ETOS KERJA PEDAGANG SEMBAKO MUSLIM PASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S. Sos)
Oleh : Khuzriyah NIM : 10540059
JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014 1
ii
iii
iv
MOTTO Bila sebuah masalah bisa diselesaikan, selesaikanlah, jangan khawatir. Bila ia tidak bisa diselesaikan, khawatir pun tidak akan mendatangkan kebaikan.
(pepatah Tibet)*
................................................ Mario Teguh. One Million 2nd Chances.( Bandung: Progressio. 2006). hlm. 231.
v
Persembahan Karya sederhana ini ku persembahkan untuk Bapakku tercinta yang senantiasa memberi doa, motivasi dan nasihat Ibuku tercinta yang selalu bisa memberikan bahunya untukku bersandar dalam segala hal Kakak dan adikku Khoirul Iman dan Hanum Agnia yang selalu memberikan senyuman untuk segala penatku Almamaterku Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil a’lamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Program Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Nabi terakhir yang membawa pembaharuan dalam seluruh aspek kehidupan. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mengalami berbagai hambatan tetapi syukur peneliti dapat melewati hambatan-hambatan tersebut berkat bantuan dari berbagai pihak yang sangat berbaik hatinya. Peneliti menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu dengan sangat berbangga hati penulis menerima segala kritik, saran yang bersifat membangun demi kebaikan skripsi ini. Atas terselesainya skripsi ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Dr. H. Syaifan Nur, MA. Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga beserta jajarannya.
vii
3. Ibu Dr. Inayah Rohmaniyah, S. Ag., M. Hum., MA. Selaku ketua Jurusan Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga. 4. Ibu Dr. Nuruss Sa’adah, MA. Selaku Dosen Penasehat Akademik. 5. Bapak Dr. H. Moh. Damami, M. Ag. Selaku Dosen Pembimbing yang selalu mensupport dan membantu terselesaikannya skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Sosiologi Agama, staf tata usaha di lingkungan Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam dan staf UPT Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 7. Seluruh pedagang sembako di Pasar Beringharjo Yogyakarta. yang sudah meluangkan waktu untuk memberikan banyak data dalam penyusunan skripsi ini. 8. Bapak dan ibuku tercinta, yang telah memberikan doa setiap nafasnya, sabar memperingatkan peneliti ketika peneliti lalai, dan telah memberikan semangat sehingga penulis mampu melewati berbagai kesulitan ketika peneliti menyelsaikan skripsi ini. 9. Ang Iman dan nok Hanum yang selalu memberikan support dan senyuman tulusnya. 10. Sahabat-sahabat jauhku Minhatul Maula, Sholikah, Winarno. Terima kasih persahabat dan semangat selama ini. Yang selalu memberikan senyuman dan tempat sejenak bersandar di kala peneliti lelah dalam segala hal.
viii
11. Sahabat-sahabatku seperjuangan, Mila Miss lelet, Gendut Super Sadis, dan Arum yang sok cool. Tanpa kalian peneliti bukan apa-apa, semoga persahabatan kita tak pernah putus sampai kapanpun. 12. Teman-temanku komplek R2 Al-Munawir Lantai 2, terutama kamar Alkhuld terima kasih untuk kisah indah selama di pondok. 13. Seluruh teman-teman Sosiologi Agama angkatan 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk pertemanannya selama di bangku kuliah. 14. KKN angkatan 80 Blendangan Berbah Sleman, terima kasih untuk persaudaraannya selama KKN dan sesudahnya. 15. Terima kasih untuk yang tersayang Abdul Mukhit yang senantiasa menyayangiku,
mencintai,
memberiku
semangat,
dukungan
dan
membuatku semakin kuat menghadapi semua tantangan. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang melipat kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran skripsi ini. Peneliti berharap bahwa skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan untuk para pembaca.
Yogyakarta, 03 Juni 2014
Khuzriyah
ix
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN .........................................................................
ii
HALAMAN NOTA DINAS ............................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
x
ABSTRAK .......................................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang ..........................................................................
1
B.
Rumusan Masalah ....................................................................
9
C.
Tujuan Penelitian .......................................................................
9
D.
Manfaat Penelitian ....................................................................
9
E
Tinjauan Pustaka........................................................................
10
F.
Kerangka Teori...... ...................................................................
14
G.
Metode Penelitian ....................................................................... 15
H.
Sistematika Pembahasan ...........................................................
18
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH A.
Sejarah Singkat Pasar Beringharjo ...........................................
20
B.
Letak dan Aksebilitas Wilayah ................................................
24
C.
Zonasi dan Layout....................................................................
25
D.
Visi Misi Pasar Beringharjo .....................................................
27
E.
Fungsi Tiga Polar Pasar Beringharjo .......................................
28
F.
Fasilitas dan Sarana Pasar Beringharjo ....................................
30
BAB III PANDANGAN PEDAGANG MUSLIM TERHADAP ETOS KERJA A.
Pengertian Etos Kerja ...............................................................
x
34
B.
Etos Kerja Islam Dalam Konteks Dagang ...............................
37
BAB IV PENGARUH AGAMA TERHADAP ETOS KERJA PEDAGANG SEMBAKO MUSLIM PASAR BERINGHARJO YOYAKARTA A.
Pandangan Pedagang Muslim Terhadap Etos Kerja Islam ......
B.
Etos Kerja Pedagang Sembako Pasar Beringharjo................... ... 52
C.
Pengaruh Agama Terhadap Etos Kerja Muslim Pasar Beringharjo Yogyakarta........ .......................................................................
46
67
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan……. .....................................................................
76
B.
Saran .........................................................................................
78
DAFTAR PUSTAKA………………………. ................................................
79
LAMPIRAN CURRICULUM VITAE
xi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “ Etos Kerja Pedagang Sembako Muslim Pasar Beringharjo”. Etos kerja merupakan semangat dan etika yang ada dalam diri seseorang dalam bekerja untuk mendapatkan keuntungan. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang diyakininya. Etos para pedagang sembako yang sudah haji yang menjadi faktor penulis tertarik memilih penelitian ini. Tujuan penelitaian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap etos kerja dan ada atau tidak pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian lapangan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif. pendekatannya menggunakan pendekatan sosiologis. Penulis menyimpulkan bahwa para pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo memiliki etos kerja yang baik, yang dimotivasi oleh motif biogenetis dan theogenetis. Motif biogenetis adalah dorongan untuk memenuhi kebutuhankebutuhan biologis terlihat dari kegigihan para pedagang dari dulu hingga sekarang mempertahankan usaha dagangnya. Motif theogenetis berupa keinginan manusia untuk berbakti kepada Tuhan, keinginan untuk melaksanakan perintahperintah-Nya, hal ini mendorong untuk bekerja dan berusaha secara halal. Bekerja itu sendiri artinya bukan sekedar mencari materi saja, tetapi juga terdorong oleh komitmen terhadap agama yaitu merupakan ibadah kepada Allah SWT, untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako terlihat dari ketaatan pedagang sembako dalam menjalankan ibadah yang sudah menjadi kewajibannya, dan tidak menghalalkan segala cara dalam usahanya, karena mereka berkeyakinan bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT.
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Semua agama mengajarkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya. Kewajiban agama mendorong pemeluknya untuk giat bekerja dan berusaha keras mendapatkan rezeki dan berkah dari Tuhannya.1 Ketika seseorang memasuki dunia kerja tanpa disadari sebenarnya telah masuk dalam sebuah sistem yang ketat dan terkadang pula berlawanan dengan keinginannya. Tuntutan untuk memberikan hasil produksi yang sesuai target kualitas dan kuantitas dalam dunia kerja, mengakibatkan seseorang dapat mengalami stres, dan terlebih di dunia kerja sendiri terkadang terjadi konflik. Konflik ialah adanya pertentangan yang timbul di dalam seseorang yang disebut konflik internal yaitu dirinya sendiri menghadapi tuntutan dunia kerja. Dan konflik dengan orang lain yaitu konflik eksternal, menghadapi orang lain yang terlibat dalam dunia kerjanya.2 Dari konflik tersebutlah etos kerja seseorang muncul untuk mengatur dan mengendalikan konflik, sehingga menjadi dorongan dan semangat untuk meningkatkan produktifitas kerjanya.3 Menurut pandangan Islam, bekerja merupakan sesuatu yang dianjurkan
(diperintahkan)
bagi
pemeluk
agama
guna
memperoleh
1
Musa Asy‟arie, Islam Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta : Lembaga Studi Filsafat Islam), hlm. 37. 2
------------- Pengertian-konflik, Diakses dari http//the.divider.blogspot.com, pada tanggal 26 Mei 2014, Pukul 11:16. 3
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Umat, hlm. 41.
1
2
kebahagiaan dunia dan akhirat. Agama Islam menjadikan bekerja sebagai cara utama mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena dari bekerja manusia akan memperoleh rezeki sehingga mereka mampu bershodaqoh, menunaikan zakat, menunaikan ibadah haji dan sebagainya. Islam menganjurkan untuk rajin bekerja agar dapat menikmati kehidupan duniawi serta menginfakkan sebagian harta yang dihasilkan4. Sebagai pribadi muslim yang baik hendaknya mampu menangkap makna dari ibadah formal yang dilakukannya. Kemudian mereka dianjurkan mempraktekkan bentuk makna ibadah formalnya tersebut dalam bentuk yang nyata.5 Seperti yang diperintahkan dalam Al-Qur‟an atau hadist dengan tujuan menjadikan kehidupan manusia untuk saling mengasihi terhadap sesama manusia. Islam juga mendorong supaya bekerja dengan sungguh-sungguh, sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. At-Taubah : 105. 6
”Katakanlah: Bekerjalah kamu, niscaya Allah akan melihat pekerjaanmu, serta RasulNya dan orang orang yang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan .”
4
Muhammadiyah University
5
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islam, (Jakarta: Gema Insani Press. 2002),
Ahmad Janan Asifudin, Etos Kerja Islam, (Surakarta: Press. 2004), hlm. 77. hlm. 28. 6
QS. At-Taubah: 105, Al-Qur‟an Al-Karim dan Terjemahan Bahasa Indonesia, (Kudus : Menara Kudus), hlm. 204.
3
Bekerja dinilai sangat penting dalam memenuhi kebutuhan hidup dan nilai hidup manusia. Hingga manusia berlomba-lomba agar bisa bekerja dalam segala bidang kehidupan. Adapun kerja, dalam Kamus Bahasa Indonesia ialah kegiatan melakukan sesuatu.7 El-Qussy seorang pakar ilmu jiwa menerangkan ada dua jenis kegiatan melakukan sesuatu. Pertama, tindakan yang dilakukan karena sengaja. Kedua, tindakan yang tidak sengaja contohnya seperti kegiatan seorang bayi yang bersifat refleks. Disini bekerja termasuk aktivitas sengaja, memiliki motif dan tujuan8. Bekerja merupakan sebuah pernyataan eksistensi diri manusia yang sesungguhnya membentuk ke-aku-annya. yaitu jiwa, semangat, pikiran, maupun tenaga serta anggota tubuh fisiknya, maka dalam bekerja eksistensi diri manusia itu terlihat dan terukur kadar kualitasnya.9 Kesungguhan dalam bekerja untuk mencapai hasil yang memuaskan dengan beberapa cara, kemudian manusia mengenal istilah “etos kerja”. Pengertian etos kerja bisa dilihat dari penggabungan dua kata “etos” dan “kerja”. Etos berasal dari bahasa yunani (ethos) yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta sistem nilai yang 7
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), Cet.ke 3, hlm. 488. 8
Abdul Aziz El-Qussy, Pokok-Pokok Kesehatan Jiwa/mental, terj. Dr. Zakiah Daradjat, (Jakarta: Bulan bintang.1974) , hlm. 100-101. 9
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan ekonomi Umat, hlm. 40.
