I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
ISSN : 2442-8345
Expertise, Motivasi Dosen dan Metode Pembelajaran: Pengukuran Kemampuan Dosen untuk Memahami Kesesuaian Prestasi Mahasiswa terhadap Kompetensi Lulusan Erza Sofian1), Asri Pertiwi2) Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling 1, Cilandak, Jakarta Selatan – 12560 e-mail:
[email protected]),
[email protected]) Abstract: The purpose of this research is to measure lecture capabilities in 3 variables, motivation, expertise/professionalism and methods in contributing to lecturing/education system. The measure is done by using decision tree technique / model for classifying the variables and grouping the objects into several groups. This method/approach can help in exploring the data and decide the selected relationship between variable input and target so that the method can be dimension as indicator in measuring variables to lecturer capabilities that are seen from motivation, expertise, and lecturing system. In increasing productivity in lecturing, researcher mainly focus on lecture capabilities in motivation, expertise and lecturing system as the basis for research object. By illustrating research model from several factors that can influence increasing student achievement/performance in STIMIK ESQ and the result from this research will produce recommendation in education/lecturing system that can be used as guidance in the future. Keywords: Data Mining, Decision Tree, Education, Productivity Abstrak: Dalam penelitian ini bertujuan mengukur kemampuan dosen dari tiga variable dosen, motivasi dosen, ekspertis/profesionalisme dosen dan metode dosen dalam kontribusinya terhadap sistem pengajaran. Pengukuran dilakukan dengan teknik pohon keputusan untuk mengklasifikasikan variable dan mengelompokan objek ke dalam beberapa kelompok. Metode ini dapat membantu dalam mengeksplorasi data, dan menentukan relasi terpilih antara sejumlah variabel input dan target sehingga dari metode tersebut dapat diketahui dimensi sebagai indikator dalam pengukuran variable-variabel terhadap kemampuan dosen yang di lihat dari motivasi, ekpertise dan metode pengajaran. Dalam meningkatakan produktifitas pembelajaran peneliti menitik beratkan pada kemampuan dosen dalam metode, ekspertise dan motivation sebagai landasan objek peneltian. Dengan mengilustrasikan model penelitian dari beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan presetasi mahaiswa di STIMIK ESQ serta hasil dari penelitian yang akan menghasilkan rekomendasi dalam sistem pembelajaran yang akan dapat menjadi bahan acuan kedepannya. Kata Kunci: Data Mining, Pohon Keputusan, Pendidikan, Produktifitas Erza Sofian, Asri Pertiwi
Page 19
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
6. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Pendidikan Tinggi menurut undang undang no 12 tahun 2012 pasal c tentang pendidikan tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi di segala bindang, di perlukan pendidikan tinggi yang mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/ tau professional yang berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa. Dosen memiliki peran untuk meningkatkan kemampuan serta memberikan arahan kepada mahasiswa dalam memahami ilmu dalam sistem pembelajaran. Salah satu standar proses pembelajaran adalah menentukan karakteristik proses pembelajaran. Standar proses pembelajaran sendiri merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran program studi untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan. Walaupun dalam Permen Ristekdikti No. 44 Tahun 2015 telah disebutkan sembilan karakteristik proses pembelajaran, namun metode pembelajarannya sendiri dilakukan oleh beberapa dosen dengan caranya masing-masing, tetapi apakah metode tersebut merupakan metode yang dapat di jadikan referensi atau rujukan yang sudah distandarisasikan yang bisa dipakai oleh semua dosen dalam memberikan materi perkuliahan dalam sebuah kelas. Motivasi sebagai dosen dan penguasaan ilmu pengetahuan yang disampaikan juga menjadi isu tersendiri. Selain menjadi pertimbangan dalam merekrut seorang dosen, isu ini menjadi penting ketika institusi mencampuradukan permasalahan bisnis ke dalam
Erza Sofian, Asri Pertiwi
permasalahan akademik. Tuntutan untuk efisiensi juga berdampak pada tidak kompetennya dosen pada bidang ilmu yang terpaksa diampu. Dikutip dari Peraturan Menteri No.17 Tahun 2013, menyatakan bahwa dosen adalah pendidik professional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabadian kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalam mengukur tingkat kemampuan dosen dalam memberikan motivasi dalam proses pembelajaran dan metode apa yang bisa di implementasikan sehingga menjadi metode rujukan atau referensi untuk ke semua dosen dalam proses pembelajaran yang efektif serta seberapa besar penguasaan ilmunya yang sesuai dengan background pendidikan serta implementasi sebelumnya dalam dunia industry, sehingga dapat memberikan arahan yang jelas dalam menerapkan ilmu terapan kepada mahasiswa.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latarbelakang yang telah dijabarkan diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Ketidaksesuaian nilai hasil belajar mahasiswa dengan tingkat kemampuan ilmu yang di miliki. 2. Kemampuan mahasiswa dalam mengisi kesempatan magang belum sesuai dengan kompetensi lulusan yang diinginkan.
