DAFTAR PUSTAKA
Andoko, A. dan H. Nurrasyid. 2012. 5 Jurus Sukses Hasilkan Buah Naga Kualitas Prima. Cetakan pertama. PT AgroMedia Pustaka. Jakarta. 102 hal. Andrianto, T. T. 2008. Di Balik Ancaman E. Sakazaki Dalam Susu Formula, Susu Fermentasi Untuk Kebugaran dan Pengobatan. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Arbuckle, W. S. 1986. Ice Cream 4th Ed. The Avi Publishing Company, Inc., Wesport Connecticut, London. Astawan, M. 2008. Sehat Dengan Hidangan Hewan. Penebar Swadaya, Jakarta. 257 hal. Azuri, S. D. dan Bambang. 2003. Pengolahan Susu. Percetakan PT Balai Pustaka, Jakarta. 46 hal. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2004. Status regulasi cemaran dalam produk pangan. Buletin Keamanan Pangan. 6: 4-5. Bukle, K. A., R. A. Edwards. G. H. Fleet and D. M. Wootton. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan: Purnomo, H. dan Adiono. UI Press, Jakarta. 365 hal. Buckle, K. A., R. A. Edwadrs, D. H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan: H. Pornomo dan Adiono. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Budiyanto, M. A. K. 2002. Mikrobiologi Terapan. UMM Press. Malang. Davidson, R. H., S. E. Duncan, C. R. Hackney, W . N. Eigel and J. W. Boling. 2000. Probiotic culture survival and implications in fermented frozen yogurt characteristic. J. Dairy Sci. 83: 666-673 Direktorat Jenderal Peternakan. 2012. Produksi Susu Menurut Provinsi. Kementrian Pertanian Direktorat Jendral Peternakan. Jakarta. Emil, S. 2011. Untung berlipat dari bisnis buah naga unggul. Lily Publisher. Yogyakarta. 136 hal. Lindgren, S. E. dan W. J. Dobrogosz. 1990. Antagonistic activities of lactic acid bacteria in food and fermentation. FEMS microbial. 87: 149-164. Fardiaz, S. 1987. Penuntun Praktek Mikrobiologi Pangan. Lembaga Sumber daya Informasi (LSI), Institut Pertanian Bogor. Bogor.
28
Fardiaz, S. 1989. Analisis Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Firmansyah, D. 2009. Propil Fenotifik Isolat Bakteri Asam Laktat yang Berasal dari Daging Sapi. ITB. Bogor. Hal 39. Hadiwiyoto, S. 1994. Pengujian Mutu Susu dan Hasil Olahannya. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Hekmat, S. and D. J. McMahon. 1992. Survival of Lactobacillus acidophilus and Bifidobacterium bifidum in ice cream for use as a probiotic food. J. Dairy Sci. 75: 1415-1422. Hubeis, M., N. L. Puspitasari, dan Herijanto. 1994. Optimisasi formulasi es krim skala kecil dengan menggunakan minyak kelapa sawit sebagai pengganti lemak mentega. Bul. Tek. dan Industri Pangan, 5: 1-6 Irfan, M. 2011. Kualitas Susu Sapi Perah pada Pemberian Pakan Tepung Daun Murbei (Morus alba L). Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin Makasar. Jayanti, P. R. 2010. Kajian kandungan senyawa fungsional dan karakteristik sensoris es goyang buah naga merah (Hylocereus costaricensis). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kuswanto, K, R., dan Sudarmadji. 1989. Proses-Proses Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta. Misgiyarta dan Sri, W. 2002. Seleksi dan karakterisasi bakteri asam laktat (BAL) Indigenus. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian Bogor. Miwada, I. N. S., S. A. Lindawati,dan W. Tatang. 2006. Tingkat efektivitas starter bakteri asam laktat pada proses fermentasi laktosa susu. Jurnal Indonesia Tropical Animal Agriculture, 3: 1-4 Mulyani, S., Legowo, A. M., dan Mahanani, A. A. 2008. Viabilitas bakteri asam laktat, keasaman dan waktu pelelehan es krim probiotik menggunakan starter Lactobacillus casei dan Bifidobacterium bifidum. J. indon. Trop. Anim. Agric. 33: 120-125.