4
diyakininya.10 Etos sendiri tidak lepas dari sebuah etika, Etika hampir mendekati pada pengertian “Akhlak”. Akhlak merupakan sopan santun, pedoman, moral dan perilaku yang dimiliki seseorang dalam menjalankan usahanya. Seseorang yang melakukan aktivitas dilandasi dengan etika akan menciptakan motivasi besar dalam menjalankan pekerjaannya. Etos kerja muncul atas kesadaran seseorang atau kelompok yang didorong oleh sikap hidup yang menjadi motivasi yang membentuk karakter, kebiasaan atau budaya kerja. Maka dari itu kerja merupakan sesuatu aktivitas yang dilakukan yang di dalamnya ada sesuatu yang dikejar, ada tujuan serta usaha yang sangat bersungguh-sungguh untuk mewujudkan aktivitasnya tersebut mempunyai arti.11 Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya berlandasan pada suatu keyakinan yang sangat mendalam, bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah. Ada semacam panggilan dari hatinya untuk terus- menerus memperbaiki diri, mencari prestasi bukan prestise, dan tampil sebagai bagian dari umat yang terbaik.12 Di berbagai bidang etos kerja sangatlah penting karena mampu meningkatkan nilai positif dari bidang-bidang yang sedang kita jalani terutama di bidang perdagangan yang sebagian besar manusia terlibat dalam bidang ini, sehingga peneliti tertarik untuk mengangkat judul skripsi etos
10
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, hlm. 15.
11
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, hlm. 27.
12
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, hlm. 73.
5
kerja di dalam bidang perdagangan. Dilihat dari sisi sejarah, penyebaran Islam di Indonesia sebagian besar dibawa oleh para pedagang muslim, itu membuktikan bahwa di dalam bidang perdagangan sangat dominan memberi warna sosial masyarakat. Perdagangan akan maju dan berkembang serta dapat diwujudkan jika penjual dan pembeli memiliki etos kerja yang baik dan konsisten. Eksistensi pedagang muslim yang mampu merubah kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya para pedagang di pasar Beringharjo. Pasar Beringharjo merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di kota Yogyakarta, letaknya berada di bagian kawasan Malioboro. Bahkan keberadaan Pasar Beringharjo memberikan dampak kepada masyarakat sebagai peluang usaha mereka. Masyarakat menjadi memiliki pekerjaan yang bisa
mengangkat
kehidupan
perekonomian
keluarga
mereka.
Pasar
Beringharjo memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembeli baik wisatawan lokal maupun mancanegara. disini penulis tertarik meneliti bagaimana motif agama mempengaruhi etos kerja pedagang sembako di Pasar Beringharjo. Menurut istilah bahasa, pedagang sembako terdiri dari dua kata pedagang dan sembako. Kata dasar pedagang berasal dari suku kata dagang yang memiliki arti kegiatan yang berhubungan dengan menjual dan membeli untuk mendapat keuntungan. Kata Pedagang mendapat imbuhan awalan pe yang memilki arti orang yang mencari nafkah dengan cara berdagang. 13
13
Departemen pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 179.
6
Sedangkan sembako adalah singkatan dari sembilan bahan pokok yang terdiri atas berbagai bahan-bahan makanan dan minuman. Secara umum sembako sangat dibutuhkan masyarakat, tanpa sembako kehidupan manusia bisa terganggu karena merupakan kebutuhan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual bebas di pasar. Di bawah ini adalah daftar bahan pokok sembako sesuai dengan Keputusan Menteri Industri dan Perdagangan no. 115/mpp/kep/2/1998 tanggal 27 Februari 1998 yaitu antara lain:14 1. Beras dan Sagu 2. Jagung 3. Sayur-sayuran dan buah-buahan 4. Daging (Sapi dan Ayam) 5. Susu 6. Gula Pasir 7. Garam beryodium atau iodium 8. Minyak Goreng dan Margarin 9. Minyak Tanah atau Gas Elpiji Jika dilihat dari sisi ekonomi permintaan barang-barang sembako bersifat inelastis, yaitu perubahan harga bahan sembako tidak akan banyak mempengaruhi tingkat permintaan produk oleh konsumen selama tidak terlalu signifikan, maka sebagian konsumen akan beralih ke produk serupa pengganti
14
---------------Pengertian Penjelasan dan Daftar Sembako Sembilan Bahan Pokok, Diakses dari http//. www. organisasi org, pada tanggal 23 Mei 2014, Pukul 21: 15.
7
(substitusi). pedagang sembako adalah orang yang melakukan aktivitas perdagangan yang mencari nafkah dengan memperjualbelikan sembilan bahan pokok dalam kehidupan manusia yang akan digunakan. Dengan tujuan memperoleh suatu keuntungan, usaha ini tidak mengalami musiman, karena produk sembako yang dijual selalu diperlukan oleh masyarakat atas sampai masyarakat bawah, semuanya memerlukan sembako dalam kehidupan seharihari. Sehingga usaha ini banyak diminati dari berbagai kalangan baik yang memiliki modal besar atau kecil. Perkembangan zaman yang semakin maju, mengharuskan manusia untuk terus berusaha memaknai etos kerja di dalam masyarakat, tetapi fakta di lapangan menyebutkan bahwa adanya dikotomi kesenjangan sosial antara yang kaya dan miskin, yang berpendidikan tinggi pendidikan rendah, antara perusahaan besar dan pengusaha kecil. Menghadapi perkembangan sosial seperti itu, disini etos kerja sebagai rajutan nila-nilai yang membentuk semangat kepribadian manusia dalam dunia kerja, khususnya masyarakat muslim, harus ditingkatkan secara nyata dengan mencari bentuk-bentuk sintetis dari proses perubahan sosial. Maka bekerja sebagai proses aktualisasi diri dan proses pembentukan kepribadian, dapat bergerak secara berjenjang ke arah transendental, sehingga makin banyak tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan, semakin meningkat pula spiritualitas kepribadiannya.15 Etos kerja pedagang muslim sembako Pasar Beringharjo mempunyai keunikan, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam. Keunikannya
15
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, hlm. 45.
8
terletak pada bangunan Pasar Beringharjo yang merupakan peninggalan Belanda, yang terletak di kawasan Malioboro sehingga menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Keberadaan Pasar Beringharjo memberikan dampak kepada masyarakat sebagai peluang usaha mereka untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dilihat dari perkembangan usaha yang dijalankan pedagang cukup maju dan terbilang bertahan lama. Pasar Beringharjo merupakan pusat perekonomian terbesar di Yogyakarta yang sebagian besar pedagangnya muslim. Kita tahu Perdagangan dunia sebagian besar di kuasai oleh non muslim, jadi peneliti ingin mengetahui lebih dalam tentang bagaimana etos kerja pedagang muslim yang sudah haji yang ada di Pasar Beringharjo. Haji sendiri merupakan puncak keimanan seorang muslim dalam melaksanakan Rukun Islam, jadi bagaimana motif agama pedagang sembako. Keunikan
usaha
sembako,
pedagang sembako
adalah
usaha
memperjualbelikan sembilan bahan pokok dalam kehidupan manusia. Usaha ini tidak mengalami musiman, karena produk sembako yang dijual selalu diperlukan setiap harinya oleh masyarakat. Sehingga usaha ini banyak diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik kalangan yang memiliki modal besar atau kecil. Yang membedakan usaha sembako dengan usaha lain adalah, usaha sembako merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bersifat primer yang setiap hari masyarakat butuhkan, sehingga usaha ini dianggap mudah untuk ladang usaha masyarakat mencari rezeki.
9
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang dijelaskan di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pandangan pedagang muslim terhadap etos kerja? 2. Bagaimana motif agama terhadap etos kerja pedagang sembako muslim di Pasar Beringharjo Yogyakarta?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Adapun tujuan Penelitian yang akan dicapai adalah : a.
Untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap etos kerja.
b.
Untuk mengetahui pengaruh agama Islam terhadap pedagang sembako muslim di Pasar Beringharjo Yogyakarta.
2. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna, baik secara teoritis maupun praktis. a.
Kegunaan secara Teoritis Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca tentang agama Islam dan etos kerja pedagang muslim Pasar Beringharjo Yogyakarta.
b.
Kegunaan secara praktis Penelitian ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
10
UIN Sunan Kalijaga dan sebagai bahan rujukan dan perbandingan penelitian selanjutnya.
D. Tinjauan Pustaka Referensi penelitian yang membahas tentang etos kerja cukup banyak ditemukan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Di antara karya-karya tersebut adalah : Pertama, skripsi yang membahas Religiusitas dan Etos Kerja (Studi Terhadap Tiga Pedagang Angkringan Muslim Yogyakarta) yang disusun oleh Yendri Alfian mencoba mengungkapkan semangat etos kerja pedagang di jaman yang maju seperti sekarang ini, salah satunya yaitu etos kerja pedagang angkringan. Disamping kesibukannya dalam kegiatan ekonomi, sosial dan sebagainya, tidak menjadikan para pedagang angkringan lupa menjalankan perintah agama yang kemudian dipraktekkan dalam kegiatan sehari-hari, agar apa yang dilakukannya sesuai dengan ajaran Islam. Menurut peneliti etos kerja pedagang angkringan dipengaruhi oleh religiusitas pedagangan, yang menjadi mendorong semangat kerja pedagang angkringan. Tetapi ada juga pedagang
angkringan
yang
masih
kurang
menjalankan
rutinitas
keagamaannya. Pedagang angkringan selalu serius dalam menjalankan pekerjaanya, tidak mudah menyerah dengan keadaan, dan selalu termotivasi
11
agar menjadi hidup yang lebih baik, dan ingin selalu membahagiakan orangorang terdekat mereka.16 Kedua, skripsi Muh. Rustam Aribawa tentang Penghayatan Keagamaan dan Semangat Kerja Pedagang Muslim di Taman Wisata Candi Prambanan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menjelaskan segi penghayatan keagamanan pedagang dilihat dari perilaku kesehari-harian, yaitu melalui dimensi pemahaman agama, pelaksanaan ibadah yang ditinjau dari segi ritual dan ketaatannya. Dan semangat kerja pedagang yang dilandasi dengan ketaatan dan ketekunan yang konsekuensi dan continue dalam menjalankan perintah agama. Hal tersebut didasari pada beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor agama dan budaya. Dari pemahaman mengenai penghayatan dan semangat kerja pedagang TWCP, dapat diketahui bahwa antara penghayatan dan semangat kerja para pedagang saling berkaitan. Terlihat dari terciptanya budaya disiplin terhadap waktu, jujur dalam bertindak, mau bekerjasama dan gesit dalam berusaha, efesiensi, dan memiliki komitmen terhadap aqidah dan i‟tiqad, dan bertanggung jawab.17 Ketiga, skripsi tentang Pengaruh Agama Tterhadap Etos Kerja Pengrajin Batik Lurik di Kec Pedan Kab Klaten. Disusun oleh Tri Wahyuni. Mengungkapkan bahwa di PT Koesoema Nanda Putra, tingginya etos kerja oleh setiap karyawan tidak berpengaruh terhadap religiusitas mereka begitu
16
Yendri Alfian, Religiositas dan etos kerja, (Studi terhadap tiga pedagang Angkringan Muslim di Yogyakarta, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: 2010. 17
Muh. Rustam Aribawa, Pengahayatan Keagamaan dan Semangat Kerja Pedagang Muslim di Taman Wisata Candi Prambanan Sleman Yogyakarta, Fakultas Ushuluddin Yogyakarta: 2004.