1.3.
Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas berdasarkan latar belakang penelitian
Page 20
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
yang disampaikan, maka munculah pertanyaan penelitian yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana prestasi mahasiswa yang diraih sesuai dengan kompetensi lulusan yang direncanakan oleh program studi?
1.4.
Tujuan Penelitian
1.6.
Metode Penelitian
Penelitian dilakukan di STIMIK ESQ melalui teknik klarifikasi dari pengambilan sampel yang dilakukan. Adapun tahapan dalam metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur dilakukan melalui jurnal dan buku pustaka yang berhubungan dengan ilmu komunikasi, psikologi, dan ilmu pendidikan serta beberapa ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan metode pohon keputusan. 2.
Melakukan teknik klarifikasi dengan tujuan untuk memetakan tiap himpunan atribut x dari kelas y yang didefinisikan
3.
Pengambiilan sample melalui kuesioner terhadapap mahasiwa, mengenai kepuasan mahasiswa dalam peran dosen dalam sistem pembelajaran terhadap matakuliah yang diampu, dengan studi kasus di STIMIK ESQ.
Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini meliputi pembahasan mengenai motivasi, metode pembelajaran dan expertise dosen. 1.7.
Dari rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu memberikan rekomendasi model meningkatkan prestasi mahasiswa yang diraih agar sesuai dengan kompetensi lulusan yang direncanakan oleh program studi.
1.5.
7. KAJIAN PUSTAKA
Motivasi
Setiap orang selalu mempunyasi sesuatu yang diinginkan atau maotivasi sehingga apa pun cara atau tindakan untuk mencapai keinginan akan di lakukan, tetapi keinginan itu kadang terkendala dengan adanya faktor-faktor yang di luar kendali dalam dirinya sehingga hal tersebut dapat menjadi kendala mereka untuk merahi sesuatunya. Dilihat faktor yang ada dalam motivasi pada seseorang dapat di bagi dalam dua jenis yaitu dorongan internal, yaitu dorongana atau keinginan dari dalam diri seseorang (hasrat) dan dorongan eksternal, yaitu dorongan di latar belakangin dengan sesuatu yang bersifat janji, seperti penghargaan dan penghargaan. Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsic dan motivasi ekstrinsik. Menurut Syaiful Bahri (2002) motivasi intrinsik yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak memerlukan rangsangan dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sejalan dengan pendapat diatas, dalam artikelnya Siti Sumarni (2005) menyebutkan bahwa motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sedangkan Sobry Sutikno (2007) mengartikan motivasi intrinsik sebagai motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan, motivasi intrinsik adalah motivasi yang
Erza Sofian, Asri Pertiwi
Page 21
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
muncul dari dalam diri seseorang tanpa memerlukan rangsangan dari luar.
