KEGIATAN PERSONAL SELLING PT. AL-GHANIY ASSALAM JAKARTA BARAT DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN ( PERIODE NOVEMBER S/D DESEMBER 2012 )
Irin Noviani Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta, Telp: (+62-21) 535-0655, e-mail :
[email protected] Dosen Pembimbing: Lidya Wati Evelina, Dra., M.M
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan Personal Selling PT. Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat dalam Membangun Citra Perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data diperoleh melalui wawancara semi terstruktur, observasi sebagai partisipan, dan data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Hasil penelitian ini adalah kegiatan personal selling yang dilakukan PT.Al-Ghaniy Assalam dapat membangun citra perusahaan melalui komunikasi yang baik, efektif, dan persuasif. PT. Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat lebih menekankan pada komunikasi melalui personal selling daripada penggunaan media, baik cetak, elektronik, atau media sosial. Simpulan dari penelitian ini adalah PT. Al-Ghaniy Assalam melakukan kegiatan personal selling untuk membangun citra perusahaan, karena komunikasi yang disampaikan bersifat lebih interpersonal. Penggunaan media sosial dan media cetak dikatakan kurang efektif, karena masyarakat kurang memahami informasi yang disampaikan. PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat menekankan pada komunikasi yang efektif untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan adalah hal yang paling sulit didapatkan dari masyarakat. Marketing PT. Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kreatif agar komunikasi yang disampaikan lebih efektif dan persuasif. Dengan adanya pembuatan skripsi ini, diharapkan penulis mendapatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat sebagai bekal penulis di masa yang akan datang.
Kata kunci : personal selling, PT.Al-Ghaniy Assalam, citra perusahaan.
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the marketing communication activities of PT. Al-Ghaniy Assalam West Jakarta in Corporate Image Building Through Personal Selling. The method used in this study is a qualitative research method is descriptive. Sources of data obtained through semi-structured interviews, participant observation as, and secondary data obtained from the company. Results of this study are personal selling activities performed PT.Al Assalam-Ghaniy can build corporate image. Conclusions from this research is personal selling activities went well, and PT.Al Assalam-Ghaniy gain the trust of the public. Assalam-Ghaniy PT.Al get a good image in the eyes of the public as Hajj and Umrah companies which have good service and facilities. With the creation of this thesis, the author is expected to gain useful knowledge and experience as a writer provision in the future.
Keywords: marketing communications activities, personal selling, the company's image.
PENDAHULUAN Pergi ke tanah suci untuk beribadah haji atau umrah merupakan keinginan bagi setiap muslim di dunia. Tanah suci tidak hanya dipadati oleh umat muslim pada bulan Zulhijjah, atau yang biasa di sebut hari Raya Idul Adha. Namun pada bulan-bulan lain selain bulan haji, tanah suci juga dipenuhi oleh umat muslim yang ingin menunaikan ibadah umrah. Ibadah haji bukan hanya dilakukan oleh umat muslim di dunia untuk menunaikan rukun Islam yang ke lima, namun sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan spiritual antara manusia dengan Allah SWT. Saat ini banyak perusahaan yang bersaing untuk menawarkan jasa pelayanan perjalanan haji dan umrah. Di tengah-tengah persaingan antara perusahaan tersebut, hadir PT.Al-Ghaniy Assalam yang menawarkan jasa pelayanan haji dan umrah. PT.Al-Ghaniy Assalam selaku divisi marketing merupakan anak perusahaan dari PT.Gamal Hikmah Pusaka yang sudah berpengalaman selama 17 tahun dalam jasa pelayanan haji dan umrah. Selain itu, PT.Gamal Hikmah Pusaka pernah mendapatkan penghargaan sebagai penyelenggara haji dan umrah terbaik. Sebagai perusahaan yang baru