Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menegah, 1 (1), 11-19 ISSN 2477-2836
DAMPAK POSITIF SEORANG WIRAUSAHA YANG MEMILIKI KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN PADA KESUKSESAN INOVASI PRODUK DAN KINERJA BISNIS Elia Ardyan1* Olivia T. Putri1 STIE Surakarta1 Email:
[email protected]* Abstrak Tujuan penelitian ini adalah: (1) menguji pengaruh kompetensi kewirausahaan pada kinerja bisnis, (2) menguji pengaruh kompetensi kewirausahaan pada kesuksesan inovasi produk, dan (3) menguji pengaruh kesuksesan inovasi produk pada kinerja bisnis. Sampel penelitian ini adalah 270 Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) yang tersebar di Eks Karesidenan Surakarta (Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Solo dan Boyolali). Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Struktural Equation Modeling (SEM). Untuk mengolah data menggunakan Amos versi 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan pada kesuksesan inovasi produk, (2) kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja bisnis, dan (3) kesuksesan inovasi produk berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada kinerja bisnis. Kata kunci: kompetensi kewirausahaan, kesuksesan inovasi produk, dan kinerja bisnis. PENDAHULUAN Di Indonesia, Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) mengalami perkembangan yang pesat. Pada tahun 2015, jumlah UMKM di Indonesia berkisar 3,67 juta UMKM (diolah dari BPS, 2016). Perkembangan ini disebabkan karena iklim usaha yang mulai membaik. Kebijakan yang diberikan pemerintahan mulai berpihak pada pelaku UMKM akan mampu meningkatkan kesuksesan UMKM tersebut (Lee, Ahn, & Han, 2006; Mouriuchi & Takahashi, 2016). UMKM yang berkembang akan memperbanyak aktivitas kewirausahaan di indonesia. Salah satu yang menginspirasi pertumbuhan ekonomi di negara berkembang adalah aktivitas ekonomi (Harper, 1991).
yang dimiliki oleh wirausaha (entrepreneurial competency) pada dasarnya merupakan hubungan antara kompetensi dan daur hidup bisnis (Baum, Locke, & Smith, 2001; Bird, 1995). Kompetensi akan mampu meningkatkan peningkatan inovasi, keunggulan bersaing (Meutia & Ismail, 2012) dan kinerja (Day & Wensley, 1988). Kompetensi individual dapat dilihat dari karak teristik tertentu yang membuat kinerja menjadi efektif atau superior di dalam pekerjaan (Boyatzism, 1982). Salah satunya adalah kompetensi kepemimpinan, dimana kompetensi kepemimpinan akan mampu meningkatkan kinerja manajerial (Jena & Sahoo, 2014). Seorang wirausaha akan mempertimbangkan apakah keterampilan, kemampuan, atau pengetahuan dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai tertentu dan sikap terhadap kompetensi dalam melaksanakan peran pekerjaan (Man, 2006). Wirausaha yang sukses di dalam pekerjaan yang dilakukannya akan berakibat pada suksesnya bisnis yang dia jalankan. Kesuksesan bisnis akan berdampak pada kemakmuran baik wirausaha, karyawan, ataupun orang-orang di sekeliling usaha tersebut.
