Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA) Nurul Azmi1) , Supardi2) ABSTRACT The purpose of this study was to determine the factors - factors which affect the timeliness of financial reporting. With a sample of 7-year manufacturing firms in 2008-2012 were selected using purposive sampling method. This study uses secondary data derived from the annual report of manufacturing firms for the fiscal year ended December 31, 2012 as published Stock Exchange. The method used in analyzing the data that the t test for hypotheses 1-5 and F test for hypothesis 6. T-test results showed that the size of the company, and profit significantly affect timeliness. While variable Liability, Liquidity, and Age does not affect the timeliness of financial reporting, while the F-test results showed that the variables liability, liquidity, firm size, profit, and age Integration affect timeliness of financial reporting. KeyWords: Timeliness,Liability, Liquidity,Firm size,Income, Age of the company.
A. LATAR BELAKANG Pelaporan keuangan merupakan sumber informasi yang dapatdigunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Laporan keuanganadalah salah satu bagian dari pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan mempunyai pengertian yang lebih luas di bandingkan dengan laporan keuangan apabila laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,dan laporan perubahan modal, maka dalam pelaporan keuangan tidak hanya laporan keuangan tetapi semua informasi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan informasi yang di sediakan oleh sistem akuntansi yaitu informasi tentang sumber daya perusahaan,kewajiban,earning, dsb. Informasi keuangan akan mempunyai manfaat jika di sampaikan tepat waktu kepada pemaikanya.agar bermanfaat informasi yang di sampaikan seharusnya bersifat relevan,bisa di pahami,lengkap,obyektif,dapat di bandingkan dan tepat waktu( heti,2003). Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan determinan penting bagi tingkat kemanfaatan laporan tersebut. Sebaliknya manfaat laporan keuangan akan berkurang jika laporan tersebut tidak tersedia tepat waktunya. Informasi tidak tepat waktu merupakan informasi yang tidak releven dan berpengaruh terhadap kredibilitas atau kualitas informasi laba perusahaan. Tepat waktu adalah salah satu tujuan kualitatif pelaporan keuangan yang menghendaki agar publikasi informasi akuntansi di lakukan secepat mungkin untuk memastikan tersedianya informasi sekarang di tangan investor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Keterlambatan atau penundaan pelaporan keuangan akan menyebabkan informasi yang di hasilkan kurang bermanfaat bagi pemakai. Pelaporan yang tepat waktu memberikan kontribusi untuk kinerja yang efisien dan cepat pada pasar modal dalam fungsi penetapan harga dan evaluasinya. Ketepatan waktu penyampaian informasi terkini bagi penggunanya dan menyiratkan bahwa
*)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
83
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
laporan keuangan harus di sampaikan sesering mungkin, sehingga akan mengungkap perubahan situasi dalam perusahaan yang mungkin berdampak pada prediksi dan keputusan informasi. Banyak faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan. Namunperlu diperhatikan lebih jauh, faktor-faktor yang menyebabkanketerlambatan dalam penyelesaian penyajian laporan keuangan. Faktor-faktortersebut tidak terbatas pada faktor finansial saja namun juga faktornon-finansial. Berdasarkan dari banyak kemungkinan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian pelaporan keuangan maka tujuan penelitian ini adalah : 1.
2.
3.
4.
5.
6.
B.
Untuk mengetahui apakah profitability secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah likuiditas secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah laba perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah umur perusahaan secara signifikan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui apakah profitability,likuiditas,ukuran perusahaan, laba perusahaan, dan umur perusahaan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. KAJIAN PUSTAKA
Gambar 1. Model Penelitian .
