dan 30 m jika code number runway 1 atau 2. Lihat Gambar 8.14-21.
Gambar8.14-20: Runway exit sign
8.14.8.10 Gambar 8.14-21: dimensions)
Dimensi
tanda(Sign
8.14.8.11 Runway vacated sign 8.14.8.11.1 Runway vacated sign harus tersedia jika pada exit taxiway tidak terdapat taxiway centre line lights dan terdapat kebutuhan untuk penerbang meninggalkan runway dan area perimeter ILS/MLS critical/sensitive atau lower edge dari permukaan inner transitional, manapun yang terjauh dari runway centre line. 8.14.8.11.2 Runway vacated sign harus diletakan sedikitnya pada satu sisi taxiway. Jarak antara sign dengan runway centre line harus tidak kurang dari yang lebih besar antara : a. Jarak antara runway centerline dengan area perimeter ILS/MLS critical/sensitive; atau b. Jarak antara runway centerline dengan lower edge dari permukaan inner transitional, manapun yang terjauh dari runway centre line. 8.14.8.11.3 Jika disediakan bersamaan dengan runway vacated sign, taxiway location sign harus diposisikan di sebelah luat runway vacated sign. 8.14.8.11.4 Tulisan pada runway vacated sign harus sama dengan gambar marka runway holding position pattern, lihat Gambar 8.14-22.
8-89
8.14.8.12 Information sign selain location sign harus tidak ditempatkan dengan mandatory instruction sign. Contoh Information Sign, lihat Gambar 8.14-22. 8.14.8.13 Jika location sign dan direction sign digunakan dalam kombinasi : 8.14.8.14 Seluruh direction sign yang berkaitan dengan left turns harus diletakkan di sisi kiri location sign, dan seluruh direction sign yang berkaitan dengan right turns harus diletakkan di sisi kanan location sign, kecuali jika terdapat persimpangan yang terdiri dari 1 perpotongan taxiway, location sign mungkin dapat diletakkan di sisi kiri dan kanan. 8.14.8.15 Direction sign harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga panah keberangkatan meningkat secara vertical seiring dengan meningkatnya deviasi taxiway yang berhubungan. 8.14.8.16 Direction sign yang sesuai harus ditempatkan di sebelah location sign dimana arah dari lokasi taxiway berubah secara signifikan melewati perpotongan; dan 8.14.8.17 Direction sign yang berdekatan harus digambarkan oleh garis hitam vertical seperti pada Gambar 8.1422. 8.14.8.18 Taxiway harus dapat diidentifikasi dengan designator yang terdiri dari huruf, kombinasi huruf yang diikuti angka. Saat menunjukkan taxiway, penggunaan huruf I, O atau X dan penggunaan kata seperti inner dan outer harus dihindari untuk mencegah ambigu dengan angka 1, 0 dan marka closed. 8.14.8.19 Penggunaan angka yang berdiri sendiri pada maneuvering area harus dicadangkan untuk runway designation.
8-90
Gambar 8.14-22: Information signs 8.14.9
Bandar udara identification sign 8.14.9.1
Bandar udara Identification sign harus diletakkan pada Bandar udara dimana ada cukup alternative untuk indentifikasi visual.
8.14.9.2
Bandar udara identification sign harus diletakkan pada bandar udara sedemikian rupa sehingga dapat diidentifikasi dari udara, dan terbaca dari semua sudut di atas horisontal.
8.14.9.3
Karakteristik bandar udara identification signs: a. berisi nama bandar udara; b. warna yang dipilih untuk rambu ini harus memiliki kontras yang cukup dengan latar belakangnya agar dapat dilihat dengan jelas; dan c. karakternya harus kurang dari 3 m.