29
Mulyani, S., Nurwantoro dan Maqfiroh. 2006. Prospek es krim fermentasi sebagai makanan fungsional. Prosiding Seminar Nasional 2006 Pemberdayaan Masyarakat Peternakan di Bidang Agribisnis untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Fakultas Peternakan – Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Semarang tanggal 3 Agustus 2006. Nani, R. 2010. Bahan Ajar Mikrobiologi Pangan. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta. 26 hal Nugroho, C. P. 2008. Agribisnis Ternak Ruminansia Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Nur, S. H. 2005. Pembentukan asam organik oleh isolat bakteri asam laktat pada media ekstrak daging buah durian (Durio zibethinus Murr.). Jurnal Bioscientiae. 2: 15-24. Oberman, H. 1985. Fermented milks. Di dalam : Wood, B. J. B. (ed.). Microbiology of Fermented Foods. Elsevier Applied Science Publisher, London. Pato, U. 2003. Potensi bakteri asam laktat yang diisolasi dari dadih untuk menurunkan resiko penyakit kanker. Jurnal Natur Indonesia. 5: 162-166. Pelczar, M., Chan, E, C, S. 1986. Elements of Microbiology. New York: Academic Press Pelczar, M. J.. dan E. C. S. Chan. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi 2. Terjemahan. R. S. Hadioetomo, T. Imas, S. D. Tjitrosomo, S. L. Angka. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Pramono, Y. B., Nurwantoro, dan N. Y. Rahayu. 2011. Karakteristik petis daging dengan penambahan bakteri asam laktat. Dalam: Prosiding Seminar Nasional. Pengembangan Aspek Zooteknis untuk mendukung Sumberdaya dan Ternak Lokal. Semarang 19-20 Oktober 2011. Fakultas Peternakan Universitas Diponogoro. Hal. 259-260 Rahman, A., Fardiaz, S., Rahaju, W. P., Suliantari., dan Nurwitri, C. C. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor. Bogor. 122 hal. Saleh, E. 2004. Teknologi Pengolahan Susu dan Hasil Ikutan Ternak. Diktat perkuliahan Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 31 hal.
30
Situmorang, L. Morfologi Buah Naga. http://camenpertan24.blogspot.com/2011/ 12/morfologi-tanaman-buah-naga.html. Diakses pada tanggal 30 Mei 2013 SNI. 1995. No 01-3713: 1995. Es Krim. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. SNI. 1995. No 01-2981: 1992. Standar Mutu Yoghurt. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. SNI. 2008. No 2897: 2008. Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu, Serta Hasil Olahannya. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta. Steel, R. dan J. K. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistik. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Stefani. 2008. Karakteristik Mikrobiologis Es Krim Yoghurt Sinbiotik Selama Penyimpanan. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Suharyanto. 2009. Pengolahan Bahan Hasil Ternak. Jurusan Pertanian dan Peternakan. Universitas Bengkulu. 37 hal Sulistiami, A. Waeniati. Muslimin. I. N. Suwastika. 2012. Pertumbuhan organ tanaman buah naga (Hylocereus Undatus) pada medium MS dengan penambahan BAP dan sukrosa. Jurnal Natural Science. 1: 27-33 Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Cetakan Pertama. Penerbit UNESA University Press. 43 hal. Surabaya. Tejasari. 2005. Nilai Gizi Pangan, Edisi 1. Graha Ilmu. Yogyakarta. Tzanetaki, E. L. dan N. Tzanetakis. 1999. Fermented Milks. Di dalam : Robinson, R. K., C. A. Batt, dan P. D. Patel. 1999. Encyclopedia of Food Microbiology. Academic Press, New york. Umayah, E. U. dan M. H. Amrun. 2007. Uji kualitas antioksidan ekstrak buah naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britt. & Rose). Jurnal Ilmu Dasar, 8: 83-90 Volk, A. W dan Wheeler, M. F. 1988. Dasar Mikrobiologi. Terjemahan. Soenartono, A. Penerbit Erlangga, Jakarta. Wahyudi, M. 2006. Proses pembuatan dan analisis mutu yoghurt. Buletin Teknik Pertanian. 11: 1-5 Wahyudi, A. dan Sri, S. 2008. Bugar dengan Susu Fermentasi. UMM Press. Malang.
31
Waluyo, L. 2007. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang Winarno, F. G dan S, Fardiaz. 1973. Teknologi Pangan. Biro Penataran Institut Petanian. Bogor. Yuguchi, H., T. Goto, dan S. Okonogi. 1992. Fermented Milk, Lactic Drinks, and Intestinal Mikroflora. Di dalam : Nakazawa, Y. dan A. Hosono (eds.). 1992. Function of Fermented Milk : Challenge for The Health Science. Elsevier Applied Science, New York.
32