DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN Jl. Ir. Juanda No.66 PASURUAN __________________________________________________________________________________________________
Phone : 0343-423453 - Fax : 0343-422563 E m a i l :
[email protected]
PROFIL KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
Buku ini diterbitkan oleh
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN “Subag Perencanaan dan Evaluasi” Jl. Ir. Juanda No. 66 Pasuruan Telp. (0343) 423453 Fax. (0343) 422563 Email :
[email protected]
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, bahwa buku Profil Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 dapat diterbitkan setelah beberapa lama berproses dalam penyusunannya. Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan buku Profil Kesehatan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena beberapa kendala dalam pengelolaan data dan informasi serta dikarenakan proses penyusunan atau pengumpulannya belum sepenuhnya memanfaatkan sarana elektronik/teknologi informasi. Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015, kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktur RS.dr.R Soedarsono Kota Pasuruan, Pimpinan BPJS KC Pasuruan, pemegang program Dinas Kesehatan dan tim penyusun profil Dinas Kesehatan yang telah berupaya memberikan kontribusinya serta kepada semua pihak yang telah membantu memberikan data dan informasi guna penyusunan buku Profil Kesehatan ini. Di tahun mendatang, kiranya buku Profil Kesehatan dapat diterbitkan lebih awal dengan tetap memperhatikan kedalaman analisa dan konsistensi datanya serta mampu mengajikan informasi kesehatan yang berkualitas, sehingga buku Profil Kesehatan ini dapat dijadikan rujukan penting dan utama dalam proses manajemen pembangunan kesehatan khususnya di Kota Pasuruan. Semoga Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik di lingkungan pemerintahan, akademisi, organisasi profesi, swasta maupun masyarakat umum yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan. Kami tetap mengharapkan kritik, saran atau masukan dari para pembaca guna penyempurnaan Profil Kesehatan di masa mendatang.
Pasuruan, 29 April 2016 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
dr. BAMBANG PRAMONO, MM. NIP. 19580907 198802 1 002
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN I.1
Latar Belakang ........................................................................
1
I.2
Tujuan ......................................................................................
2
I.3
Sistematika ...............................................................................
2
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA PASURUAN II.1 Kondisi Geografis & Administrasi ..........................................
4
II.2 Topografi .................................................................................
5
II.3 Hidrologi ..................................................................................
6
II.4 Iklim .........................................................................................
6
II.5 Kependudukan ..........................................................................
6
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN III.1 Angka Kematian (Mortalitas) ...................................................
8
III.1.1 Angka Kematian Ibu/AKI .............................................
8
III.1.2 Angka Kematian Bayi/AKB .........................................
9
III.1.3 Angka Kematian Anak Balita .......................................
10
III.1.4 Angka Kematian Balita .................................................
11
III.2 Angka Kesakitan .......................................................................
12
III.2.1 Penyakit Menular Langsung .........................................
12
III.2.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang ........................
22
III.2.3 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
25
III.2.4 Pola 10 Penyakit terbanyak ...........................................
26
III.2.5 AFP Rate (Non Polio) <15 tahun ..................................
28
III.3 Status Gizi Masyarakat .............................................................
29
III.3.1 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) .........
29
III.3.2 Status Gizi Balita Indikator BB/U ................................
30
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
ii
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN IV.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ......................................................
32
IV.1.1 Pelayanan Kesehatan Keluarga .....................................
32
IV.1.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB) ...........................
43
IV.1.3 Penjaringan Kesehatan Kelas 1 SD dan Sederajat ........
46
IV.1.4 Pelayanan Imunisasi .....................................................
47
IV.1.5 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut ..........................
49
IV.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan Dan Khusus .............................
52
IV.2.1 Pelayanan Kesehatan Pra Lansia Dan Lansia ..............
52
IV.2.2 Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 .................................................
52
IV.3 Ketersediaan Obat ...................................................................
53
IV.4 Kejadian Luar Biasa (KLB) ......................................................
53
IV.5 Perbaikan Gizi Masyarakat .......................................................
56
IV.5.1 Bayi dan Anak Balita Mendapat Kapsul Vit A ............
56
IV.5.2 Bayi Diberi ASI Ekslusif ..............................................
57
IV.5.3 MP ASI Anak Usia 6-23 Bulan Gakin ........................
58
IV.5.4 Balita Ditimbang, Berat Badan Naik dan BGM ...........
59
IV.5.5 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan .......................
61
IV.6 Perilaku Masyarakat (Rumah Tangga Ber-PHBS) ..................
63
IV.7 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) .........................................
64
IV. 8 Akses Dan Mutu Pelayanan Kesehatan ...................................
66
IV.8.1 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk .......................
66
IV.8.2 Cakupan Rawat Jalan (Baru) ........................................
66
IV.8.3 Cakupan Rawat Inap ....................................................
67
IV.8.4 Kunjungan Jiwa ............................................................
68
IV.8.5 Indikator Kinerja Pelayanan RS ...................................
68
IV.9 Pelayanan Kesehatan Lingkungan Dan Sanitasi Dasar ............
69
IV.9.1 Rumah Sehat .................................................................
69
IV.9.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes ..........
71
IV.9.3 Penduduk Yang Memiliki Akses Terhadap Air Minum Layak ............................................................................
72
IV.9.4 Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat)
73
IV.9.5 Kelurahan Yang Melaksanakan STBM ........................
74
IV.9.6 Tempat-Tempat Umum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan 74 IV.9.7 Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status Hygiene sanitasi ...........................................................
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
76
iii
IV.9.8 Tempat pengelolaan makanan (TPM) dibina dan diuji petik ...................................................................
76
IV.10 Pengukuran Tekanan Darah Dan Pemeriksaan Obesitas ........
76
IV.11 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara .....
77
BAB V SUMBER DAYA KESEHATAN V.1 Sarana Kesehatan .....................................................................
78
V.1.1 Puskesmas dan jaringannya ..............................................
78
V.1.2 RS & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Swasta ....................
81
V.1.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) .
81
V.2 Tenaga Kesehatan .....................................................................
86
V.3 Pembiayaan Kesehatan...............................................................
90
V.3.1 Total Anggaran Kesehatan ...............................................
90
V.3.2 Anggaran Kesehatan Dalam APDB Kota .........................
90
V.3.2 Anggaran Kesehatan Per-Kapita .......................................
90
BAB VI PENUTUP ......................................................................................
91
LAMPIRAN ....................................................................................................
92
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
iv
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1
Tabel 2 Tabel 3
Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7
Tabel 8 Tabel 9
Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17
Tabel 18 Tabel 19
Tabel 20
Tabel 21
: Luas wilayah, jumlah kelurahan, jumlah penduduk, jumlah rumah tangga dan kepadatan penduduk menurut kecamatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur Kota Pasuruan tahun 2015 : Penduduk berumur 10 tahun ke atas yang melek huruf dan ijazah tertinggi yang diperoleh menurut jenis kelamin Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kelahiran menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kematian neonatal, bayi dan balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kematian ibu menurut kelompok umur, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Kasus baru TB BTA+, seluruh kasus TB, kasus pada TB pada anak dan case notification rate (CNR) per 100.000 penduduk menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus dan angka penemuan kasus TB paru BTA+ menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Angka kesembuhan dan pengobatan lengkap TB paru BTA+ serta keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Penemuan kasus pneumonia balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus HIV, AIDS dan syphilis menurut jenis kelamin Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase donor darah diskrining terhadap HIV menurut jenis kelamin Kota Pasuruan tahun 2015 : Kasus diare yang ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Kasus baru kusta menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Kasus baru kusta 0-14 tahun dan cacat tingkat 2 menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus dan angka prevalensi penyakit kusta menurut tipe/jenis, jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase penderita kusta selesai berobat (Release From Treatment/RFT) menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus AFP (non polio) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
v
Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26
Tabel 27 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34 Tabel 35 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 43
Tabel 44 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47
: Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Penderita filariasis ditangani menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Pengukuran tekanan darah penduduk ≥15 tahun menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA dan kanker payudara dengan pemeriksaan klinis (CBE) Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah penderita dan kematian pada KLB menurut jenis kejadian luar biasa (KLB) Kota Pasuruan tahun 2015 : Kejadian luar biasa (KLB) di kelurahan yang ditangani < 24 jam Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan kunjungan ibu hamil, persalinan ditolong tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan ibu nifas Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase cakupan imunisasi TT pada wanita usia subur menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe1 dan Fe3 menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah dan persentase penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal Kota Pasuruan tahun 2015 : Proporsi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Proporsi peserta KB baru menurut jenis kontrasepsi, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah peserta KB baru dan KB aktif menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan kunjungan neonatal menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan pelayanan kesehatan bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan kelurahan universal child immunization (UCI) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan imunisasi hepatitis B< 7 hari dan BCG pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan imunisasi DPT-HB/DPT-HB-HIB, Polio, Campak dan imunisasi dasar lengkap pada bayi menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah anak 0-23 bulan ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan pelayanan anak balita menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah balita ditimbang menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
vi
Tabel 48 Tabel 49
Tabel 50 Tabel 51
Tabel 52 Tabel 53 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61
Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel70 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76
: Cakupan kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa SD & setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut menurut jenis kelamin, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Cakupan jaminan kesehatan penduduk menurut jenis jaminan dan jenis kelamin Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Angka kematian pasien di rumah sakit Kota Pasuruan tahun 2015 : Indikator kinerja pelayanan di rumah sakit Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (ber-PHBS) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase rumah sehat menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas (layak) menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi syarat kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) menurut jenis jamban, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Kelurahan yang melaksanakan sanitasi total berbasis masyarakat Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan menurut kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Tempat pengelolaan makanan (TPM) menurut status higiene sanitasi Kota Pasuruan tahun 2015 : Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji petik Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase ketersediaan obat dan vaksin Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah sarana kesehatan menurut kepemilikan Kota Pasuruan tahun 2015 : Persentase sarana kesehatan (rumah sakit) dengan kemampuan pelayanan gawat darurat (gadar ) level I Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah posyandu menurut strata, kecamatan dan Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) menurut kecamatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah kelurahan siaga menurut kecamatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga medis di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga keperawatan di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga kefarmasian di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga gizi di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
vii
Tabel 77 Tabel 78 Tabel 79 Tabel 80 Tabel 81
: Jumlah tenaga keterapian fisik di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga keteknisian medis di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga kesehatan lain di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Jumlah tenaga non kesehatan di fasilitas kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 : Anggaran kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015 SPM Kesehatan Kota Pasuruan 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
viii
DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5 Gambar 3.6 Gambar 3.7 Gambar 3.8 Gambar 3.9 Gambar 3.10 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Gambar 3.13 Gambar 3.14 Gambar 3.15 Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18
Gambar 3.19 Gambar 3.20 Gambar 3.21 Gambar 3.22 Gambar 3.23 Gambar 3.24
: Kota Pasuruan Dalam Peta Jawa Timur tahun 2015 : Luas Wilayah Kecamatan (Km2) Kota Pasuruan Tahun 2015 : Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kota Pasuruan Tahun 2015 : Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Angka kematian Anak Balita balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Angka kematian balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Angka Insidens TB BTA+ (Per 100.000 Penduduk) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Angka Kematian Akibat TB Paru per 100.000 penduduk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Cakupan Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA Positif Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Success Rate (SR) TB Paru Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Perkembangan Kasus Kusta Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Jumlah kasus HIV-AIDS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Proporsi jenis kelamin Kasus HIV AIDS Kota Pasuruan tahun 2015 (%) : Cakupan balita pneumonia ditangani dibanding target Kota Pasuruan 2011-2015 (%) : Cakupan penanganan diare dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Angka kesakitan (Insiden Rate/IR) DBD di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persebaran Kasus DBD di Kota Pasuruan Tahun 2015 : Cakupan penemuan-penanganan DBD & jumlah kasus DBD Di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Per Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pasuruan Tahun 2015 : Sepuluh Penyakit Terbanyak Dilayani di Puskesmas Kota Pasuruan Tahun 2015 : Perkembangan 3 penyakit terbanyak di Puskesmas dan jaringannya Kota Pasuruan Tahun 2013-2015 : Cakupan Penemuan Penderita AFP per 100.000 penduduk <15 tahun Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan 2015 (%) : Perkembangan Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
4 5 7 9 10 11 12 13 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 26
26 27 28 29 30 30
ix
Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15
Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19
Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23 Gambar 4.24
Gambar 4.25 Gambar 4.26
: Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Pemberian Vitamin A pada ibu nifas Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2012-2015 (%) : Cakupan Ibu hamil mendapat Tablet Fe-3 Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Pelayanan Nifas Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Kunjungan Neonatal Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Kunjungan Bayi Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Pelayanan Anak Balita Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kota Pasuruan Tahun 2015 (%) : Persentase Pengguna MKJP dan Non MKJP Kota Pasuruan Tahun 2015 (%) : Cakupan Peserta KB Aktif Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015(%) : Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jenis MKJP dan Non MKJP pada Peserta KB Baru di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Kelurahan UCI Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Kelurahan UCI Kota Pasuruan Tahun 2015 : Cakupan imunisasi Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, polio 4, campak dan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kota Pasuruan tahun 2015 (%) : Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap dibanding Target di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase SD/MI dengan Sikat Gigi Masal di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Capaian Murid SD/MIyang Mendapat Pelayanan Gigi Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan Murid SD/MI Yang Mendapat Perawatan/UKGS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Distribusi kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Pasuruan Tahun 2015 : Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%)
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 44 45 46
47 48 48 49
49 50 51 52 54
55 56
x
Gambar 4.27 Gambar 4.28
Gambar 4.29 Gambar 4.30 Gambar 4.31 Gambar 4.32 Gambar 4.33 Gambar 4.34 Gambar 4.35 Gambar 4.36 Gambar 4.37 Gambar 4.38 Gambar 4.39 Gambar 4.40 Gambar 4.41 Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3 Gambar 5.4 Gambar 5.5 Gambar 5.6 Gambar 5.7
: Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Kota Pasuruan dibanding Target Tahun 2011 s/d 2015(%) : Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Persentase balita ditimbang (D/S) dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Persentase Balita Naik berat badannya (N/D) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase balita BGM (Bawah Garis Merah) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : Jumlah Balita Gizi Buruk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase Rumah ber-PHBS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2015 : Cakupan Rawat Inap (%) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Kunjungan Jiwa Kota Pasuruan Tahun 2015 : Persentase Rumah Sehat dibanding Target Provinsi Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) : ABJ (Angka Bebas Jentik) Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 : Persentase TTU yang memenuhi syarat berdasakan jenis sarana Kota Pasuraun Tahun2015 : Wilayah kerja Puskesmas Kota Pasuruan Tahun 2015 : Rasio Posyandu per 100 balita Kota Pasuruan dibanding target Tahun 2011 s/d 2015 : Strata Posyandu di Kota Pasuruan 2011 s/d 2015
57
: Jumlah Posyandu dan Posyandu PURI berdasarkan Puskesmas di Kota Pasuruan 2015 : Persentase Kelurahan Siaga Kota Pasuruan 2015 : Perkembangan Persentase Strata Kelurahan Siaga Kota Pasuruan Tahun 2013 & 2015 : Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Kota Pasuruan terhadap Target Rensta Kemkes Tahun 2015
84
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
58
60 60 61 62 62 64 66 67 68 70 71 75 75 80 82 83
85 86 87
xi
DAFTAR TABEL Hal
Tabel 2.1 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4
: : : : :
Data Kependudukan Kota Pasuruan Tahun 2015 Kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 Persentase K/S; D/S & N/D Balita Kota Pasuruan tahun 2015 FKTP BPJS di Kota Pasuruan tahun 2015 Peserta JKN di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan per Desember 2015 Tabel 5.1 : Sebaran Puskesmas Pembantu Menurut Kelurahan dan PuskesmasSe-Kota Pasuruan Tahun 2015 Tabel 5.2 : Titik Koordinat Lattitudinal-Longitudinal (GPS) Puskesmas & Pustu Se-Kota Pasuruan Tahun 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
6 54 59 65 65 78 80
xii
BAB PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung dibawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), disebutkan bahwa salah satu hak asasi manusia adalah memperoleh manfaat, mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi-tingginya, sehingga Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi
dan
Kabupaten/Kota
dalam
menjalankan
kebijakan
dan
program
pembangunan kesehatan tidak hanya berpihak pada kaum tidak punya, namun juga berorientasi pada pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) diantaranya merupakan bidang kesehatan, yakni memberantas kemiskinan dan kelaparan (tujuan 1); menurunkan angka kematian anak (tujuan 4); meningkatkan kesehatan ibu (tujuan 5); memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya (tujuan 6) dan melestarikan lingkungan hidup (tujuan 7). Untuk mendukung keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan tersebut, salah satunya dibutuhkan adanya ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program. Selain itu, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 17 Ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 168 juga menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169 disebutkan Pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu produk dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan di Kota Pasuruan adalah tersedianya buku Profil Kesehatan yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
1
Ketersediaan profil kesehatan merupakan salah satu indikator dari rencana strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2011-2015. Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 berisi data dan informasi kondisi status kesehatan, kesehatan lingkungan, perilaku kesehatan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sumber daya kesehatan serta anggaran kesehatan di wilayah kerjanya yang datanya berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit Daerah, Unit Perbekalan Kefarmasian, unit lintas sektor terkait serta sarana kesehatan lainnya. Akhirnya dengan pembangunan yang intensif, berkesinambungan dan merata serta didukung dengan data/informasi yang tepat, maka diharapkan pembangunan di bidang kesehatan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Kota Pasuruan. I.2 TUJUAN Adapun tujuan dari penyusunan Profil Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2015 antara lain: 1.
Menggambarkan kondisi derajat kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan;
2.
Menggambarkan upaya kesehatan di Kota Pasuruan;
3.
Menggambarkan sumber daya kesehatan di Kota Pasuruan;
4.
Memantau dan mengevaluasi pencapaian kinerja upaya kesehatan di Kota Pasuruan;
5.
Penyediaan data dan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan manajemen kesehatan serta dapat digunakan oleh stakeholder dan masyarakat umum.
I.3 SISTEMATIKA Secara singkat sistematika penyusunan Profil Kesehatan adalah sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan Bab ini berisi penjelasan latar belakang pembangunan kesehatan, maksud dan tujuan penyusunan Profil Kesehatan serta sistematika penyajiannya.
BAB II Gambaran Umum Bab ini menyajikan gambaran umum Kota Pasuruan meliputi keadaan geografis, data kependudukan dan informasi umum lainnya.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
2
BAB III Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan yang mencakup angka kematian, angka kesakitan dan status gizi masyarakat
BAB IV Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan, yang meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi masyarakat serta pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar.
BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan, anggaran kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI Kesimpulan dan Penutup LampiranData Profil Kesehatan Kota Pasuruan 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
3
BAB GAMBARAN UMUM II.1 KONDISI GEOGRAFIS & ADMINISTRASI Kota Pasuruan terletak antara 112o 45’-112o 55’ BT dan 7o 35 -7o 45’LS dan tergolong dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 meter dari permukaan laut. Kota Pasuruan memiliki panjang pantai 4,5 km yang terbentang dari barat ke timur. Kota Pasuruan berada di persimpangan segitiga emas jalur regional SurabayaProbolinggo-Malang dengan jarak 60 km ke Surabaya, 38 km ke Probolinggo dan 54 km ke Malang. Oleh karena lokasinya yang strategis itulah, maka memberikan kontribusi yang besar pada pergerakan perindustrian dan perdagangan. Kota Pasuruan berbatasan dengan wilayah administrasi Kabupaten Pasuruan kecuali disebelah utara yang berbatasan dengan Selat Madura. Batas-batas Kota Pasuruan adalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: Selat Madura
Sebelah Timur : Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Sebelah Selatan : Kecamatan Pohjentrek Kabupaten Pasuruan Sebelah Barat
: Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan
Gambar 2.1 Kota Pasuruan dalam Peta Jawa Timur tahun 2015
Secara administratif, Kota Pasuruan mempunyai daerah seluas ±35,29 km2 atau 0,07% dari luas Jawa Timur yang terbagi atas 4 kecamatan yakni Kecamatan Gadingrejo dengan luas 8,27 km2, Kecamatan Purworejo dengan luas 8,08 km2,
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
4
Kecamatan Bugulkidul dengan luas 11,11 km2 dan Kecamatan Panggungrejo dengan luas 7,83 km2 (lampiran data profil kesehatan tabel 1). Gambar 2.2 Luas Wilayah Kecamatan (Km2) Kota Pasuruan Tahun 2015
7.83 Km2
2 8.27 Km
GADINGREJO 11.11 Km2
8.08 Km2
PURWOREJO BUGULKIDUL PANGGUNGREJO
Sumber: DokPasuruan dalam angka, 2015
II.2 TOPOGRAFI Kota Pasuruan merupakan wilayah datar yang melandai dari selatan ke utara dengan kemirian 0-1% dan ketinggian 0-4 meter dari permukaan laut. Maka keberadaan sungai selain menguntungkan sebagai irigasi teknis juga membawa dampak merugikan, yakni rawan banjir di musim penghujan terutama di wilayah bagian utara. Hal ini disebabkan karena di daerah tersebut terdapat bagian yang agak cekung sehingga menghambat pembuangan air ke laut. Datarannya termasuk jenis aluvium (tanah lumpur) dengan sifat batuannya intermedier sampai agak basis. Kondisi tanah bertekstur liat dengan kandungan Na dan Cl yang tinggi sehingga sesuai untuk budidaya tambak dan penggaraman. Budidaya tambak banyak dikembangkan disepanjang bagian timur yang lebih luas daripada bagian barat. Hampir lima puluh persen wilayah keempat Kecamatan di Kota Pasuruan dipergunakan untuk permukiman. Sementara sisanya merupakan lahan tanah sawah yang potensial untuk usaha bidang pertanian terutama tanaman padi. Khusus untuk wilayah Kecamatan Bugulkidul, selain berpotensi sebagai lahan pertanian sebagian wilayahnya berupa pantai menyebabkan berpotensi untuk usaha di bidang perikanan seperti tambak garam.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
5
II.3 HIDROLOGI Wilayah Kota Pasuruan dilalui beberapa sungai, antara lain: Sungai Gembong dengan panjang 7,5 Km yang membelah pusat kota yang terletak di Kecamatan Purworejo, Sungai Welang dengan panjang 1 Km terletak di Kecamatan Gadingrejo. Sedangkan di wilayah Kecamatan BugulKidul terdapat beberapa sungai, yaitu Sungai Petung panjang 6 Km, Sungai Sodo 3 Km, Sungai Kepel panjang 3 Km dan Sungai Calung dengan panjang 3 Km.
II.4 IKLIM Kota Pasuruan memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan yang berganti tiap 6 bulan sekali. Musim kemarau jatuh pada bulan MeiSeptember dan Musim penghujan jatuh pada bulan Oktober-April. Iklim tropik basah yang dimiliki Kota Pasuruan dipengaruhi oleh angin monsun barat dan monsun timur. Dari bulan November-Mei, angin bertiup dari arah utara barat laut dengan membawa banyak uap air yang menyebabkan musim penghujan dimana-mana. Sedangkan pada bulan Juni-Oktober, angin bertiup dari selatan tenggara dengan sedikit uap air yang menyebabkan musim kemarau/keringdimana-mana.
II.5 KEPENDUDUKAN Kota Pasuruan yang mempunyai luas ±35,29 km2 dihuni oleh penduduk sebanyak 194.815 jiwa dan 48.514 rumah tangga dengan tingkat kepadatan penduduk rata-rata 5.520 jiwa/km2 (lampiran data profil kesehatan tabel 1 & 2). Tabel 2.1 Data Kependudukan Kota Pasuruan Tahun 2015 NO
KECAMATAN
LUAS WIL (KM2) 8.27
43,651
JUMLAH RUMAH TANGGA 11,106
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA 3.93
KEPADATAN PENDUDUK PER KM2 5,278
JUMLAH PENDUDUK
1
GADINGREJO
2
PURWOREJO
8.08
54,510
14,864
3.67
6,746
3
BUGULKIDUL
11.11
29,210
7,284
4.01
2,629
4
PANGGUNGREJO
7.83
67,444
15,260
4.42
8,614
JUMLAH 35.29 194,815 48,514 4.02 Sumber : Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan dan dok Pasuruan Dalam Angka, 2015
5,520
Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa Kota Pasuruan memiliki 4 kecamatan yakni Kecamatan Gadingrejo dengan jumlah penduduk sebanyak 43.651 jiwa, Kecamatan Purworejo dengan jumlah penduduk sebanyak 54.510 jiwa, Kecamatan Bugulkidul dengan jumlah penduduk sebanyak 29.210 jiwa dan Kecamatan Panggungrejo dengan jumlah penduduk sebanyak 67.444 jiwa. Adapun Kecamatan yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Panggungrejo sebanyak Profil Kesehatan Kota Pasuruan
6
8.614 jiwa/km2 dengan 13 Kelurahan, disusul Kecamatan Purworejo dengan kepadatan penduduk sebanyak 6.746 jiwa/km2 dengan 7 Kelurahan, Kecamatan Gadingrejo dengan kepadatan penduduk sebanyak 5.278 jiwa/km2 dengan 8 Kelurahan dan Kecamatan Bugulkidul dengan kepadatan penduduk sebanyak 2.629 jiwa/km2 dengan 6 Kelurahan (lampiran data profil kesehatan tabel 1).
Gambar 2.3 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kota Pasuruan Tahun 2015 75+ 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59 50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4 (10000) (8000) (6000) (4000) (2000) 0 PEREMPUAN
2000 4000 LAKI-LAKI
6000
8000
10000
Sumber : Data Proyeksi Penduduk BPS Provinsi Jawa Timur, 2015
Berdasarkan gambar 2.3 di atas dapat diketahui bahwa Kota Pasuruan mayoritas berpenduduk golongan muda yang tak lain merupakan ciri dari negara berkembang termasuk Indonesia. Penduduk Kota Pasuruan didominasi oleh kelompok umur produktif yakni 15-44 tahun dan 45-64 tahun. Kondisi yang demikian berpengaruh pada rasio beban tanggungan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 0,44. Angka ini menunjukkan setiap 100 orang produktif di Kota Pasuruan menanggung 44 orang tidak produktif. Adapun untuk rasio jenis kelamin Kota Pasuruan didapatkan angka 98% yang artinya ada 98 orang penduduk laki-laki dengan setiap 100 orang penduduk perempuan di Kota Pasuruan (lampiran data profil kesehatan tabel 2).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
7
BAB SITUASI DERAJAT KESEHATAN Situasi derajat kesehatan di Kota Pasuruan digambarkan tiga indikator pembangunan kesehatan, yaitu angka kematian (mortalitas), angka kesakitan (morbiditas) dan status gizi masyarakat.
III.1 ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) Peristiwa kematian pada dasarnya merupakan proses akumulasi akhir (outcome) dari berbagai penyebab kematian langsung maupun tidak langsung. Kejadian kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat, disamping seringkali digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan dan pelayanan kesehatan. Dalam menghitung angka kematian maka menggunakan formula jumlah kasus kematian dibagi jumlah kelahiran hidup riil dikali konstanta. Lahir hidup adalah suatu kelahiran seorang bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan, dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Pada tahun 2015 jumlah kelahiran hidup riil di Kota Pasuruan sebanyak 3.232 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 1.652 orang dan perempuan sebanyak 1.580 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 4), sedangkan jumlah lahir mati sebanyak 16 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 10 orang dan perempuan sebanyak 6 orang, sehingga angka lahir mati per 1.000 kelahiran adalah 4,9 per 1.000 kelahiran hidup.
III.1.1 ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) Angka Kematian Ibu/AKI menggambarkan jumlah ibu hamil yang meninggal karena hamil, bersalin, nifas dan bukan karena kecelakaan di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015 angka kematian ibu sebesar 123,76 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. AKI pada tahun 2011 s/d 2014 secara berturutan adalah 56 per 100.000 penduduk; 0 per 100.000 penduduk; 54 per 100.000 LH dan 119 per 100.000 LH. Jumlah kematian ibu di kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 4 kasus, dengan rincian 1 kasus pada ibu bersalin dan 3 kasus pada ibu nifas. Penyebab kematian ibu dikarenakan pendarahan post partum/HPP (1 kasus) dan preeklampsia (3 kasus). Apabila ditinjau dari usia, maka
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
8
kematian ibu di Kota Pasuruan terjadi pada rentang usia <20 tahun sebanyak 1 kasus, 20-34 tahun sebanyak 2 kasus dan ≥ 35 tahun sebanyak 1 kasus. Berikut ini tren angka kematian ibu (AKI) di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 (lampiran data profil kesehatan tabel 6).
Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Kota PasuruanTahun 2011-2015 140.00 120.00
119.00
123.76
100.00 80.00 60.00
56.00
54.00
40.00 20.00 0.00 Th. 2011
0.00 Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015
Untuk menekan AKI, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus melakukan upaya penyuluhan yang lebih intensif kepada masyarakat terutama ibu hamil, peningkatan manajemen KIA, memperbaiki sistem rujukan serta pemberdayaan masyarakat dalam upaya Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) menuju persalinan yang aman dan selamat.
III.1.2 ANGKA KEMATIAN BAYI/AKB Angka Kematian Bayi (AKB) dilaporkan menggambarkan jumlah bayi (umur < 1 tahun) yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah kelahiran hidup riil di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015, terdapat 33 kasus kematian bayi diantara 3.232 kelahiran hidup riil di Kota Pasuruan atau AKB (dilaporkan) sebesar 10,21 per 1.000 kelahiran hidup (lampiran data profil kesehatan tabel 5). Tren angka kematian bayi (AKB) di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 tersaji pada gambar 3.2.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
9
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 12 10.21
10 9.38 8 7.14
7.14
Th. 2013
Th. 2014
6.5
6 4 2 0
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Pada tahun 2015 angka kematian bayi sebesar 10,21 per 1.000 kelahiran hidup. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah kematian bayi (usia <1 tahun) pada tahun 2015 sebanyak 33 kasus dengan rincian sebagai berikut: 1.
Kematian neonatus (0-7 hari) sebanyak 16 kasus dengan rincian 9 kasus disebabkan oleh asfiksia, 2 kasus dikarenakan sespis, 3 kasus dikarenakan kelainan bawaan dan 2 kasus dikarenakan BBLR komplikasi;
2.
Kematian neonatus (8-28 hari) sebanyak 5 kasus dengan rincian BBLR komplikasi sebanyak 2 kasus, kelainan bawaan 1 kasus dan lain-lain sebanyak 2 kasus;
3.
Kematian bayi (29 hari-11 bulan) sebanyak 12 kasus dengan rincian 3 kasus disebabkan oleh pneumonia, 2 kasus disebabkan oleh kelainan bawaan, 1 kasus disebabkan oleh infeksi, 1 kasus disebabkan oleh aspirasi dan lain-lain sebanyak 5 kasus. Pada masa yang akan datang Dinas Kesehatan dan jaringannya akan
berupaya terus menekan angka kematian bayi melalui peningkatan upaya penyuluhan, manajemen KIA serta pemberdayaan masyarakat (melalui posyandu maupun kelurahan siaga) didukung kerja sama lintas sektor.
III.1.3 ANGKA KEMATIAN ANAK BALITA Angka Kematian Anak balita menggambarkan jumlah anak berumur 1-4 tahun yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
10
kelahiran hidup riil di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015, angka kematian anak balita 0,93 per 1.000 kelahiran hidup (3 kasus), dengan rincian disebabkan oleh kelainan bawaan (1 kasus), diare (1 kasus) dan lainnya (1 kasus). Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014), angka kematian anak balita 2015 cenderung menurun tetapi masih lebih tinggi dibanding capaian di tahun 2011 s/d 2013 (lampiran data profil kesehatan tabel 5).