Menurut A.M. Sardiman (2005) motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Sedangkan Rosjidan, et al (2001:51) menganggap motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tujuan-tujuannya terletak diluar pengetahuan, yakni tidak terkandung didalam perbuatan itu sendiri. Sobry Sutikno berpendapat bahwa motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul dan berfungsi karena adanya pengaruh dari luar.
ditetapkan dosen sebaiknya memungkinkan mahasiswa banyak belajar melalui proses (learning by process), bukan hanya belajar produk (learning by product).
1.7.3. Keahlian atau Expertise Kemampuan seseorang yang menguasai di bidang ilmu tertentu baik secara teori maupun secara praktek. Kemampuan ini yang merupakan menjadikan suatu interaksi edukasi antara seorang dosen dengan para mahasiswa, dimana dosen akan memberikan sebuah gambaran yang nyata dalam sebuah industri ketika menerapakan ilmunya. Hal ini lah yang bisa dikatakan metode pembelajaran melalui proses (learning by proses). Keahlian dari seseorang juga dapat memberikan motivasi ekstrinsik terhadap mahasiswa, sehingga dapat respons yang besar dari para mahasiswa.
1.7.2. Metode Pembelajaran Metode berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata metodhos yang berasti suatu proses yang dijalankan atau langkah langkah yang lakukan untuk mencapai sesuatu yang di tuju. Menurut Roestiyah N.K. (2001), metode mengajar diartikan juga sebagai teknik guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. Menurut Made Wena (2011), strategi atau metode pembelajaran berarti cara atau seni untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya pembelajaran siswa. Hamdani (2011), menyimpulkan bahwa proses belajar mengajar merupakan proses interaksi edukatif antara dosen yang menciptakan suasana belajar dan mahasiswa yang memberi respon terhadap usaha dosen tersebut. Metode pembelajaran yang
Erza Sofian, Asri Pertiwi
1.7.4. Metode Pohon Keputusan C4.5 Metode yang di pakai adalah metode C4.5 metode ini dapat menghasilkan metode klasifikasi dari kumpulan data dengan membuat pohon keputusan. Bagaiman proses dari pohon keputusan yaitu dengan memberikan jawaban dari sebuah pertanyaan pertama dengan di pengaruhi pertanyaan berikutnya dan pertanyaan pertanyaan akan ditanyakan pada simpul akar pada level 0. Berdasarkan modelnya menurut (Fajar, 2013) klasifikasi terbagai dalam dua jenis: 1. Pemodelan Deskriptif (Descriptive modelling): Model klasifikasi yang dapat berfungsi sebagai suatu alat penjelasan untuk membedakan objek-objek dalam kelas-kelas yang berbeda.
Page 22
2. Pemodelan Prediktif (Prediktif modelling): Model klasifikasi yang dapat digunakan untuk
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
memprediksi label kelas record yang tidak diketahui.
Adapun flowchart pohon keputusan digambarkan sebagai berikut
Secara umum metode C4.5 untuk membangun pohon keputusan adalah: 1. Memilih atribut sebagai dasar akar;
TreeGrowth(F,E)
Buat Simpul Daun
2. Membuat cabang untuk tiaptiap nilai;
Temukan atribut terbaik dan temukan split terbaikpada atribut
3. Membagi kasus dalam cabang cabang;
Bagi data berdasarkan split
4. Mengulangi proses untuk setiap cabang sampai semua kasus pada cabang menilai kelas yang sama. Untuk memilih atribut sebagai akar, di dasarkan pada nilai gain tertinggi dari atribut-atribut yang ada. Untuk menghitung gain digunakan rumus sebagai persamaan di bawah ini: 2
"#$%& ', ) = +%&,-./ ' 134
|'1 | ∗ |'|
Keterangan: S
: Himpunan kasus
A
: Atribut
n
: Jumlah Partisi Atribut A
|Si| ke-i
: Jumlah kasus pada partisi
|S|
: Jumlah Kasus dalam S
Kemudian dalam perhitungan entropi dapat dilihat pada persamaan sebagai berikut: +%&,-./ ' =
2 134
Berhenti
Untuk setiap anak j pada simpul, TreeGrowth(F(j), E(j))