12
pun pihak pabrik memberikan ruang untuk beribadah. Semua pemaknaan tentang etos kerja, pengaruh agama di pabrik akan dapat terlihat cabangcabang yang mendukung sukses dalam bekerja yakni kejujuran, kedisiplinan, kerja sama, memperbaiki sistem perekonomian keluarga dan tercapainya kepuasan dalam bekerja.18 Keempat, skripsi dari Fitria Nur Annisa dalam penelitiannya yang berjudul Etos Kerja Pedagang Kaki Lima di Paguyuban Lapangan Karang kotagede Yogyakarta, penelitian ini menjelaskan semangat kerja atau etos kerja para pedagang kaki lima cukup baik, mereka memiliki pandangan yang positif tentang bekerja, bekerja dengan giat, ikhlas tanpa berpangku tangan adalah wujud tanggung jawab mereka terhadap keluarga. ciri etos kerja yang pedagang miliki yaitu menjaga kebersihan, disiplin, sabar dan telaten, hemat dan kerja keras. Etos kerja yang dimiliki para pedagang kali lima salah satunya dimotivasi oleh ajaran agama yang mendorong para pedagang untuk bekerja dan berusaha dengan cara yang halal. Dalam agama juga mewajibkan umatnya untuk bekerja keras agar apa yang mereka inginkan mampu mereka capai. Untuk menunjang penulisan penelitian, peneliti juga mengambil referensi dari buku yang berhubungan dengan etos kerja, di antaranya : buku karya Musa Asy‟arie berjudul Islam Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat menjelaskan tentang makna kerja, etos kerja dan hakikat kerja, makna kerja dan makna perubahan menjadi hal yang lebih baik, etos kerja dan 18
Tri Wahyuni, pengaruh Agama Terhadap Etos Kerja Pengrajin Batik Lurik Di Kecamatan Pedan. Kabupaten Klaten, Fakultas Ushuludduin Yogyakarta: 2012.
13
peranan uang, etos kerja dengan perspektif seni budaya.19 Menurut Musa Asy‟ari bekerja merupakan bergerak melakukan suatu aktifitas untuk mendapatkan sesuatu untuk mencukupi kebutuhan dirinya beserta keluarga. karena di jaman sekarang uang menjadi alat penguasaha yang mampu merubah kehidupan seseorang, dengan bekerja keras maka seseorang akan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Buku karya Toto Tasmara dalam bukunya yang berjudul Etos Kerja Pribadi Muslim menjelaskan tentang arti dan makna kerja, jihad dan tauhid sebagai etos kerja dan hal-hal yang dapat menghambat etos kerja itu sendiri. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas manusia, sehingga bekerja yang didasarkan pada prinsip-prinsip iman tauhid, bukan saja menunjukkan fitrah seorang muslim, tetapi sekaligus meninggikan martabat dirinya sebagai hamba Allah yang mengelola seluruh alam sebagai bentuk dari cara dirinya mensyukuri kenikmatan dari Allah.20 Menurut Toto Tasmara bekerja adalah kodrat manusia sejak lahir. Bekerja bukan hanya untuk mendapatkan apa yang manusia inginkan tetapi bekerja sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, kholifah yang mampu menjalankan amanat dengan mengelola Alam dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mempunyai persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, namun semuanya memiliki fokus masing-masing. Dalam penelitian ini
hlm. 2.
19
Musa Asy‟arie, Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat, hlm. 7.
20
Toto Tasmara, Etos Pribadi Muslim, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf. 1995),
14
peneliti
menekankan
memperhatikan
aspek
pada
etos
penghayatan
kerja
pedagang
motif-motif
muslim,
yang
dengan
mempengaruhi
pedagang muslim dalam bekerja. Dan yang menjadi subyek penelitian ini adalah pedagang sembako muslim yang sudah haji di Pasar Beringharjo.
E. Kerangka Teori Dalam penelitian ini, peneliti akan memakai buku karangan Martin Handoko Motivasi Penggerak Tingkah Laku. Untuk menganalisis etos kerja pedagang sembako muslim di Pasar Beringharjo. Motif yang mempengaruhi etos kerja pedagang sembako yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan peneliti antara lain sebagai berikut: 21 1.
Motif Biogenetis Motif biogenetis merupakan motif yang berasal dari kebutuhankebutuhan organisme demi kelanjutan kehidupannya secara biologis. Motif biogenetis sifatnya universal, artinya tidak terikat pada umur, jenis kelamin, suku, daerah dan lain-lain. Motif biogenetis juga tidak terikat pada lingkungan kebudayaan tempat orang hidup dan berkembang, maka motif ini sifatnya asli dan berkembang dengan sendirinya. 22 Motif biogenetis berpengaruh terhadap semangat kerja para pedagang sembako Pasar Beringharjo. Terlihat dari kerja keras dan semangat para pedagang
21
Martin Handoko, Motivasi Penggerak Tingkah Laku, (Yogyakarta: Kanisius), hlm. 30-
22
Handoko Martin, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, hlm. 30
39.
15
dari pagi sampai sore mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 2.
Motif Theogenesis Manusia tidak cukup berhubungan dan mengenal lingkungnya saja, melainkan juga perlu berhubungan dengan Tuhan,. Motif theogenetis ialah keinginan manusia untuk berbakti kepada Tuhan, keinginan untuk melaksanakan perintah-perintah-Nya, keinginan untuk setiap saat berdoa dengan tekun dan lain-lain. khususnya pemeluk Islam.23 Agama berpengaruh terhadap semangat kerja para pedagang sembako. Ini bisa terlihat, bagaimana ketaatan seorang pedagang sembako dalam menjalankan ibadah sebagai kewajiban seorang muslim. Selain itu, semangat kerja para pedagang sembako juga dipengaruhi oleh status sosial, apabila mendapatkan peningkatan dari segi ekonomi.
F. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu sebagai prosedur peneliti yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan dan perilaku yang diamati di Pasar Beringharjo. 24 Dengan beberapa teori Sosiologi Agama tentang etos kerja, yakni menguraikan dan mendeskripsikan beberapa peristiwa yang terjadi dalam masyarakat sebagai suatu fenomena sosial.
23 24
Handoko Martin, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku, hlm. 39.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 4.
16
1.
Sumber data Penelitian ini mengambil data primer dan data sekunder. Data primer itu diambil dari data di lapangan, mengambil data secara langsung dari lapangan yang berbentuk buku atau data dari Pasar Beringharjo Yogyakarta. peneliti mendapatkan buku tentang profil Pasar Beringharjo dari Pengelola pasar. Data sekundernya akan peneliti ambil dari berbagai literatur yang terkait dengan pokok pembahasan. Data sekunder ini dimaksudkan untuk memperkaya, memperjelas, dan memperkuat data primer. Data sekunder yaitu data yang diambil dari hasil wawancara dengan informan dan observasi.
2. Pengumpulan Data Dalam rangka mengumpulkan data yang dibutuhkan oleh peneliti, baik data primer atau pun data sekunder, diperlukan pengumpulan data dengan menggunakan metode-metode sebagai berikut: a.
Wawancara Metode wawancara digunakan untuk mengetahuai dan menggali secara mendalam data-data yang berkaitan dengan Agama dan Etos Kerja Pedagang Sembako di Pasar Beringharjo Yogyakarta. Adapun informan yang akan peneliti wawancarai ialah: 1.
Pedagang sembako Pasar Beringharjo yang sudah haji.
2.
Pengelola Pasar Beringharjo
3.
Pembeli di Pasar Beringharjo
17
b.
Observasi Observasi meningkatkan pengumpulan
adalah
pengamatan
kepekaan
peneliti
data
yang
lain,
yang dari
terutama
bertujuan
operasional teknik
untuk teknik
wawancara.
Wawancara yang baik hanya dilakukan jika disertai dengan sebuah pengamatan.25 Teknik ini dilakukan guna menambah ketajaman peneliti terhadap objek yang diteliti agar dapat merasakan dan menghayati subjek dalam rangka untuk mendapatkan gambaran serta melihat pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo. Peneliti melakukan observasi kurang lebih tiga bulan di lantai 2 Pasar Beringharjo bagian Timur. Dengn melihat dan terlibat langsung dengan kegiatan para pedagang sembako dalam bekerja. Di antaranya, kegiatan pedagang melayani pembeli, pedagang berinteraksi dengan pedagang lainnya dan kegiatan pedagang dalam membayar uang retribusi pasar kepada petugas. c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, dan sebagainya.26 Dalam dokumen peneliti
25
Moh. Soehadha, Metodologi Penelitian Sosiologi Agama, (Yogyakarta. Teras. 2008 ),
hlm. 103. 26
Koenjtaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Utama. 1993), hlm. 63.
(Jakarta: PT Gramedia
18
memakai alat seperti kamera dan recorder, untuk meneliti aktivitas pedagang sembako dan merekam hasil interview yang akan peneliti lakukan terkait tentang kegiatan pedagang sembako. 3.
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang akan peneliti gunakan adalah analisis deskriptif yaitu teknik analisis data yang dilakukan dalam rangka mencapai pemahaman data-data terhadap sebuah fokus kajian yang kompleks, dengan cara memisahkan tiap-tiap bagian dari keseluruhan fokus yang dikaji atau memotong tiap-tiap adegan atau proses dari kejadian sosial atau kebudayaan yang sedang diteliti.27
4. Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis, yang peneliti ini tidak hanya terfokus pada etos kerjanya saja, akan tetapi yang lebih diprioritaskan adalah tentang pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako tersebut.
G. Sistematika Pembahasan Untuk pembahasan yang baik dan sistematik maka diperlukan sistematika yang benar sehingga mendapatkan gambaran yang benar, runtut dan konsisten. Adapun sistematik dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
27
Moh Soehadha, Metodologi Penelitian Sosiologi Agama, hlm. 115
19
Bab I adalah Pendahuluan yang berisi gambaran umum dari penelitian yang akan diteliti yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Dengan tujuan mencari solusi dari permasalah yang peneliti peroleh di lapangan. Bab II. Dalam bab ini peneliti akan membahas tentang letak geografis Pasar Beringharjo dan sejarah pedagang sembako Pasar Beringharjo. Untuk memberikan gambaran pada pembaca tentang Pasar beringharjo di zaman dahulu hingga kini, dan memberikan informasi bentuk isi Pasar Beringharjo. Bab III. Dalam bab ini berisi tentang bagaimana pandangan Islam terhadap etos kerja. Bertujuan memberikan penjelasan bagaimana Islam menyikapi etos kerja. Bab IV. Membahas tentang pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako di Pasar Beringharjo. Melihat dengan cara pengamatan di lapangan, bagaimana agama berpengaruh dalam etos kerja pasar Beringharjo. Bab V adalah bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan, saran, sekaligus penutup. Dan sebagai pelengkap skripsi memuat daftar pustaka, lampiran-lampiran dan curiculum vitae. Sebagai bahan review dari bab sebelum-sebelumnya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis yang penulis kemukakan dalam bab-bab sebelumnya tentang Etos Kerja Pedagang Sembako Muslim Pasar Beringharjo Yogyakarta, dapat disimpulkan: 1. Menurut pandangan Islam, kerja merupakan sesuatu yang digariskan bagi manusia. Bekerja adalah sesuai dengan kodratnya sekaligus menjadi cara untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Jelas bahwasannya berusaha dan berikhtiar mencari rezeki itu adalah wajib bagi semua orang. Agama tidak mewajibkan kepada seseorang untuk memilih usaha dan pekerjaan sesuai bakat, keterampilan dan faktor-faktor lingkungan masingmasing sepanjang syariat Allah adan Rasulnya tidak dilupakan atau dengan cara halal. Menjadikan kerja sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hikmah berdagang yang sesuai syariat Islam diantaranya yaitu: membina ketentraman dan kebahagiaan, memenuhi nafkah keluarga, memenuhi hajat masyarakat, sarana ibadah, shadaqah, menolak kemungkaran. 2. Para pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo dahulunya memiliki etos kerja yang dipengaruhi oleh motif biogenetis. Setelah para pedagang menunaikan ibadah haji, etos kerja mereka mengalami perubahan, etos kerja pedagang sembako muslim Pasar Beringharjo saat ini termotivasi
76
77
oleh motif theogenetis. Motif theogenetis ialah keinginan manusia untuk berbakti kepada Tuhan, keinginan untuk melaksanakan perintah-pertintahNya, keinginan untuk setiap saat berdoa dengan tekun dan lain-lain. Kemudian mendorong untuk bekerja dan berusaha dengan cara yang halal. Bekerja dengan cara halal di sini adalah tidak memakai atau percaya dengan pelaris dan tidak mengurangi timbangan. Bekerja sendiri bukan sekedar mencari materi saja, tetapi para pedagang sembako mempunyai komitmen terhadap agama yaitu bekerja merupakan ibadah kepada Allah SWT, untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dengan begitu para pedagang tidak memandang remeh pekerjaan. Karena bekerja merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
seseorang
dengan
tujuan
memperbaiki perekonomian keluarga mereka. Pengaruh agama terhadap etos kerja pedagang sembako terlihat dari ketaatan pedagang sembako dalam menjalankan kewajibannya yaitu menunaikan ibadah haji. Setelah para pedagang menunaikan ibadah haji, para pedagang menjadi lebih tepat waktu dalam sholat, sabar dan ramah terhadap pembeli. Tidak menghalakan segala cara dalam usahanya, karena mereka berkeyakinan bahwa rezeki datangnya dari Allah SWT. Status hajinya dengan tidak sadar mendorong manusia memperbaiki diri menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena status haji itu di pandang oleh masyarakat sebagai seseorang yang baik.
