EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FACEBOOK SEBAGAI MEDIUM KEGIATAN PROMOSI MAJALAH ANAKKU (Suvey Analisis Terhadap Friend List Akun Facebook Anakku) Abstrak Oleh: Indra Triaputra (206000297)
Tujuan Penelitian ini untuk mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat communitization, clarification, commercialization, connection, characterization, conversation dalam media Facebook dan fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif eksplanatif. Objek penelitiannya adalah Friend List Akun Facebook Anakku, yang berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan samplingnya menggunakan accidental sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran angket pada responden dan kepustakaan dari literatur yang ada. Kemudian data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik tabel (distribusi) frekuensi, ukuran tendensi sentral (Mean,Median,Modus). Kemudian di lakukan uji beda dengan teknik analisa Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 (63%) dari total responden menyatakan bahwa sifat Communitization media Facebook dapat membentuk komunitas yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama, sebanyak 48 (48%) menyatakan bahwa sifat Clarification dapat menunjukkan kemampuan situs media online Facebook untuk mampu menjawab dan memperjelas majalah Anakku, sebanyak 59 (59%) menyatakan bahwa sifat Commercialization dapat menunjukkan kegunaan situs media online Facebook majalah Anakku, sebanyak 85 (85%) menyatakan bahwa sifat Connection dalam media Facebook dapat menjaga hubungan dengan pelanggan, sebanyak 85 (85%) menyatakan bahwa sifat Characterization dapat meningkatkan brand awareness majalah Anakku, sebanyak 54 (54%) menyatakan bahwa sifat Conversation dapat mendukung menciptakan kegiatan membicarakan atau menyebarkan informasi tentang apa yang majalah Anakku lakukan, sebanyak 60 (60%) menyatakan bahwa sifat Fitur-Fitur Pendukung pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi produk majalah Anakku kepada konsumen. Kesimpulan bahwa sebanyak 72 (72%) dari total responden menyatakan bahwa media Facebook Anakku merupakan sarana yang efektif digunakan sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku. Kata kunci: Media Facebook, Medium Kegiatan Promosi dan Majalah Anakku Daftar Pustaka: 36 buku (2000 – 2006), 2 Website
i 1
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Internet menuntut para pelaku Public Relations untuk memanfaatkan media online, karena hal itu memang tidak dapat dihindari, apalagi jika perusahaan atau organisasi sudah memiliki situs web (website) atau bahkan sudah menggunakan e-mail. Pemanfaatan potensi-potensi besar dari kegiatan Cyber PR, menurut Jefkins (2003:65),
dapat dilakukan oleh
Public Relations sebagai “Usaha untuk mencapai
publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi Humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.” Berdasarkan uraian tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwa kegiatan Cyber PR merupakan suatu usaha untuk mencapai publikasi dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak luas Pada era digital seperti saat ini jarak dan waktu bukanlah hambatan Public Relations untuk berkomunikasi dengan publik serta publik mendapatkan informasi menegnai perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan new media (media baru), sehingga semua kendala dalam berkomunikasi dapat teratasi. Tentunya, semua ini berkaitan dengan proses mengakses dan menikmati berbagai informasi melalui website, media pers elektronik atau bahkan chatting melalui akun Facebook, Twitter, Yahoo Massenger, dan lain sebagainya. Kegiatan yang dilakukan cyber PR tersebut, Public Relations dapat melewati batas penghalang baik ruang ataupun waktu dalam setiap kegiatan kehumasan dalam upaya
membangun merek (brand) memelihara kepercayaan (trust) dan membantu
kegiatan pemasaran (promotion) serta membangun citra perusahaan atau organisasi (image building) kepada publik eksternalnya. Sebut saja menyampaikan pesan perusahaan kepada publik yang menjadi target, tanpa harus melakukan Media Relations yaitu dengan memanfaatkan media massa. Ataupun melakukan Press Conference melalui fasilitas Video Conference. Aktivitas ini tentu saja memudahkan Public Relations sebagai seorang praktisi untuk melaksanakan peran dan fungsi Public Relations tanpa harus direpotkan oleh persiapan yang lama ataupun biaya yang mahal. Semua dapat dengan mudah dilakukan melalui media cyber.
2
Berkenaan dengan fenomena di atas maka tidak heran bahwa dewasa ini telah banyak perusahaan maupun produsen yang menggunakan berbagai fasilitas dan kemudahan dari media baru sebagai sarana untuk membantu kegiatan promosi produk perusahaan kepada publiknya. Seperti yang dilakukan oleh Anakku Media Publication yang merupakan sebuah unit usaha yang bergerak dibawah naungan Anakku Group. Anakku Media Publication menerbitkan majalah Anakku, yaitu majalah pendidikan dan kesehatan anak dengan narasumber para profesional. Alasan dasar peneliti memfokukan pada majalah Anakku sebagai obyek penelitian ini, dikarenakan majalah Anakku merupakan sebuah majalah bulanan pertama yang mengulas dunia kesehatan dan perkembangan anak serta pola hidup keluarga terkait dengan gaya hidup masyarakat urban dan sub urban. Selain itu, ketertarikan peneliti juga didasari oleh adanya persaingan yang semakin ketat sejak semakin banyaknya media cetak yang beredar di pasaran, sehingga perlu dianalisis segala bentuk peran dari Public Relations Anakku Media Publication untuk menjaga eksistensi majalah Anakku terhadap dunia persaingan. Hal ini terkait dengan semakin bertambahnya peredaran media cetak sejenis, yang mempunyai target yang sama seperti majalah Anakku yaitu Majalah Ayahbunda Parent's Guide, Tabloid Nakita, Majalah Bunda dan Balita serta Tabloid Ibu dan Anak. Oleh karenanya, agar keberadaan majalah Anakku bisa menjadi salah satu „pemain‟ terbesar di industri majalah yang ditujukan kepada keluarga muda, maka Majalah Anakku harus selalu menyajikan informasi yang aktual informatif dan edukatif serta persuasif dalam menginfokan berbagai pesan terkait dengan masalah kelahiran, tumbuh kembang bayi dan balita, kesehatan dan perkembangan anak serta hubungan suami istri, bahkan hingga ke nilai-nilai sosial dan gaya hidup yang ditujukan kepada pasangan muda yang baru menikah dan mempunyai anak usia balita. Untuk menjaga eksistensinya dalam dunia usaha majalah anak, Public Relations Anakku Media Publication memiliki beragam cara dalam membantu kegiatan promosi, diantaranya adalah dengan mengadakan promosi online (seperti interaktivitas dengan pelanggan melalui situs jejaring sosial) dan promosi offline (seperti iklan di TV, billboard, poster), serta promosi dalam bentuk event (seperti press conference dan talk show). Selain itu, Public Relations Anakku Media Publication perlu menjaga keharmonisan para pelanggannya dengan menyediakan salah satu media interaktifnya melalui media Facebook untuk dijadikan sarana promosi majalah Anakku. Selain itu, keberadaan Facebook Majalah Anakku bisa dijadikan sebagai media cetak online yang mengulas informasi khusus tumbuh kembang anak dan menjadi media 3