Profitability Likuiditas
Ketepatan Waktu
Ukuran Perusahaan Laba Perusahaan Umur Perusahaan :
Perumusan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini yaitu : *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
84
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nurul Azmi, Supardi
Profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ukuran perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Laba berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Umur perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Profitability,likuiditas,ukuran perusahaan,laba,dan umur perusahaan secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
C. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian, Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris, yaitu penelitian yang dilakukan berasarkan data-data eksperimental hasil pengamatan,trial dan error (uji coba ) bukan secara teoritis dan spekulasi lebih ke ilmu pengetahuaan dan penelitian. Subyek Penelitian, Perusahaan yang di jadikan sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek (BEI) untuk periode 2008-2012. Teknik Pengambilan Sampel, Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan metode purposive sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan yang di kehendaki oleh peneliti. Pemilihan data yang di lakukan secara purposive sampling ini dengan tujuan untuk memperoleh sampel yang representatif berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan sampel diperlukan untuk menghindari timbbulnya kesalahan dalam penentun sampel penelitian, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil analis. Kriteria-kriteria yang dipilih dalam penentuan sampel ini adalah a. Perusahaan manufaktur yang terdftar di BEI b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan secara konsisten dari tahun 20082012 c. Perusahaan yang memiliki data lengkap terkait dengan variabel-variabel yang di gunakan dalam penelitian ini. Jenis Data Dalam penelitian ini jenis data yang diperlukan adalah jennis data sukunder, dimana data sekunder adalah data yang menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survey empiris terhadap data sekunder yang diperoleh dari pojok BEI UMY Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Variabel dependen Variabel dependden dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pengukuran ketepatan waktu pelaporan keuangan diukur berdasarkan keterlambatan pelaporan keuangan perusahaan,selambat-lambatnya 90 hari setelah tahun buku terakhir atau batas terakhir penyampaian laporan tanggal 30 Maret tahun berikutnya ( Garindra,2006 ). Ketepatan waktu diukur dengan menggunakan variabel dummy,dimana katagori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan katagori 1 untuk perusahaan yang tepat waktu. *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
85
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
b. Variabel independen 1). Profitabilitiy dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Retunt on Aset (ROA). ROA dapat diukur berdasarkan perbandingan laba bersih dengan total asset. 2). Likuiditas dalam penelitian ini diukur rasio lancar,berdasarkan perbandingan antara aktiva lancar dan utang lancar. 3). Ukuran perusahaan dalam penelitan ini diukur berdasar total penjualan yang diperoleh perusahaan tersebut, karena total penjualan menggarbarkan seberapa banyak perputaran uang yang terjadi di perusahaan. 4). Laba perusahaan dalam penelitin di ukur dari keuntungan yang diperoleh perusahaan. 5). Umur perusahaan dalam penelitian ini diukur berdasarkan tanggal berdirinya perusahaan yang bersangkutan. Umur perusahaan dalam penelitian ini dihitung sejak pertama kali listednya di pasar modal. 1. Melakukan Pengujian Uji statistik a. Analisis regresi Analisis regresi merupakan suatu alat analisa yang mengukur tingkat pengaruh antar variabel. Analisa regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi data panel yang menyatakan pengaruh variabel independen terhadap dependen. Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah Y = a + b₁X₁+b₂X₂+b₃X₃+b₄X₄+b₅X₅+e Keterangan : Y = variabel dependen, yaitu ketepatan waktu X₁ = variabel independen, yaitu profitability X₂ = variabel independen, yaitu likuiditas X₃ = variabel independen, yaitu ukuran perusahaan X₄ = variabel independen, yaitu laba perusahaan X₅ = variabel independen, yaitu umur perusahaan e = Variabel residual a = konstanta b₁,b₂,b₃,b₄ dan b₅ = koefisien regresi Perhitungan dalam analisis ini akan dihitung dengan menggunakan program SPSS 15.0. Sebelum hasil analisa regresi linear tersebut digunakan untuk menguji hipotesis; terlebih dahulu model regresi tersebut dikenai uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dikenakan pada model regresi tersebut meliputi : (a) uji asumsi autokorelasi (b) uji heteroskedastisitas, dan (c) uji multikolinearitas. b..Uji t Untuk hipotesis 1 sampai denagn hipotesis 5 dilakukan uji t untuk mengetahui apakah secara individual variabel penjelas mampu menerangkan variabel yang dijelaskan. Tahap-tahap pengujian sebagai berikut : Hipotesis alternatif H₀ : b₁> 0 Hᵢ : b₂ ≠ 0 Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus ( sumodiningrat,1998:178) t hitung =