78
B. Saran 1.
Kepada para pedagang sembako Pasar Beringharjo agar tetap gigih dalam bekerja, mempertahankan etika berdagang yang baik dan tidak lalai menjalankan kewajiban terhadap Allah SWT.
2.
Pedagang hendaknya lebih aktif mengikuti Paguyuban. Bisa membagi waktu antara berjualan dengan kegiatan Paguyuban, Paguyuban sendiri penting bagi pedagang karena bisa manyalurkan aspirasi mereka untuk kesejahteraan pedagang. Dan kepada Paguyuban Pasar Beringharjo diharapkan lebih rajin untuk mengajak pedagang agar aktif mengikuti kagiatan Paguyuban.
3.
Kepada peneliti agar peneliti berikutnya mendapatkan penemuan baru, penemuan yang belum ditemukan oleh peneliti sebelumnya. Pada akhir skripsi ini, peneliti ingin memberikan saran sebagai bahan
masukkan dan pertimbangan bagi peneliti di bidang sosial. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum cukup mampu menjelaskan permasalahan secara konprehensif, karena keterbatasan kemampuan yang peneliti miliki untuk menyajikan sebuah karya yang sempurna. Untuk itu, perlu kirannya untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dan berhubungan dengan etos kerja pedagang sembako muslim lebih mendalam.
79
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an Al-karim dan terjemahan Bahasa Indonesia. Kudus: Menara Kudus. Alfian, Yendri. 2010. Religiositas dan Etos Kerja (Studi terhadap Tiga Pedagang Angkringan Muslim di Yogyakarta). Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Annisa, Fitria Nur. 2013. Etos Kerja Pedagang Kaki Lima di Paguyuban Pedagang Kaki Lima Lapangan Karang Kotagede Yogyakarta. Fakultas Ushuluddin. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. Aribawa, Muh. Rustam. 2004. Penghayatan Keagamaan dan Semangat Kerja Pedagang Muslim di Taman Wisata Candi Prambanan Sleman Yogyakarta. Fakultas Ushuluddin Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Asy‟arie, Musa. 1997. Islam Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Yogyakarta: LESFI. -----------------------1994. “Agama dan Etos Kerja”. Dalam Jurnal Ilmu Pengetahuan Agama Islam. IAIN Yogyakarta: Al-Jami‟ah. Bukhori, Mochtar. 1994. Penelitian Pendidikan dan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta : IKIP Muhammadiyah Press. Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta : Kencana. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. El-Qussy, Abdul. 1974. pokok-pokok Kesehatan Jiwa/mental. terjemahan. Dr.Zakiah Daradjat. Jakarta: Bulan bintang. Janan, Ahmad. 2004. Etos Kerja Islami. Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press. Koentjaraningrat. 1993. Metode-Metode Penelitian Masyarat. Jakarta: PT Gramedia Utama. Lutha, Thohir. 2001. Antara Perut dan Etos Kerja dalam Perspektif Islam. Jakarta: Gema Insani Press. Mubyarto dkk. 1993. Etos Kerja dan Kohesi Sosial. Aditya Media. Yogyakarta: Aditya Media.
80
Ritzer, George. 2010. Teori Sosiologi.( Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern). Yogyakarta: Kreasi Wacana. Sastrahidayat, Ika Rochjatun. 2009. Membangun Etos Kerja dan Logika Berfikir Islami. Malang: UIN Malang. Saidi, Anas. 2000. Kapitalisme/Liberalisme : Sebuah Pengantar, Banjarmasin : LIPI. Soehadha, Moh. 2008. Metodologi Penelitian Sosiologi Agama. Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga. Sutarno. 2009. Keberagamaan dan Etos Kerja di Kalangan Sopir Angkutan Pedesaan (Studi Kasus Sopir Angkutan Pedesaan Jurusan Desa WirunKutoarjo). Yogyakarta: Fakultas Ushuluddin. UIN Sunan Kalijaga. Tasmara, Toto. 1994. Etos Kerja Pribadi Muslim. Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf. ____________ 2002. Membudayakan Etos Kerja Islami. Jakarta : Gema Insani Press. Ya‟qub, Hamzah. 1987. Kode Etik Dagang Menurut Islam. Bandung: CV Diponogoro. Wahyuni, Tri. 2012. Pengaruh Agama terhadap Etos Kerja Pengrajin Batik Lurik di Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Fakultas Ushuluddin Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Daftar Dari Internet Arali, Stakaholder, diakses dari http:// wordpress.com, tanggal 01 Juni 2014, Pukul 19:47. Bala Putra Dewa, land Mark, diakses dari http:// www.skyscrapercity.com, pada tanggal 01 Juni 2014, Pukul 11: 16. ------------- Pengertian-konflik, Diakses dari http//the.divider.blogspot.com, pada tanggal 26 Mei 2014, Pukul 11:16. ---------------Pengertian Penjelasan dan Daftar Sembako Sembilan Bahan Pokok, Diakses dari http//. www. organisasi org, pada tanggal 23 Mei 2014, Pukul 21: 15.
81
------------ arti Layuot, Diakses dari http://www.Visualsynonyms.com, pada tanggal 25 Mei 2014, Pukul 13:15. --------------- arti Zonasi, Diakses dari http://www.artikata. com, pada tanggal 25 Mei 2014, Pukul 13:11. -------------------- Art-deco. Diakses dari http// id. Wikipedia.org, pada tanggal 01 Juni 2014, Pukul 09:31. ----------------pengertian kerja keras,diakses dari http://blogspot.com, tanggal 01 Juni 2014, Pukul 11:57.
pada
82
LAMPIRAN I
83
LAMPIRAN II Daftar Informan
1. Nama
: Bapak H. Subaniat
Alamat
: Sorosagen Bantul
Pekerjaan
: Pedagang sembako
2. Nama
: Ibu Hj. Tugirah
Alamat
: Kotagede
Pekerjaan
: Pedagang Sembako
3. Nama
: Ibu Hj. Sumobiat
Alamat
: Dongkelan
Pekerjaan
: Pedagang Sembako
4. Nama
: Ibu Hj. Ciptoharjono
Alamat
: Purwokinanti
Pekerjaa
: Pedagang Sembako
5. Nama
: Ibu Hj. Titik
Alamat
: Jogja Kota
Pekerjaan
: Pedagang Sembako
6. Nama
: Joko Susilo
Alamat
: pandangrejo Bantul
Pekerjaan
: Petugas Monitoring Pasar Beringharjo
7. Nama
: Rohimah
Alamat
: Wijilan
Pekerjaan
: Penjual Mie ayam
8. Nama
: Nani
Alamat
: MentriJeron
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
9. Nama
: Yati
Alamat
: Bantul
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
84
LAMPIRAN III Dokumentasi Penelitian
Gambar 1: Pintu Masuk Barat Pasar Beringharjo
Gambar 2: Lantai 2 Timur
85
Gambar 3: Ibu Ciptoharjono, salah satu pedagang sembako sedang melayani pembeli
Gambar 4: Suasana pembeli yang sedang belanja
86
Gambar 5: Suasana isi toko sembako
Gambar 7: Bapak Susilo petugas retrebusi
87
Gambar 8: Mushola Pasar Beringharjo
Gambar 9: Fasilitas Mushola Pasar Beringharjo
88
Gambar 10: Parkiran Motor Pasar Beringharjo
Gambar 11: Parkiran Mobil Pasar Beringharjo
89
LAMPIRAN IV Pedoman Wawancara (Para Pedagang Sembako)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Apa arti/makna kerja bagi bapak/ibu? Apa tujuan anda bekerja? Motivasi anda untuk tetap bekerja dibidang ini apa? Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Kegiatan apa saja yang ada di paguyuban Pasar Beringharjo? 13. Sejak kapan anda ikut paguyuban? 14. Apakah anda aktif mengikuti kegiatan paguyuban? 15. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 16. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 17. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 18. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 19. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 20. Apakah ada perbedaan penghayatan keagamaan anda sebelum dan setelah haji? 21. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap berdagang anda? 22. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 23. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 24. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 25. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana mengatasinya?
Pedoman Wawancara (Pegawai Kantor Pengelola Pasar)
90
1. Bagaimana etos kerja para pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 2. Apakah ada perbedaan etos kerj antara pedagang sembako yang sudah haji sama yang belum haji? 3. Apakah ada pedagang sembako yang melakukan kecurangan? 4. Paguyuban apa saja yang ada di Pasar Beringharjo? 5. Bagaimana pendapat bapak tentang Paguyuban? 6. Apa saja kegiatan paguyuban yang ada di Pasar Beringhajo? 7. Bagaimana penghayatan keagamaan para pedagang sembako? 8. Apakah para pedagang mentaati peraturan Pasar?
Pedoman Wawancara (Para Pembeli)
1. Kenapa anda berbelanja di Pasar Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bahaimana pendapat anda tentang pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
91
LAMPIRAN V Hasil Wawancara
N o 1.
Nama Informan/Tgl Wawancara Subaniat/ 03 Maret 2014
Pekerjaan Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
Pertanyaan 1. Apa si makna kerja menurut bapak? 2. Bapak dagang seperti ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi bapak bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi
Jawaban 1. Bekerja itu wajib bagi semua orang, apalagi saya sebagai kepala rumah tangga yang harus bertanggun g jawab terhadap istri dan anak. Dengan bekerja saya bisa memberika n nafkah dan bisa menyekolah kan anak, kalau saya tidak kerja yo kasian keluarga saya tidak makan dan anak saya tidak sekolah. 2. Tujuannya kerja ya mencari rezeki, untuk
92
kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 15. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 16. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa?
memeenuhi kebutuhan keluarga. 3. Dulu saya kerja terdorong oleh keluarga, soalnya kalau saya tidak kerja keluaga mau makan apa. Mangkanya saja harus kerja kera 4. Saya jualan mulai dari pagi jam 7 sampai jam 4 sore setiap hari, yah kalau libur, kalau hari raya saja, dan kalau ada keperluan penting. 5. Kalau dulu saya jualan koran keliling pas masih sekolah, tapi setelah saya menikah saya jualan sembako, usaha turun temurun orang tua, dan sekarang
93
17. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan?
sudah 22 tahun jadi pedagang sembako. 6. Saya tidak kerja apaapa, ya memang sudah ikut jualan dari dulu. 7. Tidaklah mba, ini udah lebih dari cukup, dan saya sudah tua, nanti juga ini dagangan saya kasih ke anak saya. 8. Wah cukup sekali mba, dan alhamdulill ah berkat saya dagang sya dan istri tahun 2010 naik haji. 9. Ya mba, kalau tidak dagang dari mana saya dapaet duit, dari dagang ini saya mampu memenuhi kebutuhan keluarga. 10. Ya namanya ibadah tidak
94
bisa di tinggalkan, kalau sepi ada adzan saya langsung ke masjid, tapi kalau rame ya layani pembeli duku baru sholat. Tapi tetap tidak ditinggalka n. 11. Dulu saya ngaji, tapi Cuma sampai juz‟Amma, dan setelah saya haji saya ikut pengajianpengajian. 12. ya beresberes dagangan,y a terkadang ngobrolngobrol sama karyawan atau pedagang lain. 13. Baik, kita disini saling bantumembantu, kalau ada yang meninggal kita dateng. 14. kalau disini saya jadi
95
ketua paguyuban Padang Sumringah, tapi saya juga ikut pengajian di masjid Suhada setiap minggu legi dan sabtu. 15. Waktunya kerja ya kerja mba waktunya sholat ya sholat. Kalau sudah masuk waktu sholat saya sholat. 16. Kerja yang bener itu kerja yang sungguhsungguh dengan cara halal, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 17. Aduh mba, pake pelaris kaya gitu itu ga perlu, saya percaya, tapi saya lebih percaya sama Allah, dia yang ngasih
96
rezeki, tinggal berdoa dan kerja keras. 2.
