PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Alamat Komplek Pertanian Sukomananti Kode Pos : 26366
Telp. (0753) -
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
Menimbang
: a. b.
Mengingat
:
bahwa untuk terlaksananya program kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 perlu disusun Rencana Kerja Tahun 2015 bahwa untuk maksud huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat; 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 5. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025; 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011
7. 8. 9. 10. 11. 12.
Menetapkan KESATU
: :
KEDUA
:
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032; Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 2011-2031 MEMUTUSKAN
Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015; Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Tahun Anggaran 2015 ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Simpang Ampek pada tanggal : Agustus 2014
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pasaman Barat
Ir. Johnniwar, M.Si NIP. 19590603 199203 1 001
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, komprehensif, dan responsif sesuai dengan jenjang perencanaan, yakni perencanaan jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan. Selain itu, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Rencana Kerja (Renja) merupakan dokumen perencanaan tahunan yang bertujuan untuk mengoperasionalisasikan RKPD dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsinya. Renja SKPD memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat. Rencana Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran untuk periode 1 (satu) tahun. Renja DKP Tahun 2015 memuat evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2013 dan tahun berjalan, program dan kegiatan, indikator kinerja dan kelompok sasaran serta sumber dana yang dibutuhkan untuk tahun 2015. Sebagai satuan kerja perangkat daerah yang mendukung pemerintah Kabupaten Pasaman Barat di bidang perencanaan pembangunan daerah mempunyai tugas yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di bidang Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, dan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Selanjutnya, Renja DKP Kabupaten Pasaman Barat yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 akan menjadi landasan dan pedoman bagi penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2015. 1.2. Landasan Hukum Rencana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut: 1. Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104); 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517); 6. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025; 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16);
8. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 07 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005-2025 10. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2010-2015 11. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 13 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 14 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Pasaman Barat Nomor 18 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pasaman Barat tahun 20112031 14. Keputusan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat Nomor 050/
/DKP/XI/2011 tanggal 06 November 2011 tentang Rencana
Strategis (Renstra) tahun 2011-2015 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Recana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat disusun dengan maksud untuk menyediakan dokumen perencanaaan 1 (satu) tahunan yang memuat program dan kegiatan terukur sebagai dasar untuk penilaian kinerja DKP serta sebagai perangkat untuk menciptakan perencanaan pembangunan yang sinkron pada Tahun 2015. Adapun tujuan penyusunan Recana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1.
Mengoptimalkan fungsi perencanaan pembangunan daerah di setiap bidang, baik Bidang Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, dan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
2.
Mewujudkan pembangunan yang akuntabel, responsif, partisipatif, efektif, efisien, dan berkelanjutan
3.
Untuk meningkatan pelayanan masyarakat sebagai wujud dari upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan daerah.
1.4. Sistematika Penulisan Seperti tertuang dalam Lampiran 6 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010, maka sistematika penulisan Rencana Kerja (Renja) SKPD adalah sebagai berikut: BAB 1
: PENDAHULUAN 1.1
1.2
Latar Belakang, Menguraikan gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD, pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD. Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3
Maksud dan Tujuan, Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD.
1.4
Sistematika Penulisan, Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II
: EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2013
2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD, Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun sebelumnya, capaian Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.
2.2
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. 2.3
Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, memuat sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait; permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, dan terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan MDGs (Millenium Developmnet Goals); tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan strategis.
2.4
Review terhadap Rancangan Awal RKPD, Berisikan uraian mengenai proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; dan penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut.
2.5
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat, menguraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun berdasarkan pelaksanaan musrenbang
BAB III
: TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1
Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan tugas pokok dan fungsi SKPD.
3.2
Tujuan dan sasaran Renja SKPD, didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD
3.3
Program dan Kegiatan, memuat faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan, Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, total kebutuhan dana/pagu indikatif, dan penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD
BAB IV
: PENUTUP Memuat Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, Kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Bappeda Tahun Lalu dan Capaian Renstra Bappeda Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja SKPD bertujuan untuk menilai apakah program-program pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan target kinerja SKPD yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Evaluasi juga diperlukan untuk mengetahui permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja, dan sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kerja program pada tahun anggaran berikutnya berdasarkan tolok ukur yang telah ditetapkan. Pada tahun 2013, DKP Kabupaten Pasaman Barat melaksanakann 5 (lima) program yang terdiri dari 17 kegiatan. Evaluasi pelaksanaan Renja DKP tahun 2013 memuat pencapaian target kinerja tahun 2013 berdasarkan rencana kerja yang telah disusun pada tahun anggaran 2013. Selain itu, evalusi pelaksanaan renja DKP tahun 2013 juga memuat perkiraan capaian kinerja pada tahun anggaran berjalan (tahun 2014), yang selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra DKP pada tahun-tahun sebelumnya. Adapun informasi yang akan didapatkan melalui evaluasi pelaksanaan Renstra DKP tahun 2013 adalah sebagai berikut: 1.
Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
2.
Realisasi program/kegiatan yang telah memenuhi/melebihi target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;
3.
Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja program/kegiatan;
4.
Implikasi yang timbul terhadap target capaian program Renstra SKPD; dan
5.
Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut. Adapun realisasi capaian kinerja Bappeda pada tahun 2013 serta perkiraan
capaian
kinerja
tahun
berjalan
(TA
2014)
disajikan
pada
tabel
berikut:
Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: DKP Pasaman Barat
Target Renja SKPD Tahun 2013
Realisasi Renja SKPD Tahun 2013
Tingkat Realisasi (%)
35%
45%
40%
88,89%
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2014) 55%
50%
30%
35%
30%
85,71%
4.380,31 ton
3.045,32 ton
4.278,9 ton
4.348,68 ton
98.540 ton
80.620 ton
97.806,6 ton
34,4 kg/kapita
31 kg/kapita
32,5 kg/kapita
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD) th 2015
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s.d. Tahun 2012
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan(Output)
1
Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Meningkatkan pengelolaan sumberdaya
60%
2
Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumberdaya Laut Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Berkurangnya kegiatan ilegal fishing Peningkatan produksi perikanan budidaya Peningkatan produksi perikanan tangkap
No.
3
4
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
5
Program optimalisasi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Tercapainya komsumsi perkapita
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun 2013
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s.d. Tahun 2014 Realisasi Capaian
Tingkat Capaian
50%
90,91%
40%
35%
87,50%
101,63%
4.380,31 ton
4.380,31 ton
100%
98.994,24 ton
101,21%
99.000 ton
99.000 ton
100%
32,2 kg/kapita
99,0%
34 kg/kapit a
34 kg/kapit a
100%
Cat
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD DKP Kabupaten Pasaman Barat mendukung pencapaian Misi Ke-2 dan Misi Ke-5 Pembangunan Daerah periode 2010-2015, melalui 5 (lima) indikator utama, yakni: 1) Meningkatnya pengelolaan sumberdaya, yang ditargetkan mencapai 60% pada tahun 2015. Hingga tahun 2013, tingkat pencapaian kinerja masih mencapai 40%. Adapun permasalahan yang dihadapi dalam proses pengelolaan sumberdaya adalah karena terbatasnya alokasi anggaran dan sumberdaya manusia (aparatur pemerintah).
Akibatnya,
banyak
kegiatan-kegiatan
yang
mendukung
pencapaian program tidak bisa dilaksanakan. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pasaman Barat masih terus melakukan berbagai upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas maupun kualitas PNS dilingkungan DKP Kabupaten Pasaman Barat. 2) Berkurangnya kegiatan illegal fishing, ditargetkan mencapai 50% pada tahun 2015. Pada tahun 2013, realisasi kinerja masih mencapai 30%. Belum tercapainya target kinerja tersebut juga disebabkan karena terbatasnya alokasi anggaran, sarana dan prasarana pengawasan dan sumberdaya manusia (PPNS). 3) Meningkatnya produksi perikanan budidaya, ditargetkan hingga 4.380,31 ton pada tahun 2015 Hingga tahun 2013, sudah terealisasi sebesar 4.348,68 ton atau 101,21% dari target pada tahun bersangkutan sebesar 4.278,9 ton. Tercapainya target kinerja ini dipengaruhi beberapa hal, termasuk peningkatan sarana dan prasarana BBI sehingga kebutuhan bibit ikan untuk dibudidayakan sudah tersedia. Selain itu, upaya penguatan serta pengembangan usaha masyarakat melalui bantuan bibit dan pakan ikan ikut memacu pertumbuhan produksi ikan di subsektor budidaya ini. 4) Meningkatnya produksi perikanan tangkap, ditargetkan hingga 98.540 ton pada tahun 2015
Hingga tahun 2013, sudah terealisasi sebesar 98.994,24 ton atau 101,63% dari target pada tahun bersangkutan sebesar 97.806,6 ton. Tercapainya target kinerja ini dipengaruhi oleh peningkatan sarana dan prasarana PPI , sarana dan prasarana penangkapan ikan baik kapal maupun alat tangkap ikan. Selain itu, upaya penguatan serta pengembangan kelembagaan maupun sumberdaya nelayan melalui bantuan sarpras dan juga pelatihan teknis penangkapan ikan ikut memacu pertumbuhan produksi ikan di subsektor penangkapan ikan ini. DKP Kabupaten Pasaman Barat juga mengalami beberapa kendala dalam pencapaian target kinerjanya sesuai RPJMD, di antaranya adalah keterbatasan Anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dalam penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsinya, DKP Kabupaten Pasaman Barat dihadapkan pada sejumlah isu-isu penting yang berimplikasi terhadap penyelenggaraan pembangunan kelautan dan perikanan. Adapun isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian adalah : 1) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur. Upaya yang dapat dilakukan adalah mengirimkan aparatur untuk mengikuti pendidikan bidang teknis, sehingga diperoleh aparatur yang berkualitas. 2) Penanggulan kemiskinan, upaya yang dilakukan dapat berupa motorisasi perahu layar atau perahu tampa motor menjadi perahu motor, sehingga meningkatkan kemampuan jelajah/layar nelayan yang mana nantinya dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan. 3) Ketahanan pangan, yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan pangan
dan
melanjutkan
revitalisasi
perikanan
dalam
mewujudkan
kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk perikanan, peningkatan pendapatan nelayan, pembudidaya ikan, pengolah dan pemasar ikan serta kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam.
