PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT
(STRATA 3/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2016
Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Telp. (0732) 21010 Fax (0732) 21010 POS 39119 Web Site STAIN Curup http://staincurup.ac.id/
VISI DAN MISI STAIN CURUP
Visi STAIN Curup : Menjadi lembaga pendidikan tinggi Islam yang bermutu, religius, inovatif dan kompetitif.
Misi STAIN Curup : 1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang bermutu, religius, dan menghasilkan ilmu pengetahuan yang inovatif dan kompetitif; 2. Menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai bidang disiplin ilmu melalui penelitian kompetitif yang bermutu dan handal; dan 3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai proses pemantapan dan pemanfaatan pengembangan ilmu pengetahuan
2
SURAT KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) CURUP Nomor : /Sti.02/1/PP.00.9/9/2016 Tentang PEMBERLAKUAN PEDOMAN PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT STRATA TIGA/DOKTOR BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP Menimbang
:
1.
2. Mengingat
:
1. 2. 3 4. 5. 6.
7. 8.
Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas sistem pengajuan studi lanjut bagi dosen di lingkungan STAIN Curup, maka perlu disusun PedomanTeknis Pengajuan Studi Lanjut (Strata Tiga/Doktor) Bagi Dosen dilingkungan STAIN Curup; Bahwa pemberlakukan Pedoman Teknis ini perlu ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua; UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang UU Pokok Kepegawaiaan; UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; Kepres Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian STAIN Curup; Keputusan Menteri Agama RI. Nomor : 1 Tahun 2001 tentang Kedudukan, fungsi, wewenang, susunan organisasi, tata kerja Departemen Agama; Keputusan Menteri Agama RI Nomor 38 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Curup; Keputusan Menteri Agama RI : B.II/3/08207, tanggal 10Mei 2016, tentang Pengangkatan Ketua STAIN Curup Priode 2016 – 2020. Memutuskan:
Menetapkan Pertama
:
Kedua
:
Keempat
:
SURAT KEPUTUSAN KETUA STAIN CURUP TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGAJUAN STUDI LANJUT (STRATA TIGA/DOKTOR) BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN STAIN CURUP Petunjuk Teknis Pengajuan Studi Lanjut ini berlaku sejak tanggal 20 September 2016 Segala sesuatu akan diubah sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan kesalahan dalam penetapan ini. KUTIPAN: Surat Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan. DITETAPKAN DI PADA TANGGAL KETUA,
: CURUP : 20 September 2016
Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd. NIP. 19711211 1999903 1004
3
KATA PENGANTAR KETUA STAIN CURUP Pendidikan Pascasarjana merupakan salah satu program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi yang dirancang untuk menghasilkan sumberdaya manusia berkompetensi tinggi, berkarakter, berkemampuan sebagai pemimpin, dan mampu mengakses berbagai informasi terkini. Pendidikan pascasarjana diharapkan dapat berkontribusi secara substansial dalam berbagai isu pendidikan tinggi: pemerataan, relevansi, kualitas, pengembangan karakter, daya saing, dan internasionalisasi. Dosen merupakan sumberdaya perguruan tinggi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efesiensi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh karena itu kualitas dosen senantiasa perlu ditingkatkan melalui pendidikan lanjutan, pelatihan, magang dan lainnya. Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen mengamanatkan bahwa dosen program Diploma dan program Sarjana minimal memiliki kualifikasi akademik magister dan dosen program magister memiliki kualifikasi akademik doktor. Seiring dengan program strategis peningkatan kompetensi dosen, maka dosen perlu didorong untuk mengikuti pendidikan pascasarjana. Namun demikian, selama ini proses pengajuan izin dan tugas belajar yang dilakukan dosen belum dikelola sedemikian rupa, sehingga tidak ada mekanisme yang mengatur tentang proses pengejuan izin dan tugas dosen yang bersangkutan. Sehingga, terkadang dosen dengan bebas untuk mengikuti kegiatan tes pada perguruan tinggi yang dituju, tidak ada pertimbangan kebutuhan program studi, dan tidak ada izin tertulis dari atasan yang bersangkutan. Agar proses pengajuan izin belajar dan tugas belajar yang dilakukan oleh dosen di lingkuangan STAIN Curup dapat tertata dengan baik, maka diperlukan petunjuk teknis pengajuan studi lanjut di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup. Akhirnya kami mengharapkan agar semua pihak mengikuti petunjuk teknis ini.
PADA TANGGAL KETUA,
:
September 2016
Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd. NIP. 19711211 1999903 1004
4
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................
1
Visi Dan Misi STAIN Curup ...........................................................................
2
SK Ketua STAIN Curup ..................................................................................
3
Kata Pengantar .................................................................................................
4
Daftar Isi ..........................................................................................................
5
Pendahuluan .....................................................................................................
6
Tujuan ..............................................................................................................
7
Prinsip Dasar ....................................................................................................
7
Sasaran .............................................................................................................
7
Persyaratan .......................................................................................................
7
Tim Seleksi ......................................................................................................
8
Waktu Pelaksanaan ..........................................................................................
8
Lampiran-Lampiran .........................................................................................