Sumobit/03 Maret 2014
Pedagang Minyak Pasar Beringharjo
1. Apa si makna kerja menurut ibu? 2. Ibu dagang seperti ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi ibu bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan
1. “Orang hidup iku yo kudu kerjo, nek kerjo iki ento penghasilan , penghasilan e yo bisa digunakan buat memenuhi kebutuhan keluarga. Ndak jadi beban orang lain.” 2. “kerjo iki penting, bekerja keras buat nyari rezeki yang halal. dengan berdagang saya bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan menyekolah kan anakanak. ” 3. Saya kerja dagang iki Yo buat mencukupi kebutuhan keluarga dan sekolah
97
penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 17. Bekerja yang benar menurut anda
anak mba. 4. Setiap hari bangun Pagi-pagi, terus mandi, sholat subuh treus bekrangkat ke pasar. 5. Saya jualan sudah 69 tahun, dari kecil dari umur 10 tahun sudah masuk pasar, saya tidak sekolah anak pertama jadi saya harus ikut bantu di pasar. 6. Dari dulu saya dagang ikut ibu jadi tidak kerja apa-apa. 7. Untuk apa mba, udah tua mba tinggal dipanggil aja,hehe.ini aja sudah cukup mba. 8. Alhamdulill ah cukup mba. Ya buat kebutuhan keluarga sama sekolah
98
seperti apa? 18. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 19. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 20. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana pengatasinya ?
anak tidak kekurangan. 9. iya mba, orang dari dulu sudah dagang, kalau tidak dagang saya tidak dapat duit. 10. Kalau ada adzan saya langsung ke masjid gantian sama karyawan saya. 11. ya dulu di ajarin ngaji di masjid sama ustad sekitar. Tapi setelah naik haji saya lebih giat lagi belajar agama. 12. Ya bacabaca sholawat, juz‟Amma. 13. ya baikbaik aja mba. 14. Ya seperti biasanya, kalau ada undangan hajatan ya dateng, ada yang meninggal ya takziyah, dan sama
99
ikut pengajian. 15. Saya setiap hari dagang, tapi saya juga ikut pengajian, di pasar ada paguyuban padang sumringah tapi saya tidak aktif, saya lebih aktif ikut pengajian yang di deket rumah, soalnya waktunya malam hari, biasanya belajar juz‟Amma, tafsir atau ceramah. 16. Saya pagi dagang tapi malem saya tetap akif mengikuti pengajian, ya sebagai pengalaman . Kalau masalah sholat tidak pernah saya tinggalkan walaupun saya sibuk. 17. Bekerja yang baik itu yo bekerja
100
3.
Ciptoharjono/0 5 Maret 2014
Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
1. Apa si makna kerja menurut ibu? 2. ibu dagang seperti ini tujuannya apa?
yang jujur, niatnya beribadah dan mencari shadaqah. 18. Saya tidak percaya mba sama namanya jimat, rezeki sudah Allah yang ngatur, tinggal kitanya bekerja keras. 19. pedagang yang bisa bertahan, tekun sama usahanya. 20. Biasanya karena harga barang naik, penjualkan jadi bingung untuk mengatur, tapi setelah satu minggu kemudian ramai lagi, ya penyesuaian mba. 1. Anak saya 7 tapi alhamdulill ah sudah lulus semua, itu berkat saya
101
3. Terus motivasi ibu bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang
berkerja sebagai pedagang sembako. Dan dari penghasilan itu saya bisa menabung, ya untuk jaga-jaga kalau sewaktuwaktu ada pengeluaran mendadak atau sakit yang butuh biaya besar, setidaknya tidak menjadi beban orang lain. 2. Tujuannya ya buat nyari duit, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. tapi sekarang anka-anak sudah mandiri semua jadi sebagai tabungan di akhirat nanti. 3. Dorongan saya jualan, kerja keras agar anakanak bisa sekolah dan
102
anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 15. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 16. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 17. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 18. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 19. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan
jadi orang besar. 4. saya buka kios dari pagi sampai sore, setelah mandi, sholat subuh, sarapan terus saya berangkat ke pasar. 5. Sudah 70 tahun saya jualan dari dulu suami masih ada sampai sekarang. 6. saya tidak kerja, udah dari dulu dagang. 7. tidak mba sudah tua mau kerja apa 8. cukuplah mba, dari dagang 7 anak saya bisa sekolah sampai perguruan tinggi. 9. Iya mba orang tidak punya usaha lainnya. 10. Beribadah tapi tetap melayani pembeli. Ya sholat kalau
103
bagaiamana pengatasinya ?
pembeli sudah sepi. 11. Belajar agama dari kecil di ajarin orang tua.dan dari sekolah. 12. Biasanya kalau saya kalau ada waktu sela saya tidur mba, soalnya capek dan saya sudah tua. 13. Sama pedagang kita rukun, saling membantu, dan terkadang kita ngobrolngobrol. 14. Saya ikut pengajian di rumah yaitu malam rabu sama malam jumat yasinan bergilir. 15. Ya samasama penting, ya tetap ibadah tetapi tetap kerja juga, orang pengajian juga harus
104
pakai duit untuk menjamu tamu. 16. Bekerja yang bener itu yo yang jujur. Berusaha keras. 17. ya namanya orang jualan ya pengen dapet untung banyak tapi ga maen curang karena agama memang ga memperbol ehkan, ya saya jualan jujur aja, rezeki mah udah ada yang ngatur. 18. Pedagang yang sukses itu pedagang seperti saya, tidak punya utang,hehe. 19. Itu mba, biasanya kalau sepi itu kalau tanggal tua. Mungkin orang belum
105
4.
Tugirah/16 April 2014
Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
1. Apa si makna kerja menurut bapak? 2. Bapak dagang seperti ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi bapak bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang
gajian jadi jarang yang belanja. 1. Orang hidup itu yo harus kerja untuk mencari rezeki halal mencukupi keluarga, kalau ga kerja yo keluarga mau makan apa, walaupun saya perempuan tapi saya merasa wajib bekerja untuk membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga.” 2. “Suami saya PNS tapi gajinya kecil buat memenuhi kebutuhan keluarga, ya udah saya ikut ibu jualan di pasar buat bantu-bantu kebutuhan keluarga, bisa menyekolah kan anak-
106
merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 17. Bekerja yang benar
3.
4.
5.
6.
anak sampai perguruan tinggi dan bisa buat tabungan akhir kelak nanti.” Dorongan saya kerja y keluarga dan untuk masa depan anak-anak dan buat tabungan di akhirat. “Saya kerja dari dulu, dari saya masih muda sampai sekarang, dulu saya kerja sendirian tapi sekarang sudah ada 2 karyawan, ya berkat usaha keras selama ini saya jaga. Saya sudah lama berdagang, sejak tahun 1967 sampai sekarang. Ibu rumah tangga biasa, tapi waktu kecil sering ikut
107
menurut anda seperti apa? 18. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 19. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 20. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana pengatasinya ?
bantu ibu di pasar, sampai sekarang saya mewarisi dagangan ibu. 7. Tidak mba. Ini sudah cukup. Anak-anak juga sudah sukses semua, jadi saya dagang buat mengisi waktu kosong saya dan supaya saya tidak pikun. 8. Cukup mba, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah anak-anak saya. 9. Bukan mba, dulu saya niatnya Cuma buat bantu-bantu keuangan keluarga, yang kebetulan suami saya hanya seorang PNS, tapi karena gajih
108
suami saya sangat minim, saya memutuska n untuk dagang. 10. Ya waktu shalat istirahat, dan ketika adzan ada pembeli tetap ditinggalka n digantikan sama karyawan. 11. Saya belajar agama dulu dari sekolah. Dan saya lulusan SPG Muhammad iyah. 12. Terkadang di wkatuwaktu sela saya ngobrol sama karyawan, atau kadang sholat, dan berdzikir. 13. Hubungan kita sesama pedagang baik, kalau ada lombalomba kita ikut, ya kompaklah mba. Dn
109
kita semua ikut paguyuban di sini. 14. Dirumah saya ikut pengajian sama yang lain. rabu malem pengajian ibu-ibu. Kamis, yasinan. Senin kliwon, jamaah haji. 15. Kegiatan keagamaan nya ya tadi ikut paguyuban disini walau tidak aktif. Dan ikut pengajian di rumah. 16. Ya intinya kerja tetap kerja tapi tidak meninggalk an ibadah, orang ibadah juga penting untuk bekal kita di akhirat. Sholat tepat waktu 17. Bekerja yang bener itu yang mau kerja keras untuk
110
5.
Yati /16 April 2014
Pemebeli di Pasar Beringharjo .
1. Kenapa anda berbelanja di Pasar Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bagaimana pendapat anda tentang
mencapai cita-citanya. 18. Tidak percaya pelaris, percayanya pada Allah, berdoa sama Allah agar daganganny a lancar dan dapat untung. 19. Pedagang yang sukses itu pedagang yang bias bertahan, bekerja keras terhadap usahanya. 20. Biasanya itu kalau bukan musim liburan, soalnya tidak ada wisatawan jadi tidak rame. 1. Belanja di Pasar Beringharjo banyak pilihan. 2. Untuk pelayanan dibandingka n dulu, sekarang lebiha nyaman
111
pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya ? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
3.
4.
5.
6.
untuk pengunjung Pedagang sembako disini orangnya tidak segansegan menawarka n barang sama pembeli yang datang. Pekerja keras, semangatny a tinggi dan selalu menjaga etika, biasanya mereka bilang terima kasih. Kebetulan kalau saya sholat di mushola Pasar Beringharjo , banyak juga pedagang yang menyempat kan untuk sholat. Tidak pernah, saya si yakin aja, kalau memanga ada ya itu
112
6.
Titik/24 April 2014
Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
1. Apa makna kerja menurut ibu? 2. ibu dagang seperti ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi ibu bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda?
tidak barokah rezekinya. 1. “Bekerja itu yo untuk mendapatka n penghasilan untuk memenuhi kebetuhan keluarga, disamping itu juga sebagai usaha mempererat persaudaraa n, kalau ada orang hajatan, atau ada pengajian kita kan harus ngeluarin duit, kalau ndak kerja terus dari mana kita bisa dateng di undangan hajatan atau pengajian 2. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mencari rezeki untuk beribadah 3. Motivasiny a untuk menyekolah kan anak-
113
10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 17. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 18. Apakah anda
anak 4. Kalau dulu saya pergi ke pasar pagi-pagi tapi sekarang sekitar jam 9an baru buka, soalnya kita sudah tua jadi tidak mau terlalu capek. 5. Sudah 40 tahun mba sebelum Pasar Beringharjo direnovasi. 6. Kita tidak kerja, saya sama suami dari dulu berdagang. 7. buat apa mba udah tua, ini aja sudah cukup, mau ganti profesi apa. 8. Alhamdulill ah cukup. Ya sekarang anak-anak sudah sukses semua. 9. iya mba, ini mata pencaharian kita satusatunya.
114
percaya adanya pelaris dagangan? 19. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 20. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana pengatasinya ?
10. Tetap beribadah, kalau suami saya istiqomah shalat di masjid, jadi kalau adzan dia langsung ke masjid gantian jaga dengan saya. 11. Dulu masih kecil belajar ngaji di mushola, kalau sekarang itu kaya TPA gitu. 12. waktuwaktu sela biasanya saya baca koran kebetulan langganan koran, ya buat nyari info. 13. Kita semua saling tolong menolong, biasanya gantian jaga, dan kita ikut paguyuban padang sumringah. 14. Biasa mba, kita akrab, terkadang
115
saling membantu kalau ada yang terkana musibah. 15. Saya ikut paguyuban Padang Sumringah yang diketua bapak Subaniat dan kebetulan saya jadi pengurus di dalemnya. 16. Seimbang aja antara kerja sama ibadah. Yang penting kita tetap beribadah. 17. Bekerja yang bener itu bekerja yang proposional , harga berani jamin dan menjaga pelanggan. 18. Tidak percaya mba, kalau mau sukses minta saja sama Allah dikasih. 19. Pedagang yang sukses
116
7.