ᵦᵢ SEᵦᵢ
Dimana : *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
86
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
ᵦᵢ : penaksir koefisien SEᵦᵢ: standar error ᵦᵢ i : angka 1,2,3 Uji Hipotesis Dengan level of significance 5% tertentu dengan degress of fredoom = (n-k) jika : -t table>t hitung> t table,atau P< 0,05 maka H₀ ditolak -t table
0,05 maka H₀ diterima jika H₀ ditolak berarti variabel independen berpengaruh dan signifikan tehadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. c. Uji F statistik Untuk hipotesis 6, untuk mengetahui apakah secara bersama-sama variabel penjelas mampu menerangkan variabel yang dijelaskan. Tahap-tahap penguji sebagai berikut : 1). Hipotesis alternatif H₀ : ᵦ₁=ᵦ₂=ᵦ₃=0 Hᵢ : ᵦ₁=ᵦ₂=ᵦ₃≠0 2). Hitung nilai F dari data : R=
R²/ (k-1) (1-R²)-(N-K)
Dimana : R² = adalah koefisien determinasi K = adalah banyak variabel penjelas N = adalah banyaknya observasi data Derajat keyakinan tertentu, maka : a). Jika f hitung> f tabel, maka H₀ ditolak Hᵢ diterima yang berarti secara bersama-sama variabel independen secara positif dan signifikan. b). Jika f hitung< f tabel, maka H₀ diterima dan Hᵢ ditolak yang berarti secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara positif dan signifikan. d. Koefisien determinasi (R²) Uji koefisien determinasi (R²) untuk mengetahui ketepatan atau kecocokan suatu garis regresi, yang di tetapkan terhadap suatu kelompok data hasil observasi independent terhadap variasi perubahan variabel dependen, dimana R² bernilai 0 sampai dengan 1, semakin mendekati 1 besar koefisien determinasi R² suatu persamaan regresi, maka semakin besar pula pengaruh suatu variabel independent terhadap variabel dependen, semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinasi R² suatu persamaan regresi, maka semakin kecil pula pengaruh semua variabel independent terhadap variabel dependen. R²=
ESS TSS
*)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
87
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
ESS : Explained sum of square TSS : Total sum of square.
D. Hasil Penelitian Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda ini digunakan untuk mengetahui pengaruh profitability (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3),laba perusahaan(X4) , serta umur perusahaan (X5)terhadap ketepatan waktu (Y), yang mempunyai formula sebagai berikut: Y = a+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4+ β5X5+ e Dimana: Y : Ketepatan waktu a : Konstanta e : Variabel residual X1 : Profitability X2 : Likuiditas X3 : Ukuran perusahaan X4 : Laba perusahaan X5 : Umur perusahaan β1- β5 : Koefisien Regresi Berganda Pengujian analisis regresi berganda dalam penelitian ini menggunakan program IBM SPSS Statistics 19 atau SPSS Versi 19. Hasil analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 1. di bawah ini. Tabel 1.Estimasi Regresi Linier Berganda Model
UnstandardizedCoefficients
Konstanta 0,432 Profitability (X1) 1,710 Likuiditas (X2) 0,053 Ukuran perusahaan(X3) 0,0000000735 Laba perusahaan(X4) -0,000000139 Umur perusahaan (X5) -0,014 Sumber : Data yang diolah Model persamaan regresi berganda dari hasil perhitungan yang sesuai dengan Tabel 1.di atas dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = 0,432 + 1,710X1 + 0,053X2 + 0,0000000735X3 - 0,000000139X4 - 0,014X5 Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat diketahui bahwa: a. Konstanta (a) *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
88