4) Lingkungan hidup dan penanggulangan bencana, yang akan dilaksanakan melalui upaya konservasi dan pemanfaatan lingkungan laut, pesisir dan pulaupulau kecil dalam mendukung ekonomi dan kesejahteraan yang berkelanjutan disertai penguasaan dan pengelolaan resiko bencana melalui pengembangan konservasi laut dan perairan, pengembangan SDM dan riset tentang perubahan iklim dan mitigasi bencana di wilayah pesisir dan laut. 2.4. Telaahan Terhadap Rancangan Awal RKPD Pada tahun 2015, jumlah Plafon Belanja Langsung Sementara yang dialokasikan untuk Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat adalah sebesar Rp. 16.113.362.570,- (enam belas milyar seratus tiga belas juta tiga ratus enam puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) Adapun telaahan terhadap rancangan awal RKPD Tahun 2015 dapat disajikan pada Tabel berikut:
Tabel 2.2. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2015 Kabupaten Pasaman Barat Nama SKPD: DKP Pasaman Barat No.
Rancangan Awal RKPD Program/Kegiatan
1.
Program pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
Lokasi
DKP
Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur
Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
2
Indikator Kinerja
Hasil Analisis Kebutuhan Target Capaian
Pagu Indikatif
Program pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran
Indikator Kinerja
Target Capaian
Meningkatnya kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran
1 tahun
550.000.000
Terpeliharan ya kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit dan roda 2 sebanyak 12 unit 500 kali koordinas
350.000.000
Tersedianya penyediaan sewa rumah jabatan kepala Dinas
10.000.000
Meningkatnya kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran
1 tahun
550.000.000
Terciptanya suasana kondusif dalam pelaksanaan administrasi perkantoran selama 1 tahun Meningkatnya kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran
Terpeliharan ya kendaraan dinas roda 4 sebanyak 3 unit dan roda 2 sebanyak 12 unit 500 kali koordinas
350.000.000
Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur
Terciptanya suasana kondusif dalam pelaksanaan administrasi perkantoran selama 1 tahun
175.000.000
Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Meningkatnya kualitas pelayanan admiistrasi perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Penyediaan sewa rumah Jabatan/Dinas/Kantor
Program/kegiatan
Pagu Indikatif
175.000.000
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur DKP
Meningkatnya Sarana dan prasarana kantor
Tersedianya penyediaan sewa rumah jabatan kepala Dinas
10.000.000
Pelaksanaan Kegiatan Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) Kabupaten Pasaman Barat
Meningkatnya Sarana dan prasarana kantor
Catatan Penting
3
Pengadaan Peralatan /kendaraan dan mesin
Meningkatnya Sarana dan prasarana kantor
Tersedianya kendaraan operasional Kepala Dinas
Pengadaan perlengkapan kantor dan rumah jabatan
Meningkatnya Sarana dan prasarana kantor
Tersedianya sarana almari arsip, meja tamu, meja dan krsi kerja eselon III dan IV
Program peningkatan disiplin aparatur Pengadaan pakaian Aparatur
4
Meningkatnya displin aparatur
Program peningkatan kapasitas SDM aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal
5
DKP
Program peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
DKP
Meningkatkan mutu SDM aparatur DINKP
320.000.000
100.000.000
Pengadaan Peralatan /kendaraan dan mesin
Meningkatnya Sarana dan prasarana kantor
Tersedianya kendaraan operasional Kepala Dinas
320.000.000
Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penataan Ruang Kabupaten Pasaman Barat
Tersusunnya dokumen SOP
1 SOP
Meningkatnya displin aparatur
Jumlah pakaian dinas harian 45 ps, pakaian olah raga 45 ps, pakaian muslim 45 ps
26.000.000
Meningkatkan mutu SDM aparatur DINKP
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal 10 paket
100.000.000
100.000.000
Program peningkatan disiplin aparatur
Jumlah pakaian dinas harian 45 ps, pakaian olah raga 45 ps, pakaian muslim 45 ps
26.000.000
Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal 10 paket
100.000.000
Pengadaan pakaian Aparatur
Program peningkatan kapasitas SDM aparatur
Pendidikan dan pelatihan formal
Program peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
-
Penyusunan Laporan SKPD
DKP
Monitoring dan Evaluasi
6
7
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Meningkatnya sistem pelaporan Meningkatnya sistem pendataan pelaksanaan kegiatan