Kompetensi menjadi salah satu faktor penting yang menjadi daya saing yang dimiliki oleh UMKM. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, para pengusaha dibutuhkan untuk menjadi baik kompeten di bidang yang berbeda seperti sikap, intelektual, perilaku dan manajerial sejak proses bisnis dianggap sangat penting hari ini (Wichramaratne, Kiminami, & Yagi, 2014). Kesuksesan sebuah bisnis ditentukan oleh kompetensi yang ada di dalam bisnis tersebut (Mitchelmore & Rowley, 2010). Kompetensi 11
12
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menguji pengaruh kompetensi kewirausahaan pada kinerja bisnis, (2) menguji pengaruh kompetensi kewira usahaan pada kesuksesan inovasi produk, dan (3) menguji pengaruh kesuksesan inovasi produk pada kinerja bisnis. TELAAH LITERATUR Kompetensi Kewirausahaan Bird (1995) menunjukkan bahwa kompetensi kewi rausahaan didefinisikan sebagai karakteristik yang mendasari seperti pengetahuan khusus, motif, sifat, gambar diri, peran sosial dan keterampilan yang menghasilkan kelahiran usaha, kelangsungan hidup dan / atau pertumbuhan. Man et al. (2002) didefinisikan kompetensi kewirausahaan sebagai kemampuan total pengusaha untuk melakukan peran pekerjaan berhasil. Ada konsensus umum bahwa kompetensi kewirausahaan dilakukan oleh individu, yang memulai dan mengubah bisnis me reka. Johnson dan Winterton (1999) mengamati bahwa berbagai keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah perusahaan kecil secara kualitatif maupun kuantitatif berbeda dari yang diperlukan dalam organisasi yang lebih besar. Hal ini setidaknya sebagian karena; dalam konteks kewirausahaan fokusnya adalah pada individu (Hunt dan Meech, 1991). Berbagai penelitian menunjukkan keberagaman kompetensi kewirausahaan. Huck and McEwen (1991) menemukan jenis kompetensi kewirausaan pada wirausa-wirausaha di Jamaika. Kompetensi yang dimiliki oleh pengusaha jamaika antara lain adalah perencanaan dan penganggaran serta kompetensi di bidang pemasaran. Chandler (1992) melihat kompetensi kewirausahaan dalam bentuk kemampuan mengudentifikasi dan memprediksi peluang. Man and Lau (2005) melihat kompetensi wirausaha di Hongkong disimpulkan dalam beberapa kompetensi,seperti kompetensi melihat peluang, mengorganisasikan, menjalin hubungan, membuat komitmen, dan membuat konseptual dengan baik. Wichramaratne et al. (2014) menyimpulkan bahwa kompetensi kewirausaan ada 5 jenis, yaitu kompetensi melihat peluang, kompetensi mengorganisasi, kom petensi membuat strategi, kompetensi menjalin hu bungan, dan kompetensi membuat komitmen.
Kesuksesan Inovasi Produk Seorang pemimpin atau wirausaha harus mampu menciptakan budaya inovasi (Leavy, 2005). Seorang wirausaha harus mampu membuat lingkungan kerja yang mampu menciptakan hal-hal yang kreatif (Amabile, Conti, Coon, Lazenby, & Herron, 1996). Kekuatan inovasi merupakan salah satu pendorong kesuksesan perusahaan di masa yang akan datang (Cook, 1998). Strategi inovasi akan sangat berguna pada saat kondisi tidak pasti (Lynn & Akgun, 1998). Inovasi memiliki link yang kuat untuk kebaruan atau kreativitas, konsep kualitas seperti standardisasi, toleransi rendah dan sistematis prosedur mematuhi (Wang & Wang, 2012). Di dalam sejarah inovasi di dalam pemasaran, Christian (1963) menemukan ada 3 jenis inovasi yaitu inovasi kreatif, inovasi adaptif, dan inovasi administratif.Inovasi kreatif berarti melakukan apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya baik pada produk, jasa ataupun metodenya. Inovasi adaptif berarti kombinasi atau modifikasi dari elemen dengan cara yang baru.Inovasi administratif berartu meningkatkan hasil operasi di dalam seting yang dikenal di dalam efektifitas administrasi. Produk baru memiliki tingkat inovasi yang berbeda-beda. Berbagai penelitian tentang tingkat inovasi menjelaskan tentang berbagai jenis inovasi, seperti inovasi radikal, inovasi inkremental, inovasi moderat atau benar-benar produk baru (Garcia & Calantone, 2002; Herrmann, Gassmann, & Eisert, 2007; Janssen, Stoopendaal, & Putters, 2015; Souto, 2015; Un, 2010; Utterback & Abernathy, 1975). Inovasi radikal cenderung melakukan inovasi dalam skala yang besar sedangkan inovasi inkremental melakukan inovasi dalam skala kecil. Inovasi moderat berkaitan dengan skala inovasi yang sedang. Kategori terakhir adalah benar-benar produk baru, berarti baik dari sisi produk ataupun proses yang digunakan untuk menghasilkan produk adalah benar-benar baru. Kinerja Bisnis Kinerja merupakan salah satu ukuran tingkat kesuksesan di dalam mencapai sasaran perusahaan (Ardyan, 2016). UKM yang berkinerja baik dapat di indikasikan daripertumbuhan pelanggan, pertumbuhan pasar, ROI, dan peningkatan laba (Bakar, Sulaiman, & Osman, 2014; Carey, 2015; Omerzel & Antoncic, 2008). Ada juga yang melihat kinerja bisnis diukur
Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
dari pangsa pasar, prosentase, penjualan produk baru pada total penjualan (Tajeddini, Trueman, & Gretchen, 2006). Voola, Casimir, Carlson, and Agnihotri (2012) dan Cambra-Fierro, Hart, Mur, and Redondo (2011) memasukkan loyalitas sebagai ukuran kinerja se dangkan Jaworski and Kohli (1993) memasukkan komitment organisasi sebagai ukuran kinerja.