Gambar 3.3 Angka kematian anak balita per 1.000 kelahiran hidup Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 2 1.8
1.79
1.6 1.4 1.2 1
0.93
0.85
0.8 0.6 0.4 0.2 0
0 Th. 2011
Th. 2012
0 Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015
III.1.4 ANGKA KEMATIAN BALITA Angka Kematian Balita menggambarkan jumlah anak berumur < 5 tahun yang meninggal di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015, angka kematian balita 11,14 per 1.000 kelahiran hidup (36 kasus). Angka kematian balita (umur < 5 tahun) merupakan penjumlahan dari angka kematian bayi (umur < 1 tahun) dan angka kematian anak balita (umur 1-4 tahun). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya angka kematian balita 2015 cenderung meningkat dibandingkan tahuntahun sebelumnya (lampiran data profil kesehatan tabel 5).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
11
Gambar 3.4 Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 12 11.14 10.23
10
8.93 8 7.14 6
6.5
4 2 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015
III.2 ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS) Selain menghadapi transisi demografi, Indonesia juga menghadapi transisi epidemiologi yang menyebabkan beban ganda. Di satu sisi, kasus gizi kurang serta penyakit-penyakit infeksi, baik re-emerging maupun new-emerging disease masih tinggi. Namun di sisi lain, penyakit degeneratif, gizi lebih dan gangguan kesehatan akibat kecelakaan juga meningkat. Masalah perilaku tidak sehat juga menjadi faktor utama yang harus dirubah terlebih dahulu agar beban ganda masalah kesehatan teratasi. Angka kesakitan (morbiditas) pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan (survailens), terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui sistem pencatatan dan pelaporan rutin serta insidentil. Sementara untuk kondisi penyakit menular, berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan penyakit yang memiliki potensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB).
III.2.1 PENYAKIT MENULAR LANGSUNG III.2.1.1 TUBERKULOSIS (TB) A. ANGKA INSIDENS TB BTA+ Angka insidens TB BTA+ Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 169,90 per 100.000 penduduk, angka tersebut mempunyai arti bahwa di Kota Pasuruan (per 100.000 penduduknya) didiagnosis kasus baru TB BTA+ sebanyak 169 kasus. Angka ini meningkat dibanding capaian tahun 2011, 2012 & 2014 tetapi menurun dibanding tahun 2013 (lampiran data profil kesehatan tabel 7). Adapun tren angka insidens TB BTA+ dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 3.5. Profil Kesehatan Kota Pasuruan
12
Gambar 3.5 Angka Insidens TB per 100.000 Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 250 217.97 200 169.39 156
150
100
146.79
110
50
0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi PemberantasanPenyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
B. ANGKA KEMATIAN AKIBAT TB PARU Angka kematian TB Paru tahun 2015 adalah jumlah kematian akibat TB Paru pada tahun 2014 oleh karena proses evaluasi dan lama pengobatan TB Paru. Angka kematian akibat TB Paru tahun 2015 sebesar 9,24 per 100.000 penduduk artinya setiap 100.000 penduduk Kota Pasuruan ada yang meninggal akibat TB Paru sebanyak 9 orang. Dibandingkan dengan angka kematian akibat TB paru tahun-tahun sebelumnya, maka angka kematian akibat TB Paru tahun 2015 ini meningkat (lampiran data profil kesehatan tabel 9). Adapun angka kematian akibat TB Kota Pasuruan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 3.6. Gambar 3.6 Angka Kematian Akibat TB Paru per 100.000 penduduk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 10.0 9.2
9.0 8.0 7.0 6.0 5.2
5.0 4.0 3.0
3.2 2.6
2.0
1.6
1.0 0.0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
13
C. ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU (CDR) BTA POSITIF Adapun definisi operasional dari cakupan penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA (+) adalah jumlah penderita baru TB BTA (+) yang ditemukan dan diobati dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA (+) dalam wilayah tertentu dalam waktu 1 tahun. Angka penemuan kasus TB Paru (CDR) BTA (+) tahun 2015 sebesar 158,79% atau sebanyak 331 kasus TB BTA (+) lampiran data profil kesehatan tabel 8. Bila dibandingkan dengan target SPM, maka capaian tahun 2015 telah melampaui target SPM sebesar 100%. Adapun perbandingan capaian angka penemuan kasus TB paru BTA positif/CDR (Case Detection Rate) dengan target di SPM pada kurun waktu tahun 2011 s/d 2015 terlihat dalam gambar berikut:
Gambar 3.7 Cakupan Penemuan dan Penanganan Pasien Baru TB BTA Positif Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Cakupan (%) Target (%)
Th. 2011 72 70
Th. 2012 95 70
Th. 2013 130 80
Th. 2014 137.2 100
Th. 2015 158.79 100
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Untuk variabel cakupan penemuan dan penanganan pasien baru BTA (+) menunjukan tren meningkat dari tahun 2011 s/d 2015. Pada tahun 2011 s/d 2015 telah memenuhi target SPM. Peningkatan cakupan penemuan pasien baru TB BTA (+) di tahun 2015 (melebihi target) dikarenakan pemakaian data proyeksi sasaran program kesehatan dan data TB khususnya DPS YPP masih mencakup data luar wilayah, namun tingginya cakupan tersebut juga menandakan bahwa survailens TB semakin optimal namun harus diimbangi dengan penanganan kasus perorangan yang terusmenerus secara berkelanjutan selama 6-18 bulan ke depan, karena hal ini akan berdampak pada evaluasi tinggi rendahnya success rate di tahun mendatang.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
14
D. SUCCESS RATETB PARU DAN ANGKA KESEMBUHAN PENDERITA TB PARU BTA POSITIF Success Rate (SR) dapat diartikan sebagai angka keberhasilan pengobatan pasien TB paru BTA (+) yang telah diobati pada tahun 2014. SR tahun 2015 di Kota Pasuruan sebesar 96,13%. SR merupakan pertambahan dari angka kesembuhan (95,77%) dan angka pengobatan lengkap/PL (0,35%) lampiran data profil kesehatan tabel 9. Berikut ini adalah tren angka SR (Succes Rate) TB Paru dari tahun 2011 s/d 2015.
Gambar 3.8 Success Rate (SR) TB Paru Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 98 96
96.13
95.38
94 92.41
92
91.39
90 88 86
85.34
84 82 80 78 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
SR pada tahun 2015 meningkat kembali bila dibandingkan dengan SR tahun-tahun sebelumnya. Pencapaian angka-angka tersebut cukup tinggi, secara logis berkaitan dengan ketepatan penerapan strategi pemberantasan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dengan unsur-unsur komitmen politis, diagnosis berdasarkan mikroskopis, ketersediaan OAT/Obat Anti TB, Pengawas Menelan Obat/PMO dan pencatatan pelaporan.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
15
Gambar 3.9 Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 90.77 80
95.77
87.27
86.21 75.39
60 40 20 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) tahun 2015 merupakan persentase cakupan penderita TB paru BTA (+) yang ditemukan, diobati dan pada akhir pengobatan dinyatakan sembuh dibandingkan dengan cakupan penderita TB paru BTA (+) yang ditemukan dan diobati di Kota Pasuruan selama periode 1 tahun yang lalu (tahun 2014). Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA positif (cure rate) pada tahun 2015 sebesar 95,77% meningkat bila dibandingkan dengan angka kesembuhan penderita TB paru BTA (+) tahun-tahun sebelumnya (lampiran data profil kesehatan tabel 9).
III.2.1.2 KUSTA A. JUMLAH KASUS BARU KUSTA PB, MB DAN ANGKA PENEMUAN KASUS BARU KUSTA (NDR) Penyakit kusta diklasifikasikan menjadi 2 yakni kusta tipe PB (Pause Baciller) atau tipe kering dan MB (Multi Baciller) atau tipe basah. Tipe PB mempunyai gejala macula/kelainan kulit antara 1-5 buah, kerusakan syaraf tepi 1 buah, pemeriksaan BTA negatif, tidak menular dan membutuhkan pengobatan tepat waktu 6 dosis dalam waktu 6-9 bulan. Sedangkan tipe MB mempunyai gejala macula/ kelainan kulit > 5 buah, kerusakan syaraf tepi >1 buah, pemeriksaan BTA positif, menular dan membutuhkan pengobatan tepat waktu 12 dosis dalam waktu 12-18 bulan. Berikut ini adalah perkembangan kasus kusta di Kota Pasuruan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (Gambar 3.10).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
16
Gambar 3.10 Perkembangan Kasus Kusta Baru Kota Pasuruan Tahun2011-2015 25 20 15 10 5 0 PB MB Cacat NCDR
Th.2011 1 18 5 10.09
Th.2012 0 21 3 11.05
Th.2013 0 14 1 7.03
Th.2014 0 14 0 7.24
Th.2015 3 16 2 9.75
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Di Kota Pasuruan tahun 2015 ditemukan 19 kasus baru kusta (Laki-laki sebanyak 12 orang & perempuan sebanyak 7 orang), dengan rincian MB kusta sebanyak 16 kasus dan PB kusta sebanyak 3 kasus. Jumlah penderita kusta pada usia 014 tahun sebanyak 1 kasus. NCDR/New Case Detection Rate (Angka Penemuan Kasus Baru) Kusta sebesar 9,75 per 100.000 penduduk, hal ini menandakan bahwa di antara 100.000 penduduk Kota Pasuruan ditemukan kasus kusta baru sebanyak 9 kasus (lampiran data profil kesehatan tabel 14). Bila dilihat dari perkembangan kasus baru kusta di Kota Pasuruan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, maka jumlah kasus kusta pada tahun 2015 cenderung meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2013 & 2014; walaupun lebih sedikit dibanding tahun 2012. Pada tahun 2015 jumlah tingkat kecacatan tingkat 2 sebanyak 2 kasus (lampiran data profil kesehatan tabel 15).
B. ANGKA PREVALENSI KUSTA Angka prevalensi kusta (kasus baru & lama) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 1,44 per 10.000 penduduk (28 kasus). Hal ini mengindikasikan bahwa setiap 10.000 penduduk Kota Pasuruan, terdapat penderita kusta sebanyak 1 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 16)
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
17
C. PENDERITA KUSTA PB DAN MB SELESAI BEROBAT (RFT/RELEASE FROM TREATMENT) Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan seluruh penderita kusta telah menyelesaikan pengobatan atau RFT (Release from Treatment) dengan jumlah penderita sebagai berikut (lampiran data profil kesehatan tabel 17). a) Persentase RFT Kusta PB sebesar 0% Angka RFT Kusta PB tahun 2015 sebesar 0% dikarenakan tidak ditemukannya kasus PB di tahun 2014 b) Persentase RFT Kusta MB sebesar 77,78% Angka ini berasal dari kohort ditemukannya 9 orang penderita kusta MB pada tahun dan 7 orang diantaranya telah diberi pengobatan tepat waktu dengan dosis 12-18 bulan. Sehingga persentase penderita kusta selesai berobat (release from treatment/RFT) tahun 2014 sebesar 77,78%.
III.2.1.3 HIV-AIDS& SYPHILIS Pada tahun 2015di Kota Pasuruan ditemukan 33 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Angka tersebut merupakan sumbangsih 10 kasus HIV dan 23 kasus AIDS, sedangkan jumlah kematian akibat HIVAIDS tahun 2015 sejumlah 7 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 11). Jika melihat tren, maka kejadian HIV-AIDS semakin meningkat dari ke tahun ke tahun. Jumlah kasus HIV-AIDS yang terdeteksi di Kota Pasuruan pada tahun 2011 sebanyak 8 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 16 kasus, pada tahun 2013 sebanyak 22 kasus, pada tahun 2014 sebanyak 32 kasus dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 33 kasus. Gambar 3.11 Jumlah Kasus HIV-AIDS Kota Pasuruan Tahun 2011-2015 35
32
33
Th. 2014
Th. 2015
30 22
25 20
16
15 10
8
5 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
18
Pada tahun 2015, jumlah kasus HIV-AIDS di Kota Pasuruan (33 kasus) bila ditinjau dari rentang usia penderita maka 29 kasus penderita HIV-AIDS berada pada rentang usia 25-49 tahun, 4 kasus pada rentang usia 20-24 tahun. Apabila dilihat dari proporsi jenis kelamin maka kasus HIV-AIDS di Kota Pasuruan tahun 2015 mayoritas adalah lak-laki seperti tergambar pada gambar 3.12 berikut (lampiran data profil kesehatan tabel 11).
Gambar 3.12 Proporsi jenis kelamin Kasus HIV AIDS Kota Pasuruan tahun 2015
36% 64%
Lak-laki Perempuan
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2015
Pendekatan yang dilakukan Dinkes Kota Pasuruan dalam pelaksanaan surveilans HIV adalah dengan cara unlinked anonymous (tanpa identitas/tidak dapat ditelusuri) sehingga faktor confidentiality atau kerahasiaan ODHA dapat terjaga. Adanya komitmen Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam membangun klinik VCT HIV/AIDS, melakukan deteksi dini pada kelompok berisiko tinggi melalui pemeriksaan darah/serosurvey dan pendampingan bagi ODHA serta mengupayakan adanya pengobatan ART (Anti Retroviral Treatment) merupakan suatu bentuk perhatian yang didapatkan ODHA di Kota Pasuruan. Selain itu, untuk mengurangi resiko penularan HIV AIDS melalui donor darah maka PMI Kota Pasuruan sebagai unit transfusi darah di Kota Pasuruan menyelenggarakan skreening terhadap sampel darah pendonor. Dari 3.313 sampel darah pendonor, semuanya telah diskreening terhadap HIV (lampiran data profil kesehatan tabel 12). Jumlah penderita syphilis di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 9 kasus (lampiran data profil kesehatan tabel 11).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
19
III.2.1.4 PNEUMONIA Cakupan balita pneumonia ditangani adalah persentase balita dengan pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar dibandingkan dengan jumlah pneumonia balita di satu wilayah dalam waktu satu tahun. Cakupan balita pneumonia ditemukan dan ditangani tahun 2015 sebesar 235,71% (lampiran data profil kesehatan tabel 10). Capaian pada tahun 2015 meningkat bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan melebihi target 100%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2015 angka perhitungan sasaran program pengendalian pneumonia berubah, yang awalnya angka insiden pneumonia 10% x total balita menurun menjadi 4,45% x total balita. Perubahan angka insiden pneumonia 4,45% mengacu pada hasil Riskesdes 2013, yang memberikan informasi bahwa insiden pneumonia balita bervariasi masingmasing Provinsi. Adapun tren cakupan balita pneumonia ditangani tahun 2011 s/d 2015 tersaji dalam gambar 3.13.
Gambar 3.13 Cakupan balita pneumonia ditangani dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 250 200 150 100 50 0 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 76.93 70
Th. 2012 69.6 80
Th. 2013 52.8 90
Th. 2014 63.93 100
Th. 2015 235.7 100
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan,2011 s/d 2015
Bila dibandingkan dengan target SPM, cakupan balita pneumonia ditangani di Kota Pasuruan tahun 2015 telah memenuhi target SPM yang telah ditetapkan yaitu sebesar 100%. Hal ini mengindikasikan upaya Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam tatalaksana penemuan dan penanganan penderita pneumonia sesuai standar pelayanan semakin optimal. Bila dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya, maka capaian penemuan pneumonia pada balita pada tahun 2015 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Cakupan balita pneumonia yang ditangani pada tahun 2012, 2013, 2014 masih belum memenuhi target SPM sedangkan pada tahun 2011 & 2015 telah memenuhi target SPM.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
20
III.2.1.5 DIARE Angka kesakitan diare menggambarkan jumlah penderita kasus diare di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah penduduk di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Pada tahun 2015 ditemukan 7.616 kasus diare diantara 194.815 jiwa penduduk Kota Pasuruan (lampiran data profil kesehatan tabel 13). Indikator kinerja SPM cakupan penanganan diare adalah penanganan penderita diare selama 1 tahun2015, dengan perkiraan kasus yang dihitung dari 10% x Angka kesakitan diare nasional (214/1.000) x jumlah penduduk. Perkiraan kasus diare untuk Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 4.169 kasus diare, sehingga cakupan penanganan diare Kota Pasuruan tahun 2015 adalah sebesar 182,68%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka cakupan penanganan diare pada tahun 2015 menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Gambar 3.14 Cakupan penanganan diare dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 300 250 200 150 100 50 0 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 241 100
Th. 2012 253 100
Th. 2013 229 100
Th. 2014 252 100
Th. 2015 182 100
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Pencapaian tersebut melampaui target SPM sebesar 100%. Bila dikaji lebih lanjut, angka tersebut terlalu besar untuk pencapaian kasus diare. Ada beberapa faktor yang menyebabkan cakupan penanganan diare tinggi antara lain pemakaian data proyeksi data sasaran program kesehatan dan perhitungan perkiraan kasus diare. Diperlukan telaah lebih lanjut dalam mengindentifikasi penyebab permasalahan peningkatan cakupan kasus diare. Beberapa evaluasi telah dilakukan dalam sistem surveilans yang dijalankan di Dinas Kesehatan, Puskesmas dan jaringannya (posyandu maupun kelurahan siaga). Hasilnya, form pelaporan yang digunakan Puskesmas masih tidak mengakomodir kewilayahan (PWS/Pemantauan Wilayah Setempat) sehingga
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
21
sejumlah besar angka diare dari masyarakat daerah berbatasan (Kabupaten Pasuruan) tercover dalam pelaporan. Disamping itu memang kasus diare cukup tinggi di Kota Pasuruan. Untuk keberhasilan program yang akan datang Dinas Kesehatan dan jaringannya berupaya terus meningkatkan sistem surveilans agar penemuan dan penanganan penderita diare sesuai standar dapat memenuhi target SPM dengan baik.
III.2.2 PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG III.2.2.1 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) A. INSIDENS RATE (IR) DBD DAN CFT (%) Insiden Rate/IR (Angka Kesakitan) DBD menggambarkan jumlah penderita kasus DBD di suatu wilayah tertentu selama 1 tahun diantara jumlah penduduk di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Penderita DBD yang dimaksud adalah penderita yang demam tinggi mendadak, terus menerus berlangsung 2-7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda perdarahan dari atau pembesaran hati serta hasil pemeriksaan laboratorium dinyatakan positif DBD. Semakin rendah angka kesakitan DBD mengindikasikan semakin berhasilnya program penanggulangan DBD. Pada tahun 2015 ditemukan 227 kasus DBD diantara 194.815 penduduk Kota Pasuruan atau IR sebesar 116,5 per 100.000 penduduk (lampiran data profil kesehatan tabel 21). Insiden Rate/IR DBD tahun 2015 ini menunjukkan peningkatan dari IR DBD tahun-tahun sebelumnya. Secara berturut-turut angka IR DBD di Kota Pasuruan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 adalah 41; 49,46; 103,25; 65,12 dan 116,52 per 100.000 penduduk (Gambar 3.15). Gambar 3.15 Angka kesakitan (Insiden Rate/IR) DBD per 100.000 penduduk di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 140 120
116.52 103.25
100 80
65.12
60 49.46
40
41
20 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2010 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
22
Untuk menekan angka kesakitan (IR) DBD Perlu dilakukan kegiatan pemberantasan penyakit DBD yang berkesinambungan. Disamping itu, CFR DBD (angka kematian akibat DBD) tahun 2015 sebesar 0% yang artinya tidak ada penderita DBD yang meninggal akibat DBD. Adapun persebaran kasus DBD di Kota Pasuruan tahun 2015 dapat terlihat pada gambar 3.16.
Gambar 3.16 Persebaran Kasus DBD di Kota Pasuruan Tahun 2015
Jml Kasus DBD ≥ 9
Jml Kasus DBD 5-8 Jml Kasus DBD ≤4
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Berdasarkan gambar 3.16 maka diperoleh informasi bahwa kelurahan Bugulkidul, kelurahan Bugullor, kelurahan Gentong, kelurahan Karangketug, kelurahan Kebonagung, kelurahan Purworejo, kelurahan Purutrejo, kelurahan Krampyangan, Kelurahan Krapyakrejo dan kelurahan Sebani merupakan daerah dengan kasus DBD tinggi (jumlah kasus ≥ 9) pada tahun 2015.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
23
B. CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN DBD (%) Adapun definisi operasional dari cakupan penemuan dan penanganan DBD adalah persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standart di satu wilayah dalam kurun waktu 1 tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu 1 tahun yang sama. Cakupan penemuan dan penanganan DBD di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 100%; artinya dari 227 kasus DBD yang ada seluruhnya mendapatkan penanganan yang fokus dan terarah (lampiran data profil kesehatan tabel 21). Cakupan penemuan dan penanganan DBD tahun 2011 s/d 2015 tetap yakni sebesar 100% dan telah memenuhi target SPM sebesar 100%, seperti tampak pada gambar 3.17.
Gambar 3.17 Cakupan penemuan-penanganan DBD & Jumlah kasus DBD Di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 250
120% 227
200
100% 100%
100%
100%
100%
100% 80%
193
150
126 100
60%
94
40%
77 50
20%
0
0% Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013 Capaian (%)
Th. 2014
Th. 2015
Jml kasus
Sumber : Data Seksi Pemberantasan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Bila ditinjau dari jumlah kasus DBD di Kota Pasuruan, maka jumlah kasus pada tahun 2015 sebesar 227 kasus, meningkat jumlahnya bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlepas dari itu semua, dari tahun ke tahun DBD masih menjadi permasalahan kesehatan yang serius di Kota Pasuruan meskipun setiap ada kasus mendapatkan penanganan. Alasan faktualnya adalah faktor alam (musim, iklim, kemiringan, ketinggian dan lain-lain) yang merupakan best habitat/bionomik nyamuk untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypty Sp dan faktor sosial masyarakat Kota Pasuruan yang masih berpendapat bahwa fogging adalah upaya utama dalam penanggulangan DBD. Fogging bukanlah solusi utama penanggulangan DBD, tetapi fogging harus tetap dilakukan pada setiap ada kasus DBD yang berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi-nya direkomendasikan untuk dilakukan Fogging. Fogging
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
24
kerapkali dilakukan di daerah endemis seperti Kota Pasuruan. Meskipun kerapkali dilakukan, penyuluhan tentang efektifnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M Plus) yang didukung abatisasi dan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) secara serentak dan intensif tetap dilakukan.Oleh karena itu, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus berupaya meningkatkan penyuluhan, pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penanggulangan DBD agar angka kesakitan DBD dapat ditekan menjadi jauh lebih rendah.
III.2.2.2 MALARIA Sepanjang tahun 2015 tidak ada kasus malaria di Kota Pasuruan atau angka kesakitan malaria sebesar 0% (lampiran data profil kesehatan tabel 22). Hal ini dikarenakan secara geografis Kota Pasuruan bukan merupakan daerah endemik yang mendukung bionomik nyamuk anopheles sp.
III.2.2.3 FILARIASIS Penyakit Kaki Gajah disebut juga dengan penyakit Filariasis yaitu penyakit yang ditularkan melalui cacing Filaria. Cacing ini dibawa oleh nyamuk dan menyebar ke seluruh jaringan tubuh manusia. Penderita kaki gajah akan mengalami cacat yang berkelanjutan bila tidak diobati. Gejala yang dapat dilihat dari penyakit ini berupa pembesaran pada bagian anggota tubuh penderita. Sepanjang tahun 2015 tidak ada kasus filariasis di Kota Pasuruan atau angka kesakitan filariasis sebesar 0% (lampiran data profil kesehatan tabel 23).
III.2.3 PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yang dimaksud dalam hal ini adalah penyakit difteri, pertusis, tetanus non neonatorium, tetanus neonatorium, campak, polio, hepatitis dan hepatitis klinis. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan tidak ada kasus pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B (lampiran data profil kesehatan tabel 19 & 20). Adapun jumlah kasus PD3I di Kota Pasuruan sepanjang tahun 2015 seperti dinterpretasikan pada gambar 3.18. Jumlah kasus difteri tahun 2015 sebanyak 1 kasus, ditemukan di kelurahan Purworejo dan CFR 0%, sedangkan jumlah kasus neonatorium sebanyak 1 kasus, ditemukan di Kelurahan Gadingrejo dan meninggal (CFR 100%).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
25
Gambar 3.18 Kasus Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Per Wilayah Kerja Puskesmas di Kota Pasuruan Tahun 2015 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Difteri
Gadingr ejo 0
Karang ketug 0
Kebon Agung 1
Sekarga dung 0
Bugul kidul 0
Kandang Trajeng sapi 0 0
Kebonsa ri 0
TotaL
Pertusis
0
0
0
0
0
0
0
0
Tetanus
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tetanus Neo
1
0
0
0
0
0
0
0
0
Campak
0
0
0
1
0
0
0
0
0
Polio
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Hepatitis B
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2015
III.2.4 Pola 10 Penyakit terbanyak Berdasarkan Laporan LB1 Puskesmas dan Jaringannya, maka 10 penyakit terbanyak di Puskesmas di wilayah Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji dalam gambar 3.19.
Gambar 3.19 Sepuluh Penyakit Terbanyak Dilayani di Puskesmas dan Jaringannya Kota Pasuruan Tahun 2015
Febris tanpa sebab yg jelas
8172
Hipertensi esensial ringan(T140/90-159/99)
8541
Kontrasepsi
8588
Diare and gastroenteritis tanpa dehidrasi
8605
Dermatitis kontak alergika
8901
Gastritis, unspecified
11857
cephalgia /sakit kepala
13031
Myalgia
15886
Acute pharyngitis
27677
Nasofaringitis Akut [common cold]
57143 0
10000 20000 30000 40000 50000 60000
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
26
Berdasarkan gambar 3.19 maka urutan 10 penyakit terbanyak dilayani di Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 sebagai berikut: 1.
Nasofaringitis akut/common cold (kode J00)
2.
Acute pharyngitis (kode J02)
3.
Myalgia (kode M79.1)
4.
Cephalgia /sakit kepala (kode R51)
5.
Gastritis, unspecified (kode K29.7)
6.
Dermatitis kontak alergika (kode L23)
7.
Diare and gastroenteritis tanpa dehidrasi (kode A09.a)
8.
Kontrasepsi (kode Z30)
9.
Hipertensi esensial ringan(T140/90-159/99) (kodeI10a)
10. Febris tanpa sebab yg jelas (kode R50)
Gambar 3.20 Perkembangan 3 penyakit terbanyak di Puskesmas dan Jaringannya Kota Pasuruan Tahun 2013-2015 (kasus)
Th.2015
Th.2014
Th.2013
0
Acute pharingitis Myalgia Nasofaringitis
10000
20000
Th.2013 25253 32082 58159
30000
40000
Th.2014 16619 15658 32895
50000
60000
Th.2015 27677 15886 57143
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2013 s/d 2015
Berdasarkan gambar 3.19& 3.20 maka dapat diperoleh informasi perkembangan penyakit selama 3 tahun terakhir yakni nasofaringitis masih menjadi penyakit dengan urutan tertinggi di Kota Pasuruan, selain itu acute pharingistis menduduki urutan kedua pada tahun 2014 & 2015.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
27
III.2.5 AFP RATE (NON POLIO) <15 TAHUN Adapun definisi operasional cakupan penemuan penderita AFP adalah jumlah kasus AFP non polio yang ditemukan dan dilaporkan diantara 100.000 penduduk <15 tahun di satu wilayah kerja tertentu. Kasus AFP adalah semua anak berusia < 15 tahun dengan kelumpuhan yang bersifat layuh terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa. Pada tahun 2015 jumlah kasus AFP yang ditemukan sebanyak 1 kasus diantara 50.076 penduduk kota Pasuruan usia <15 tahun sehingga AFP Rate sebesar 2,00 per 100.000 penduduk usia <15 tahun (lampiran data profil kesehatan tabel 18)
Gambar 3.21 Cakupan Penemuan Penderita AFP per 100.000 penduduk <15 tahun Kota Pasuruan Tahun 2011-2015 4.5 4
4.02
4
3.5 3 2.5 2
2
2
2
2
2 2.1
1.9
2
1.5 1 0.5 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
AFP Rate
Th. 2014
Th. 2015
Target SPM
Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan,2010 s/d 2015
Cakupan Penemuan Penderita AFP di tahun 2011 sebesar 1,9 per 100.000 penduduk usia < 15 thn (belum memenuhi target SPM), di tahun 2012 sebesar 4 per 100.000 penduduk usia < 15 thn (sudah memenuhi target SPM), di tahun 2013 sebesar 4,02 per 100.000 penduduk usia < 15 thn (sudah memenuhi target SPM), di tahun 2014 sebesar 2,1 per 100.000 penduduk usia <15 tahun (sudah memenuhi target SPM) dan di tahun 2015 sebesar 2 per 100.000 penduduk usia <15 tahun (sudah memenuhi target SPM).Apabila dibandingkan dengan target, maka pencapaian AFP rate selama 4 tahun terakhir telah memenuhi target. Hal tersebut menjadi acuan bagi penemuan kasus AFP (non polio) yang harus berjalan efektif seiring dengan penguatan surveilans aktif di Puskesmas dan jaringannya.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
28
III.3 STATUS GIZI MASYARAKAT Status gizi masyarakat dapat melalui indikator-indikator, antara lain bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR),status gizi balita, anemia gizi pada ibu dan pekerja wanita serta gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). Status gizi merupakan salah satu indikator MDGs yang perlu mendapatkan perhatian dan akan dibahas (disamping BBLR) pada sub bagian berikut ini.
III.3.1 BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir Bayi baru lahir ditimbang adalah jumlah bayi lahir hidup yang ditimbang segera setelah lahir. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembangnya. Persentase bayi baru lahir ditimbang di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 96,6% dari 3.364 kelahiran hidup proyeksi sedangkan persentase BBLR di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 3,57% atau sejumlah 116 kasus BBLR per 3.364 kelahiran hidup proyeksi (lampiran data profil kesehatan tabel 37).
Gambar 3.22 Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 5 4.5 4
4.2
4.5
4.23
3.5
3.5
3.57
3 2.5 2 1.5 1
0.5 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi GiziDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar diatas maka dapat diperoleh informasi bahwa persentase bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dari bayi lahir hidup tahun 2015 meningkat 0,1% dibandingkan tahun 2014, tetapi semakin menurun bila dibandingkan dengan tahun 2011-2015.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
29
III.3.2 STATUS GIZI BALITA INDIKATOR BB/U Berdasarkan data yang terekam sepanjang tahun 2015 maka dari 14.722 balita yang diperiksa, 179 balita berat badannya sangat kurang (1,2%), 919 balita berat badannya kurang (6,2%), 13.432 balita berat badannya normal (91,2%) dan 191 balita sisanya berat badannya lebih (3%) sebagaimana tersaji dalam gambar dibawah ini. Gambar 3.23 Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan 2015 (%) 1.3 1.2
6.2
91.2
BB Sangat kurang
BB kurang
BB normal
BB lebih
Sumber: Laporan tahunan Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Balita gizi baik adalah balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan 2 >Z-score SD > -2, balita gizi kurang dimaksud adalah balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan -2 >Z-score SD > 3 sedangkan balita gizi burukadalah balita dengan status gizi menurut berat badan (BB) dan umur (U) dengan Z-score<-3 SD dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwasiorkor dan marasmus-kwasiorkor). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya maka dapat diperoleh perbandingan sbb: Gambar 3.24 Perkembangan Persentase Status Gizi Balita BB/U Kota Pasuruan Th 2011 s/d 2015 (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Th.2011 Th.2012 Th.2013 Th.2014 Th.2015
Gizi lebih 1.71 1.58 1.74 1.6 1.3
Gizi baik 70.19 90.5 88.66 90.6 91.2
Gizi kurang 8.35 6.59 5.94 6.4 6.2
Gizi buruk 0.64 1.62 1.55 1.5 1.2
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
30
Berdasarkan gambar 3.24 maka dapat diperoleh informasi bahwa persentase balita dengan gizi lebih tahun 2015 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, persentase balita gizi baik tahun 2015 semakin meningkat bila dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Sedangkan untuk persentase gizi kurang tahun 2015 meningkat 0,2% dibandingkan tahun lalu dan persentase balita gizi buruk tahun 2015 menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa balita di Kota Pasuruan semakin baik statsus gizinya. Perlu dilakukan upaya perbaikan gizi yang berkesinambungan dan merata agar prevalensi balita gizi kurang dan dan gizi buruk semakin berkurang.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
31
BAB SITUASI UPAYA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan masyarakat sebagai bagian dari kelompok atau komunitas. Upaya kesehatan mencakup upayaupaya
pelayanan
kesehatan,
promosi
kesehatan,
pemeliharaan
kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, penanggulangan bencana dan sebagainya. Upaya kesehatan di Kota Pasuruan tergambar dalam uraian di bawah ini.
