Lampiran 1 Skenario Kegiatan Belajar
Program kegiatan belajar ini dilaksanakan selama 12 kali pertemuan termasuk tes awal dan tes akhir yaitu tanggal 1Februari 2013 sampai dengan 2 Maret 2013. Dengan perincian sebagai berikut : Pelaksanaan 3 kali seminggu yaitu ; Senen s/d Sabtu Pelaksanaan dilakukan 2 jam perhari yaitu dari jam 15.00 s.d 17.00 WIB. Pertemuan 1 (Jum’at, 1 Februari 2013) Tes Awal : tes gerak dasar pukulan forehand pada tenismeja. Pertemuan
Kelompok Metode Bagian
Senen 4 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Mempelajari cara memegang bet (shakehand grip) Pengenalan bola dengan bet Pelajaran pukulan Forehand dengan dasar-dasar Pegangan bet Cara berdiri (posisi siap) Ayunan bet dan sudut bet Perkenalan bola C. Penutup Senam pelemasan
Pertemuan Selasa 5 februari 2013
Kelompok Metode Keseluruhan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Mempelajari cara memegang bet (shakehandgrip) Pengenalan bola dengan bet Melakukan pukulan Forehand sesuai dengan contoh
C. Penutup Senam pelemasan
Rabu 6 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Kamis 7 februari 2013
B. Inti Pelajaran Mengulangi pertemuan pertama dengan menekankan pada bagian-bagian yang penting.
Jum’at 8 februari 2013
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Mempelajari gerakan pukulan forehand Fase ayunan bet Fase gerakan tangan Fase lanjutan C. Penutup Senam pelemasan
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Pukulan forehand dengan bola di umpan secara bergantian C. Penutup Senam pelemasan
Sabtu 9 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Pukulan forehand dengan bola diumpan, secara bergantian C. Penutup Senam pelemasan
Senen 11 februari 2013
Rabu 13 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Selasa 12 februari 2013
B. Inti Pelajaran Mengulangi perlakuan 4 Latihan memukul tanpa bola
B. Inti Pelajaran Mengulangi perlauan 4 Koleksi bagian dan drill
C. Penutup Senam pelemasan
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Kamis 14 februari 2013
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Perlakuan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan Mengulangi perlakuan 5 C. Penutup Senam pelemasan
Jum’at 15 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Sabtu 16 februari 2013
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keselurhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja. Pukulan bayangbayang forehand 20 x C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Pelaksanaan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan Mengulangi perlakuan 6
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keseluruhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja Mengulangi perlakuan 6
C. Penutup Senam pelemasan
Senen 18 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Selasa 19 februari 2013
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Pelaksanaan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan Mengulangi perlakuan7 Pukulan forehand secara bayangbayang
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keselurhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja Mengulangi perlakuan 7 Pukulan forehand dengan bola banyak
C. Penutup Senam pelemasan
Rabu 20 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
Kamis 21 februari 2013
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan
x Bersenam (Streching)
sebanyak 3 x Bersenam (Streching)
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Pelaksanaan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan. Pukulan forehand dengan bola di pantulkan sendiri (bola banyak)
B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keseluruhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja. Pukulan forehand secara bayang-bayang
C. Penutup Senam pelemasan
Jum’at 22 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Pelaksanaan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan. Pukulan forehand dengan pelatih Pukulan bayangbayang C. Penutup Senam pelemasan
Sabtu 23 februari 2013
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keseluruhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja. Pukulan forehand dengan pelatih ditekankan sudut bet. Pukulan bayangbayang
Senen 25 februari 2013
A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) Pelaksanaan secara bertahap cara berdiri, pegangan bet, ayunan bet, gerakan lanjutan. Mengulangi perlakuan 10 C. Penutup Senam pelemasan
Selasa 26 februari 2013
C. Penutup Senam pelemasan A. Pendahuluan Lari keliling lapangan sebanyak 3 x Bersenam (Streching) B. Inti Pelajaran Stroke berpasangan secara bergantian (forehand) dengan gerakan keseluruhan dan hanya dikoreksi pada bagianbagian yang salah saja. Mengulangi perlakuan 10 C. Penutup Senam pelemasan
Pertemuan ke 12 (Rabu, 27 februari2013) Tes Akhir.