komunikasi yang efektif dari yang ahli untuk si buah hati, melalui pembuatan status dan aktivitas chatting dengan para friend list-nya, yang mayoritas adalah pasangan muda kalangan menengah ke atas yang tinggal di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Sarana atau tool Facebook dapat digunakan sebagai sarana atau tool dalam penyampaian informasi dari manajemen Anakku Media Publication kepada seseorang (one to one), dari seseorang kepada banyak orang (one to many), dari banyak orang ke banyak orang (many to many). Dalam kaitannya penelitian ini penulis memfokuskan untuk menelaah lebih lanjut tentang Facebook sebagai sarana informasi pada jejaring sosial yang efektif bagi kegiatan promosi. Secara sederhana dalam penjelasan tentang jaringan sosial peneliti berpendapat bahwa pada Facebook akan kaitan sebuah promosi ialah dapat menerapkan perilaku ekonomi, dilihat dari bagaimana individu terkait akan satu dengan yang lainnya. Pendekatan ini lebih bersifat pragmatis (simple dan banyak manfaatnya) karena lebih cenderung efektif. Menurut Peter Drucker (dalam Soekarno, 2006:71), “Efektivitas adalah melakukan sesuatu yang benar atau merupakan pencapaian tujuan. Efektivitas berkaitan dengan output sebuah sistem (misalnya penualan total atau pendapatan per promosi)” berkenaan dengan hal tersebut maka efektvitas adalah pencapaian tujuan atau hasil yang dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu, biaya, pikiran yang berkaitan dengan kegiatan promosi. Sedangkan pemahaman lebih dalam tentang promosi menurut Tjiptono (2004:219), adalah: ”Promosi adalah bentuk komunikasi pemasaran berupa aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar atas perusahaan atau produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal kepada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.” Menyinggung tentang promosi dalam dunia maya dan dunia online yang terfokus pada jejaring sosial yakni Facebook, peneliti menitikberatkan penelitiannya untuk mengukur tingkat efektifitas komunikasi melalui media online “Facebook” melalui respon pengguna atau calon pembeli terhadap pesan yang disampaikan. Hal ini sesuai dengan karakteristik Facebook yang memiliki beberapa fasilitas pendukung untuk melakukan kegiatan promosi.
4
Menurut Riana dan Baladina (2008:57), beberapa hal yang dapat dilakukan dalam promosi
di
Facebook
adalah sebagai
berikut
:Communitization, Clarification,
Commercialization, Connection, Characterization, Conversation Berkenaan dengan uraian diatas mengenai karakteristik sifat sebuah situs Facebook yang digunakan oleh Public Relations Anakku Media Publication tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa keseluruhan sifat tersebut dapat dijadikan sarana promosi PR yang berkaitan dengan nilai-nilai kebutuhan pelanggan (khususnya yang telah menjadi members pada friendlist Facebook majalah Anakku) dalam mengunakan media online “Facebook”, sebagai sebuah medium informasi terkait dengan seluruh kegiatan komunikasi pemasaran majalah Anakku. Upaya pemenuhan kebutuhan informasi para pelanggannya. Hal ini terkait dengan proses untuk melibatkan pelanggan dalam pengembangan fasilitas dan pelayanan dengan cara mengindentifikasi apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan.
Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas. Untuk lebih spesifiknya maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
Sejauh mana sifat communitization media Facebook dapat membentuk komunitas yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama terkait majalah Anakku?
Sejauh mana sifat clarification dapat menunjukkan kemampuan situs media online Facebook untuk mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk
Sejauh mana sifat commercialization dapat menunjukkan kegunaan situs media online Facebook sebagai penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan terhadap majalah Anakku?
Sejauh mana sifat connection dalam media Facebook dapat menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan sehingga dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan terhadap Majalah Anakku?
Sejauh mana sifat characterization dalam media Facebook dapat meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk Majalah Anakku sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan dengan produk yang lain? 5
Sejauh mana sifat conversation dalam media Facebook dapat mendukung menciptakan kegiatan membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang Majalah Anakku lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk Majalah Anakku kepada konsumen lainnya?
sejauh mana fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi produk Majalah Anakku kepada konsumen ?
Rumusan Masalah Menurut Narboko dan Ahmadi (2002:162): “Perumusan masalah adalah untuk membatasi masalah penelitian yang ditetapkan. Perumusan masalah ini pada umumnya ditulis atau dinyatakan dalam kalimat pertanyaan untuk menambah ketajaman perumusan” Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dalam penelitian skripsi ini, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Sejauh mana efektivitas penggunaan media baru sebagai medium kegiatan promosi Majalah Anakku di kalangan friend list akun Facebook Anakku? Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat communitization media Facebook dapat membentuk komunitas yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama terkait majalah Anakku 2. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat clarification dapat menunjukkan kemampuan situs media online Facebook untuk mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk majalah Anakku 3. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat commercialization dapat menunjukkan kegunaan situs media online Facebook sebagai penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan terhadap majalah Anakku 4. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat connection dalam media Facebook dapat menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan sehingga dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan terhadap Majalah Anakku. 5. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat characterization dalam media Facebook dapat meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk Majalah Anakku sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan dengan produk yang lain 6
6. Mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat conversation dalam media Facebook
dapat
mendukung
menciptakan
kegiatan
membicarakan
atau
menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang Majalah Anakku lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk Majalah Anakku kepada konsumen lainnya. 7. Mendapat gambaran tentang sejauh mana fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis Dengan diadakannya penelitian ini, maka dapat memberikan paradigma baru tentang hal-hal yang berkaitan dengan teori komunikasi massa pada umumnya terutama yang berkaitan dengan masalah kegiatan public relations, publisitas serta diharapkan pula dapat dijadikan referensi yang bermanfaat bagi penelitian yang sejenis serta untuk membuktikan teori-teori yang peneliti gunakan berhubungan dengan kenyataan yang ada di lapangan (obyek penelitian).
