Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 456~461 456
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN EKSTENSIFIKASI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA MENTENG DUA Ratiyah1, Siti Fitria2 1
AMK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] 1
AMK BSI Jakarta e-mail:
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi pajak. Pajak merupakan pembayaran Wajib Pajak kepada negara untuk kelangsungan hidup suatu negara dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang, yang sifatnya wajib. Sedangkan Ekstensifikasi Wajib Pajak adalah kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua dalam rangka meningkatkan jumlah Wajib Pajak terdaftar.Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: metode observasi, metode wawancara, dan studi dokumentasi. Dan setelah data terkumpul, maka data dianalisa dengan menggunakan excel. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui gambaran lebih lanjut mengenai pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi yang dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua. (2) Untuk mengetahui besarnya peranan kegiatan ekstensifikasi terhadap penambahan jumlah wajib pajak terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua. Hasil dari program kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua, telah mampu meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar sebesar 117,4%, dimana pada tahun 2012 hanya berjumlah 1.592 wajib pajak dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 1.869 wajib pajak. Hal yang serupa diikuti pula dengan peningkatan jumlah penerimaan pajak pada tahun 2012 pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua berjumlah sebesar Rp. 42.927.861.036 dan pada tahun 2013 realisasi penerimaan pajak berjumlah sebesar Rp.63.041.712.735, artinya telah mengalami peningkatan sebesar 146,9%. Peningkatan penerimaan pajak yang terjadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua merupakan peningkatan pada penerimaan negara yang dapat digunakan untuk pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Keywords: Efektivitas, Ekstensifikasi pajak, Wajib Pajak 1. Pendahuluan Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan nasional yaitu meningkatkan kesehjateraan rakyat, diperlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu pemerintah terus berusaha meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri dari sektor non migas terutama dari sektor pajak. Target penerimaan dari sektor perpajakan yang di bebankan kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebagai intansi pemerintah yang berwenang memungut pajak terus meningkat dari tahun ke tahun,
oleh karena itu Direktorat Jenderal Pajak perlu menerapkan program-program tertentu guna mencapai target penerimaan negara. Program-program tersebut antara lain adalah melalui Ekstensifikasi dan Intensifikasi pajak. Ekstensifikasi Wajib Pajak adalah kegiatan yang berkaitan dengan penambahan Wajib Pajak terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak. Sedangkan Intensifikasi pajak adalah optimalisasi pengalihan penerimaan pajak terhadap objek serta subjek pajak yang
Diterima 12 Januari 2013; Revisi 10 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013
ISBN: 978-602-61242-1-0
telah tercatat atau terdaftar dalam administrasi Direktorat Jenderal Pajak. Ekstensifikasi dan Intensifikasi perpajakan dimaksud di atas merupakan program kegiatan operasional Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka penerapan ketentuan undang-undang perpajakan (law enforcement) terhadap para wajib pajak yang belum terdaftar dan atau belum melaksanakan kewajiban pajaknya sebagai mana mestinya berdasarkan ketentuan undang-undang perpajakan. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sebagai salah satu unit vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berhadapan langsung dengan Wajib Pajak, mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka memenuhi target penerimaan negara dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam membayar pajak salah satunya yaitu dengan kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak. 2. Metode Penelitian 2.1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajjak Pratama Jakarta Menteng Dua. Data yang digunakan adalah data time series, yaitu tahun 2011, 2012 dan 2013. 2.2. Jenis Data penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Penerimaan Pajak Ekstensifikasi Tahun 2011, 2012, dan 2013 (data time series). Sedangkan sumber datanya dari Kantor Pelayanan Pajjak Pratama Jakarta Menteng Dua berupa Laporan Penerimaan Pajak EkstensifikasI. 