berdiri, PT.Al-Ghaniy Assalam memilih personal selling sebagai langkah promosi. Personal selling akan sangat membantu untuk mensosialisasikan program PT.Al-Ghaniy Assalam, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat. Dari hubungan baik dan kepercayaan tersebut, diharapkan dapat membangun citra perusahaan. PT. Al-Ghaniy Assalam berusaha untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik yang mereka miliki untuk mendapatkan kepercayaan dan citra yang positif dari masyarakat. Saat ini sangat ramai di dalam masyarakat, terjadi kasus penipuan dan penelantaran jamaah. PT.Al-Ghaniy Assalam ingin menghilangkan citra buruk tersebut di mata masyarakat, dengan membangun hubungan baik dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan. Marketing yang melakukan kegiatan personal selling adalah orang-orang yang sudah merasakan pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh PT.Gamal Hikmah Pusaka dan PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat. Dengan adanya pengetahuan dan pengalaman yang luas tentang pelayanan haji dan umrah, diharapkan dapat membangun kepercayaan dari masyarakat. Masyarakat akan lebih percaya terhadap pengalaman yang sudah dirasakan dan diceritakan oleh pihak lain daripada perusahaan yang menwarkannya. Jika ada pihak yang membuktikan bahwa PT. Al-Ghaniy Assalam dan PT.Gamal Hikmah Pusaka mampu menjadi penyelenggara haji dan umrah terbaik, maka citra perusahaan akan dengan mudah dapat terbentuk.
Beranjak dari hal tersebut penulis mengangkat judul ”KEGIATAN PERSONAL SELLING PT.AL-GHANIY ASSALAM JAKARTA BARAT DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN”, dengan tujuan personal selling dapat membangun citra PT.Al-Ghaniy Assalam, sebagai perusahaan yang dapat dipercaya, dan menjadi penyelenggara haji dan umrah terbaik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut : (1) Mengapa PT.Al-Ghaniy Assalam memilih promosi melalui personal selling dalam membangun citra perusahaan? (2) Bagaimana kegiatan promosi melalui personal selling dapat membangun citra perusahaan? (3) Bagaimana peran marketing PT. Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat dalam melakukan kegiatan personal selling untuk membangun citra perusahaan? Tujuan Penelitian ini adalah (1) Memberikan pengetahuan tentang tujuan kegiatan personal selling yang dilakukan PT. Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra perusahaan. (2) Mengetahui proses komunikasi melalui personal selling sehingga dapat membangun citra perusahaan. (3) Memberikan dan melengkapi data tentang kegiatan personal selling PT.Al-Gahaniy Assalam dalam membentuk citra perusahaan.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan riset kepustakaan. Taylor dan Bogdan dalam Emy Susanti Hendarso (2011:166) menejelaskan, “Pengertian penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang diteliti”. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penulis melakukan penelitian selam 3 bulan yaitu mulai tanggal 1 Oktober 2012 sampai 31 Desember 2012. Penulis dating ke perusahaan selam 5 hari dalam 1 minggu, yaitu hari Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Samtu. Penelitian dilakukan di PT. Al-Ghaniy Assalam yang beralamat di Ruko Green Mansion Blok B No. 17 Kedaung Kaliangke, Cengkareng- Jakarta Barat, 11710. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan penulis melalui a.
wawancara semi terstruktur, observasi, dan data sekunder. Rosadi Ruslan menyebutkan wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden / subjek (2010:23). Menurut Rachmat Kriyantono (2006:101), wawancara ini dikenal pula dengan nama wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin.Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu.
b.
Menurut Rosady Ruslan (2010:33-42) tujuan observasi adalah untuk memahami suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
c.
Menurut Rosadi Ruslan riset perpustakaan dilakukan untuk mencari data atau informasi melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi, dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan (2010:31-32).