9
1. Contoh Surat Pemohonan Mengikuti PPS S3 2. DUK (Daftar Urut Kepangkatan)
5
PENDAHULUAN
Sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup mempunyai peran dan fungsi strategis dalam mewujudkan amanat Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas), yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka mewujudkan peran dan fungsinya tersebut, dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum dan Sertifikasi Pendidik Profesional sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarnya. Amanat tersebut secara jelas tertuang dalam pasal 46 ayat 2 Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu bahwa dosen harus memiliki kualifikasi akademik minimum: (a) lulusanprogram magister untuk program diploma atau program sarjana; dan (b) lulusan program doktor untuk program pascasarjana. Sampai dengan tahun 2014, tenaga dosen tetap yang sudah menamatkan program Strata Tiga (S3) di lingkungan STAIN Curup baru 11 orang, magister 78 orang. Berdasarkan data di atas dan sesuai dengan target yang diamanahkan oleh undang-undang, serta memperhatikan kebutuhan pengembangan STAIN Curup dimasa-masa yang akan datang, maka masih sangat diperlukan upaya untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen setara S3. Untuk itu, STAIN Curup terus berupaya untuk mendorong dan meningkatkan kuantitas dosen yang memilikikualifikasi akademik doktor melalui beragam pendekatan. Di antaranya adalah dengan memberikan bantuan studi lanjut program Strata Tiga (S3) kepada dosen tetap yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pascasarjana dalam negeri. Atau mendorong dosen untuk mengikuti seleksi program beasiswa 5000 doktor dari program Diktis Kemenag RI. Namun demikian, STAIN Curup sampai hari ini tidak ada meknisme yang mengatur tentang teknis pengajuan studi lanjut ini, sehingga para dosen dengan bebas menentukan perguruan tinggi yang dituju, mengikuti tes pada perguruan tinggi yang dituju, tidak ada pertimbangan pemetaan dan kebutuhan program studi, tidak ada unit yang berperan untuk mengatur dan mengelolaa sistem pengajuan studi lanjut ini. Berkenaan dengan itu, dibutuhkan prodeman teknis untuk mengelola pengajuan studi lanjut dosen, sehingga kebolehan izin dan tugas belajar, pemilihan program studi dan perguruan tinggi yang dituju berdasarkan pertimbangan pengembangan arah program studi/lembaga.
6
TUJUAN 1. Merencanakan pengajuan studi lanjut dosen ke jenjang Strata Tiga (S3) di lingkungan STAIN Curup menurut kebutuhan dan target yang ditetapkan. 2. Mempermudah pengajuan izin dan tugas belajar kepada dosen atas pertimbangan Jurusan/Program Studi, serta Ketua STAIN Curup. 3. Mengatur mekanisme yang jelas bagi dosen dalam mengajukan permohonan studi lanjut (S3). 4. Menetapkan dosen yang dinyatakan lulus dan berhak melanjutkan studi.
PRINSIP DASAR 1. Program studi lanjut merupakan kebutuhan STAIN Curup. 2. Diutamakan pada formasi keilmuan yang paling dibutuhkan bagi penyebaran prodi dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dosen. 3. Dosen yang mengikuti program studi lanjut harus mengikuti peraturan yang ada.
SASARAN Sasarannya, adalah dosen Tetap PNS dan Tetap Bukan PNS yang akan mengajukan permohonan studi lanjut Strata Tiga (S3) dalam dan luar negeri.
PERSYARATAN 1. Mengajukan permohonan studi lanjut secara tertulis kepada Ketua, dengan melampirkan : a. Alasan akademik terkait dengan permohonan studi lanjut b. Profil perguruan tinggi/prodi yang dituju. c. Program studi yang dituju minimal terakreditasi. d. Melampirkan Daftar Urut Kepangkatan (DUK). e. Melampirkan draf proposal penelitian (proposal disertasi) atau judul tentatif. f. Melampirkan surat persetujuan jurusan masing-masing. 2. Ketua Menunjuk tim seleksi permohonan studi lanjut. 3. Tim melakukan seleksi : a. Berkas b. Wawancara 4. Tim seleksi mengumumkan hasil seleksi. 5. Hasil seleksi berkas dan wawancara menjadi pertimbangan Ketua dalam memutuskan kebolehan dosen yang bersangkutan untuk mengikuti studi lanjut.
7
TIM SELEKSI Tim seleksi terdiri dari : 1. Wakil Ketua I 2. P2M 3. Ketua Jurusan/prodi yang bersangkutan.
WAKTU PELAKSANAAN 1. Pengajuan peserta kepada Ketua cq Wakil I bulan Januari s/d Maret setiap tahun. 2. Melampirkan persyaratan point 1 (ayat a s/d f). 3. Bulan april penetapan panitia, seleksi berkas dan wawancara. 4. Bulan Mei, Tim seleksi melaporkan hasil seleksi berkas dan wawancara kepada Ketua STAIN Curup. 5. Bulan Mei Ketua menyampaikan surat persetujuan bagi dosen yang lulus dalam seleksi studi lanjut..
Curup, Ketua,
September 2016
Dr. Rahmad Hidayat, M.Ag., M.Pd. NIP. 19711211 1999903 1004
8
Lampiran 1. Contoh Surat Permohonan
Kepada Yth,
Curup, ............................... 2016
Bapak Ketua STAIN Curup Di Tempat
Bersama ini saya yang bernama : ............................................................................ Nip :....................................................... Jurusan : ............................................dan Program Studi
:
.......................................Menyampaikan
permohonan
kepada
Bapak
agar
diperkenankan pada tahun ini : .......................................untuk melanjutkan studi S.3 di Universitas
:
.............................................Jurusan/
Prodi/
Konsentrasi
:
.................................. Demikianlah permohonan ini saya sampaikan, agar dapat dipertimbangkan dan disetujui
Pemohon,
Dosen Bersangkutan Nip. ....................................................
9