4 laporan
17.000.000
Penyusunan Laporan SKPD
Tersedianya data kinerja 35 keg
50.362.570
Monitoring dan Evaluasi
Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir
Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk
Pulau Panjang
Tersedianya atraktor cumicumi
Fasilitasi pengadaan 20 unit atraktor cumi-cumi
Pelatihan dan sertifikasi selam
Pasbar
Meningkatnya SDM petugas dan masyarakat nelayan
Pengembangan sarana dan prasarana pesisir dan pulau-pulau kecil
Sasak dan Air Bangis
Koordinasi, Sinkronisasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan
Kec. Pesisir Pasbar
Peningkatan pendapatan masyarakat dengan tersedianya outlet pemasaran hasil perikanan Meningkatnya ekonomi masyarakat pesisir
Fasilitasi pelatihan dan sertifikasi selam bagi 10 org aparatur dan 5 org masyarakat pesisir Tersedianya 10 unit fasilitas promosi / outlet pemasaran hasil perikanan Tersedianya dana pembinaan terhadap kegiatan GPEMP DKP Propinsi
Pengembangan dan Pengelolaan
Meningkatnya sistem pelaporan Meningkatnya sistem pendataan pelaksanaan kegiatan
4 laporan
17.000.000
Tersedianya data kinerja 35 keg
50.362.570
Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk
Tersedianya atraktor cumicumi
Fasilitasi pengadaan 20 unit atraktor cumi-cumi
250.000.000
Pelatihan dan sertifikasi selam
Meningkatnya SDM petugas dan masyarakat nelayan
250.000.000
600.000.000
Pengembangan sarana dan prasarana pesisir dan pulaupulau kecil
Peningkatan pendapatan masyarakat dengan tersedianya outlet pemasaran hasil perikanan
Fasilitasi pelatihan dan sertifikasi selam bagi 10 org aparatur dan 5 org masyarakat pesisir Tersedianya 10 unit fasilitas promosi / outlet pemasaran hasil perikanan
150.000.000
Koordinasi, Sinkronisasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan
Meningkatnya ekonomi masyarakat pesisir
Tersedianya dana pembinaan terhadap kegiatan GPEMP DKP Propinsi
150.000.000
100.000.000
Pengembangan dan
100.000.000
600.000.000
Sumberdaya Kelautan Gerakan Bersih Pantai
8
9
Sasak dan Aia Bangih
Pembinaan dan pengawasan masyarakat kelompok pengawas (pokmaswas) kelautan dan perikanan
Pesisir
Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt)
Pesisir
Pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau kecil Pengembangan sarana dan prasarana pulau-pulau kecil
P. Panjang
Pendampingan kegiatan pusat pengembangan sarana dan prasarana pulua-pulau kecil
Pesisir dan PulauPulau Panjang
Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut
Operasional dan pemeliharaan kapal pengawas
Perairan Pasbar
Jumlah Kawasan pengelola sumberdaya Jumlah kelompok masyarakat pengawas Jumlah Kawasan konsevasi daerah
2 kawasan
100.000.000
5 kelompok
150.000.000
3 kawasan
200.000.000
Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Gerakan Bersih Pantai
Pembinaan dan pengawasan masyarakat kelompok pengawas (pokmaswas) kelautan dan perikanan Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt) Pengelolaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau kecil
Peningkatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Peningkatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil
Penyediaan sarana dan Pulau-pulau kecil
500.000.000
Pengembangan sarana dan prasarana pulau-pulau kecil
Penyediaan sarana dan Pulau-pulau kecil
100.000.000
Pendampingan kegiatan pusat pengembangan sarana dan prasarana pulua-pulau kecil
Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dan perairan
Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan dan Perairan
Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut 215.000.000
Operasional dan pemeliharaan kapal pengawas
Jumlah Kawasan pengelola sumberdaya Jumlah kelompok masyarakat pengawas Jumlah Kawasan konsevasi daerah
2 kawasan
100.000.000
5 kelompok
150.000.000
3 kawasan
200.000.000
Peningkatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil Peningkatan pengelolaan sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil
Penyediaan sarana dan Pulau-pulau kecil
500.000.000
Penyediaan sarana dan Pulau-pulau kecil
100.000.000
Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dan perairan
Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan dan Perairan
215.000.000
Operasional pengawasan dan penertiban laut dan sumberdaya ikan
10
Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dan perairan
Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan dan Perairan
300.000.000
Peningkatan pendapatan dan kesejahteran masyarakat pembudidaya Meningkatnya Pengembanga n perikanan budidaya