2.3. Analisis Data Setelah data terkumpul, maka data diolah menggunakan Excel, kemudian dianalisa berdasarkan hasil analisa olah data tersebut. 3. Pembahasan Perencanaan yang matang sebelum melaksanakan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak sangatlah diperlukan agar kegiatan tersebut dapat memperoleh hasil sesuai yang diharapkan, untuk menunjang hal tersebut sebelum melaksanakan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua melaksanakan pencarian data baik internal maupun eksternal yang dapat memberikan keterangan atau informasi untuk menjaring kegiatan ekstensifikasi wajib pajak sesuai dengan petunjuk SE.06/PJ/09/2011. Kegiatan ekstensifikasi wajib pajak membutuhkan banyak masukan informasi mengenai data-data Wajib Pajak baik
internal maupun pihak eksternal. Dengan memperoleh data-data yang lengkap dan akurat maka akan mengoptimalkan pelaksanaan ekstensifikasi wajib pajak tersebut. Selain melakukan pengumpulan data dari internal Direktoran Jenderal Pajak sendiri, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua juga melakukan pencarian data potensi Wajib Pajak kepada pihak eksternal untuk mengoptimalkan upaya menjaring Wajib Pajak, diantaranya tampak pada tabel berikut: Tabel III. 1 Pencarian Data Ekternal Oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua No
Jenis Data
1
Data PLN
2
Kartu Keluarga
3
Biodata Kependudukan
4
Penghasilan rata-rata & jumlah badan usaha Kepemilikan Kendaraan
5
Sumber Data PLN
Keterangan
Kantor Kelurahan Kantor Kecamatan
Penghasilan diatas PTKP Untuk memperoleh data yang lebih rinci wajib Pajak Untuk mengukur potensi wilayah Informasi harta yang dimiliki
BPS
Kepolisian
Dengan kriteria pelanggan yang menggunakan daya diatas 6600 watt
Sumber: Data seksi Ekstensifikasi Selanjutnya semua data dalam tabel III.1 ditindaklanjuti dengan pengiriman Surat Pemberitahuan Pendaftaran NPWP, sesuai dengan pertimbangan ekonomis dan kapasitas sumber daya yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua serta target dan sasaran yang telah ditetapkan. Setelah itu dilakukan terlebih dahulu terhadap data Wajib Pajak yang sudah terdaftar di Master File Lokal (MFL) melalui program Sistem Informasi Perpajakan (SIP). Berdasarkan hasil identifikasi data tersebut diperoleh data Wajib Pajak yang belum ber-NPWP dan Wajib Pajak yang sudah ber-NPWP. Sehingga dapat dihindari kemungkinan pelaksanaan ekstensifikasi terhadap Wajib Pajak yang sudah terdaftar di Kantor
KNiST, 30 Maret 2013 457
ISBN: 978-602-61242-1-0
Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua. Dalam tahap persiapan pelaksanaan ekstensifikasi yang dilakukan oleh seksi Ekstensifikasi, sebagai langkah awal kegiatan ekstensifikasi. Pada tahap pelaksanaan, kegiatan ekstensifikasi dilaksankan dengan pengiriman surat pemberitahuan kepada Wajib Pajak, selanjutnya terhadap seluruh Wajib Pajak yang memiliki usaha di sentra perdagangan, pusat perbelanjaan, pusat perkantoran atau sentra ekonomi lainnya, maka terhadapnya harus dilaksanakan PSL. Sedangkan terhadap Wajib Pajak lainnya, petugas melaksanakan PSL berdasarkan hasil respon Wajib Pajak tersebut sesuai kriteria yang diatur dalam SE.06/PJ.9/2011, yaitu apabila setelah 14 hari sejak tanggal pengiriman surat pemberitahuan untuk mendaftarkan diri: 1. Wajib Pajak tidak menanggapi surat pemberitahuan. 2. Surat Pemberitahuan kembali pos. 3. Wajib Pajak menanggapi surat pemberitahuan dengan menyatakan tidak wajib mempunyai NPWP dan atau belum memnuhi syarat untuk dikukuhkan sebagai PKP, atau 4. Wajib Pajak menanggapi dengan menyatakan sudah memiliki NPWP dan atau telah dikukuhkan sebagai PKP tetapi berdasarkan Master File DJP ternyata tidak terdaftar atau nama dan alamatnya berbeda. Berdasarkan pengamatan terhadap pelaksanaan ekstensifikasi, penulis melihat terdapat pelaksanaan kegiatan yang mendukung ekstensifikasi Wajib Pajak di KPP Kantor Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua, pelaksanaan kegiatan tersebut di antaranya: 1. Penyisiran Kegiatan penyisiran yang dilaksanakan KPP Pratama Jakarta Menteng Dua memiliki tujuan untuk menemukan Wajib Pajak baru denggan cara turun langgsung kelapangan. KPP Pratama Jakarta Menteng Dua telah melaksanakan penyisiran ke tiga kelurahan yang merupakan bagian dari kecamatan menteng yaitu: kelurahan menteng, kelurahan pegangsaan, dan kelurahan cikini. Dari hasil penyisiran diperoleh data yang dikelompokan dalam Wajib Pajak yang sudah memiliki NPWP dan Wajib Pajak yang belum memiliki NPWP. Terhadap Wajib Pajak