Lampiran 2
Table 8. Format Penilaian Gerak Dasar Pukulan Forehand Pada Tenismeja.
Tahap Persiapan
Kriteria Penilaian 1
2
3
4
5 Gerakan
Skor 1 2 3 4 5
Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki dibuka selebar bahu dan letakkan berat badan di antara 2 kaki Bed sedikit dibuka, bed berada di samping kanan atas, pegang bed senyaman mungkin, bed siap untuk menghadapi pukulan Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap
berada di dekat pinggang Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut sedikit ditekuk, badan menghadap lawan, pandangan ke depan Arah badan menghadap lawan, bed ssedikit terbuka, mata terbuka, pandangan fokus pada datangnya bola
6
Akhir Gerakan
Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola yang datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik berat badan ke kaki kiri 7 Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah 8 Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke atas, pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke bola yang dipukul 9 Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu pada pinggang dan pinggul, posisi badan tetap menghadap lawan, kaki buka selebar bahu 10 Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata
terbuka, arah badan menghadap lawan kembali, tekuk kembali siku di dekat pinggang 11 Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki menempel lantai dan berat badan di pindahkan ke kaki kanan 12 Kembalikan bed pada posisi semula, yaitu bed sedikit dibuka siap menghadapi pukulan kembali, bed berada di samping kanan atas, pegang bad senyaman mungkin, pergelangan tangan lemas 13 Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki
dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu pada kedua kaki (Adaptasi : Larry Hodges 1996:35)
Lampiran 3.
Tabel 9. Data Sampel Penelitian
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
Nama ADUI KARTIKA AFRI YANDA ANTON LODESTA APRIA YULISTIYANI ARIS MUNANDAR AYU SHINTA AZIZ PRAYOGO DAFA PEBRIAN DENI RISTIAWAN DODI SURANTO DIAN PALSTUTI DIMAS ALDINDO EDI YAMSAH ELVIA JULITA HASAN BASRI HERMASARI INDRAWANDANI JOSAN ADI SANTA KUSMILAH LIONARDO MINARTI NINGSIH MUSTIKA PIRLINA MUSTOPA NINDI OKTAVIANI PEBI YANSAH PUJA TRI WAHYUNI PUTRI YANTI RENDI AWALI. C RIANSYAH RODIAN ROSI CANDRA RUMI RUSMANA SALAMAH SINTA NELA PRATIWI SUKI LENAWATI TRI RAHMAT Y. WAHYUDIN YANCE NOPRIWAN YOBI SETIAWAN
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan V
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
40
YUNI SUSANTI
V
Lampiran 4. Uji Coba Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja Uji coba dilakukan pada siswa VIII SMPN 3 Sukau Lampung Barat tahun pelajaran 2012/2013. Banyak sampel uji coba sebesar 40 siswa. Berikut penjelasan perhitungan hasil tes, sebagai berikut : 1. Uji Validitas Tabel 10. Hasil Tes Uji Coba Pertama Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Inisial JAS KM LR MN MP MO NO PY PTW PYT RAC RS RD RC RR SM SNP SL TRY WY YN YS YT AL AT AM AS AP DP DR DS DT DA EY EJ HB HM IW JAS LRT
1 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5
Persiapan 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
4
5
6
Gerakan 7 8
9
10
Akhir Gerakan 11 12 13
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4
Total 40 42 36 41 39 39 39 39 34 38 34 38 35 38 38 34 37 39 34 44 38 35 45 39 39 34 38 42 39 40 34 38 36 44 40 44 40 39 34 38
Selanjutnya hasil tes tersebut dikorelasikan per faktor dengan rumus korelasi product moment, sebagai berikut : Tabel 11. Tabel Kerja Nilai Koefisien Korelasi Tiap Faktor.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 rhit thit ttabel Ket
X1 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 0,591 4,012 1,687 Valid
X2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 0,658 4,789 1,687 Valid
X3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 0,689 5,213 1,687 Valid
X4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 0,386 2,291 1,687 Valid
X5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 0,784 6,922 1,687 Valid
X6 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 0,588 3,984 1,687 Valid
X7 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 0,765 6,501 1,687 Valid
X8 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0,326 1,887 1,687 Valid
X9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 0,658 4,789 1,687 Valid
X10 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 0,707 5,476 1,687 Valid
X11 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0,316 1,825 1,687 Valid
X12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 0,689 5,202 1,687 Valid
X13 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 0,689 5,202 1,687 Valid
Y 40 42 36 41 39 39 39 39 34 38 34 38 35 38 38 34 37 39 34 44 38 35 45 39 39 34 38 42 39 40 34 38 36 44 40 44 40 39 34 38
Dari hasil perhitungan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Tabel 12. Hasil Uji Validitas Butir Instrumen.