8-91
mempunyai
tinggi
tidak
8.14.10 VOR bandar udara check point sign 8.14.10.1 Jika VOR bandar udara checkpoint pada bandar udara telah ditetapkan, maka harus diindikasikan oleh marka dan rambu VOR bandar udara checkpoint. Marka VOR bandar udara checkpoint terdapat dalam paragraph 8.6.21. 8.14.10.2 VOR bandar udara checkpoint sign harus diletakkan sedekat mungkin dengan checkpoint-nya sehingga tulisannya dapat terlihat dari kokpit pesawat udara yang diposisikan dengan benar pada VOR bandar udara checkpoint marking. 8.14.10.3 Karakteristiknya adalah: 8.14.10.3.1 VOR bandar udara checkpoint sign harus terdiri dari tulisan berwarna hitam dengan latar berwarna kuning; 8.14.10.3.2 Tulisan pada VOR checkpoint sign harus sesuai dengan salah satu dari alternatif yang diperlihatkan dalam Gambar 8.14-23, dimana: •
VOR adalah singkatan mengindikasikan sebagai checkpoint;
•
116.3 adalah contoh frekuensi radio VOR yang terkait;
•
147° adalah contoh bearing VOR, ke sudut terdekat yang harus diindikasikan pada VOR check point; dan
•
NM adalah contoh jarak dalam mil nautical ke DME yang ditempatkan dengan VOR terkait
yang VOR
Catatan : Toleransi untuk bearing value yang ditunjukkan pada sign adalah sesuai dengan Annex 10, Volume I, Attachment E. Hal ini akan tercatat bahwa checkpoint hanya bias digunakan secara operasional jika pemeriksaan periodic menunjukan harus konsisten sampai ±2 derajat dari bearing yang disebutkan.
8-92
Gambar 8.14-23: VOR bandar udara checkpoint sign 8.14.11 Aircraft stand identification signs 8.14.11.1 Aircraft stand identification marking harus dilengkapi dengan aircraft stand identification sign jika memungkinkan. 8.14.11.2 Aircraft stand identification sign harus diletakkan sedemikian rupa agar dapat dilihat dengan jelas dari kokpit pesawat udara sebelum memasuki aircraft stand. 8.14.11.3 Aircraft stand identification sign harus terdiri dari tulisan berwarna hitam dengan latar belakang kuning. 8.15 Marker 8.15.1
Pendahuluan 8.15.1.1
Marker harus ringan dan frangible, dapat berupa cone atau gable. Bentuk lain yang dapat digunakan untuk rambu yang mengidentifikasi area kerja yang luas, tergantung dari persetujuan Ditjen Hubud. Agar tidak menyebabkan kerusakan terhadap pesawat udara, saat terpasang rambu harus kuat dan tidak mudah bergerak karena tiupan angin, hembusan propeller/baling-baling dan efflux mesin jet. Catatan : Penggunaan jangkar atau rantai, untuk mencegah rambu yang rusak dari pemasangannya dan terhembus, dimungkinkan. Petunjuk frangibility rambu tercantum dalam Bandar udara Design Manual (Doc 9157), Part 6.
8.15.1.2
Cone yang digunakan sebagai rambu runway mempunyai tinggi 0,3 m dan diameter dasar 0,4 m. Semua rambu cone lainnya mempunyai tinggi 0,5 m dengan diameter dasar 0,75 m. Rambu cone dicat dengan warna-warna berikut :
8-93
Rambu
Warna
Runwayrambu
Putih
Taxiwayrambu
Kuning
Apron edge rambu
Kuning
Runway strip rambu
Putih
Stopway rambu
Merah
Helicopter apron edge rambu
Hijau
Unserviceability rambu Runway strip rambu (displaced threshold)
Putih, dengan pusat pita merah (red band)25 cm Putih terpisah dan warna latar yang sesuai
Tabel 8.15-1: Warna rambu 8.15.1.3
Marker gable mempunyai panjang 3 m, lebar 1 m dan tinggi 0,5 m; dicat putih.
Gambar 8.15-1: 8.15.1.4
Gables Rambu
Cone PVC berwarna jingga fluorescent (berpendar) dengan tinggi sekitar 0,5 m dapat digunakan untuk menyampaikan informasi visual mengenai pekerjaan di bandar udara kepada organisasi kerja. Cone ini tidak boleh digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai adanya perubahan area pergerakan kepada penerbang. Rambu pada daerah pergerakan harus menggunakan cone standar.
8-94
Gambar8.15-2: Marker cone 8.15.2
Penggunaan marker pada runway strip 8.15.2.1
Jika batasan graded portion suatu runway strip perlu ditentukan, maka marker runway strip harus diletakkan disepanjang tepi graded portion suatu runway strip.