13
ada satu kemampuan yang harus dimiliki agar mam pu meningkatkan inovasi. Kemampuan itu adalah kemampuan mengabsorb (Chen, Lin, & Chang, 2009). Dari penjelasan tersebut, diusulkan hipotesis sebagai berikut: H2: Kompetensi Kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan pada kesuksesan inovasi produk.
HIPOTESIS Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Pada Pengaruh Kesuksesan Inovasi Produk Pada Kinerja Bisnis Kinerja Bisnis Studi dari kesuksesan bisnis di UKM secara umum Salah satu tujuan melakukan inovasi adalah agar bisnis dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok besar sukses (Christian, 1963). Kompetensi pengetahuan (Ahmad, Ramayah, Wilson, & Kummerow, 2010). Pertama menyoroti peran faktor eksternal dalam tentang pasar merupakan salah atu kompetensi yang menentukan keberhasilan, sedangkan yang kedua mampu meningkatkan keunggulan produk baru menekankan aspek internal UKM, khususnya, (Li & Calantone, 1998). Seorang wirausaha harus variabel organisasi dan karakteristik pengusaha. memiliki kompetensi dalam memperoleh informasi Pada faktor internal, keterampilan manajerial dan pasar. Efektifitas dari informasi pasar inilah yang perencanaan membuat bisnis menjadi sukses (Fang, akan membuat tingkat kesuksesan produk baru akan Qureshi, McCole, & Ramsey, 2008). Covin and meningkat (Hart, Tzokas, & Saren, 1999). Boer Slevin (1991) menjelaskan bahwa komptensi yang and During (2001) melihat bahwa ada beberapa dimiliki sumber daya suatu bisnis akan mampu kunci aktivitas-aktivitas di dalam manajemen ino meningkatkan kesuksesan sebuah bisnis. Kemam vasi, antara lain formulasi sasaran, mendesain dan puan, keterampilan, dan pengetahuan yang di mengorganisasikan proses, mengubah sasaran miliki oleh wirausaha akan mampu meningkatkan dan lain lainnya.Apabila kira mampu melakukan kesuksesan usaha yang dibangun. Dari penjelasan aktivitas-aktivitas tersebut maka tingkat inovasi di dalam perusahaan akan meningkat. Kemampuan tersebut, diusulkan hipotesis sebagai berikut: perusahaan untuk melakukan inovasi akan sangat H1: Kompetensi kewirausahaan berpengaruh berpengaruh pada kinerja (Calantone, Cavusgil, & positif dan signifikan pada kinerja bisnis. Zahao, 2002; Koellinger, 2008). Peneliti lainnya menjelaskan bahwa inovasi sangat berpengaruh Pengaruh Kompetensi Kewirausahaan Pada pada kinerja (Ardyan, 2016; Ardyan, Rahmawan, & Isstianto, 2015; Jenny, 2005; Liao, Wang, Chuang, Kesuksesan Inovasi Produk. Shih, & Liu, 2010; McDermott & Prajogo, 2012; Bird (1995) mendefinisikan kompetensi kewira Vaccaro, Parente, & Veloso, 2010). Dari penjelasan usahaan merupakan karakteristik yang dimiliki tersebut, diusulkan hipotesis sebagai berikut: wirausaha seperti pengetahuan tertentu, motif, H3: Kesuksesan inovasi produk berpengaruh ciri-ciri, self image, peran sosial dan keterampilan yang menghasilan kelahiran, bertahan hidup, dan positif dan signifikan pada kinerja bisnis