Faktor X1 X2
X3 X4 X5 X6 X7 X8
X9
X10 X11
X12
X13
Deskriptor Berdiri tegak, telapak kaki menyentuh lantai, kaki dibuka selebar bahu dan letakkan berat badan di antara 2 kaki Bet sedikit dibuka, bed berada di samping kanan atas, pegang bed senyaman mungkin, bed siap untuk menghadapi pukulan Pergelangan tangan lemas, tidak tegang, sedikit dimiringkan ke bawah, jagalah siku agar tetap berada di dekat pinggang Kaki kanan sedikit ditarik ke belakang, lutut sedikit ditekuk, badan menghadap lawan, pandangan ke depan Arah badan menghadap lawan, bed sedikit terbuka, mata terbuka, pandangan fokus pada datangnya bola Ayun bed ke depan atas, ayunan arahkan pada bola yang datang, pergelangan tangan tidak tegang, pindahkan titik berat badan ke kaki kiri Ambil bola di titik tertinggi, bola tepat mengenai bagian tengah bed, pukul dengan kuat dan terarah Tangan bergerak ke depan, sedikit di naikkan ke atas, pergelangan tangan tetap rileks, pandangan ke bola yang dipukul Tangan dan tubuh berputar kebelakang bertumpu pada pinggang dan pinggul, posisi badan tetap menghadap lawan, kaki buka selebar bahu Pandangan mata tetap fokus ke depan, mata terbuka, arah badan menghadap lawan kembali, tekuk kembali siku di dekat pinggang Berdiri tegak, kaki dibuka selebar bahu, kaki menempel lantai dan berat badan di pindahkan ke kaki kanan Kembalikan bet pada posisi semula, yaitu bed sedikit dibuka siap menghadapi pukulan kembali, bed berada di samping kanan atas, pegang bat senyaman mungkin, pergelangan tangan lemas Jaga keseimbangan, posisi badan berdiri, kaki dibuka selebar bahu, berat badan bertumpu pada kedua kaki
r hitung
t hitung
t tabel
Keputusan
0,591
4,012
1,687
Valid
0,658
4,789
1,687
Valid
0,689
5,213
1,687
Valid
0,386
2,291
1,687
Valid
0,784
6,922
1,687
Valid
0,588
3,984
1,687
Valid
0,765
6,501
1,687
Valid
0,326
1,887
1,687
Valid
0,658
4,789
1,687
Valid
0,707
5,476
1,687
Valid
0,316
1,825
1,687
Valid
0,689
5,202
1,687
Valid
0,689
5,202
1,687
Valid
Dan berdasarkan hasil tes uji coba instrumen diperoleh thitung pada setiap faktor deskriptor pukulan forehand tenismeja memiliki harga t hitung yang lebih besar dari harga ttabel dengan dengan uji satu pihak untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 40-2 = 38, didapat nilai t tabel = 1,687 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen adalah valid.
2. Uji Reliabilitas dengan Pengukuran Ulang/ Retest Tabel 13. Hasil Tes Uji Coba Kedua Instrumen Pukulan Forehand Tenismeja.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Inisial JAS KM LR MN MP MO NO PY PTW PYT RAC RS RD RC RR SM SNP SL TRY WY YN YS YT AL AT AM AS AP DP DR DS DT DA EY EJ HB HM IW JAS LRT
1 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Persiapan 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
4
5
6
Gerakan 7 8
9
10
Akhir Gerakan 11 12 13
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2
5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4
Total 37 39 34 41 39 39 38 39 34 38 34 38 35 38 38 34 37 39 34 44 38 35 44 39 39 34 38 39 38 39 34 38 35 43 39 43 39 38 34 37
Untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan reliabel atau tidak, maka digunakan metode retest dimana hasil tes pertama dikorelasikan dengan hasil tes kedua sebagai berikut :
Tabel 14. Tabel Kerja Uji Reliabilitas.
