 Data Capaian Kriteria RW Juara Kelurahan (Total 58 RW) %
No
Metode
Pasir Pasire
Cigen
Pasirj
wang
ndah
ding
ati
i
7 RW
11 RW
14
12 RW
Pas gra han 14 RW
Metode Pengelolaan Sampah 1
Berbasis Masyarakat (5 Kriteria)
%
ang
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
-
2
1
1
5
4
6
5
5
17.24 %
Min 1 Kriteria Syarat Administratif RW (7
2
Kriteria) Min 3 Kriteria RW Juara (21 Kriteria) Min 5
3
Kriteria Jumlah RW yang memenuhi semua Kriteria JUMLAH RW JUARA
JUMLAH RW DI KECAMATAN Sumber : Kecamatan Ujungberung
17.24 % 8.62%
25
43.10
58
%
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a.
RW yang memenuhi Kriteria sebagai RW juara ada 25 RW yang terdiri dari 5 RW dari Kelurahan Pasirendah, 4 RW dari kelurahan Cigending, 6 RW dari Kelurahan Pasirjati, 5 RW di Kelurahan
LKIP
86
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Pasanggrahan . Kelurahan Pasirjati merupakan kelurahan yang paling banyak memenuhi kreteria RW juara. Hal ini disebabkan karena wilayah Kelurahan Pasirjati adalah wilayah yang termasuk wilayah yang padat penduduk dan telah banyak warganya yang sudah dapat mengelola sampah untuk dijadikan komposter
dan lain-lain. Untuk Kelurahan Cigending,
Pasirendah, Pasanggrahan dan Pasirwangi
juga termasuk wilayah
yang didominasi oleh perumahan tetapi masih belum memanfaatkan pengelolaan sampah. Solusi untuk Menangani permasalahan tersebut adalah dengan cara mensosialisasikan kepada warga di Kecamatan Ujungberung tentang kriteria-kriteria RW juara agar tahun yang akan datang RW yang belum juara jadi RW Juara. Capaian kinerja indikator Persentase RW Juara sebesar 108.00 % lebih
besar
dari
capaian
Kecamatan
Rancasari
&
Kecamatan
Astanaanyar. Bila dibandingkan dengan capaian dengan kecamatan lain di kota Bandung Tabel.3.23 Data perbandingan Prosentase RW Juara Per-Kecamatan Kota Bandung Tahun 2014 No
Capaian
1
Kec. Sukasari
71,87
2
Kec. Sukajadi
60
3
Kec. Cicendo
17,85
4
Kec. Andir
75
5
Kec. Cidadap
70
6
Kec. Coblong
47,11
7
Kec. Bandung Wetan
34,26
8
Kec. Sumur Bandung
16,67
9
Kec. Astanaanyar
21,27
Kec. Bojongloa Kaler
21,23
10
LKIP
87
Nama Kecamatan
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Keterangan
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 11
Kec. Babakan Ciparay
21,27
12
Kec. Bojongloa Kidul
25
13
Kec. Bandung Kulon
50
14
Kec. Regol
68
15
Kec. Lengkong
65,55
16
Kec. Batununggal
30,12
17
Kec. Bandung Kidul
35,29
18
Kec. Kiaracondong
58,82
19
Kec. Cibeunying Kidul
42,91
20
Kec. Cibeunying Kaler
65,22
21
Kec. Antapani
40,33
22
Kec. Cinambo
64
23
Kec. Mandalajati
58,82
24
Kec. Arcamanik
31,37
25
Kec. Ujung Berung
46,55
26
Kec. Cibiru
35,84
27
Kec. Buahbatu
45,46
28
Kec. Rancasari
31,37
29
Kec. Gedebage
30,77
30
Kec. Panyileukan
60
Rata Rata Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
LKIP
88
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
44,71
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Grafik 3.8 Prosentase RW Juara Kecamatan Tahun 2014 RW Juara 100
Rangking
40
Rata Rata
Kec. Cicendo
Kec. Sumur Bandung
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Astanaanyar
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Rancasari
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Gedebage
Kec. Batununggal
Kec. Arcamanik
Kec. Bandung Wetan
Kec. Cibiru
Kec. Bandung Kidul
Kec. Antapani
Kec. Buahbatu
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Ujung Berung
Kec. Kiaracondong
8
8 Kec. Mandalajati
Kec. Sukajadi
6
5
4
3
7
Kec. Panyileukan
Kec. Cinambo
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Lengkong
Kec. Regol
Kec. Cidadap
Kec. Andir
0
Kec. Sukasari
1
10
2
10
20
10
30
13
50
12
50 47,11 46,55 14 45,46 15 42,91 16 40,33 17 35,84 18 35,29 19 34,26 20 31,37 21 30,77 23 30,12 24 31,37 21 25 25 21,27 26 21,27 26 21,23 28 17,85 29 16,67 30 44,73
60
Kec. Coblong
70
Kec. Bandung Kulon
80
75 71,87 70 68 65,55 65,22 64 60 60 58,82 58,82
90
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kecamatan Ujungberung menduduk urutan ke 25 dari 30 Kecamatan dan berada dibawah rata rata kecamatan se-Kota Bandung. Hal ini disebabkan belum setiap RW memiliki 1 jenis pengelolaan sampah sebagai penyebab pertama dan penyebab selanjutnya adalah belum meratanya RW RW memiliki 5 kondisi kampung juara. Keberhasilan / kegagalan pencapaian indikator kinerja RW Juara disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut: Faktor pendukung : 1. Adanya RW yang menjadi motivator dalam pengolahan sampah. 2. Adanya dinas terkait berperan serta menangani pengolahan sampah. LKIP
89
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Faktor Penghambat 1. Belum adanya kesiapan warga dalam mengolahan sampah 2. Belum
didukungnya
pengalokasian dana
untuk pengolahan
sampah. 3. Adanya
keterbatasan
lahan
sebagian
RW
untuk
tempat
pengolahan sampah. Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja prosentase RW Juara, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa
yang
akan
datang
direkomendasikan/solusi
perbaikan
sebagai berikut : 1. Mengalokasikan dana untuk pengolahan sampah 2. Penyuluhan tentang pemanfaatan sampah 3. Mengajukan bantuan sarana pengolahan sampah pada BPLH Kota Bandung 4. Pelatihan pelatihan kegiatan yang mendukung 25 kondisi RW juara. 5.
Analisis Pencapaian Indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif Capaian
kinerja
nyata
indikator
Persentase
Lembaga
Kemasyarakatan Aktif adalah sebesar 53.33 dari target sebesar 46.66 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 114.29 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 114.29%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra
kecamatan
capaian
maka
kinerjanya
mencapai
50.71
%.