2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan dan data lebih lanjut bagi public relations Anakku Media Publication yang akan membuat strategi komunikasi pemasaran, khususnya kegiatan promosi produk majalah Anakku melalui media Facebook
KERANGKA TEORI Komunikasi Pengertian Komunikasi Joseph Devito mengemukakan “Komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponenkomponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain” (dalam Suprapto,2006:5). Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat peneliti jelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses, artinya komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan (ada tahapan atau sekuensi) serta berkaitan satu sama lainnya dalam kurun 7
waktu tertentu. Komunikasi merupakan suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Serta komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari komunikator kepada komunikan.
Unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi menurut Marhaeni (2009:58), jika dikaitkan dengan obyek penelitian ini, adalah:
Komunikator (Communicator, Sender, Source) Komunikator adalah Sumber yang melakukan aktivitas penyampaian pesan, yaitu bagian public relations Anakku Media Publication yang melakukan proses penyampaian pesan mengenai produk majalah Anakku. Pesan (Message) Pesan yang disampaikan komunikator berkaitan dengan informasi mengenai karakteristik majalah Anakku dengan menonjolkan kualitas dan spesifikasi produk-nya. Channel atau saluran Media yang digunakan adalah media jejaring sosial Faceboook yang menyajikan komunikasi pemasaran majalah Anakku. Komunikan Pesan ditujukan kepada khalayak khususnya friend list akun Facebook Anakku Efek Efek apa yang diharapkan pada komunikan adalah sampai pada tahap kognitif yakni timbulnya penilaian friend list akun Facebook Anakku pada fitur-fitur apa saja dalam jejaring sosial Facebook yang efektif membantu kegiatan promosi majalah Anakku.
Public Relations Menurut pendapat Jefkins (2003:46), Public relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan- tujuan spesifik yang berlperusahaanskan pada saling pengertian. Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat peneliti uraikan bahwa public relations merupakan pelaksanaan kegiatan komunikasi secara terencana pada sebuah perusahaan yang ditujukan kepada pihak internal maupun ekternal untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan definisi public relations, menurut IPRA (International Public Relations Association) (dalam Jefkins, 2002), adalah sebagai berikut: “Praktek humas atau public relations adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.” 8
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat peneliti uraikan bahwa public relations bentuk keseluruhan usaha yang terencana dan berkelanjutan untuk menciptakan dan memelihara citra perusahaan dengan para publik eksternalnya. Hal ini menjelaskan bahwa tujuan public relations adalah menciptakan saling pengertian antara perusahaan dengan khalayaknya. Peranan public relations ruang lingkup tugasnya antara lain meliputi membina hubungan ke dalam (publik internal) dan membina hubungan keluar (publik eksternal). Berdasarkan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa pendapat tersebut memberikan informasi bahwa public relations memiliki bentuk, fungsi dan peranan yang sangat luas dalam sebuah perusahaan/organisasi. Fungsi dan Peran Public Relations Fungsi Public Relations Fungsi public relations Cutlip & Center, and Canfield (dalam Ruslan,2005:61) adalah sebagai berikut : a. Menunjang aktifitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi). b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan berbagai publik, baik hubungan ke dalam (internal relations) maupun ke luar (external relations) untuk meningkatkan kerja sama. c. Mengidentifikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persespsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya. d. Melayani publik sebaik mungkin dan memberikan advice (nasehat) kepara pimpinan organisasi dengan tidak mengabaikan kepentingan umum. e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi ke publiknya atau sebaliknya. Berdasarkan uraian fungsi public relations di atas, seharunya perusahaanperusahaan sekarang sudah harus memahami akan keberadaan public relations serta menyadari bahwa tidak dapat menentukan strategi yang tepat tanpa bantuan seorang public relations dalam perusahaan. Reputasi baik perusahaan bisa dipertahankan dan dikembangkan semakin menjadi baik dan kepercayaan semakin besar, jika public relations perusahaan mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Ruang lingkup Public Relations dalam sebuah organisasi/lembaga antara lain meliputi aktivitas yang terbagi dua, yaitu (Ruslan, 2003:57). a. Publik Internal b. Publik Eksternal 9
Kegiatan Ekternal Public Relations Menurut Ruslan, (2003:58), ”Kegiatan eksternal public relations merupakan upaya untuk mengeratkan hubungan dengan orang-orang diluar badan atau instansi hingga terbentuklah opini publik yang favorable terhadap badan itu.” Tugas penting dalam kegiatan eksternal Public Relations adalah mengadakan komunikasi yang efektif, yang sifatnya informatif dan pressuasif, yang ditujukan kepada publik diluar badan itu. Menurut Philip Lesly (dalam Ruslan, 2003:33), kegiatan eksternal Public Relations bila dilakukan dengan benar, maka akan mendapatkan banyak keuntungan seperti : 1. Gengsi atau Citra Reputasi adalah harta terbesar dalam setiap organisasi baik itu bila berhubungan langsung atau tidak dengan publiknya. Setiap orang terpengaruh oleh reputasi, bila memilih segala sesuatu yang hendak dibelinya. Gengsi atau citra menolong perusahaan menjual produk perusahaan, menarik karyawan potensial serta menyenangkan pemegang saham. 2. Promosi Produk atau Jasa Melalui program yang dilaksanakan oleh humas, diharapkan dapat mempromosikan produk perusahaan, karena biasanya produk diasosiasikan dengan citra perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa kegiatan eksternal public relations Anakku Media Publication untuk membangun hubungan baik dengan publik eksternal-nya dan dapat mempromosikan kegiatan majalah Anakku. Selain itu, menjalin hubungan yang baik dengan publik eksternal, agar dapat memperoleh publikasi atau tanggapan dari atas perusahaan. Oleh sebab itu, seorang praktisi PR Anakku Media Publication dituntut untuk memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan publisitas untuk membantu kegiatan promosi produk perusahaannya.
