DAFTAR PUSTAKA
Anggorodi R. 2009. Dukun Bayi dalam Persalinan oleh Masyarakat Indonesia.Depok : Makara Kesehatan Vol 13 No 1 hal 9-14. Azwar A. 2003. Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia. Jakarta : Depkes RI. Arikunto S. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto S. 2009.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Anwar S. 2011.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.Riskesdas 2013. Jakarta : Kemenkes; 2013 [Accessed 14 Mei 2016]; Available from://www.k4health.org/sites/laporanNasionalRiskesdas.pdf. Bani.
2013. Dinamika Interaksi Suku Talang Mamak di Desa Talang perigi Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu propinsi Riau [Tesis]. Padang : STKIP PGRI Sumatera Barat.
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2005. Buku Ajar : Keperawatan Maternitas alih bahasa oleh Maria A dan Peter I. Jakarta : EGC. Dahniar. 2009. Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara. Departemen Kesehatan RI. 2007.Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Depkes RI. Departemen Kesehatan RI. 2007. Kepmenkes RI no 369/menkes/sk/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. Jakarta : Kemenkes RI. Depkes RI. 2008. Pedoman Pelaksanaan Rumah Tunggu Kelahiran. Jakarta : Depkes RI. Depkes RI. 2009. Pedoman Antenatal Care. Jakarta : Kemenkes RI. Devy S R, Haryanto S, Hakimi M, Prabandari Y S, Mardikanto T.2011. Perawatan Kehamilan dalam Perspektif Budaya Madura di Desa Tambak dan Desa Rapalaok Kecamatan Omben Kabupaten Sampang.Jurnal Promosi Kesehatan Vol.1 No.1 hal 50-62
Dinkes Indragiri Hulu. 2015. Laporan Kesga. Laporan Tahunan 2015. Rengat: Dinas Kesehatan Kabupetan Indragiri Hulu. Dinkes Provinsi Riau. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Riau. Pekanbaru: Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Dwicaksosno A, Setiawan D. 2013. Monitoring Kebijakan dan Anggaran Komitmen Pemerintah Indonesia dalam Kesehatan Ibu. Bandung : Perkumpulan Inisiatif. Ekowati R. 2009. Studi Kasus Kontrol : Pengaruh Faktor Perilaku Layanan Kesehatan Ibu Hamil Terhadap Kematian Ibu di Empat Kabupaten/Kota di Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Buletin Penelitian Kesehtan Vol.37,No.2,2009:67-78. Foster G M. 2006. Antropologi Kesehatan terjemahan Priyanti Pakan & Meutia Hatta A. Jakarta : UI Press. Giay Z 2002. Bidan di Desa Terpencil dan Hubungannya dengan Perbaikan Perilaku Kesehatan Maternal pada Masyarakat lokal Papua Studi di DAS Membrana Kabupaten Jayapura dan Puncak Jaya Propinsi Papua[Thesis]. Universitas Airlangga. Gilung. 2012. Talang Mamak :Hidup Terjepit diatas Tanah dan Hutannya Sendiri-PotreWt Konflik Kehutanan Antara Masyarakat Adat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau dengan Industri Kehutanan[Artikel].Indragiri Hulu. Garenne M. 2007. Maternal Mortality in Africa : investigating More, Acting More. The Lancet Global Health. Handayani S. 2010. Aspek Sosial Budaya Pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas di Indonesia. Jurnal Infokes Vol I No 2 hal 21-27 Hanson C, Cox J, Mbaruku G, Manzi F, Gabrysch S, Schellenberg D, Tanner M, Ronsmans C, Schellenberg J. 2007. Maternal Mortality and Distance to Facility-Based Obstetric Care in Rural Southern Tanzania : a Secondary Analysis of Cross-Sectional Census Data in 226 000 households. The lancet Global Health vol 3 No 7 hal e387-e395 diunduh di http://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214109X%2815 %2900048-0/abstract akses tanggal 3 maret 2016 Hecker N F, Moore J2001. Esensial obstetri dan Ginekologi alih bahasa Edy Nugroho. Jakarta : Hipokrates. Helman C. 1991. Culture, Health and Illness. Journal of Biosocial Science Volume 23, Issue 02 diunduh di .http://journals.cambridge.org/action/displayAbstract?fromPage=online
&aid=1637564&fileId=S0021932000019295 akses tanggal 6 Maret 2016 Isjoni. 2005. Orang Talang Mamak Perspektif Antropologi Ekonomi. Pekanbaru : Unri Press Jones L W. 2005. Setiap Wanita. Jakarta : Delapratsa Publishing. Kemenkes RI. 2011. Program Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Intergratif di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Ibu Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2010.Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: KemenkesRI. Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta : Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2011. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang : Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Dirjen Bina Kesehatan Ibu Kemenkes RI. Kemenkes RI. 2012. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: KemenkesRI. Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kemenkes RI. Kalangie NS. 1994. Kebudayaan dan Kesehatan (Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosial Budaya. Jakarta : PT Kasaint Blane Indah Corp. Koentjaraningrat. 2008. Masyarakat Desa di Indonesia, Jakarta : FE UI. Koentjaraningrat. 2013Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. MacDougall J. 2005. Kehamilan Minggu demi Minggu. Jakarta : Erlangga. Manuaba I B G. 2010 : Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta : EGC. McCarthy J and Maine D. 1992. A Framework for Analyzing the Determinants of Maternal Mortality. Pubmed diunduh di http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1557792 akses tanggal 10 Februari 2016 Meylanie D.Rosa. 2010 :Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember[Thesis].Universitas Indonesia Moleong L J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Muzaham F. 2007. Sosiologi Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia. Nelwatri H. 2014. Kesehatan Reproduksi pada Etnis Minang Kabau. Jurnal Ilmiah Kajian Gender Vol.IV No.1. Notoadmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoadmodjo S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Notoadmodjo S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoadmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoadmodjo S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jakarta : Rineka Cipta. Permana R C. 2009. Masyarakat Baduy dan Pengobatan Tradisional berbasis tanaman. Wacana : Vol 11 No.1 hal 81-94 Prawirohardjo S. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Penerbit Yayasan Bina Pustaka. Puskesmas Rakit Kulim. 2015. Laporan Program KIA 2015. Rakit Kulim : Puskesmas. Qomariah A. 2007. Tema Budaya Yang Melatarbelakangi Perilaku Ibu-Ibu Penduduk Asli dalam Pemeliharaan Kehamilan dan Persalinan di Kabupaten Mimika. Jurnal Buletin Penelitian Kesehatan Vol.35 No.3 hal 137-147 Salamah T. 2012. Aspek Sosial Budaya yang Mempengaruhi Kematian Ibu akibat Perdarahan pada Masa Kehamilan dan Kelahiran tahun 2012 (Studi Pengalaman Perempuan Baduy)[Thesis].Jakarta:Universitas Indonesia. Saloojee H, Coovadia H. 2004. Maternal Age Matters : For A Lifetime or Longer. The Lancet Global Health vol 3 No 7 hal e342-e343 diunduh di http://www.thelancet.com/journals/langlo/article/PIIS2214109X%2815%2900034-0/abstract akses tanggal 2 februaru 2016 Saputra W. 2013. Angka Kematian Ibu (AKI) Melonjak, Indonesia Mundur 15 Tahun : laju Penurunan Kematian Ibu di Indonesia Terburuk dari Negaranegara Miskin di Asia. Jakarta : Perkumpulan Prakarsa. Satori, Djam’an, Komariah A. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Setiadi EM, Hakam HKA, Efendi R. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana. Simanjuntak M, Mailiswin, Saharan. 2012. Budaya Pengobatan Masyarakat Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu. Rengat : Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Indragiri Hulu. Soekanto S. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Perss. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Sukandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian. Yokyakarta : Gadjah Mada University Press. Sukansarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk peneliti pemula. UGM : Gadjah Mada University Press. Suprabowo E. 2006. Praktik Budaya dalam Kehamilan, Persalinan dan Nifas pada Suku Dayak Sanggau. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.1.NO.3 hal 112-121. Suryawati C. 2007. Faktor Sosial Budaya dalam Praktik Perawatan Kehamilan, Persalinan dan Pasca Persalinan (Studi di Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara).Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 2 No 1 hal 21-31. Suwardi2007. Mengembalikan Kejayaan Melayu di Indragiri : Langkah Mempercepat Kesejahteraan Rakyat dalam Bingkai Otonomi daerah. Pekanbaru : Alaf Riau. Swasono M F. 1998. Kehamilan, Kelahiran, Perawatan ibu dan bayi dalam Konteks Budaya. Jakarta : Universitas Indonesia Press. Tumanggor R. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Murai Kencana. Unicef Indonesia. 2012. Ringkasan kajian Kesehatan Ibu dan Anak di Indonesia. Jakarta : Unicef Indonesia. Varney H, Kriebs J M, Gegor C L.2004. Ilmu Kebidanan (Varney’s Midwifery). Bandung: Sekeloa Publisher. Wawan D. 2010. Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
World
Health Organization. 2012. World Health Sumber:http/www.who.int/mediacentre/ Diakses 22/02/2016.
Statistic 2012. pada tanggal
World Health Organization. 2004. The Global Burden Of Disease 2004 Update. Sumber:http/www.who.int/mediacentre/ Diakses pada tanggal 22/02/2016.