yang sudah memiliki NPWP, data dan informasi yang diperoleh dalam kegiatan penyisiran diteruskan ke seksi teknis terkait untuk ditidaklanjuti,sedangkan terhadap Wajib Pajak yang belum memiliki NPWP, data dan informasi yang diperoleh ditindaklanjuti dengan prosedur Ekstensifikasi. 2. Penyuluhan Pajak Penyuluhan pajak yang dilakukan oleh KPP Pratama Jakarta Menteng Dua bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian pajak masyarakat pada umumnya dan bagi Wajib Pajak pda khususnya. Penyuluhan dilaksankan oleh petugas dari Ekstensifikasi. 3. Kerjasama dengan Instansi Lain Kerjasama dengan Instansi lain bertujuan untuk mendukung Ekstensifikasi Wajib Pajak, terutama dalam hal penyedian data. Sampai sejauh ini kerjasama yang berhasil dibangun adalah kerjasama Direktur Jenderal Pajak mewakili DJP dengan Pemerintah daerah DKI Jakarta yang kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan kerjasama tersebut. 4. Peningkatan Pelayanan di KPP Pratama Jakarta Menteng Dua Sejauh ini KPP Pratama Jakarta Menteng Dua telah berusaha meningkatkan pelayanan dalam hal pengurusan NPWP, penyedian formulir perpajakan, penyuuluhan perpajakan, proses keberatan yang diajukan Wajib Pajak, hingga penyedian Tempat Pelayanan Terpadu yang nyaman. 5. Kegiatan yang dilakukan oleh Kantor Pusat DJP. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh pusat DJP, terutama yang dipublikasikan oleh media massa yang memberikan dampak positif secara tidak langsung kepada pelaksana Ekstensifikasi Wajib Pajak, khususnya di KPP Pratama Jakarta Menteng Dua. B. Data dan Analisis Peranan Kegiatan Ekstensifikasi Peranan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak terhadap penambahan jumlah wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua. Peranan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak ini telah membuahkan hasil yang signifikan. Seiring dengan bertambahnya jumlah wajib pajak terdaftar dari tahun ke tahun, hal ini pula diikuti dengan peningkatan realisasi penerimaan pajak pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua selama kurun waktu 3 tahun, dari tahun 2011 hingga tahun
KNiST, 30 Maret 2013 458
ISBN: 978-602-61242-1-0
2013.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel III.2 berikut ini: Tabel III. 2 Jumlah Wajib Pajak Baru Terdaftar dan Realisasi Penerimaan Pajak pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua Periode Tahun 2011-2013 Tahun Anggaran 2011
Jumlah Wajib Pajak Baru Terdaftar 1.436
2012
1.592
2013
1.869
Realisasi Penerimaan Pajak
Jakarta Menteng Dua telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan jumlah wajib pajaknya begitupula dengan realisasi penerimaan pajak yang terus menerus meningkat dan selalu melebihi target yang telah ditentukan dari tahun ke tahunnya, jadi kegiatan Ekstensifikasi yang telah dilaksanakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua sangat berperan aktif dalam upaya meningkatkan jumlah wajib pajak. Tabel III. 3 Daftar Perkembangan Jumlah Wajib Pajak TerdaftarPada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua Periode Tahun 2011-2013
Rp. 35.368.082.470 Rp. 42.927.861.036 Rp. 63.041.712.735 Masterfile seksi
Sumber: Diolah dari Ekstensifikasi Perhitungan hasil presentase peningkatan realisasi penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua.
Tahun
Target
Perkembangan
2011 1200 2012 1300 2013 1500 Sumber: Diolah dari Ekstensifikasi
1.436 1.592 1.869 Masterfile
Presentase Perubahan 119,7% 122,4% 124,6% seksi
Presentase Perubahan PerkembanganJumlah WPx100% Efektivitas = Realisasi Penerimaan Pajak Tahun Berjalan Target
=
x 100%
Realisasi Penerimaan Pajak Tahun Sebelumnya =
Rp. 63.041.712.735 Rp. 42.927.861.036
=
146,9%
Dari data tabel III.2 terlihat bahwa seiring dengan bertambahnya jumlah wajib pajak terdaftar, maka realisasi penerimaan pajak juga mengalami peningkatan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua mempunyai tugas mengamankan target penerimaan pajak yang telah ditetapkan Kanwil, dan selama ini umumnya target penerimaan pajak di KPP Pratama Jakarta Menteng Dua ditetapkan dengan melihat penerimaan pajak tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 realisasi penerimaan pajak pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua berjumlah sebesar Rp. 42.927.861.036dan pada tahun 2013 realisasi penerimaan pajak berjumlah Rp.63.041.712.735, itu artinya telah mengalami peningkatan sebesar 146,9%. Hal ini menunjukan bahwa peranan program ekstensifikasi wajib pajak yang telah dilaksanakan oleh KPP Pratma
Efektivitas 2011 = 1.436 x 100% =119,7% 1200
x 100%