Rohimah/25 April 2014
Pembeli di Pasar Beringharjo
1. Kenapa anda berbelanja di Pasar Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bagaimana pendapat anda tentang pedagang sembako muslim di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya
itu pedagang yang bisa bertahan antara pengeluaran dengan pemasukan dan manageman t yang ketat. 20. Biasanya itu rame kalau harihari mendekati puasa atau lebaran. Kalau hari biasa sepi, ya biasa namanya orang jualan tidak pasti jadi harus sabar. 1. Kebetulan rumah saya deket Pasar Beringharjo dan di sini apa saja ada. 2. Dikatakan puas ya puas mba, di sini kebutuhan apa saja yang di cari ada, pilihannya banyak, dan rata-rata pedagangny a ramah
117
? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
menawarka n barang, walau terkadang kita ga jadi belanja. 3. Saya seneng belanja disini, pedagangny a semangat kalau bekerja dan ramah sama pembeli. Udah gitu disini kalau tutup Cuma hari-hari tertentu aja, jadi saya mudah belanja kapan aja.” 4. Ya mba namanya orang kerja ya harus semangat, kalau malesmalesan kita pembeli juga males belanjanya. Tapi selama saya belanja disini saya lihat pedagang sembako muslim semangat kerjanya
118
bagus, kerja keras, rajin membereka n dan membersihk an dagangan. 5. Kalau masalah agama itu kan keyakinan masingmasing orang mba, saya tidak tahu secara pasti, tap yang saya lihat, ketika sedang sepi pembali ada pedagang yang menyempat kan waktu untuk berdzikir atau membaca juz‟Amma. Kadang kalau kebetulan saya siang ke sini sekitar dzuhuran ada pedagang yang sedang pergi ke masjid atau mushola untuk
119
8.
Neni / 25 April 2014
Pembeli di Pasar Beringharjo
1. Kenapa anda berbelanja di Pasar Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bagaimana pendapat anda tentang pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya ? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang
sholat. 6. selama saya belanja di sini, saya tidak melihat pedagang yang memakai pelaris, dan masalah timbangan dan harga bayar saya lihat disini sama dengan di pasar-pasar lain, ga ada bedanya. 1. Saya belanja di Pasar Beringharjo sekalian ngater anak saya sekolah deket sini,. 2. Lumayan mba, karena di Pasar Beringharjo barangbarangnya lengkap dan harganya beragam, murah dan bisa di tawar. 3. Pedagang sembako di sini menyediaka n berbagai
120
sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
macam jualan, orangnya baik-baik. 4. Tergantung penjualanny a, kalau laku ya pedagang jadi rajin, kalau tidak laku ya diem-diem aja. Tapi pelayanann ya ramah dan jujur. 5. Biasanya kalau sepi pembeli mereka berdzikir, dan seperti pada umumnya mereka ngobrol dengan pedagang yang lain. 6. Kalau masalah jimat saya tidak tahu mba, tapi kalau simbolsimbol seperti ada tulisan AlQur‟an ada. Dan kalau masalah timbangan saya si percaya aja
121
9.
Tugirah/24 Mei 2014
Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
1. Apakah ada perbedaan penghayatan keagamaan anda sebelum dan sesudah haji? 2. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap dagangan anda?
1 0.
Sumobiat/24 Mei 2014
Pedagang Sembako Pasar Beringharjo
1. Apakah ada perbedaan penghayatan keagamaan anda sebelum dan sesudah haji? 2. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap dagangan anda?
1
Ciptoharjono/2
Pedagang
1. Apakah ada
karena saya ga mau su‟udzon. 1. Perbeda anya kalau dulu sering menyep elekan perintah agama, tap setelah haji lebih rajin pengajia n, sholat tepat waktu? 2. Alhamd ulillah ada, ya daganga n jadi laris 1. Dulu sholatnya telat terus tapi setelah ahji sholatnya tepat waktu. Rajin ikut pengajian untuk pengetahua n bekal di akhirat. 2. Pengaruhny a ya pembeli semakin banyak. 1. Perbedaann
122
1.
4 Mei 2014
Sembako Pasar Beringharjo
perbedaan penghayatan keagamaan anda sebelum dan sesudah haji? 2. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap dagangan anda?
1 2.
Joko Susilo/25 Mei 2014
Petugas pemungut retrebusi
1. Bagaimana etos kerja para pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 2. Apakah ada perbedaan etos kerj antara pedagang sembako yang sudah haji sama yang belum haji? 3. Apakah ada pedagang sembako yang melakukan kecurangan? 4. Paguyuban
ya banyak dulu saya orangnya kurang sabar, suka marahmarah sama oarang, tetapi setelah saya haji saya lebih melatih kesabaran. 2. Iya ada berkatnya saya jadi sabar jadi pembeli banyak yang dateng kesini. 1. Etos kerja itu cara pelayanann ya terhadap pembeli bagus, ya ngmong ini misalnya beras rojo lele standat sesuai penjualnya, dan penjual itu harus ramah sama pengunjung , karean pengunjung itu raja, dan agar pengunjung kembali lagi. 2. Yang sudah
123
5.
6.
7.
8.
apa saja yang ada di Pasar Beringharjo? Bagaimana pendapat bapak tentang Paguyuban? Apa saja kegiatan paguyuban yang ada di Pasar Beringhajo? Bagaimana penghayatan keagamaan para pedagang sembako? Apakah para pedagang mentaati peraturan Pasar?
haji yo biasanya lebih meningkat soale sudah haji, kalau yang tidak ya biasabiasa aja, harga dirinya orang yang sudah haji, jadi hajinya kan harus di jaga. 3. Yo tidak, karena setiap harikan ada pemantauan harga, dan saya sendiri yang memantau harga. 4. Ya macemmacem kalau lanati 2 bagaian tengah itu paguyuban Padang Sumringah, tapi tetep atapnya Dewi Khodijah. 5. Paguyuban itu sebagai tempat keluhan atau pengaduan pedagang mengenai
124
tempat jualan terhadap pengelola pasar.Paguy ubannay terbagi beberapa kelompok tetapi atapnya sama yang diketua lurah paguyuban. 6. Biasanya diadakan syawalan. 7. Ya tetap menjalanka n, yo walaupun dia jualan waktunya sholat ya kita tinggalkan jualannya, kita sholat dulu. 8. Oh tentu saja pedagang itu tidak sama, ada kelebihan, ada kekurangan. Ada beberapa pedagang yang kurang membayarn a tapi yo ga apa-apa,
125
mungkin aja jualanya ga laku, tapi yo besoknya kalau laku baru membayar.
126
Lampiran V CURICULUM VITAE Data Diri : Nama
: Khuzriyah
Agama
: Islam
Tempat, Tanggal Lahir
: Cirebon, 25 Januari 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat Asal
: Kalimukti, Kec. Pabedilan Kab. Cirebon
Alamat Yogyakarta
: PP. Al-Munawir Krapyak Yogyakarta
Alamat e-mail
:
[email protected]
No. HP
: 085279072650
Riwayat Pendidikan: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2010
MAN Kalimukti Cirebon
2007-2010
MTS An-Nashuha Kalimukti Cirebon
2004-2007
MI An-Nashuha Kalimukti Cirebon
1998-2004
TK An-Nashuha Kalimukti Cirebon
1996-1997
127
1
LAMPIRAN I
2
LAMPIRAN II
3
LAMPIRAN III Daftar Informan 1. Nama
: Bapak H. Subaniat
Alamat Pekerjaan 2. Nama
: Sorosagen Bantul : Pedagang sembako : Ibu Hj. Tugirah
Alamat Pekerjaan 3. Nama
: Kotagede : Pedagang Sembako : Ibu Hj. Sumobiat
Alamat Pekerjaan 4. Nama
: Dongkelan : Pedagang Sembako : Ibu Hj. Ciptoharjono
Alamat Pekerjaa 5. Nama
: Purwokinanti : Pedagang Sembako : Ibu Hj. Titik
Alamat Pekerjaan 6. Nama
: Jogja Kota : Pedagang Sembako : Joko Susilo
Alamat Pekerjaan 7. Nama
:pandangrejo Bantul : Petugas Monitoring Pasar Beringharjo : Rohimah
Alamat Pekerjaan 8. Nama
: Wijilan : Penjual Mie ayam : Nani
Alamat Pekerjaan 9. Nama
: MentriJeron : Ibu Rumah Tangga : Yati
Alamat Pekerjaan
: Bantul : Ibu Rumah Tangga
4
LAMPIRAN IV Dokumentasi Penelitian
Gambar 1: Pintu Masuk Barat Pasar Beringharjo
Gambar 2: Lantai 2 Timur
5
Gambar 3: Ibu Ciptoharjono, salah satu pedagang sembako sedang melayani pembeli
Gambar 4: Suasana pembeli yang sedang belanja
6
Gambar 5: Suasana isi toko sembako
Gambar 7: Bapak Susilo petugas retrebusi
7
Gambar 8: Mushola Pasar Beringharjo
Gambar 9: Fasilitas Mushola Pasar Beringharjo
8
Gambar 10: Parkiran Motor Pasar Beringharjo
Gambar 11: Parkiran Mobil Pasar Beringharjo
9
LAMPIRAN V Pedoman Wawancara (Para Pedagang Sembako) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Apa arti/makna kerja bagi bapak/ibu? Apa tujuan anda bekerja? Motivasi anda untuk tetap bekerja dibidang ini apa? Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Kegiatan apa saja yang ada di paguyuban Pasar Beringharjo? 13. Sejak kapan anda ikut paguyuban? 14. Apakah anda aktif mengikuti kegiatan paguyuban? 15. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 16. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 17. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 18. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 19. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 20. Apakah ada perbedaan penghayatan keagamaan anda sebelum dan setelah haji? 21. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap berdagang anda? 22. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 23. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 24. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 25. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana mengatasinya?
10
Pedoman Wawancara (Pegawai Kantor Pengelola Pasar) 1. Bagaimana etos kerja para pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 2. Apakah ada perbedaan etos kerj antara pedagang sembako yang sudah haji sama yang belum haji? 3. Apakah ada pedagang sembako yang melakukan kecurangan? 4. Paguyuban apa saja yang ada di Pasar Beringharjo? 5. Bagaimana pendapat bapak tentang Paguyuban? 6. Apa saja kegiatan paguyuban yang ada di Pasar Beringhajo? 7. Bagaimana penghayatan keagamaan para pedagang sembako? 8. Apakah para pedagang mentaati peraturan Pasar?