IV.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar yang cepat, tepat dan efektif diharapkan dapat mengatasi sebagian masalah kesehatan masyarakat. Pada uraian berikut dijelaskan pelayanan kesehatan dasar yang diselenggarakan di sarana pelayanan kesehatan.
IV.1.1 PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta dapat mengurangi angka kematian ibu sebagai salah satu indikator Renstra dan MDGs. Upaya kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada Undang-Undang tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan kegiatan prioritas mengingat terdapat indikator dampak, yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang merupakan indikator keberhasilan pembangunan daerah, khususnya pembangunan kesehatan. Indikator ini juga digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IV.1.1.1 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 memberikan gambaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini digunakan
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
32
untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 di Puskesmas se-Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 3.582 dari total 3.700 ibu hamil sasaran (96,81%) lampiran data profil kesehatan tabel 29. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka pencapaian K1 pada tahun 2015 meningkat, tersaji dalam gambar dibawah ini.
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 98 97
96.81
96 95.22
95
95.08
94.56 94 93.5 93
92.94
92 91 Th. 2010
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Untuk selalu meningkatkan dan mempertahankan cakupan kunjungan ibu hamil K-1, Dinas Kesehatan terus mengoptimalkan upaya promotif dan preventif oleh Puskesmas dan jaringannya terutama dengan semakin didukungnya kegiatan Puskesmas oleh dana operasional BOK.
IV.1.1.2 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K4 Adapun definisi operasional cakupan kunjungan ibu hamil K4 berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standart paling sedikit 4 kali (minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan) oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kunjungan ibu hamil sesuai standart adalah pelayanan yang mencakup 10 T antara lain: (1) timbang badan & ukur TB, (2) ukur tekanan darah, (3) nilai status gizi, (4) ukur TFU, (5) tentukan persentasi janin & DJJ, (6) Skrinning status imunisasi tetanus & pemberian tetanus toksoid, (7) pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamilan, (8) tes lab sederhana (Hb, protein urin) dan atau berdasarkan indikasi Profil Kesehatan Kota Pasuruan
33
HbsAg, Sifilis, HIV & TBC, (9) tata laksana kasus, (10) temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal & konseling). Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan pada masa kehamilan. Melalui kegiatan kunjungan ibu hamil antenatal care diharapkan deteksi dini dan perawatan kehamilan dapat dilaksanakan dengan baik dan berkualitas. Pada tahun 2015 cakupan kunjungan ibu hamil K-4 di Puskesmas se-Kota Pasuruan sebanyak 3.158 ibu hamil dari total 3.700 ibu hamil sasaran (85,35%) lampiran data profil kesehatan tabel 29. Adapun tren cakupan kunjungan ibu hamil K4 dibanding dengan target SPM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir seperti tampak pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 95 90 85 80 75 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 89 91
Th. 2012 90 92
Th. 2013 98 93
Th. 2014 84.4 94
Th. 2015 85.35 94
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 tahun 2015 di Kota Pasuruan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibandingkan capaian di tahun 2011 s/d 2013, capaian K4 tahun 2015 masih belum memenuhi target SPM sebesar 94%. Penyuluhan lebih intensif baik melalui posyandu, kelurahan siaga maupun kegiatan pemberdayaan lain, manajemen KIA yang lebih optimal serta kerja sama lintas program dan lintas sektor sangat diperlukan untuk meningkatkan keberhasilan indikator ini agar riwayat ibu hamil dapat diikuti secara lengkap minimal sampai dengan persalinan.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
34
IV.1.1.3
CAKUPAN
PERTOLONGAN
PERSALINAN
OLEH
TENAGA
KESEHATAN Definisi operasional cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan, tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan klinis kebidanan sesuai standar. Pada tahun 2015 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas se-Kota Pasuruan sebanyak 3.220 ibu bersalin dari total 3.532 sasaran ibu bersalin (91,17%) lampiran data profil kesehatan tabel 29. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2015 meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibandingkan tahun 2011-2013, sebagaimana ditunjukkan oleh gambar dibawah ini. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2014 & 2015 belum memenuhi target SPM tetapi untuk tahun 2011 s/d 2013 telah memenuhi target. Gambar 4.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 99 98 97
96 95 94
94
95
94
92 90
90
90
Th. 2011
Th. 2012
90.7
91.17
88 86 84 Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan menandakan peningkatan pelayanan persalinan di Puskesmas dan jaringannya. Hal ini juga mengindikasikan keberhasilan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk memotivasi masyarakat bersalin ditolong oleh tenaga
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
35
kesehatan didukung peningkatan kemampuan petugas dalam memberikan pertolongan persalinan. Namun yang penting untuk dilakukan perbaikan lagi adalah pelayanan yang lebih optimal dalam hal sumber daya (sarana dan SDM) maupun manajemen KIA.
IV.1.1.4 IBU NIFAS MENDAPAT VITAMIN A Pemberian kapsul vitamin A ibu nifas (melahirkan) memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang disusuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup anak. Semua ibu yang baru melahirkan segera diberi dua kapsul vitamin A (warna merah). Caranya segera diberikan 1 kapsul setelah melahirkan dan 1 kapusl pada 24 jam kemudian, targetnya 90%. Berikut ini adalah cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kota Pasuruan tahun 2012 s/d 2015 dibanding target. Gambar 4.4 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2012-2015 (%) 92 90 88 86 84 82 80 78 76 74 72 70
90
90
90
90 88.12
87.63
81.53 77.99
Th. 2012
Th. 2013 Target (%)
Th. 2014
Th. 2015
Capaian (%)
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, Th 2012 s/d 2015
Berdasarkan gambar 4.4 maka cakupan pemberian vitamin A pada ibu hamil pada tahun 2015 sebanyak 87,63% menurun 0,5% dibandingkan tahun 2014, tetapi masih diatas capaian tahun 2012 & 2013. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu hamil tahun 2012-2015 masih kurang dari target nasional sebesar 90% (lampiran data profil kesehatan tabel 29).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
36
IV.1.1.4 IBU HAMIL MENDAPAT TABLET FE-3 Pemberian tablet Fe pada ibu hamil (90 tablet pada masa kehamilan) sangat penting dikarenakan tablet Fe yang kaya dengan zat besi bisa mencegah anemia pada ibu hamil dan mengurangi resiko bayi lahir dengan berat badan rendah, selain itu zat besi memiliki peranan penting untuk pertumbuhan janin. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan tercatat 3.092 ibu hamil mendapat 90 tablet Fe-3 dari 3.700 ibu hamil yang ada atau cakupan sebesar 83,57% (lampiran data profil kesehatan tabel 32). Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe-3 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih belum memenuhi target 95%. Adapun cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe 3 dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 4.5 berikut.
Gambar 4.5 Cakupan Ibu hamil mendapat Tablet Fe-3 Dibanding Target Kota Pasuruan Th 2011 s/d 2015 (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Capaian (%) Target
Th. 2011 50.35 95
Th. 2012 68.5 95
Th. 2013 67.6 95
Th. 2014 79.8 95
Th. 2015 83.57 95
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, Th 2011 s/d 2015
Pencapaian cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe-3 meningkat dikarenakan pemberian Fe-3 oleh bidan praktek swasta (BPS) dan Dokter Praktek swasta (DPS) telah tercatat walaupun masih perlu banyak perbaikan dalam sistem pencatatan dan pelaporan.Upaya optimalisasi manajemen pencatatan, pelaporan dan perencanaan kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) terutama Fe untuk ibu hamil harus lebih ditingkatkan kualitasnya.
IV.1.1.5 CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DITANGANI Definisi operasional cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan standart oleh tenaga kesehatan terlatih Profil Kesehatan Kota Pasuruan
37
pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas Poned, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSK, RSU Ponek, praktek bidan). Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayiyang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Adapun penanganan definitif dimaksud adalah pemberian tindakan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan setiap kasus komplikasi kebidanan. Komplikasi dalam kehamilan antara lain abortus, hiperemesis gravidarum, pendarahan pervagina, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini sedangkan komplikasi dalam persalinan antara lain kelainan letak/presentasi janin, partus macet, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), pendarahan pasca persalinan, infeksi berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan prematur, kehamilan ganda. Komplikasi dalam nifas antara lain hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), infeksi nifas dan pendarahan nifas. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 653 dari 740 perkiraan target sasaran ibu dengan komplikasi kebidanan ditangani atau sebesar 88,24% (lampiran data profil kesehatan tabel 33). Apabila dibandingkan dengan target SPM, cakupan komplikasi kebidanan ditangani di Kota Pasuruan selama 5 tahun terakhir telah memenuhi target sebagaimana tertuang dalam gambar berikut.
Gambar 4.6 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 95 90 85 80 75
70
Th. 2011 Capaian (%) 91 Target (%) 80
Th. 2012 89 80
Th. 2013 94 80
Th. 2014 94.6 80
Th. 2015 88.24 80
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
38
IV.1.1.6 CAKUPAN PELAYANAN NIFAS Definisi cakupan pelayanan nifas berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah pelayanan kepada ibu pada masa 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai dengan standar. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali pada 6 jam pasca persalinan s/d 3 hari, pada minggu ke 2 dan pada minggu ke 4 termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca persalinan. Pada tahun 2015, yang mendapatkan pelayanan nifas sebanyak 3.186 dari sasaran 3.532 ibu nifas (90,20%) lampiran data profil kesehatan tabel 29. Gambar 4.7 Cakupan Pelayanan Nifas Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 98 96 94 92 90 88 86 84 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 99 95
Th. 2012 93 95
Th. 2013 97 95
Th. 2014 89.6 95
Th. 2015 90.2 95
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Apabila dibandingkan dengan target SPM selama 5 tahun terakhir, cakupan pelayanan nifas di Kota Pasuruan tahun 2015 meningkat 0,6% dibanding tahun 2014 tetapi masih dibawah capaian di tahun 2011 s/d 2013. Capaian di tahun 2012, 2014 & 2015 masih belum memenuhi target SPM nasional. Hal ini menjadikan pekerjaan rumah untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada ibu bersalin pasca persalinan. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggaraan pelayanan nifas yang profesional.
IV.1.1.7 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN) 1 DAN LENGKAP Kunjungan Neonatus (KN)1 adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar pada 6-24 jam setelah lahir. Pada tahun 2015 cakupan KN1 Kota Pasuruan sebesar 96,05% dari 3.364 proyeksi lahir hidup (lampiran data profil kesehatan tabel 38). Cakupan
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
39
kunjungan neonatal (KN1) tahun 2015 menurun dibandingkan dengan cakupan tahuntahun sebelumnya tetapi telah memenuhi target 95%. Kunjungan Neonatus (KN) Lengkap adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K 1 injeksi dan imunisasi hepatitis B 1 bila tidak diberikan saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari, dan pada 8-28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah. Pada tahun 2015, cakupan KN Lengkap Kota Pasuruan sebesar 92,60% dari 3.364 proyeksi lahir hidup (lampiran data profil kesehatan tabel 38). Cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap tahun 2015 menurun dibandingkan dengan cakupan tahun-tahun sebelumnya dan belum memenuhi target 95%.
Gambar 4.8 Cakupan Kunjungan Neonatal dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 102 100 98 96 94
92 90 88
Th. 2011 KN 1 (%) 97.7 KN lengkap (%) 97.5 Target 95
Th. 2012 99.25 98.41 95
Th. 2013 99.88 99.62 95
Th. 2014 97.4 94.3 95
Th. 2015 96.05 92.6 95
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.1.8 CAKUPAN NEONATAL KOMPLIKASI DITANGANI Definisi operasional cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah neonatal dengan komplikasi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Neonatal dengan komplikasi adalah bayi berumur 0-28 hari yang memiliki penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindoma gangguan pernafasan dan kelainan kongenital.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
40
Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 411 neonatus risti/komplikasi yang ditangani dari perkiraan neonatus risti sebanyak 505 neonatus atau cakupan sebesar 81,5% (lampiran data profil kesehatan tabel 33). Apabila dilihat tren 5 tahunan, maka cakupan neonatal komplikasi yang ditangani pada tahun 2015 meningkat 1,45% dibanding tahun 2014, tetapi masih dibawah capaian tahun 2011 s/d 2013. Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani tahun 2011 s/d 2015 telah memenuhi target SPM. Gambar 4.9 Cakupan Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Capaian (%)
Th. 2011 91
Th. 2012 94
Th. 2013 91
Th. 2014 80.05
Th. 2015 81.5
73
75
77
80
80
Target (%)
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan hasil evaluasi capaian SPM, cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani tahun 2011 sebesar 91% (telah memenuhi target 73%), tahun 2012 sebesar 94% (telah memenuhi target 75%), tahun 2013 sebesar 91% (telah memenuhi target 77%), tahun 2014 sebesar 80,05% (telah memenuhi target 80%) sedangkan tahun 2015 sebesar 81,5% (telah memenuhi target 80%). Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara profesional kepada neonatal dengan komplikasi.
IV.1.1.9 CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI Definisi
operasional
cakupan
kunjungan
bayi
berdasarkan
lampiran
Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 7 kali di satu wilayah kerja pada tahun waktu tertentu. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 7 kali yaitu satu kali pada umur 1-3 hari, 3-7 hari, 8-28 hari, 29 hari-3 bulan, 1 kali pada
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
41
umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi dan penyuluhan kesehatan bayi. Adapun yang dimaksud penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan. Kunjungan bayi di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 3.178 dari 3.403 bayi sasaran atau sebesar 93,39% (lampiran data profil kesehatan tabel 40). Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2015 sedikit menurun dibandingkan dengan cakupan tahun sebelumnya tetapi telah memenuhi target SPM nasional sebagaimana tertuang dalam gambar berikut.
Gambar 4.10 Cakupan Kunjungan Bayi Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 98 96 94 92 90 88
86 84 82 80 78 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 84 90
Th. 2012 93 90
Th. 2013 96 90
Th. 2014 93.9 90
Th. 2015 93.39 90
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.1.10 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA Adapun definisi operasional cakupan pelayanan anak balita berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah anak balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan sesuai standart. Setiap anak usia 12-59 bulan memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan setiap bulan minimal 8x dalam setahun dan perkembangan 2 kali setahun dan suplementasi vit A dosis tinggi 2 kali setahun yang tercatat di kohort anak balita dan pra sekolah, buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per-tinggi/panjang badan
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
42
(BB/TB). Pemantauan ini dilaksanakan melalui posyandu, Taman Bermain, Pos Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Penitipan Anak dan Taman Kanak-Kanak dll. Berikut ini cakupan pelayanan anak balita di Kota Pasuruan dibanding target SPM dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Gambar 4.11 Cakupan Pelayanan Anak Balita Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 95 90 85 80 75 70 65 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 79.7 81
Th. 2012 85.9 83
Th. 2013 89.9 85
Th. 2014 75 87
Th. 2015 79.27 90
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasakan gambar diatas maka cakupan pelayanan anak balita di tahun 2011 sebesar 79,68% (belum memenuhi target), di tahun 2012 sebesar 85,9% (sudah memenuhi target), di tahun 2013 sebesar 89% (sudah memenuhi target), di tahun 2014 sebesar 75,05% (belum memenuhi target) sedangkan di tahun 2015 sebesar 79,27% (belum memenui target) lampiran data profil kesehatan tabel 46. Indikator ini mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi anak balitanya sehingga kesehatannya terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan. IV.1.2 PELAYANAN KELUARGA BERENCANA (KB) IV.1.2.1 CAKUPAN PESERTA KB AKTIF Peserta KB aktif adalah aseptor yang pada saat ini sedang memakai kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan dan masih terlindungi oleh efek kontrasepsinya. Pada tahun 2015, peserta KB aktif sebagian besar adalah pengguna non-MKJP (Non-Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) sebesar 72,72% dan sisanya peserta KB aktif pengguna MKJP sebesar 27,28% (lampiran data profil kesehatan tabel 34).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
43
Gambar 4.12 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kota Pasuruan Tahun 2015 (%)
MKJP 27%
NON MKJP 73%
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Non MKJP adalah metode kontasepsi bukan jangka panjang yang meliputi suntik, pil, kondom dan obat vagina sedangkan MKJP adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan Implan. Yang dimaksud dengan MOP adalah Modus Operatif Pria/vasektomi dan MOW adalah Modus Operatif Wanita/tubektomi. Adapun persentase pengguna MKJP dan non-MKJP pada peserta KB aktif tahun 2015 tersaji dalam gambar dibawah ini. Gambar 4.13 Persentase Pengguna MKJP dan Non MKJP Pada Peserta KB Aktif Kota Pasuruan Tahun 2015 (%) 4%
0% 1%
20%
13%
IUD MOP
7%
MOW Implant Kondom
55%
Suntik
Pil
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Cakupan peserta KB aktif juga merupakan variabel terpilih dalam SPM yang dihitung berdasarkan jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang menggunakan cara/alat kontrasepsi dibagi jumlah PUS di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Data Profil Kesehatan Kota Pasuruan
44
PUS tahun 2015; 2014; 2013; 2012; 2011 secara berturut-turut adalah 36.630; 36.504; 33.499; 32.657; 32.851. Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2015 meningkat bila dibandingkan dengan capaian tahun 2014 tetapi masih lebih rendah dibanding 2011 s/d 2013. Apabila dibandingkan dengan target SPM nasional maka capaian 2015 masih belum memenuhi target 70%, sedangkan bila dibandingkan dengan target Jawa Timur maka capaian 2015 sudah memenuhi target 67% (lampiran data profil kesehatan tabel 36) sebagaimana tersaji pada gambar 4.14.
Gambar 4.14 Cakupan Peserta KB Aktif Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Th. 2011 Cakupan (%) 87.99 Target nas (%) 70 Target Jatim (%) 70
Th. 2012 88 70 70
Th. 2013 70.05 70 70
Th. 2014 68 70 65
Th. 2015 69.6 70 67
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.2.2 PESERTA KB BARU Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan termasuk mereka yang pasca keguguran, sesudah melahirkan atau pasca istirahat. Pada tahun 2015, jumlah peserta KB baru sebanyak 2.581 PUS. Apabila dilihat menurut jenis penggunaan kontrasepsi baik MKJP maupun non MKJP pada peserta KB baru paling banyak menggunakan jenis KB Suntik, Pil & Implant (lampiran data profil kesehatan tabel 35).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
45
Gambar 4.15 Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jenis MKJP dan Non MKJP pada Peserta KB Baru di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 60 50 40 30 20 10 0 Th. 2010 Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015
IUD 11.4 10.7 9.9 7.31 5.2 4.3
MOP/MOW 1.1 5.3 2.8 1.54 3.4 1.1
Implant 18.9 21.4 19.7 19.6 17.9 12.8
Suntik 57.9 48.6 49.9 49.33 48 54.6
Pil 8.3 11.3 13 19.6 19.6 19.9
Kondom 2.4 2.7 4.8 2.61 5.7 7.4
Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.3 PENJARINGAN KESEHATAN KELAS 1 SD DAN SEDERAJAT Definisi operasional cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah cakupan siswa SD dan setingkat kelas 1 yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan dan tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Yang dimaksud penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah pemeriksaan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui penjaringan kesehatan murid kelas 1 SD dan MI yang dilaksankaan oleh tenaga kesehatan bersama guru UKS dan dokter kecil setahun sekali. Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 4.124 dari 4.124 siswa SD dan setingkat yang terdaftar (100%). Bila dibandingkan dengan target SPM sebesar 100% maka angka ini sudah memenuhi target SPM (lampiran data profil kesehatan tabel 49).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
46
Gambar 4.16 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD Dan Setingkat Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 101 100 99 98 97 96 95 94
Th. 2011 Th. 2012 Th. 2013 Th. 2014 Th. 2015 Capaian (%) 96.2 98.4 100 100 100 Target (%) 100 100 100 100 100 Sumber: Data Seksi Kesga Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Untuk kesinambungan dan peningkatan capaian program di masa yang akan datang, sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa untuk meningkatkan PHBS terus dilakukan diantaranya melalui kegiatan UKS serta pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat. IV.1.4 PELAYANAN IMUNISASI IV.1.4.1 KELURAHAN UCI Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan kelurahan yang jumlah bayinya berimunisasi dasar lengkap minimal 90%. Imunisasi dasar lengkap sangat penting karena mencegah bayi terserang penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Persentase kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Kota Pasuruan tahun 2015 adalah sebesar 91,18%. Dari 34 kelurahan di Kota Pasuruan, Kelurahan UCI sebanyak 31 Kelurahan (lampiran data profil kesehatan tabel 41) dan belum memenuhi target SPM. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka cakupan kelurahan UCI tahun 2015 semakin meningkat daripada tahun 2011, 2013 & 2014. Cakupan kelurahan UCI hanya memenuhi target SPM pada tahun 2012. Adapun cakupan kelurahan UCI dalam kurun waktu 5 tahun tersaji pada gambar 4.17 & kelurahan UCI di Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji pada gambar 4.18.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
47
Gambar 4.17 Cakupan Kelurahan UCI Dibanding Target SPM Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 80 60 40 20 0 Capaian (%) Target (%)
Th. 2011 67.65 95
Th. 2012 100 95
Th. 2013 82.35 95
Th. 2014 88.24 95
Th. 2015 91.18 95
Sumber : Data Seksi PencegahanPenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Gambar 4.18 Kelurahan UCI Kota Pasuruan Tahun 2015
UCI TIDAK UCI
Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2015
Berdasarkan gambar 4.17 dan gambar 4.18 maka di tahun 2015 Kelurahan yang UCI sebanyak 31, sisanya 3 Kelurahan tidak UCI. Berikut ini cakupan imunisasi
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
48
Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, polio 4, campak dan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kota Pasuruan tahun 2015 (lampiran data profil kesehatan tabel 42 & 43). Gambar 4.19 Cakupan imunisasi Hb < 7 hari, BCG, DPT-HB3, Polio 4, Campak dan Imunisasi dasar lengkap pada bayi di Kota Pasuruan tahun 2015 (%)
97.5
imun.dasar lengkap Campak
93.3
Polio 4
93.3 96
DPT-HB3
99.85
BCG 95.99
Hb <7 hr 90
92
94
96
98
100
Sumber : Data Seksi Pencegahan PenyakitDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.5 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT IV.1.5.1 RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN GIGI TETAP Rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap adalah perbandingan jumlah tumpatan gigi tetap dibagi jumlah pencabutan gigi tetap. Rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebesar 0,64 (lampiran data profil kesehatan tabel 50). Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya rasio tumpatan/pencabutan gigi pada tahun 2015 menurun. Gambar 4.20 Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap dibanding Target di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 2.5 2.07
2
1.5
1.4
1.39 1.2
1 0.64 0.5
0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
49
IV.1.5.2 SD/MI DENGAN SIKAT GIGI MASAL Persentase SD/MI dengan sikat gigi massal yang dimaksud dalam hal ini adalah persentase SD/MI dengan murid kelas I s/d VI yang telah melaksanakan paket promotif-preventif sikat gigi massal dengan pasta gigi fluor dalam pengawasan guru/tenaga kesehatan. Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan tercatat 75 SD/MI melaksanakan sikat gigi massal dari 86 SD/MI yang ada atau pencapaian sebesar 87,21% (lampiran data profil kesehatan tabel 51). Persentase SD/MI dengan sikat gigi masal tahun 2015 menurun bila dibandingkan dengan capaian tahun 2012 s/d 2014. Gambar 4.21 Persentase SD/MI dengan Sikat Gigi Masal di Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 120 100 80 60 40 20 0
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Capaian (%)
82
100
98.86
100
87.21
Target (%)
100
100
100
100
100
Sumber : Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.1.5.3 MURID SD/MI YANG MENDAPAT PELAYANAN GIGI Persentase murid SD/MI yang mendapat pelayanan menggambarkan perbandingan jumlah murid SD/MI yang diperiksa dibandingkan dengan jumlah seluruh murid SD/MI di suatu wilayah kerja. Capaian indikator ini pada tahun 2015 di Kota Pasuruan sebesar 36,82% (dari 19.669 murid SD/MI yang ada, sebanyak 3.507 murid SD/MI mendapat pelayanan gigi) lampiran data profil kesehatan tabel 51. Pencapaian pada tahun 2015 menurun dibandingkan dengan capaian tahun 2012 s/d 2013. Adapun tren capaian murid SD/MI yang mendapat pelayanan gigi dalam 5 tahun terakhir tersaji dalam gambar 4.22.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
50
Gambar 4.22 Capaian Murid SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 80 71.78
70 60
51.14
50 40
51.12 36.82
36.7
30 20 10 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Pemeriksaan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) adalah pemeriksaan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif, preventif dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung, pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan gigi tetap, yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali dalam setahun.
IV.1.5.4 MURID SD/MI YANG MENDAPAT PERAWATAN (UKGS) Presentase murid SD/MI yang mendapat perawatan UKGS adalah perbandingan antara jumlah murid SD yang mendapat perawatan dari hasil pemeriksaan UKGS dengan jumlah murid SD yang dinyatakan memerlukan perawatan. Pada tahun 2015 dari 2.416 murid SD/MI mendapat pelayanan gigi dan atau diperiksa UKGS yang memerlukan perawatan sebesar 1.716 murid SD/MI sehingga persentase murid SD/MI yang mendapat perawatan UKGS di Kota Pasuruan pada tahun 2015 menurut sebesar 71,03%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, cakupan murid SD/MI yang mendapatkan perawatan/UKGS tahun 2015 meningkat (lampiran data profil kesehatan tabel 51).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
51
Gambar 4.23 Cakupan Murid SD/MI Yang Mendapat Perawatan/UKGS Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 80
71.03
64.79
70 60
54
50 38.7 40
33.24
30 20 10 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber: Data Seksi YankesdasDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Angka tersebut diperoleh dari kontribusi murid SD/MI yang mendapatkan perawatan yang diperlukan sesuai indikasi di Puskesmas. Sisanya yang tidak terekam bisa saja mendapat pelayanan dari sektor swasta yang sampai saat ini datanya belum direkam oleh Dinas Kesehatan.
IV.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN KHUSUS IV.2.1 PELAYANAN KESEHATAN LANSIA Yang dimaksud lansia (lanjut usia) adalah orang yang berumur lebih dari atau sama dengan 60 tahun. Dari 15.522 usila yang ada di Kota Pasuruan pada tahun 2015, tercatat 6.524 diantaranya mendapatkan pelayanan kesehatan (cakupan sebesar 42,03%) seperti tampak pada lampiran data profil kesehatan tabel 52. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2014 sebesar 17,49%), maka cakupan lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2015 meningkat.
IV.2.2 SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWATDARURAT LEVEL 1 Indikator kinerja pelayanan gawat darurat dinilai dari adanya sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang memiliki Dokter Umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS (General Emergency Life Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) + ACLS (Advance Cardiac Life Support) serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Capaian indikator tersebut sudah mencapai 100% dan telah memenuhi target 100% (lampiran data profil
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
52
kesehatan tabel 52). Rumah sakit di Kota Pasuruan yakni RSUD dr.R.Soedarsono merupakan rumah sakit dengan kelas C. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 856/MENKES/SK/IX/2009 gawat darurat level I sebagai standart minimal untuk rumah sakit kelas D.
IV.3 KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN Tingkat ketersediaan obat & vaksin diukur dari ketersediaan 144 item obat & vaksin. Item obat & vaksin tersebut yang diperkirakan bisa mewakili, yang merupakan obat emergency, fast moving, penunjang utama dan life saving serta yang wajib tersedia untuk beberapa penyakit menular. Yang dimaksud dengan kebutuhan adalah jumlah kebutuhan item obat yang didapat dengan menghitung jumlah pemakaian rata-rata per bulan jenis obat tertentu pada tahun sebelumnya dikali 18, sedangkan total penggunaan adalah total penggunaan obat dan vaksin yang didapat dengan jumlah penggunaan kumulatif setiap periode pelaporan total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir bulan per periode pelaporan. Sisa stok adalah total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir bulan per periode pelaporan. Yang dimaksud 18 bulan, yaitu stok obat yang dianggap aman ketika dapat memenuhi kebutuhan selama 18 bulan. Adapun data ketersediaan obat & vaksin di Kota Pasuruan tahun 2015 tersaji pada lampiran data profil kesehatan tabel 66.
IV.4 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Definisi operasional cakupan Kelurahan yang mengalami KLB yang ditangani
<24
jam
berdasarkan
lampiran
Kepmenkes
RI
No.
828/MENKES/SK/IX/2008 adalah kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam oleh Kab/Kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu. Kelurahan mengalami KLB bila terjadi peningkatan kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina atau keracunan makanan.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
53
Gambar 4.24 Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 80 60 40 20 0 Cakupan (%) Target (%)
Th. 2011 100 100
Th. 2012 100 100
Th. 2013 100 100
Th. 2014 100 100
Th. 2015 100 100
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011-2015
Cakupan Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam tahun 2011 sebesar 100% (3 kelurahan), tahun 2012 sebesar 100% (5 kelurahan), tahun 2013 sebesar 100% (4 kelurahan), tahun 2014 sebesar 100% (4 kelurahan) dan tahun 2015 sebesar 100% (4 kelurahan). Semuanya telah memenuhi target SPM.
Tabel 4.1 Kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015 Tahun 2011 2012 2013 2014
2015
Jenis KLB Difteri AFP Difteri AFP Difteri AFP AFP Campak Keracunan makanan AFP Difteri Tetanus neonatorium
Kelurahan Blandongan dan Trajeng Karanganyar Kepel, Bugullor dan Trajeng Kebonagung dan Gadingrejo Blandongan dan Bugulkidul Kebonsari dan Bakalan Purworejo Trajeng, Pohjentrek dan Ngemplakrejo Bugulkidul Karanganyar Purworejo Gadingrejo
Sumber: Data Seksi Cegahkit P2PKL Dinkes Kota Pasuruan 2011 s/d 2015
Pada tahun 2015, kelurahan dengan KLB di Kota Pasuruan sebanyak 4 kelurahan, dengan 4 jenis KLB yang berbeda. KLB AFP terjadi pada bulan Juni 2015 di Kelurahan Karanganyar sebanyak 1 kasus dengan rentang usia penderita 1-4 tahun. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 9.656 orang, sehingga attack rate KLB AFP sebesar 0,01% dan CFR sebesar 0%.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
54
Pada tahun 2015, juga terjadi KLB difteri di kelurahan Purworejo pada bulan November 2015 sebanyak 1 kasus. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 12.070 orang, sehingga attack rate KLB difteri sebesar 0,01% dan CFR sebesar 0%. KLB keracunan makanan juga terjadi pada bulan Agustus 2015 di Kelurahan Bugulkidul sebanyak 12 kasus. Jumlah penduduk yang terancam sebayak 9.009 orang, sehingga attack rate sebesar 0,13% dan CFR sebesar 0%. Selain itu KLB tetanus neonatorium terjadi pada bulan Mei 2015 di kelurahan Gadingrejo, sebanyak 1 kasus. Jumlah penduduk yang terancam sebanyak 10.774 orang, sehingga attack rate sebesar 0,01% dan CFR sebanyak 100% (lampiran data profil kesehatan tabel 27 & 28).