Efektivitas 2012 =1.592 x 100% =122,4% 1300 Efektivitas 2013 = 1.869 x 100% =124,6% 1500 Dengan dilaksanakannya program kegiatan ekstensifikasi wajib pajak, penghasilan pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua telah mampu meningkatkan jumlah wajib pajak baru terdaftar sebesar 117,4%, dimana pada tahun 2012 hanya berjumlah 1.592 wajib pajak dan pada tahun 2013 menigkat menjadi 1.869 wajib pajak yang telah terdaftar menjadi wajib pajak. Hal ini menunjukan bahwa kegiatan ekstensifikasi sangat berperan penting dalam uapaya meningkatkan jumlah wajib pajak yang belum terdaftar, karena dengan adanya kegiatan ekstensifikasi wajib pajak ini akan memberikan gambaran atau informasi tentang pentingnya menjadi wajib pajak atau pentingnya memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak jika penghasilan Wajib Pajak tersebut sudah memenuhi syarat untuk menjadi Wajib Pajak. Kantor
KNiST, 30 Maret 2013 459
ISBN: 978-602-61242-1-0
Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua telah harus senantiasa tetap terus mengenalkan berbagai hal mengenai perpajakanagar perkembangan wajib pajak terdaftar kedepannya menjadi lebih besar dan bisa memberikan kontribusinya terhadap jumlah penerimaan pajak. Tabel III. 4 Laporan Realisasi Kepatuhan Wajib Pajak Baru Pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua Periode Tahun 2011-2013 Tahun
Target pajak
Kepatuhan Presentase Wajib Pajak 2011 622 623 100,16% 2012 722 724 100,28% 2013 846 849 100,35% Sumber: Diolah dari Masterfile seksi Ekstensifikasi PresentasePerubahan=Kepatuhan Wajib Pajak x100% Target EfektivitasRealisasi =100,16%
2011=623
x100%
622 Efektivitas Realisasi 2012 = 724 x 100%= 100,28% 722 Efektivitas Realisasi 2013 = 849 x100% = 100,35% 846 Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak berperan menambah wajib pajak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua, Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa kepatuhan wajib pajak baru untuk memenuhi kewajiban perpajakannya telah dilaksanakan dengan baik terbukti dari hasil tahun ke tahunnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua jumlah kepatuhan pajak Selalu mencapai target yang telah ditentukan. Dimana pada tahun 2012 yang bersedia mendaftar adalah berjumlah 724 wajib pajak dan pada tahun 2013 menigkat menjadi 849 wajib pajak. Tentu saja hal menjadi ini pembuktiaan bahwa peranan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak yang telah dilaksanakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua sebagai upaya peningkatan jumlah wajib pajak telah berhasil.
4. Simpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah dikemukakanpada bab sebelumnya, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil pencarian data pendukung dalam pelaksanaan kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua telah memberikan kemudahan bagi seksi Ekstensifikasi untuk menentukan Wajib Pajak yang sudah memenuhi syarat untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak. Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak dapat memberikangambaran kepada masyarakat terhadap kewajiban membayar pajak 2. Dari hasil perhitungan menunjukan bahwa peranan kegiatan ekstensifikasi wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Menteng Dua telah telah mampu meningkatkan jumlah wajib pajak terdaftar sebesar 117,4%, dimana tahun 2012 hanya berjumlah 1.592 wajib pajak, dan tahun 2013 meningkat menjadi 1.869 wajib pajak. Hal yang serupa diikuti pula dengan peningkatan jumlah penerimaan pajak pada tahun 2012 pada KPP Pratama Jakarta Menteng Dua berjumlah sebesar Rp. 42.927.861.036 dan tahun 2013 realisasi penerimaan pajak berjumlah sebesar Rp. 63.041.712.735, artinya telah mengalami peningkatan sebesar 146,9%. Sehingga telah berhasilmemberikan kontribusinya terhadap jumlah penerimaan pajak. Referensi Brotodiharjo, R Santoso. Pengantar Ilmu Hukum Pajak, Edisi Ketiga. Bandung: PT. Refika Aditama, 2006. Direktorat Jendral Pajak. Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Intensifikasi Wajib Pajak. Surat Edaran Dirjen Pajak SE06/PJ.09/2011. Jakarta: Direktorat Jendral Pajak, 2011. Eskal, Pujiatiningsih. Analisis Efektivitas Sistem Informasi. Jakarta: UIN, 2007
KNiST, 30 Maret 2013 460
ISBN: 978-602-61242-1-0
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-35/PJ/2013. 2013. Tata Cara Ekstensifikasi. Jakarta: Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak.
Waluyo, dan Wirawan B. Ilyas. Perpajakan Indonesia. Jakarta: Salemba empat, 2011.
Revisi.
Widyaningsih, Aristanti. Hukum Pajak dan Perpajakan. Bandung: ALFABETA, 2011.
Resmi, Siti. Perpajakan, Buku 1, Edisi 2. Jakarta: Salemba empat, 2005.
Yuwono, Sony. Penganggaran Sektor Publik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2012.
Mardiasmo. Perpajakan, Yogyakarta: Andi, 2011
Edisi
Rosdiana, Haula dan Edi Slamet. Pengantar Ilmu Pajak. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
KNiST, 30 Maret 2013 461