Marketing Public Relations Ruslan (2006: 102) juga berpendapat bahwa : “Marketing Public Relations atau MPR merupakan perpaduan antara pelaksanaan program dan strategi marketing pemasaran dengan aktifitas program kerja Humas dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumennya. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Marketing Public Relations merupakan aktivitas kerja divisi Public Relations yang mendukung proses pemasaran melalui perpaduan antara pelaksanaan program secara berkelanjutan dan strategi marketing pemasaran. 10
Sedangkan perbedaan antara Corporate Public Relations (CPR) dan Marketing Public Relations (MPR) dapat dilihat dari pendapat yang dikemukakan oleh Harris (2007:38), yaitu :
The Corporate Public Relations (CPR) function may well remain a corporate management function and to support corporate objectives. Marketing Public Relations (MPR) function will become a marketing management function and to support marketing objectives. Artinya : Corporate Public Relations (CPR) berfungsi secara objektif untuk mendukung tujuan perusahaan, sedangkan Marketing Public Relations (MPR) berfungsi secara objektif untuk mendukung tujuan pemasaran. Berdasarkan definisi tersebut maka dapat peneliti artikan dan simpulkan pendapat ahli di atas bahwa perbedaan antara Corporate Public Relations (CPR) dengan Marketing Public Relations (MPR) terletak pada fungsinya yaitu dimana CPR berfungsi untuk mendukung tujuan perusahaan dan fungsi manajemen perusahaan sementara MPR berfungsi untuk mendukung tujuan marketing dan memiliki fungsi manajemen marketing. Fungsi dan tanggung jawab antara unit kerja Marketing, Marketing Public Relations (MPR) dan Corporate Public Relations (CPR) di atas maka dapat peneliti simpulkan bahwa salah satu kegiatan Marketing Public Relations (MPR) salah satunya adalah melaksanakan kegiatan Media Promotion. Menurut Ruslan (2006:108), “Media Promotion yang berbentuk promotion and publication program merupakan cakupan dari strategi program kerja Marketing Public Relations yang diarahkan kepada kepentingan konsumen (consumer oriented).” Berdasarkan definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Media Promotion merupakan bentuk kegiatan yang mengkomunikasikan informasi mengenai produk tertentu sebagai bentuk strategi program kerja Marketing Public Relations yang diarahkan untuk menumbuhkan kesan positif terhadap perusahaan dan mengembangkan produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karenanya, penting bagi seorang praktisi PR Anakku Media Publication untuk menjalankan kegiatan promosi melalui media. Promosi Suatu perusahaan banyak aktivitas yang dilakukan tidak hanya menghasilkan produk atau jasa, menetapkan harga, dan menjual produk atau jasa, tetapi banyak aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Salah satunya adalah promosi, kegiatan promosi 11
adalah salah satu bagian dari bauran pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Tidak hanya itu, kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen. Pengertian promosi menurut Saladin dan Oesman (2002:45), “Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tinakah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut” Sedangkan pengertian promosi menurut Alma (2006:58) adalah: “Promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.” Berdasarkan beberapa uraian di atas maka dapat penelit jelaskan bahwa Promosi merupakan alat komunikasi dan penyampaian pesan yang dilakukan baik oleh perusahaan maupun perantara dengan tujuan memberikan informasi mengenai produk, harga dan tempat. Informasi itu bersifat memberitahukan, membujuk, mengingatkan kembali kepada konsumen, para perantara atau kombinasi keduanya. Dalam promosi juga, terdapat beberapa unsur yang mendukung jalannya sebuah promosi tersebut yang biasa disebut bauran promosi.
Public Relations 2.O Menurut Saputra dan Nasrullah (2011:2): Public Relations 2.0 (PR 2.0) atau sering disebut Cyber PR adalah realisasi bahwa web mengubah segalanya, menempatkan orangorang secara sama dalam proses pengaruh tradisional. Tiba-tiba kita diperkenalkan dengan kesempatan untuk menjangkau khalayak dengan menggunakan saluran online di mana PR mempublikasikan dan berbagi informasi untuk berkomunikasi secara langsung dan dengan sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa PR 2.0 lahir melalui perkembangan web dan multimedia, sehingga dapat merubha bentuk kegiatan PR. Selanjutnya, pengertian PR 2.0 menurut Armstrong dan Kottler (2004: 74) adalah PR 2.0 merupakan sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.” Hal ini menjelaskan bahwa dengan perkembangan teknologi PR 2.0, seorang PR diharapkan dapat lebih terbuka, transparan, kreatif. Peran PR pun mulai berubah dengan kegiatan yang mencangkup bagian pemasaran yaitu IMC (Integrated Marketing Communications) yang berguna dalam hal branding.
12
Social Media Social media adalah media untuk interaksi sosial menggunakan teknik mudah diakses dan dapat diperluas. Social media menggunakan teknologi web untuk berkomunikasi melalui dialog yang interaktif. Kaplan dan Haenlein (2010:79) juga mendefinisikan “social media sebagai kelompok pada aplikasi di internet yang dibangun dengan menggunakan fondasi dan teknologi web 2.0. Disaat teknologi internet dan telepon seluler yang berkembang semakin pesat maka media sosial tumbuh kian pesat.” Berdasarkan hal tersebut maka dapat penelit seimpulkan bahwa sosial media dalam konteks komunitas yang dibangun dari orang-orang yang mengembangkan dan memelihara hubungan dengan saling berbagi, berkomentar dan terlibat dalam konten
Mengembangkan Facebook Dalam Strategi Promosi Sebagaimana uraian diatas, bahwa facebook dapat digunakan dalam meningkatkan program-program promosi. Facebook adalah platform yang kuat untuk pemasar yang terus tumbuh dan menambahkan baru fitur. Karakteristik Facebook yang memiliki beberapa fasilitas pendukung untuk melakukan kegiatan promosi. Menurut Riana dan Baladina (2008:57), beberapa hal yang dapat dilakukan dalam promosi di Facebook adalah sebagai berikut : a. Communitization Pembentukan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan produk anda. b. Clarification Membentuk persepsi tentang siapa dan apa produk kita di benak konsumen. Di samping itu dalam Clarification kita harus mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk kita. c. Commercialization Terjadinya penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan. d. Connection Menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan. e. Characterization Meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan jelas produk kita dengan produk yang lain. f. Conversation Membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang kita lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk kita kepada konsumen lainnya.