8.15.2.2
Marker Runway strip harus berwana putih dan dapat berupa gable, cone atau flush. Marker berbentuk gable lebih diutamakan, sedangkan marker berbentuk flush hanya boleh digunakan jika runway strip saling tumpang tindih/overlap. Penempatan gable sebagai rambu side strip tidak boleh melebihi 180 m, penempatan cone sebagai rambu side strip tidak boleh melebihi 90 m, sebagaimana diperlihatkan dalam Gambar 8.15-3.
8-95
Gambar8.15-3: Rambu runway strip Dimensi ‘A’ Lebar graded strip 30 m 10 m minimum 45 m 20 m minimum 60 m 20 m minimum 90 m 30 m minimum 150 m 60 m minimum 8.15.2.3
8.15.3
Dengan persetujuan terlebih dahulu dari Ditjen Hubud, drum besi berukuran 200 liter (44 galon) atau ban dapat digunakan sebagai marker runway strip di bandar udara yang digunakan oleh pesawat udara dengan kapasitas tidak lebih dari 9 tempat duduk (Lihat Bab13). Panjang drum besi dipotong setengah dan diletakkan dengan bagian terbuka di bawah. Marker runway strip drum dan ban harus dicat putih. Penggunaan marka ini tidak diijinkan untuk bandar udara bersertifikat dan beregister yang melayani angkutan udara niaga.
Pengunaan marker pada unsealed runway 8.15.3.1
Pada unsealed runway, marker runway harus disediakan di sepanjang kedua sisi runway dimana terdapat kekurangan kontras antara runway dan runway stripnya, dan keseluruhan runway strip tidak dijaga sesuai standar runway grading normal. Jarak longitudinal marker runway tidak boleh lebih dari 90 m.
8.15.3.2
Marker runway dapat diganti dengan marker runway strip jika keseluruhan runway strip dijaga sesuai standar runway grading normal. Thresholdnya harus ditandai baik dengan marker threshold normal atau dengan marker cone runway 8-96
dengan pola yang sama dengan yang ditetapkan untuk ujung runway strip.
8.15.4
8.15.5
8.15.6
8.15.3.3
Jika unsealed runway mempunyai permanent displaced threshold di satu ujungnya, maka dua set rambu strip harus disediakan pada ujung tersebut. Setiap set harus mempunyai dua warna. Set yang berhubungan dengan permanent displaced threshold ini harus dicat sehingga setengahnya menghadap ke arah kedatangan pesawat udara (arah pertama) berwarna putih dan setengahnya lagi harus dicat sesuai dengan warna latar belakangnya sehingga tidak terlalu menarik perhatian bagi penerbang yang sedang beroperasi di arah lainnya (arah kedua). Rambu yang berhubungan dengan ujung runway strip terlihat berwana putih jika dipandang dari arah kedua dan tidak terlalu menarik perhatian untuk yang menghadap ke arah pertama.
8.15.3.4
Marker ujung dwi warna yang terkait displaced threshold harus berupa cone, sedangkan yang terkait dengan ujung runway strip dapat berupa cone atau gable.
8.15.3.5
Jika tersedia runway light, marker dapat digabung dengan peralatan lighting. Jika tidak ada runway light, rambu berbentuk (gable) flat rectangular atau conical shape dapat ditempatkan untuk membatasi runway.
Penggunaan marker pada unsealed taxiway 8.15.4.1
Jika tepi dari unsealed taxiway atau taxiway strip tidak terlihat secara jelas, maka marker tepi taxiway harus disediakan untuk menunjukkan kepada penerbang bahwa tepi dari taxiway yang dapat digunakan.
8.15.4.2
Jika disediakan, marker taxiway harus berupa cone berwarna kuning dan ditempatkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan penerbang menggambarkan tepi dari unsealed taxiway.
Marker stopway edge 8.15.5.1
Marker stopway edge harus disediakan jika perpanjangan dari stopway tidak terindikasi dengan jelas jika dibandingkan dengan daratan sekitarnya.
