ACUAN PUSTAKA Abdulah, Imam Baehaqie., (2001). GALANG KEKUATAN, RAPATKAN BARISAN: Panduan Pemberdayaan Masyarakat Marjinal Perkotaan. Modul Pelatihan. tidak dipublikasikan. Alisjahbana., (2006). Marginalisasi Sektor Informal Perkotaan. Surabaya: Institut Teknologi Surabaya Press. A.Vidler., (2000). Warped Space: Art, Architecture and Anxiety in Modern Culture. Massachusetts, USA: MIT Press. Argyris, C., (1964).Integrating the Individual and the Organization. NY: John Willey. Bailey, F., (1966). Stratagem and Spoil. London: Blackwell. Bass, B.M., (1990).”Developing Transformational Leadership: 1992 and Beyond. Journal of European Training, 14:21-27. Badan Pusat Statitik, 2001 Badan Pusat Statistik, SUSENAS, 2007 Bernard. H.R., (1994). Research Methods in Athropology Qualitative and Quantitative Approaches. California: Sage Publications. Bourdieu, P., (1977). Outline of a Theory of Practice. CAM: Cambridge University Press. Castells, Manuel., (1977). The Urban Question. Cambridge, Massachuestte: The MTT Press. Coleman, James.S., (1994). Foundation of Social Theory. The Belknap Press of Harvard University Press. Coleman, James, S., (2009) (seri Terjemahan, Iman Muttaqien, dkk), DasarDasar Teori Sosial: Referensi bagi Reformasi, Restorasi dan Revolusi. Bandung: Penerbit Nusa Media PO BOX 113 Ujungberung. Daldjoeni, N., (1992). Seluk Beluk Masyarakat Kota (Puspa Ragam Sosiologi Kota dan Ekologi Sosial). Penerbit Alumni, Bandung. Denzin, Norman K.,& Lincoln, Yvonna S., (ed), (1994). Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publication. Effendi, TN., (1985).”Kesempatan Kerja Sektor Informal di Daerah Perkotaan Indonesia: Analisa Pertumbuhan dan Peranannya”, makalah dalam Lokakarya Pembinaan Sektor Informal. Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup.
Evers, Hans Dieter., (1993).”The Transformation of Informal Sector in Indonesia: Social and Political Consequences”, dalam Working Paper No. 192. Evers, Hns Dieter & Rudiger Korff., (2002).”Urbanisme di Asia Tenggara”. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Foucault, M., (1978). Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. London: The Harvester Press, Sussex. --------------- (Seri Terjemahan 2002). Power/Knowledge, Wacana Kuasa/ Pengetahuan: Wawancara Pilihan dan Tulisan-tulisan lainnya 19721977. London: The Harvester Press, Sussex. French, John R.P & Raven, Betram., (1959). The bases of social power, in Studies of social power. (ed) D.Cartright. Ann Arbor. MI: University of Michigan Institute of Social Research. Geertz, C. (1989). Penjaja dan Raja: Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota di Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Giddens, Anthony., (1984). The Constitution of Society: Outline of The Theory of Structuration. Oxford. Giddens, Anthony., (1986) Central Problem in Social Theory: Action, Structure and Contradiction in Social Analysis. Berkeley and Los Angles : University of California Press. Glackman. (1967). Custom and Conflicts in Africa. London: Blackwell. Goffman, Erving., (1959).The presentation of self in everyday life. New York: Doubleday. Hart, Keith., (1973).”Informal Income Opportunities and Urban Employment in Ghana”, in Journal of African Studies, Volume 11: 6. Hersey, Paul & Blanchard, Kenneth H., (1982b). Management of th (ed) Engle organizational behavior. Utilizing human researces. 6 wood Cliff. NJ: Prentice Hall. Hendrarti, Ignatia, M., (2000).”Kekerasan Simbolis Protes Terselubung dalam Cerita Fiksi Populer Wanita Indonesia”, Renai, tahun I, No.1, edisi Musim Penghujan, Oktober 2000 – Maret 2001. Hermanto, Zarida., (1995).”Gambaran Umum Potensi dan Masalah Ekonomi dan Sosial Sektor Informal di Perkotaan”, dalam Firdausy, CM. Pengembangan Sektor Informal Pedagang Kakilima di Perkotaan. Jakarta: Dewan Riset Nasional – Bappenas bekerjasama dengam Puslitbang Ekonomi dari Pembangunan LIPI.