Gambar 4.25 Distribusi kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Pasuruan Tahun 2015
Tetanus neonatorium Keracunan makanan AFP Difteri
Sumber : Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Capaian sebesar 100% seperti pada tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya komitmen kuat Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam memberikan mutu pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat terbukti dengan adanya 8 Puskesmas, 28 Puskesmas Pembantu, 285 posyandu dan 34 kelurahan siaga yang tersebar di setiap kelurahan yang ada di Kota Pasuruan sehingga mampu melaksanakan penyelidikan epidemiologi < 24 jam dan penanganan sesuai prosedur pada kelurahan dengan KLB.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
55
IV.5 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT IV.5.1 BAYI DAN ANAK BALITA MENDAPAT KAPSUL VIT A Pada tahun 2015 cakupan bayi (6-11 bulan) mendapat vitamin A sebesar 99,62% atau sebanyak 3.390 bayi mendapat vitamin A dari proyeksi sasaran 3.403 bayi di Kota Pasuruan, sedangkan cakupan anak balita yang mendapat vitamin A 2 kali di Kota Pasuruan sebesar 94,87% (12.753 balita dari jumlah proyeksi anak balita 1-4 tahun sebanyak 13.443) lampiran data profil kesehatan tabel 44. Adapun tren pemberian kapsul vitamin A pada bayi dan anak balita dari tahun 2011 s/d 2015 sebagai berikut:
Gambar 4.26 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 80 60 40 20 0
Th. 2011 Vit A bayi(%) 88.2 Vit A anak balita(%) 70.87 Target (%) 85
Th. 2012 106.53 90.93 85
Th. 2013 105.01 92.86 85
Th. 2014 105.9 98.32 85
Th. 2015 99.62 94.87 85
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar 4.26 maka dapat diperoleh informasi bahwa 1.
Cakupan Pemberian vitamin A pada bayi (usia <1 tahun) tahun 2015 sebesar 99,62%;
2.
Cakupan pemberian vitamin A pada bayi (usia < 1 tahun) mulai tahun 2011 s/d 2015 sudah memenuhi target 85%;
3.
Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita (usia 1-4 tahun) tahun 2015 sebesar 94,87%;
4.
Cakupan pemberian vitamin A pada anak balita (usia 1-4 tahun) mulai tahun 2012 s/d 2015 sudah memenuhi target 85%, sedangkan pada tahun 2011 masih belum memenuhi target 85%.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
56
Pemberian vitamin A pada bayi dan anak balita balita dilakukan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus setiap tahun. Untuk kemajuan program di masa yang akan datang dan pencapaian indikator yang lebih baik, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat terutama di posyandu-posyandu se-Kota Pasuruan dan kelurahan siaga aktif dalam pelaksanaan program perbaikan gizi.
IV.5.2 BAYI DIBERI ASI EKSLUSIF ASI ekslusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi usia 0-6 bulan tanpa didampingi makanan atau minuman lain kecuali yang termasuk obat. Bayi yang diberi ASI eksklusif menunjukkan bahwa pertumbuhan dan kesehatan yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak menerapkan ASI ekslusif. Terlalu dini memberikan makanan selain ASI menyebabkan anak mudah terkena diare dan ISPA. Petugas Puskesmas memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada ibu bayi agar memberikan ASIeksklusif. Keberhasilan penyuluhan perilaku sehat juga dapat dilihat dari persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Pada tahun 2015, dari total 2.689 bayi yang terpantau dan terdistribusi di 8 wilayah kerja Puskesmas sebanyak 60,43% mendapat ASI eksklusif (1.625 bayi) lampiran data profil kesehatan tabel 39. Adapun tren cakupan ASI ekslusif bagi bayi tersaji dalam gambar dibawah ini.
Gambar 4.27 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 90
80
80
80
80
80
80 70
66.8
63.81
60
60.43
50 40
43.62 37
30 20 10 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Cakupan (%)
Th. 2014
Th. 2015
Target (%)
Sumber: Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Pada tahun 2015, cakupan bayi yang diberi ASI Ekslusif sebesar 60,43%. Capaian tahun 2015 menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi cakupan pemberian ASI ekslusif ini masih dibawah target sebesar 80%. Rendahnya
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
57
capaian ini dikarenakan banyak kendala yang dihadapi pada orang tua antara lain ASI tidak segera keluar, tidak IMD saat melahirkan, ibu bekerja, tidak percaya manfaat ASI, larangan orang tua dan lain-lain. Oleh karena itu, penyuluhan yang lebih intensif disertai bukti riil dan penjelasan keilmuan yang mudah dicerna oleh ibu atau keluarga dengan bayi harus terus dilakukan. Untuk meningkatkan capaian ini beberapa upaya yang diperlukan antara lain: a. Melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini) pada ibu melahirkan oleh bidan penolong persalinan; b. Pelatihan konselor ASI; c. Mengoptimalkan kelas ibu hamil.
IV.5.3 MP ASI ANAK USIA 6-23 BULAN GAKIN MP-ASI adalah Makanan Pendamping Air Susu Ibu anak usia 6-23 bulan dari keluarga miskin dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat dan diberikan selama 90 hari. MP-ASI bisa berupa makanan pabrikan (bubuk instan) untuk bayi usia 6–11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12 – 23 bulan. Cakupan MPASI anak usia 6-23 bulan keluarga miskin tahun 2015 Kota Pasuruan sebesar 100%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya pencapaian pemberian MP ASI anak usia 6-23 bulan Gakin sudah 100%, artinya semua anak usia 6-23 bulan dari keluarga miskin sudah mendapatkan MP ASI selama 90 hari. Berikut ini cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan dibanding target di Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015.
Gambar 4.28 Cakupan pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak usia 6-24 bln dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 80 60 40 20 0
Th. 2011 Cakupan (%) 100 Target (%) 100
Th. 2012 100 100
Th. 2013 100 100
Th. 2014 100 100
Th. 2015 100 100
Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
58
Pada tahun 2015, yang diberikan MP ASI usia 6-24 bulan ada 332 anak dari keluarga miskin. Dari penanganan tersebut 62 anak berhasil sembuh (18,7%); 85 anak membaik (25,6%) dan 185 anak lainnya keadaannya tetap (55,7%).
IV.5.4 BALITA DITIMBANG DAN BGM Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan anak. Oleh karena itu harus dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Semakin tinggi anak yang dipantau menunjukkan partisipasi masyarakat semakin baik. Namun yang lebih penting pemantauan pertumbuhan ini adalah pemahaman orang tua terhadap hasil penimbangan anak dan kesadaran untuk selalu menjaga status gizi anak dalam keadaan baik (daerah pita hijau pada KMS). Berikut ini adalah hasil SKDN berdasarkan wilayah kerja Puskesmas tahun 2015.
Tabel 4.2 Persentase K/S; D/S & N/D Balita Kota Pasuruan tahun 2015 No
Puskesmas
% SKDN K/S
D/S
N/D
1
Gadingrejo
97,5
94,0
89,6
2
Karangketug
98,2
96,7
71,1
3
Kebonagung
93,4
81,4
82,6
4
Sekargadung
109,3
98,6
82,5
5
Bugulkidul
92,9
75,9
59,8
6
Kandangsapi
86,8
88,7
70,9
7
Kebonsari
101,3
82,9
82,2
8
Trajeng
91,0
83,8
69,0
Total
96,0
87,39
76,1
Sumber: Laporan tahunan Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2015
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain 1.
Persentase balita K/S (yang memiliki KMS) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 96%, belum memenuhi target 100%. Puskesmas dengan persentase balita K/S yang telah memenuhi target yakni di Puskesmas Sekargadung dan Puskesmas Kebonsari
2.
Persentase balita D/S (yang ditimbang) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 87,39%, telah memenuhi target 85%. Hampir semua Puskesmas persentase balita D/S-nya telah memenuhi target, hanya Puskesmas Bugulkidul yang masih belum memenuhi target
3.
Persentase balita N/D (yang naik berat badannya) Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 76,1%, belum memenuhi target 80%. Puskesmas dengan persentase
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
59
balita K/S yang telah memenuhi target yakni di Puskesmas Gadingrejo, Puskesmas Kebonagung, Puskesmas Sekargadung dan Puskesmas Kebonsari.
Jumlah balita (0-59 bulan) di Kota Pasuruan pada tahun 2015 adalah 16.846 dan yang ditimbang sebesar 87,39% atau sebesar 14.722 balita (lampiran data profil kesehatan tabel 47). Angka ini relatif tetap dibanding tahun 2014 (Gambar 4.29). Apabila dibandingkan dengan target D/S maka pada tahun 2013, 2014 & 2015 persentase balita yang ditimbang telah memenuhi target.
Gambar 4.29 Persentase balita ditimbang (D/S) dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 90
80 70 60 50 40 30 20 10 0 D/S Target
Th. 2011 69.9 85
Th.2012 82.78 85
Th.2013 86.9 85
th.2014 87.9 85
th.2015 87.39 85
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015
Gambar 4.30 Persentase Balita Naik berat badannya (N/D) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 90 80
70 60 50 40 30 20 10 0 N/D Target
Th. 2011 51.8 80
Th.2012 62.9 80
Th.2013 66.8 80
Th.2014 76.4 80
Th.2015 76.1 80
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
60
Jumlah balita (0-59 bulan) di Kota Pasuruan pada tahun 2015 yang naik berat badannya sebesar 76,1% atau sebesar 9.536 balita. Angka ini relatif tetap dibanding capaian di tahun 2014, namun masih belum memenuhi target sebesar 80%. Rendahnya N/D menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan anak (tingkat kesehatan anak) masih belum menggembirakan, masih banyak balita yang tingkat asupan gizinya masih kurang dari standart atau masih sering terkena infeksi seperti ISPA dan diare. Untuk menanggulanginya diperlukan kerjasama lintas program melalui kegiatan pembinaan
pemberdayaan
keluarga
dan
masyarakat
melalui
penyuluhan
danpendampingan yang dilaksanakan secara terpadu dan berkesinambungan.
Gambar 4.31 Persentase Balita BGM (Bawah Garis Merah) Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 3.5 3.1
3 2.5 2 1.5
1.58
1.62 1.4
1.22
1 0.5 0 Th. 2011
Th.2012
Th.2013
Th.2014
Th.2015
Sumber: Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan tahun 2011 s/d 2015
Berdasakan gambar 4.31 maka jumlah balita BGM sebanyak 179 orang dari balita yang ditimbang sebanyak 14.722 orang sehingga persentase balita BGM tahun 2015 sebesar 1,22%. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, maka capaian pada tahun 2015 ini semakin menurun. Penurunan ini bisa menjadi indikator peningkatan status gizi balita di Kota Pasuruan.
IV.5.5 BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN Adapun definisi operasional cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan berdasarkan lampiran Kepmenkes RI No. 828/MENKES/SK/IX/2008 adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Yang dimaksud gizi buruk adalah status gizi menurut BB/TB dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan marasmus-kwansiorkor).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
61
Yang dimaksud balita gizi buruk mendapat perawatan dalam hal ini adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Kasus balita gizi buruk di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 38 balita. Dari jumlah tersebut, seluruhnya (100%) sudah mendapatkan perawatan dari Puskesmas (lampiran data profil kesehatan tabel 48) sehingga sudah memenuhi target SPM sebesar 100%. Pencapaian ini sama dengan tahun sebelumnya dimana balita gizi buruk harus tertangani seluruhnya dan mendapat perawatan.
Grafik 4.32 Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 120 100 80 60 40 20 0
Th. 2011 Cakupan (%) 100 Target (%) 100
Th. 2012 100 100
Th. 2013 100 100
Th. 2014 100 100
Th. 2015 100 100
Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Gambar 4.33 Jumlah Balita Gizi Buruk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 90
79
80 65
70
64
60 46
50
38 40 30 20 10 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Sumber : Data Seksi Gizi Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
62
Balita gizi buruk yang ditemukan pada tahun 2015 sebanyak 38 orang, jumlahnya menurun bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Balita gizi buruk dirawat inap di rumah gizi kelurahan Gadingrejo. Dari hasil penanganan tersebut, sembuh sebanyak 21 orang (55,26%); meninggal sebanyak 5 orang (13,16%); drop out sebanyak 2 orang (5,26%) dan belum sembuh sebanyak 10 orang (26,32%) Pemberian suplemen gizi mikro dan pendampingan secara kontinyu dapat meningkatkan keberhasilan dalam penanganan balita gizi buruk. Dinas Kesehatan dan jaringannya berupaya mengoptimalkan perencanaan, pelaksanaan maupun monitoring serta evaluasi kegiatan dalam program perbaikan gizi buruk sesuai standar. Manajemen pelayanan gizi, pemberdayaan masyarakat, kerja sama lintas program dan lintas sektor mendukung keberhasilan ini dan akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya.
IV.6 PERILAKU MASYARAKAT (RUMAH TANGGA BER-PHBS) Rumah tangga ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (ber-PHBS) adalah rumah tangga yang seluruh anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kurun waktu tertentu yang meliputi 10 indikator, yakni : a.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan;
b.
Bayi diberi asi eksklusif;
c.
Menimbang bayi atau balita;
d.
Menggunakan air bersih;
e.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun;
f.
Menggunakan jamban sehat;
g.
Memberantas jentik dirumah;
h.
Makan sayur dan buah setiap hari;
i.
Melakukan aktifitas fisik;
j.
Tidak merokok di dalam rumah.
Pada tahun 2015, berdasarkan pemantauan (survei) PHBS maka didapatkan informasi bahwa 4.299 rumah tangga ber-PHBS dari 11.532 rumah tangga dipantau atau sebesar 37,28% (lampiran data profil kesehatan tabel 57). Adapun tren persentase rumah sehat di Kota Pasuruan dalam kurun waktu 2011 s/d 2015 tersaji dalam gambar 4.34.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
63
Gambar 4.34 Persentase Rumah ber-PHBS dibanding target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 80 70 60
70
65
65
65
38.52
39.65
40.76
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
70
50 40
33.4
37.28
30 20 10 0 Th. 2011
Th. 2015
Sumber: Data Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar diatas maka persentase rumah tangga ber-PHBS di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 37,28% (masih belum memenuhi target). Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2014), maka capaian tahun 2015 menurun 3,4%. Untuk kemajuan dan keberhasilan pencapaian program di masa yang akan datang maka Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus mengoptimalkan secara berkelanjutan kegiatan yang berdampak baik langsung ataupun tidak langsung pada PHBS tentunya dengan dukungan lintas program dan lintas sektor terkait utamanya kebijakan pengambil keputusan di Kota Pasuruan.
IV. 7 JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) BPJS Kesehatan dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah (Permenkes No 71 Tahun 2013). JKN yang merupakan bagian dari SJSN ini, diselenggarakan melalui mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) dengan tujuan agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatannya (Kemenkes,2014). Berikut ini fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Pasuruan (Tabel 4.3).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
64
Tabel 4.3 FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) BPJS Kota Pasuruan tahun 2015 FKTP
FKTP di Kota Pasuruan
FKTP bekerjasama dengan BPJS
Puskesmas
8
8
Klinik Pratama a.klinik TNI b.klinik POLRI c.klinik swasta
2 1 7
2 1 2
dokter umum
28
5
dokter gigi
22
1
Sumber: Data Seksi Yankessus Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Peserta JKN yang terdaftar sebagai peserta di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan 2015 (lampiran data profil kesehatan tabel 53) meliputi: 1.
Penerima Bantuan Iuran (PBI) Kesehatan Peserta PBI adalah masyarakat miskin yang memiliki kartu Jamkesmas dan kartu Indonesia Sehat sebanyak 55.268 orang (28,37%)
2.
Non PBI Kesehatan Peserta non PBI Kesehatan terdiri dari: a)
Pekerja penerima upah (PPU) yang terdiri dari PNS, TNI/Polri, Pengawai Pemerintah non PNS, Pegawai Swasta/BUMN/BUMD, pengawai swasta sebanyak 82.086 orang (42,14%)
b)
Pekerja bukan penerima upah (PBPU/Mandiri) yang terdiri dari pekerja mandiri, penerima pensiun EKA PNS, Veteran, Perintis Kemerdekaan dan Penerima Pensiunan Swasta sebanyak 13.551 orang (6,96%)
Tabel 4.4 Peserta JKN di FKTP milik Pemerintah Kota Pasuruan per Desember 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas Puskesmas Bugulkidul Puskesmas Kandangsapi Puskesmas Kebonagung Puskesmas Trajeng Puskesmas Gadingrejo Puskesmas Karangketug Puskesmas Sekargadung Puksesmas Kebonsari
PBI 7.374 6.816 6.376 10.125 7.344 6.105 6.681 4.379
Non PBI 6.374 3.617 7.762 1.487 3.313 2.333 2.693 1.486
Sumber: Data BPJS Kesehatan KC. Pasuruan 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
65
IV.8 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN IV.8.1 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan dapat dilihat dari indikator cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan penduduk. Dari total 194.815 jiwa penduduk Kota Pasuruan tahun 2015 (data proyeksi sasaran program pembangunan) sebanyak 154.411 penduduk (79,26%) telah memiliki jaminan kesehatan penduduk Kota Pasuruan. Jaminan kesehatan penduduk Kota Pasuruan 2015 meliputi jaminan kesehatan nasional (JKN) dan Jamkesda. Untuk jaminan kesehatan penduduk yang tercover dengan asuransi swasta dan asuransi perusahaan non JAMSOSTEK masih belum terdata karena keterbatasan akses. Kepersertaan JKN dibagi dalam kategori PBI (Penerima bantuan iuran), PPU (Pekerja Penerima Upah), PBPU (Pekerja Bukan Penerima Upah) dan BP (Bukan Pekerja) lampiran data profil kesehatan tabel 53. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (tahun 2014 sebesar 41,83%), maka cakupan jaminan kesehatan penduduk di Kota Pasuruan tahun 2015 meningkat. Gambar 4.35 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 90 80
79.26
70 60 50 45.19
40 30
41.83
34.06 27.7
20
10 0 Th.2011
Th.2012
Th.2013
Th.2014
Th.2015
Sumber : Seksi Yankessus Dinkes & BPJS Kesehatan KC Pasuruan, 2011 s/d 2015
IV.8.2 CAKUPAN RAWAT JALAN (BARU) Kunjungan rawat jalan diartikan sebagai pelayanan keperawatan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik tanpa tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan. Selanjutnya yang disebut cakupan rawat jalan dalam hal ini adalah cakupan kunjungan rawat jalan baru di sarana kesehatan Pemerintah dan swasta di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
66
Cakupan rawat jalan baru di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 103.098 kunjungan dari 194.815 penduduk atau sebesar 52,9% (lampiran data Profil Kesehatan tabel 54). Bila dibandingkan dengan cakupan rawat jalan baru tahun sebelumnya (tahun 2014 sebesar 55,8%), maka cakupan rawat jalan tahun 2015 menurun 3%. Jumlah kunjungan baru di Puskesmas Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 35.615 kunjungan sedangkan di RS.dr.R.Soedarsono sebanyak 67.483 kunjungan. IV.8.3 CAKUPAN RAWAT INAP Kunjungan rawat inap diartikan sebagai pelayanan keperawatan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik dan tinggal di ruang rawat inap pada sarana kesehatan. Sedangkan cakupan rawat inap berarti cakupan kunjungan rawat inap baru di sarana pelayanan kesehatan swasta dan Pemerintah di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah kunjungan rawat inap yang terekam oleh Kota Pasuruan tahun 2015 adalah kunjungan rawat inap di rumah sakit daerah. Semua Puskesmas yang ada di Kota Pasuruan sampai dengan akhir tahun 2015 belum memberikan pelayanan rawat inap karena merupakan Puskesmas non perawatan. Pencapaian cakupan rawat inap (baru) di RSUD dr.R.Soedarsono pada tahun 2015 sebesar 8,2% (15.939 kunjungan rawat inap dari total 194.815 penduduk) lampiran data profil kesehatan tabel 54. Adapun tren cakupan rawat inap dalam kurun waktu 2011 s/d 2015 tersaji dalam gambar 4.36.
Gambar 4.36 Cakupan Rawat Inap RS.dr.R Soedarsono Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 8.4
8.2
8.2
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
9 7.8 8 6.64
7 6 5 4 3
2 1 0 Th. 2011
Th. 2012
Sumber : Data RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
67
Berdasarkan gambar 4.36 maka dapat diperoleh informasi bahwa cakupan kunjungan rawat inap RS.dr.R.Soedarsono di Kota Pasuruan sebesar 8,2%. Hal ini mengindikasikan bahwa 8,2% penduduk Kota Pasuruan menjalani rawat inap baru di RSUD dr.R.Soedarsono. Pada tahun 2015, cakupan rawat inap baru relatif tetap bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
IV.8.4 KUNJUNGAN JIWA Kunjungan jiwa adalah kunjungan pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan perilaku yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Pada tahun 2015, jumlah kunjungan jiwa sebanyak 5.289 kunjungan (lampiran
data profil kesehatan tabel 54). Adapun jumlah kunjungan jiwa berdasarkan
Puskesmas tersaji di gambar berikut.
Gambar 4.37 Kunjungan Jiwa di Puskesmas Kota Pasuruan Tahun 2015
522
Puskesmas Kebonsari 221
Puskesmas Trajeng
736
Puskesmas Kandangsapi Puskesmas Bugulkidul
851
Puskesmas Sekargadung
836 503
Puskesmas Kebonagung 390
Puskesmas Karangketug
1,230
Puskesmas Gadingrejo 0
200
400
600
800
1,000 1,200 1,400
Sumber : Data Seksi Yankessus Dinkes Kota Pasuruan, 2015
IV.8.5 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN RS Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap (lampiran data profil kesehatan tabel 55 & 56). Di Kota Pasuruan, hanya ada 1 RS yakni RSUD dr.R.Soedarsono. Adapun indikator kinerja pelayanan RS antara lain: 1.
BOR (Bed Occupancy Ratio) yakni pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Di Kota Pasuruan angka BOR tahun 2015 sebesar
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
68
70,78%, meningkat dibandingkan tahun sebelunnya (tahun 2014 sebesar 64,06%, tahun 2013 sebesar 56,3%). Nilai parameter BOR ideal yakni 60-85% (Depkes RI, 2005). 2.
TOI (Turn Over Interval) yakni rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Di Kota Pasuruan nilai TOI tahun 2013 s/d 2015 sebanyak 2 hari.
3.
ALOS (Average Length of Stay) yakni rata-rata lama rawat inap seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga memberikan gambaran mutu pelayanan. Secara umum nilai ALOS yang ideal antara 4-9 hari. Untuk Kota Pasuruan nilai ALOS tahun 2013 s/d 2015 sebanyak 4 hari.
4.
BTO (Bed Turn Over) yakni frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Untuk Kota Pasuruan nilai BTO tahun 2015 sebanyak 65 kali, sedangkan untuk tahun 2014 sebanyak 60 kali.
5.
NDR (Net Death Rate) yakni angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiaptiap 1.000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Angka NDR tahun 2015 sebesar 12 per 1.000 penderita keluar. Hal ini mengindikasikan bahwa per 1.000 pasien keluar ada 12 kasus kematian setelah di rawat di RS selama 48 jam. NDR tahun 2015 menurun dibandingkan NDR tahun sebelumnya (tahun 2014 sebanyak 20 kasus per 1.000 penderita keluar, tahun 2013 sebanyak 28 kasus per 1.000 penderita keluar).
6.
GDR (Gross Death Rate) yakni angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar. Angka GDR tahun 2015 sebesar 31 per 1.000 penderita keluar. Hal ini mengindikasikan bahwa per 1.000 pasien keluar ada 31 kasus kematian pada pasien. GDR tahun 2015 menurun dibandingkan GDR tahun sebelumnya. (tahun 2014 sebanyak 43 kasus, tahun 2013 sebanyak 46 kasus).
IV.9 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR IV.9.1 RUMAH SEHAT Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga. Rumah dikategorikan sehat jika memenuhi syarat kesehatan yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
69
Jumlah rumah sehat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 29.971 rumah (66,43%). Capaian pada tahun 2015 meningkat 2,43% bila dibandingkan dengan tahun 2014. Persentase rumah sehat tahun 2011 s/d 2015 belum memenuhi target 70%. Adapun tren/fluktuasi persentase rumah tangga sehat dalam kurun waktu 5 tahun dibanding target provinsi tersaji dalam gambar 4.38. Gambar 4.38 Persentase Rumah Sehat dibanding Target Provinsi Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 72 70 68 66 64 62 60 58 56
Th. 2011 Capaian (%) 68.4 Target nas (%) 70
Th. 2012 61.67 70
Th. 2013 64.64 70
Th. 2014 64 70
Th. 2015 66.43 70
Sumber: Data Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Capaian rumah sehat masih harus ditindaklanjuti dengan upaya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat agar memperhatikan kesehatan rumahnya karena rumah yang sehat dan nyaman akanberdampak bagi penghuninya dalam meningkatkan
produktivitasnya.
Selain
PHBS
sebagai
kunci
pemberdayaan
masyarakat, Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) juga merupakan pendekatan terbaru dalam upaya pemberdayaan masyarakat yang berfungsi untuk menekan angka kesakitan akibat penyakit berbasis lingkungan. STBM mempunyai 5 pilar yakni: 1. Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF); 2. Cuci Tangan dengan Sabun; 3. Pengelolaan Air Minum; 4. Pengelolaan Air Limbah dan 5. Pengelolaan Sampah. Apabila STBM diterapkan dalam sebuah rumah, maka akan didapatkan gambaran sebuah rumah sehat, karena rumah sehat bukan hanya rumah yang selalu dijaga kebersihannya tetapi kondisi fisik bangunan rumah seperti luas ruangan, penerangan, ventilasinya harus memenuhi standar; juga harus mempunyai sarana sanitasi dasar. Apabila dikaji lebih lanjut, pencapaian yang lebih baik pada indikator ini membutuhkan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait selain upaya pemberdayaan yang harus dilakukan lebih intensif.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
70
IV.9.2 RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES Rumah/bangunan
yang
diperiksa
jentik
nyamuk
aedes
berarti
rumah/bangunan di suatu wilayah yang dijadikan sasaran pemeriksaan jentik berkala yang diperiksa jentik nyamuknya sesuai jadwal yang ditetapkan. Sedangkan rumah/bangunan bebas jentik aedes berarti rumah/bangunan di suatu wilayah yang dijadikan sasaran pemeriksaan jentik berkala yang diperiksa jentik nyamuknya sesuai jadwal yang ditetapkan dan dinyatakan bebas jentik nyamuk. Jumlah rumah/bangunan bebas jentik
aedes selanjutnya
menunjukkan Angka
Bebas Jentik (ABJ).
Perkembangan ABJ di Kota Pasuruan selama 5 tahun terakhir dibanding target tersaji dalam gambar dibawah ini. Gambar 4.39 ABJ (Angka Bebas Jentik) Dibanding Target Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 ABJ (%) Target (%)
Th. 2011 74.79 95
Th. 2012 81.82 95
Th. 2013 81.41 95
Th. 2014 84.64 95
Th. 2015 92.2 95
Sumber : Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Angka bebas jentik di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 92,2%. Angka ini meningkat bila dibandingkan dengan capaian pada tahun-tahun sebelumnya.Kendati demikian, angka ini masih kurang dari target ABJ nasional yang ≥ 95%. ABJ merupakan indikator keberhasilan PSN DBD. Apabila lebih atau sama dengan 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi karena jentik nyamuk aedes aegypti sudah terberantas sehingga vektor penular DBD dapat diputuskan daur hidupnya. Untuk menjaga suatu daerah pemukiman aman dari ancaman penyakit DBD, maka ABJ harus dipertahankan terus sampai waktu tak tertentu. Apabila nilai ABJ kurang dari itu, berarti virus dengue masih mempunyai peluang menular. Angka kesakitan DBD di Kota Pasuruan belum dapat ditekan dan program penanggulangan DBD belum berhasil karena alasan faktual bahwa sebagian masyarakat Kota Pasuruan masih beranggapan bahwa fogging adalah upaya utama
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
71
dalam penanggulangan DBD. Fogging memang harus tetap dilakukan setiap ada kasus DBD terutama di daerah endemis seperti Kota Pasuruan. Namun yang harus tetap diingat di sini, PSN (Pemberantasan SarangNyamuk dengan 3M Plus) yang intensif didukung abatisasi dan PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) adalah solusi utama penanggulangan DBD terutama bila dilakukan serentak dan intensif. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan terus berupaya meningkatkan penyuluhan, pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas program dan lintas sektor untuk penanggulangan DBD agar angka kesakitan DBD dapat ditekan menjadi jauh lebih rendah.
IV.9.3 PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES TERHADAP AIR MINUM LAYAK Berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PES/IV/2010, ada empat syarat air bersih yang layak untuk dimunum antara lain syarat fisika, mirkobiologis, kimiawi dan radioaktif. Syarat fisika, yakni air minum harus tidak boleh berbau, tidak berasa, mengandung TDS500 mg/l atau total zat padat yang terlarut, berwarna maksimal 15 TCU dan suhu udara 3 derajat Celsius. Sedangkan syarat kimia adalah berkaitan dengan zat kimia yang terlarut dalam air dan tercantun dalam undang-undang. Selanjutnya syarat mikrobiologi adalah dalam 100 ml air, total koliform tinja harus nol dan bebas dari bakteri E-Coli. Terakhir syarat radioaktif yakni air minum harus bebas dari zat-zat radioaktif. Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan, jumlah penduduk dengan akses air minum layak sebanyak 173.990 jiwa dari total proyeksi penduduk Kota Pasuruan sebanyak 194.815 jiwa atau sebesar 89,31%. Angka ini merupakan penjumlahan dari penduduk Kota Pasuruan dengan akses air minum yang bersumber dari sumur gali terlindung, sumur bor dengan pompa dan PDAM (lampiran data profil kesehatan tabel 59). Dari 48 penyelenggara air minum di Kota Pasuruan, semuanya telah diperiksa dan yang telah memenuhi syarat kesehatan (fisik, bakteriologi dan kimia) sebanyak 7 penyelenggara (14,58%) lampiran data profil kesehatan tabel 60. Akses
air
minum
layak
menjadi
sangat
penting
dalam
upaya
penyelenggaraan kesehatan lingkungan terutama untuk mencegah penularan penyakit
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
72
yang ditularkan melalui air (water born disease). Hal tersebut menjadi sangat penting, karena masih banyak masyarakat Kota Pasuruan yang menggunakan Sumur Gali (SGL) sebagai sumber air bersih, sedangkan kondisi air SGL dan SPT harus selalu dilakukan pengawasan baik dari sisi bakteriologis ataupun kimia apabila dipakai sebagai sumber air bersih. Untuk itu, Dinas Kesehatan dan jaringannya akan lebih mengoptimalkan kegiatan pengawasan sarana Sumber Air Bersih di masyarakat baik air PDAM maupun SGL dan SPT untuk mengendalikan prevalensi penyakit yang ditularkan melalui air (water born disease).
IV.9.4 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT) Pembuangan tinja perlu mendapat perhatian khusus karena merupakan satu bahan buangan yang banyak mendatangkan masalah dalam bidang kesehatan dan sebagai media bibit penyakit seperti diare, typys, muntaber, disentri dan cacingan. Selain itu dapat menimbulkan pencemaran lingkungan pada sumber air dan bau busuk serta estetika. Adapun syarat jamban yang sehat sesuai kaidah-kaidah kesehatan antara lain: 1. Tidak mencemari sumber air minum; 2. Tidak berbau tinja dan bebas dari serangga maupun tikus; 3. Tidak mencemari tanah disekitarnya; 4. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya; 5. Dilengkapi dengan dinding dan penutup; 6. Cukup penerangan dan sirkulasi udara; 7. Luas ruangan yang cukup; 8. Tersedia air dan alat pembersih. Pada tahun 2015, Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat) sebanyak 141.698 jiwa dari total populasi 194.815 jiwa atau sebesar 72,73%. Penduduk di Kota Pasuruan paling banyak menggunakan jenis sarana jamban leher angsa. Jumlah sarana jamban leher angsa di Kota Pasuruan sebanyak 34.885 sarana dan 100% telah memenuhi syarat. Adapun jumlah penduduk yang menggunakan jenis sarana jamban leher angsa sebanyak 119.737 jiwa. Sedangkan untuk jenis sarana jamban komunal
(suatu bangunan yang digunakan untuk membuang dan
mengumpulkan kotoran manusia dalam suatu tempat tertentu/bersama) di Kota Pasuruan sebanyak 42 unit dan semuanya telah memenuhi syarat. Adapun jumlah penduduk yang menggunakan jenis sarana jamban komunal sebanyak 21.961 jiwa (lampiran data profil kesehatan tabel 61).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
73
Untuk kemajuan dan pencapaian yang lebih baik pada program di masa yang akan datang, maka Dinas Kesehatan dan jaringannya berupaya lebih meningkatkan pemeriksaan sarana sanitasi jamban, dengan melakukan optimalisasi penyuluhan, pemberdayaan masyarakat serta kerja sama lintas program dan lintas sektor terkait disertai monitoring dan evaluasi internal. Hal ini diharapkan agar semakin banyak penduduk di Kota Pasuruan yang memiliki akses terhadap jamban yang sehat.