Data
penunjang capaian kinerja indikator Lembaga Kemasyarakatan Aktif yang diperoleh dari Kepala Seksi DIKMAS Kecamatan Ujungberung Sebagaimana tabel berikut :
LKIP
90
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Tabel 3.24 Data Lembaga Kemasyarakatan Aktif TP PKK KELURAHAN
NO
KRITERIA AKTIF
TP PKK KEC
P S
LPM KELURAHAN
PS
PS
P
LPM
C
P
PS
P
D
JT
W
S
KEC
G
S
W
S
D
J
E
KELURAHAN
ANG
CG
G
KARANG TARUNA
KAR
PSE
G
TAR UNA KEC
T
FOR P
CG
P
P
P
D
S
S
S
J
W
G
S E
UM RW
MU I
T
Seluruh Lembaga kemasyarakatan Kecamatan/keluraha n mempunyai rencana/agenda/prog 1
ram kerja tahunan yang menunjang
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
X
√
X
X
√
X
√
√
√
X
X
√
X
√
√
√
x
√
x
1
1
1
√
√
√
√
x
√
X
X
x
√
x
x
x
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
pembangunan dan pemberdayaan sesuai ruang lingkup (Kecamatan/Keluraha n) Minimal 60% Ketua Lembaga kemasyarakatan 2
Kecamatan dan Kelurahan hadir
X
√
dalam pembahasan musrenbang Kecamatan Lembaga Kemasyarakatan Kecamatan/keluraha n melaksanakan 3
minimal 60% dari seluruh
√
X
√
X
√
agenda/program kerja yang direncanakan pada tahun berjalan Ketua Lembaga Kemasyarakatan aktif 4
mengikuti kegiatan /lomba /kejuaraan di
√
x
x
x
x
x
x
x
√
tingkat Kota minimal 2 kegiatan JUMLAH LEMBAGA KEMASYARAKATAN AKTIF
1
1
1
1
0
0
0
0
1
Sumber : kecamatan Ujungberung
LKIP
91
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
1
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif =
Jumlah Lembaga kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan yang memenuhi kriteria aktif Jumlah Lembaga Kemasyarakatan x Kelurahan dan Kecamatan
100%
= 8/15 x 100% = 55.53% Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a.
Jumlah
Lembaga
Ujungberung
Kemasyarakatan
adalah
15
lembaga
aktif
di
Kecamatan
kemasyarakatan
aktif,
1
diantaranya adalah lembaga Kemasyarakatan yang merupakan pendukung persentase
saja
atau
Lenbaga
tidak
di
hitung
Kemasyarakatan
dalam
perhitungan
aktif
,
lembaga
kemasyarakatan tersebut yaitu Forum RW dan MUI. Jumlah Kelembagaan yang memenuhi semua Kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 8 Lembaga Kemasyarakatan dari 15 lembaga
Kemasyarakatan,
2
diantaranya
memenuhi
semua
kriteria dari 4 Kriteria lembaga Kemasyarakatan yang aktif, dan 8 lembaga yang hanya memenuhi 3 kriteria dari 4 kriteria Lembaga Kemasyarakatan aktif. Lembaga Kemasyarakatan yang tidak memenuhi Kriteria sebagai Lembaga Kemasyarakatan aktif ada 7 lembaga diantaranya 5 lembaga Kemasyarakatan yang hanya memenuhi 1 kriteria saja, sedangkan 2 lembaga yaitu lembaga Karang taruna kecamatan tidak sama sekali memenuhi kiteria dari 2 kriteria lembaga Kemasyarakatan yang ada. Hal ini dikarenakan Karang Taruna Kecamatan pada tahun 2014, hanya forum saja, atau tidak berjalan sebagai mestinya. Solusi untuk meningkatkan kinerja dari lembaga Karang Taruna Kecamatan adalah dengan mengerakkan kembali Karang Taruna Kecamatan dengan cara membentuk kembali kepengurusan Karang Taruna Kecamatan. lembaga LPM dan Karang Taruna Kelurahan
LKIP
92
(Kecamatan
membantu dari segi anggaran, karena LPM
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
dan
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Karang Taruna kecamatan tidak memiliki anggaran, agar Karang Taruna dan LPM Kecamatan dapat aktif sebagaimana mestinya. Capaian kinerja indikator Persentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif sebesar 114.29 % lebih besar dari capaian Kecamatan Andir & Kecamatan Cibeunying Kaler. Bila dibandingkan dengan kecamatan Andir & Kecamatan Cibeunying Kaler capaian tersebut lebih besar. Tabel 3.25 Data Perbandingan Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif Per-Kecamatan Di Kota Bandung Tahun 2014 No
Nama Kecamatan
Capaian
1
Kec. Sukasari
60
2
Kec. Sukajadi
65
3
Kec. Cicendo
67.67
4
Kec. Andir
70
5
Kec. Cidadap
70
6
Kec. Coblong
42.86
7
Kec. Bandung Wetan
71.43
8
Kec. Sumur Bandung
16.67
9
Kec. Astanaanyar
23.8
10
Kec. Bojongloa Kaler
11
Kec. Babakan Ciparay
12
Kec. Bojongloa Kidul
59
13
Kec. Bandung Kulon
68
14
Kec. Regol
68
15
Kec. Lengkong
70
16
60
17
Kec. Batununggal Kec. Bandung Kidul
18
Kec. Kiaracondong
19
Kec. Cibeunying Kidul
71.43
20
Kec. Cibeunying Kaler
60
21
Kec. Antapani
62.5
22
Kec. Cinambo
66.67
23
Kec. Mandalajati
66.67
LKIP
93
(Kecamatan
Ujungberung)
Keterangan
28.43 23.8
33.33 65
Kota
Bandung
Tahun
2014
0
LKIP
94
(Kecamatan
Kec. Bojongloa Kaler
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan
Ujungberung masih dibawah rata rata Kecamatan se-Kota Bandung
dan menduduki urutan ke 25 dari kecamatan kecamatan lain yang
ada di Kota Bandung.