Hidayat., (1978). Pengembangan Sektor Informal dalam Pembangunan Nasional: Masalah dan Prospek. Bandung: Pusat Penelitian Ekonomi dan Sumberdaya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Pedjadjaran. Hillier, B., (1996) Space is The Machine: A Configurational Theory of Architecture, Cambridge University Press, London, UK. Pendapat ini disadur dari Carrera, F, Imagining the City-The Place of Media in City Design and Development, Dept.of Urban Studies and Planning, MIT, USA, 1998. Hume, Lynne and Jane Mulcock., (2004). Anthropologists in the Field: Case in Participant Observation. New York: Columbia University Press. Ismail, ZY., (1990). Auding the Urban InformalSector: The Case of Nairobi, Kenya/. Michigen: University Microfilms International. Jackson, Robert H., (2001).”Peasant on Plantations: Subaltem Strategies of Labor and Resistance in the Pisco Valley of Peru”. In Journal of Social History, Volume 34: 101 – 103. John, Rex., (1997) “Multicultural and Plural Societies”, dalam The Ethnicity Reader, Montserrat Guibernau dan John Rex (eds), Great Britain, Polity Press, hal. 205-228. Kartodihardjo, Sartono., (1966). The Peasant Revolt of Banten in 1888, its Conditions, Course and Sequel: A Case Study of Social Movement in Indonesia. The Hague: s’Gravenhage. Kostof, S., (1992). The City Assembled: The Elements of Urban Form Through History. Thames & Hudson, London. Levebre, Henry., (2001). The Production of Space. University of Texas Press, Austin, TX, USA Lipsky, M.,(1990). Street-Level Bureaucracy: Dilemmas of the Individual in Public Services. New York: Russell Sage Foundation. Marx, Karl., (1970). A Contribution to the Critique of Political Economy. New York: International Publishers. Manning Chris dan Effendi, TN., (1985). Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal di Kota. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. --------------------. (2001). Struktur Pekerjaan, Sektor Informal, dan Kemiskinan di Kota :Sebuah Studi Kasus di Diraprajan. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada. Mustafa, Ali Achsan., (1998). Tranformasi Sosial di Sktor Informal Perkotaan. Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Erlangga, Surabaya. McGee., (1973). The Urbanization Process in The Third World: Exploration in Search of a Theory. London: G. Bell and Sons, ltd.
Nadjib, M., (1995).”Segi-segi Budaya dan Etos Kewiraswastaan di Kalangan Pedagang Kaki-lima”, dalam Firdausy, C.M. Pengembangan Sektor Informal Pedagang Kakilima di Perkotaan. Jakarta: Dewan Riset Nasional – Bappenas bekerjasama dengan Puslitbang Ekono\mi dan Pembangunan LIPI. Parsons, Talcott., (1964).”Introduction”, to Max Weber, The Theory of Economic Organization. New York: Free Press. Poerbatanoe, Benny., (2008). Budaya Indonesia Belum Memahami Trotoar. Kompas On Line, 16 Februari 2008. Ratna, S.,dkk., (2003). Dinamika Kelompok. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Ritzel, George & Douglas J. Goodman., (2003). Teori Sosiologi Modern, seri terjemahan dari judul asli Modern Sociological Theory (Alih Bahasa: Alimandan). Jakarta: Prenada Media. Rosenblatt, Daniel., (2004). An Anthropology Made Safe for Culture: Patterns of Practice and Politics of Difference in Ruth Bennedict. American Anthropologist. Sept 2004. Rukayah, Siti., (2005). Simpang Lima Semarang, Lapangan Kota Dikepung Ritel. Undip Semarang. Saifuddin, A.F., (2005). Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis mengenai Paradigma. Jakarta: Prenada Media. Santoso, Hardiyanto Gladi., (2004). Perlawanan di Simpang Jalan: Kontes Harian di Desa-desa di Sekitar Hutan di Jawa. Yogyakarta: Damar. Santosa, S., (2006). Dinamika Kelompok. Jakarta: PT Bumi Aksara Sagir, Soeharsono., (1986).”Sumbangan Sektor Informal dalam Penyerapan Tenaga Kerja”, dalam makalah Keberadaan Sektor Informal dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: LP3M Fakultas Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Scott, James C., (1985). Weapons of the Weak: Everyday Forms of Peasant Resistance. Westford, Massachusette: Yale University. --------------., (Seri Terjemahan 1993). Perlawanan Kaum Tani. (Alih Bahasa: Budi Kusworo, dkk). Jakarta: Yayasan Obir Indonesia. --------------., (Seri Terjemahan, 2000). Senjata Orang-orang yang Kalah: Bentuk-bentuk Perlawanan Sehari-hari Kaum Petani. (Alih Bahasa: RZ, Sayogyo, Mien. J). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Shields, R, and Levebre, H,, (1999). Love and Struggle: Spatial Dialectics. London: Routledge, UK.