bertumbuh. Kompetensi kewirausahaan akan mem buat seorang wirausaha mampu memunculkan ideMETODOLOGI PENELITIAN ide baru dan segar di dalam bisnis. Ide-ide baru tersebut akan dapat direalisasikan dalam bentuk pro duk atau jasa yang baru. Kompetensi akan mampu Populasi dan Sampel meningkatkan suksesnya inovasi produk. Karak Populasi di dalam penelitian ini adalah seluruh teristik dan keterampilan yang dimiliki seorang UMKM yang ada di Eks-Karesidenan Surakarta wirausahalah yang memampunya untuk berinovasi. (Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Solo dan Kompetensi manajerial telah menjadi salah satu Boyolali). Peneliti menyebarkan 600 kuesioner yang kunci perusahaan dalam pengembangan produk baru harus diisi oleh pemilik atau pengelola UMKM. (Mu, Peng, & Tan, 2007). Peneliti lain menjelaskan Penyebaran dilakukan dengan bantuan mahasiswa Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
14
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta. Dari 600 kuesioner hanya 270 yang dapat diolah, sehingga respon rate penelitian ini adalah 45%. Tehnik peng ambilan sampel menggunakan purposive sampling, dimana sampel diambil berdasarkan syarat-syarat tertentu. Syarat tertentu tersebut antara lain: (1) memiliki karyawan minimal 3 orang, (2) UMKM sudah berdiri minimal selama 3 tahun, (3) mau mengisi kuesioner.
Responden yang mengisi kuesioner sebagian besar adalah laki-laki (67,5%). Tingkat pendidikan tingkat SMA sebesar 33,2%, S1 sebesar 62,2% dan sisanya memiliki pendidikan S2 dan S3 (4,6%). Sebagian besar usaha bergerak di bidang kuliner (55,4%) sisanya bergerak di bidang fashion, makanan ringan, retail, dan lain-lainnya (45,6%). Definisi Operasional Berikut definisi operasional di dalam penelitian ini:
Tabel 1. Definisi Operasional Variabel
Indikator
Sumber Indikator
Skala Pengukuran
Kompetensi Kewirausahaan
1. mampu mengidentifikasi peluang usaha 2. mudah untuk menjalin hubungan/ jejaring 3. mampu berpikir inovasi dengan mudah
Diadopsi dari Chandler (1992); Izquierdo, Deschoolmeester, and Salazar (2005); Wichramaratne et al. (2014)
7 poin skala likert (1=sangat tidak setuju; 7=sangat setuju
Kesuksesan Inovasi Produk
1. Menghasilkan produk baru di pasar 2. Menawarkan ide baru ke pasar 3. Menghasilkan produk kreatif
Diadopsi dari Bao, Sheng, and Zhou (2012); Zhang and Wu (2013)
7 poin skala likert (1=sangat tidak setuju; 7=sangat setuju
Kinerja Bisnis
1. Pertumbuhan penjualan 2. Pertumbuhan pangsa pasar 3. Pertumbuhan laba
Diadopsi dari Zheng, O’Neill, and Maorrison (2009); Morgan (2012);Carey (2015)
7 poin skala likert (1=sangat tidak setuju; 7=sangat setuju
Analisis Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Struktural Equation Modeling (SEM). Untuk mengolah data menggunakan Amos versi 21.
0,5. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai AVE dan nilai faktor loading sudah diatas 0,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen sudah valid.