2014
Kec. Panyileukan
Kec. Gedebage
Kec. Rancasari
12
16
23 21 29
20
60
53,33
50
53,33 66,66
90
Kec. Buahbatu
21
100
Kec. Cibiru
60
Kec. Ujung Berung
60
73,33
Kec. Gedebage
1
29
Kec. Arcamanik
53.33
66,67
28 Kec. Buahbatu Kec. Rancasari
10
27
Kec. Mandalajati
66.66
66,67
Kec. Cibiru
10
26
62,5
71,43
53.33
Kec. Cinambo
60
65
Kec. Ujung Berung
16
33,33
25
15
25
70
68
68
73.33
Kec. Antapani
2
13
16
60
59
Kec. Arcamanik
Kec. Cibeunying Kaler
4
7
7
20
71,43
70
70
67,67
65
24
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Kiaracondong
Kec. Bandung Kidul
Kec. Batununggal
Kec. Lengkong
Kec. Regol
Kec. Bandung Kulon
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Babakan Ciparay
42,86
30 16,67 27 23,8 28,43 26 23,8 27
40
Kec. Astanaanyar
Kec. Sumur Bandung
2
24
30
Kec. Bandung Wetan
4
4
9
50
Kec. Coblong
Kec. Cidadap
10
Kec. Andir
13
60
80
Kec. Cicendo
16
20
Kec. Sukasari
70
Kec. Sukajadi
KECAMATAN UJUNGBERUNg
50
30
20 Kec. Panyileukan Rata Rata 55.56 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung Grafik 3.9 Prosentase Lembaga Kemasyarakatan Aktif per kecamatan Tahun 2014 Lembaga Aktif
Ranking
KECAMATAN UJUNGBERUNg Keberhasilan Meningkatkan
/
kegagalan
Kualitas
Pelayanan
pencapaian
kinerja
Publik
disebabkan
sasaran faktor
pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Teralokasinya dana PIPPK untuk Lembaga Kemasyarakatan 2. Adanya pemantauan pemanfaatan dana PIPPK secara rutin. Faktor Penghambat 1. Prasarana yang belum memadai 2. Kurangnya
komunikasi
sesama
anggota
tim
work
karena
mempunyai kesibukan masing-masing. 3. Pengelolaan dana tidak langsung oleh Lembaga Kemasyarakatan. Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran meningkatkan pelayanan publik, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Perencanaan kinerja yang matang 2. Mengadakan evaluasi triwulan terkait dengan realisasi dana yang dimanfaatkan oleh lembaga kemasyarakatan 6.
Analisis Pencapaian Indikator Rasio Anggota Linmas Capaian kinerja nyata indikator Rasio Anggota Linmas adalah
sebesar 1:1.07 dari target sebesar 1:1 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 107.00% atau lebih besar dengan target yang diperjanjikan. Jumlah RT di Kecamatan Ujungberung adalah 305 sedang kan jumlah Linmas di Kecamatan Ujungberung adalah 327, ini menunjukkan bahwa jumlah Linmas > (lebih banyak) dibanding dengan jumlah RT. Jumlah ini bisa menggambarkan Rasio linmas adalah 1 : 1.067 Data Linmas di Kecamatan Ujungberung dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKIP
95
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Tabel 3.26 DATA POTENSI LINMAS SE KECAMATAN UJUNGBERUNG
NO
KELURAHAN
JUMLAH RW
JUMLAH RT
JUMLAH LINMAS
RASIO
1
PASIENDAH
7
49
64
1 :103
2
CIGENDING
11
66
65
1 : 1.99
3
PASIRJATI
14
67
61
1 : 1.91
4.
PASIRWANGI
12
64
57
1 : 1.89
5.
PASANGGRAHAN
14
61
80
1 : 1.03
58
305
327
1:1.07
Jumlah
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Jumlah Linmas yang ada di Kecamatan Ujungberung adalah 327 Linmas dari 305 RT. Dan Jumlah Linmas yang ada di Kelurahan Cigending dan Kelurahan Pasirjati adalah jumlah Linmas yang paling banyak dibanding dengan Kelurahan Psanggrahan, pasir Endah, dan Pasirwangi. Jumlah linmas di Kelurahan Cigending adalah 65 linmas dari 66 RT atau kurang 1 linmas dengan jumlah jumlah RT. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 107.00 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan yaitu 1 : 1.07 maka capaian kinerja tahun 2014 di bandingkan dengan target akhir tahun renstra adalah 71.55 % dari capaian di tahun 2014. Capaian kinerja indikator Rasio Anggota Linmas sebesar 107.00 % lebih tinggi bila dibanding dengan capaian Kecamatan Bojongloa Kaler & Kecamatan Kiaracondong.
LKIP
96
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Tabel 3.27 Data Perbandingan Rasio Linmas Kecamatan se-Kota Bandung Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Kecamatan Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
Capaian
Keterangan
Sukasari Sukajadi Cicendo Andir Cidadap Coblong Bandung Wetan Sumur Bandung Astanaanyar Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Bojongloa Kidul Bandung Kulon Regol Lengkong Batununggal Bandung Kidul
1,4 1,1 1,23 1,5 1 0,7 1 0,9 0,96 1 0,96 1,3 0,4 0 1,2 0,75 1,47 1 Kec. Kiaracondong 0,84 Kec. Cibeunying Kidul 1,31 Kec. Cibeunying Kaler 0,94 Kec. Antapani 1,12 Kec. Cinambo 1,19 Kec. Mandalajati 1,2 Kec. Arcamanik 1,07 Kec. Ujung Berung 1,06 Kec. Cibiru 1,2 Kec. Buahbatu Kec. Rancasari 1,13 0,9 Kec. Gedebage 0,7 Kec. Panyileukan Rata Rata 0,98 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
LKIP
97
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Tabel 3.10 Data perbandingan Rasio Anggota Linmas 29 30
30
Rasio
27
26
25
27
Rank
25
23
23
22 20
20
20
16
16 14
13
15
12
11
10 10
7
rasio
0,9
0,7
1,2
1,13
1,06
1,2
1,07 Kec. Ujung Berung
Kec. Cibiru
1,19
Kec. Arcamanik
Kec. Buahbatu
1,12
1,31
0,94 Kec. Antapani
Kec. Cinambo
0,84 Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Kiaracondong
Kec. Cibeunying Kaler
1,47
1
Kec. Bandung Kidul
1,2
0,75
2
untuk
Kecamatan
Kec. Rancasari
Kec. Batununggal
Kec. Lengkong
0 Kec. Regol
Kec. Bandung Kulon
1,3 Kec. Bojongloa Kidul
linmas
7
4 0,4
1
0,96 Kec. Babakan Ciparay
0,96 Kec. Astanaanyar
Kec. Bojongloa Kaler
1
0,9 Kec. Sumur Bandung
0,7 Kec. Coblong
Kec. Bandung Wetan
1,5
Kec. Andir
Capaian
1
1,23 Kec. Cicendo
1
Kec. Cidadap
1,4
1,1
Kec. Sukasari
0
3
Kec. Sukajadi
5
7
5
Kec. Mandalajati
6
Kec. Gedebage
15
16
Kec. Panyileukan
16
Ujungberung
melampai target yang telah diperjanjikan pada tahun 2014 tetapi bila dibandingkan dengan kecamatan kecamatan se-Kota Bandung pada posisi urutan ke 25 dan diatas rata rata rasio linmas kecamatan se Kota Bandung. Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatkan Rasio Linmas disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Perekrutan anggota linmas antar wilayah kelurahan/kecamatan 2. Sebagian satpam bersedia menjadi anggota linmas. Faktor Penghambat 1. Kesulitan merekrut warga komplek untuk menjadi anggota linmas 2. Masih adanya linmas yang pro dan kontra pada RW terpilih LKIP
98
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg sehingga anggota linmas untuk tingkat kelurahan mengalami fluktuasi naik atau turun. 3. Minimnya gaji anggota linmas 4. Ada batasan Usia, anggota Linmas minimal 18 tahun dan maksimal 45 tahun, Untuk meningkatkan capaian indikator kinerja rasio linmas, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang
akan
datang
direkomendasikan/solusi
perbaikan
sebagai
berikut : 1. Merekrut satpam untuk menjadi anggota linmas 2. Memberikan pembinaan kepada anggota linmas untuk bertahan menjadi anggota linmas Capaian
kinerja
sasaran
Meningkatkan
Kinerja
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan
Fasilitasi
Kecamatan
dan
Kemasyarakatan Infrastruktur
dan
Peningkatan
Kelurahan,
Perekonomian
Peningkatan
Kecamatan Lingkungan
dan
Kualitas
Kelurahan,
Hidup
Masyarakat
Tingkat
Kehidupan Peningkatan
Kecamatan
dan
Kelurahan, Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan
Umum
Kecamatan
dan
Kelurahan,
Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat.
