FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) PENDANAAN PROYEK EFISIENSI ENERGI DI NDONESIA JAKARTA, 13 APRIL 2016
PENGALAMAN BISNIS ESCO / EFFISIENSI ENERGI DI INDONESIA Tinjauan tentang Sumber Pembiayaan dari Lembaga Keuangan Domestik (Kendala,Opsi, dan Prospek Diversifikasi)
Banu Anang Priyanto Sekretaris Jendral Asosiasi Perusahaan Penunjang Konservasi Energi Indonesia (Indonesia ESCO Association )
JENIS PENDANAAN PROYEK EE /ESCO FINANCING CASH FACILITY
NON CASH FACILITY
Kredit Investasi (1)
BG or SBLC Penjaminan Kredit – (Guarantee Offshore Loan for ESCO / EE Project) (6)
Credit Enhancement (Penjaminan / Sharing Resiko Kredit) (9)
L/C Trade Finance Pembelian Mesin EE Project (Pre & Post Shipment) (7)
Penjaminan Kredit (Back to Back (10)
BANK
LAINNYA 1
Kredit Modal Kerja (2)
Penyertaan (Equity) (3) Modal Ventura (4) Penyertaan Sementara / Mezz Fund ( misl untuk Self Financing Portion Banl Loan) (5) Pembelian Surat Hutang , Obligasi Non Rated , Non Publik (14)
Pinjaman Subordinasi (Subordinated Loan) (19)
Bank Garansi (BG) EE/CE Turkey Project (8)
Currency Hedging (15)
Interest Hedging (18)
2
17
3
Pengatur Sindikasi Kreditor (Advisory Pembiayaan) (16)
15
16
18
4
5
11
MULTIFINANCE Pembiayaan Infrastruktur
1
2
3
9
12
13
19
MANAGER INVESTASI
Jasa Penasehat Investasi (Advisory Investment) (13)
Escrow Account Share Saving / Guaranteed Saving ESCO (17)
8
MULTIFINANCE MODAL VENTURA
Profit Sharing / Revenue Sharing Financing (11)
Refinancing EE Project dari Pihak Lain (12)
7
1
2
13
14
3
5
6
7
8
15
Melalui Pembelian Surat Hutang Debitor Melalui Pembelian Saham Debitor
10
Perpres No9/2009 Tentang Lembaga Pembiayaan (Presidential Decree 9/2009 : Financial Institution)
MULTIFINANCE (MFIN) vs ESCO FINANCING Kendala : 1. Esco Model belum cukup dikenal / disosialisasikan ke MFIN 2. Peraturan membatasi scope bisnis / jenis produk, MFIN (Perusahaan Pembiayaan) hanya mengenal 4 jenis lending (Bab II Pasal 3) : Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang, Usaha CC, Pembiayaan Konsumen 3. Kapasitas permodalan, sumber ekspansi masih bergantung dari Hutang Bank 4. Sumberdaya Manusia berkompeten (manajemen resiko), diluar 4 jenis produk. 5. Multifinance, Portopilio terbesar disektor Pembiayaan Konsumen, Bunga Tinggi . 6. Menikmati Bunga tinggi, resiko tinggi , jangka pendek Esco Financing : bunga sedang , resiko rendah/menengah, jangka menengah panjang Tantangan /deregulasi mendukung Esco Financing: 1. Esco Financing = pembiayaan jangka panjang resiko rendah. Skala = kredit menengah sd kredit korporasi . 2. Pengajuan Ijin ekspansi Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, perlu dipermudah (Bab II Pasal 5), syarat permodalan & scope bisnis diperlonggar. Misal : MFin boleh membentuk sindikasi,club deal, mendapat fee sebagai lead sindikasi , sharing resiko dengan asuransi kredit , dengan FI lain (DN/LN) 3. Akses menambah kapasitas permodalan dibuka, boleh hutang jangka menengah : terbitkan Medium Term Notes (MTN), Asset Back Securities dll. 4. EE/CE Stake Holder mensuport HRD Development tentang Pembiayaan ESCO, pembiayaan Infrastruktur Energy dll.
