Pengantar
Danau Danau adalah kumpulan air bergerak lambat atau diam pada sebuah
cekungan (basin) di daerah daratan dalam kuantitas air yang besar. Perbedaan antara danau, kolam, rawa-rawa, dan sungai masih belum jelas. Sungai beraliran air yang lebih cepat dari danau Kolam memiliki kuantitas air lebih kecil dari danau Rawa-rawa ditumbuhi semak, pepohonan,
Dalam Daur Hidrologi global: Air yg ditampung danau hanya 0.0009% dari total air bebas atau kurang dari 0.4% dari air baku. Danau berair asin menampung 0.0075% dari total air bebas tapi 98% air permukaan berasal dari danau ini. Air permukaan lainnya berasal dari glasier dan lembaran es di daerah kutub.
Danau Besar Danau dengan volume lebih dari 125.000 km3: Danau Baikal di Asia Tengah, 23.000 km3 Danau Tanganyika di Afrika Timur, 19.000 km3. Danau Superior di Amerika Utara, 12.000 km3. Laut Caspia meskipun danau, namun bukan merupakan danau menurut defenisi Hidrologist.
Danau Baikal
Danau Tanganyika
Caspian Sea
Danau dan Daur Hidrologi Danau yang besar dan dalam berperan penting dalam daur
hidrologi. Danau menerima air dari catchment air yang luas, meneruskan ke laut atau membiarkannya menguap. Danau yang kecilpun berperan penting dalam daur hidrologi berskala lokal. Rasio antara luas area danau dengan volume air yang ditampungnya menunjukkan efektifitas danau sebagai evaporator. Danau digunakan sebagai sumber air irigasi seperti Danau Aral di Asia Tengah sehingga muka airnya turun 12 meter. Danau yang closed end point (tidak mengalirkan air ke laut) akan mengembang dan menyusut sesuai dengan iklim dan musim yang terjadi.
LIMNOLOGI Limnologi adalah cabang ilmu hidrologi yang mempelajari air baku pada danau dan kolam/embung. Limnologi berkaitan dengan hidrobiologi yang mencakup geologi, geografi, fisika, kimia, dan ekologi. Danau yang baru terbentuk hanya mengandung sedikit nutrient danbiomass, disebut oligotrophic. Proses alam akan mensuplai nutrient ke danau melalui Dissolusi air hujan dan air sungai Debu dari atmosfer Sedimen yang tercuci air hujan Danau dari oligotrophic akan menjadi eutrophic, dengan kualitas air rendah dan tingginya produksi biologis. Masuknya sedimen akan menyebabkan pendangkalan dan danau bisa menghilang. Eutrophikasi secara alami berjalan lambat. Namun kegiatan manusia mempercepat eutrofikasi dimana nutrien dan residu bertambah banyak akibat pupuk dan air kotor. Akibatnya biomass berproduksi tinggi dengan adanya phytoplankton dan macrophytes seperti Eichhornia.
Karakter Fisik Danau Pada waktu musim panas, air danau menjadi hangat di
lapisan atas, epilimnion sedangkan lapisan bawah tetap dingin, hypolimnion. Stratifikasi ini sangat mempengaruhi pergerakan nutrient dan dissolved oksigen. Ini menjadi pengontrol efektif dari ekologi danau. Antara epilimnion dan hypolimnion, merupakan zone dengan perubahan temperatur yang cepat, thermocline. Ketika danau mendingin di akhir musim panas, lapisan air dingin akan karam krn densitynya lebih besar. Akibatnya, stratifikasi akan berubah dan adanya pencampuran lapisan.
Cahaya pada Danau Ketersediaan cahaya pada danau juga mempengaruhi
karakteristik fisik danau. Cahaya akan berkurang secara eksponensial (hukum Beer) tergantung tingkat kekeruhan (turbiditas) air. Kedalaman cahaya membantu proses fotosintesis sebanding dengan energi yang hilang pada proses respirasi. Di atas kedalaman cahaya, euphotic zone, sedangkan di bawahnya adalah zone aphotic. Pada zone aphotic, phytoplankton tidaka dapat survive kecuali bermigrasi vertikal.
Sedimentasi Danau Pola sedimentasi danau dipengaruhi oleh kecepatan
suplay pada air mengalir dan aliran permukaan serta tiopografi. Penelitian sedimentasi membutuhkan pengukuran sedimen berulang-ulang. Ketika erosi terjadi sangat tinggi, usia fungsi dari sebuah reservoir akan berkurang secara dramatis karena adanya sedimen.