Fasilitasi
Output program dan
kegiatan tersebut antara lain Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan : (Tersedianya data potensi ekonomi bidang usaha non formal), Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan : (Kegiatan isra mirad dan nonton bareng), Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan Kelurahan : (potnisasi trotoar,petugas kebersiahan/gorong-gorong,
urban
farming,
pengecata
kerb),
Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat Kecamatan dan Kelurahan (Keamanan Pemilu, penertiban PKL, penertiban rumah di tanah pemerintah), Fasilitasi Peningkatan LKIP
99
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan (Lomba Kinerja kelurahan, Penertiban Administrasi Kepengurusan RW), Fasilitasi Peningkatan
Pelayanan
kependudukan)
Kepada
dimana
Masyarakat
output
tersebut
(Sosialisasi
menunjang
/
Perda kurang
menunjang pencapaian kinerja sasaran. Capaian
kinerja
sasaran
2
didukung
oleh
program
peningkatan peran kecamatan dan kelurahan & program inovasi pembangunan dan pemberdayaan kewilayahan. Output program dan kegiatan tersebut antara lain Terlaksananya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan,
Penyusunan
Laporan
Kependudukan
&
Tipologi
Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan
Ujungberung
dimana
output
tersebut
menunjang
pencapaian kinerja sasaran. Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.28 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan
No
Program
1
Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
Pagu Anggaran
Kegiatan
3.288.977.080
Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat kecamatan & kelurahan Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakat an kecamatan
LKIP
100
Realisasi Anggaran
(Kecamatan
59.460.600,00
779.440.000,0 0
Ujungberung)
Dampa k Baik/ Kuran g
Output
3.223.721.140
53.346.900,00
754.813.750,00
Kota
Bandung
Baik
Terfasilitasinya kegiatan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kecamatan Bandung Ujungberung Terfasilitasinya kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan,olahra ga, keagamaan,
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg & kelurahan
Peningkatan Infrastruktur & Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan & Kelurahan Peningkatan kualitas penanganan ketentraman & ketertiban tingkat Kecamatan & Kelurahan
Fasilitasi peningkatan pemerintahan umum kecamatan & kelurahan
2
Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan
1.006.359.480 ,00
1991.928.630,00
296.041.000
289.984.950
1.060.698.
1.048.600.410
0
0
seni & budaya, peringatan harihari Besar Nasional & HJKB di Kecamatan Ujungberung Terselenggaranya kegiatan penataan Infrastruktur & Lingkungan Hidup di Kecamatan Ujungberung Terfasilitasinya kegiatan pelaksanaan penegakan Perda K-3, Penertiban PKL, Penyuluhan Siskamling, serta Pembinaan Linmas & Satwankar Kecamatan Bandung Wetan Terlaksananya pembinaan tugas & fungsi RT/RW, Pembinaan Aparat Kecamatan & Kelurahan, Penyusunan Laporan Kependudukan & Tipologi Kecamatan, Laporan PBB, dan terlaksananya lomba kelurahan di Kecamatan Ujungberung
Pada Tahun 2014 Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya Pemerintahan
Kinerja Kecamatan
Penyelenggaraan Ujungberung
Tugas disebabkan
Umum faktor
pendukung dan penghambat sebagai berikut :
LKIP
101
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Faktor pendukung 1.
Komitmen yang tinggi dari aparatur Kecamatan Ujungberung
2.
Adanya swadaya murni masyarakat;
3. Peran aktif masyarakat Kecamatan Ujungberung walaupun masih perlu peningkatan; 4. Program dan kegiatan yang terarah dari RPJMD sampai dengan PK Kecamatan Ujungberung.
Faktor Penghambat 1. Tidak adanya Anggaran pada Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan sebagai program pendukung pencapaian sasaran
2. Peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis berubah-rubah; 3. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung yang lambat; 4. Kurangnya koordinasi SKPD terkait dalam pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Ujungberung; 5. Kurangnya kebutuhan jumlah SDM aparatur di Kecamatan dan Kelurahan.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas
pelayanan
publik
di
Kecamatan
Ujungberung,
berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Alokasi Anggaran pada Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan
Kewilayahan
sebagai
program
pendukung
pencapaian sasaran; 2. Penetapan peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal; 3. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung tepat waktu; 4. Perbaikan
sistem
koordinasi
dengan
SKPD
terkait
dalam
pelaksanaan yang beririsan dengan Kecamatan Ujungberung lebih ditingkatkan;
LKIP
102
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 5. Permohonan
penambahan
jumlah
SDM
aparatur
untuk
Kecamatan dan Kelurahan.
Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Pencapaian sasaran 3 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.29 Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan No 1 2
Satu an
Indikator Kinerja Nilai Akip Kecamatan Ujungberung Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti
Tahun 2018
Tahun 2014 %
Realisas Target i
%
Target
Nilai
50.00
51.53
103.06
80.00
63.75
%
100
100
100
100
100
Rata-rata Capaian Kinerja
101.53
Pencapaian Sasaran Kedua “Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Kecamatan
Ujungberung”
dapat
dilihat
dari
2
(dua)
indikator, sebagai berikut : 1
Nilai AKIP Kecamatan Ujungberung
2
Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Dua indikator dalam sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kecamatan Ujungberung merupakan Rencana Strategis Kecamatan Ujungberung tahun 2014-2018 sebelum review, untuk dokumentasi sudah awal tahun, berikut analisis per indikator-indikator 1.