TEKNIK SAMPLING Wawancara yang penulis lakukan adalah dengan jenis non random sampling dan dengan teknik purposive sampling. Non-random sampling merupakan metode sampling yang setiap individu dari populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih. ( Haris Herdiansyah : 2010 : 106). Pengertian dari
purposeful sampling menurut Haris herdiansyah (2010 : 106) adalah teknik non-probability sampling berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh subyek yang dipilih karena ciri-ciri sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan. Dalam purposeful sampling, peneliti memilih subyek penelitian dan lokasi penelitian dengan tujuan untuk mempelajari dan memahami permasalahan pokok yang akan diteliti. (Haris Herdiansyah : 2010 : 106) TEKNIK VALIDITAS DATA Triangulasi a.
Triangulasi Metode
Menurut Haris Herdiansyah (2010) triangulasi dalam hal metode pengumpulan data yaitu penggunaan lebih dari satu metode pengumpulan data dalam kasus tunggal. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggumpulkan data, yaitu melalui wawancara, observasi, dan riset kepustakaan. b.
Triangulasi Sumber
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pertanyaan yang sama untuk beberapa beberapa sumber yang berbeda dalam melakukan wawancara. Penulis mewawancarai lebih dari 3 orang yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama, yaitu manajer pemasaran, marketing, jamaah, dan customer service. TEKNIK ANALISIS DATA Menurut Elvinaro Ardianto (2010, 223) dalam model Miles dan Huberman ada tiga jenis kegiatan dalam analisis data : a.
Reduksi. Reduksi bukan sesuatu yang terpisah dari analisis.Ia merupakan bagian dari analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih, memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data, memfokuskan penelitian pada strategi PR, dan membuang data yang tidak berkaitan dengan penelitian.
b.
Metode Data (Data Display) Suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan dan pegambilan tindakan.Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif adalah teks naratif. Dalam penelitian ini oenulis menggunakan metode penelitian kualitatif yamg berbentuk naratif.
c.
Penarikan / verifikasi kesimpulan Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah makna sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat, dan proposisi-proposisi.
HASIL DAN BAHASAN Grafik Perkembangan jamaah PT.Al-Ghaniy Assalam Periode Juni Sampai Oktober 2012
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Jamaah PT.Al-Ghaniy Assalam Periode Juni Sampai Oktober 2012 Pembahasan dari hasil penelitian ini berdasarkan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka yang penulis lakukan. Maka penulis akan menghubungkan teori dengan hasil wawancara, observasi dan studi pustaka untuk mencapai tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Lasswell dalam Onong Uchjana Effendy (2011:10) menyebutkan komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. PT.Al-Ghaniy Assalam melakukan komunikasi yang efektif seperti yang dikatakan Laswell dalam kegiatan komunikasi pemasarannya, yaitu promosi personal selling, untuk membangun citra perusahaan. Kunci dari sebuah kepercayaan dari masyarakat adalah komunikasi yang baik antara perusahaan dengan khalayak. Komunikasi sendiri adalah proses penyampaian pesan adri satu pihak kepada pihak yang lain. Dalam hal ini PT.Al-Ghaniy Assalam ingin menyampaikan pesan yang positif kepada khalayak untuk membangun citra yang positif. Dalam komunikasi pesan yang ingin disampaikan antara lain menekankan bahwa PT.AlGhaniy assalam merupakan perusahaan yang dapat dipercaya, bertanggung jawab terhadapa jamaah, dan memiliki fasilitas dan yang baik. Public Relations adalah pihak yang menjembatani hubungan baik antara perusahaan dengan khalayak. Kotler dan Gary dalam Buchari Alma (2011:187) menyebut ”Public Relations yang artinya menciptakan ”good relation” dengan publik, agar masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan. Melalui Public Relations dapat membentuk pandangan baik (corporate image), mencegah berita-berita tak baik (unfavorable rumors) dari masyarakat.” Dalam melakukan tugasnya untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran yaitu promosi melalui personal selling, PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat melakukan tugas dari public relations yaitu membangun hubungan baik dengan khalayaknya. Hubungan baik yang diciptakan tersebut diciptakan untuk membangun citra perusahaan yang baik di mata masyarakat.