IV.9.5 KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN STBM STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indicator outcome yakni menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Dan untuk mencapai outcome tersebut diperkuat dengan landasan hukum Permenkes No. 3 tahun 2014 tentang sanitasi total berbasis masyarakat. STBM menekankan pada 5 pilar yakni 1. Stop buang air sembarangan (Stop BABS); 2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS); 3. Pengelolaan air minum-makanan rumah tangga (PAMM RT); 4. Pengelolaan sampah rumah tangga (PS RT); 5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC RT). Pada tahun 2015 di Kota Pasuruan yang telah melaksanakan STBM sebanyak 34 kelurahan dari total 34 kelurahan yang ada (100%) sedangkan ada 6 kelurahan (17,65%) di Kota Pasuruan yang telah stop BAB/SBS (100% penduduk di kelurahan tersebut telah menggunakan jamban).Kelurahan di Kota Pasuruan yang telah memenuhi 5 pilar STBM tersebut yakni kelurahan Kandangsapi (lampiran data profil kesehatan tabel 62).
IV.9.6
TEMPAT-TEMPAT
UMUM
YANG
MEMENUHI
SYARAT
KESEHATAN Tempat-tempat umum adalah tempat atau sarana yang diselenggarakan Pemerintah/Swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (Rumah Sakit&Puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA) dan hotel (bintang dan non bintang). Pada tahun 2015, di Kota Pasuruan jumlah TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 116 TTU dari total 154 TTU yang ada (75,32%) lampiran data profil kesehatan tabel 63.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
74
Gambar 4.40 Persentase Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 100 90
85.92
80
79.75
75.32
73.5
70 60 50
45.07
40 30
20 10 0 Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th.2015
Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Adapun indikator dalam pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU) adalah adanya jamban sehat, sarana air bersih, tempat sampah sehat dan lingkungan bersih. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka persentase TTU yang memenuhi syarat pada tahun 2014 menurun dibanding tahun 2012& 2014 tetapi masih lebih tinggi dibanding capaian di tahun 2011 & 2013. Bila ditinjau dari jenis sarana, maka untuk sarana pendidikan SD yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 70,93%, SLTP73,33% dan SLTA79,17%. Sedangkan untuk sarana kesehatan semuanya telah memenuhi syarat kesehatan. Untuk sarana hotel juga 100% telah memenuhi syarat kesehatan lampiran data profil kesehatan tabel 63.
Gambar 4.41 Persentase TTU yang memenuhi syarat berdasakan jenis sarana Kota Pasuraun Th 2015
Hotel
100
RS
100
Puskesmas
100 79.17
SMA
73.33
SMP
70.93
SD 0
20
40
60
80
100
Sumber : Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
75
IV.9.7 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI Tempat-tempat umum adalah usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan, restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM memenuhi syarat higiene sanitasi adalah TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikan laik higiene sanitasi. Adapun indikator dalam pemeriksaan TPM adalah adanya tempat air bersih, tempat penyimpanan bahan makanan, tempat penyimpanan bahan siap saji, tempat penyimpanan peralatan bebas pencemaran, ada tempat cuci tangan, ada tempat sampah, bebas lalat, tikus dan binatang lainnya, ada SPAL dan lingkungan bersih. Pada tahun 2015, dari 310 TPM di Kota Pasuruan yang telah memenuhi syarat kesehatan sebanyak 203 TPM (65,48%) sedangkan sisanya 107 TPM masih belum memenihi syarat kesehatan (34,52%) lampiran data profil kesehatan tabel 64 .
IV.9.8 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DIBINA DAN DIUJI PETIK Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 65 maka persentase TPM (tempat pengelolaan makanan) di Kota Pasuruan yang dibina tahun 2015 sebesar 58,88%. Adapun jumlah TPM yang dibina sebanyak 63 TPM dengan rincian 3 jasa boga, 23 RM/Restoran, 9 depot air minum (DAM)& 79 makanan jajanan. Sedangkan TPM yang diuji petik sebesar 24,63% atau sebanyak 50 TPM dari total 203 TPM yang memenuhi syarat kesehatan.
IV.10 PENGUKURAN TEKANAN DARAH DAN PEMERIKSAAN OBESITAS Pengukuran tekanan darah dilakukan pada penduduk di Kota Pasuruan yang berusia > 15 tahun, yang dilakukan pengukuran tekanan darah minimal satu tahun sekali di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar gedung . Hipertensi apabila peningkatan tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Di Puskesmas telah dilakukan pengukuran tekanan darah pada 38,82% penduduk dengan usia >15 tahun dan diperoleh hasil 63,59% diataranya hipertensi (lampiran data profil kesehatan tabel 24). Selain itu juga di Puskesmas dan jaringannya dilakukan pemeriksaan berat badan terhadap pengunjung Puskesmas berusia ≥15 tahun sebanyak 0,46% dan diperoleh hasil 72,68% diantaranya obesitas (lampiran data profil kesehatan tabel 25).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
76
IV.11 DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DAN KANKER PAYUDARA Dilakukan pemeriksaan leher rahim dan payudara kepada 18 orang dari total 30.378 perempuan berisiko (usia 30-50 tahun) di Kota Pasuruan. Deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA. Pemeriksaaan IVA merupakan pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%). Pada lesi pra-kanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Di Puskesmas, pemeriksaaan leher rahim dan payudara dilaksanakan pada 298 orang dari total sasaran 30.288 perempuan usia 30-50 tahun atau sebesar 0.98% sasaran. Dari hasil deteksi tesebut diperoleh hasil bahwa 23 diantaranya IV positif (7,72%) dengan 0% tumor/benjolan. IVA positif (ditemukan bercak putih (lesi pra kanker) dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat). Sedangkan deteksi kanker payudara menggunakan metode pemeriksaan klinis (CBE) yakni pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih (lampiran data profil kesehatan tabel 26).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
77
BAB SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Sumber daya kesehatan merupakan salah satu pendukung di segala level pelayanan kesehatan. Dan dengan terpenuhinya sumber daya kesehatan, diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat akan terjaga. Pada bab ini, situasi sumber daya kesehatan akan menyajikan gambaran sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan.
V.1 SARANA KESEHATAN Penyediaan sarana kesehatan melalui rumah sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Posyandu, Klinik dan sarana kesehatan lainnya diharapkan dapat menjangkau masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan bermutu. Adapun kondisi sarana kesehatan di Kota Pasuruan pada tahun 2015 dapat digambarkan berikut ini.
V.1.1 PUSKESMAS DAN JARINGANNYA Puskesmas merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan sampai tingkat Kecamatan. Sampai dengan tahun 2015, jumlah Puskesmas di Kota Pasuruan sebanyak 8 unit yang semuanya merupakan Puskesmas non perawatan, dengan 28 Puskesmas Pembantu. Adapun jumlah penduduk Kota Pasuruan berdasarkan data sasaran program kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015sesuai Kepmenkes No. HK 02.02/117/2015 sebesar 194.815 jiwa. Dengan demikian, rasio Puskesmas terhadap jumlah penduduk adalah 1:24.351; dengan pengertian bahwa 1 (satu) Puskesmas melayani 24.351 penduduk. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa jumlah Puskesmas di Kota Pasuruan sudah memenuhi target nasional, yakni maksimal 1:30.000. Tabel 5.1 Sebaran Puskesmas Pembantu Menurut Kelurahan dan Puskesmas Se-Kota Pasuruan Tahun 2015 No
Kode Puskesmas
1
P3575010201
Puskesmas
UPT Puskesmas Gadingrejo Jl. Irian Jaya No.5 RT.01 RW.06 Kel. Karanganyar Kec. Gadingrejo
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
1 2 3 4
Wilayah Kerja (Kelurahan)
Jumlah Puskesmas Pembantu
Bukir Sebani Gadingrejo Gentong
1 1 2 1
Total
5
78
No
Kode Puskesmas
2
P3575010202
3
4
5
6
7
8
P3575020201
P3575020202
P3575030201
P3575030202
P3575030203
P3575030204
Wilayah Kerja (Kelurahan)
Puskesmas UPT Puskesmas Karangketug Jl. Gatot Subroto No.383 RT.07 RW.01 Kel. Karangketug Kec. Gadingrejo
UPT Puskesmas Kebonagung J l. P. Sudirman Pasar Kebonagung RW.6 Kel. Kebonagung Kec. Purworejo UPT Puskesmas Sekargadung Jl. Sekarsono No. 1 RT.2 RW.5 Kel. Sekargadung Kec. Purworejo
UPT Puskesmas Bugulkidul Jl. Trunojoyo 293 Kel. Bugulkidul Kec. Bugulkidul
UPT Puskesmas Kandangsapi Jl. W.R. Supratman No.7 RT.1 RW.2 Kel. Kandangsapi Kec. Panggungrejo
UPT Puskesmas Kebonsari Jl. Gajah Mada 18 Kel. Kebonsari Kec. Panggungrejo UPT Puskesmas Trajeng Jl. Maluku No.1 Kel. Trajeng Kec. Panggungrejo
Jumlah Puskesmas Pembantu
1 2 3 4
Karangketug Randusari Petahunan Krapyakrejo Total
0 1 1 1 3
1 2 3
Purworejo Kebonagung Purutrejo
1 1 1
Total
3
1 2 3 4
Pohjentrek Wirogunan Tembokrejo Sekargadung Total
1 1 1 1 4
1 2 3 4 5 6
Tapaan Kepel Blandongan Bugulkidul Bakalan Krampyangan Total
1 1 0 1 1 1 5
1 2 3 4 5 6
Kandangsapi Mandaranrejo Panggungrejo Bugullor Pekuncen Petamanan Total
0 1 1 1 0 1 4
1 2 3
Karanganyar Kebonsari Bangilan Total
1 0 1 2
1 2 3 4
Ngemplakrejo Tambaan Trajeng Mayangan Total Jumlah Puskesmas Pembantu Kota Pasuruan Sumber : Data SIKSubag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015
1 1 0 0 2 28
Bila ditinjau dari wilayah kerja Puskesmas, maka di Kota Pasuruan terbagi dalam 8 wilayah kerja Puskesmas. Adapun peta Kota Pasuruan berdasarkan wilayah kerja Puskesmas tersaji pada gambar 5.1
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
79
Gambar 5.1 Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pasuruan Tahun2015
Pkm Karangketug Pkm Gadingrejo Pkm Trajeng Pkm Kebonsari Pkm Kebonagung Pkm Sekargadung Pkm Kandangsapi Pkm Bugukidul
Sumber : Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Tabel 5.2 Titik Koordinat Lattitudinal-Longitudinal (GPS) Puskesmas & Pustu Se-Kota Pasuruan Tahun 2015 Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Karangketug
Lattitudinal (GPS)
Longitudinal (GPS)
7,63140
112,87860
1. Petahunan
7,64750
112,88390
2. Randusari
7,63810
112,88220
3. Krapyakrejo
7,64440
112,87810
Gadingrejo
7,63510
112,90147
4. Gadingrejo I
7,63223
112,90588
5. Gadingrejo II
7,62917
112,90120
6. Sebani
7,64690
112,88940
7. Bukir
7,65360
112,88390
8. Gentong
7,64163
112,89195
7,66206
112,89541
9. Kebonagung
7,65593
112,89090
10. Purutrejo
7,65812
112,90123
11. Purworejo
7,64628
112,89711
Purworejo
Sekargadung
7,67008
112,90575
12. Sekargadung
7,68066
112,90383
13. Tembokrejo
7,67888
112,89940
14. Wirogunan
7,66875
112,89870
15. Pohjentrek
7,67240
112,88626
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
80
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Lattitudinal (GPS)
Longitudinal (GPS)
7,65290
112,91624
16. Bugul Kidul
7,65966
112,91054
17. Kepel
7,65504
112,92496
18. Tapaan
7,65041
112,92126
19. Bakalan
7,67132
112,91750
20. Krampyangan
7,66370
112,90778
7,63670
112,91170
21. Tambaan
7,63264
112,90753
22. Ngemplakrejo
7,63441
112,91325
Bugulkidul
Trajeng
Kebonsari
7,64619
112,90254
23. Bangilan
7,63820
112,91085
24. Karanganyar
7,63980
112,90086
7,64309
112,90951
25. Bugul Lor
7,64289
112,91882
26. Petamanan
7,65593
112,90647
27. Panggungrejo
7,63024
112,92146
Kandangsapi
28. Mandaranrejo 7,63338 Sumber : Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinkes Kota Pasuruan, 2015
112,91672
V.1.2 RS & FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN SWASTA Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 67, didapatkan informasi bahwa pada tahun 2015 di Kota Pasuruan terdapat 1 RS Pemerintah yakni RSUD dr.R.Soedarsono dan terdapat fasilitas pelayanan swasta diantaranya 14 klinik (Klinik "MITRA 82" Pratama, Klinik "Medika Sudirman" Pratama, Klinik "AL-AZIZ" Utama, Klinik "DSA" Pratama, Klinik Kecantikan & Estetika Metamorf Pratama, Klinik Dharma Pertiwi Pratama, Klinik Bhayangkara, Klinik Al - Ma'unah Pratama, Klinik Kodim 0819 Pratama, Klinik Yon Zipur 10, Klinik Kecantikan ”AZ – ZAHRA” Pratama, Klinik Bersalin Estining, Klinik Bersalin Ibu Bertha & Klinik Bersalin Mardi Waluyo), 57 praktek dokter perorangan (termasuk dokter umum, dokter spesialis dan dokter gigi), 6 praktek pengobatan tradisional, 25 apotek, 3 toko obat dan 1 unit transfusi darah.
V.1.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
81
V.1.3.1 POSYANDU (POS PELAYANAN TERPADU) Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang-kurangnya 5 (lima) kegiatan yakni kesehatan ibu dan anak (KIA), keluarga berencana (KB), imunisasi, gizi dan penanggulangan diare. Jumlah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Timur tahun 2015 menunjukkan kenaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi tidak menunjukkan perubahan yang mencolok. Pada tahun 2015, jumlah balita sebanyak 16.846 jiwa, sedangkan jumlah posyandu yang ada sebanyak 285 pos. Jadi rasio jumlah posyandu dengan jumlah balita adalah 1,69 artinya 1 posyandu melayani 59 balita (hitungan berasal dari 100/1,69=59). Jika dibandingkan dengan standart posyandu, untuk 1 posyandu melayani 80-100 balita, berarti keberadaan posyandu di Kota Pasuruan sudah cukup. Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, rasio posyandu per 100 balita telah meningkat dari tahun ke tahun (lampiran data profil kesehatan tabel 69). Gambar 5.2 Rasio Posyandu per 100 balita Kota Pasuruan Tahun 2011 s/d 2015 1.75 1.7
1.69
1.65
1.65
1.6
1.6 1.56
1.55 1.52 1.5 1.45 1.4 th 2011
th 2012
th 2013
th 2014
th 2015
Sumber: Data Seksi PromkesDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
82
Gambar 5.3 Strata Posyandu di Kota Pasuruan 2011 s/d 2015
TOTAL POSY PURI (PURNAMA MANDIRI) MANDIRI
PURNAMA
MADYA
PRATAMA 0
Th. 2015 Th. 2014 Th. 2013 Th. 2012 Th. 2011
50
100
150
200
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
1 0 3 0 4
18 10 22 26 14
225 226 204 209 216
41 45 49 41 35
250
Puri (Purnama Mandiri) 266 271 253 250 251
300 Total Posy 285 281 278 276 269
Sumber : Data Seksi PromkesDinkes Kota Pasuruan, 2011 s/d 2015
Berdasarkan gambar 5.3 diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain (lampiran data profil kesehatan tabel 69) antara lain: 1. Jumlah posyandu di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 285 posyandu, meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya; 2. Jumlah posyandu aktif (yang berada pada strata purnama mandiri) di Kota Pasuruan pada tahun 2015 sebanyak 266 posyandu; 3. Persentase posyandu aktif (yang berada pada strata purnama mandiri) di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 93,33% (266 posyandu aktif dari 285 Posyandu yang ada).
Pengkategorian
posyandu
berdasarkan
hasil
pengukuran
tingkat
perkembangan posyandu. Posyandu dikategorikan mandiri apabila memenuhi nilai 90100; purnama apabila memenuhi nilai 70-89; madya apabila memenuhi nilai 50-69 dan pratama apabila memenuhi nilai < 50. Berikut ini adalah distribusi posyandu dan posyandu Puri (Purnama mandiri) berdasarkan Puskesmas tahun 2015 (Gambar 5.4).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
83
Gambar 5.4 Jumlah Posyandu dan Posyandu PURI berdasarkan Puskesmas di Kota Pasuruan 2015 50 45
40 35 30 25 20 15 10 5 0 Gadingrejo
Karang ketug
Kebon Agung
Sekargadun Kandangsa Bugul kidul g pi
Jml posy
30
30
32
39
43
Posy Puri
30
25
32
38
43
Trajeng
Kebonsari
45
33
33
45
21
32
Sumber: Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Berdasarkan gambar diatas maka dapat diperoleh informasi antara lain: a.
Jumlah posyandu di Puskesmas Gadingrejo sebanyak 30 posyandu dan semuanya berstrata purnama mandiri;
b.
Jumlah posyandu di Puskesmas Karangketug sebanyak 30 posyandu, 25 posyandu berstrata purnama mandiri dan sisanya 5 posyandu berstrata madya;
c.
Jumlah posyandu di Puskesmas Kebonagung sebanyak 32 posyandu dan semuanya berstata purnama mandiri;
d.
Jumlah posyandu di Puskesmas Sekargadung sebanyak 39 posyandu, 38 posyandu berstrata purnama mandiridan sisanya 1 posyandu berstrata madya;
e.
Jumlah posyandu di Puskesmas Bugulkidul sebanyak 43 posyandu dan semuanya berstrata purnama mandiri;
f.
Jumlah posyandu di Puskesmas Kandangsapi sebanyak 45 posyandu dan semuanya berstrata purnama mandiri;
g.
Jumlah posyandu di Puskesmas Trajeng sebanyak 33 posyandu, 21 posyandu diantaranya berstrata purnama mandiri dan sisanya 11 posyandu berstrata madya dan 1 posyandu berstrata pratama;
h.
Jumlah posyandu di Puskesmas Kebonsari sebanyak 33 posyandu, 32 posyandu diantaranya berstrata purnama mandiri dan sisanya 1 posyandu berstrata madya.
V.1.3.2 POSKESKEL POSKESKEL adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di kelurahan dalam rangka upaya mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat kelurahan dan syarat terbentuknya Profil Kesehatan Kota Pasuruan
84
kelurahan siaga. Poskeskel dikelola oleh 1 orang bidan dan minimal 2 orang kader dan merupakan koordinator dari UKBM yang ada. Jumlah Poskeskel di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 34 pos (lampiran data profil kesehatan tabel 70).
V.1.3.3 KELURAHAN SIAGA Kelurahan Siaga adalah kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawat-daruratan kesehatan secara mandiri.Sedangkan kelurahan siaga aktif adalah kelurahan yang mempunyai pos kesehatan kelurahan (POSKESKEL) atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawat-daruratan, surveilans berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penggolongan dalam kelurahan siaga memperhatikan indikator-indikator sebagai berikut: 1.
Forum masyarakat desa/kelurahan;
2.
Kader pemberdayaan masyarakat/kader kesehatan;
3.
Kemudahan akses pelayanan kesehatan dasar;
4.
Posyandu dan UKBM lainnya aktif;
5.
Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di kelurahan;
6.
Peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan;
7.
Peraturan kepala kelurahan atau Peraturan Walikota;
8.
Pembinaan PHBS rumah tangga. Gambar 5.5 Persentase Kelurahan Siaga Kota Pasuruan 2015
9%
3%
20% PRATAMA MADYA
68%
PURNAMA MANDIRI
Sumber : Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
85
Jumlah kelurahan siaga aktif di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 34 kelurahan (100%) dengan rincian 3% kelurahan berstrata pratama (1 kelurahan), 20% kelurahan berstrata madya (7 kelurahan), 68% kelurahan berstrata purnama (23 kelurahan) dan 9% kelurahan berstrata mandiri (3 kelurahan) lampiran data profil kesehatan tabel 71.
Gambar 5.6 Perkembangan Persentase Strata Kelurahan Siaga Kota Pasuruan Tahun 2013 s/d 2015 68%
70% 60% 53% 47%
50% 40% 30%
24%
21% 20% 10%
26% 21%
15% 6%
3%
9% 9%
0% PRATAMA
MADYA 2013
PURNAMA 2014
MANDIRI
2015
Sumber : Data Seksi Promkes Dinkes Kota Pasuruan, 2013 s/d 2015
Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, persentase kelurahan siaga di Kota Pasuruan tahun 2015 yang berstata pratama dan madya semakin menurun tetapi diimbangi dengan peningkatan persentase kelurahan yang berstrata purnama mandiri. Hal ini menandakan bahwa perkembangan kelurahan siaga di Kota Pasuruan semakin meningkat dari tahun ke tahun (Gambar 5.6).
V.2 TENAGA KESEHATAN Sumber daya manusia kesehatan merupakan bagian penting dari upaya peningkatan pembangunan kesehatan bangsa. Pada pelaksanaannya, Pemerintah memegang peranan dalam mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 tahun 1996, tenaga kesehatan yang merupakan bagian dari SDM Kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
86
Untuk melihat RASIO tenaga kesehatan dilihat dari perbandingan tenaga kesehatan yang memberi pelayanan kesehatan langsung di Puskesmas, Rumah Sakit dan 14 klinik swasta lainnya. Dengan jumlah penduduk Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 194.815 jiwa (data proyeksi sasaran program pembangunan kesehatan). Rasio tenaga kesehatan di Kota Pasuruan tahun 2015 digambarkan seperti pada gambar 5.7 berikut.
Gambar 5.7 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Kota Pasuruan terhadap Target Rensta Kemkes Tahun 2015
Rasio th 2015
Target
dr. Spesialist 180 160 140
sanitarian
dr. umum
120 100 80
16
60 18 5 gizi
10
9
9
30 26
40 20 0
10
dr.gigi
11
9
14
75 165
84
perawat 158
apoteker
bidan
Sumber: Data Seksi PSDM Dinkes Kota Pasuruan, 2015
Berdasarkan gambar 5.7 diatas maka diperoleh informasi bahwa: a. Rasio dokter spesialist di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 16,43 per 100.000 penduduk. Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 9 per 100.000 penduduk. Jumlah dokter spesialist di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 32 orang dimana 21 orang diantaranya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
87
sedangkan sisanya 11 orang bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan tabel 72). b. Rasio dokter umum Kota di Pasuruan tahun 2015 sebesar 26,18 per 100.000 penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 30 per 100.000 penduduk. Jumlah dokter umum di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 51 orang dengan rincian 14 orang bekerja di Puskesmas, 12 orang di RSUD dr.R.Soedarsono sedangkan sisanya bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan tabel 72). c. Rasio dokter gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 10,27 per 100.000 penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 11 per 100.000 penduduk. Jumlah dokter gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 20 orang dengan rincian 13 orang dokter gigi bekerja di Puskesmas, 5 orang bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono dan 2 orang sisanya bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan tabel 72). d. Rasio apoteker di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 14,37 per 100.000 penduduk. Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 9 per 100.000 penduduk. Jumlah apoterker di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 28 orang dengan rincian 4 orang di RSUD dr.R.Soedarsono, 22 orang di klinik & apotek, sisanya 2 orang di Akper dan GFK Jumlah tenaga medis kefarmasian, termasuk didalamnya analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 49 orang dengan rincian 10 orang bekerja di Puskesmas, 7 orang bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono, 31 orang bekerja di apotek & 1 orang bekerja di GFK (lampiran data profil kesehatan tabel 74). e. Rasio bidan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 83,67 per 100.000 penduduk. Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 75 per 100.000 penduduk. Jumlah bidan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 163 orang, dengan rincian 75 orang bekerja di Puskesmas, 73 orang bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono & 15 orang bekerja di klinik (lampiran data profil kesehatan tabel 73). f. Rasio perawat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 165,29 per 100.000 penduduk. Angka ini sudah memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 158 per 100.000 penduduk. Jumlah perawat di Kota Pasuruan sebanyak 322 orang, jumlah tersebut termasuk perawat anestesi. Jumlah perawat di Puskesmas sebanyak 84 orang; di RSUD dr.R.Soedarsono sebanyak 201 orang & di klinik sebanyak 37 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 73).
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
88
g. Rasio tenaga gizi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 9,24 per 100.000 penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 10 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga gizi di Kota Pasuruan sebanyak 18 orang dengan rincian 11 orang bekerja di Puskesmas dan 7 orang sisanya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono (lampiran data profil kesehatan tabel 76). h. Rasio sanitarian di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 5,13 per 100.000 penduduk. Angka ini masih belum memenuhi target Renstra Kemkes sebesar 18 per 100.000 penduduk. Jumlah sanitarian di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 10 orang dengan rincian 5 orang bekerja di Puskesmas dan 5 orang sisanya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono (lampiran data profil kesehatan tabel 75).
Adapun ketersediaan SDM Kesehatan lainnya Kota Pasuruan tahun 2015 sebagai berikut: a.
Rasio perawat gigi di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 4,62 per 100.000 penduduk. Jumlah perawat gigi sebanyak 9 orang dengan rincian 4 orang bekerja di Puskesmas dan sisanya bekerja di RSUD dr.R.Soedarsono (lampiran data profil kesehatan tabel 73).
b.
Rasio tenaga kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 0 per 100.000 penduduk. Hal ini dikarenakan masih belum ada tenaga kesehatan masyarakat yang telah fungsional (perubahan definisi operasional). Tenaga kesehatan masyarakat di Kota Pasuruan baik yang berada di Dinas Kesehatan maupun RSUD dr.R.Soedarsono merupakan staf penunjang administrasi dan staf penunjang perencanaan (lampiran data profil kesehatan tabel 75).
c.
Rasio tenaga keterapian fisik di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 3,13 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga keterapian fisik sebanyak 6 orang dengan rincian tenaga fisioterapis sebanyak 3 orang dan tenaga akupuntur sebanyak 3 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 77).
d.
Rasio tenaga keterapian medis di Kota Pasuruan tahun 2015 sebesar 15,91 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga keterapian medis sebanyak 31 orang dengan rincian radiografer sebanyak 3 orang, teknisi elektromedis sebanyak 3 orang, analis kesehatan sebanyak 13 orang, refraksionis optisien sebanyak 9 orang dan tenaga rekam medik & informasi kesehatan sebanyak 3 orang (lampiran data profil kesehatan tabel 78).
e.
Jumlah tenaga penunjang/pendukung di fasilitas kesehatan di Kota Pasuruan tahun 2015 sebanyak 336 orang dengan rincian 53 orang menduduki jabatan struktural, 127 orang staf penunjang administrasi, 1 orang staf penunjang teknologi, 5 orang
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
89
staf penunjang perencanaan, 10 orang tenaga pendidik di Akper, 122 orang merupakan juru dan sisanya merupakan tenaga penunjang kesehatan.
V.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN V.3.1 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kota Pasuruan diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya APBD Kota Pasuruan & APBN (Dana dekonsentrasi). Dana DAK & JKN sudah masuk dalam perhitungan APBD, sedangkan BOK tahun 2015 dimasukkan dalam data APBN dikarenakan bersifat temporer. Dana bersumber dari APBD dibagi dalam kategori belanja langsung maupun belanja tidak langsing. Dana yang bersumber dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, AKPER dan RSUD dr.R.Soedarsono. Anggaran Kesehatan di Kota Pasuruan pada tahun 2015 berdasarkan lampiran tabel 81 data profil kesehatan, baik di Dinas Kesehatan maupun RSUD (termasuk belanja langsung dan tidak langsung) sebesar Rp. 159.162.875.346,64 ; meningkat dari tahun lalu sebesar Rp. 92.701.740.394 dikarenakan dana RSUD dr. R.Soedarsono sebagai BLUD dimasukkan dalam perhitungan dana APBD.
V.3.2 ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBD KOTA Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan mengamanatkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengalokasikan minimal 10% APBD. Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 81, total anggaran kesehatan pos Dinas Kesehatan, Puskesmas, AKPER dan RSUD dr.R.Soedarsono baik sebagai SKPD maupun BLUD (termasuk gaji) adalah sebesar Rp. 159.924.698.347 dari total anggaran (termasuk gaji) APBD Kota Pasuruan yang sebesar Rp. 745.958.237.488. Peningkatan persentase anggaran kesehatan Kota Pasuruan dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan dana RSUD dr.Soedarsono sebagai BLUD dimasukkan dalam perhitungan APBD Kota Pasruaun tahun 2015. Perhitungan tersebut merupakan perhitungan kasar dalam menghitung persentase anggaran kesehatan dalam APBD, tanpa memperhatian realisasi anggaran, dana kesehatan diluar gaji dan anggaran kesehatan di sarana pelayanan kesehatan swasta lainnya.
V.3.3 ANGGARAN KESEHATAN PER KAPITA Berdasarkan lampiran data profil kesehatan tabel 81, alokasi anggaran kesehatan Pemerintah di Kota Pasuruan tahun 2015 (termasuk gaji) sebesar Rp.159.924.698.347, dengan jumlah penduduk sebesar 194.815 jiwa. Dengan demikian alokasi anggaran kesehatan Pemerintah per kapita per tahun pada tahun 2015 di Kota Pasuruan sebesar Rp. 820.905,47
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
90
BAB PENUTUP Penyediaan data dan informasi di bidang kesehatan yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan pemerintahan, organisasi profesi, akademisi, swasta dan pihak terkait lainnya. Di bidang kesehatan, data dan informasi juga merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam penyelengaraan Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Namun, sangat disadari bahwa saat ini Sistem Informasi Kesehatan masih belum optimal dalam pemenuhan kebutuhan data dan informasi. Terlebih dalam masa desentralisasi (atau otonomi daerah) dimana proses pengumpulan data dan informasi dari lintas sektor relatif lebih sulit. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Buku Profil Kesehatan ini masih belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, Buku Profil Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan kesehatan masyarakat Kota Pasuruan dan capaian kinerja pelayanan kesehatan yang telah dilakukan beserta aspek-aspek pendukung lainnya. Buku Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi yang layak, karena belum dapat menyajikan data dan informasi kesehatan sesuai yang diharapkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan yang membutuhkan. Oleh karena itu, perlu adanya terobosan dan ide-ide baru dalam mekanisme penyusunan, baik dimulai dari masa pengumpulan data, proses validasi data serta dalam tahap analisa data, yang nantinya akan menghasilkan suatu publikasi data dan informasi pembangunan kesehatan serta dapat membawa manfaat bagi dunia kesehatan di Kota Pasuruan.
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
91
LAMPIRAN DATA PROFIL KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
Profil Kesehatan Kota Pasuruan
92
RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
No. Lampiran L
A. GAMBARAN UMUM 1 Luas wilayah 2 Jumlah Desa/Kelurahan 3 Jumlah Penduduk 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 5 Kepadatan Penduduk /Km2 6 Rasio Beban Tanggungan 7 Rasio Jenis Kelamin 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan)
96,598
1,652 6 11 7 17 10 18 11
P
98,217
1,580 4 10 6 16 10 18 11
L+P
Satuan
35.29 34 194,815 4.02 5520 44.12 98.35
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa 2 Jiwa/Km per 100 penduduk produktif
3,232 5 21 6 33 10 36 11
%
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
No. Lampiran L
18 Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan) B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 20 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
P
L+P
4 123.76
96.00
95.52
96.00 15.53 273.06 6 15 4 3
95.52 3.05 197.14 4 8 3 6
174.29
190.93
12 12.42
7 7.13
1.55 #DIV/0! 77.78
1.32 #DIV/0! #DIV/0!