Analisis
Pencapaian
Indikator
Nilai
Akip
Kecamatan
Ujungberung Capaian
kinerja
nyata
indikator
Nilai
Akip
Kecamatan
Ujungberung adalah sebesar 51.53 dari target sebesar 50.00 yang LKIP
103
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg direncanakan
dalam
Perjanjian
Kinerja
Tahun
2014,
sehingga
persentase capaian kinerjanya adalah 103.06 % atau melebihi
target
yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 103.06%
bila dibandingkan dengan target akhir renstra
kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 63.75 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Nilai Akip Kecamatan Ujungberung yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.30 Data nilai Akip Kecamatan Ujungberung Tahun 2014 NO 1
KOMPONEN PENGUKURAN AKIP
NILAI
PERENCANAAN KINERJA
19.83
Perencanaan Strategis
6.6
Pemenuhan RENSTRA
2.46
Kualitas RENSTRA
4.33
Implementasi RENSTRA
0
Perencanaan Kinerja Tahunan
2
3
4
13.15
Pemenuhan Perencanaaan Kinerja Tahunan
4.14
Kualitas Perencanaan Kinerja Tahunan
5,63
Implementasi Perencanaan Kinerja Tahunan
3,38
PENGUKURAN KINERJA
11.2
Pemenuhan Pengukuran Kinerja
4.13
Kualitas Pengukuran Kinerja
5,08
Implementasi Pengukuran Kinerja
2,00
PELAPORAN KINERJA
10.5
Pemenuhan Pelaporan Kinerja
4.33
Penyampaian Informsi Pelaporan Kinerja
3.93
Pemanfaatan Informasi Pelaporan Kinerja
2.24
PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI
10 51.53
LKIP
104
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Diagram 3.2 KOMPONEN PENGUKURAN AKIP
KOMPONEN PENGUKURAN AKIP PERENCANAAN KINERJA
10 19,83
PENGUKURAN KINERJA
8,51
PELAPORAN KINERJA 11,2 PENCAPAIAN SASARAN DAN KINERJA ORGANISASI
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan : a. Penilaian Akip Kecamatan Ujungberung Tahun 2013 adalah 51.53 (limapuluh
satu
koma
lipapuluh
tiga)
dari
4
Komponen
Pengukuran AKIP yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Nilai
terkecil
dari
4
Komponen
penilaian
yang
diperoleh
Kecamatan Ujungberung adalah dari komponen Pelaporan Kinerja yang menunjukkan capaian kinerja dengan nilai 10.5 (sepuluh koma lima), yang terdiri dari: 1. Pemenuhan Pelaporan 4.33 (Empat koma tigapuluh tiga ). Lakip Kecamatan Ujungberung Kota bandung telah dibuat dan telah disampaikan tepat waktu akan tetapi belum menyajikan pencapaian IKU. 2. Evaluasi atas penyajian informasi kinerja 3,93 (Tiga koma sembilan puluh tiga) Lakip Kecamatan Ujungberung belum menyajikan Informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan belum LKIP
105
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome dan belum menyajikan perbandingan realisasi tahun ini dengan tahun sebelum nya, sehingga informasi kinerja dalam lakip kurang dapat diandalkan. 3. Evaluasi atas pemanfaatan informasi kinerja 2.24 (dua koma duapuluh empat). Informasi yang disajikan belum digunakan untuk perbaikan perencanaan,
belum
digunakan
untuk
menilai
dan
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan dan belum digunakan untuk peningkatan kinerja serta penilaian kinerja. Solusi
untuk
meningkatkan
Penilaian
AKIP
Kecamatan
Ujungberung Kota Bandung di tahun yang akan datang adalah : 1. Kecamatan Ujungberung akan memebentuk Tim dengan SK Camat dalam Penyusunan Renstra 2. Dalam Renstra Kecamatan Ujungberung harus memuat target tahunan dan indikator kinerja tujuan yang memuat jangka menengah 3. Tujuan dan sasaran Kecamatan Ujungberung akan lebih berorientasi pada output dan outcome penting yang akan diwujudkan 4. Dalam LAKIP Kecamatan Ujungberung pada tahun yang akan datang akan menggambarkan pencapaian dari sasaran dan akan menggambarkan hasil dari outcome. Tabel 3.31 Data perbandingan Nilai Akip Kecamatan Seluruh Kecamatan Kota Bandung
NO
KECAMATAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
PERINGKAT
50
68,69
137,38
1
64,33
64,33
100,00
2
1
COBLONG
2
BOJONGLOA KALER
3
ASTANANYAR
60
62,29
103,82
3
4
BANDUNG KIDUL
62
62,02
100,03
4
LKIP
106
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 5
BUAH BATU
62
62
100,00
5
6
BABAKAN CIPARAY
61,57
61,57
100,00
6
7
CIBEUNYING KALER
61
61,13
100,21
7
8
SUKAJADI
60
60,75
101,25
8
9
CIDADAP
55
60
100,00
9
10
SUKASARI
50
58,46
116,92
10
11
ANDIR
60
58,18
105,78
11
12
GEDEBAGE
57
57
100,00
12
13
LENGKONG
55
55,43
100,00
13
14
SUMUR BANDUNG
55
55
100,00
14
15
REGOL
55
55
100,00
15
16
CICENDO
53
53,81
101,53
16
17
ANTAPANI
52
53,33
102,56
17
18
RANCASARI
50
53
106,00
18
19
BANDUNG KULON
53
52,61
100,21
19
20
BOJONGLOA KIDUL
60
51,93
86,55
20
21
UJUNG BERUNG
50
51,53
103,06
21
22
PANYILEUKAN
51
51,36
100,71
22
23
BATUNUNGGAL
50
51,29
102,58
23
24
CIBEUNYING KIDUL
50,01
50,08
100,14
24
25
BANDUNG WETAN
45,00
46,58
103,51
25
26
CINAMBO
50
43,35
86,70
26
27
CIBIRU
40
38,76
96,90
27
28
ARCAMANIK
37
37,94
102,54
28
29
MANDALAJATI
50
37,74
75,48
29
30
KIARACONDONG
59,48
0
0,00
30
LKIP
107
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Grafik 3.11 Data perbandingan Nilai Akip Seluruh Kecamatan Kota Bandung 51,36
Kec. Panyileukan Kec. Gedebage Kec. Rancasari Kec. Buahbatu Kec. Cibiru Kec. Ujung Berung Kec. Arcamanik Kec. Mandalajati Kec. Cinambo Kec. Antapani Kec. Cibeunying Kaler Kec. Cibeunying Kidul Kec. Kiaracondong Kec. Bandung Kidul Kec. Batununggal Kec. Lengkong Kec. Regol Kec. Bandung Kulon Kec. Bojongloa Kidul Kec. Babakan Ciparay Kec. Bojongloa Kaler Kec. Astanaanyar Kec. Sumur Bandung Kec. Bandung Wetan Kec. Coblong Kec. Cidadap Kec. Andir Kec. Cicendo Kec. Sukajadi Kec. Sukasari
57 50,94 62 38,76
51,53 37,94 75,48 43,35
53,33 61,13 50,08 59,48 62,02 51,29 55,43 55 52,61 51,93 61,57 64,33 62,29 55 46,58 68,69 60 58,18 53,81 60,75 58,46
0
10
20
30
40
50
60
70
Dari Tabel dan Grafik diatas dapat terlihat 21 kecamatan yang masih berada dibawah rata rata nilai AKIP kecamatan sebanyak 16 Kecamatan dan kecamatan Ujungberung menduduki urutan ke 21, hal ini membuktikan bahwa masih belum dipahami yang menjadi kriteria penilaian AKIP dan masih belum dipahami pembuatan LKIP Kecamatan
LKIP
108
sehingga
(Kecamatan
dapat
Ujungberung)
disimpulkan
Kota
bahwa
Bandung
pemahaman
Tahun
2014
80
KECAMATAN UJUNGBERUNg hubungan dari perencanaan (Rentra, RKT, Renja, RKA) kegiatan (DPA) dan laporan (LKIP) belum sinkron.