8.15.5.2
Marker stopway edge harus cukup berbeda dari marker stopway edge apapun yang digunakan untuk memastikan bahwa kedua jenis marker ini tidak rancu.
Penggunaan marker pada unsealed apron 8.15.6.1
Jika tepi apron yang tidak diperkeras tidak terlihat jelas oleh penerbang, maka marker sisi apron harus disediakan.
8.15.6.2
Jika disediakan, marker sisi apron harus berupa cone berwarna kuning dan harus diberi jarak 8-97
sehingga memungkinkan penerbang untuk menggambarkan dengan jelas area unsealed apron. 8.16 Signal Area dan Panel 8.16.1
8.16.2
Pendahuluan 8.16.1.1
Signal Area perlu disediakan hanya jika dimaksudkan untuk penggunaan visual ground signal dalam berkomunikasi dengan pesawat udara yang mengudara. Sinyal seperti ini mungkin diperlukan jika bandar udara memiliki bandar udara control tower atau unit pelayanan bandar udara flight information, atau jika bandar udara digunakan oleh pesawat udara yang tidak dilengkapi dengan radio.
8.16.1.2
Visual ground signals juga bermanfaat dalam kasus gagalnya komunikasi radio dua-arah dengan pesawat udara. Meskipun demikian, harus diketahui bahwa jenis informasi yang dapat disampaikan dengan visual ground signals harus ada dalam AIP atau NOTAM. Oleh karena itu kebutuhan akan ground signal harus dievaluasi sebelum memutuskan untuk menyediakan signal area.
Lokasi signal area 8.16.2.1
8.16.3
Signal area harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat terlihat dari semua sudut azimut di atas 10° di atas horisontal saat dilihat dari ketinggian 300 m.
Karakteristik dari signal area Signal area harus a. berdiameter 9 meter; b. berwarna hitam c. pinggirannya menggunakan : d. pinggiran berwarna putih dengan lebar 1 meter; atau e. 6 rambu putih yang diberi jarak sama, masing-masing dengan diameter dasar tidak lebih dari 0,75 m f. tidak lebih dari 15 m dari wind direction indicator, atau jika berlaku, dari wind direction indicator primer. Wind direction indicator primer berada paling dekat ke apron bandar udara.
8-98
Gambar 8.16-1: Signal area 8.16.4
Ground signals in signal area 8.16.4.1
‘Total unserciveability’ signal harus ditampilkan dalam signal area jika bandar udara ditutup untuk pendaratan pesawat udara.
8.16.4.2
‘Total unserviceability’ signal harus terdiri dari dua garis putih yang lebarnya tidak lebih dari 0,9 m dan panjangnya 6 m, dan masing-masing saling memotong secara tegak lurus.
8.16.4.3
‘Restricted operation’ signal harus ditampilkan di signal area pada suatu bandar udara dengan lebih dari satu jenis permukaan pada area pergerakannya, jika pesawat udara hanya menggunakan: a. runway, taxiway dan apron dengan permukaan sealed; atau b. runway dengan permukaan kerikil; jika tidak ada runway, taxiway dan apron dengan permukaan sealed.
8.16.5
Untuk tujuan dalam Paragraf 8.16.4.3: a. runway, taxiway atau apron dengan permukaan sealed adalah yang seluruh atau sebagian besar permukaannya merupakan sealed. b. runway, taxiway atau apron dengan permukaan kerikil adalah yang seluruh atau sebagian besar permukaannya terbuat dari kerikil (gravel); c. ‘restricted operation’ signal harus terdiri dari 2 lingkaran berwarna putih dengan diameter 1,5 m dan dihubungkan oleh balok berwarna putih dengan panjang 1,5 m dan lebar 0,4 m; d. ‘glider operation’ signal harus terdiri dari garis putih dengan panjang 5 m dan lebar 0,4 m dan disilang pada titik secara tegak lurus oleh dua garis dengan lebar 0,4 m dan panjang 2,5 m, masing-masing berjarak 1,05 m dari ujung strip horisontal terdekat, sebagaimana diperlihatkan di bawah.
8-99
Gambar8.16-2:
Area tidak dapat digunakan(unserviceable area)
Gambar8.16-3:
Operasi terbatas (restricted operation)
8-100