Satuan Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
331 Kasus % 169.90 per 100.000 penduduk 666 Kasus 341.86 per 100.000 penduduk 65.72 % 158.79 % 95.77 % 0.35 % 96.13 % 9.24 per 100.000 penduduk 235.71 % 10 Kasus 23 Kasus 7 Jiwa 9 Kasus % 182.68 % 19 9.75 5.26 10.53 1.03 1.44 #DIV/0! 77.78
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 6 Tabel 6
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
No. Lampiran L
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B 29 Incidence Rate DBD 30 Case Fatality Rate DBD 31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 32 Case Fatality Rate Malaria 33 Angka Kesakitan Filariasis 34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 35 Persentase obesitas 36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 38 Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47
UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal
P
L+P
1
0
0 0
0 0
0
1
0
0
0 0 110.77 0.00 0.00 #DIV/0! 0 64.77 73.14
0 0 122.18 0.00 0.00 #DIV/0! 0 62.77 72.59 7.72 0.00
77.38
96.81 85.35 91.17 90.20 87.63 13.00 83.57 88.24 85.86
Satuan
2.00 1 0 0 0 #DIV/0! 1 100 0 #DIV/0! 0 0 116.52 0.00 0.00 #DIV/0! 0 63.59 72.68
per 100.000 penduduk <15 tahun Kasus % Kasus Kasus % Kasus % Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100.00 %
% % % % % % % % 81.45 %
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
No. Lampiran L
Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
P
95.03 3.13 94.74 91.54 96.60
98.20 4.04 97.46 93.75 90.26
92.91 97.79
93.68 97.22
91.68 1.00 78.36 87.31 1.23 100.00
86.40 1.30 80.22 87.47 1.20 100.00
68.01 68.01 43.06
73.86 73.86 41.20
L+P 8.60 69.62 96.55 3.57 96.05 92.60 60.43 93.39 91.18 93.30 97.50 99.62 94.87 89.03 1.15 79.27 87.39 1.22 100.00 100.00 0.64 87.21 87.21 36.82 71.03 71.03
Satuan % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % sekolah sekolah % %
% 42.03 %
Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 81 Bed Turn Over (BTO) di RS 82 Turn of Interval (TOI) di RS 83 Average Length of Stay (ALOS) di RS
No. Lampiran L
P
6.32 49.13 7.54
7.58 56.65 8.82
L+P
Satuan
6.96 52.92 8.18 30.90 11.90 70.78 65.24 1.63 4.14
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
37.28 %
Tabel 57
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
RS RS Puskesmas Puskesmas Pusling
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67
C.4 Keadaan Lingkungan 88 89 90 91 92 93
Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Kelurahan STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D. D.1 94 95 96 97
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling
66.43 89.31 14.58 72.73 2.94 75.32 65.48 58.88 24.63
1 0 0 8 0
ANGKA/NILAI NO
INDIKATOR
No. Lampiran L
104 105
Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Kelurahan Siaga Persentase Kelurahan Siaga
D.2 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan masyarakat (fungsional) Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
98 99 100 101 102 103
P
L+P
Satuan
28 25 100 285 93.33 1.69 34 0 21 34 100.00
18 20
14 31
5
17
95
163 84 227
2 14 0 2 3
7 63 0 8 15
32 51 43 22 11
322 165 9 77 0 10 18
Pustu Apotek % Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72
159,924,698,346.64 Rp 21.34 % 820,905.47 Rp
Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH
LUAS NO
KECAMATAN
WILAYAH 2
1
2
(km ) 3
JUMLAH
DESA
KELURAHAN
DESA + KELURAHAN
4
5
6
JUMLAH PENDUDUK 7
RUMAH TANGGA 8
RATA-RATA
KEPADATAN
JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA 9
per km 2 10
1 GADINGREJO
8.27
0
8
8
43,651
11,106
3.93
5278
2 PURWOREJO
8.08
0
7
7
54,510
14,864
3.67
6746
3 BUGULKIDUL
11.11
0
6
6
29,210
7,284
4.01
2629
7.83
0
13
13
67,444
15,260
4.42
8614
35.29
0
34
34
194,815
48,514
4.02
4 PANGGUNGREJO JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
5,520
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
8,560 8,910 8,329 8,607 8,229 8,167 7,802 7,234 6,970 6,621 5,703 4,560 2,969 1,795 1,005 1,137
8,286 8,072 7,919 8,542 7,933 7,918 8,011 7,629 7,400 7,248 5,995 4,648 2,987 1,976 1,527 2,126
16,846 16,982 16,248 17,149 16,162 16,085 15,813 14,863 14,370 13,869 11,698 9,208 5,956 3,771 2,532 3,263
103.31 110.38 105.18 100.76 103.73 103.14 97.39 94.82 94.19 91.35 95.13 98.11 99.40 90.84 65.82 53.48
96,598
98,217
194,815
98.35
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
44.12
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH NO
VARIABEL
2
1
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
79,128
81,859
160,987
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD b. SD/MI c. SMP/ MTs d. SMA/ MA e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN f. DIPLOMA I/DIPLOMA II g. AKADEMI/DIPLOMA III h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: Data Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Kererangan: Per April 2016 data hasil Susenas BPS 2015 belum dapat diperoleh sehingga data melek huruf dan data pendidikan tertinggi yang ditamatkan tidak dapat terisi
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH KELAHIRAN NO
1
1
KECAMATAN
2
Gadingrejo
2 3
NAMA PUSKESMAS
Purworejo
4
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gadingrejo
202
0
202
205
0
205
407
0
407
Karang ketug
197
2
199
179
0
179
376
2
378
Kebon Agung
208
0
208
186
1
187
394
1
395
Sekargadung
198
0
198
242
1
243
440
1
441
5
Bugul kidul
Bugul kidul
296
3
299
231
1
232
527
4
531
6
Panggungrejo
Kandangsapi
193
2
195
201
1
202
394
3
397
7
Trajeng
172
2
174
170
1
171
342
3
345
8
Kebonsari
186
1
187
166
1
167
352
2
354
1,652
10
1,662
1,580
6
1,586
3,232
16
3,248
JUMLAH KOTA PASURUAN
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
6.0
3.8
Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
4.9
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH KEMATIAN NO KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
3
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
4
5
6
BALITA
NEONATAL
7
8
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
9
10
11
12
13
14
15
Gadingrejo
1
1
0
1
3
4
0
4
4
5
0
5
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
1
2
0
2
3
4
2
6
4
6
2
8
Sekargadung
0
1
0
1
1
3
0
3
1
4
0
4
5
Bugul kidul
Bugul kidul
6
7
1
8
2
2
0
2
8
9
1
10
6
Panggungrejo
Kandangsapi
2
2
0
2
0
1
0
1
2
3
0
3
7
Trajeng
0
3
0
3
1
2
0
2
1
5
0
5
8
Kebonsari
1
1
0
1
0
0
0
0
1
1
0
1
11
17
1
18
10
16
2
18
21
33
3
36
6.66
10.29
0.61
10.90
6.33
10.13
1.27
11.39
6.50
10.21
0.93
11.14
JUMLAH KOTA PASURUAN ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
1
1
JUMLAH LAHIR KECAMATAN PUSKESMAS HIDUP (RIIL) 2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
4
KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUMLAH
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUMLA H
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUMLAH
< 20 tahun
20-34 tahun
≥35 tahun
JUMLAH
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Gadingrejo
407
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Karang ketug
376
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
394
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Sekargadung
440
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
5
Bugul kidul
Bugul kidul
527
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Panggungrejo
Kandangsapi
394
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Trajeng
342
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
8
Kebonsari
352
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
3,232
0
0
0
0
0
0
1
1
1
2
0
3
1
2
1
4
JUMLAH KOTA PASURUAN ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Data Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
123.76
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
1
1
KECAMATAN
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P 16
JUMLAH
%
17
18
Gadingrejo
11,882
11,537
23,419
25
43
0
0.00
Karang ketug
10,123
10,107
20,230
18
37
0
0.00
Kebon Agung
14,558
14,557
29,115
24
45
0
0.00
Sekargadung
12,664
12,731
25,395
8
17
0
0.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
14,401
14,811
29,212
22
47
0
0.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
12,471
24,607
15
48
1
2.08
12,136
7
Trajeng
10,637
10,875
21,512
21
33
0
0.00
8
Kebonsari
10,197
11,128
21,325
4
14
0
0.00
17
121
77
63.64
177
261
0
0.00
331
666
78
65.72
RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan DPS YPP Kota Pasuruan JUMLAH KOTA PASURUAN
96,598
98,217
194,815
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
169.90
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 194815
341.86
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
SUSPEK BTA (+) L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK L P L+P 10
11
12
Gadingrejo
13
12
25
25
99.77
Karang ketug
11
11
22
18
83.16
Kebon Agung
16
16
31
24
77.04
Sekargadung
14
14
27
8
29.44
5
Bugul kidul
Bugul kidul
15
16
31
22
70.38
6
Kandangsapi
Kandangsapi
13
13
26
15
56.97
7
Trajeng
11
12
23
21
91.23
8
Kebonsari
11
12
23
4
17.53
RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan
17
DPS YPP Kota Pasuruan
177
JUMLAH KOTA PASURUAN
103
105
208
331
158.79
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
Gadingrejo
BTA (+) DIOBATI (2014) L L
P
4
5
L + P JUMLAH 6
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
7
10
5
15
8
80.00
6
120.00
14
93.33
0
0.00
80.00
120.00
93.33
3
0
3
Karang ketug
7
3
10
7
100.00
2
66.67
9
90.00
0
0.00
100.00
66.67
90.00
0
0
0
Kebon Agung
9
10
19
9
100.00
10
100.00
19
100.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
Sekargadung
5
5
10
6
120.00
3
60.00
9
90.00
0
0.00
120.00
60.00
90.00
0
0
0
5
Bugul kidul
Bugul kidul
5
6
11
5
100.00
4
66.67
9
81.82
0
0.00
100.00
66.67
81.82
1
0
1
6
Kandangsapi
Kandangsapi
6
2
8
6
100.00
3
150.00
9
112.50
0
0.00
100.00
150.00
112.50
3
0
3
15
7
22
11
73.33
7
100.00
18
81.82
0
0.00
73.33
100.00
81.82
3
0
3
1
2
3
1
100.00
2
100.00
3
100.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
4
3
7
4
100.00
3
100.00
7
100.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
1
1
2
88
91
179
87
98.86
88
96.70
175
97.77
1
0.56
98.86
96.70
98.32
4
2
6
150
134
284
144
96.00
128
95.52
272
95.77
1
0.35
96.00
95.52
96.13
15
3
18
15.53 3.05
9.24
7
Trajeng
8
Kebonsari RSU dr. R.Soedarsono Pasuruan DPS YPP Kota Pasuruan
JUMLAH KOTA PASURUAN
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, Klinik dll
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PNEUMONIA PADA BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA (4,45% X JML BALITA)
JUMLAH BALITA NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
Gadingrejo
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1,104
991
2,095
49
44
93
106
215.76
64
145.13
170
182.35
Karang ketug
958
923
1,881
43
41
84
124
290.87
79
192.34
203
242.52
Kebon Agung
1,265
1,220
2,485
56
54
111
241
428.12
194
357.34
435
393.37
Sekargadung
1,107
1,057
2,164
49
47
96
30
60.90
24
51.02
54
56.08
1,281
1,276
2,557
57
57
114
178
312.26
123
216.62
301
264.53
5
Bugul kidul
Bugul kidul
6
Panggungrejo
Kandangsapi
1,120
1,059
2,179
50
47
97
168
337.08
101
214.32
269
277.42
7
Trajeng
1,003
1,007
2,010
45
45
89
87
194.92
67
149.52
154
172.17
8
Kebonsari
721
754
1,475
32
34
66
106
330.38
75
223.53
181
275.76
8,559
8,287
16,846
381
369
750
1,040
273.06
727
197.14
1,767
235.71
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 HIV NO
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
AIDS
KELOMPOK UMUR
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
2
6
8
88.89
2
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0
0.00
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0
0.00
4
20 - 24 TAHUN
0
2
2
20.00
2
2
8.70
1
0
1
0
0
0
0.00
5
25 - 49 TAHUN
6
2
8
80.00
13
8
21
91.30
3
3
6
1
0
1
11.11
6
≥ 50 TAHUN
0
0
0
0.00
0
0
0
0.00
0
0
0
0
0
0
0.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
6
4
10
15
8
23
4
3
7
3
6
9
PROPORSI JENIS KELAMIN
60.00
40.00
65.22
34.78
57.14
42.86
33.33
66.67
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 DONOR DARAH UNIT NO TRANSFUSI DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV
JUMLAH PENDONOR
L JUMLAH
P JUMLAH
L+P JUMLAH
P
L+P
3
4
5
1 PMI
2,295
1,018
3,313
2,295
100.00
1,018
100.00
3,313
100.00
JUMLAH
2,295
1,018
3,313
2,295
100.00
1,018
100.00
3,313
100.00
2
Sumber: PMI Kota Pasuruan, 2015
6
7
8
%
L
L 1
%
POSITIF HIV
9
10
% 11
JUMLAH 12
P % 13
JUMLAH 14
L+P % 15
JUMLAH 16
% 17
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 DIARE JUMLAH PENDUDUK NO
1
1
KECAMATAN
Gadingrejo
Purworejo
4
DIARE DITANGANI
JUMLAH TARGET PENEMUAN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Gadingrejo
11,882
11,537
23,419
254
247
501
389
152.98
475
192.39
864
172.40
Karang ketug
10,123
10,107
20,230
217
216
433
583
269.12
683
315.78
1,266
292.43
Kebon Agung
14,558
14,557
29,115
312
312
623
666
213.78
690
221.49
1,356
217.64
Sekargadung
12,664
12,731
25,395
271
272
543
247
91.14
255
93.60
502
92.37
2
2 3
PUSKESMAS
3
5
Bugul kidul
Bugul kidul
14,401
14,811
29,212
308
317
625
469
152.18
549
173.21
1,018
162.84
6
Kandangsapi
Kandangsapi
12,136
12,471
24,607
260
267
527
425
163.64
450
168.62
875
166.16
7
Trajeng
10,637
10,875
21,512
228
233
460
535
235.03
552
237.19
1,087
236.12
8
Kebonsari
10,197
11,128
21,325
218
238
456
289
132.44
359
150.75
648
141.99
96,598
98,217
194,815
2,067
2,102
4,169
3,603
174.29
4,013
7,616
182.68
JUMLAH KOTA PASURUAN
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
214
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
190.9
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Gadingrejo
Gadingrejo
0
0
0
1
2
3
1
2
3
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sekargadung
0
0
0
1
0
1
1
0
1
2 3
Purworejo
4 5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
5
2
7
5
2
7
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
1
0
1
1
0
1
7
Trajeng
1
2
3
1
1
2
2
3
5
8
Kebonsari
0
0
0
2
0
2
2
0
2
JUMLAH KOTA PASURUAN
1
2
3
11
5
16
12
7
19
PROPORSI JENIS KELAMIN
33.33
66.67
68.75
31.25
63.16
36.84
12.42
7.13
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
9.75
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
PENDERITA KUSTA 4
5
6
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
Gadingrejo
3
1
33.33
0
0.00
Karang ketug
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kebon Agung
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Sekargadung
1
0
0.00
0
0.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
7
0
0.00
1
14.29
6
Kandangsapi
Kandangsapi
1
0
0.00
0
0.00
7
Trajeng
5
0
0.00
0
0.00
8
Kebonsari
2
0
0.00
1
50.00
19
1
5.26
2
10.53
JUMLAH KOTA PASURUAN ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
1.03
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gadingrejo
0
0
0
1
3
4
1
3
4
Karang ketug
0
0
0
1
2
3
1
2
3
Kebon Agung
0
0
0
1
0
1
1
0
1
Sekargadung
0
0
0
1
0
1
1
0
1
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
4
3
7
4
3
7
6
Panggungrejo
Kandangsapi
0
0
0
2
2
4
2
2
4
7
Trajeng
1
2
3
3
1
4
4
3
7
8
Kebonsari
0
0
0
1
0
1
1
0
1
1
2
3
14
11
25
15
13
28
1.55
1.32
1.44
JUMLAH KOTA PASURUAN
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 KUSTA (PB) NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
2
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
KUSTA (MB) RFT PB
PENDERITA PBa
L
P
RFT MB
PENDERITA MBa
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUML AH
%
JUML AH
%
JUMLA H
%
L
P
L+P
JUML AH
%
JUML AH
%
JUMLA H
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Gadingrejo
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
3
0
3
3
100.00
0
#DIV/0!
3
100.00
Karang ketug
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kebon Agung
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
Sekargadung
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
1
100.00
0
#DIV/0!
1
100.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
0
2
1
50.00
0
#DIV/0!
1
50.00
7
Trajeng
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
0
2
1
50.00
0
#DIV/0!
1
50.00
8
Kebonsari
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
9
0
9
7
77.78
0
#DIV/0!
7
77.78
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
Gadingrejo
6,291
0
Karang ketug
5,373
0
Kebon Agung
7,033
0
Sekargadung
6,748
0
5
Bugul kidul
Bugul kidul
7,891
0
6
Panggungrejo
Kandangsapi
6,235
0
7
Trajeng
5,751
0
8
Kebonsari
4,754
1
50,076
1
JUMLAH KOTA PASURUAN AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN
2.00
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
50,076
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I DIFTERI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
TETANUS (NON NEONATORUM)
JUMLAH KASUS
JUMLAH KASUS
JUMLAH KASUS
MENINGGAL 1
2
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
TETANUS NEONATORUM
PERTUSIS L
P
L+P
4
5
6
7
MENINGGAL L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
14
MENINGGAL L
P
L+P
15
16
17
18
Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sekargadung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Trajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
JUMLAH KOTA PASURUAN CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
0.00
#DIV/0!
100.00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH KASUS PD3I NO KECAMATAN
CAMPAK
PUSKESMAS
POLIO
JUMLAH KASUS
HEPATITIS B
MENINGGAL 1
2
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
L
P
L+P
4
5
6
7
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sekargadung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Trajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
#DIV/0!
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
Gadingrejo
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
7
8
15
0
0
0
0.00
0.00
0.00
Karang ketug
13
19
32
0
0
0
0.00
0.00
0.00
Kebon Agung
25
23
48
0
0
0
0.00
0.00
0.00
Sekargadung
14
16
30
0
0
0
0.00
0.00
0.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
21
25
46
0
0
0
0.00
0.00
0.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
14
13
27
0
0
0
0.00
0.00
0.00
7
Trajeng
6
10
16
0
0
0
0.00
0.00
0.00
8
Kebonsari
7
6
13
0
0
0
0.00
0.00
0.00
107
120
227
0
0
0
0.00
0.00
0.00
110.77
122.18
116.52
JUMLAH KOTA PASURUAN INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 MALARIA NO
1
1
KECAMATAN
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
SUSPEK L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MENINGGAL
CFR
POSITIF L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Kebon Agung
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Sekargadung
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
7
Trajeng
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
8
Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
JUMLAH KOTA PASURUAN JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
96,598 0.00
98,217 0.00
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
194,815 0.00
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
KASUS BARU DITEMUKAN
PUSKESMAS
3
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
Karang ketug
0
0
0
0
0
0
Kebon Agung
0
0
0
0
0
0
Sekargadung
0
0
0
0
0
0
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0
0
0
0
0
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
7
Trajeng
0
0
0
0
0
0
8
Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Data Seksi Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI NO
KECAMATAN
1
2
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
PEREMPUAN
PUSKESMAS
3
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
8,579
8,548
17,127
3,421
39.88
5,139
60.12
8,560
49.98
1721
50.31
3512
68.34
5233
61.13
Karang ketug
7,356
7,502
14,858
2,953
40.14
4,195
55.92
7,148
48.11
1874
63.46
2977
70.97
4851
67.87
Kebon Agung
10,916
11,166
22,082
4,109
37.64
5,781
51.77
9,890
44.79
2997
72.94
3369
58.28
6366
64.37
Sekargadung
9,188
9,459
18,647
2,763
30.07
3,792
40.09
6,555
35.15
1883
68.15
2107
55.56
3990
60.87
5
Bugul kidul
Bugul kidul
10,401
10,920
21,321
2,214
21.29
3,517
32.21
5,731
26.88
1472
66.49
2125
60.42
3597
62.76
6
Kandangsapi
Kandangsapi
8,913
9,459
18,372
2,166
24.30
3,452
36.49
5,618
30.58
1366
63.07
1987
57.56
3353
59.68
7
Trajeng
7,676
8,085
15,761
3,277
42.69
4,466
55.24
7,743
49.13
2296
70.06
2993
67.02
5289
68.31
8
Kebonsari
7,770
8,801
16,571
2,064
26.56
2,875
32.67
4,939
29.81
1267
61.39
1781
61.95
3048
61.71
70,799
73,940
144,739
22,967
32.44
33,217
44.92
56,184
38.82
14,876
64.77
20,851
62.77
35,727
63.59
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
4
5
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + JUMLAH PEREMPUAN 6
7
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
12,587
21,084
33,671
102
0.81
168
0.80
270
0.80
88
86.27
117
69.64
205
75.93
Karang ketug
13,865
15,238
29,103
3
0.02
29
0.19
32
0.11
2
66.67
17
58.62
19
59.38
Kebon Agung
17,852
23,441
41,293
6
0.03
37
0.16
43
0.10
4
66.67
21
56.76
25
58.14
Sekargadung
10,540
23,741
34,281
119
1.13
214
0.90
333
0.97
86
72.27
169
78.97
255
76.58
5
Bugul kidul
Bugul kidul
18,425
22,551
40,976
71
0.39
97
0.43
168
0.41
56
78.87
73
75.26
129
76.79
6
Kandangsapi
Kandangsapi
17,271
19,863
37,134
9
0.05
31
0.16
40
0.11
8
88.89
24
77.42
32
80.00
7
Trajeng
14,229
16,882
31,111
20
0.14
43
0.25
63
0.20
14
70.00
31
72.09
45
71.43
8
Kebonsari
14,254
17,555
31,809
101
0.71
242
1.38
343
1.08
56
55.45
173
71.49
229
66.76
119,023
160,355
279,378
431
0.36
861
0.54
1,292
0.46
314
73.14
625
72.59
939
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
72.68
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1
1
Gadingrejo
Purworejo
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
Gadingrejo
3540
93
2.63
4
4.30
0
0.00
Karang ketug
3161
0
0.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kebon Agung
4572
20
0.44
5
25.00
0
0.00
Sekargadung
4157
0
0.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
2 3
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
3
5
Bugul kidul
Bugul kidul
5073
68
1.34
9
13.24
0
0.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
3681
68
1.85
5
7.35
0
0.00
7
Trajeng
3055
23
0.75
0
0.00
0
0.00
8
Kebonsari
3048
26
0.85
0
0.00
0
0.00
30,288
298
0.98
23
7.72
0
0.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesehatan keluarga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KOTA PASURUAN TAHUN 2015 YANG TERSERANG
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH KEC KEL
1
2
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JUMLAH PENDERITA
DIKETAHUI
DITANGGULANGI
AKHIR
L
P
L+P
JUMLAH KEMATIAN
KELOMPOK UMUR PENDERITA
0-7 8-28 HARI HARI
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
15-19 THN
20-44 THN
45-54 THN
55-59 THN
60-69 THN
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
29
30
31
32
33
34
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
1
AFP
1
1
JUNI
JUNI
JUNI
1
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4782
4874
9656
0.02 0.00 0.01
0.00
#DIV/0!
0.00
2
DIFTERI
1
1
NOV
DEC
JAN
1
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6100
5970
12070
0.02 0.00 0.01
0.00
#DIV/0!
0.00
3
KERACUNAN MAKANAN
1
1
AGS
AGS
AGS
1
11
12
0
0
0
0
0
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4435
4574
9009
0.02 0.24 0.13
0.00
0.00
0.00
4
TETANUS NEONATORI UM
1
1
MEI
MEI
MEI
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
5465
5308
10774
0.00 0.02 0.01 #DIV/0!
100.00
100.00
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KOTA PASURUAN TAHUN 2015
KLB DI KELURAHAN NO
KECAMATAN
1
1
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
JUMLAH
DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
3
Gadingrejo
1
1
100.00
Karang ketug
0
0
#DIV/0!
Kebon Agung
1
1
100.00
Sekargadung
0
0
#DIV/0!
5
Bugul kidul
Bugul kidul
1
1
100.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0
#DIV/0!
7
Trajeng
0
0
#DIV/0!