13
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa dalam penggunaan media Facebook sebagai new media untuk melakukan aktivitas promosi Majalah Anakku di kalangan friend list akun Facebook Anakku, maka yang di utamakan adalah Communitization, dimana keberadaan akun Facebook Anakku dapat menciptakan pembentukan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan kebutuhan informasi bagi orang tua untuk merawat dan menjaga kesehatan anak serta perkembangan duani medis bagi kesehatan anak secara spesifik. Ada pula fasilitas clarification dalam akun Facebook Anakku, untuk membentuk persepsi tentang apa saja isi informasi dari produk Majalah Anakku di benak konsumen. Di samping itu, dalam Clarification manajemen Majalah Anakku harus mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang informasi dari produk Majalah Anakku. Selanjutnya, ada pula kegaitan commercialization, yang merupakan kegiatan penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan dengan seluruh pelanggan Majalah Anakku. Hal ini di dukung oleh sifat Connection, sebagai upaya manajemen Majalah Anakku untuk menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan. Tentunya hal tersebut bergantung pada characterization, yang merupakan upaya untuk meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan jelas produk Majalah Anakku dengan produk majalah khusus orangtua dan balita lainnya. Upaya-upaya tersebut dapat menciptakan conversation, yang dapat membuat para pelanggan yang telah menjadi friend list akun Facebook Anakku dapat membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang Majalah Anakku lakukan, sehingga pelanggan turut serta mempromosikan produk Majalah Anakku kepada konsumen lainnya. Hal ini dapat menarik perhatian friendlist Majalah Anakku untuk membaca isi pesan yang disampaikan sehingga isi pesan produkproduk yang dipasarkan oleh Majalah Anakku tersebut dapat bekerja efektif Promosi melalui jejaring sosial Facebook yang dilakukan oleh public relations majalah Anakku berupaya untuk menggunakan beberapa fitur-fitur pendukung yang terdapat pada media Fabook untuk melakukan aktivitas social, share, dan speed yang dapat membantu tercapainya kesuksesan perusahaan mempromosikan produk majalah Anakku. Social berarti bagaimana public relations majalah Anakku terhubung dengan para pelanggan majalah Anakku dan para friend list-nya serta melakukan aktivitas saling berbagi. Sehingga terbentuknya suatu keterhubungan (connecting). Selanjutnya akan tercipta aktivitas share 14
dimana public relations majalah Anakku membagikan seluruh informasi dalam akttiviatas publikasinyga kepada pelanggan majalah Anakku dan para friend list-nya dapat melalui update status, Upload foto atau video yang dilakukan melalui facebook. Selain aspek “sosial” dan “share”, pemanfaatan media sosial sebagai tempat mempromosikan produk melalui kecepatan atau “speed” yaitu bagaimana facebook dapat memberikan informasi secara cepat melebihi kecepatan promosi melalui media cetak dengan menampilkan pesan pada wall, yang di dukung oleh aktivitas Photo yang dapat di sharing pada media Facebook, serta dapat di buat suatu group tersendiri untuk grup komunitas yang sesuai dengan topik kesehatan anak dan keluarga, sehingga akan timbul aktivitas interaktif melalui chat, keseluruhannya akan mampu di lakukan pada Fan Page atau Halaman penggemar yang terhubung ke website perusahaan.
Efektivitas Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Kamus ilmiah populer mendefinisikan efetivitas sebagai ketepatan penggunaan, hasil guna atau menunjang tujuan. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Disebut efektif apabila tercapai tujuan ataupun sasaran seperti yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan pendapat H. Emerson dalam Handayaningrat (2004:16) yang menyatakan bahwa “Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.” Sedangkan Kurniawan, (2005:109), mengemukakah: “Efektivitas
ditinjau
dari
sudut
pencapaian
tujuan,
dimana
keberhasilan
harus
mempertimbangkan bukan saja sasaran tetapi juga mekanisme mempertahankan diri dalam mengejar sasaran. Dengan kata lain, penilaian efektivitas harus berkaitan dengan mesalah sasaran maupun tujuan.” Selanjutnya, Steers (2005:87) mengemukakan bahwa:“Efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya”. Dari beberapa pendapat di atas mengenai efektivitas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hidayat (2006:143) 15
yang menjelaskan bahwa :“Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya”. Upaya mengevaluasi jalannya suatu kegiatan, dapat dilakukan melalui konsep efektivitas. Konsep ini adalah salah satu faktor untuk menentukan apakah perlu dilakukan perubahan secara signifikan terhadap bentuk dan manajemen organisasi atau tidak. Dalam hal ini efektivitas merupakan pencapaian tujuan organisasi melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara efisien, ditinjau dari sisi masukan (input), proses, maupun keluaran (output). Berkenaan dengan beberapa uraian di atas maka dapat peneliti jelaskan bahwa efektivitas berasal dari kata efektif yang mengandung pengertian dicapainya keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas selalu terkait dengan hubungan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya dicapai. Efektivitas dapat dilihat dari berbagai sudut pandang (view point) dan dapat dinilai dengan berbagai cara dan mempunyai kaitan yang erat dengan efisiensi. Apabila pencapaian tujuan-tujuan daripada public relations majalah Anakku semakin besar, maka semakin besar pula efektivitasnya. Efektivitas efektivitas mempunyai hubungan timbal balik antara output dengan tujuan. Semakin besar kontribusi output, maka semakin efektif suatu program atau kegiatan public relations majalah Anakku melalui situs Facebook. Efektivitas berfokus pada hasil, program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan atau mencapai target tujuan.
PROSEDUR PENELITIAN Metodologi dan Metode Penelitian Menurut Mulyana (2002:145), “Metodologi merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya. Dengan ungkapan lain, metodologi adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik-topik penelitian.” Metodologi adalah teknik atau cara dalam suatu penelitian yang dilaksanakan dengan serangkaian tahapan proses yang saling berkaitan dan dapat mengetahui hasil dari penelitian yang akan diteliti. Metodologi dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metodologi kuantitatif.