Tujuan utama Public Relations menurut Firsan Nova adalah membangun kepercayaan dan memotivasi stakeholdersnya. Tujuan kegiatan Public Relations dapat dikelompokkan menjadi Performance Objective dan Support of Consumer Market Objective (2011 : 52). PT.Al-Ghaniy Assalam juga ingin mencapai salah satu tujuan dari public relations yaitu Performance Objective. Performance Objective adalah kegiatan komunikasi yang memperkenalkan citra perusahaan kepada stakeholders, melaksanakan kegiatan untuk membentuk dan memperkaya identitas, serta citra perusahaan di mata stakeholders. PT.Al-Ghaniy Assalam ingin memperkenalkan citra baiknya di mata masyarakat yaitu sebagai perusahaan yang memiliki pelayanan haji dan umrah terbaik. Menurut Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah (2011:50) salah satu peranan public relations adalah Membentuk corporate image, artinya peranan public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. Dalam hal ini PT.Al-Ghaniy Assalam menerapkan metode personal selling dalam promosinya. Hal tersebut untuk membentuk dan membangun citra perusahaan. Personal selling dipilih sebagai salah satu strategi promosi karena hubungan interpersonal yang lebih khusus antara PT.Al-Ghaniy Assalam dengan stakeholders. Masyarakat lebih membuka diri untuk menerima informasi dan memberikan kepercayaan mereka kepada perusahaan, jika perusahaan mampu menjalin hubungan yang baik dan mengambil hati masyarakat. Dari kepercayaan tersebutlah maka citra PT.Al-Ghaniy Assalam dapat terbentuk. Rd. Soemanagara mengemukakan definisi tentang komunikasi pemasaran, yaitu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran, guna meraih segmentasi yang lebih luas. Kajian ini dapat dinyatakan sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan (2008:3-4). Komunikasi pemasaran dilakukan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam untuk mencapai tujuannya, yaitu menjangkau segmentasi yang lebih luas. Selain itu komunikasi pemasaran bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan yang semakin kuat. Strategi pemasaran yang kuat serta segmentasi yang lebih luas akan membantu PT.Al-Ghaniy Assalam untuk meningkatkan loyalitas perusahaan. Saat ini PT.Al-Ghaniy Assalam harus memiliki kelebihan yang dapat menjadi kekuatan perusahaan. Kelebihan yang dimiliki oleh PT.Al-Ghaniy Assalam diantaranya adalah pelayanan yang baik dan memuaskan konsumen. PT.Al-Ghaniy Assalam tidak mau menjanjikan harga yang sangat murah, jika hal tersebut nantinya akan mengecewakan konsumen, seperti pelayanan dan kualitas yang buruk. Selain itu PT.AlGhaniy Assalam juga memberikan pemahaman yang cukup bagi calon jamaah, dengan memberikan latihan manasik jauh sebelum jamaah berangkat. Latihan manasik tersebut dilakukan secara rutin, minimal satu kali dalam seminggu. Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong, bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Salah satu komponendari bauran pemasaran adalah promotion atau yang biasa disebut dengan promosi. Berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya (2003:62-64). Promosi adalah salah satu kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra perusahaan. Sebagai perusahaan yang baru berdiri maka promosi akan membantu sosialisasi yang dilakukan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam. Promosi akan membantu masyarakat untuk menenal PT.AlGhaniy Assalam, serta program yang akan diberikan. Promosi yang dilakukan PT.Al-Ghaniy Assalam salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan beberapa instansi, atau tokoh masyarakat. Selain itu PT.Al-Ghaniy Assalam sudah membuka beberapa perwakilan dibeberapa kota seperti Tangerang, Solo, Surabaya, Subang, dan lain-lain. Perwakilan bertujuan untuk mempermudah jamaah dalam mencari dan memperluas informasi. Ada beberapa alat bantu yang membantu kegiatan promosi PT.Al-Ghaniy Assalam, diantaranya spanduk, brosur, dan penggunaan media sosial. Saat ini yang paling banyak membantu adalah brosur dan spanduk. Penggunaan media sosial seperti facebook, twitter, dan website memang sudah berjalan. Namun yang menjadi masalah adalah penggunaan media sosial tersebut memang kurang efektif. Karena tidak semua masyarakat mengerti dengan informasi yang disampaikan oleh perusahaan dengan menggunakan media sosial. Memang informasi yang disampaikan melalui media sosial akan lebih cepat tersebar, namun belum tentu efektif, karena belum tentu dapat langsung dimengerti oleh masyarakat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Ada 4 elemen promosi yang diungkapkan oleh Philip Kotler dan Gary Armstrong dalam Buchari Alma (2011: 181-182) yang biasa disebut promotion mix, salah satunya adalah personal sales atau personal selling.