Pedoman Wawancara (Para Pembeli) 1. Kenapa anda berbelanja di Pasar Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bahaimana pendapat anda tentang pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
11
LAMPIRAN VI Hasil Wawancara Nama No Informan/ Pekerjaan Pertanyaan Tgl Wawancara 1. Subaniat/ Pedagang 1. Apa si makna kerja 03 Maret Sembako menurut bapak? 2014 Pasar 2. Bapak dagang Beringharjo seperti ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi bapak bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang
Jawaban
1. Bekerja itu wajib bagi semua orang, apalagi saya sebagai kepala rumah tangga yang harus bertanggung jawab terhadap istri dan anak. Dengan bekerja saya bisa memberikan nafkah dan bisa menyekolahkan anak, kalau saya tidak kerja yo kasian keluarga saya tidak makan dan anak saya tidak sekolah. 2. Tujuannya kerja ya mencari rezeki, untuk memeenuhi kebutuhan keluarga. 3. Dulu saya kerja terdorong oleh keluarga, soalnya kalau saya tidak kerja keluaga mau makan apa. Mangkanya saja harus kerja kera 4. Saya jualan mulai dari pagi jam 7 sampai jam 4 sore setiap hari,
12
disela-sela yah kalau libur, berdagang? kalau hari raya 13. Bagaimana saja, dan kalau hubungan anda ada keperluan dengan sesama penting. pedagang? 5. Kalau dulu saya 14. Adakah kegiatan jualan koran keagamaan yang keliling pas anda ikuti? masih sekolah, 15. Bagaimana anda tapi setelah saya membagi waktu menikah saya antara berdagang jualan sembako, dengan ibadah? usaha turun 16. Bekerja yang benar temurun orang menurut anda seperti tua, dan sekarang apa? sudah 22 tahun 17. Apakah anda jadi pedagang percaya adanya sembako. pelaris dagangan? 6. Saya tidak kerja apa-apa, ya memang sudah ikut jualan dari dulu. 7. Tidaklah mba, ini udah lebih dari cukup, dan saya sudah tua, nanti juga ini dagangan saya kasih ke anak saya. 8. Wah cukup sekali mba, dan alhamdulillah berkat saya dagang sya dan istri tahun 2010 naik haji. 9. Ya mba, kalau tidak dagang dari mana saya dapaet duit, dari dagang ini saya mampu memenuhi kebutuhan keluarga. 10. Ya namanya
13
ibadah tidak bisa di tinggalkan, kalau sepi ada adzan saya langsung ke masjid, tapi kalau rame ya layani pembeli duku baru sholat. Tapi tetap tidak ditinggalkan. 11. Dulu saya ngaji, tapi Cuma sampai juz’Amma, dan setelah saya haji saya ikut pengajianpengajian. 12. ya beres-beres dagangan,ya terkadang ngobrol-ngobrol sama karyawan atau pedagang lain. 13. Baik, kita disini saling bantumembantu, kalau ada yang meninggal kita dateng. 14. kalau disini saya jadi ketua paguyuban Padang Sumringah, tapi saya juga ikut pengajian di masjid Suhada setiap minggu legi dan sabtu. 15. Waktunya kerja ya kerja mba waktunya sholat ya sholat. Kalau
14
sudah masuk waktu sholat saya sholat. 16. Kerja yang bener itu kerja yang sungguh-sungguh dengan cara halal, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. 17. Aduh mba, pake pelaris kaya gitu itu ga perlu, saya percaya, tapi saya lebih percaya sama Allah, dia yang ngasih rezeki, tinggal berdoa dan kerja keras. 2.
Sumobit/0 3 Maret 2014
Pedagang 1. Apa si makna kerja 1. “Orang hidup iku Minyak menurut ibu? yo kudu kerjo, Pasar 2. Ibu dagang seperti nek kerjo iki ento Beringharjo ini tujuannya apa? penghasilan, 3. Terus motivasi ibu penghasilane bekerja itu apa? yobisa digunakan 4. Dari jam berapa ke buat memenuhi jam berapa anda kebutuhan berdagang? keluarga. Ndak 5. Sudah berapa lama jadi beban orang bekerja sebagai lain.” pedagang? 2. “kerjo iki penting, 6. Sebelum berdagang bekerja keras buat anda bekerja sebagai nyari rezeki yang apa? halal. dengan 7. Apa anda ingin berdagang saya beralih bisa memenuhi profesi?kalau iya kebutuhan alasannya apa? keluarga dan 8. Dengan berdagang menyekolahkan cukup atau tidak anak-anak. ” untuk memenuhi 3. Saya kerja dagang kebutuhan keluarga? iki Yo buat 9. Apakah penghasilan mencukupi
15
sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 17. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 18. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 19. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 20. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana
kebutuhan keluarga dan sekolah anak mba. 4. Setiap hari bangun Pagi-pagi, terus mandi, sholat subuh treus bekrangkat ke pasar. 5. Saya jualan sudah 69 tahun, dari kecil dari umur 10 tahun sudah masuk pasar, saya tidak sekolah anak pertama jadi saya harus ikut bantu di pasar. 6. Dari dulu saya dagang ikut ibu jadi tidak kerja apa-apa. 7. Untuk apa mba, udah tua mba tinggal dipanggil aja,hehe.ini aja sudah cukup mba. 8. Alhamdulillah cukup mba. Ya buat kebutuhan keluarga sama sekolah anak tidak kekurangan. 9. iya mba, orang dari dulu sudah dagang, kalau tidak dagang saya tidak dapat duit. 10. Kalau ada adzan saya langsung ke masjid gantian sama karyawan saya. 11. ya dulu di ajarin ngaji di masjid sama ustad
16
pengatasinya?
sekitar. Tapi setelah naik haji saya lebih giat lagi belajar agama. 12. Ya baca-baca sholawat, juz’Amma. 13. ya baik-baik aja mba. 14. Ya seperti biasanya, kalau ada undangan hajatan ya dateng, ada yang meninggal ya takziyah, dan sama ikut pengajian. 15. Saya setiap hari dagang, tapi saya juga ikut pengajian, di pasar ada paguyuban padang sumringah tapi saya tidak aktif, saya lebih aktif ikut pengajian yang di deket rumah, soalnya waktunya malam hari, biasanya belajar juz’Amma, tafsir atau ceramah. 16. Saya pagi dagang tapi malem saya tetap akif mengikuti pengajian, ya sebagai pengalaman. Kalau masalah sholat tidak pernah saya
17
3.
Ciptoharjo no/05 Maret 2014
tinggalkan walaupun saya sibuk. 17. Bekerja yang baik itu yo bekerja yang jujur, niatnya beribadah dan mencari shadaqah. 18. Saya tidak percaya mba sama namanya jimat, rezeki sudah Allah yang ngatur, tinggal kitanya bekerja keras. 19. pedagang yang bisa bertahan, tekun sama usahanya. 20. Biasanya karena harga barang naik, penjualkan jadi bingung untuk mengatur, tapi setelah satu minggu kemudian ramai lagi, ya penyesuaian mba. Pedagang 1. Apa si makna kerja 1. Anak saya 7 tapi Sembako menurut ibu? alhamdulillah Pasar 2. ibu dagang seperti ini sudah lulus Beringharjo tujuannya apa? semua, itu berkat 3. Terus motivasi ibu saya berkerja bekerja itu apa? sebagai pedagang 4. Dari jam berapa ke sembako. Dan jam berapa anda dari penghasilan berdagang? itu saya bisa 5. Sudah berapa lama menabung, ya bekerja sebagai untuk jaga-jaga pedagang? kalau sewaktu6. Sebelum berdagang waktu ada anda bekerja sebagai pengeluaran apa? mendadak atau 7. Apa anda ingin sakit yang butuh
18
beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 15. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 16. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 17. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 18. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 19. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8.
9.
biaya besar, setidaknya tidak menjadi beban orang lain. Tujuannya ya buat nyari duit, untuk memenuhi kebutuhan keluarga. tapi sekarang ankaanak sudah mandiri semua jadi sebagai tabungan di akhirat nanti. Dorongan saya jualan, kerja keras agar anak-anak bisa sekolah dan jadi orang besar. saya buka kiosdari pagi sampai sore, setelah mandi, sholat subuh, sarapan terus saya berangkat ke pasar. Sudah 70 tahun saya jualan dari dulu suami masih ada sampai sekarang. saya tidak kerja, udah dari dulu dagang. tidak mba sudah tua mau kerja apa cukuplah mba, dari dagang 7 anak saya bisa sekolah sampai perguruan tinggi. Iya mba orang tidak punya usaha lainnya.
19
pengatasinya?
10. Beribadah tapi tetap melayani pembeli. Ya sholat kalau pembeli sudah sepi. 11. Belajar agama dari kecil di ajarin orang tua.dan dari sekolah. 12. Biasanya kalau saya kalau ada waktu sela saya tidur mba, soalnya capek dan saya sudah tua. 13. Sama pedagang kita rukun, saling membantu, dan terkadang kita ngobrol-ngobrol. 14. Saya ikut pengajian di rumah yaitu malam rabu sama malam jumat yasinan bergilir. 15. Ya sama-sama penting, ya tetap ibadah tetapi tetap kerja juga, orang pengajian juga harus pakai duit untuk menjamu tamu. 16. Bekerja yang bener itu yo yang jujur. Berusaha keras. 17. ya namanya orang jualan ya pengen dapet untung banyak tapi ga maen curang karena agama memang
20
4.
Tugirah/16 Pedagang 1. Apa si makna kerja April 2014 Sembako menurut bapak? Pasar 2. Bapak dagang seperti Beringharjo ini tujuannya apa? 3. Terus motivasi bapak bekerja itu apa? 4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama
ga memperbolehkan, ya saya jualan jujur aja, rezeki mah udah ada yang ngatur. 18. Pedagang yang sukses itu pedagang seperti saya, tidak punya utang,hehe. 19. Itu mba, biasanya kalau sepi itu kalau tanggal tua. Mungkin orang belum gajian jadi jarang yang belanja. 1. Orang hidup itu yo harus kerja untuk mencari rezeki halal mencukupi keluarga, kalau ga kerja yo keluarga mau makanapa, walaupun saya perempuan tapi saya merasa wajib bekerja untuk membantu suami mencukupi kebutuhan keluarga.” 2. “Suami saya PNS tapi gajinya kecil buat memenuhi kebutuhan keluarga, ya udah saya ikut ibu jualan di pasar buat bantu-bantu kebutuhan keluarga, bisa menyekolahkan anak-anak sampai
21
berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah? 17. Bekerja yang benar menurut anda seperti apa? 18. Apakah anda percaya adanya pelaris dagangan? 19. Menurut anda pedagang yang sukses pedagang yang bagaimana? 20. Jika semangat bekerja menurun yang menjadi sebab apa?dan bagaiamana pengatasinya?
3.
4.
5.
6.
7.
8.
perguruan tinggi dan bisa buat tabungan akhir kelak nanti.” Dorongan saya kerja y keluarga dan untuk masa depan anak-anak dan buat tabungan di akhirat. “Saya kerja dari dulu, dari saya masih muda sampai sekarang, dulu saya kerja sendirian tapi sekarang sudah ada 2 karyawan, ya berkat usaha keras selama ini saya jaga. Saya sudah lama berdagang, sejak tahun 1967 sampai sekarang. Ibu rumah tangga biasa, tapi waktu kecil sering ikut bantu ibu di pasar, sampai sekarang saya mewarisi dagangan ibu. Tidak mba. Ini sudah cukup. Anak-anak juga sudah sukses semua, jadi saya dagang buat mengisi waktu kosong saya dan supaya saya tidak pikun. Cukup mba, cukup untuk memenuhi kebutuhan
22
keluarga dan sekolah anak-anak saya. 9. Bukan mba, dulu saya niatnya Cuma buat bantubantu keuangan keluarga, yang kebetulan suami saya hanya seorang PNS, tapi karena gajih suami saya sangat minim, saya memutuskan untuk dagang. 10. Ya waktu shalat istirahat, dan ketika adzan ada pembeli tetap ditinggalkan digantikan sama karyawan. 11. Saya belajar agama dulu dari sekolah. Dan saya lulusan SPG Muhammadiyah. 12. Terkadang di wkatu-waktu sela saya ngobrol sama karyawan, atau kadang sholat, dan berdzikir. 13. Hubungan kita sesama pedagang baik, kalau ada lomba-lomba kita ikut, ya kompaklah mba. Dn kita semua ikut paguyuban di sini. 14. Dirumah saya ikut pengajian sama yang lain. rabu
23
malem pengajian ibu-ibu. Kamis, yasinan. Senin kliwon, jamaah haji. 15. Kegiatan keagamaannya ya tadi ikut paguyuban disini walau tidak aktif. Dan ikut pengajian di rumah. 16. Ya intinya kerja tetap kerja tapi tidak meninggalkan ibadah, orang ibadah juga penting untuk bekal kita di akhirat. Sholat tepat waktu 17. Bekerja yang bener itu yang mau kerja keras untuk mencapai cita-citanya. 18. Tidak percaya pelaris, percayanya pada Allah, berdoa sama Allah agar dagangannya lancar dan dapat untung. 19. Pedagang yang sukses itu pedagang yang bias bertahan, bekerja keras terhadap usahanya. 20. Biasanya itu kalau bukan musim liburan, soalnya
24
5.
Yati /16 April 2014
Pemebeli di 1. Kenapa anda Pasar berbelanja di Pasar Beringharjo Beringharjo? . 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bagaimana pendapat anda tentang pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan kecurangan?