Uji Reliabilitas di dalam penelitian ini meng gunakan Cronbach Alpha dan Composite Reliability. Syarat instrumen dikatakan reliabel apabila nilai HASIL Cronbach Alpha dan Composite Reliability lebih dari 0,6. Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Uji Validitas dan Reliabilitas Alpha dan Composite Reliability sudah diatas 0,6 Uji validitas di dalam penelitian ini menggunakan sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen sudah AVE dan faktor loading. Syarat lolos uji validitas reliabel/ handal. adalah nilai AVE dan faktor loading harus diatas Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
15
Model Fit
p<0,05). Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 Penelitian ini menguji apakah model sudah fit dengan diterima. data yang ada. Ukuran model fit di dalam penelitian Hipotesa 2 di dalam penelitian ini adalah ini adalah NFI, RFI, IFI, TLI, CFI, dan GFI. Cut kompetensi kewirausahaan berpengaruh positif dan off tiap-tiap ukuran adalah diatas 0,90. Di dalam signifikan pada kesuksesan inovasi produk. Hasil penelitian ini, model fit sudah sesuai dengan yang penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi dipersyarakan (NFI =0,959, RFI=0,938, IFI=0,966, kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan TLI=0,949, CFI=0,966, dan GFI=0,905). Maka pada kesuksesan inovasi produk (B=1,157; p<0,05). dapat disimpulkan bahwa model sudah fit dengan Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima. data. Hipotesis 3 di dalam penelitian ini adalah ke suksesan inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja bisnis. Hasil penelitian ini Pengujian Hipotesa menunjukkan bahwa kesuksesan inovasi produk Hipotesa 1 di dalam penelitian ini adalah kompetensi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan kinerja bisnis (B= 0,117; p=0,130). Jadi dapat pada kinerja bisnis. Hasil penelitian ini menunjukkan disimpulkan bahwa hipotesis 3 ditolak. bahwa kompetensi kewirausahaan berpengaruh Hasil uji hipotesis dan analisis SEM dapat positif dan signifikan pada kinerja bisnis (B=1,157; dilihat pada tabel 3 dan gambar 2: Tabel 3. Hasil Uji Hipotesa Hipotesis
Hasil
Keterangan
H1: Kompetensi Kewirausahaan à Kinerja Bisnis
B=1,157; p<0,05
Hipotesis diterima
H2: Kompetensi Kewirausahaan à Kesuksesan Inovasi Produk
B=1,157; p<0,05
Hipotesis diterima
B= 0,117; p=0,130
Hipotesis ditolak
H3: Kesuksesan Inovasi Produk à Kinerja Bisnis
Gambar 2. Hasil Uji SEM Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
16
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
Pembahasan
penelitian ini menjelaskan bahwa kompetensi Kompetensi yang spesifik merupakan bagian pen kewirausahaan akan mampu meningkatkan secara ting yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia signigikan kesuksesan inovasi produk dan kinerja di dalam bisnis. Kompetensi yang spesifik dan unik bisnis. Cara investasi bisa dengan menyekolahkan akan mampu menjadi daya saing bisnis. Di dalam karyawan, training, dan lain-lainnya. (2) gunakan penelitian ini menemukan bahwa kompetensi ke tehnologi. Hasil penelitian ini menunjukkan wirausahaan mampu berpengaruh positif dan sig bahwa kesuksesan inovasi produk tidak mampu nifikan baik pada kesuksesan inovasi produk ataupun meningkatkan kinerja bisnis secara signifikan. Di kinerja bisnis. Di dalam penelitian ini, kompetensi mungkinkan karena cara proses produksi masih kewirausahaan difokuskan pada 3 indikator, yaitu manual atau tradisional. Wirausaha harus mau ber mampu mengidentifikasi peluang, mudah untuk investasi pada tehnologi. Dengan menggunakan menjalin hubungan/jejaring, dan mampu berpikir tehnologi diharapkan akan menurunkan biaya inovasi. Pertama, mengidentifikasi peluang. Seorang produksi. wirausaha yang mampu mengidentifikasi peluang di pasar akan mengakibatkan wirausaha tersebut KESIMPULAN mampu menyerap dan memahami