8
Kebonsari
1
1
100.00
4
4
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
IBU BERSALIN/NIFAS
K1
PERSALINAN DITOLONG NAKES JUMLAH
K4
JUMLAH JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
14
15
2
3
1
Gadingrejo
Gadingrejo
448
436
97.32
404
90.18
428
397
92.76
401
93.69
411
96.03
Karang ketug
388
455
117.27
373
96.13
371
376
101.35
383
103.23
466
125.61
Kebon Agung
561
471
83.96
324
57.75
535
395
73.83
392
73.27
372
69.53
Sekargadung
486
476
97.94
436
89.71
464
437
94.18
432
93.10
413
89.01
3
Purworejo
4
9
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A
1
2
4
MENDAPAT YANKES NIFAS
5
Bugul kidul
Bugul kidul
566
521
92.05
503
88.87
540
526
97.41
509
94.26
526
97.41
6
Kandangsapi
Kandangsapi
455
461
101.32
391
85.93
434
394
90.78
392
90.32
381
87.79
7
Trajeng
400
398
99.50
370
92.50
382
342
89.53
325
85.08
163
42.67
8
Kebonsari
396
364
91.92
357
90.15
378
353
93.39
352
93.12
363
96.03
3700
3582
96.81
3158
85.35
3532
3220
91.17
3186
90.20
3095
87.63
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL JUMLAH IBU NO KECAMATAN PUSKESMAS HAMIL 1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Gadingrejo
448
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Karang ketug
388
0
0.00
0
0.00
14
3.61
11
2.84
53
13.66
78
20.10
Kebon Agung
561
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
1
0.18
1
0.18
Sekargadung
486
0
0.00
0
0.00
7
1.44
21
4.32
28
5.76
56
11.52
5
Bugul kidul
Bugul kidul
566
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
455
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
0.88
4
0.88
8
1.76
7
Trajeng
400
0
0.00
0
0.00
27
6.75
126
31.50
86
21.50
239
59.75
8
Kebonsari
396
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
99
25.00
99
25.00
3700
0
0.00
0
0.00
48
1.30
162
4.38
271
7.32
481
13.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH WUS NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 (15-39 TAHUN) JUMLAH % 1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
4
5
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
6
Gadingrejo
4,831
0
0.00
0
0.00
0
0.00
8
0.17
0
0.00
Karang ketug
4,189
0
0.00
5
0.12
24
0.57
31
0.74
54
1.29
Kebon Agung
5,954
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
0.07
Sekargadung
5,195
0
0.00
3
0.06
10
0.19
41
0.79
56
1.08
5
Bugul kidul
Bugul kidul
6,019
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
0.07
3
0.05
6
Kandangsapi
Kandangsapi
4,929
0
0.00
2
0.04
1
0.02
6
0.12
3
0.06
7
Trajeng
4,395
0
0.00
0
0.00
36
0.82
250
5.69
176
4.00
8
Kebonsari
4,520
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
67
1.48
JUMLAH KOTA PASURUAN
40,033
0
0.00
10
0.02
71
0
340
0.85
363
0.91
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
Gadingrejo
448
366
81.70
366
81.70
Karang ketug
388
471
121.39
376
96.91
Kebon Agung
561
470
83.78
351
62.57
Sekargadung
486
458
94.24
432
88.89
5
Bugul kidul
Bugul kidul
566
523
92.40
505
89.22
6
Kandangsapi
Kandangsapi
455
461
101.32
391
85.93
7
Trajeng
400
392
98.00
318
79.50
8
Kebonsari
396
371
93.69
353
89.14
3700
3512
94.92
3092
83.57
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PERKIRAAN
JUMLAH BUMIL NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU DENGAN HAMIL KOMPLIKASI 1
2
3
4
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUP (PROYEKSI)
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L
P
L+P
KEBIDANAN
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Gadingrejo
Gadingrejo
448
90
96
107.14
215
190
405
32
29
61
24
74.42
38
133.33
62 102.06
2
Karang ketug
388
78
76
97.94
183
166
349
27
25
52
39 142.08
26
104.42
65 124.16
3 Purworejo
Kebon Agung
561
112
75
66.84
263
239
502
39
36
75
27
68.44
28
78.10
55
73.04
4
Sekargadung
486
97
43
44.24
229
209
438
34
31
66
28
81.51
20
63.80
48
73.06
5 Bugul kidul
Bugul kidul
566
113
141
124.56
261
244
505
39
37
76
29
74.07
29
79.23
58
76.57
6 Kandangsapi
Kandangsapi
455
91
93
102.20
220
205
425
33
31
64
20
60.61
27
87.80
47
73.73
7
Trajeng
400
80
50
62.50
193
179
372
29
27
56
20
69.08
24
89.39
44
78.85
8
Kebonsari
396
79
79
99.75
185
183
368
28
27
55
16
57.66
16
58.29
32
57.97
3,700
740
653
88.24
1,749
1,615
3,364
262
242
505
203
77.38
208
85.86
411
81.45
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PESERTA KB AKTIF NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
2
3
NON MKJP
MKJP IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
4
5
6
7
8
9
10
%
JUMLAH
11
12
1 Gadingrejo
Gadingrejo
391 12.75
25 0.82
203
6.62
713 23.25
2
Karang ketug
344 13.01
25 0.95
167
6.31
215
3 Purworejo
Kebon Agung
230
6.95
30 0.91
90
2.72
4
Sekargadung
350 10.39
50 1.48
228
5 Bugul kidul
Bugul kidul
472 10.36
12 0.26
6 Kandangsapi
Kandangsapi
296
9.40
7
Trajeng
176
8
Kebonsari
JUMLAH KOTA PASURUAN
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
13
14
15
16
17
18
%
OBAT VAGINA
19
20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
21
22
23
24
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
25
26
27
1,332 43.43
50 1.63
1,441 46.98
244
7.96
0 0.00
0 0.00
1,735 56.57
3,067
100.00
8.13
751 28.39
94 3.55
1,212 45.82
588 22.23
0 0.00
0 0.00
1,894 71.61
2,645
100.00
297
8.97
647 19.55
31 0.94
1,962 59.27
670 20.24
0 0.00
0 0.00
2,663 80.45
3,310
100.00
6.77
205
6.08
833 24.72
81 2.40
1,816 53.89
640 18.99
0 0.00
0 0.00
2,537 75.28
3,370
100.00
0
0.00
482 10.58
966 21.20
177 3.88
2,281 50.05
1,133 24.86
0 0.00
0 0.00
3,591 78.80
4,557
100.00
32 1.02
265
8.41
328 10.41
921 29.24
58 1.84
1,624 51.56
547 17.37
0 0.00
0 0.00
2,229 70.76
3,150
100.00
6.57
20 0.75
32
1.20
237
8.85
465 17.37
76 2.84
1,531 57.19
605 22.60
0 0.00
0 0.00
2,212 82.63
2,677
100.00
512 18.79
31 1.14
290 10.64
209
7.67
1,042 38.24
133 4.88
1,092 40.07
458 16.81
0 0.00
0 0.00
1,683 61.76
2,725
100.00
2,771 10.87
225 0.88
2,686 10.53
6,957 27.28
700 2.74
12,959 50.82
4,885 19.16
0 0.00
0 0.00
18,544 72.72
25,501
100.00
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
1,275
5.00
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PESERTA KB BARU NON MKJP
MKJP NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
2
3
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPL AN
4
5
6
7
8
9
10
%
JUML AH
11
12
%
KOND OM
13
14
%
SUNTI K
%
PIL
15
16
17
18
%
OBAT VAGI NA
19
20
%
LAIN NYA
21
22
%
JUMLA H
%
23
24
25
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP 26
27
1 Gadingrejo
Gadingrejo
27
4.31
1 0.16
3 0.48
70
11.16
101
16.11
41
6.54
376
59.97
109
17.38
0 0.00
0 0.00
526 83.89
627
100.00
2
Karang ketug
19 11.45
2 1.20
5 3.01
31
18.67
57
34.34
35 21.08
49
29.52
25
15.06
0 0.00
0 0.00
109 65.66
166
100.00
3 Purworejo
Kebon Agung
21
9.91
0 0.00
2 0.94
34
16.04
57
26.89
27 12.74
91
42.92
37
17.45
0 0.00
0 0.00
155 73.11
212
100.00
4
Sekargadung
10
3.52
0 0.00
3 1.06
65
22.89
78
27.46
22
7.75
152
53.52
32
11.27
0 0.00
0 0.00
206 72.54
284
100.00
5 Bugul kidul
Bugul kidul
27
4.62
3 0.51
0 0.00
87
14.90
117
20.03
37
6.34
326
55.82
104
17.81
0 0.00
0 0.00
467 79.97
584
100.00
6 Kandangsapi
Kandangsapi
13
5.00
1 0.38
5 1.92
38
14.62
57
21.92
23
8.85
155
59.62
25
9.62
0 0.00
0 0.00
203 78.08
260
100.00
7
Trajeng
9
3.28
0 0.00
4 1.46
50
18.25
63
22.99
23
8.39
118
43.07
70
25.55
0 0.00
0 0.00
211 77.01
274
100.00
8
Kebonsari
9
1.21
0 0.00
5 0.67
27
3.62
41
5.50
24
3.22
455
61.07
225
30.20
0 0.00
0 0.00
704 94.50
745
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
135
4.28
7 0.22
402
12.75
571
18.12
232
7.36
1,722
54.63
627
19.89
0 0.00
0 0.00
2,581 81.88
3,152
100.00
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
27
0.9
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1 Gadingrejo
Gadingrejo
4,355
627
14.40
3,067
70.42
2
Karang ketug
3,815
166
4.35
2,645
69.34
3 Purworejo
Kebon Agung
5,480
212
3.87
3,310
60.40
4
Sekargadung
4,845
284
5.86
3,370
69.56
5 Bugul kidul
Bugul kidul
5,687
584
10.27
4,557
80.13
6 Kandangsapi
Kandangsapi
4,499
260
5.78
3,150
70.01
7
Trajeng
3,894
274
7.04
2,677
68.75
8
Kebonsari
4,055
745
18.37
2,725
67.21
36,630
3,152
8.60
25,501
69.62
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP (PROYEKSI)
L
P
BBLR L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
215
190
405
202
93.95
205
107.89
407
100.49
8
3.96
15
7.32
23
5.65
Karang ketug
183
166
349
199
108.74
179
107.83
378
108.31
11
5.53
6
3.35
17
4.50
Kebon Agung
263
239
502
208
79.09
187
78.24
395
78.69
5
2.40
4
2.14
9
2.28
Sekargadung
229
209
438
198
86.46
243
116.27
441
100.68
1
0.51
6
2.47
7
1.59
5
Bugul kidul
Bugul kidul
261
244
505
299
114.56
232
95.08
531
105.15
19
6.35
19
8.19
38
7.16
6
Kandangsapi
Kandangsapi
220
205
425
195
88.64
202
98.54
397
93.41
1
0.51
4
1.98
5
1.26
7
Trajeng
193
179
372
174
90.16
171
95.53
345
92.74
4
2.30
7
4.09
11
3.19
8
Kebonsari
185
183
368
187
101.08
167
91.26
354
96.20
3
1.60
3
1.80
6
1.69
1,749
1,615
3,364
1,662
95.03
1,586
98.20
3,248
96.55
52
3.13
64
4.04
116
3.57
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
JUMLAH LAHIR HIDUP (PROYEKSI) L
P
4
5
L
L + P JUMLAH 6
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
7
P
L+P
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
215
190
405
202
93.95
203 106.84
405 100.00
200
93.02
192 101.05
392
Karang ketug
183
166
349
197 107.65
179 107.83
376 107.74
196 107.10
183 110.24
379 108.60
Kebon Agung
263
239
502
208
79.09
186
394
78.49
173
65.78
162
67.78
335
66.73
Sekargadung
229
209
438
198
86.46
242 115.79
440 100.46
197
86.03
235 112.44
432
98.63
77.82
96.79
5
Bugul kidul
Bugul kidul
261
244
505
297 113.79
231
94.67
528 104.55
289 110.73
220
90.16
509 100.79
6
Kandangsapi
Kandangsapi
220
205
425
192
87.27
203
99.02
395
92.94
194
88.18
195
95.12
389
91.53
7
Trajeng
193
179
372
171
88.60
170
94.97
341
91.67
168
87.05
174
97.21
342
91.94
8
Kebonsari
185
183
368
192 103.78
160
87.43
352
95.65
184
99.46
153
83.61
337
91.58
1749
1615
3364
1574
97.46
3231
96.05
1601
91.54
1514
93.75
3115
92.60
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
1657
94.74
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF NO
1
1
KECAMATAN
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
JUMLAH BAYI (yang diperiksa)
USIA 0-6 BULAN L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gadingrejo
380
277
72.89
Karang ketug
245
150
61.22
Kebon Agung
291
205
70.45
Sekargadung
447
161
36.02
5
Bugul kidul
Bugul kidul
504
352
69.84
6
Kandangsapi
Kandangsapi
253
152
60.08
7
Trajeng
411
240
58.39
8
Kebonsari
158
88
55.70
2,689
1,625
60.43
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO 1
1
KECAMATAN
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
2
Purworejo
4
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8.00
9
10.00
11
12.00
Gadingrejo
216
206
422
221
102.31
213
103.40
434
102.84
Karang ketug
188
192
380
187
99.47
175
91.15
362
95.26
Kebon Agung
248
254
502
150
60.48
123
48.43
273
54.38
Sekargadung
217
220
437
255
117.51
295
134.09
550
125.86
5
Bugul kidul
Bugul kidul
251
266
517
240
95.62
213
80.08
453
87.62
6
Kandangsapi
Kandangsapi
219
220
439
204
93.15
180
81.82
384
87.47
7
Trajeng
197
210
407
213
108.12
214
101.90
427
104.91
8
Kebonsari
142
157
299
151
106.34
144
91.72
295
98.66
1,678
1,725
3,403
1,621
96.60
1,557
90.26
3,178
93.39
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 41 CAKUPAN KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KELURAHAN
KELURAHAN UCI
% KELURAHAN UCI
1
2
3
4
5
6
1 Gadingrejo
Gadingrejo
4
4
100.00
2
Karang ketug
4
4
100.00
3 Purworejo
Kebon Agung
3
3
100.00
4
Sekargadung
4
4
100.00
5 Bugul kidul
Bugul kidul
6
6
100.00
6 Kandangsapi
Kandangsapi
6
4
66.67
7
Trajeng
4
3
75.00
8
Kebonsari
3
3
100.00
34
31
91.18
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI JUMLAH LAHIR HIDUP (PROYEKSI) NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1 2 3
Purworejo
4
BCG
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
215
190
405
217
100.93
220
115.79
437
107.90
211
98.14
221
116.32
432
106.67
Karang ketug
183
166
349
197
107.65
194
116.87
391
112.03
206
112.57
187
112.65
393
112.61
Kebon Agung
263
239
502
221
84.03
215
89.96
436
86.85
221
84.03
225
94.14
446
88.84
Sekargadung
229
209
438
219
95.63
214
102.39
433
98.86
254
110.92
244
116.75
498
113.70
2
Gadingrejo
Hb < 7 hari L
3
5
Bugul kidul
Bugul kidul
261
244
505
247
94.64
273
111.89
520
102.97
290
111.11
300
122.95
590
116.83
6
Kandangsapi
Kandangsapi
220
205
425
193
87.73
211
102.93
404
95.06
189
85.91
193
94.15
382
89.88
7
Trajeng
193
179
372
166
86.01
178
99.44
344
92.47
174
90.16
175
97.77
349
93.82
8
Kebonsari
185
183
368
132
71.35
132
72.13
264
71.74
146
78.92
123
67.21
269
73.10
1,749
1,615
3364
1592
91.02
1637
101.36
3229
95.99
1691
96.68
1668
103.28
3359
99.85
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 BAYI DIIMUNISASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
1
2
3
P
L+P
L
CAMPAK
P
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1 Gadingrejo
Gadingrejo
216
206
422
245 113.43
255
124
2
Karang ketug
188
192
380
198 105.32
177
3 Purworejo
Kebon Agung
248
254
502
233
93.95
4
Sekargadung
217
220
437
5 Bugul kidul
Bugul kidul
251
266
6 Kandangsapi
Kandangsapi
219
7
Trajeng
8
Kebonsari
JUMLAH KOTA PASURUAN
POLIO 4
a
500 118.48
206
95.37
232 112.62
438 103.79
206
95.37
232 112.62
438 103.79
199
92.13
235 114.08
434 102.84
92
375
98.68
179
95.21
196 102.08
375
98.68
179
95.21
196 102.08
375
98.68
176
93.62
184
95.83
360
94.74
246
97
479
95.42
227
91.53
229
456
90.84
227
91.53
229
456
90.84
226
91.13
226
88.98
452
90.04
242 111.52
224
102
466 106.64
224 103.23
247 112.27
471 107.78
224 103.23
247 112.27
471 107.78
199
91.71
239 108.64
438 100.23
517
274 109.16
255
96
529 102.32
276 109.96
263
98.87
539 104.26
276 109.96
263
98.87
539 104.26
288 114.74
269 101.13
557 107.74
220
439
201
91.78
179
81
380
86.56
203
92.69
194
88.18
397
90.43
203
92.69
194
88.18
397
90.43
197
89.95
211
95.91
408
92.94
197
210
407
151
76.65
157
75
308
75.68
147
74.62
161
76.67
308
75.68
147
74.62
161
76.67
308
75.68
183
92.89
171
81.43
354
86.98
142
157
299
126
88.73
113
72
239
79.93
97
68.31
94
59.87
191
63.88
97
68.31
94
59.87
191
63.88
173 121.83
142
90.45
315 105.35
1,678
1,725
3,403
1,670
99.52
1,606
93
3,276
96.27
1,559
92.91
1,616 93.681
3,175
93.30
1,559
92.91
1,616
93.68
3,175
93.30
1,677
97.22
Sumber: Data Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
90.16
90.16
1,641
97.79
3,318
97.50
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 2x BAYI 6-11 BULAN NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI
L
BALITA (6-59 BULAN)
ANAK BALITA (12-59 BULAN) P
MENDAPAT VIT A
JUMLAH
L+P
L
P
MENDAPAT VIT A
JUMLAH
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
SƷ
%
S
%
S
%
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Gadingrejo
216
206
422
461
109.24
888
784
1,672
1,642
98.21
1,104
990
2,094
2,103
100.43
Karang ketug
188
192
380
366
96.32
770
731
1,501
1,507
100.40
958
923
1,881
1,873
99.57
Kebon Agung
248
254
502
470
93.63
1,017
966
1,983
1,894
95.51
1,265
1,220
2,485
2,364
95.13
Sekargadung
217
220
437
466
106.64
890
837
1,727
1,775
102.78
1,107
1,057
2,164
2,241
103.56
5
Bugul kidul
Bugul kidul
251
266
517
503
97.29
1,030
1,011
2,041
1,888
92.50
1,281
1,277
2,558
2,391
93.47
6
Kandangsapi
Kandangsapi
219
220
439
411
93.62
901
838
1,739
1,595
91.72
1,120
1,058
2,178
2,006
92.10
7
Trajeng
197
210
407
413
101.47
806
797
1,603
1,346
83.97
1,003
1,007
2,010
1,759
87.51
8
Kebonsari
142
157
299
300
100.33
580
597
1,177
1,106
93.97
722
754
1,476
1,406
95.26
1,678
1,725
3,403
3,390
99.62
6,882
6,561
13,443
12,753
94.87
8,560
8,286
16,846
16,143
95.83
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
1
1
KECAMATAN PUSKESMAS
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
BGM
DITIMBANG
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Gadingrejo
434
406
840
427
407
834
98.39
100.25
99.29
2
0.47
2
0.49
4
0.48
Karang ketug
377
378
755
352
325
677
93.37
85.98
89.67
3
0.85
3
0.92
6
0.89
Kebon Agung
498
500
998
340
328
668
68.27
65.60
66.93
3
0.88
5
1.52
8
1.20
Sekargadung
435
434
869
526
479
1,005
120.92
110.37
115.65
9
1.71
9
1.88
18
1.79
5
Bugul kidul
Bugul kidul
504
522
1,026
409
373
782
81.15
71.46
76.22
4
0.98
2
0.54
6
0.77
6
Kandangsapi
Kandangsapi
440
434
874
437
400
837
99.32
92.17
95.77
1
0.23
4
1.00
5
0.60
7
Trajeng
394
413
807
327
357
684
82.99
86.44
84.76
6
1.83
9
2.52
15
2.19
8
Kebonsari
284
309
593
268
265
533
94.37
85.76
89.88
3
1.12
4
1.51
7
1.31
3,366
3,396
6,762
3,086
2,934
6,020
91.68
86.40
89.03
31
1.00
38
1.30
69
1.15
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Gadingrejo
888
784
1,672
795
89.53
748
95.41
1,543
92.28
Karang ketug
770
731
1,501
750
97.40
724
99.04
1,474
98.20
Kebon Agung
1,017
966
1,983
452
44.44
365
37.78
817
41.20
890
837
1,727
693
77.87
851
101.67
1,544
89.40
1,030
1,011
2,041
854
82.91
808
79.92
1,662
81.43
Sekargadung
5
Bugul kidul
Bugul kidul
6
Kandangsapi
Kandangsapi
901
838
1,739
681
75.58
634
75.66
1,315
75.62
7
Trajeng
806
797
1,603
577
71.59
563
70.64
1,140
71.12
8
Kebonsari
580
597
1,177
591
101.90
570
95.48
1,161
98.64
6,882
6,561
13,443
5,393
78.36
5,263
80.22
10,656
79.27
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 BALITA NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
Gadingrejo
BGM
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
% (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1,104
990
2,094
1,019
950
1,969
92.30
95.96
94.03
11
1.08
10
1.05
21
1.07
Karang ketug
958
923
1,881
929
889
1,818
96.97
96.32
96.65
5
0.54
8
0.90
13
0.72
Kebon Agung
1,265
1,220
2,485
1,020
1,005
2,025
80.63
82.38
81.49
9
0.88
14
1.39
23
1.14
Sekargadung
1,107
1,057
2,164
1,064
1,069
2,133
96.12
101.14
98.57
19
1.79
17
1.59
36
1.69
5
Bugul kidul
Bugul kidul
1,281
1,277
2,558
989
950
1,939
77.21
74.39
75.80
7
0.71
6
0.63
13
0.67
6
Kandangsapi
Kandangsapi
1,120
1,058
2,178
1,004
928
1,932
89.64
87.71
88.71
12
1.20
8
0.86
20
1.04
7
Trajeng
1,003
1,007
2,010
840
843
1,683
83.75
83.71
83.73
25
2.98
22
2.61
47
2.79
8
Kebonsari
722
754
1,476
609
614
1,223
84.35
81.43
82.86
4
0.66
2
0.33
6
0.49
8,560
8,286
16,846
7,474
7,248
14,722
87.31
87.47
87.39
92
1.23
87
1.2
179
1.22
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 KASUS BALITA GIZI BURUK NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
MENDAPAT PERAWATAN
JUMLAH DITEMUKAN
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Gadingrejo
Gadingrejo
1
1
2
1
2
Karang ketug
0
0
0
0
3 Purworejo
Kebon Agung
6
8
14
6
100.00
8
100.00
14
100.00
4
Sekargadung
4
1
5
4
100.00
1
100.00
5
100.00
5 Bugul kidul
Bugul kidul
3
3
6
3
100.00
3
100.00
6
100.00
6 Kandangsapi
Kandangsapi
2
0
2
2
100.00
0
2
100.00
7
Trajeng
6
3
9
6
100.00
3
9
100.00
8
Kebonsari
0
0
0
0
22
16
38
22
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
100.00 #DIV/0!
#DIV/0! 100.00
1 0
0 16
100.00 #DIV/0!
#DIV/0! 100.00 #DIV/0! 100.00
2 0
0 38
100.00 #DIV/0!
#DIV/0! 100.00
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT JUMLAH NO
1
1
KECAMATAN
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
L
PUSKESMAS
2
3
SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
Gadingrejo
506
506
100.00
8
8
100.00
Karang ketug
626
626
100.00
8
8
100.00
Kebon Agung
477
477
100.00
9
9
100.00
Sekargadung
427
427
100.00
12
12
100.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
599
599
100.00
18
18
100.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
726
726
100.00
11
11
100.00
7
Trajeng
343
343
100.00
9
9
100.00
8
Kebonsari
420
420
100.00
11
11
100.00
4124
4124
100.00
86
86
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
100.00
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN
4
5
6
Gadingrejo
501
839
0.60
Karang ketug
500
729
0.69
Kebon Agung
189
703
0.27
Sekargadung
104
229
0.45
5
Bugul kidul
Bugul kidul
756
418
1.81
6
Kandangsapi
Kandangsapi
155
494
0.31
7
Trajeng
69
157
0.44
8
Kebonsari
59
90
0.66
2333
3659
0.64
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
JUMLA H SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
%
5
6
4
JUMLAH MURID SD/MI
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
MURID SD/MI DIPERIKSA
PERLU PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
MENDAPAT PERAWATAN
L+P
L
%
P
%
L+P
%
20
21
22
23
24
25
26
Gadingrejo
8
8
100.00
8 100.00
2926
776
780
1556
53.18
247
219
466
76
30.77
93
42.47
169
36.27
Karang ketug
8
8
100.00
8 100.00
2204
618
585
1203
54.58
354
375
729
332
93.79
340
90.67
672
92.18
Kebon Agung
9
9
100.00
9 100.00
2827
240
249
489
17.30
117
120
237
51
43.59
67
55.83
118
49.79
Sekargadung
12
12
100.00
12 100.00
2318
1051
940
1991
85.89
137
111
248
49
35.77
37
33.33
86
34.68
86
100.00
80
100.00
166
100.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
18
18
100.00
18 100.00
2684
373
308
681
25.37
86
80
166
6
Kandangsapi
Kandangsapi
11
11
100.00
11 100.00
1848
0
0
0
0.00
0
0
0
9
9
100.00
9 100.00
2375
331
272
603
25.39
78
86
164
51
65.38
48
55.81
99
60.37
11
0
0.00
0
0.00
2487
346
373
719
28.91
150
256
406
150
100.00
256
100.00
406
100.00
86
75
87.21
75
87.21
19669
3735
3507
7242
36.82
1169
1247
2416
795
68.01
921
73.86
1716
71.03
7
Trajeng
8
Kebonsari
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 USILA (60TAHUN+) NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Gadingrejo
Gadingrejo
779
924
1,703
286
36.71
739
79.98
1,025
60.19
2
Karang ketug
679
785
1,464
162
23.86
441
56.18
603
41.19
3 Purworejo
Kebon Agung
1,058
1,278
2,336
711
67.20
386
30.20
1,097
46.96
4
Sekargadung
779
903
1,682
857
110.01
718
79.51
1,575
93.64
5 Bugul kidul
Bugul kidul
876
1,059
1,935
493
56.28
606
57.22
1,099
56.80
6 Kandangsapi
Kandangsapi
1,006
1,327
2,333
68
6.76
57
4.30
125
5.36
7
Trajeng
741
1,077
1,818
264
35.63
270
25.07
534
29.37
8
Kebonsari
988
1,263
2,251
133
13.46
333
26.37
466
20.70
6,906
8,616
15,522
2,974
43.06
3,550
41.20
6,524
42.03
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1 1.1 1.2 1.3
Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN PBI APBD Pekerja penerima upah (PPU) PNS TNI/POLRI Pejabat negara Pegawai Pemerintah Non PNS Pemerinta swasta/BUMN/BUMD Pegawai swasta 1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri Pekerja mandiri Penerima pensiun EKA PNS Veteran Perintis Kemerdekaan Penerima Pensiunan Swasta 1.5 Bukan pekerja (BP) 2 Jamkesda 3 Asuransi Swasta 4 Asuransi Perusahaan JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Yankessus Dinas Kesehatan dan BPJS Pasuruan, 2015
L
JUMLAH P
L+P
3
4
5
75870 27,419 0 42,344 7,780 2,271 1 58 777 31,457 6,107 3,053 2,641 248 1 164 0
75035 27,849 0 39,742 8,783 1,475 1 66 645 28,772 7,444 3,313 3,829 108 1 193 0
150905 55,268 0 82,086 16,563 3,746 2 124 1,422 60,229 13,551 6,366 6,470 356 2 357 0 3,506
154,411
L
% P
L+P
6
7
8
78.54 28.38 0.00 43.84 8.05 2.35 0.00 0.06 0.80 32.56 6.32 3.16 2.73 0.26 0.00 0.17 0.00
76.40 28.35 0.00 40.46 8.94 1.50 0.00 0.07 0.66 29.29 7.58 3.37 3.90 0.11 0.00 0.20 0.00
77.46 28.37 0.00 42.14 8.50 1.92 0.00 0.06 0.73 30.92 6.96 3.27 3.32 0.18 0.00 0.18 0.00 1.80
79.26
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
JUMLAH KUNJUNGAN (baru )
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Puskesmas Gadingrejo 2 Puskesmas Karangketug 3 Puskesmas Kebonagung 4 Puskesmas Sekargadung 5 Puskesmas Bugulkidul 6 Puskesmas Kandangsapi 7 Puskesmas Trajeng 8 Puskesmas Kebonsari SUB JUMLAH I 1 RS Soedarsono SUB JUMLAH II
2,679 1,791 2,624 1,800 2,098 2,319 2,439 1,649 17,399 30,060 30,060
3,006 1,605 2,231 1,791 2,148 2,275 3,204 1,956 18,216 37,423 37,423
5,685 3,396 4,855 3,591 4,246 4,594 5,643 3,605 35,615 67,483 67,483
0 0 0 0 0 0 0 0 0 7,279 7,279
0 0 0 0 0 0 0 0 0 8,660 8,660
0 0 0 0 0 0 0 0 0 15,939 15,939
JUMLAH KOTA PASURUAN
47,459
55,639
103,098
7,279
8,660
15,939
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
96,598
98,217
194,815
96,598
98,217
194,815
1
2
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 49.1 56.6 52.9 Sumber: Data Seksi Yankesdas Dinas Kesehatan dan RS. Soedarsono , 2015 Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
7.5
8.8
8.2
0
0
1,230 390 503 836 851 736 221 522 5,289
0
0
0
0
0
5,289
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
1 RS dr.R.Soedarsono
KOTA PASURUAN
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
274
17875
553
213
31
12
274
17875
553
213
31
12
Sumber: Data RS. Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
4
274
274
1 RS dr.R.Soedarsono
KOTA PASURUAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
5
6
7
8
9
10
17875
70792
73919
70.78
65
2
4
17875
70792
73919
70.78
65
2
4
PASIEN KELUAR JUMLAH HARI (HIDUP + MATI) PERAWATAN
Sumber: Data RS. Soedarsono Kota Pasuruan tahun 2015 Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
3
1 Gadingrejo
Gadingrejo
5,699
1,101
19.32
267
24.25
2
Karang ketug
5,407
1,405
25.98
316
22.49
3 Purworejo
Kebon Agung
8,416
630
7.49
446
70.79
4
Sekargadung
6,448
840
13.03
277
32.98
5 Bugul kidul
Bugul kidul
7,284
1,563
21.46
652
41.71
6 Kandangsapi
Kandangsapi
5,782
1,403
24.26
935
66.64
7
Trajeng
5,115
3,960
77.42
1,045
26.39
4,363 48,514
630 11,532
14.44 23.77
361 4,299
57.30 37.28
8 Kebonsari JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 2014
2015
RUMAH JUMLAH MEMENUHI JUMLAH RUMAH DIBINA RUMAH NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH SYARAT (RUMAH YANG BELUM SEHAT) RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH % JUMLAH % 1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
Gadingrejo
5718
3974
69.50
1744
1744
100.00
298
17.09
4,272
74.71
Karang ketug
4828
3659
75.79
1169
1169
100.00
29
2.48
3,688
76.39
Kebon Agung
6366
5566
87.43
800
800
100.00
85
10.63
5,651
88.77
Sekargadung
6448
5244
81.33
1204
1204
100.00
408
33.89
5,652
87.66
5
Bugul kidul
Bugul kidul
7284
5306
72.84
1978
1978
100.00
34
1.72
5,340
73.31
6
Kandangsapi
Kandangsapi
5179
900
17.38
4279
4279
100.00
200
4.67
1,100
21.24
7
Trajeng
4884
2726
55.81
2158
2158
100.00
23
1.07
2,749
56.29
8
Kebonsari
4408
1500
34.03
2908
2908
100.00
19
0.65
1,519
34.46
45115
28875
64.00
16240
16240
100.00
1096
6.75
29971
66.43
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
SUMUR GALI TERLINDUNG
1
Gadingrejo
Purworejo
4
TERMINAL AIR
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
MATA AIR TERLINDUNG
30
31
32
%
29
JUMLAH
28
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
27
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
26
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
25
JUMLAH SARANA
24
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
23
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
22
JUMLAH SARANA
21
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
19
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
18
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
17
JUMLAH SARANA
16
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
15
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
14
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
13
JUMLAH SARANA
12
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
10
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
6
JUMLAH SARANA
5
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
SUMUR BOR DENGAN POMPA
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
2
2 3
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
SUMUR GALI DENGAN POMPA
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJU TAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
33
34
Gadingrejo
23,419
1,991
6017
1991
6017
3838
9,547
3838
9547
5934
6017
5934
6017
21581
92.15
Karang ketug
20,230
1,479
5951
1479
5951
2742
11,188
2742
11188
792
4343
792
4343
21482 106.19
Kebon Agung
29,115
871
7078
871
7078
3351
13,472
3351
13472
2405
7078
2405
7078
27628
94.89
Sekargadung
25,395
1,261
5816
1261
5816
2800
10,151
2800
10151
1347
8015
1347
8015
23982
94.44
3823
7284
3823
7284
25417
87.01
5939
6052
5939
6052
16626
67.57
5
Bugul kidul
Bugul kidul
29,212
520
7284
520
7284
2811
10,849
2811
10849
6
Kandangsapi
Kandangsapi
24,607
525
6052
525
6052
1184
4,454
1184
4454
7
Trajeng
21,512
545
5522
545
5522
1887
7,950
1887
7950
2884
5522
2884
5522
18994
88.29
8
Kebonsari
21,325
827
4999
827
4999
2038
8,282
2038
8282
1850
4999
1850
4999
18280
85.72
194,815
8,019
48719
8019
48719
75893 20651
75893
49310 173990
89.31
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
0
0
0
0
20651
6
6
68
68
6
6
68
68
0
0
0
0
0
0
0
0 24974 49310 24974
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
1 1
2 Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM 4
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
Gadingrejo
6
6
1
16.67
Karang ketug
7
7
1
14.29
Kebon Agung
8
8
4
50.00
Sekargadung
9
9
0
0.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
7
7
0
0.00
6
Panggungrejo
Kandangsapi
3
3
0
0.00
7
Trajeng
4
4
0
0.00
8
Kebonsari
4
4
1
25.00
48
48
7
14.58
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
16
17
18
19
20
21
22
23
% PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
13
% PENDUDUK PENGGUNA
12
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
10
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA
9
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
PLENGSENGAN
JUMLAH SARANA
5
% PENDUDUK PENGGUNA
4
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
2
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
NO KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
PENDUDUK DENGAN AKSES CEMPLUNG SANITASI LAYAK (JAMBAN MEMENUHI SYARAT SEHAT) JUMLAH SARANA JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JENIS SARANA JAMBAN
JUMLAH
%
24
25
26
1 Gadingrejo
Gadingrejo
23419
2
3,009
2
3,009
100.00
3,777
9,660
3,777
9,660
100.00
12669
54.10
2
Karang ketug
20230
6
4,140
6
4,140
100.00
3,646
13,946
3,646
13,946
100.00
18086
89.40
3 Purworejo
Kebon Agung
29115
4
784
4
784
100.00
5,566
20,036
5,566
20,036
100.00
20820
71.51
4
Sekargadung
25395
6
159
6
159
100.00
4,296
16,906
4,296
16,906
100.00
17065
67.20
5 Bugul kidul
Bugul kidul
29212
8
1,372
8
1,372
100.00
5,340
19,397
5,340
19,397
100.00
20769
71.10
6 Kandangsapi
Kandangsapi
24607
8
4,045
8
4,045
100.00
5,734
15,770
5,734
15,770
100.00
19815
80.53
7
Trajeng
21512
5
6,654
5
6,654
100.00
3,206
11,673
3,206
11,673
100.00
18327
85.19
8
Kebonsari
21325
3
1,798
3
1,798
100.00
3,320
12,349
3,320
12,349
100.00
14147
66.34
42
21,961
42
21,961
100.00
34,885
119,737
34,885
119,737
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
194,815
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
141,698
72.73
TABEL 62 KELURAHAN YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KOTA PASURUAN TAHUN 2015 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
1
1
KECAMATAN
2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
JUMLAH KELURAHAN
KELURAHAN MELAKSANAKAN STBM
4
KELURAHAN STOP BABS (SBS)
KELURAHAN STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
Gadingrejo
4
4
100.00
0
0.00
0
0.00
Karang ketug
4
4
100.00
0
0.00
0
0.00
Kebon Agung
3
3
100.00
0
0.00
0
0.00
Sekargadung
4
4
100.00
0
0.00
0
0.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
6
6
100.00
0
0.00
0
0.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
6
6
100.00
6
100.00
1
16.67
7
Trajeng
4
4
100.00
0
0.00
0
0.00
8
Kebonsari
3
3
100.00
0
0.00
0
0.00
34
34
100.00
6
17.65
1
2.94
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA SARANA KESEHAT AN
SARANA PENDIDIKAN
SARANA KESEHATAN
HOTEL JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SD
SLTP
SLTA
PUSKESMAS
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
BINTANG
NON BINTANG
TEMPATTEMPAT UMUM
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
100.00
13
100.00
2
Karang ketug
8
2
0
1
0
0
0
11
8
100.00
2
100.00
0 #DIV/0!
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
11
100.00
3 Purworejo
Kebon Agung
9
4
5
1
1
0
2
22
5
55.56
4
100.00
4
80.00
1
100.00
1
0
#DIV/0!
2
100.00
17
77.27
4
Sekargadung
12
4
2
1
0
0
0
19
7
58.33
1
25.00
0
0.00
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
9
47.37
5 Bugul kidul
Bugul kidul
18
7
7
1
0
0
0
33
9
50.00
5
71.43
6
85.71
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
21
63.64
6 Kandangsapi
Kandangsapi
11
3
4
1
0
0
1
20
11
100.00
3
100.00
4
100.00
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
100.00
20
100.00
7
Trajeng
9
3
1
1
0
0
0
14
2
22.22
1
33.33
0
0.00
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
4
28.57
8
Kebonsari
11
5
4
1
0
0
1
22
11
100.00
4
80.00
4
100.00
1
100.00
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
100.00
21
95.45
86
30
24
8
1
0
5
154
61
70.93
22
73.33
19
79.17
8
100.00
1
0
#DIV/0!