Terlaksanan ya kegiatan pendamping UPP
150.000.000
Pendamping pada kelompok tani pembudidaya ikan (UPP) Unit Pelayanan Pengembangan
Tersedianya pembinaan dan pengemban gan perikanan di 5 kecamatan
750.000.000
Pembinaan dan pengembangan perikanan
Meningkatnya sarana budidaya nila
Tersedianya sarana budidaya nila
650.000.000
Meningkatnya sarana upr
Tersedianya sarana upr
300.000.000
Program pengembangan perikanan budidaya Pendamping pada kelompok tani pembudidaya ikan (UPP) Unit Pelayanan Pengembangan
Pembinaan dan pengembangan perikanan
Pengadaan sarana KJA Nila
Pengadaan sarana dan prasarana UPR
Pasbar
Talamau , pasama n, ranah batahan, kinali, luhak nan duo, sei. Aur, sasak, kinali, katiagan mandian gin Pasbar
Pasbar
Operasional pengawasan dan penertiban laut dan sumberdaya ikan
Pengawasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan dan perairan
Terkendalin ya Pemanfaata n Sumberdaya Ikan dan Perairan
300.000.000
Peningkatan pendapatan dan kesejahteran masyarakat pembudidaya Meningkatnya Pengembangan perikanan budidaya
Terlaksanan ya kegiatan pendamping UPP
150.000.000
Tersedianya pembinaan dan pengemban gan perikanan di 5 kecamatan
750.000.000
Pengadaan sarana KJA Nila
Meningkatnya sarana budidaya nila
Tersedianya sarana budidaya nila
650.000.000
Pengadaan sarana dan prasarana UPR
Meningkatnya sarana upr
Tersedianya sarana upr
300.000.000
Program pengembangan perikanan budidaya
Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
Pasbar
Meningkatnya Usaha Pembudidaya ikan
Tersedianya gedung tempat pembuatan pakan ikan
200.000.000
Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP)
Meningkatnya Usaha Pembudidaya ikan
Tersedianya gedung tempat pembuatan pakan ikan
200.000.000
Pengadaan sarana KJA Kerapu
Pasbar
Meningkatnya sarana budidaya kerapu
Tersedianya sarana budidaya kerapu
200.000.000
Pengadaan sarana KJA Kerapu
Meningkatnya sarana budidaya kerapu
Tersedianya sarana budidaya kerapu
200.000.000
Pengembangan budidaya lele sistem terpal
Pasbar
Meningkatnya budidaya lele
75.000.000
Pengembangan budidaya lele sistem terpal
Meningkatnya budidaya lele
Pasbar
Meningkatnya budidaya nila
355.000.000
Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA
Meningkatnya budidaya nila
Lanjutan Pembangunan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI)
Sukoma nanti dan Talamau Pasbar
Meningkatnya Pengembanga n produksi benih ikan Meningkatnya Pengembanga n produksi benih ikan
795.000.000
Lanjutan Pembangunan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI)
Beroperasin ya BBI
300.000.000
Operasional Balai Benih Ikan (BBI)
Meningkatnya Pengembangan produksi benih ikan Meningkatnya Pengembangan produksi benih ikan
Tersedianya budidaya lele Tersedianya budidaya nila Tersedianya 2 unit BBI
75.000.000
Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA
Tersedianya budidaya lele Tersedianya budidaya nila Tersedianya 2 unit BBI
Pasbar
Meningkatnya pengelolaan kesehatan ikan dan lingkanungan budidaya ikan
1 paket sarana kesehatan ikan, 1 paket sertifikasi BBI
250.000.000
Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan Ikan dan Lingkungan
Meningkatnya pengembanga n usaha kelompok nelayan
Terbinanya kelompok nelayan di 5 kecamatan
300.000.000
Operasional Balai Benih Ikan (BBI)
Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan Ikan dan Lingkungan
11
Program pengembangan perikanan tangkap
Pembinaan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
Pasbar
Program pengembangan perikanan tangkap
Pembinaan pada kelompok nelayan perikanan tangkap
355.000.000 795.000.000
Beroperasin ya BBI
300.000.000
Meningkatnya pengelolaan kesehatan ikan dan lingkanungan budidaya ikan
1 paket sarana kesehatan ikan, 1 paket sertifikasi BBI
250.000.000
Meningkatnya pengembangan usaha kelompok nelayan
Terbinanya kelompok nelayan di 5 kecamatan
300.000.000
12
Pengadaan sarana penangkapan ikan
Pasbar
Operasional UPTD PPI Aia Bangih
Aia Bangih
Operasional UPTD PPI Sasak
Sasak
Pengembangan Pelabuhan Perikanan klas PPI Aia Bangih
Aia Bangih
Pengembangan PPI Sasak
Sasak
Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap
Pasbar
Pelatihan tuna long line
Pasbar
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran Produksi Ikan Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan ikan
Jorong Sikilang, Maligi, Mandia ngin
Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan dari perikanan tangkap Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan kecil Meningkatnya pengembanga n kawasan pengelolaan perikanan