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas dapat diketahui bahwa nilai konstanta(a) sebesar 0,432, yang artinya bahwa apabila seluruh variabel independen yang meliputi profitabilitas (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba perusahaan(X4), serta umur perusahaan (X5) diasumsikan tidak ada atau bernilai nol (X 1-X5= 0), maka besarnya ketepatan waktu adalah positif0,432. b. Koefisien Profitability (β1) Profitabilitymempunyai koefisien regresi positif sebesar 1,710. Artinya apabila profitability perusahaan meningkat atau bertambah sebesar 1,00 serta variabel lain tetap, maka ketepatan waktu pelaporan keuangan akan lebih cepat 1,710 hari. c. Koefisien Likuiditas (β2) Likuiditasmempunyai koefisien regresi positif sebesar 0,053. Artinya jika likuiditas perusahaan bertambah atau naik sebesar 1,00 serta variabel lain tetap, maka ketepatan waktu pelaporan keuangan akan lebih cepat sebesar 0,053 hari. d. Koefisien Ukuran perusahaan (β3) Ukuran perusahaanmempunyai koefisien regresi positif sebesar 0,0000000735. Artinya apabila ukuran perusahaan meningkat sebesar 1,00, dan variabel lain tetap, maka ketepatan pelaporan keuangan akan lebih cepat sebesar 0,0000000735. e. Koefisien Laba perusahaan(β4) Laba perusahaanmempunyai koefisien regresi negatif sebesar - 0,000000139. Artinya bahwa apabila laba perusahaan naik sebesar 1,00, dan variabel lain tetap, maka perusahaan akan mengalami keterlambatan pelaporan keuangan sebesar 0,000000139 hari. f. Koefisien Umur perusahaan (β5) Umur perusahaanmempunyai koefisien regresi negatif sebesar - 0,014. Artinya bahwa apabila umur perusahaan bertambah 1,00 tahun, dan variabel lain tetap, maka perusahaan akan mengalami keterlambatan. pelaporan keuangan sebesar 0,014 hari. 1. Pengujian Hipotesis Pengaruh Profitability, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Laba Perusahaan, dan Umur Perusahaan Secara Parsial Terhadap Ketepatan Waktu (Uji t) Uji t digunakan untuk membuktikan apakah variabel independen yang meliputi profitability (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba perusahaan (X4), dan umur perusahaan (X5) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu (Y). Sebelum melakukan uji terlebih dahulu ditentukan nilai t tabel dengan derajat kebebasan (df) = N-k-1 pada taraf signifikan = 0,05, maka nilai t tabel dengan df = 35-5-1 = 29 pada = 0,05 adalah 2,045. Hasil uji t dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. di bawah ini. Tabel 2.Hasil Uji-t Variabel Independen t hitung t tabel Sig. Kesimpulan Profitability (X1) Likuiditas (X2) Ukuran perusahaan (X3) Laba perusahaan (X4) Umur perusahaan (X5) Sumber : Data yang diolah
1,877 1,021 2,708 -2,129 -1,121
2,045 2,045 2,045 2,045 2,045
0,071 0,316 0,011 0,042 0,271
Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan TidakSignifikan
Berdasarkan hasil uji t seperti terlihat pada Tabel 2. di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis Pertama H₀₁ : profitability (X₁) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
89
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
pelaporan keuangan. Hɑ₁ : profitability (X₁) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Kriteria : Dengan level of significance 5% dengan degress of fredoom = (n-k) jika : -t table>t hitung> t table,atau P< 0,05 maka H₀ ditolak -t table 0,05 maka H₀ diterima jika H₀ ditolak berarti variabel independen berpengaruh dan signifikan tehadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada variabel profitability (X1) mempunyai nilai t hitung positif = 1,877 yang lebih kecil dari pada t tabel = 2,045, dengan signifikansi sebesar 0,071, yang lebih besar dari taraf signifikansi p 5% (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa profitability secara parsial tidak berpengaruhdan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu. a. Pengujian Hipotesis Kedua H₀₂ : Likuiditas (X₂) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hɑ₂ : Likuiditas (X₂) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada variabel likuiditas (X2) mempunyai nilai t hitung positif = 1,021 yang lebih kecil dari pada t tabel = 2,045, dengan signifikansi sebesar 0,316, yang lebih besar dari taraf signifikansi p 5% (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa likuiditas secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu. b. Pengujian Hipotesis Ketiga H₀₃ : Ukuran perusahaan (X₃) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hɑ₃ : Ukuran perusahaan (X₃) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada variabel ukuran perusahaan (X3) mempunyai nilai t hitung positif = 2,708 yang lebih besar dari pada t tabel = 2,045, dengan signifikansi sebesar 0,011, yang lebih kecil dari taraf signifikansi p 5% (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap ketepatan waktu. c. Pengujian Hipotesis Keempat H₀₄ : Laba perusahaan (X₄) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hɑ₄ : Laba