Rd. Soemanagara menyebutkan Personal selling sebagai improvisasi dari penjualan dengan menggunakan komunikasi ” a person to person communication (2008 : 43). Dalam melakukan promosi, PT.Al-Ghaniy Assalam memilih metode personal selling untuk memasarkan program yang dimiliki perusahaan. Alasan PT.Al-Ghaniy Assalam memilih metode personal selling adalah agar dapat menjalin hubungan yang lebih bersifat interpersonal dengan masyarakat. Sebagai perusahaan yang sedang mempromosikan namanya, PT.AlGhaniy Assalam harus berusaha untuk mendapatkan tempat di hati masyarakat, terutama kepercayaan dari masyarakat. Ada beberapa perbedaan dan keunggulan Personal Selling atau menjual yang dilakukan secara tatap muka, dengan teknik promosi lainnya menurut Fikri C. Wardana (2012:5), yaitu : 3
Pendekatan lebih persuasif
4
Respons pembeli dapat dilihat langsung
5
Menciptakan hubungan baik Alasan PT.Al-Ghaniy Assalam memilih personal selling dalam kegiatan promosinya sesuai dengan pendapat Fikri C. Wardana di atas. Jasa yang ditawarkan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam adalah jasa di bidang pelayanan ibadah haji dan umrah. Maka untuk mempromosikan program tersebut PT.Al-Ghaniy Assalam harus melakukan komunikasi yang bersifat interpesonal. Dengan metode personal selling, maka masyarakat akan lebih tertarik dan paham, karena informasi yang diberikan dapat diterima dengan baik. Di sinilah terjadinya pendekatan yang lebih persuasif. Personal selling dapat membantu perusahaan dalam memperbaiki dan mengatasi masalah dengan cepat. Marketing yang melakukan personal selling akan turun langsung untuk berinteraksi dan mempromosikan program PT.Al-Ghaniy Assalam. Dalam kegiatan interaksi tersebutlah maslah yang sebenarnya terjadi di lapangan, serta pendapat atau keiinginan dari masyarakat dapat didengar langsung oleh perusahaan. Jika permasalahan dan pendapat atau keinginan sudah didengar langsung dari masyarakat, maka hasilnya akan lebih akuran. Proses identifikasi dan evaluasi, serta pemecahan masalah dengan cepat. Setiap permasalahan yang terjadi jika dapat ditangani dengan cepat dan baik, pasti akan berdampak positif bagi perusahaan. Semua permasalahan harus diselesaikan demi menjaga citra, pelayanan, serta fasilitas yang dimiliki perusahaan. Karena hal tersebutlah yang menjadi ujung tombak hubungan yang baik antara perusahaan dengan khalayak. Ketika marketing melakukan personal selling, maka tercipta komunikasi yang lebih khusus, dimana suasana yang diciptakan dapat mebuat konsumen mau membuka diri untuk menerima informasi yang disampaikan oleh marketing. Marketing dapat mengetahui konsumen menginginkan fasilitas dan pelayanan seperti apa. Jika perusahaan dapat mewujudkan pelayanan dan fasilitas seperti yang diinginkan konsumen, maka akan menumbuhkan rasa percaya konsumen terhadapa perusahaan. Rasa percaya ini akan menimbulkan hubungan yang baik, bahkan dalam jangka panjang. Jika hubungan yang baik dalam jangka panjang dapat dicapai oleh perusahaan, hal ini akan menimbulkan dampak yang