segala informasi, pengetahuan dan peluang-peluang untuk membuat Ada tiga hasil yang dapat disimpulkan di dalam produk yang dibutuhkan oleh pasar. Pemahaman penelitian ini, antara lain: (1) kompetensi kewira tentang peluang inilah yang akan membuat wirausaha usahaan berpengaruh positif dan signifikan pada mampu mengembangkan produknya agar lebih kesuksesan inovasi produk, (2) kompetensi kewira inovatif dan diterima di pasar. Kedua, mudah untuk usahaan berpengaruh positif dan signifikan pada menjalin hubungan/jejaring. Membangun jejaring kinerja bisnis, dan (3) kesuksesan inovasi produk ataupun menjalin hubungan baik dengan konsumen, berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada mitra bisnis, atau pesaing membuat wirausaha kinerja bisnis. membangun co creation. Co creation inilah yang Keterbatasan penelitian ini adalah khususnya akan membuat UMKM mampu menghasilkan produk-produk inovatif dan baru di pasar. Ketiga, untuk usaha mikro, inovasi produk masih sangat mampu berpikir inovasi. Kemampuan untuk berpikir terbatas dan jarang dilakukan. Oleh sebab itu, saran inovasi akan membuat wirausaha mampu membuat untuk penelitian yang akan datang obyek penelitian ide-ide kreatif dan inovatif. Wirausaha harus mampu disarankan menggunakan industri kreatif agar mampu memperlihatkan sisi inovasi produk. membuat ide kreatif menjadi produk kreatif. Di dalam penelitian ini, kesuksesan inovasi produk berpengaruh positif tetapi tidak signifikan pada kinerja bisnis. Hal ini dimungkinakan karena produk yang inovatif harganya lebih mahal. UMKM cenderung memiliki pangsa pasar kalangan menengah ke bawah. Semakin produk inovatif dan unik, maka harganyapun juga akan semakin mahal. Indikasinya karena UMKM belum mampu memproduksi produk secara masal. Banyak UMKM masih menggunakan cara manual atau tradisional. Misalnya, Batik. Batik yang dibuat secara manual dan memiliki model yang unik, biasanya akan mahal. Banyak konsumen akan lebih cenderung membeli batik Cap dibandingkan dengan Batik Tulis.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kami sampaikan kepada mahasiswa STIE Surakarta yang membantu penyebaran kuesioner baik di Karanganyar, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Solo dan Boyolali. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, N. H., Ramayah, T., Wilson, C., & Kummerow, L. (2010). Is Entrepreneurial Competency and Business Success Relationship Contingent Upon Business Environment: Implikasi manajerial di dalam penelitian ini A Study of Malaysian SMEs. International adalah: (1) seorang wirausaha harus benar-benar Journal of Entrepreneurial Behavior & berinvestasi pada kompetensi, baik kompetensi Research, 16(3), 182-203. wirausaha tersebut ataupun karyawannya. Di dalam Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
17
Amabile, T. M., Conti, R., Coon, H., Lazenby, J., & Herron, M. (1996). Assesing the work environment for creativity. The Academy of Management Journal, 39(5), 1154-1184.
Carey, P. J. (2015). External accountants’ business advice and SME performance. Pacific Accounting Review, 27(2), 166-188.
Ardyan, E., Rahmawan, G., & Isstianto, S. (2015). Membangun modal sosial dan kesuksesan berinovasi untuk meningkatkan kinerja UKM Batik. Paper presented at the Seminar Nasional UNIBA, Surakarta.
The positive effects of relationship learning and absorptive capacity on innovation performance and competitive advantage in industrial markets. Industrial marketing Management, 38, 152158.
Chandler, a. D. (1992). Organizational Capabilities and the Economic History of the Industrial Ardyan, E. (2016). Market sensing capability and Enterprise. The Journal of Economic SMEs performance: The mediating role of Perspective, 6(3), 79-100. product innovativeness success. Business & Economics Review, 25(2), 1-18. Chen, Y.-S., Lin, M.-J. J., & Chang, C.-H. (2009).