Adanya sarana pemanfaatan produk hasil perikanan
Tersedianya set net bagi nelayan sebanyak 5000 pieses
1.300.000.000
Pengadaan sarana penangkapan ikan
Tersedianya operasional TPI Aia Bangih Tersedianya operasional TPI Sasak
250.000.000
Operasional UPTD PPI Aia Bangih
150.000.000
Operasional UPTD PPI Sasak
Pelayanan pada nelayan
3.600.000.000
Pengembangan Pelabuhan Perikanan klas PPI Aia Bangih
Pelayanan pada nelayan
1.350.000.000
Pengembangan PPI Sasak
Terdamping inya kegiatan pusat 40 orang nelayan
Jumlah bangsal pengolahan yang dibangun sebanyak 34 unit
150.000.000
Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap
200.000.000
Pelatihan tuna long line
700.000.000
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran Produksi Ikan Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan ikan
Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan dari perikanan tangkap Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan measyarakat nelayan Peningkatan pendapatan masyarakat nelayan kecil Meningkatnya pengembangan kawasan pengelolaan perikanan
Adanya sarana pemanfaatan produk hasil perikanan
Tersedianya set net bagi nelayan sebanyak 5000 pieses
1.300.000.000
Tersedianya operasional TPI Aia Bangih Tersedianya operasional TPI Sasak
250.000.000
150.000.000
Pelayanan pada nelayan
3.600.000.000
Pelayanan pada nelayan
1.350.000.000
Terdamping inya kegiatan pusat 40 orang nelayan
150.000.000
Jumlah bangsal pengolahan yang dibangun sebanyak 34 unit
700.000.000
200.000.000
Operasional bangsal pengolahan
Sukoma nanti
Peningkatan Kualitas SDM Pelaku usaha Pengolahan Perikanan
Sasak dan Air Bangis
Peningkatan pemasaran Hasil Perikanan
Batam, Jakarta, Padang, Bukit Tinggi, Surabay a, Jogjakart a Air Bangis
Meningkatnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
4 kecamat an
Adanya mutu hasil perikanan yang terawasi
Sosialisasi dan pelatihan standar kelayakan pengolahan dan gemarikan
Pengawasan mutu hasil perikanan
Meningkatnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Meningkatnya SDM dalam pengolahan hasil perikanan
Peningkatan mutu hasil tangkapan nelayan
Terlaksanan ya pengolahan Hasil Perikanan
150.000.000
Operasional bangsal pengolahan
Meningkatnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Terlaksanan ya pengolahan Hasil Perikanan
15.000.000
Terlaksanan ya pelatihan , magang dan stdi banding untuk pelaku usaha pengolahan ikan Terlaksanan ya Pameran hasil Perikanan sebanyak 6 kali
100.000.000
Peningkatan Kualitas SDM Pelaku usaha Pengolahan Perikanan
Meningkatnya SDM dalam pengolahan hasil perikanan
100.000.000
250.000.000
Peningkatan pemasaran Hasil Perikanan
Meningkatnya optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
Terlaksanan ya pelatihan , magang dan stdi banding untuk pelaku usaha pengolahan ikan Terlaksanan ya Pameran hasil Perikanan sebanyak 6 kali
Pertemuan dalam rangka pembinaan dan supervisi Terawasinya budu air bangis, lele sasak, pasaman, luhak non duo, kinali, ikan asin di 5 kec. Pantai, kerupuk ikan di luhak nan
175.000.000
Sosialisasi dan pelatihan standar kelayakan pengolahan dan gemarikan
Peningkatan mutu hasil tangkapan nelayan
175.000.000
Pengawasan mutu hasil perikanan
Adanya mutu hasil perikanan yang terawasi
Pertemuan dalam rangka pembinaan dan supervisi Terawasinya budu air bangis, lele sasak, pasaman, luhak non duo, kinali, ikan asin di 5 kec. Pantai, kerupuk ikan di luhak nan
50.000.000
250.000.000
50.000.000
duo dan sasak Profil pengolahan produk perikanan
Jumlah
DINKP
Tersedianya data tentang pengolahan perikanan
Adanya buku profil pengolahan hasil perikanan
duo dan sasak 100.000.000
16.113.362.570
Profil pengolahan produk perikanan
Tersedianya data tentang pengolahan perikanan
Adanya buku profil pengolahan hasil perikanan
100.000.000
16.113.362.570
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa Bappeda Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan dana sebesar Rp. 16.113.362.570,- (enam belas milyar seratus tiga belas juta tiga ratus enam puluh dua ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) dalam rangka mendukung pencapaian target kinerja sesuai Renstra DKP dan RPJMD Periode 2010-2015. Namun, setelah dilakukan evaluasi terhadap kebutuhan, maka kebutuhan anggaran berubah menjadi Rp. 9.800.000.000,(Sembilan milyar delapan ratus juta rupiah). Ada beberapa kegiatan yang dibatalkan berdasarkan kebutuhan, karena dinilai belum menjadi prioritas, yakni: 1. Pengembangan sarana mata pencaharian alternatif melalui keunggulan lokal pulau kecil berpenduduk 2. Pelatihan dan sertifikasi selam 3. Pengembangan sarana dan prasarana pesisir dan pulau-pulau kecil Penyusunan data pokok potensi kelembagaan sosial budaya Nagari 4. Koordinasi, Sinkronisasi dan Fasilitasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pensejahteraan Ekonomi Nelayan 5. Gerakan Bersih Pantai 6. Pembinaan