Model transisi : MFin (Leasing)
Produk terbatas
MFIN perlu ekspansi Sewa Guna Usaha / Anjak Piutang
Share Saving Esco
ESCO
Customer
mismatch resiko , interest tinggi, cenderung dihindari
MFin (Leasing)
Sewa Guna Usaha / Anjak Piutang
Customer
Guaranteed Saving Esco
Bila Cost of Fund rendah , Costumer OK?
ESCO
Issue : a. Adanya MFIN , Consumer merasa tidak perlu ESCO lagi ? b. MFin membutuhkan ESCO agar resiko /saving terjamin c. Perjanjian CAMA (Cash Management ), sering dihambat oleh senior kreditor?)
MANAGER INVESTASI (ASSET MANAGEMENT) vs ESCO FINANCING Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT): a. RDPT (Reksa Dana berbentuk KIK (Kontrak Investasi Kolektif) , menghimpun dana dari Pemodal Profesional , selanjutnya diinvestasikan Manajer Investasi pada Efek (Surat Hutang, Saham Perusahaan, Efek Beragun Asset) b. RDPT memiliki 3 karakteristik yaitu: 1. hanya ditawarkan ke Pemodal Profesional; 2. tidak melalui Penawaran Umum; dan 3. dilarang dimiliki oleh 50 (lima puluh) Pihak atau lebih. c. Pemodal Profesional : pemodal berkemampuan membeli Unit Penyertaan dan melakukan analisis risiko RDPT. Hal-hal DILARANG dilakukan pada RD-KIK lain DIPERBOLEHKAN dilakukan di RDPT: a. Membeli Efek ekuitas dan utang > 5% modal disetor perusahaan dimaksud; b. Membeli Efek ekuitas dan utang > 20% dari NAB RDPT; c. Membeli Efek tidak melalui Penawaran Umum dan atau tidak dicatatkan di Bursa Efek Indonesia; d. Membeli Efek dari pihak terafiliasi Manajer Investasi > 20% dari NAB RDPT e. Membeli Efek diterbitkan oleh pemegang Unit Penyertaan (UP) f. Melakukan transaksi bersama / kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya g. Melakukan lindung nilai atas pembelian Efek di Bursa Efek luar negeri > dari nilai Efek yang dibeli. h. Membeli Efek Penawaran Umum dimana Perusahaan Efek menjadi Manajer Investasi sebagai Penjamin Emisi Efek atau terafiliasi i. Membeli Efek Beragun Aset yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan tidak diperingkat oleh perusahaan Pemeringkat Efek.
RDPT Umum, (Refinancing, Asset Back Securities etc)
ESCO dengan Portopolio Proyek Esco
Share Saving Esco
Customer (S)
Mengapa “Pasar” belum ada?
Manager Investasi (MI)
Manager Investasi Peraturan Otoritas & Otoritas Pasar Modal (OJK)
FEASIBLE LEGAL, TEKNIS, PASAR, MANAJEMEN, LINGKUNGAN, FINANCIAL , RESIKO
Komite Investasi
Investment Guide Line
INVESTMENT GRADE ANALISYS Kriteria Umum Analisa Investasi , Analisa Resiko dll
Kesimpulan : RDPT = Sumber Pembiayaan ESCO
Model transisi : Manager Investasi (MI)
Alur Keputusan
New RDPT EE-CE (Refinancing + Ekspansi ESCO New Project )
ESCO dengan Portopolio Proyek Esco
Mengapa “Pasar” belum ada ?
Share Saving or Guaranteed Saving Esco
Customer (S)
IMengapa ‘pasar’ RDPT EE/CE belum ada? : a. MI belum memahami Esco Bisnis Model , Esco belum memahami potensi RDPT b. MI memerlukan sponsor /”corner investor “untuk mencapai “skala ekonomi” mengelola RDPT ESCO? , potensi dari Dana Bergulir CE/EE, atau Offshore Green Funds ?, c. Bersama MI perlu disusun “Investment Guideline” referense khusus proyek ESCO Model , dapat mendorong MI lain setup RDPT? . d. Perlu Pilot RDPT EE/CE dengan salah satu Sponsor : Dana Bergulir atau Green Fund. Atau tugaskan MI BUMN dengan Kredit Program?.
BANK LOAN vs ESCO FINANCING
Bank Compliance Ketat PBI (Peraturan Bank Indonesia)
PENEMPATAN DANA BERGULIR DENGAN SUBSIDI BUNGA
BANK
KREDIT PROGRAM ?