16
Menurut Kriyantono (2006:60), “Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang informasi atau datanya dianalisis menggunakan teknik statik.” Berdasarkan pengertian tersebut peneliti berpendapat bahwa penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang hasilnya didapatkan dari terjemahan angka-angka berdasarkan perhitungan statistik. Peneliti menggunakan metodologi kuantitatif karena penelitian ini dilakukan untuk meneliti mengenai penilaian efektivitas penggunaan new media sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Menurut Mussa dan Nurfitri (2007:66), “Survey adalah pengamatan atau penyelidikan secara kritis untuk mendapatkan keterangan yang tepat terhadap suatu persoalan dan objek tertentu, di daerah kelompok komunitas atau lokasi tertentu yang ditelaah.” Berdasarkan beberapa hal yang telah diuraikan di atas maka dapat peneliti simpulkan bahwa metode survey yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan instrumen yang berbentuk kuesioner. Tujuan pokok dari pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey, dan mendapat informasi dengan reliabilitas dan validitas semaksimal mungkin. Dalam menyusun kuesioner, peneliti memilih untuk memberikan pertanyaan tertutup. Hal ini selain memudahkan peneliti dalam melakukan penilaian jawaban responden dan menganalisis data, tapi juga memudahkan responden dalam menjawab karena telah tersedianya pilihan jawaban. Pada penelitian ini, kuesioner didistribusikan secara personal melalui inbox Facebook atau email oleh peneliti kepada friend list akun Facebook Anakku.
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat Deskriptif. Menurut Sugiyono (2002:13), penelitian deskriptif adalah: “Penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini bersifat “Deskriptif”, yang bertujuan mengumpulkan informasi secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku. Hal tersebut menjelaskan bahwa sifat dalam penelitian ini relatif sederhana yang tidak memerlukan landasan teoretis rumit atau pengajuan hipotesis tertentu. Dapat meneliti pada hanya satu variabel, untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang 17
diselidiki. Maka hubungannya dalam penelitian ini, dimana peneliti mencoba memberikan gambaran dengan mencari data dan fakta dari efektivitas penggunaan new media sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku.
Populasi dan Sampel Menurut Soehartona, (2003:57), “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian.” Berdasarkan uraian di atas, maka dapat peneliti simpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi pengamatan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, populasi dalam penelitian ini, melibatkan seluruh friend list akun Facebook Anakku Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari data statistik warga yang didapat dari friend list akun Facebook Anakku, menunjukkan jumlah sebanya berjumlah 16.800 orang. Maka dalam penelitian ini jumlah populasinya sebesar 16.800 orang. Berdasarkan perhitungan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan “selang kepercayaan 90% dan presisi 10%” Berdasarkan perhitungan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane dengan “selang kepercayaan 90% dan presisi 10%” dengan populasi sebanyak 16.800 orang, maka jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang. Sedangkan teknik pengambilan sampling yang disesuaikan dengan karakteristik penelitian yang dilakukan maka teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara accidental sampling “…dimana sampel akan diambil secara acak kepada siapa saja yang ditemui berdasarkan karakteristik penilaian penulis yang dianggap mewakili populasi.” (Sugiarto, et.al, 2001 : 62).
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : a. Angket (Kuesioner) b. Studi Kepustakaan
Teknik Analisis Data Menurut Mulyana (2002:168), “Pada umumnya untuk mengalisis data pada penelitianpenelitian deskriptif digunakan teknik statistik dengan menggunakan tabel (distibusi) frekuensi, ukuran central tendency, dan ukuran perbedaan.” Berdasarkan uraian tersebut, 18
maka dapat peneliti simpulkan bahwa ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi (penelitian deskriptif). Teknik
tersebut
adalah
tabel
(distribusi)
frekuensi,
ukuran
tendensi
sentral
(Mean,Median,Modus) dan ukuran perbedaan. Hal ini dapat terlihat dari pendapat Mulyana (2002:177), yang mengemukakan bahwa: “Tendensi sentral juga dikenal dengan ukuran ratarata dalam statistik, yaitu mean, median dan modus. Ketiga ukuran ini mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk mengukur rata-rata. Teknik analisis data menggunakan bantuan program SPSS versi 17.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil analisa pada dimensi Communitization menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 63 orang (63%). Hal ini terkait dengan sifat Communitization di dalam Facebook Anakku, yang mampu membentuk komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan produk Anakku. Hasil analisa pada dimensi Clarification menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 48 orang (48%). Hal ini terkait dengan sifat Clarification di dalam Facebook Anakku, yang mampu membentuk persepsi tentang siapa dan apa produk di benak konsumen. Di samping itu dalam Clarification, public relations majalah Anakku mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk majalah Anakku. Hasil analisa pada dimensi Commercialization menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 59 orang (59%). Hal ini terkait dengan sifat Commercialization di dalam Facebook Anakku, yang mampu menciptakan terjadinya penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai sarana media yang mampu membantu seluruh kegiatan promosi majalah Anakku dan membangun hubungan yang berkelanjutan. Hasil analisa pada dimensi Connection menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 85 orang (85%). Hal ini terkait dengan sifat Connection di dalam Facebook Anakku, yang mampu 19
menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan. Sehingga
public
relations majalah Anakku dapat
memanfaatkanya sebagai sarana media yang bersifat interaktif, mampu mendorong komunikasi dua arah dan proses komunikasi secara langsung. Hasil analisa pada dimensi Characterization menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 85 orang (85%). Hal ini terkait dengan sifat Characterization di dalam Facebook Anakku, yang mampu meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan jelas produk kita dengan produk yang lain. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness terhadap
majalah Anakku dan
mengenali dan membedakan dengan jelas mengenai majalah Anakku dengan produk yang lain Hasil analisa pada dimensi Conversation menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 54 orang (54%). Hal ini terkait dengan sifat Conversation di dalam Facebook Anakku, yang mampu embicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang kita lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk kita kepada konsumen lainnya. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai upaya untuk membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang majalah Anakku lakukan dan konsumen turut serta mempromosikan produk majalah Anakku kepada konsumen lainnya serta bisa melihat dan mengetahui berita-berita yang sedang up to date menngenai majalah Anakku. Hasil analisa pada dimensi Fitur-Fitur Pendukung menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi, yaitu sebanyak 60 orang (60%). Hal ini terkait dengan fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai sarana mdia yang mampu mendukung terbentuknya suatu keterhubungan (connecting), tercipta aktivitas share dimana public relations majalah Anakku membagikan seluruh informasi dalam akttiviatas publikasinyga kepada pelanggan majalah Anakku dan para friend list-nya dapat melalui update status, Upload foto atau video, menampilkan pesan pada wall di dukung oleh aktivitas Photo yang dapat di sharing pada media Facebook, serta dapat di buat suatu group tersendiri untuk grup komunitas yang sesuai dengan topik kesehatan anak dan keluarga, sehingga akan timbul aktivitas interaktif melalui 20
chat, keseluruhannya akan mampu di lakukan pada Fan Page atau Halaman penggemar yang terhubung ke website perusahaan Selain itu, Dskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, keseluruhan sebesar 59,9500. Berdasarkan analisa perhitungan nilai skor, menunjukkan bahwa nilai Mean (nilai rata-rata) frekuensi jawaban responden tentang penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, sebesar 59,9500, sesuai dengan keberadaan kategori jawaban TINGGI yang berada pada kategori range skor (55 – 71). Hasil analisa tersebut menjelaskan bahwa frekuensi atau banyaknya responden yang menjawab keseluruhan indikator pada pembentukan penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, mayoritas termasuk dalam kategori Tinggi.