Gambar.1 Flowchart Pohon keputusan
8. KERANGKA PEMIKIRAN 1.8.
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dibangun dari 3 variabel independen yaitu motivasi dosen, metode pembelajaran dan ekspertisi dosen. Ketiga variabel independen ini berdampak pada kesesuaian prestasi mahasiswa terhadap kompetensi lulusan yang telah ditargetkan, dimana hubungan ini akan dimediasi oleh kapabilitas dosen dalam mengkombinasikan ketiga variabel independen tersebut. Adapun kerangka pemilikiran dijabarkan pada gambar dibawah ini:
− .$ ∗ 8-9: .$
Keterangan:
Gambar 2. Kerangka PemikiranMETODE PENELITIAN
S : Himpunan kasus A : Fitur
1.9.
N : Jumlah Partisi S
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi dari hasil pengukuran tiga variabel independen yaitu keahlian dosen, motivasi dosen
Pi : Proporsi dari Si terhadap S
Erza Sofian, Asri Pertiwi
Page 23
Tujuan Penelitian
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
dan metode pembelajaran terhadap kesesuaian indeks prestasi mahasiswa terhadap kompetensi lulusan program studi. Data pendukung yang membangun asumsi didapatkan dari hasil indeks sebelumnya dan data internship yang telah dilakukan. 1.10.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di lingkungan STIMIK ESQ dan digunakan atas dasar kebutuhan dari internal STIMIK ESQ. Objek yang akan diujicobakan pada model ini adalah dosen tetap dan tidak tetap dan mahasiswa. Penelitian ini akan dilakukan selama bulan November hingga bulan Maret. 1.11.
Uji Hipotesis
LEVEL / TINGKATAN
Uji hipotesis dilakukan untuk uji terhadap bobot yang di hasilkan dari indicator atau dimensi variabel untuk perhitungan dalam mengukur kemampuan dari dosen. Uji hipotesis di lakukan dengan menggunakan skala gutman untuk menghasilakn rasio dikhatomi “Ya dan Tidak”. Entropy Kriteria Impurity / Information gain
PURITY
Gambar 3. Proses Filterisasi Entropy
Sebelum menghitung information gain, perlu dilakukan perhitungan nilai informasi dalam satu bits dari suatu kumpulan objek. Cara menghitung dilakukan dengan menggunakan konsep entropi. Entropi menyatakan impurity suatu kumpulan objek. Jika diberikan sekumpulan objek dengan label/output y yang terdiri dari dari objek berlabel 1,
Erza Sofian, Asri Pertiwi
2 sampai n, entropi dari objek dengan n kelas ini dihitung dengan rumus berikut : +%&,-.$(/) = −.18-92.1– .28-92.2 … … … . . .%8-92.%
Dimana p1,p2,…pn masing-masing menyatakan proporsi kelas 1, kelas 2…,kelas n dalam output. Information gain merupakan salah satu element dari bentuk bentuk impurity atau entropi dari suatu kumpulan objek 9#$% /, ) = B%&,-.$ / CD − GHIJKLM (CD ) C ∁∈
Dimana nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, yc adalah subet dari y dimana A mempunya nilai c Dari persamaan di atas adalah entropi total y dan term kedua adalah entropi sesudah di lakukan pemisahan data berdasarkan atribut A. 1.12.
Data processing
Ada beberapa bentuk data processing dalam membantuk untuk processing data mining, data processing merupakan suatu teknik yang digunakan dalam data mining dalam menentukan antar lain penyeleksian data (data selection), preprocessing data, transformasi data dan penghilangan data (data reduction). Data selection, dari sebuah objek data dapat di tentukan atribut/variable keputusan antara lain motitvasi, metode, keahlian, interference sebagai attribute/kolom variable yang akan di gunakan sebagai parameter keberhasilan atau kapabilitas dari seorang dosen atau pengajar. Sedang data preprocessing di implementasikan untuk mengisi kekurangan data insufficient data dan menggantikan data yang tidak konsisten. Begitu pula dengan data transformasi, merupakan penyesuain bentuk data yang di perlukan dalam proses data mining,
Page 24
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
serta penghilangan data atau penghapusan data (deletion data), di perlukan untuk penyesuaian database dalam meningkatkan efesiensi.