PROGRAM BACK TO BACK LOAN DENGAN DANA BERGULIR, GREEND FUND
PENJAMINAN KREDIT EE PROJECT UNTUK DEBITOR BERORIENTASI EKSPORT
FEASIBLE
Opsi-2 merelaksasi dan meningkatkan Dukungan Kredit Bank
PBI LEGAL, TEKNIS, PASAR, MANAJEMEN, LINGKUNGAN, FINANCIAL , RESIKO
REGULASI & INCENTIVE GREEN BANKING
PBI CAPACITY
CAPITAL
CONDITION
COLLATERAL
MENINGKATKAN PERAN ASURANSI UNTUK PENJAMINAN KREDIT – NON CASH FACILITY
MENDORONG OFFSHORE GREEN FUND BERSINDIKASI DENGAN LOCAL BANK (MENDORONG DOMESTIC GREEN LOANS)
BANKABLE
CHARACTER
TERIMA KASIH
FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) PENDANAAN PROYEK EFISIENSI ENERGI DI NDONESIA JAKARTA, 13 APRIL 2016 APKENINDO Asosiasi Perusahaan Penunjang Konservasi Energi Indonesia
(INDONESIA ESCO ASSOCIATION) www.apkenindo.com PRODUCT / SERVICE RANGE POTENTIAL TO DEVELOP WITH APKENINDO MEMBER
PT. INDRA KARYA (PERSERO)
Lightings HVAC Retrofits Building Control Systems Motors and Drives Chiller and Boiler Upgrades Thermal Storage/Load Shaping Generation Efficiency Improvement On-site Power Generation (Distributed Generation, CHP, Cogeneration) Power Quality Industrial Processes (e.g., compressed air systems)
P.T. METROPOLITAN BAYU TAMA
Asosiasi Perusahaan Penunjang Konservasi Energi Indonesia (APKENINDO) www.apkenindo.com , Contacts Secretariat : T.+6221-8093156 / +62818767503 F.. +6221-8093157 ,
FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) PENDANAAN PROYEK EFISIENSI ENERGI DI NDONESIA JAKARTA, 13 APRIL 2016
Source of Repayment Proyek ESCO aman! Dapat di erjanjikan dengan CAMA – Cash Management Agreement (bila perlu) Debtor’s Income Collection Account Marketing Account (Direct Deduction – if any)
Operating Account
ESCO SERVICE (Energy Saving & benefits)
Payment to Vendor , Supplier, Salary etc (allocated from Operating Cost)
Payment ESCO Fees (allocated from Operating Cost Savings)
Operation Account Limited Capex Account
Debt Service Reserves
Disbursement
Bank Loan / Debt Repayment (Interest, Principal)
FORUM GROUP DISCUSSION (FGD) PENDANAAN PROYEK EFISIENSI ENERGI DI NDONESIA JAKARTA, 13 APRIL 2016
APA PERUSAHAAN ESCO? - 2 (DUA) MODEL DASAR ESCO Energy Service Company (ESCO) adalah bentuk usaha komersial menyediakan solusi energy secara comprehensive termasuk pekerjaan design dan implementasi proyek Saving Energy, Conservation Energy, Energy Infrastructure outsourcing, pembangkit energi (energy supply) , membantu ke akses sumber pembiayaan proyeknya dan manajemen resiko, dimana Performance Contract dan Measure and Verification menjadi acuan/ mekanisme pokok untuk memastikan performance teknis proyek terjamin penuh selama periode kontrak. Prinsip prinsip transaksi diatas dikenal sebagai : Model ESCO.
ESCO merancang dan melakukan investasi Aset EE, mengoperasikan Aset selama periode kontrak ESCO. Client membayar berdasarkan Energy Performance Contract (EPC). Client sebagai stanby buyer Aset bila Kontrak tidak diselesaikan sesuai periode. Aset milik ESCO bila tidak terjadi akuisisi diakhir periode.
Client melakukan investasi Asset , ESCO membantu merancang membangun dan mengoperasikan Asset. Client membayar Esco service berdasarkan Energy Saving Performance yang tercapai. ESCO bertindak sebagai garantor Performance Energy Saving / Supply Energy , yang disyaratkan Financier