No
Tes 1 (X)
Retest (Y)
X2
Y2
X.Y
1
40
37
1600
1369
1480
2
42
39
1764
1521
1638
34
1296
1156
1224
1681
1681
3
36
4
41
41
1681
5
39
39
1521
1521
1521
6
39
39
1521
1521
1521
7
39
38
1521
1444
1482
8
39
39
1521
1521
1521
9
34
34
1156
1156
1156
38
1444
1444
1444
34
1156
1156
1156
1444
1444
10 11
38 34
12
38
38
1444
13
35
35
1225
1225
1225
14
38
38
1444
1444
1444
15
38
38
1444
1444
1444
16
34
34
1156
1156
1156
17
37
37
1369
1369
1369
39
1521
1521
1521
34
1156
1156
1156
1936
1936
18 19
39 34
20
44
44
1936
21
38
38
1444
1444
1444
22
35
35
1225
1225
1225
23
45
44
2025
1936
1980
24
39
39
1521
1521
1521
25
39
39
1521
1521
1521
34
1156
1156
1156
38
1444
1444
1444
1521
1638
26 27
34 38
28
42
39
1764
29
39
38
1521
1444
1482
30
40
39
1600
1521
1560
31
34
34
1156
1156
1156
32
38
38
1444
1444
1444
33
36
35
1296
1225
1260
43
1936
1849
1892
39
1600
1521
1560
1849
1892
34 35
44 40
36
44
43
1936
37
40
39
1600
1521
1560
38
39
38
1521
1444
1482
39
34
34
1156
1156
1156
40
38 1534
37 1512
1444
1369
1406
59186
57452
58298
∑
rX.Y rX.Y
n X.Y - X Y
n X
2
- X
2
n Y
2
- Y
(40).(58298) - (1534).(1512)
(40).(59186) - (1534) (40).(57452) - (1512) 2
rX.Y 0,958
Sedangkan nilai r tabel untuk n=40 pada taraf kepercayaan 95 % didapat 0,312. Karena r hitung = 0,958 > r tabel = 0,312 maka instrumen pukulan forehand tenismeja adalah reliabel.
2
2
Lampiran 5. Tabel 15. Data hasil tes awal gerak dasar pukulan forehand tenismeja.
No
Inisial
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
AK AY AL AT AM AS AP DP DR DS DT DA EY EJ HB HM IW JAS KM LR MN MP MO NO PY PTW PYT RAC RS RD RC RR SM SNP SL TRY WY YN YS YT
1 3 3 4 4 3 4 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 4
2 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2
3 2 3 3 2 3 3 2 4 4 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3
4 4 4 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4
5 5 3 4 5 4 2 4 2 3 3 2 2 3 2 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 4 1 3
6 3 4 3 4 3 3 2 5 2 3 3 3 4 3 5 3 3 2 3 3 2 3 2 1 2 4 5 1 1 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3
Indikator 7 8 2 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 2 3 4 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 3 1 2 4 3 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3 5 3 3 3 4 2 2 1 4 2 4 4
9 2 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3 1 3 4 4 3 1 2 1 4 2 2 2 4 3 2 3 1 3 3 1 1 3 3 2 3 3 1
10 4 3 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 4 3 2 3 2 3 3 3 3
11 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 3 2 3 4 2 2 3 3 4 3 5 3 3 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 4 2
12 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 1
13 5 4 4 5 4 3 3 5 3 2 2 2 3 3 5 3 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 3 5 2 5 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3
Jml
Nilai
41 40 41 45 42 39 38 49 39 40 39 37 37 36 48 38 38 42 44 36 36 39 37 38 39 43 43 39 40 39 46 40 41 37 42 41 42 40 40 37
63,08 61,54 63,08 69,23 64,62 60,00 58,46 75,38 60,00 61,54 60,00 56,92 56,92 55,38 73,85 58,46 58,46 64,62 67,69 55,38 55,38 60,00 56,92 58,46 60,00 66,15 66,15 60,00 61,54 60,00 70,77 61,54 63,08 56,92 64,62 63,08 64,62 61,54 61,54 56,92
Lampiran 6. Tabel 16. Data hasil tes akhir gerak dasar pukulan forehand tenismeja.