No
Node TOTAL N_Kapabilitas
T TTP L TTP T TTP L TTP
Kesesuaian Attendence J_Matkul
J_Data Sample 25 20 5 25 0 25 7 25 0
Layak
Tidak Layak 10 4 3
ENTROPY
15 16 2 0
0
0.00000
0
0
0.00000
GAIN
0.299227 0.217294 0.159176
Tabel 1. Kapabilitas dan Keberhasilan
Tabel 4. Transformasi pohoh keputusan No
Tabel 2. Data yang akan diuji
NIDN
V1
V2
V3
V4
V5
RESULT
1
xxx-02
L
TL
L
L
L
TL
2
xxx-03
L
L
TL
L
L
TL
3
xxx-04
L
L
L
L
L
L
4
xxx-05
TL
TL
L
L
L
TL
5
xxx-06
L
L
L
L
L
L
6
xxx-07
L
L
L
L
L
L
:
:
:
:
:
:
:
:
25
xxx-27
L
L
L
L
L
L
2 ∗ 134 − .$ 8-9: .$
+%&,-./ ' =
4N
4N
:N
:N
Entropy (Total) = (- * log2( )) + (- 4O :N
Kesesuaian: Kelengkapan dosen untuk memenushi (V1, V2, V3,) V1, V2, V3 = Nilai Kapabilitas (Dalam point >=3)
4O
* log2( )) :N
Maka hasil adalah = 0.299227 Perhitungan untuk menghitung Parameter Entropy Terpenuhi dan Tidak Terpenuhi:
V4= Attendance / Kehadiran
Perhitungan Entropy Nilai Terpenuhi dari table decision.
V5= Kesesuaian
V5= Jumlah matakuliah yang di ampu (Mk.>=12 sks). Dalam persyaratan untuk memenuhi pengukuran kemampuan dosen dalam memahami kesesuaian prestasi mahasiswa terhadap kompetensi lulusan harus terpenuhi dari 5 faktor yang menjadi indikator pada table di diatas. Dari 5 faktor indikator di ataas harus di penuhi untuk memenuhi kelayakan sebagai sebagai dosen yang memiiki kapabilitas. Dalam contoh perhitungan saya mengambil data pada satu institusi denga total data dosen sebanyak 25 orang.
+%&,-./ ' =
2
134
− .$ ∗ 8-9: .$
4P Entropy (Nilai Terpenuhi) = (- * 4P
Q
Q
:O
:O
:O
:O
log2( )) + (- * log2( )) Dari hari table keputusan di hasikan total dari data sebanyak 40 data yang terdiri dari 16 yang Terpenuhi (T) dan 4 yang Tidak Terpenuhi (TTP). Dari perhitungan di atas di hasilkan Entropy (Nilai Terpenuhi) adalah: 0.217294 Kemudian di lanjutkan dengan perhitungan untuk parameter ke dua untuk Entropy Nilai Tidak Terpenuhi.