Bakar, A. S., Sulaiman, M., & Osman, I. (2014). Christian, R. C. (1963). Innovate for Success. Journal of Marketing, 27(2), 78-79. Exploring the relationship between busines factor and performance in the Malaysian halal Cook, P. (1998). The creativity advantage - is your biotechnology SMEs context. Procedia-Social organization the leader of the pack? Industrial and Behavioral Sciences, 121, 243-252. and Commercial Training, 30(5), 179-184. Bao, Y., Sheng, S., & Zhou, K. Z. (2012). Network- Covin, J. G., & Slevin, D. P. (1991). A conceptual based market knowledge and product model of entrepreneurship as firm behavior. innovativeness. Market Letters, 23(1), 309Entrepreneurship Theory and Practice, 16(1), 324. 7-26. Baum, J. R., Locke, E. A., & Smith, K. G. (2001). Day, G. S., & Wensley, R. (1988). Assessing Advantage: A Framework for Diagnosing A multidimentional model of venture growth. Competitive Superiority. Journal of Marketing, Academy of Management Journal, 44(2), 29252(April), 1-20. 303. Bird, B. (1995). Toward a Theory of Entrepreneurial Fang, Y., Qureshi, I., McCole, P., & Ramsey, E. (2008). Relationship quality and online customer Competency. Advance in Entrepreneurship,. retention: the contingent role of e-commerce Boer, H., & During, W. E. (2001). Innovation, What institutional mechanism effectiveness. Paper Innovation? A Comparison Between Product, presented at the Proceedings Pre-ICIS WeB Process And Organisational Innovation. 2008 7th workshop on e-business: designing International Journal of Technology e-business systems: markets, services and Management, 22(1), 83-107. networks, Paris. Boyatzism, R. E. (1982). The Competent Manager: Garcia, R., & Calantone, R. J. (2002). A critical A Model for Effective Performance. New York, look at technological innovation typology and NY: Wiley. innovativeness terminology: A literature review.
Journal of Product Innovation Management, Calantone, R. J., Cavusgil, S. T., & Zahao, Y. (2002). 19(2), 110-132. earning orientation, firm innovation capability, and firm performance. Industrial marketing Harper, M. (1991). The role of enterprise in poor Management, 31(6), 515-524. countries. Entrepreneurship, Theory and Practice, 15(4), 7-11. Cambra-Fierro, J. J., Hart, S., Mur, A. F., & Redondo, Y. D. (2011). Looking for Performance: How Hart, S., Tzokas, N., & Saren, M. (1999). The Innovation and Strategy May Effect Market Effectiveness of Market Information in Orientation Models. Innovation: Management, Enhancing New Product Success Rate. Policy & Practice, 13(2), 154-172. European Journal of Innovation Management, 2(1), 20-35. Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
18
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
management for R&D innovation and firm Herrmann, A., Gassmann, O., & Eisert, U. (2007). performance: An integrative view. African An empirical study of the antecedents for Journal of Business Management, 4, 3026radical product innovations and capabilities 3038. for transformation. Journal of Engineering and Technology Management, 24(1-2), 92-120. Lynn, G. S., & Akgun, A. E. (1998). Innovation strategies under uncertainty: a contingency Huck, J., & McEwen, T. (1991). Competencies approach for new product development. needed for small business success: Perceptions Engineering Management Journal, 10(3), 11of Jamaican entrepreneurs. Journal of Small 17. Business Management, 29(4), 90-93. Izquierdo, E., Deschoolmeester, D., & Salazar, D. Man, T. W. Y. (2006). Exploring the behavioural patterns of entrepreneurial learning. (2005). The importance of competencies for Education+Training, 48(5), 309-321. entrepreneurship: A view from entrepreneur and. Paper presented at the International of Man, T. W. Y., & Lau, t. (2005). The Context of Entrepreneurship 2005, Spanyol. Entrepreneurship in Hong Kong. Journal of Small Business and Enterprise Development, Janssen, M., Stoopendaal, A. M. V., & Putters, K. 12(4), 464-481. (2015). Situated novelty: Introducing a process perspective on the study of innovation. Research McDermott, C. M., & Prajogo, D. I. (2012). Policy, 44(10), 1974-1984. Service innovation and performance in
SMEs. International Journal of Operations & Jaworski, B., & Kohli, A. (1993). Marketing Production Management, 32(2), 216-237. orientation: Antecendents and consequences. Journal of Marketing, 57(July), 53-70. Meutia, & Ismail, T. (2012). The Development of Entrepreneurial Social Competence And Jena, S., & Sahoo, C. K. (2014). Improving managerial Business Network to Improve Competitive performance: a study on entrepreneurial and Advantage And Business Performance of Small leadership competencies. Industrial and Medium Sized Enterprises: A Case Study of Commercial Training, 46(3), 143-149. Batik Industry In Indonesia. Procedia-Social Jenny, D. (2005). Knowledge management, and Behavioral Sciences, 65, 46-51. innovation and firm performance. Journal of Knowledge Management, 9, 101.