No
Inisial
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
AK AY AL AT AM AS AP DP DR DS DT DA EY EJ HB HM IW JAS KM LR MN MP MO NO PY PTW PYT RAC RS RD RC RR SM SNP SL TRY WY YN YS YT
1 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
2 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3
3 3 4 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 3 4 4 2 3 4 5 2 3 4 2 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4
4 5 5 3 4 3 5 4 4 3 5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 3 5
5 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3
6 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3
Indikator 7 8 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4
9 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 2 4 2 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2
10 5 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 5 3 4 3 4 3 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4
11 4 3 4 4 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 5 4 3 4 5 4 3 4 4 5 3 5 4 4 3 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 3
12 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 2
13 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4
Jml
Nilai
49 49 50 51 51 48 47 55 47 49 49 46 47 46 52 46 47 50 53 46 47 48 46 48 47 50 50 48 49 48 52 49 50 47 49 48 50 50 50 46
75,38 75,38 76,92 78,46 78,46 73,85 72,31 84,62 72,31 75,38 75,38 70,77 72,31 70,77 80,00 70,77 72,31 76,92 81,54 70,77 72,31 73,85 70,77 73,85 72,31 76,92 76,92 73,85 75,38 73,85 80,00 75,38 76,92 72,31 75,38 73,85 76,92 76,92 76,92 70,77
Lampiran 7. Tabel 17. Pembagian Kelompok Dengan Ordinal Pairing.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Metode Bagian Inisial Tes Awal DP 75,38 AT 69,23 KM 67,69 AM 64,62 JAS 64,62 AK 63,08 AL 63,08 AY 61,54 DS 61,54 YN 61,54 YS 61,54 DT 60 MP 60 RD 60 AP 58,46 NO 58,46 DA 56,92 SNP 56,92 YT 56,92 MN 55,38
Metode Keseluruhan Inisial Tes Awal HB 73,85 RC 70,77 PTW 66,15 PYT 66,15 SL 64,62 WY 64,62 SM 63,08 TRY 63,08 RS 61,54 RR 61,54 AS 60 DR 60 PY 60 RAC 60 HM 58,46 IW 58,46 EY 56,92 MO 56,92 EJ 55,38 LR 55,38
Lampiran 8. Tabel 18. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Bagian. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata SD
xi 55,38 56,92 58,46 60,00 61,54 63,08 64,62 67,69 69,23 75,38 63,23 6,17
Zi -1,27 -1,02 -0,77 -0,52 -0,27 -0,02 0,23 0,72 0,97 1,97
F(Zi) 0,1020 0,1539 0,2206 0,3015 0,3936 0,4920 0,5910 0,7642 0,8340 0,9756
S(Zi) 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
│F(Zi)-S(Zi)│ 0,0020 0,0461 0,0794 0,0985 0,1064 0,1080 0,1090 0,0358 0,0660 0,0244
Nilai L hitung =0,1090 Nilai L tabel = 0,258 Karena L hitung < L tabel maka data normal Tabel 19. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Bagian No 1 2 3 4 5 6 7 8 Rata-rata SD
xi
Zi
F(Zi)
S(Zi)
│F(Zi)-S(Zi)│
70,77 72,31 73,85 75,38 76,92 78,46 81,54 84,62 76,73 4,68
-1,27 -0,94 -0,62 -0,29 0,04 0,37 1,03 1,68
0,1020 0,1736 0,2676 0,3859 0,5160 0,6443 0,8485 0,9535
0,1250 0,2500 0,3750 0,5000 0,6250 0,7500 0,8750 1,0000
0,0230 0,0764 0,1074 0,1141 0,1090 0,1057 0,0265 0,0465
Nilai L hitung = 0,1141 Nilai L tabel = 0,285 karena L hitung < L tabel maka data normal
Lampiran 9.