positif yaitu citra perusahaan yang baik ahan terbangun. Dalam pelaksanaan personal selling marketing harus memberikan pemahaman yang mendalam tentang ibadah haji dan umrah. Dalam pelaksanaan personal selling, marketing harus membangkitkan semangat calon konsumen untuk pergi ke tanah suci. Marketing juga dalam komunikasinya mengajak jamaah untuk mengikuti pra manasik. Perusahaan juga tidak hanya memberikan pelayanan yang memuaskan kepada jamaah, namun juga membantu memikirkan kesejahteraan marketing yang sudah membantu membesarkan nama perusahaan. Hal tersebut ditunjukkan oleh perusahaan dengan memberikan fee yang pantas sebagai imbalan atas jasa yang dilakukan oleh marketing. Ketika marketing menawarkan jasa pelayanan sebuah perusahaan, tentu tidak hanya perusahaan yang dinilai oleh konsumen. Tetapi marketing yang menawarkan jasa perusahaan tersebut juga memiliki peran yang besar terhadap kepercayaan konsumen. Oleh karena itu marketing perlu memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, sikap yang baik, serta dapat menarik perhatian konsumen. Dalam kegiatan personal selling yang dilakukan oleh marketing PT. Al-Ghaniy Assalam, tidak hanya sikap dan komunikasi yang baik yang harus diperhatikan. Kebanyakan dari marketing PT. Al-Ghaniy Assalam
adalah jamaah yang sudah memiliki pengalaman ke tanah suci. Pengalaman tersebutlah yang akan di bagikan kepada masyarakat dalam kegiatan personal selling. Marketing menyampaikan pesan kepada masyarakat bagaimana keadaan di tanah suci, apa saja kelebihan yang diberikan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam dalam hal fasilitas dan pelayanan. Dengan pengalaman langsung yang diberikan oleh marketing PT.Al-Ghaniy Assalam, informasi akan lebih dipercaya. Dalam masyarakat, informasi yang menyebar dari mulut ke mulut akan lebih di cepat menyebar. Kebanyakan orang lebih mendahulukan orang yang menyampaikan pesan tersebut, dibandingkan perusahaan yang memberikan pelayanan tersebut. Perwakilan akan membantu kegiatan personal selling dalam menjangkau masyarakat yang berada di luar kota. Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lengkap dapat mendatangi perwakilan. PT.AlGhaniy Assalam ingin membesarkan namanya serta menjangkau seluruh kalangan masyarakat. Al-Ghaniy memberikan fasilitas lebih kepada perwakilan dengan memberangkatkan orang yang mengurus perwakilan tersebut setiap memberangkatkan 10 orang. Citra dalam definisi Elvinaro Ardianto (2011:62-68), adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau suatu aktivitas. Menurut Frank Jefkins dalam Firsan Nova (2011:299-230) ada beberapa jenis citra, diantaranya adalah citra yang diharapkan (The Wish Image). Citra harapan adalah citra yang diinginkaan oleh perusahaan. Citra ini juga tidak sama dengan citra sebenarnya Biasanya citra yang diharapkan lebih baik daripada citra sesungguhnya. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam melalui teknik personal selling adalah salah satu bentuk kegiatan untuk meningkatkan citra perusahaan. Setiap perusahaan memiliki citra yang berbeda-beda di mata publik, dan setiap perusahaan pasti mengharapkan citra yang baik di mata publik. Citra yang diharapkan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam adalah menjadi perusahaan yang dapat dipercaya, dan menjadi penyelenggara umrah dan haji terbaik. Paul A. Argenti menjelaskan citra dari sebuah perusahaan adalah fungsi dari bagaimana konstituen melihat organisasi tersebut berdasarkan atas semua pesan yang organisasi itu sampaikan melalui nama dan logo melalui presentasi diri, termasuk ekspresi-ekspresidari visi korporatnya (2010: 93). PT.AlGhaniy Assalam memiliki visi dan misi yang sangat kuat untuk membangun citra perusahaan. Salah satu visi yang dimiliki PT.Al-Ghaniy Assalam adalah mengajak seluruh Muslim menunaikan ibadah umrah dan haji dengan pelayanan terbaik. Bentuk dari perwujudan visi tersebut dapat dilihat dari pelayanan yang sepenuh hati untuk meningkatkan tali silaturrahim. Selain itu manasik yang diadakan secara rutin sebagai bentuk dari kegiatan membangun motivasi di bidang ibadah serta membentuk akhlakul qarimah. Semua kegiatan tersebut akan mendukung tujuan dari PT.Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra perusahaan. Setelah langkah awal yaitu komunikasi yang bersifat interpersonal, serta pengalaman marketing yang sudah pergi ke tanah suci, akan mendukung kegiatan personal selling. Tidak semua perusahaan pelayanan di bidang jasa perjalanan haji dan umrah mau menerapkan sistem menjemput bola seperti yang di lakukan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam. Dengan sistem menjemput bola yang diterapkan, masyarakat diharapkan dapat terbuka pemikirannya tentang pelayanan yang diberikan oleh PT.Al-Ghaniy Assalam. Tidak semua masyarakat mau berusaha untuk mencari tahu tentang informasi pelayanan sebuah perusahaan. Kebanyakan dari masyarakat menunggu ada orang atau informan yang datang untuk menyampaikan informasi tersebut. Dengan personal selling masyarakat yang tadinya tidak tahu akan menjadi tahu tentang PT. Al-Ghaniy Assalam. Tugas marketing PT.Al-Ghaniy Assalam adalah meyakinkan masyarakat tentang informasi yang sudah disampaikan. Selain itu, marketing juga harus berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dan membuktikan apa yang sudah disampaikan dalam personal selling. Dalam menjalankan kegiatan promosi melalui personal selling tentu PT.Al-Ghaniy Assalam mendapatkan hambatan, mulai dari hambatan terkecil hingga hambatan tersulit. Hambatan tersebut terlihar ketika banyak masyarakat yang masih kurang percaya dengan perusahaan jasa pelayan haji dan umrah. Banyaknya kasus penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab membuat citra perusahaan jatuh di mata masyarat. Selain itu sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan, tentu PT.Al-Ghaniy Assalam menghadapi karakter manusia yang beragam. Masyarakat cenderung membanding-bandingkan PT.Al-Ghaniy Assalam dengan perusahaan lain, terutama perusahaan yang sudah memiliki citra yang sangat baik di mata masyarakat.