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6.
Titik/24 April 2014
Pedagang 1. Apa makna kerja 1. Sembako menurut ibu? Pasar 2. ibu dagang seperti ini Beringharjo tujuannya apa? 3. Terus motivasi ibu bekerja itu apa?
tidak ada wisatawan jadi tidak rame. Belanja di Pasar Beringharjo banyak pilihan. Untuk pelayanan dibandingkan dulu, sekarang lebiha nyaman untuk pengunjung Pedagang sembako disini orangnya tidak segan-segan menawarkan barang sama pembeli yang datang. Pekerja keras, semangatnya tinggi dan selalu menjaga etika, biasanya mereka bilang terima kasih. Kebetulan kalau saya sholat di mushola Pasar Beringharjo, banyak juga pedagang yang menyempatkan untuk sholat. Tidak pernah, saya si yakin aja, kalau memanga ada ya itu tidak barokah rezekinya. “Bekerja itu yo untuk mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebetuhan
25
4. Dari jam berapa ke jam berapa anda berdagang? 5. Sudah berapa lama bekerja sebagai pedagang? 6. Sebelum berdagang anda bekerja sebagai apa? 7. Apa anda ingin beralih profesi?kalau iya alasannya apa? 8. Dengan berdagang cukup atau tidak untuk memenuhi kebutuhan keluarga? 9. Apakah penghasilan sebagai pedagang merupakan penghasilan utama anda? 10. Apakah selama berdagang anda tetap menjalankan ibadah? 11. Bagaimana anda belajar agama dulu? 12. Apakah yang anda lakukan ketika ada waktu senggang disela-sela berdagang? 13. Bagaimana hubungan anda dengan sesama pedagang? 14. Bagaimana hubungan anda dengan masyarakat sekitar tempat tinggal anda bermukim? 15. Adakah kegiatan keagamaan yang anda ikuti? 16. Bagaimana anda membagi waktu antara berdagang dengan ibadah?
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
keluarga, disamping itu juga sebagai usaha mempererat persaudaraan, kalau ada orang hajatan, atau ada pengajian kita kan harus ngeluarin duit, kalau ndak kerja terus dari mana kita bisa dateng di undangan hajatan atau pengajian Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, mencari rezeki untuk beribadah Motivasinya untuk menyekolahkan anak-anak Kalau dulu saya pergi ke pasar pagi-pagi tapi sekarang sekitar jam 9an baru buka, soalnya kita sudah tua jadi tidak mau terlalu capek. Sudah 40 tahun mba sebelum Pasar Beringharjo direnovasi. Kita tidak kerja, saya sama suami dari dulu berdagang. buat apa mba udah tua, ini aja sudah cukup, mau ganti profesi apa. Alhamdulillah
26
17. Bekerja yang benar cukup. Ya menurut anda seperti sekarang anakapa? anak sudah sukses 18. Apakah anda percaya semua. adanya pelaris 9. iya mba, ini mata dagangan? pencaharian kita 19. Menurut anda satu-satunya. pedagang yang 10. Tetap beribadah, sukses pedagang kalau suami saya yang bagaimana? istiqomah shalat 20. Jika semangat di masjid, jadi bekerja menurun kalau adzan dia yang menjadi sebab langsung ke apa?dan bagaiamana masjid gantian pengatasinya? jaga dengan saya. 11. Dulu masih kecil belajar ngaji di mushola, kalau sekarang itu kaya TPA gitu. 12. waktu-waktu sela biasanya saya baca koran kebetulan langganan koran, ya buat nyari info. 13. Kita semua saling tolong menolong, biasanya gantian jaga, dan kita ikut paguyuban padang sumringah. 14. Biasa mba, kita akrab, terkadang saling membantu kalau ada yang terkana musibah. 15. Saya ikut paguyuban Padang Sumringah yang diketua bapak Subaniat dan kebetulan saya jadi pengurus di
27
7.
dalemnya. 16. Seimbang aja antara kerja sama ibadah. Yang penting kita tetap beribadah. 17. Bekerja yang bener itu bekerja yang proposional, harga berani jamin dan menjaga pelanggan. 18. Tidak percaya mba, kalau mau sukses minta saja sama Allah dikasih. 19. Pedagang yang sukses itu pedagang yang bisa bertahan antara pengeluaran dengan pemasukan dan managemant yang ketat. 20. Biasanya itu rame kalau hari-hari mendekati puasa atau lebaran. Kalau hari biasa sepi, ya biasa namanya orang jualan tidak pasti jadi harus sabar. Rohimah/2 Pembeli di 1. Kenapa anda 1. Kebetulan rumah 5 April Pasar berbelanja di Pasar saya deket Pasar 2014 Beringharjo Beringharjo? Beringharjo dan di 2. Anda merasa puas sini apa saja ada. tidak belanja di Pasar 2. Dikatakan puas ya Beringharjo? puas mba, di sini 3. Bagaimana pendapat kebutuhan apa anda tentang saja yang di cari pedagang sembako ada, pilihannya muslim di Pasar banyak, dan rata-
28
Beringharjo? rata pedagangnya 4. Bagaimana etos kerja ramah pedagangnya? menawarkan 5. Kalau anda lihat barang, walau bagaimana terkadang kita ga keagamanan para jadi belanja. pedagang sembako? 3. Saya seneng 6. Apakah anda pernah belanja disini, melihat ada pedagangnya pedagang yang semangat kalau melakukan bekerja dan ramah kecurangan? sama pembeli. Udah gitu disini kalau tutup Cuma hari-hari tertentu aja, jadi saya mudah belanja kapan aja.” 4. Ya mba namanya orang kerja ya harus semangat, kalau malesmalesan kita pembeli juga males belanjanya. Tapi selama saya belanja disini saya lihat pedagang sembako muslim semangat kerjanya bagus, kerja keras, rajin memberekan dan membersihkan dagangan. 5. Kalau masalah agama itu kan keyakinan masing-masing orang mba, saya tidak tahu secara pasti, tap yang saya lihat, ketika sedang sepi pembali ada pedagang yang
29
6.
8.
Neni / 25 April 2014
Pembeli di 1. Kenapa anda Pasar berbelanja di Pasar Beringharjo Beringharjo? 2. Anda merasa puas tidak belanja di Pasar Beringharjo? 3. Bagaimana pendapat anda tentang pedagang sembako di Pasar Beringharjo? 4. Bagaimana etos kerja pedagangnya? 5. Kalau anda lihat bagaimana keagamanan para pedagang sembako? 6. Apakah anda pernah melihat ada pedagang yang melakukan
1.
2.
3.
4.
menyempatkan waktu untuk berdzikir atau membaca juz’Amma. Kadang kalau kebetulan saya siang ke sini sekitar dzuhuran ada pedagang yang sedang pergi ke masjid atau mushola untuk sholat. selama saya belanja di sini, saya tidak melihat pedagang yang memakai pelaris, dan masalah timbangan dan harga bayar saya lihat disini sama dengan di pasarpasar lain, ga ada bedanya. Saya belanja di Pasar Beringharjo sekalian ngater anak saya sekolah deket sini,. Lumayan mba, karena di Pasar Beringharjo barang-barangnya lengkap dan harganya beragam, murah dan bisa di tawar. Pedagang sembako di sini menyediakan berbagai macam jualan, orangnya baik-baik. Tergantung
30
kecurangan?
5.
6.
9.
Tugirah/24 Pedagang 1. Apakah ada 1. Mei 2014 Sembako perbedaan Pasar penghayatan Beringharjo keagamaan anda sebelum dan sesudah haji? 2. Apakah ada pengaruh setelah haji terhadap dagangan 2. anda?
1 0.
Sumobiat/ 24Mei 2014
Pedagang 1. Apakah ada 1. Sembako perbedaan Pasar penghayatan Beringharjo keagamaan anda sebelum dan sesudah haji? 2. Apakah ada
penjualannya, kalau laku ya pedagang jadi rajin, kalau tidak laku ya diem-diem aja. Tapi pelayanannya ramah dan jujur. Biasanya kalau sepi pembeli mereka berdzikir, dan seperti pada umumnya mereka ngobrol dengan pedagang yang lain. Kalau masalah jimat saya tidak tahu mba, tapi kalau simbolsimbol seperti ada tulisan Al-Qur’an ada. Dan kalau masalah timbangan saya si percaya aja karena saya ga mau su’udzon. Perbedaanya kalau dulu sering menyepelekan perintah agama, tap setelah haji lebih rajin pengajian, sholat tepat waktu? Alhamdulillah ada, ya dagangan jadi laris Dulu sholatnya telat terus tapi setelah ahji sholatnya tepat waktu. Rajin ikut pengajian untuk pengetahuan bekal
31
1 1.
Ciptoharjo no/24Mei 2014
Pedagang 1. Sembako Pasar Beringharjo
2.
1 2.
Joko Susilo/25 Mei 2014
Petugas pemungut retrebusi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
pengaruh setelah haji di akhirat. terhadap dagangan 2. Pengaruhnya ya anda? pembeli semakin banyak. Apakah ada 1. Perbedaannya perbedaan banyak dulu saya penghayatan orangnya kurang keagamaan anda sabar, suka marahsebelum dan sesudah marah sama haji? oarang, tetapi Apakah ada setelah saya haji pengaruh setelah haji saya lebih melatih terhadap dagangan kesabaran. anda? 2. Iya ada berkatnya saya jadi sabar jadi pembeli banyak yang dateng kesini. Bagaimana etos kerja 1. Etos kerja itu cara para pedagang pelayanannya sembako di Pasar terhadap pembeli Beringharjo? bagus, ya ngmong Apakah ada ini misalnya beras perbedaan etos kerj rojo lele standat antara pedagang sesuai penjualnya, sembako yang sudah dan penjual itu haji sama yang harus ramah sama belum haji? pengunjung, Apakah ada karean pedagang sembako pengunjung itu yang melakukan raja, dan agar kecurangan? pengunjung Paguyuban apa saja kembali lagi. yang ada di Pasar 2. Yang sudah haji Beringharjo? yo biasanya lebih Bagaimana pendapat meningkat soale bapak tentang sudah haji, kalau Paguyuban? yang tidak ya Apa saja kegiatan biasa-biasa aja, paguyuban yang ada harga dirinya di Pasar Beringhajo? orang yang sudah Bagaimana haji, jadi hajinya penghayatan kan harus di jaga. keagamaan para 3. Yo tidak, karena pedagang sembako? setiap harikan ada Apakah para pemantauan
32
pedagang mentaati peraturan Pasar? 4.
5.
6. 7.
8.
harga, dan saya sendiri yang memantau harga. Ya macem-macem kalau lanati 2 bagaian tengah itu paguyuban Padang Sumringah, tapi tetep atapnya Dewi Khodijah. Paguyuban itu sebagai tempat keluhan atau pengaduan pedagang mengenai tempat jualan terhadap pengelola pasar.Paguyubann ay terbagi beberapa kelompok tetapi atapnya sama yang diketua lurah paguyuban. Biasanya diadakan syawalan. Ya tetap menjalankan, yo walaupun dia jualan waktunya sholat ya kita tinggalkan jualannya, kita sholat dulu. Oh tentu saja pedagang itu tidak sama, ada kelebihan, ada kekurangan. Ada beberapa pedagang yang kurang membayarna tapi yo ga apa-apa,
33
mungkin aja jualanya ga laku, tapi yo besoknya kalau laku baru membayar.
34
Lampiran VII CURICULUM VITAE Data Diri : Nama
: Khuzriyah
Agama
: Islam
Tempat, Tanggal Lahir
: Cirebon, 25 Januari 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat Asal
: Kalimukti, Kec. Pabedilan Kab. Cirebon
Alamat Yogyakarta
: PP. Al-Munawir Krapyak Yogyakarta
Alamat e-mail
:
[email protected]
No. Hp
: 085279072650
Riwayat Pendidikan: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
2010
MAN Kalimukti Cirebon
2007-2010
MTS An-Nashuha Kalimukti Cirebon
2004-2007
MI An-Nashuha Kalimukti Cirebon
1998-2004
TK An-Nashuha Kalimukti Cirebon
1996-1997