Tabel 20. Tabel Kerja Normalitas Tes Awal Metode Keseluruhan. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata SD
xi 55,38 56,92 58,46 60,00 61,54 63,08 64,62 66,15 70,77 73,85 63,08 5,94
Zi -1,30 -1,04 -0,78 -0,52 -0,26 0,00 0,26 0,52 1,30 1,81
F(Zi) 0,0968 0,1492 0,2177 0,3015 0,3974 0,5000 0,6026 0,6985 0,9032 0,9649
S(Zi) 0,1000 0,2000 0,3000 0,4000 0,5000 0,6000 0,7000 0,8000 0,9000 1,0000
│F(Zi)-S(Zi)│ 0,0032 0,0508 0,0823 0,0985 0,1026 0,1000 0,0974 0,1015 0,0032 0,0351
Nilai L hitung =0,1026 Nilai L tabel = 0,258 Karena L hitung < L tabel maka data normal Tabel 21. Tabel Kerja Normalitas Tes Akhir Metode Keseluruhan. No 1 2 3 4 5 6 Rata-rata SD
xi 70,77 72,31 73,85 75,38 76,92 80,00 74,87 3,32
Zi -1,23 -0,77 -0,31 0,15 0,62 1,54
F(Zi) 0,1093 0,2206 0,3783 0,5596 0,7324 0,9382
Nilai L hitung = 0,1217 Nilai L tabel = 0,319 karena L hitung < L tabel maka data normal
S(Zi) 0,1667 0,3333 0,5000 0,6667 0,8333 1,0000
│F(Zi)-S(Zi)│ 0,0574 0,1127 0,1217 0,1071 0,1009 0,0618
Lampiran 10. Tabel 22. Tabel Kerja Homogenitas Tes Awal.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-rata SD Varians
F
Metode Bagian 75,38 69,23 67,69 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 61,54 61,54 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 56,92 55,38 1236,92 61,85 4,80 23,07
Metode Keseluruhan 73,85 70,77 66,15 66,15 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 60 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 55,38 55,38 1236,92 61,85 4,86 23,59
varians terbesar 23,59 1,02 varians terkecil 23,07
F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1) F tabel = 2,14 Karena F hitung < F tabel maka data homogen
Lampiran 11. Tabel 23. Tabel Kerja Homogenitas Tes Akhir.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-rata SD Varians
F
Metode Bagian 84,62 78,46 81,54 78,46 76,92 75,38 76,92 75,38 75,38 76,92 76,92 75,38 73,85 73,85 72,31 73,85 70,77 72,31 70,77 72,31 1512,30 75,62 3,47 12,03
Metode Keseluruhan 80 80 76,92 76,92 75,38 76,92 76,92 73,85 75,38 75,38 73,85 72,31 72,31 73,85 70,77 72,31 72,31 70,77 70,77 70,77 1487,69 74,38 2,92 8,53
varians terbesar 12,03 1,41 varians terkecil 8,53
F tabel dk penyebut (n-1) & dk pembilang (n-1) F tabel = 2,14 Karena F hitung < F tabel maka data homogen
Lampiran 12. Tabel 24. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Awal.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-rata SD Varians
thitung
thitung
Metode Bagian
Metode Keseluruhan
75,38 69,23 67,69 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 61,54 61,54 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 56,92 55,38 1236,92 61,85 4,80 23,07
73,85 70,77 66,15 66,15 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 60 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 55,38 55,38 1236,92 61,85 4,86 23,59
X1 - X 2
n
- 1.S1 n 2 - 1.S 2 1 1 . n1 n 2 2 n1 n 2 2
1
2
61,85 - 61,85
(20 1).(23,07) 20 1.(23,59) 1 1 . 20 20 2 20 20 thitung 0,00
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2 Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025 Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak. Kesimpulan: Ternyata t hitung = 0,00 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes awal artinya tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara metode bagian dan metode keseluruhan. Jika setelah diberi perlakuan yang berbeda terdapat perbedaan pada tes akhir, hal tersebut adalah akibat dari perlakuan yang diberikan.