Pembahasan Berdasarkan beberapa hasil analisa per dimensi untuk mengukur efektivitas penggunaan media baru sebagai medium kegiatan promosi Majalah Anakku di kalangan friend list akun Facebook Anakku, menunjukkan dimensi yang memiliki skor terendah adalah dimensi Clarification. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan Facebook Anakku tidak dapat mengoptimlakan fungsi dan sifat Clarification,. Karena public relations majalah Anakku kurang memberikan informasi secara detail sehingga tidak dapat mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk majalah Anakku untuk digunakan sebagai media yang dapat membentuk persepsi tentang Majalah Anakku di benak konsumen dan mampu menjawab dan memperjelas informasi kepada konsumen tentang Majalah Anakku. Sedangkan skor yang memiliki skor tertinggi untuk mengukur efektivitas penggunaan media baru sebagai medium kegiatan promosi Majalah adalah dimensi connection dan dimensi Characterization. Hal ini terkait dengan kemampuan media Facebook, yang mampu membuat public relations majalah Anakku dapat menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan. Sedangkan hal yang terkait dengan sifat Characterization, juga mampu membuat public relations majalah Anakku meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga konsumen 21
dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan jelas produk dengan produk yang lain. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness terhadap majalah Anakku dan mengenali dan membedakan dengan jelas mengenai majalah Anakku dengan produk yang lain.
Berkenaan dengan uraian diatas mengenai karakteristik sifat sebuah situs Facebook yang digunakan oleh Public Relations Anakku Media Publication tersebut maka dapat peneliti jelaskan bahwa keseluruhan sifat tersebut dapat dijadikan sarana promosi PR yang berkaitan dengan nilai-nilai kebutuhan pelanggan yang telah menjadi members pada friendlist Facebook majalah Anakku) dalam mengunakan media online “Facebook”, sebagai sebuah medium informasi terkait dengan seluruh kegiatan komunikasi pemasaran majalah Anakku. Upaya pemenuhan kebutuhan informasi para pelanggannya. Hal ini terkait dengan proses untuk melibatkan pelanggan dalam pengembangan fasilitas dan pelayanan dengan cara mengindentifikasi apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Selanjutnya hasil analisa penelitian yang telah di jabarkan sebelumnya, menunjukan beberapa bahwa penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, yang cenderung memberikan nilai tinggi. Hasil analisa tersebut menjelaskan bahwa frekuensi atau banyaknya responden yang menjawab keseluruhan indikator pada pembentukan penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, mayoritas termasuk dalam kategori Tinggi. dalam membantu penyampaian makna pesan produk secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi responden didasarkan pada keseluruhan pengalaman yang didapatkannya tentang penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah
Anakku
yang
mengandung
unsur-unsur
Communitization,
Clarification,
Commercialization, Connection, Characterization, Conversation dan Fitur-Fitur Pendukung. Sedangkan hasil analisa untuk melihat apakah dengan adanya perbedaan beberapa karateristik responden diantaranya seperti jenis kelamin, usia, dan tingkatan pendidikan serta jenis pekerjaan akan memberikan perbedaan pula terhadap tingkat persepsi responden. Peneliti akan menganalisanya dengan menggunakan bantuan program SPSS untuk mendapatkan nilai Chi-Squarehitung yang akan dibandingkan dengan nilai Chi-Squaretabel. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan adanya perbedaan Jenis kelamin, tingkat pendidikan dan Jenis Pekerjaan (Status), tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap 22
pembentukkan penilaian mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku. Artinya walaupun di antara para Friend List Akun Facebook Anakku yang menjadi obyek penelitian ini, terdapat perbedaan jenis pekerjaan (Status) mampu menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (signifikan) dalam membentuk penilaian mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku. Namun dengan adanya perbedaan usia memberikan perbedaan yang signifikan terhadap pembentukkan penilaian mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku. Artinya para Friend List Akun Facebook Anakku yang menjadi obyek penelitian ini, terdapat perbedaan usia mampu menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (signifikan) dalam membentuk penilaian mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sesuai dengan latar belakang masalah dan penetapan indentifikasi masalah pada bab sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat communitization dalam media Facebook dapat memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan produk Majalah Anakku, mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat clarification dapat menunjukkan kemampuan situs media online Facebook untuk mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk majalah Anakku, mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat commercialization dapat menunjukkan kegunaan situs media online Facebook sebagai penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan terhadap majalah Anakku, mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat connection dalam media Facebook dapat menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan sehingga dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan terhadap Majalah Anakku, mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat characterization dalam media Facebook dapat meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk Majalah Anakku sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan dengan produk yang lain dan mendapat gambaran tentang sejauh mana sifat conversation dalam media Facebook dapat mendukung menciptakan kegiatan membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang Majalah Anakku lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk Majalah Anakku kepada konsumen lainnya serta 23
mendapat gambaran tentang sejauh mana fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai alat berpromosi. Berkenaan dengan hal tersbut maka untuk menganalisa dan mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metodologi kuantitatif eksplanatif. Objek penelitiannya adalah Friend List Akun Facebook Anakku, yang berjumlah 100 orang. Teknik pengambilan samplingnya menggunakan accidental sampling. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan teknik penyebaran angket pada responden dan kepustakaan dari literatur yang ada. Kemudian data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik tabel (distribusi) frekuensi, ukuran tendensi sentral (Mean,Median,Modus). Kemudian di lakukan uji beda dengan teknik analisa Chi Square. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka peneliti melakukan analisa data wawancara dari responden, sehingga hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Communitization, yaitu sebanyak 63 orang (63%). Hal ini terkait dengan sifat Communitization di dalam Facebook Anakku, yang mampu membentuk komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan produk Anakku. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai media yang dapat membentuk komunitas yang memiliki kepentingan sama untuk mengakses informasi mengenai kesehatan anak dan dapat membentuk komunitas yang memiliki ketertarikan sama untuk mendapatkan informasi mengenai perawatan anak dan keluarga. 2. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Clarification, yaitu sebanyak 48 orang (48%). Hal ini terkait dengan sifat Clarification di dalam Facebook Anakku, yang mampu membentuk persepsi tentang siapa dan apa produk kita di benak konsumen. Di samping itu dalam Clarification, public relations majalah Anakku mampu menjawab dan memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi yang berbeda tentang siapa dan apa produk majalah Anakku untuk digunakan sebagai media yang dapat membentuk persepsi tentang Majalah Anakku di benak konsumen dan mampu menjawab dan memperjelas informasi kepada konsumen tentang Majalah Anakku. 3.
Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Commercialization, yaitu sebanyak 59 orang (59%). Hal ini terkait dengan sifat Commercialization di dalam Facebook 24
Anakku, yang mampu menciptakan terjadinya penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai sarana media yang mampu membantu seluruh kegiatan promosi majalah Anakku dan membangun hubungan yang berkelanjutan. 4. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Connection, yaitu sebanyak 85 orang (85%). Hal ini terkait dengan sifat Connection di dalam Facebook Anakku, yang mampu menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai sarana media yang bersifat interaktif, mampu mendorong komunikasi dua arah dan proses komunikasi secara langsung. 5. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Characterization, yaitu sebanyak 85 orang (85%). Hal ini terkait dengan sifat Characterization di dalam Facebook Anakku, yang mampu meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan dengan jelas produk kita dengan produk yang lain. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness terhadap majalah Anakku dan mengenali dan membedakan dengan jelas mengenai majalah Anakku dengan produk yang lain. 6. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Conversation, yaitu sebanyak 54 orang (54%). Hal ini terkait dengan sifat Conversation di dalam Facebook Anakku, yang mampu embicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang kita lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk kita kepada konsumen lainnya. Sehingga public relations majalah Anakku dapat memanfaatkanya sebagai upaya untuk membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa yang majalah Anakku lakukan dan konsumen turut serta mempromosikan produk majalah Anakku kepada konsumen lainnya serta bisa melihat dan mengetahui berita-berita yang sedang up to date menngenai majalah Anakku. 7. Hasil analisa menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan pernyataan yang termasuk dalam kategori Tinggi pada dimensi Fitur-Fitur Pendukung, yaitu sebanyak 60 25
orang (60%). Hal ini terkait dengan fitur-fitur pada media facebook dapat digunakan sebagai
alat
berpromosi.
Sehingga
public
relations
majalah
Anakku
dapat
memanfaatkanya sebagai sarana mdia yang mampu mendukung terbentuknya suatu keterhubungan (connecting), tercipta aktivitas share dimana public relations majalah Anakku membagikan seluruh informasi dalam akttiviatas publikasinyga kepada pelanggan majalah Anakku dan para friend list-nya dapat melalui update status, Upload foto atau video yang dilakukan melalui facebook. Selain aspek “sosial” dan “share”, pemanfaatan media sosial sebagai tempat mempromosikan produk melalui kecepatan atau “speed” yaitu bagaimana facebook dapat memberikan informasi secara cepat melebihi kecepatan promosi melalui media cetak dengan menampilkan pesan pada wall, yang di dukung oleh aktivitas Photo yang dapat di sharing pada media Facebook, serta dapat di buat suatu group tersendiri untuk grup komunitas yang sesuai dengan topik kesehatan anak dan keluarga, sehingga akan timbul aktivitas interaktif melalui chat, keseluruhannya akan mampu di lakukan pada Fan Page atau Halaman penggemar yang terhubung ke website perusahaan 8. Hasil analisa deskripsi tabel descriptive statistics menunjukkan bahwa hasil nilai rata-rata (mean) penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, keseluruhan sebesar 59,9500. Berdasarkan analisa perhitungan nilai skor, menunjukkan bahwa nilai Mean (nilai rata-rata) frekuensi jawaban responden tentang penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, sebesar 59,9500, sesuai dengan keberadaan kategori jawaban TINGGI yang berada pada kategori range skor (55 – 71). Hasil analisa tersebut menjelaskan bahwa frekuensi atau banyaknya responden yang menjawab keseluruhan indikator pada pembentukan penilaian para Friend List Akun Facebook Anakku mengenai efektivitas penggunaan media Facebook sebagai medium kegiatan promosi majalah Anakku, mayoritas termasuk dalam kategori Tinggi.
26
Saran Saran Akademis Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian ini maka diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti selanjutnya terkait dengan pengembangan teori komunikasi pemasaran, terutama yang berkaitan dengan masalah promosi melalui Facebook serta penerapan teori yang bermanfaat bagi penetapan sikap khalayak sebagai bagian dampak mengkonsumsi cakupan informasi melalui media baru (media baru).
Saran Praktis Berdasarkan kesimpulan diatas, disarankan sebagai berikut : 1. Hasil analisa data dari responden yang menunjukkan adanya nilai dampak yang signifikan dari penggunaan media baru oleh Public Relations majalah Anakku untuk kegiatan promosi ajang khusus, maka disarankan untuk memperhatikan kualitas penyajian konsep materi promosinya melalui media baru yang harus disesuaikan dengan karakteristik dan segmentasi-nya. Sehingga terlihat kesesuaian antara
informsai
dengan
target
khalayak
sehingga
informasinya
dapat
interpretasinya dengan baik dan dapat dijadikan suatu sarana untuk mempersuasif khalayak agar memiliki minat untuk membaca majalah Anakku. 2. Hasil analisa menunjukkan pentingnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh majalah Anakku perlu untuk memperhatikan unsur-unsur dari bauran pemasaran melalui penggunaan media baru. Dari hasil ini maka disarankan agar Public Relations majalah Anakku untuk terus melaksanakan atau menciptakan strategistrategi baru untuk menggunakan media baru sebagai media promosi seluruh penyelenggaraan kegiatan ajang khusus-nya dan untuk mengetahui sampai sejauh mana konsumen mengenal majalah Anakku.
27