Beberapa manfaat citra perusahaan yang baik dan kuat bagi perusahaan menurut Sutojo dalam Firsan Nova (2011:303-304) adalah daya saing jangka menengah dan jangka panjang yang mantap (Mid and Long Term Sustainable Competitive Position). Selain itu ada manfaat lain, yaitu meningkatkan efektivitas strategi pemasaran (Increasing Effectiveness of Marketing Instuments). Dengan pelayanan yang baik dari PT.Al-Ghaniy Assalam dengan menggunakan promosi melalui personal selling, hal tersebut dapat menjadi efektivitas strategi pemasaran sehingga menjadi daya saing bagi perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian penulis, maka penulis akan menyimpulkan sebagai berikut: (1) PT. AlGhaniy Assalam sudah melakukan kegiatan personal selling untuk membangun citra perusahaan. Personal selling dipilih PT.Al-Ghaniy Assalam karena menjadikan komunikasi bersifat lebih interpersonal, dan berkaitan dengan pemasaran jasa di bidang ibadah. Pengguanaan media sosial dan cetak dan media sosial dianggap kurang efektif karena dikhawatirkan informasi yang disampaikan kurang dimengerti oleh masyarakat. Dengan personal selling informasi yang disampaikan lebih jelas dan lengkap. (2) PT.Al-Ghaniy Assalam menekankan kepada komunikasi yang efektif untuk mendekakatkan diri kepada masyarakat sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan inilah yang diperlukan untuk membangun citra perusahaan. Sebagai perusahaan baru kepercayaan dari masyaarakat adalah hal yang paling sulit didapatkan ditengah-tengah banyaknya kasus penipuan biro perjalanan haji dan umrah. (3) Marketing PT.Al-Ghaniy Assalam harus memiliki kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat. Marketing adalah bagian yang paling berpengaruh dalam kegiatan personal selling. Marketing dalam proses personal selling dituntut memiliki kemampuan komunikasi yang kreatif dan efektif. Dari kesimpulan diatas, penulis mempunyai beberapa saran. Saran yang diberikan penulis, sebagai berikut : (1) PT.Al-Ghaniy Assalam perlu menggunakan media cetak seperti Koran atau majalah islami dalam mempromosikan program yang dimiliki selain dengan metode personal selling. (2) PT.Al-Ghaniy Assalam perlu mebuat event sebagai benuk kegiatan CSR, untuk membangun citra perusahaan. Event yang dapat dilakukan antara lain dengan membantu orang yang kurang mampu untuk pergi ke Tanah Suci.Selain itu PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat juga dapat mengadakan bakti sosial. (3) Saran lain yang dapat penulis ajukan kepada PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat agar PT.Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat membentuk sebuah organisasi yang bergerak di bidang pemahaman ilmu tentang ibadah, khususnya ibadah haji dan umrah untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya di bidang ibadah.
REFERENSI
Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Uchjana, Onong E. (2011). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nova, Firsan. (2011). Crisis Public Relations: Bagaimana PR Mengatasi Krisis Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Ruslan, Rusady. (2010). Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Alma, Buchari. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Butterick, Keith. (2012). Pengantar Public Relations Teori dan Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Saputra, Wahidin & Nasrullah, Rulli. (2011). Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public Relations di Era Cyber. Depok: Gramata Publishing. Soemanagara, Rd. (2008). Strategic Marketing Communication Konsep Strategis dan Terapan. Bandung: Alfabeta. Kotler, Philip & Armstrong, Gary. (2003). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Keduabelas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, Philip & Keller, Kevin L. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran.. Edisi Kesembilan Jilid 1. Jakarta: PT Indeks. Wayne, Pace R & Faules, Don F. (2005). Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Argenti, Paul R. (2010). Komunikasi Korporat Corporate Communication. Edisi 5. Jakarta: Salemba Humainika. Ktiyantono, Rachmat. (2006). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Muhammad, Arni. (2011). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Uchjana, Onong E. (2009). Human Relation & Public Relation. Bandung: CV Mandar Maju. Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Peneltian-Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Sosial. 1st edition. Jakarta: Salemba Humanika. Wardana, Fikri C. (2012). Creative Selling. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer Ardianto, Elvinaro. (2011). Handbook of Public Relations. 1st edition. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Sumber Lain Web : www.alghaniyassalam.blogspot.com www.alghaniyassalam.co.cc www.binusmaya.binus.ac.id Jurnal : Morten Bach, Jensen & Suzzane, Beckmann C. (2009). Journal of Brand Management. Determinants of Innovation and Creativity in Corporate Branding: Findings from Denmark, 16 (7): 468-479. Mihalis, Kavaratzis. (2009). Place Branding and Public Diplomacy. Cities and Their Brands: Lessons from Corporate Branding, 5 (1): 26-37.
RIWAYAT PENULIS Irin Noviani lahir di kota Tangerang pada 4 April 1990. Penulis tengah menyelesaikan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Komunikasi Pemasaram pada tahun 2012. Penulis belum memiliki pengalaman kerja.