Keberhasilan pencapaian indikator Nilai AKIP disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Adanya dukungan dari pimpinan untuk meningkatkan nilai AKIP 2. Adanya kesiapan SDM untuk mengembangkan pengetahuan tentang LKIP 3. Tersedianya
sarana
prasarana
untuk
mengembangan
pengetahuan Faktor Penghambat 1. Penempatan posisi jabatan yang tidak sesuai dengan background pendidikan yang dimiiliki dari pemegang kegiatan 2. Belum adanya pelatihan untuk peningkatan pembuatan Renstra, RKT, Renja dan LKIP ditingkat kota. Untuk meningkatkan capaian indikator Nilai AKIP, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Mengikutsertakan aparat dalam pembinaan dan pengembangan pembuatan Perencanaan hingga pelaporan (LKIP) 2. Melakukan sosialisasi materi penilaian kinerja hingga tingkat kelurahan guna mendukung data kegiatan dalam penilaian kinerja Capaian kinerja indikator Nilai AKIP Kecamatan Ujungberung adalah 51.53 dari target 50,00 dengan capaian realisasi adalah 103.06 % dengan peringkat ke-21 (Dua puluh satu) dari hasil Nilai AKIP 30 Kecamatan di Kota Bandung.
LKIP
109
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 2.
Analisis Pencapaian Indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Capaian kinerja nyata indikator Persentase temuan BPK /
Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti adalah sebesar 100 dari target sebesar 100 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2014, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 100 % atau melebihi target yang diperjanjikan. Tahun 2014 adalah tahun pertama renstra, capaian tahun 2014 sebesar 100% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100 %.
Data penunjang capaian
kinerja indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti yang diperoleh dari Kasubag Program dan Keuangan Sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.32 Data jenis temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti Kecamatan Bandung Wetan Tahun 2014
No
UNSUR PEMERIKSAAN
TEMUAN
REKOMENDASI
DITINDAKLANJUTI
1
Kebijakan Daerah
0
0
0
2
Kelembagaan
0
0
0
3
Pengelolaan Pegawai Daerah
1
1
1
4
Pengelolaan Keuangan Daerah
1
1
1
5
Pengelolaan Barang Daerah
1
1
1
Jumlah
3
3
3
LKIP
110
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
% 33.33% 33.33% 33.33% 100 %
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Diagram 3.3 Temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti
TEMUAN BPK & INSPEKTORAT 0% 0
KEBIJAKAN DAERAH
33%
KELEMBAGAAN
33%
PENGELOLAAN PEGAWAI DAERAH PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PENGELOLAAN BARANG DAERAH
33%
Berdasarkan tabel tersebut diatas, dapat diketahui temuan Inspektorat yaitu sebanyak 3 temuan yang terdiri dari 1 temuan tentang Pengelolaan
Keuangan
Daerah,
1
temuan
tentang
Pengelolaan
Keuangan Daerah dan 1 temuan tentang Pengelolaan Barang Daerah. Dari 3 temuan masing –masing komponen 1Temuan dengan prosentase rata-rata 33.33%, dari ketiga komponen tersebut sudah ditindaklanjuti. Untuk Pegawai daerah, di kecamatan Ujungberung ada kekosongan pejabat
struktur
yang
belum
terisi,
SKPD
sudah
mengusulkan
permohonan ke BKD kota Bandung tetapi belum terrealisasi. Untuk pengelolaan
Keuangan
ada
temuan
kegiatan
pembangunan
fisik
kelurahan Pasirwangi yang spek tidak sesuai dengan RAB, sehingga harus menyetorkan dana sebesar Rp. 200.000,00 ke kas daerah.
LKIP
111
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Ada hal yang perlu diperhatikan
dari ketiga temuan tersebut
diantaranya Penyimpan barang / pengurus barang di Kecamatan Ujungberung Kota Bandung belum melaksanakan belum membuat kartu
pemeliharaan
barang,serta
lemahnya
pengawasan
dan
pengendalian dari pimpinan terhadap pengelolaan barang milik daerah. Hal
tersebut
mengakibatkan
barang
daerah
tidak
terawat
dan
terpelihara dengan baik. Solusi : Camat Ujungberung selaku Pengguna
Barang akan
melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan barang
dan
akan
melakukan
teguran
secara
tertulis
dan
memberikan sosialisasi kepada pengurus dan penyimpan barang dengan ketentuan yang berlaku. Capaian kinerja indikator Persentase temuan BPK / Inspektorat yang sudah ditindaklanjuti sebesar 100 %
sama dari capaian
Kecamatan Mandalajati & Kecamatan Gedebage. Bila dibandingkan dengan Kecamatan Mandalajati & Kecamatan Gedebage capaian tersebut sama. Tabel 3.33 Data Perbandingan Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Per-Kecamatan Tahun 2014 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 LKIP
112
Nama Kecamatan Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec. Kec.