Tabel 3. Keputusan
Erza Sofian, Asri Pertiwi
Page 25
+%&,-./ ' =
2 134
− .$ ∗ 8-9: .$
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
: Entropy (Nilai Tidak Terpenuhi) = (- :
R
R
N
N
N
N
* log2( )) + (- * log2( )) = (-0.4 *(0.39794)) + (-0.6*(-0.22184) 0.159176
=
DAFTAR PUSTAKA
Kemudian di lakukan perhitungan Nilai Gain yang di dapat dari perhitungan sebagai berikut: Gain(Nilai) = :O
N
Entropy(total) – ( * 0.217294) + (- * :N :N 159176) dari hasil ini apakah didapat nilai gain terbesar atau terkcil setelah itu lakukan levelisai sesuai nilai terbesar sampai terkecil dari yang di sesuaikan dengan indicator yang sudah ditentukan dari tabel keputusan. 9. KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan mengukur kemampuan dosen dari tiga variable dosen, motivasi dosen, ekspertis/profesionalisme dosen dan metode dosen dalam kontribusinya terhadap sistem pengajaran. Pengukuran dilakukan dengan teknik pohon keputusan untuk mengklasifikasikan variable dan mengelompokan objek ke dalam beberapa kelompok. Metode ini dapat membantu dalam mengeksplorasi data, dan menentukan relasi terpilih antara sejumlah variabel input dan target sehingga dari metode tersebut dapat diketahui dimensi sebagai indikator dalam pengukuran variable-variabel terhadap kemampuan dosen yang di lihat dari motivasi, ekpertise dan metode pengajaran. Dalam meningkatakan produktifitas pembelajaran peneliti menitik beratkan pada kemampuan dosen dalam metode, ekspertise dan motivation sebagai landasan objek peneltian. Dengan mengilustrasikan model penelitian dari
Erza Sofian, Asri Pertiwi
beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan presetasi mahaiswa di STIMIK ESQ serta hasil dari penelitian yang akan menghasilkan rekomendasi dalam sistem pembelajaran yang akan dapat menjadi bahan acuan kedepannya. Hermawati, Fajar A., 2013. Data Mining. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. Santoso, Budi., 2007. Data Mining: Teknik Pemanfaatan Data untuk Keperluan Bisnis. Andi Offset: Yogyakarta Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain., 2002.Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta. Dicky Nofriasnsyah, S.Kom., M.Kom.2014. Konsep Data Mining: Sistem Pendukung Keputusan.Penerbit Deepublish (CV Budi Utama). Roestiyah NK., Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2001 Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer; Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. hlm: 34-48 Siti Sumarni .2005. http://belajarpsikologi.com/pengerti an-motivasi-belajar/ diakses pada tanggal 17 Januari 2014. Nofriansyah, Dicky., 2014. Konsep Data Mining: Sistem Pendukung Keputusan. Deepublish: Yogyakarta David Olson., Yong Shin., 2007. Pengantar Ilmu Data Bisnis (introduction to Business Data Mining). McGraw – Hill Companies, Inc. J.A. Rossiter., 2015. Education resource and teaching methodologies for the modern student and busy academic.
Page 26
Data Mining
I-STATEMENT STIMIK ESQ | I-4 Volume 3 Nomor 1, Februari 2017
IFAC-PaperOnLine 48-49(2015), pp.217228. Ristianto, A.D., Irma Fauziah. 2016. Hubungan profesionalisme, motivasi dan gaya kepemimpinan partisifatif terhadap produktivitas kerja dosen menggunakan Metode generalized structured component analysis (semgsca). Jurnal Logika. No.2. pp. 112-130. ISSN 1978-8568. Roby Sambung., Armanu Thoyib., Eka Afnan Troenam & Surachman. 2012. Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, Kepribadian dan Profesionalisme Dosen terhadap Organizational Citizenship Behavior serta Dampaknya terhadap Kinerja Dosen (Studi pada Univ Palangka Raya). Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 10, No.1, pp.12-20. Winarno., 2015. Efektifitas Penggunaan Kode Etik Dosen Sebagai Alat Kontrol Pembelajaran Pada perguruan Tinggi Pelayaran Indonesia. Sainteks. Volume XII, No.1, pp. 51-55. Nengsih, Warnia., 2013. Gain Ratio Model Implementasi Decision Tree Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Restoran Siap Saji. Jurnal Teknik Elektro dan Komputer. Volume 1, No 1, pp.8490.
Erza Sofian, Asri Pertiwi
Page 27
Data Mining