Lampiran 13. Tabel 25. Tabel Kerja Uji-t Perbedaan Tes Akhir.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah Rata-rata SD Varians thitung
thitung
Metode Bagian
Metode Keseluruhan
84,62 78,46 81,54 78,46 76,92 75,38 76,92 75,38 75,38 76,92 76,92 75,38 73,85 73,85 72,31 73,85 70,77 72,31 70,77 72,31 1512,30 75,62 3,47 12,03
80 80 76,92 76,92 75,38 76,92 76,92 73,85 75,38 75,38 73,85 72,31 72,31 73,85 70,77 72,31 72,31 70,77 70,77 70,77 1487,69 74,38 2,92 8,53
X1 - X 2
n
- 1.S1 n 2 - 1.S 2 1 1 . n1 n 2 2 n1 n 2 2
1
2
75,62 - 74,38
(20 1).(12,03) 20 1.(8,53) 1 1 . 20 20 2 20 20 1,23 thitung (3,205936).(0,316228)
1,23 (3,205936).(0,316228) 1,23 thitung 1,013806 thitung 1,214 thitung
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n1+n2-2 Maka didapat nilai t tabel (dk=38) = 2,025 Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak. Kesimpulan: Ternyata t hitung = 1,214 < t tabel = 2,025 maka terima H0 pada tes akhir artinya tidak ada perbedaan yang signifikan hasil pukulan forehand tenismeja antara metode bagian dan metode keseluruhan. Kedua metode sama-sama meningkatkan hasil pukulan forehand tenismeja.
Lampiran 14. Tabel 26. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Bagian.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
t hitung
Inisial DP AT KM AM JAS AK AL AY DS YN YS DT MP RD AP NO DA SNP YT MN Jumlah Rata-rata SD Varians
B SD
n
Tes awal 75,38 69,23 67,69 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 61,54 61,54 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 56,92 55,38 1236,92 61,85 4,80 23,07
Tes akhir 84,62 78,46 81,54 78,46 76,92 75,38 76,92 75,38 75,38 76,92 76,92 75,38 73,85 73,85 72,31 73,85 70,77 72,31 70,77 72,31 1512,30 75,62 3,47 12,03
Peningkatan 9,24 9,23 13,85 13,84 12,3 12,3 13,84 13,84 13,84 15,38 15,38 15,38 13,85 13,85 13,85 15,39 13,85 15,39 13,85 16,93 275,38 13,77 1,90 3,61
13,77 32,425 1,90 20
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1. Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093 Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak.
Kesimpulan: Ternyata t hitung = 32,425 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode bagian.
Lampiran 15. Tabel 27. Tabel Kerja Uji-t Pengaruh Metode Keseluruhan.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
t hitung
Inisial HB RC PTW PYT SL WY SM TRY RS RR AS DR PY RAC HM IW EY MO EJ LR Jumlah Rata-rata SD Varians
B SD
n
Tes awal 73,85 70,77 66,15 66,15 64,62 64,62 63,08 63,08 61,54 61,54 60 60 60 60 58,46 58,46 56,92 56,92 55,38 55,38 1236,92 61,85 4,86 23,59
Tes akhir 80 80 76,92 76,92 75,38 76,92 76,92 73,85 75,38 75,38 73,85 72,31 72,31 73,85 70,77 72,31 72,31 70,77 70,77 70,77 1487,69 74,38 2,92 8,53
Peningkatan 6,15 9,23 10,77 10,77 10,76 12,3 13,84 10,77 13,84 13,84 13,85 12,31 12,31 13,85 12,31 13,85 15,39 13,85 15,39 15,39 250,77 12,54 2,30 5,31
12,54 24,336 2,30 20
t tabel untuk α=0,05 dan derajat kebebasan = N-1. Maka didapat nilai t tabel (dk=19) = 2,093
Pengujian dua arah: jika - t tabel ≤ t hitung ≤ + t tabel maka H0 diterima Ha ditolak. Kesimpulan: Ternyata t hitung = 24,336 > t tabel = 2,093 maka tolak Ho dan terima Ha. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir hasil pukulan forehand tenismeja pada metode keseluruhan.