Sukasari Sukajadi Cicendo Andir Cidadap Coblong Bandung Wetan Sumur Bandung Astanaanyar Bojongloa Kaler Babakan Ciparay Bojongloa Kidul Bandung Kulon Regol
(Kecamatan
Ujungberung)
Target
Realisasi
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kota
Bandung
Capaian (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg 15 Kec. Lengkong 100 16 Kec. Batununggal 100 17 Kec. Bandung Kidul 100 18 Kec. Kiaracondong 100 19 Kec. Cibeunying Kidul 100 20 Kec. Cibeunying Kaler 100 21 Kec. Antapani 100 22 Kec. Cinambo 100 23 Kec. Mandalajati 100 24 Kec. Arcamanik 100 25 Kec. Ujung Berung 100 26 Kec. Cibiru 100 27 Kec. Buahbatu 100 28 Kec. Rancasari 100 29 Kec. Gedebage 100 30 Kec. Panyileukan 100 Sumber Data : Aplikasi Silakip Kota Bandung
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Grafik 3.12 Persentase Temuan BPK/Inspektorat Yang Ditindaklanjuti Tahun 2014
LKIP
113
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
KECAMATAN UJUNGBERUNg
100
90 80 70 60 50 40 30 20
Kec. Panyileukan
Kec. Rancasari
Kec. Gedebage
Kec. Cibiru
Kec. Buahbatu
Kec. Arcamanik
Kec. Ujung Berung
Kec. Cinambo
Kec. Mandalajati
Kec. Antapani
Kec. Cibeunying Kaler
Kec. Kiaracondong
Kec. Cibeunying Kidul
Kec. Batununggal
Kec. Bandung Kidul
Kec. Regol
Kec. Lengkong
Kec. Bandung Kulon
Kec. Bojongloa Kidul
Kec. Babakan Ciparay
Kec. Astanaanyar
Kec. Bojongloa Kaler
Kec. Sumur Bandung
Kec. Coblong
Kec. Bandung Wetan
Kec. Andir
Kec. Cidadap
Kec. Cicendo
Kec. Sukasari
0
Kec. Sukajadi
10
Dari data dan tabel diatas bahwa pencapaian ditiap kecamatan data
prosentase
temuan
BPK/Inspektorat
yang
ditindaklanjuti
semuan mencapai 100 %, hal ini mengambarkan bahwa tiap kecamatan selalu menindaklanjuti temuan tersebut. Keberhasilan pencapaian indikator persentase temuan BPK/ Inspektorat yang tindaklanjuti disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung : 1. Kesiapan SDM untuk menindaklanjuti temuan 2. Adanya reward dan dukungan dari pimpinan Faktor Penghambat 1. Minimnya pengetahuan SDM 2. Kurangnya jumlah SDM dalam pembagian job discription LKIP
114
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Untuk
mempertahankan
capaian
prosentase
temuan
BPK/inspektorat yang ditindaklanjuti, berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut : 1. Mengajukan penambahan SDM kepada BKD Kota Bandung 2. Melakukan
pembinaan
aparatur
dengan
mengundang
nara
sumber yang berkompeten 3. Melakukan pembinaan internal pertriwulan Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
Kecamatan
Ujungberung
didukung
oleh
Program
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun. Output program dan kegiatan tersebut antara lain laporan RENJA, RENSTRA, RENCANA KERJA TAHUNAN, TAPKIN, LKIP, Rapat Evaluasi Keuangan, KUA, PPAS, RKA, DPA, RKAP, DPPA dimana output tersebut menunjang pencapaian kinerja sasaran.
Capaian kinerja
kinerja
birokrasi
sasaran
Kecamatan
Meningkatnya Ujungberung
akuntabilitas Tahun
2014
didukung oleh Program : Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.33 Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan No
1 LKIP
115
Program
Kegi atan
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
Program (Kecamatan
Output
Damp ak Baik/ Kuran g
Tersedianya Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
62.500.000
62.171.0 00
Laporan bulanan, triwulanan, semesteran dan Akhir Tahun
Baik
Pada Tahun 2014 Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut : Faktor pendukung 1. Komitmen tinggi dari aparatur Kecamatan Ujungberung; 2. Program dan kegiatan yang terarah dari RPJMD sampai dengan PK Kecamatan Ujungberung.
Faktor Penghambat 1. Peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis berubah-rubah; 2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung yang lambat; 3. Sistem Pengendalian Internal Kecamatan Ujungberung belum berfungsi dengan baik.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas
pelayanan
publik
di
Kecamatan
Ujungberung
berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa
yang
akan
datang
direkomendasikan/solusi
perbaikan sebagai berikut : 1. Penetapan peraturan yang mengatur pelaksanaan teknis secara pasti dan lebih awal; 2. Pengesahan APBD dan APBDP Kota Bandung tepat waktu; 3. Perbaikan fungsi Sistem Pengendalian Internal Kecamatan Ujungberung. D. Akuntabilitas Keuangan Selama tahun 2014 pelaksanaan program dan kegiatan dalam
LKIP
116
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja yang ingin dicapai Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung DPA Kecamatan Ujungberung Kota Bandung
dengan
total
nilai
keseluruhan
adalah
sebesar
Rp.
13.142.725.600,00 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp. 5.562.125.600,00 yang merupakan komponen gaji, serta Belanja Langsung (BL) Rp. 7.580.600.000,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp. 12.125.490.500,00 terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL)
Rp.
5.194.703.268,00
6.930.787.232,00
atau
dan
dengan
Belanja
serapan
Langsung
dana
APBD
(BL)
Rp.
mencapai
89.08%, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 kondisi anggaran adalah Silpa Rp. . 859.607.783,00.Hal ini merupakan upaya penghematan penggunaan anggaran agar lebih efisien.Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Kecamatan Ujungberung Kota Bandung pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.34 Pagu dan Realisasi Anggaran Kecamatan Ujungberung Kota BandungTahun 2014
No.
Sasaran
1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Meningkatnya akuntabilitas kinerja kecamatan
2
3
LKIP
117
(Kecamatan
Pagu Anggaran
Realisasi Anggaran
%
4.229.122.920
3.644.895.092
86,18%
3.351.477.080 3.285.892.140
62.500.000
Ujungberung)
Kota
62.171.000
Bandung
98,04%
99.47%
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Jumlah
7.580.600.000 6.930.787232
92,26 %
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan dimanfaatkan untuk pencapaian sasaran organisasi serta tingkat efisisensi yang telah dilakukan oleh Kecamatan Ujungberung Kota Bandung pada tahun 2014. Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Kecamatan Ujungberung, dapat diketahui dari capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2014 sebagaimana tabel berikut : Tabel 3.35 Efektifitas Anggaran Capaian SasaranKecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 No.