perusahaan (X₄) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada variabel laba perusahaan (X4) mempunyai nilai t hitung negatif = -2,129 yang lebih kecil dari pada t tabelnegatif = -2,045, dengan signifikansi sebesar 0,042 yang lebih kecil dari taraf signifikansi p 5% (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa laba perusahaan secara parsialberpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketepatan waktu. d. Pengujian Hipotesis Kelima H₀₅ : Umur perusahaan (X₅) tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hɑ₅ : Umur perusahaan (X₅) berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Pada variabel umur perusahaan (X5) mempunyai nilai t hitung negatif = - 1,121 yang lebih kecil dari pada t tabel = 2,045, dengan signifikansi sebesar 0,271, yang lebih besar dari taraf signifikansi p 5% (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa umur perusahaan secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap ketepatan waktu. *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
90
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
e. Pengujian Hipotesis ke enam : Pengaruh Profitability, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Laba Perusahaan, dan Umur Perusahaan Secara Simultan Terhadap Ketepatan Waktu. Uji F digunakan untuk membuktikan apakah variabel independen yaitu profitability (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba perusahaan (X4), dan umur perusahaan (X5) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu (Y). Hasil analisis uji F dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3..Hasil Uji F F hitung F tabel Sig./p value Kesimpulan 2,973 2,540 0,000 Signifikan Sumber : Data yang diolah Hasil uji F pada Tabel 3, di atas memperlihatkan bahwa koefisien uji F atau nilai F hitung adalah positif sebesar 2,973, yang lebih besar dari F tabel = 2,540, dengan signifikansi sebesar 0,000 < taraf signifikansi (alpha) yang ditetapkan yaitu 0,05 atau 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel profitability (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba perusahaan (X4), dan umur perusahaan (X5) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu (Y), atau dengan kata lain berarti bahwa jika semakin baik/tinggi profitability, likuiditas, ukuran perusahaan, laba perusahaan, serta umur perusahaan, maka semakin tepat pula waktu pelaporan keuangannya, begitu sebaliknya. 2. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa besar sumbangan seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi perubahan yang terjadi pada variabel dependen (Ghozali, 2009). Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4, di bawah ini
Model
Tabel 4.Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) R R Square Adjusted R Square
1 0,582a Sumber : Data yang diolah
0,339
0,225
Std. Error of the Estimates 0,445
Nilai Adjusted R2yang ditunjukkan pada Tabel 4, di atas sebesar 0,225 yang artinya dengan memasukkan variabel profitability (X1), likuiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba perusahaan(X4) serta umur perusahaan (X5) ke dalam faktor model regresi tersebut, maka dapat digunakan untuk menjelaskan 22,5% perubahan yang terjadi pada ketepatan waktu (Y). Sedangkan sisanya sebesar 77,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar variabel independen yang diteliti,dan dari tabel 4, diatas dapat diartikan bahwa variabel yang dipilih oleh peneliti banyak yang tidak benar. E.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis di atas, maka penelitian ini berhasil menemukan bahwa : 1. Pada pengujian dua sisi menggunakan tingkat signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan ( N-k-1) = (35-5-1) = 29 , diperoleh t tabel 2,045 sedangkan hasil perhitunagn pada *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
91
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