Lampiran 16. Tabel 28. Nilai t-Student
dk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 ∞
0,50 0,25 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,681 0,679 0,677 0,674
Tingkat signifikansi uji dua pihak 0,20 0,10 0,05 0,02 Tingkat signifikansi uji satu pihak 0,1 0,05 0,025 0,01 3,078 6,314 12,706 31,821 1,886 2,920 4,303 6,965 1,638 2,353 3,182 4,541 1,533 2,132 2,776 3,747 1,476 2,015 2,571 3,385 1,440 1,943 2,447 3,143 1,415 1,895 2,365 2,998 1,397 1,860 2,306 2,896 1,383 1,833 2,262 2,821 1,372 1,812 2,228 2,764 1,363 1,796 2,201 2,718 1,356 1,782 2,179 2,681 1,350 1,771 2,160 2,650 1,345 1,761 2,145 2,624 1,341 1,753 2,131 2,602 1,337 1,746 2,120 2,583 1,333 1,740 2,110 2,567 1,330 1,734 2,101 2,552 1,328 1,729 2,093 2,539 1,235 1,725 2,086 2,528 1,323 1,721 2,080 2,518 1,321 1,717 2,074 2,508 1,319 1,714 2,069 2,500 1,318 1,711 2,064 2,492 1,316 1,708 2,060 2,485 1,315 1,706 2,056 2,479 1,314 1,703 2,052 2,473 1,313 1,701 2,048 2,467 1,311 1,699 2,045 2,462 1,310 1,697 2,042 2,457 1,303 1,684 2,021 2,423 1,296 1,671 2,000 2,390 1,289 1,658 1,980 2,358 1,282 1,645 1,960 2,326
0,001 0,005 63,657 9,925 5,841 4,604 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,169 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,704 2,660 2,617 2,576
Sumber: Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.
Lampiran 17. Tabel 29. Nilai Z
Lampiran 18 Tabel 30. Nilai L Untuk Uji Normalitas.
Lampiran 19 Tabel 31. Nilai r Product Moment
N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Taraf Kepercayaan 95% 99% 10,997 0,999 0,950 0,990 0,878 0,959 0,811 0,917 0,754 0,874 0,707 0,874 0,666 0,798 0,632 0,765 0,602 0,735 0,576 0,708 0,553 0,684 0,532 0,661 0,514 0,641 0,497 0,623 0,482 0,606 0,468 0,590 0,456 0,575 0,444 0,561 0,433 0,549 0,423 0,537 0,413 0,526 0,404 0,515 0,396 0,505
N 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
Taraf Kepercayaan N 95% 99% 0,388 0,496 55 0,381 0,487 60 0,374 0,478 65 0,367 0,470 70 0,361 0,463 75 0,355 0,456 80 0,349 0,449 85 0,344 0,442 90 0,339 0,436 95 0,344 0,430 100 0,329 0,424 125 0,325 0,418 150 0,320 0,413 175 0,316 0,413 200 0,312 0,408 300 0,308 0,403 400 0,304 0,396 500 0,301 0,393 600 0,297 0,384 700 0,294 0,380 800 0,291 0,276 900 0,288 0,372 1000 0,284 0,368 0,281 0,364 0,297 0,361
Taraf Kepercayaan 95% 99% 0,266 0,345 0,254 0,330 0,244 0,317 0,235 0,306 0,227 0,296 0,220 0,286 0,213 0,278 0,207 0,270 0,202 0,263 0,195 0,256 0,176 0,230 0,159 0,210 0,148 0,194 0,138 0,181 0,113 0,148 0,098 0,128 0,088 0,115 0,080 0,105 0,074 0,097 0,070 0,091 0,065 0,086 0,062 0,081
Sumber : Belajar mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.
Lampiran 20. Tabel 32. Nilai F Untuk Homogenitas
Derajat bebas penyebut
Derajat bebas pembilangV1
117
Sumber : Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Riduwan.
Lampiran foto penelitian
Gambar. Siswa Dibariskan
Gambar.Siswa Berdo’a
Gambar. Peneliti Menjelaskan Penelitian Kepada Siswa
Gambar. Siswa Melakukan Tes Awal
Gambar. Siswa Melakukan Tes Awal
Gambar. Cara Memegang Bet Metode Bagian
Gambar. Gerakan Forehand Dengan Metode Bagian
Gambar. Gerakan Forehand Dengan Metode Bagian
Gambar. Siswa Melakukan Timang Bola
Gambar. Siswa Melakukan Timang Bola
Gambar. Contoh Forehand Pantul Tembok Dengan Metode Bagian
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Tembok Metode Bagian
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan
Gambar. Siswa Melakukan Forehand Dengan Metode Keseluruhan
Gambar. Tes Akhir
Gambar. Tes Akhir