Simmons, McCall., (1969). Issuess in Participant Observation: A Text and Reader. Philipines: Addison – Wesley Publishing Company. Soto, Hemando De., (1989).”Pertumbuhan Ekonomi di Bawah Tanah di Peru”, dalam Prisma No.5 Tahun XX, Mei 1991. Jakarta: LP3ES, hal 41-52. Spradley, James P., (1997). “The Etnographic Interview”, (Alih Bahasa: misbah Zulfa E), dalam Metode Etnografi. Yogyakarta: Kanisius. Strauss, A. & Corbin., (1992). Basics of Qualitative Research: Grounded Theory Procedures and Techniques. California: Sage Publication. Susanto, Budi., (2000). Imajiner Penguasa dan Identitas Post-Kolonial Siasat Politik (Ketoprak) Massa Rakyat. Yogyakarta: Kanisius. Sullivan, John., (1992). Local Govermnent and Cominity in Java an Urban Case Study. Singapure: Oxford University Press. Peluso, Nancy., (1992).”Rich Forest Poor People Resource Control and Resistance in Java”, dalam Perlawanan di Simpang Jalan: Kontes Harian di Desa-desa di Sekitar Hutan di Jawa. Oleh Santoso H.G. (2004). Yogyakarta: Damar. Popkin, S.L., (1979). The Rational Peasant: The Political Economy of Rural Society in Vietnam. Berkeley: University of Caifornia Press. Weber, Max., (1946). Essay in Sociology. Translated, edited and with Introduction by H.H.Gerth and C. Wright Mills. New York: Oxford University Press. Wignjosoebroto, S, dkk., (1993).Wanita dan Pasar Tradisional. Surabaya: Pusat Studi Ekonomi dan Komunikasi Massa (Pussekom) Paramawidya. Wolf, E.J., (1969). Peasant Wars of Tweentieth Century. New York: Harper & Row. -------------., (1971). Peasant, Rebellion, and Revolution. New York: The Free Press. Yeung YM & TG.Mc Gee., (1977). Hawkers insouth East Asian Cities, Planning for The Bazaar Economy. Canada: International Development Research Center. Monitor Depok, 2007 Tempo, Interatif, 2009 http://www.damndiri.or.id/file/sitimahmounairaddbabii.pdf. http://
[email protected] http://www.kdles-depok.com/kdles-d,html2004
http://www.liputan6.com http://www.monitordepok.com/html,27/10-2005 http://www.republika.co.id/koran/0/35314 http://www.smsplus.blogsport/2008/02,html http://shelmi.files.wordpress.com/2008/karir.ppt.
Lampiran 1 DAFTAR INFORMAN DAN SEKILAS PERJALANAN HIDUPNYA 1. Amri (nama samaran) Usia : 35 tahun Suku : Madura Tempat mangkal : Jalan Margonda Lama berdagang : 7 tahun Jam Mangkal : 17.30 - 21.00 Jenis dagangan : Makanan dan minuman (sop dan sate kambing) Status Perkawinan : sudah kawin Pendidikan Terakhir : STM Tempat tinggal sekarang : di Kecamatan Beji Kota Depok Saya anak kedua dari lima bersaudara. Orang tua saya seorang pedagang dan sebagai petani. Sejak kecil saya hidup dalam keluarga yang kurang mampu dari segi perekonomian, karena orang tua saya meskipun sebagai seorang pedagang tetapi hanya pedagang kecil-kecilan, yaitu berdagang sayuran dari hasil sebidang tanah yang tidak begitu luas. Oleh karena perekonomian keluarga kurang memenuhi syarat untuk menghidupi keluarga, maka saya sejak keluar dari sekolah teknik menengah, berkeinginan untuk pergi ke kota dengan tujuan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian saya. Akan tetapi, setelah saya putuskan pergi Jakarta, ternyata semua perusahaan yang saya datangi tidak dapat menerima saya sebagai pegawai karena saya tidak mempunyai keahlian selain ilmu teknik saja yang saya kuasai. Sejak itu saya memutuskan untuk mencari bidang lain yang dapat menghidupi saya nantinya. Sambil melihat bidang usaha apa yang sesuai dengan saya menemui teman saya sekampung yang kebetulan tinggal di daerah Depok. Teman saya itu bekerja sebagai kuli bangunan tepatnya di Kecamatan Beji dan teman saya menyarankan untuk dagang sate sajalah. Setelah mendapatkan inspirasi dari teman saya itu, maka sejak itu saya tidak bisa tidur karena memikirkan saran teman saya tadi. Setelah saya pikir-pikir dan juga mempelajari usaha yang cocok di Depok, memang ternyata waktu itu belum banyak yang berdagang sop dan sate kambing. Sejak itu saya memutuskan untuk berjualan sop dan sate kambing di Jalan Margonda. Untuk dapat berjualan di tepi jalan tersebut, saya disarankan teman saya untuk menemui orang-orang yang berpengaruh di jalan tersebut. Waktu itu saya menemui orang yang saya anggap dapat memberikan ijin untuk berdagang di salah satu tempat di sepanjang jalan Margonda tersebut. Saya menemui seseorang yang diberi julukan nama Pak De. Waktu itu, sekitar tahun 2001 saya hanya mengeluarkan uang untuk rokok dan dikenalkan oleh salah
Resistensi dan akomodasi ..., Eko Siswono, FISIP UI., 2009.