regresi berganda, diperoleh nilai t hitungsebesar 1,877. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel( 1,877 < 2,045 ) Jadi , dengan menerima Ho₁ berarti akan menolak Hɑ₁, artinya variabel profitability secara persial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan atau nilai p < 0,05 yaitu ( 0,071 > 0,05 ) 2. Pada pengujian dua sisi menggunakan tingkat signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan ( N-k-1) = (35-5-1) = 29 , diperoleh t tabel 2,045 sedangkan hasil perhitunagn pada regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 1,021. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa t hitung lebih kecil dari t tabel( 1,021 < 2,045 ) Jadi , dengan menerima Ho₂ berarti akan menolak Hɑ₂, artinya variabel Liquiditas secara persial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan atau nilai p < 0,05 yaitu ( 0,316 > 0,05 ) 3. Pada pengujian dua sisi menggunakan tingkat signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan ( N-k-1) = (35-5-1) = 29 , diperoleh t tabel 2,045 sedangkan hasil perhitunagn pada regresi berganda, diperoleh nilai t hitung sebesar 2,708 Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwat hitunglebih besar darit tabel ( 2,708 > 2,045 ) Jadi , dengan menolak Ho₃ berarti akan menerima Hɑ₃, artinya variabel ukuran perusahaan secara persial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan atau nilai p < 0,05 yaitu ( 0,011 < 0,05 ) 4. Pada pengujian dua sisi menggunakan tingkat signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan ( N-k-1) = (35-5-1) = 29 , diperoleh t tabel 2,045 sedangkan hasil perhitunagn pada regresi berganda, diperoleh nilait hitung sebesar – 2,129 Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa -t hitunglebih kecil dari -t tabel( -2,129 < - 2,045 ) Jadi , dengan menolak Ho₄ berarti akan menerima Hɑ₄, artinya variabel laba secara persial mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan atau nilai p < 0,05 yaitu ( 0,042 < 0,05 ) 5. Pada pengujian dua sisi menggunakan tingkat signifikan = 0,05 dengan derajat kebebasan ( N-k-1) = (35-5-1) = 29 , diperoleh t tabel 2,045 sedangkan hasil perhitunagn pada regresi berganda, diperoleh nilai t hitungsebesar – 1,121. Dari hasil uji t diperoleh hasil bahwa t hitunglebih kecil dari t tabel ( -1,121<2,045 ) Jadi , dengan menerima Ho₅ berarti akan menolak Hɑ₅, artinya variabel umur perusahaan secara persial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan atau nilai p < 0,05 yaitu ( 0,271 > 0,05 ) 6. Pada pengujian hipotesis keenam menyatakan bahwa liability (X1), liquiditas (X2), ukuran perusahaan (X3), laba (X4), umur perusahaan (X5) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh positif teradap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Hal tersebut dapat diketehui dari perbandingan antara F hitung dan F tabel dimana F hitung > F tabel ( 2,973 > 2,540 ) atau Ho di tolak dan Ha diterima dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000 ( p < 0,05 ) yang sekaligus menjawab hipotesis keenam. F. DAFTAR PUSTAKA Amilia, Luciana, spica, lucas, setiady.2006. “faktor-faktor yang mempegaruhi penyelesaian laporan keuangan pada perusahaan yang terdaftar di BFJ”. Seminar Nasional GOOD Corporate Governance di Universitas Trisakti. Catrinasari,Renny.2006. “Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan”.Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Garindra, Paniwinata. 2006 “ Faktor-faktor Yang Menpengaruhi Ketepatan Waktu Keuangan Pasca Keputusan BAPEPAM Nomor 36/PM/2003 ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta )”,Skripsi. Universitas Brawijaya Malang. Girsang, Melda 2006.“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyajian LaporanKeuangan”. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”. *)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
92
Faktor Faktor yang mempengaruhi Ketepatan Waktu
Nurul Azmi, Supardi
Edisi4. Universitas Diponegoro. 2009. Heti Nur A. 2003. “ Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Peruahaan-Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”, Tesis. Program Pasca Sarjana, Magister Sains Akuntansi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hilmi dan Ali. 2008. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Indri Evanori H dan Dedi Rusdi 2005. “ Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)”, Jurnal Akuntansi, Vol.1,No.2,Juli 2005 : hal 85-94. Manalu,Jenni.2009. "Faktor-Faktor yang Memprngaruhi Ketepatan Waktu laporan Keuangan pada Perusahaan Perbankan Go Publik yang terdaftar di BEI” Skripsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau. Rachmaf S. 2004. “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta”, kumpulan makalah Simposium Nasional Akuntansi VII.Pp.897-913. Saleh,Rahcmaf.2004. “ Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEJ”. Simponsium Nasional Akuntasi VII.Denpasar.Descmber Sawir,Anes,2003. “Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan”.PT.Gramedia Pustaka Umum,Jakarta. Suwardjono. 2002. “Akuntansi Pengantar: Bagian 1 Proses Penciptaan Data Pendekatan Sistem”. Edisi ketiga. BPFE. Yogyakarta.
*)Peneliti adalah Mahasiswa dan Dosen STIE Nusa Megarkencana
ISSN-1411-3880
93