dan
pengawasan
masyarakat
kelompok
pengawas
(pokmaswas) kelautan dan perikanan 7. Sosialisasi Kawasan Konservasi (KKPD, Libuk Larangan, KKP Mangrove, Green Belt) 8. Pembinaan dan pengembangan perikanan 9. Pengadaan sarana KJA Nila 10. Pendamping Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) 11. Pengembangan budidaya lele sistem terpal 12. Pengembangan budidaya ikan nila sistem KJA 13. Pendamping kegiatan PUMP Perikanan Tangkap 14. Pelatihan tuna long line 15. Sosialisasi dan pelatihan standar kelayakan pengolahan dan gemarikan 16. Pengawasan mutu hasil perikanan 17. Profil pengolahan produk perikanan
2.5. Penelaahan Usulan Program dari Masyarakat Usulan program dari masyarakat yang disampaikan melalui musrembang maupun melalui proposal ke DKP Kabupaten Pasaman Barat sudah tertampung dalam Rancangan RKPD DKP Tahun 2015.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014, ada 5 agenda pembangunan nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2009-2014, yakni: 1.
Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat, yang diukur dengan peningkatan pendapatan, penurunan tingkat pengangguran, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat
2.
Perbaikan tata kelola pemerintahan, melalui reformasi birokrasi yang akan dilaksanakan mulai dari kementerian/lembaga hingga ke tingkat pemerintah daerah. Reformasi birokrasi diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program pembangunan, serta pemberantasan korupsi.
3.
Penegakan pilar demokrasi, dengan fokus terhadap penegakan hak asasi manusia, terjaminnya kebebasan berpendapat, adanya checks and balance, perlindungan terhadap warga negara secara non-discriminatif.
4.
Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi, untuk menjamin kepastikan hukum bagi seluruh warga negara
5.
Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan untuk mengurangi kesenjangan Sementara itu, Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun
2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 menyebutkan bahwa penekanan dan skala prioritas RPJMD ke-2 (2010-2015) secara umum ditujukan untuk mewujudkan pemantapan landasan pembangunan dengan penekanan kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi maju di bidang pertanian, perdagangan, dan jasa.
Kemampuan pengembangan dan pemanfaatan teknologi maju akan meningkatkan daya saing produk dan jasa dari wilayah Provinsi Sumatera Barat, sehingga dapat ditingkatkan nilai tambah yang dapat diterima masyarakat, baik petani, nelayan, pedagang, dan pengusaha jasa, termasuk jasa pendidikan dan jasa kesehatan. Dengan demikian, tingkat pengangguran dan kemiskinan akan dapat dikurangi, sehingga akses masyarakat ke bidang pendidikan dan kesehatan juga semakin membaik. Secara lebih rinci, arahan kebijakan nasional dan provinsi pada periode 2009-2015 dapat dituangkan pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1. Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Pasaman Barat No. II 1.
2. 3.
4.
III 1. 2. 3. 4.
Kebijakan Nasional/Provinsi Nasional Pengembangan komoditas unggulan melalui penguatan rantai nilai komoditas pada sektor pertanian, pertambangan, perkebunan, perikanan dan kelautan, pariwisata dan industri Penguatan kompetensi SDM pada pendidikan tinggi, pendidikan kejuruan, dan entrepreneur Penguatan kapasitas inovasi daerah yang menitikberatkan pada penciptaan iklim inovasi, kapasitas penelitian dan pengembangan, kerjasama riset, peningkatan budaya inovasi, pengembangan klaster industri dan jaringan global Pengembangan infrastruktur untuk mendukung implementasi kebijakan diatas menitikberatkan pada penguatan sistem logistik untuk mendukung proses pengembangan industri hilir komoditas unggulan Provinsi Pembangunan Agama dan Budaya Pembangunan Pemerintahan dan Hukum Pembangunan Sumber Daya Manusia Pembangunan Ekonomi
Sumber RKP 2015
RKP 2015 RKP 2015
RKP 2015
RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025 RPJP Provinsi 20052025
Keterangan
5.