Mitchelmore, S., & Rowley, J. (2010). Entrepreneurial Competencies: A Literature Review and Koellinger, P. (2008). The relationship between Development Agenda. International Journal of technology, innovation, and firm performance: Entrepreneurial Behavior & Research, 16(2), Empirical evidence from e-business in Europe. 92-111. Research Policy, 37(8), 1317-1328. Leavy, B. (2005). A leader’s guide to creating an Morgan, N. A. (2012). Marketing and Business Performance. Journal of the Academy of innovation culture. Strategy & Leadership, Marketing Science, 40, 102-119. 33(4), 38-45.
Lee, H. Y., Ahn, H., & Han, I. (2006). Analysis of trust Mouriuchi, E., & Takahashi, I. (2016). Satisfaction trust and loyalty of repeat online consumer in the e-commerce adoption. Paper presented at within the Japanese online supermarket trade. the the 39th Hawaii International Conference Australasian Marketing Journal(Maret), 1-11. on System Sciences, Big Island, HI. doi: 10.1016/j.ausmj.2016.02.006 Li, T., & Calantone, R. J. (1998). The Impact of Market Knowledge Competence on New Mu, J., Peng, G., & Tan, Y. (2007). New product development in Chinese SMEs : Key success Product Advantage: Conceptualizationand factors from a managerial perspective. Empirical Examination. Journal of Marketing, International Journal of Emerging Markets, 62(4), 13-29. 2(2), 123-143. Liao, C. C., Wang, H. Y., Chuang, S. H., Shih, M. L., & Liu, C. C. (2010). Enhancing knowledge Omerzel, D. G., & Antoncic, B. (2008). Critical entrepreneur knowledge dimensions for the Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19
Ardyan: Dampak Positif Seorang Wirausaha
19
SME performance. Industrial Management & Data System, 108(9), 1182-1199. Souto, J. E. (2015). Business Model Innovation and Business Concept Innovation as the context of Incremental and Radical Innovation. Tourism Management, 51, 142-155. Tajeddini, K., Trueman, M., & Gretchen, L. (2006). Examining the Effect of Market Orientation On Innovativeness. Journal of Marketing Management, 22, 529-551. Un, C. A. (2010). An Empirical Multi-Level Analysis for Achieving Balance Between Incremental and Radical Innovations. Journal of Engineering and Technology Management, 27, 1-19. Utterback, J. M., & Abernathy, W. J. (1975). A Dynamic Model of Process and Product Innovation. The International Journal of Management Science, 3(6), 639-656. Vaccaro, A., Parente, R., & Veloso, F. M. (2010). Knowledge management tools, interorganizational relationships, innovation and firm performance. Technological Forecasting & Social Change, 77, 1076-1089. Voola, R., Casimir, G., Carlson, J., & Agnihotri, M. A. (2012). The effects of market orientation, technological opportunism, and e-business adoption on performance: A moderated mediation analysis. Australasian Marketing Journal, 20, 136-146. Wang, Z. W., & Wang, N. (2012). Knowledge sharing, innovation and firm performance. Expert System with Application, 39(10), 38998908. Wichramaratne, A., Kiminami, A., & Yagi, H. (2014). Entrepreneurial Competencies and Entrepreneurial Orientation of Tea Manufacturing Firms in Sri Lanka. Asian Social Science, 10(18), 50-62. Zhang, J., & Wu, W.-P. (2013). Social capital and new product development outcome: The mediating role of sensing capability in Chinese high-tech firms. Journal of World Business, 48, 539-548. Zheng, C., O’Neill, G., & Maorrison, M. (2009). Enhancing Chinese SME performance through innovative HR practices. Personnel Review, 38(2), 175-194. Jurnal Kewirausahaan dan Usaha Kecil Menengah, 1 (1), 11-19