Kategori
A. 1
Sasaran 1, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran 2, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target Sasaran3, Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target Tidak Mencapai Target
2 3 B. 1 2 3 C. 1 2 3
Jumlah Indikator
Presentase Capaian Kinerja
2
66.67%
1 -
33.33 % -
5
83.33 %
1 -
16.66 % -
1
50.00 %
1 -
50.00 % -
Anggaran Realisasi (Rp.)
%
3.644.895.092
86,18%
3.285.892.140
98,04%
62.171.000
99.47%
Pencapaian Sasaran pada Tahun 2014 merupakan akumulasi pencapaian kinerja tahun pertama Renstra 2013-2018, dengan demikian diuraikan pula capaian sasaran berdasarkan realisasi anggaran selama kurun waktu 1 (satu) tahun sebagai berikut : Tabel 3.36 Penyerapan Anggaran pada setiap Sasaran Kecamatan Ujungberung Kota Bandung 2014-2018 LKIP
118
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
No.
Pagu Indikatif Renstra (Rp.)
Sasaran
A.
Sasaran 1
B.
Sasaran 2
Realisasi Anggaran tahun ke-
4.229.122.920
3.351.477.080 C.
Sasaran 3
% (dari Pagu Indikatif)
1
Jumlah sisa (paguRealisasi)/ SILPA
3.644.895.092
584.227.828
86,18%
3.285.892.140
62.500.000
62.171.000
65.584.940
98,04% 99.47%
329.000
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran Kecamatan Ujungberung Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa anggaran yang digunakan efektif / terhadap capaian kinerja sasaran organisasi. E. Prestasi dan Penghargaan Dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Ujungberung
Kota
Bandung
mengerahkan
sumber
daya
dilakukan dan
potensi
secara yang
optimal dimiliki,
dengan sehingga
Kecamatan Ujungberung Kota Bandung telah memperoleh penghargaan yang diberikan oleh pimpinan maupun stakeholder atas prestasi yang dicapai, prestasi dan penghargaan selama kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut, sebagai berikut : 1. Prestasi Tingkat Internasional No. -
Prestasi -
Penghargaan -
Tahun -
Penghargaan Juara Ke II
Tahun 2014
3. Prestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat No. Prestasi Penghargaan 1. KB Kes Terpadu Juara I 2. Juara Putsal Juara I 3. Juara Seni Juara I
Tahun 2014 2014 2014
2. Prestasi Tingkat Nasional No. 1.
LKIP
119
Prestasi Lomba Karang Taruna
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
4.
Budaya Lomba Kelurahan
4. Prestasi lainnya No. Prestasi 1. LPTQ 2. HKG
Juara VI
2014
Penghargaan Juara ke III Juara ke II
Tahun 2014 2014
BAB IV PENUTUP Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik (Good Governance) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014. Pembuatan LAKIP ini merupakan langkah yang baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sebagai LKIP
120
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LAKIP Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2014 ini dapat menggambarkan kinerja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dan Evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan. Dalam tahun 2013 Kecamatan Ujungberung Kota Bandung menetapkan sebanyak 3 ( Tiga ) sasaran dengan 11 ( Sebelas ) indikator kinerja sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 yang ingin dicapai. Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator dengan nilai
103,66 % atau
interpretasi memuaskan Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator dengan nilai 104,16 % atau interpretasi Memuaskan Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 106,32 % atau interpretasi Memuaskan Dari hasil pengukuran terhadap pencapaian sebanyak tiga sasaran tersebut, secara umum telah melebihi/sesuai/tidak mencapai target yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja. Dalam Tahun Anggaran 2014 untuk pelaksanaan program dan kegiatan pada Kecamatan Ujungberung Kota Bandung dalam rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp.13.142.725.600,00 terdiri dari BTL Rp. 5.562.125.600,00, BL sejumlah RP. 7.580.600,00 sedangkan realisasi anggaran seluruhnya Rp. 12.125.490.500,00 terdiri dari BTL Rp. 5.194.703.268,00, BL RP. 6.930.787.232,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 92,26 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan Ujungberung Kota Bandung kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 859.607.783,00.
LKIP
121
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg Renstra Kecamatan Ujungberung
Kota
Bandung
2013-2018
menetapkan sebanyak 3 ( Tiga ) sasaran dengan 11 (sebelas ) indikator kinerja tersebut telah dilaksanakan melalui Rencana Kinerja Tahunan tahun pertama dari lima tahun yang direncanakan yaitu pada tahun 2014, dengan rincian pencapaian sasaran sebagai berikut : Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 103,66 % atau interpretasi memuaskan Sasaran 2 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 104,16 % atau interpretasi Memuaskan Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 106,32 % atau interpretasi Memuaskan Dalam kurun waktu 1 (satu) tahun tersebut telah menggunakan anggaran sebesar Rp Rp.13.142.725.600,00 terdiri dari BTL Rp. 5.562.125.600,00, BL sejumlah RP. 7.580.600,00 sedangkan realisasi anggaran seluruhnya
Rp. 12.125.490.500,00 terdiri dari BTL Rp.
5.194.703.268,00, BL RP. 6.930.787.232,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai 92,26 %, dengan demikian dapat dikatakan tahun 2014 Kecamatan Ujungberung Kota Bandung kondisi anggaran adalah Silpa Rp. 859.607.783,00.Telah mewujudkan capaian kinerja untuk menunjang pencapaian Misi dan Visi Kecamatan Ujungberung Kota Bandung. tersebut
Berdasarkan maka
realisasi
pagu
indikatif
anggaran
Renstra
yang
telah
jumah
anggaran
digunakan
oleh
Kecamatan Ujungberung Kota Bandung adalah 92,26 % dari anggaran indikatif
yang
direncanakan,
hal
tersebut
menunjukan
bahwa
perencanaan Kecamatan Ujungberung Kota Bandung perlu dioptimal kembali agar lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja yang mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Bandung. Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Ujungberung Kota Bandung ini, diharapkan dapat memberikan gambaran Kinerja Kecamatan Ujungberung Kota Bandung
kepada
pihak-pihak
terkait
baik sebagai stakeholders
ataupun fihak lain yang telah mengambil bagian dengan berpartisipasi aktif untuk membangun Kota Bandung. LKIP
122
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014
KECAMATAN UJUNGBERUNg
Bandung,
Agustus 2015
Drs. T A U F I K Pembina Tk I NIP.19611104 198101 100
LKIP
123
(Kecamatan
Ujungberung)
Kota
Bandung
Tahun
2014