Pembangunan Tata Lingkungan Hidup
Ruang
dan
RPJP Provinsi 20052025
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Berdasarkan misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2011-2015, maka tujuan yang ingin dicapai dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) DKP Tahun 2015 adalah seperti tertuang pada tabel berikut: Tabel 3.2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator Sasaran Renja DKP Tahun 2015 No.
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
1.
Memperkuat kelembagaan dan sumber daya aparatur Memperkuat kelembagaan dan sumberdaya manusia pelaku usaha perikanan Meningkatkan produksi perikanan
Pengembangan aparatur dinas
Meningkatnya kualitas sdm , meningkatkannya sarana dan prasarana aparatur di kantor dan di UPTD Jumlah kelompok pelaku usaha yang difasilitasi
2.
3.
Peningkatan dan pegembangan kelompok usaha perikanan 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk perikanan tangkap
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk perikanan budidaya
4.
Meningkatkan pengelolaan pesisir dan pulaupulau kecil
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk olahan perikanan Meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan pulaupulau kecil
1. Jumlah alat penangkapan ikan 2. Jumlah armada penangkapan ikan 3. Jumlah pelabuhan perikanan 1. Jumlah sarana budidaya ikan 2. Jumlah unit pembenihan rakyat (upr) 3. Jumlah balai benih ikan Jumlah produk olahan ikan Jumlah sarana pemberdayaan pulau-pulau kecil
3.3. Program dan Kegiatan Secara umum, rencana program dan kegiatan DKP Pasaman Barat Tahun 2015 tertuang dalam 12 (dua belas) program yang terdiri dari 44 (empat puluh empat) kegiatan, seperti terlihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2015 No. 1.
Program Program pelayanan administrasi perkantoran
Kegiatan 1.
1.
Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran Penyediaan pemeliharaan rutin/berkala sarana & prasarana perkantoran & Aparatur Rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyusunan Rancangan RKPD 2016 Pengadaan pakaian Aparatur
1.
Pendidikan dan pelatihan formal
2. 3.
2. 3. 4.
5. 6.
7.
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan kapasitas SDM aparatur Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Peningkatan kapasitas dan sumber daya aparatur Program peningkatan kesadaran dan penegakan hukum dalam pemdayagunaan sumberdaya laut Program pengembangan perikanan budidaya
1.
Monitoring dan EvaluasiPenyediaan sewa rumah jabatan/dinas/kantor 2. Pengadaan gedung pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau pulau kecil Pendidikan dan pelatihan formal 1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5.
8.
Program pengembangan perikanan tangkap
9.
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran Produksi Ikan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2.
Operasional dan pemeliharaan kapal pengawas Operasional pengawasan dan penertiban laut dan sumberdaya ikan Pengadaan Sarana pengawasan Pembesaran kerapu di KJA Pengadaan sarana dan prasarana UPRRevisi Masterplan Pertanian Lanjutan Pembangunan Sarana dan Prasarana Balai Benih Ikan (BBI) Operasional Balai Benih Ikan (BBI) Pengembangan Layanan Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pengadaan sarana penangkapan ikan Operasional UPTD PPI Aia Bangih Operasional UPTD PPI Sasak Pengembangan PPI Aia Bangih Pengembangan PPI Sasak Pengadaan mesin long tail Pengembangan sarana dan prasarana pengolahan ikan Operasional bangsal pengolahan
3. 4. 5.
Peningkatan pemasaran Hasil Perikanan Pendamping Kegiatan Sistem Rantai Dingin Pusat Pengembangan sarana dan prasarana penyuluh perikanan
BAB IV PENUTUP Dokumen Rencana Kerja (Renja) DKP Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2015 akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun 2015. Tentu saja, keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan yang termuat dalam Rencana Kerja ini sangat bergantung kepada komitmen dan kerjasama semua pihak yang terkait. Diperlukan upaya koordinasi yang lebih intense antar semua pihak sehingga program dan kegiatan bisa dilaksanakan dengan baik. Selain itu, diperlukan komitmen semua pihak terkait tindak lanjut dari segala kegiatan yang dilaksanakan. Mengingat tugas pokok dan fungsi DKP Kabupaten Pasaman Barat sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan program/kegiatan ke depan, maka tindak lanjut (follow up) menjadi suatu keharusan. Dengan demikian, dokumen rencana yang telah disusun tidak hanya sebatas dokumen tanpa implikasi. Tentu saja, Renja ini membutuhkan umpan balik (feedback) yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan perumusan rencana program di masa mendatang. Dengan demikian, program-program pembangunan akan lebih terarah dan bersinergi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa mendatang melalui perencananaan yang terintegrasi. Simpang Ampek, Agustus 2014 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pasaman Barat
Ir. Johnniwar, M.Si NIP. 19590603 199203 1 001