5
100.00
116
75.32
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
%
1
JUMLAH
100.00
%
1
JUMLAH
100.00
%
2
JUMLAH
100.00
%
8
JUMLAH
13
11
%
1
10
JUMLAH
0
9
%
0
8
JUMLAH
1
7
%
1
6
JUMLAH
2
5
%
8
4
JUMLAH
Gadingrejo
NON BINTANG
1 Gadingrejo
BINTANG
3
RUMAH SAKIT UMUM
2
PUSKESMAS
1
SLTA
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
100.00
100.00
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 1
2 Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
JUMLAH TPM
4
RUMAH DEPOT JASA MAKAN/ AIR BOGA RESTORA MINUM N (DAM) 5 6 7
MAKANA N TOTAL JAJANAN 8
9
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
% 10
RUMAH DEPOT JASA MAKAN/ AIR BOGA RESTORA MINUM N (DAM) 11 12 13
MAKANA N TOTAL JAJANAN 14
15
% 16
Gadingrejo
21
1
1
6
11
19
90.48
0
1
0
1
2
9.52
Karang ketug
23
1
7
6
8
22
95.65
0
0
1
0
1
4.35
Kebon Agung
73
2
1
7
7
17
23.29
1
1
1
53
56
76.71
Sekargadung
40
0
0
8
2
10
25.00
1
19
0
10
30
75.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
15
0
1
6
3
10
66.67
0
1
3
1
5
33.33
6
Panggungrejo
Kandangsapi
96
10
55
3
28
96
100.00
0
0
0
0
0
0.00
7
Trajeng
11
0
0
2
0
2
18.18
1
0
2
6
9
81.82
8
Kebonsari
31
2
11
4
10
27
87.10
0
1
2
1
4
12.90
310
16
76
42
69
203
65.48
3
23
9
72
107
34.52
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 65
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
12
13
14
15
16
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
11
TOTAL
10
MAKANAN JAJANAN
9
DEPOT AIR MINUM (DAM)
8
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
7
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
6
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
PERSENTASE TPM DIBINA
TOTAL
4
MAKANAN JAJANAN
3
DEPOT AIR MINUM (DAM)
2
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
1
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KOTA PASURUAN TAHUN 2015
17
Gadingrejo
2
0
1
0
10
2
100.00
19
0
0
6
0
6
31.58
Karang ketug
1
0
0
1
5
1
100.00
22
0
0
7
0
7
31.82
Kebon Agung
56
1
1
1
9
12
21.43
17
1
1
8
0
10
58.82
Sekargadung
30
1
19
0
15
30
100.00
10
0
0
9
0
9
90.00
5
Bugul kidul
Bugul kidul
5
0
1
3
2
5
100.00
10
0
0
7
0
7
70.00
6
Panggungrejo
Kandangsapi
0
0
0
0
21
0
#DIV/0!
96
0
0
3
0
3
3.13
7
Trajeng
9
1
0
2
6
9
100.00
2
0
0
4
0
4
200.00
8
Kebonsari
4
0
1
2
11
4
100.00
27
0
0
4
0
4
14.81
107
3
23
9
79
63
58.88
203
1
1
48
0
50
24.63
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Kesling Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
NAMA OBAT
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminiu Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sul Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
SATUAN TOTAL KEBUTUHAN SISA STOK TERKECIL PENGGUNAAN 3
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet tube supp pot tablet tablet vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol
4
5
6
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
29,901 23,522 38 3,555
19,717 14,008 34 3,299
46,189 32,800 77 5,857
65,906 46,808 111 9,156
220.41 199.00 296.00 257.55
713,199 2,481 433,001 23 414,473 3,126 1,637 540
526,732 1,172 209,786
1,000,143 3,948 121,194
1,526,875 5,120 330,980
214.09 206.37 76.44
249,255 1,611 333 469
623,218 4,305 1,640 4,129 1,000
872,473 5,916 1,973 4,598 1,000
210.50 189.25 120.56 851.48
279 486,792
49 268,421
518,256
49 786,677
17.56 161.60
4,506 740 304,076
3,020 40 172,160
3,116
6,136
136.17
399,493
571,653
188.00
NO
NAMA OBAT
1
2
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g , Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg
SATUAN TOTAL KEBUTUHAN SISA STOK TERKECIL PENGGUNAAN 3
tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet
4
5
6
35 22,380
113 10,573
2,114 6,086 6,782 33,810 159 239
33,534
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
17,288
113 27,861
327.54 124.49
1,048 2,692 1,245 19,802 48 107
5,919 13,868 115 27 318 335
6,967 16,560 1,360 19,829 366 442
329.64 272.12 20.05 58.65 230.19 185.32
13,271
15,456
28,727
85.67
226
226
52.13
434 14,564 7,260
9,200 4,831
22,640 9,868
31,840 14,699
218.63 202.47
69,233 542 73,046 702,047
30,406 711 47,759 446,621
94,968 1,633 114,213 862,778
125,374 2,344 161,972 1,309,399
181.09 432.87 221.74 186.51
98
85
141
226
231.79
3,363
3,680
47,445
51,125
1520.22
19,368 21,222
12,592 13,927
36,599 33,846
49,191 47,773
253.98 225.11
NO
NAMA OBAT
1
2
60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93
Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Su Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 2 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfameto Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfa Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet sa Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
SATUAN TOTAL KEBUTUHAN SISA STOK TERKECIL PENGGUNAAN 3
tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet botol tablet tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet ampul tablet tablet
4
5
6
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
4,176 69,212 78,878 3,357 201,158 45,717 96,297 7,584
1,928 41,354 50,988 1,231 117,148 37,149 55,709 4,416
7,322 97,104 102,627 2,996 299,154 74,138 125,265 14,617
9,250 138,458 153,615 4,227 416,302 111,287 180,974 19,033
221.50 200.05 194.75 125.92 206.95 243.43 187.93 250.96
15,320 884 659,222
7,711 588 387,142
15,697 1,129 884,722
23,408 1,717 1,271,864
152.80 194.34 192.93
41,666
26,532
79,140
105,672
253.62
2,699 76,976 11,877
1,960 46,865 4,420
3,460 113,826 23,556
5,420 160,691 27,976
200.85 208.76 235.55
3,827
2,818
1,107
3,925
102.57
2,412
925
1,196
2,121
87.94
10,835
5,644
23,520
29,164
269.18
NO
NAMA OBAT
1
2
94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % 30 ml Povidon Iodida larutan 10 % 300 ml Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S. Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
SATUAN TOTAL KEBUTUHAN SISA STOK TERKECIL PENGGUNAAN 3
botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol
4
5
6
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
108
105
202
307
284.26
395 1,043 2,240 1,550
599 965 1,885 1,298
1,651 1,928 1,753 1,950
2,250 2,893 3,638 3,248
570.34 277.51 162.45 209.62
4,602
2,869
6,458
9,327
202.67
727,626
461,366
1,404,597
1,865,963
256.45
20,652 380,474 714 108 216,537
9,740 208,026 249 30 146,785
14,278 519,552 1,330 128 254,887
24,018 727,578 1,579 158 401,672
116.30 191.23 221.15 146.30 185.50
7,623 365 870 3,944 3
3,656 266 477 2,293
14,678 588 1,595 3,027 11
18,334 854 2,072 5,320 11
240.51 234.29 238.16 134.91 366.67
17
10
25
35
212.12
1,620 2,162
1,035 1,427
7,734 2,714
8,769 4,141
541.30 191.58
NO
NAMA OBAT
1
2
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
SATUAN TOTAL KEBUTUHAN SISA STOK TERKECIL PENGGUNAAN 3
kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet vial vial vial vial vial vial vial vial vial
Sumber: Data Unit Perbekalan Kefarmasian & seksi Cegahkit P2PKL Dinas Kesehatan Kota Pasuuruan,2015
4
5
6
JUMLAH OBAT/VAKSIN
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT/VAKSIN
7
8
5,379 45 524,937
4,122
8,557
12,679
235.71
314,712
637,600
952,312
181.41
73,832
57,070
81,888
138,958
188.21
662,655
404,298
957,109
1,361,407
205.45
1,300 789 1,100 3,177 2,400 3,382 3,100 -
965 400 520 2,925 1,802 2,596 1,765 -
190 100 270 753 274 899 225 -
1155.00 500.00 790.00 3678.00 2076.00 3495.00 1990.00
88.85 63.37 71.82 115.77 86.50 103.34 64.19 #DIV/0! #DIV/0!
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0
0 0 0
8 0 28
0 0 0
0 0 0
0 0 0
8 0 28
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 14 0 57 6 0 0
0 14 0 57 6 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 25 3 0
0 0 0 0 0 25 3 0
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
Sumber: Data Seksi Registrasi dan Akreditasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
NB. Untuk data sarana pelayanan lain yang terhitung adalah sarana yang memiliki ijin Rumah bersalin terhitung dalam klinik
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KOTA PASURUAN TAHUN 2015
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I NO 1
SARANA KESEHATAN 2
JUMLAH SARANA 3
JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
#DIV/0!
1
1
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN Sumber: Data Subag Perencanaan & evaluasi Dinas Kesehatan tahun 2015
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO 1
1
KECAMATAN 2
Gadingrejo
2 3
PUSKESMAS
Purworejo
4
3
PRATAMA
STRATA POSYANDU PURNAMA
MADYA
POSYANDU AKTIF
MANDIRI
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
JUMLAH 12
JUMLAH
%
13
14
Gadingrejo
0
0.00
0
0.00
22
73.33
8
26.67
30
30
100.00
Karang ketug
0
0.00
5
16.67
25
83.33
0
0.00
30
25
83.33
Kebon Agung
0
0.00
0
0.00
29
90.63
3
9.38
32
32
100.00
Sekargadung
0
0.00
1
2.56
31
79.49
7
17.95
39
38
97.44
5
Bugul kidul
Bugul kidul
0
0.00
0
0.00
40
93.02
3
6.98
43
43
100.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
0
0.00
0
0.00
41
91.11
4
8.89
45
45
100.00
7
Trajeng
1
3.03
11
33.33
21
63.64
0
0.00
33
21
63.64
8
Kebonsari
0
0.00
1
3.03
16
48.48
16
48.48
33
32
96.97
1
0.35
18
6.32
225
78.95
41
14.39
285
266
93.33
JUMLAH KOTA PASURUAN RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
1.69
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
KELURAHAN
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESKEL POLINDES POSBINDU
4
5
6
7
Gadingrejo
4
4
0
3
Karang ketug
4
4
0
2
Kebon Agung
3
3
0
1
Sekargadung
4
4
0
4
5
Bugulkidul
Bugul kidul
6
6
0
5
6
Kandangsapi
Kandangsapi
6
6
0
2
7
Trajeng
4
4
0
1
8
Kebonsari
3
3
0
3
34
34
0
21
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
TABEL 71 JUMLAH KELURAHAN SIAGA MENURUT KECAMATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 JUMLAH NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN 1
1
2
Gadingrejo
2 3
Purworejo
4
3
4
KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
Gadingrejo
4
0
0
4
0
4
100.00
Karang ketug
4
0
0
4
0
4
100.00
Kebon Agung
3
0
0
3
0
3
100.00
Sekargadung
4
0
0
3
1
4
100.00
5
Bugulkidul
Bugul kidul
6
0
0
6
0
6
100.00
6
Kandangsapi
Kandangsapi
6
0
4
1
1
6
100.00
7
Trajeng
4
1
3
0
0
4
100.00
8
Kebonsari
3
0
0
2
1
3
100.00
34
1
7
23
3
34
100.00
JUMLAH KOTA PASURUAN
Sumber: Data Seksi Promkes Dinas Kesehatan Kota Pasuruan tahun 2015
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO 1
UNIT KERJA 2
1 Puskesmas Gadingrejo 2 Puskesmas Karangketug 3 Puskesmas Kebonagung 4 Puskesmas Sekargadung 5 Puskesmas Bugulkidul 6 Puskesmas Kandangsapi 7 Puskesmas Trajeng 8 Puskesmas Kebonsari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. R. Soedarsono 2 Klinik Rawat Inap "DSA" 3 Klinik HARRY YUSUF 4 Klinik AL AZIZ 5 MEDIKA SUDIRMAN 6 MITRA 82 PRATAMA 7 Klinik "PRO CLINIC" 8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan Klinik Yayasan Pemberantasan 10 Penyakit Paru PoliKlinik Bhayangkara Polresta 11 Pasuruan 12 PoliKlinik Boma Bisma Indra Klinik Kecantikan & Estetika 13 "METAMORF" Klinik Kecantikan "Zahra House 14 Of Beauty" 15 UTD PMI Kota Pasuruan 16 Klinik AL MAUNAH
DR SPESIALIS a
DOKTER UMUM
L
L+P
L
5
6
P
3
4
P 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 0 0 0 0 0 0 1 0
0 1 0 0 2 0 0 0
2 1 2 1 1 2 1 1
3 4
11 8
1 1 0 2 2
1 0 2 0 0
1 0 0
1
0
1
0
0
0
TOTAL
L+P
L
8
9
P 10
L+P
L
11
12
P 13
0 1 0 0 2 0 0 0 3 15 1 1 0 2 2 1 1 0
2 1 2 1 1 2 1 1 11 18 1 0 2 0 0 0 0 1
2 2 2 1 3 2 1 1 14 33 2 1 2 2 2 1 1 1
0 0 0 0 0 1 1 0
1 2 1 2 1 1 2 1
0 0 1
2 2 2 1 3 2 1 1 14 12 2 1 2 2 2 1 0 1
2 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
1
0 0
0 0
0 0
1
1
DOKTER GIGI SPESIALIS
DOKTER GIGI L+P
L
14
15
P
TOTAL
L+P
16
L
17
P
18
L+P
19
20
11 3 0 0 0 0 2 0 0 0
1 2 1 2 1 2 3 1 13 5 0 0 0 0 2 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 1 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 1 2 1 1 2 1 11 4 0 0 0 0 2 0 0 0
1 2 1 2 1 2 3 1 13 7 0 0 0 0 2 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 2
0 1
0 1
0 2
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
NO
UNIT KERJA
1
2
17 Klinik DEWI MASYITAH 18 Klinik bersalin IBU BERTHA 19 Klinik bersalin MARDI 20 Klinik bersalin ESTINING 21 PBDS Kimia Farma 22 Lab. Sejahtera 23 Laboratorium Wijaya Kusuma 24 Lab. Medis Pasuruan Kantor Kesehatan Pelabuhan 25 Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH KOTA PASURUAN
DR SPESIALIS
a
a
termasuk S3
DOKTER GIGI SPESIALIS
DOKTER GIGI
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
L+P 20
0 1 0 1 1 0 0 2
0 1 0 0 1 1 1 0
0 2 0 1 2 1 1 2
1 1 1 0 0 0 0 0
0 0 2 0 0 0 0 0
1 1 3 0 0 0 0 0
1 2 1 1 1 0 0 2
0 1 2 0 1 1 1 0
1 3 3 1 2 1 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
14
32
17
20
37
35
34
69
2
5
7
1
1
2
3
6
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
14
32
20
31
51
38
45
83
4
16
20
1
1
2
5
17
22
RASIO TERHADAP 100.000 16.43 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan :
TOTAL
DOKTER UMUM
26.18
42.60
10.27
1.03
11.29
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas Gadingrejo 2 Puskesmas Karangketug 3 Puskesmas Kebonagung 4 Puskesmas Sekargadung 5 Puskesmas Bugulkidul 6 Puskesmas Kandangsapi 7 Puskesmas Trajeng 8 Puskesmas Kebonsari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. R. Soedarsono 2 Klinik Rawat Inap "DSA" 3 KLINIK HARRY YUSUF 4 KLINIK AL AZIZ 5 MEDIKA SUDIRMAN 6 MITRA 82 PRATAMA 7 Klinik "PRO CLINIC" 8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 11 Poliklinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 12 Poliklinik Boma Bisma Indra 13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" 14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty"
11 11 6 7 11 12 8 9
75 73 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
PERAWATa P
L+P
4
5
6
3 1 1 0 3 3 0 2 13 77
8 10 8 10 11 11 7 6 71 124
0 0 2 0 0
6 3 8 0 1
0 0 0 0 3 0 0 0
0 0 1 0 1 1 2 2
11 11 9 10 14 14 7 8 84 201 6 3 10 0 1 0 0 1 0 4 1 2 2
L
PERAWAT GIGI P
L+P
7
8
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 0 0 1
4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
L
PERAWATa P
L+P
4
5
6
L
PERAWAT GIGI P
L+P
7
8
9
0 0 3 6 5 1 0 0 0 0 0 88
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 82
1 0 3 2 0 0 0 1 0 0 0 156
1 0 3 2 0 0 0 1 0 0 0 238
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
163
95
227
322
2
7
9
15 UTD PMI Kota Pasuruan 16 KLINIK AL MAUNAH 17 KLINIK DEWI MASYITAH Pratama 18 Klinik bersalin IBU BERTHA 19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 20 Klinik bersalin ESTINING 21 PBDS Kimia Farma 22 Lab. Sejahtera 23 Laboratorium Wijaya Kusuma 24 Lab. Medis Pasuruan 25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
JUMLAH KOTA PASURUAN
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 83.67 Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
165.29
4.62
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS a KEFARMASIAN
UNIT KERJA
P 4
L+P 5
L 6
P 7
TOTAL L+P 8
L 9
P 10
L+P 11
1 1
Puskesmas Gadingrejo
0
1
1
0
0
0
0
1
1
2
Puskesmas Karangketug
0
2
2
0
0
0
0
2
2
3
Puskesmas Kebonagung
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Sekargadung
1
0
1
0
0
0
1
0
1
5
Puskesmas Bugulkidul
0
2
2
0
0
0
0
2
2
6
Puskesmas Kandangsapi
0
1
1
0
0
0
0
1
1
7
Puskesmas Trajeng
0
1
1
0
0
0
0
1
1
8
Puskesmas Kebonsari
0
1
1
0
0
0
0
1
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
9
10
0
0
0
1
9
10
3 0
4 1
7
0
4
4
3
8
11
2
RSUD dr. R. Soedarsono Apotek "ATMAJAYA"
1
1
0
1
1
1
2
3
Apotek " Sumber Rejeki"
0
1
1
0
1
1
0
2
2
4
Apotek "Al-Aziz
0
1
1
0
1
1
0
2
2
5
Apotek "Gajah Mada Prima"
0
1
1
1
0
1
1
1
2
6
Apotek "Sin Can"
0
1
1
0
1
1
0
2
2
7
Apotek "KIMIA FARMA 165"
3
1
4
0
1
1
3
2
5
8
Apotek "Nira"
0
1
1
0
1
1
0
2
2
1
2
L 3
APOTEKER
TENAGA KEFARMASIAN NO
1 9
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
2 Apotek "Pasir Dua"
L 3
P 4
APOTEKER
L+P 5
L 6
P 7
TOTAL L+P 8
L 9
P 10
L+P 11
0
2
2
0
1
1
0
3
3
10 Apotek "Pasuruan" 11 Apotik Pondok Indah Clinic
0
1
1
1
0
1
1
1
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
12 Apotek "PRO PHARMA" 13 Apotek "Kusuma Firdaus"
0
1
1
0
1
1
0
2
2
1
1
2
0
1
1
1
2
3
14 Apotek "YAP" 15 Apotek Al Maunah
0
2
2
1
0
1
1
2
3
0
1
1
0
1
1
0
2
2
16 Apotek "Rajin" 17 Apotek Rachmat
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
18 Apotek " Petahunan Medika" 19 Apotek "Sejati 55"
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
4
4
1
0
1
1
4
5
20 Apotek "Wahidin" 21 Apotek Arjuno
0
1
1
0
1
1
0
2
2
0
1
1
0
1
1
0
2
2
22 Apotek "Viva Generik" 23 Apotek "NYO"
1
1
2
0
1
1
1
2
3
0
1
1
0
1
1
0
2
2
24 Lab. Medis Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
8
30
38
5
21
26
13
51
64
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN (UPT Dinkes : Unit Perbekalan Kefarmasian )
0
1
1
0
2
2
0
3
3
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN
9
40
49
5
23
28
14
63
77
TENAGA KEFARMASIAN NO
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
UNIT KERJA
1
2
L 3
P 4
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 a
Keterangan : termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
APOTEKER
L+P 5 25.15
L 6
P 7
TOTAL L+P 8 14.37
L 9
P 10
L+P 11 39.52
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Gadingrejo 2 Puskesmas Karangketug 3 Puskesmas Kebonagung 4 Puskesmas Sekargadung 5 Puskesmas Bugulkidul 6 Puskesmas Kandangsapi 7 Puskesmas Trajeng 8 Puskesmas Kebonsari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. R. Soedarsono 2 Klinik Rawat Inap "DSA" 3 KLINIK HARRY YUSUF 4 KLINIK AL AZIZ 5 MEDIKA SUDIRMAN 6 MITRA 82 PRATAMA 7 Klinik "PRO CLINIC" 8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 11 Poliklinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 12 Poliklinik Boma Bisma Indra 13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" 14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 15 UTD PMI Kota Pasuruan 16 KLINIK AL MAUNAH
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 1
0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 1 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
NO
UNIT KERJA
1
2
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
17 KLINIK DEWI MASYITAH Pratama 18 Klinik bersalin IBU BERTHA 19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 20 Klinik bersalin ESTINING 21 PBDS Kimia Farma 22 Lab. Sejahtera 23 Laboratorium Wijaya Kusuma 24 Lab. Medis Pasuruan 25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
0 0 0 0 0 0 0 0 0 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN
0
0
0
2
8
10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
0.00
Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
5.13
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
DIETISIEN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Puskesmas Gadingrejo
0
2
2
0
0
0
0
2
2
2
Puskesmas Karangketug
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3
Puskesmas Kebonagung
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Sekargadung
1
0
1
0
0
0
1
0
1
5
Puskesmas Bugulkidul
0
2
2
0
0
0
0
2
2
6
Puskesmas Kandangsapi
0
2
2
0
0
0
0
2
2
7
Puskesmas Trajeng
1
0
1
0
0
0
1
0
1
8
Puskesmas Kebonsari
1 3
0 8
1
0
0
0
1
0
1
11
0
0
0
3
8
11
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1
RSUD dr. R. Soedarsono
0
0
0
0
7
7
0
7
7
2
Klinik Rawat Inap "DSA"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Klinik HARRY YUSUF
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Klinik AL AZIZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
MEDIKA SUDIRMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MITRA HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Klinik "PRO CLINIC"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Klinik "SITI CHOTIJAH"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 13 Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
DIETISIEN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty" 15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16 BP KEBONAGUNG 17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18 Klinik bersalin IBU BERTHA 19 Klinik bersalin MARDI WALUYO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Klinik bersalin ESTINING 21 PBDS Kimia Farma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22 Lab. Sejahtera 23 Laboratorium Wijaya Kusuma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24 Lab. Medis Pasuruan 25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
7
7
0
7
7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN
3
8
11
0
7
7
3
15
18
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
9.24
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TENAGA KETERAPIAN FISIK NO
FISIOTERAPIS
UNIT KERJA L
1
2
1 Puskesmas Gadingrejo 2 Puskesmas Karangketug 3 Puskesmas Kebonagung 4 Puskesmas Sekargadung 5 Puskesmas Bugulkidul 6 Puskesmas Kandangsapi 7 Puskesmas Trajeng 8 Puskesmas Kebonsari SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. R. Soedarsono 2 Klinik Rawat Inap "DSA" 3 Klinik HARRY YUSUF 4 Klinik AL AZIZ 5 MEDIKA SUDIRMAN 6 MITRA HUSADA 7 Klinik "PRO CLINIC" 8 Klinik "SITI CHOTIJAH" 9 Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan 10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit 11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan 12 PoliKlinik Boma Bisma Indra 13 Klinik Kecantikan & Estetika 14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of 15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 16 BP KEBONAGUNG 17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH 18 Klinik bersalin IBU BERTHA 19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 20 Klinik bersalin ESTINING 21 PBDS Kimia Farma
P
3
L+P
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
OKUPASI TERAPIS
TERAPIS WICARA
L
L
P
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
10
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL
AKUPUNKTUR P
12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
13
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L
14
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P
15
0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P
16
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17
0 0 0 0 0 1 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 2 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA KETERAPIAN FISIK NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPIS
OKUPASI TERAPIS
TERAPIS WICARA
TOTAL
AKUPUNKTUR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
L+P 17
22 Lab. Sejahtera 23 Laboratorium Wijaya Kusuma 24 Lab. Medis Pasuruan 25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0 0 0 0 1
0 0 0 0 2
0 0 0 0 3
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 1
0 0 0 0 2
0 0 0 0 3
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN Choridatul Hikmah, Amd. Akupuntur
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
1
1
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
1
2
3
0
0
0
0
0
0
1
2
3
2
4
6
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
3.13
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
NO
UNIT KERJA
1
2
RADIOGRAFER
TEKNISI ELEKTROMEDIS
RADIOTERAPIS
TEKNISI GIGI
ANALISIS KESEHATAN
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
L+P 35
1
Puskesmas Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
Puskesmas Karangketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
Puskesmas Kebonagung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
4
Puskesmas Sekargadung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
Puskesmas Bugulkidul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6
Puskesmas Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Trajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8
Puskesmas Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
1
RSUD dr. R. Soedarsono
2
1
3
0
0
0
3
0
3
0
0
0
1
5
6
0
0
0
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
8
7
15
3
Optik "MARLIN"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
4
Optik "MARLIN 2"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
Optik "Nusa"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
6
Optik "SOLA"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
7
Optik PHYRUS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
8
Optik Lely (MEDIKA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
9
OPTIK INTERNASIONAL
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
12
OPTIK SAMUDRA Lab. Sejahtera
0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
13
Laboratorium Wijaya Kusuma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Lab. Medis Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Lab. "PRO CLINIC"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
2
1
3
0
0
0
3
0
3
0
0
0
2
5
7
5
4
9
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
14
11
25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN
2
1
3
0
0
0
3
0
3
0
0
0
3
10
13
5
4
9
0
0
0
2
1
3
0
0
0
0
0
0
15
16
31
10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
15.91
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1
Puskesmas Gadingrejo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Puskesmas Karangketug
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Puskesmas Kebonagung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Puskesmas Sekargadung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Puskesmas Bugulkidul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Puskesmas Kandangsapi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Puskesmas Trajeng
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Puskesmas Kebonsari
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
RSUD dr. R. Soedarsono
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Klinik Rawat Inap "DSA"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Klinik HARRY YUSUF
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Klinik AL AZIZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
MEDIKA SUDIRMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MITRA HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Klinik "PRO CLINIC"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Klinik "SITI CHOTIJAH"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Klinik Dharma Pertiwi Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TENAGA KESEHATAN LAIN NO
UNIT KERJA
1
2
TOTAL
PENGELOLA PROGRAM KESEHATAN
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
10 Klinik Yayasan Pemberantasan Penyakit Paru 11 PoliKlinik Bhayangkara Polresta Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 PoliKlinik Boma Bisma Indra Klinik Kecantikan & Estetika 13 "METAMORF" 14 Klinik Kecantikan "Zahra House Of Beauty"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15 Klinik Kecantikan VZ Skin Care 16 BP KEBONAGUNG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 Klinik bersalin DEWI MASYITAH 18 Klinik bersalin IBU BERTHA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19 Klinik bersalin MARDI WALUYO 20 Klinik bersalin ESTINING
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 PBDS Kimia Farma 22 Lab. Sejahtera
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23 Laboratorium Wijaya Kusuma 24 Lab. Medis Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25 Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH KOTA PASURUAN 0 Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA PASURUAN TAHUN 2015 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
L
P
24
27
28
25
TOTAL
26
L+P 29
1
Puskesmas Gadingrejo
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
2
Puskesmas Karangketug
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
3
Puskesmas Kebonagung
0
2
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
3
4
4
Puskesmas Sekargadung
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
5
Puskesmas Bugulkidul
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
Puskesmas Kandangsapi
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
7
Puskesmas Trajeng
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
8
Puskesmas Kebonsari
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
3
13
16
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
18
22
1
RSUD dr. R. Soedarsono
8
5
13
51
55
106
1
0
1
1
1
2
0
0
0
0
0
0
19
90
109
0
0
0
80
151
231
2
Klinik Rawat Inap "DSA"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Klinik HARRY YUSUF
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Klinik AL AZIZ
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
MEDIKA SUDIRMAN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
MITRA HUSADA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Klinik "PRO CLINIC"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Klinik "SITI CHOTIJAH"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Klinik Pasuruan Klinik Dharma Yayasan Pertiwi Pemberantasan Penyakit Paru PoliKlinik Bhayangkara Polresta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
PoliKlinik Boma Bisma Indra Klinik Kecantikan & Estetika "METAMORF" Klinik Kecantikan "Zahra House
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Of Beauty"
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Klinik Kecantikan VZ Skin Care
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
BP KEBONAGUNG Klinik bersalinDEWI MASYITAH
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
Klinik BERTHA Klinik bersalinIBU bersalinMARDI WALUYO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Klinik bersalinESTINING
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21
PBDS Kimia Farma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
22
Lab. Sejahtera
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
Laboratorium Wijaya Kusuma
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24
Lab. Medis Pasuruan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17 18
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 25
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN L P L+P
L
P
24
27
28
25
TOTAL
26
L+P 29
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
5
13
51
55
106
1
0
1
1
1
2
0
0
0
0
0
0
19
90
109
0
0
0
80
151
231
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT (UPT DINKES : AKPER dan UPK)
2
1
3
1
0
1
0
0
0
0
0
0
3
7
10
0
0
0
0
0
0
3
0
3
9
8
17
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
9
12
21
3
11
14
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
8
5
13
5
10
15
25
41
66
JUMLAH KOTA PASURUAN 22 31 53 56 Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015
71
127
1
0
1
1
4
5
3
7
10
0
0
0
27
95
122
8
10
18
118
218
336
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA PASURUAN TAHUN 2015
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
159,162,875,346.64
a. Belanja Langsung
114,935,987,946.64
* Dinas Kesehatan
13,019,010,520.00
* Puskesmas
12,934,767,448.33
* AKPER (BLUD)
99.52
4,971,269,650.33
* RSUD dr. R.Soerdarsono (SKPD)
10,369,663,850.00
* RSUD dr. R.Soerdarsono (BLUD)
73,641,276,477.98
b. Belanja Tidak Langsung
44,226,887,400.00
* Dinas Kesehatan
15,745,854,300.00
* RSUD dr. R.Soerdarsono (SKPD)
19,499,228,100.00
* RSUD dr. R.Soerdarsono (BLUD)
8,981,805,000.00
2 APBD PROVINSI
-
0.00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi 3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota
761,823,000.00
0.48
50,130,000.00
0.03
-
- BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)
711,693,000.00
0.00 0.45
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0.00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0.00 TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
159,924,698,347
TOTAL APBD KAB/KOTA
745,958,237,488
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
100 21.34
820,905.47
Sumber: Data Seksi Pembinaan SDM Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, 2015 Keterangan: pada kelompok APBN, dimana DAK bukan kelompok APBN tapi sudah masuk dalam perhitungan APBD (karena merupakan bagian dari Dana Perimbangan). Yang benar untuk kelompok APBN adalah Dana Tugas Pembantuan (TP), Dana Dekonsentrasi, BOK, Jamkesmas, Jampersal. Untuk BOK, Jampersal dan Jamkesmas mungkin dijadikan satu dalam baris 'lain-lain (sebutkan)'... karena anggaran ini sifatnya temporer.
INDIKATOR KINERJA STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA : NO
NAMA INDIKATOR
1 2 3
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Cakupan pelayanan nifas Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Cakupan kunjungan bayi Cakupan kelurahan Universal Child Immunization Cakupan pelayanan anak balita Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Cakupan peserta KB aktif Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit : a. Penemuan penderita AFP b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif d. Penemuan dan penanganan DBD e. Penanganan penderita diare Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
14 15 16 17
18 Cakupan kelurahan siaga aktif Sumber: Data SIK Subag Perencanaan dan Evaluasi Dinas Kesehatan Kota Pasuruan,2015
KOTA PASURUAN HASIL/ REALISASI (A) 3,158 653 3,220
TARGET/ SASARAN SETAHUN (B) 3,700 740 3,532
3,186 411 3,178 31 10,656 332 38 4,124 25,501
3,532 505 3,403 34 13,443 332 38 4,124 36,630
90.20 81.45 93.39 91.18 79.27 100.00 100.00 100.00 69.62
1 1,767 331 227 7,616 74,709
50,076 750 208 227 4,169 58,772
2.00 235.71 158.79 100.00 182.68 127.12
4,006 1
58,772 1
6.82 100.00
4
4
100.00
34
34
100.00
(A)/(B) ( %)
KETERANGAN
85.35 88.24 91.17
data penyebut yang dipakai adl lahir hidup proyeksi
angka insiden yang dipakai adl 4,45% x jml balita
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN Jl. Ir. Juanda No. 66 Pasuruan Telp. (0343) 423453 Fax (0343) 422563 Email :
[email protected]