PRODUCT PORTFOLIO untuk Industri Finansial dan Perbankan
MC55 MS440X
LS2208
DS6707
PF8
PD41 CN3
MS5145
MF2T
BIP1300
Content Editorial News & Event Product Highlight
02
03 04 14
Principal Info Corporate Info Tips & Info
16 17 19
Editorial
03
News & Event
Pada tanggal 21 April 2010 PT. Solusi Periferal bekerja sama dengan INTERMEC Singapura mengadakan seminar dengan thema "Auto Identification and Mobile Computing Solution", mengambil tempat di XXI Club - Gedung Djakarta Theater lantai 3. Acara seminar ini dihadiri 70 orang peserta dan pada kesempatan ini kami hadirkan perwakilan dari PT. Tiga Raksa Satri Tbk dan UNIKA Atmajaya untuk mempresentasikan “Success Story” dari implementasi barcode System dan mobile computing solution di organisasinya.
Para pembicara sedang berfoto bersama, dari kiri ke kanan : James Chew-Intermec Regional Channel Business Manager, Danny PardedeSales & Marketing Director PT. SOLPER, Luhut Sibarani–Supply Chain Application System Manager PT. Tigaraksa Satria Tbk dan Gregorius Kusmanto – IT Koordinator Universitas Katolik Atmajaya
04
Salah satu staff kami M. Setiawan Hidayat-Senior Sales Executive sedang memberikan presentasi dan demo aplikasi FATS (Fixed Asset Tracking System).
News & Event
Ada 3 booth yang kami sediakan untuk mendemokan apikasi dan produk-produk yang berhubungan dengan thema seminar ini. Tampak para peserta sedang menanyakan hal-hal yang lebih detail mengenai aplikasi dan produk tersebut.
Salah satu peserta seminar menerima hadiah pada sesi door prize.
We Are Now in
Bali
Per 1 Juli 2010, kami buka sales operation di Denpasar Bali, untuk pengembangan pasar di Bali, Lombok, Nusa tenggara dan sekitarnya Contact Person : AA. Ngurah Mahendra, Senior Sales Consultant Phone No : (FL) 0361-3664599 (GSM) 08579 217 0665
05
Topik
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN I. Transformasi melalui Teknologi AutoID AutoID yang merupakan kependekan dari Automatic Identification merupakan teknologi yang melakukan proses pengenalan dan pengumpulan data secara real time. Barcode, RFID dan OCR adalah teknologi yang termasuk didalam kategori AutoID. Barcode sendiri merupakan representasi dari data dalam bentuk yang bisa dibaca oleh mesin (machine readable). Barcode merepresentasikan data dalam bentuk garis-garis tebal dan tipis yang disusun secara horizontal dengan jarak tertentu yang dikenal sebagai symbology barcode 1 Dimensi.
Barcode 2 Dimensi ini memiliki kemampuan untuk menampung data yang lebih besar dibandingkan dengan Barcode 1 Dimensi. Data yang ada dalam bentuk barcode dapat dengan cepat di-input kedalam system computer dalam hitungan detik dengan bantuan barcode scanner tanpa adanya kesalahan dan ini merupakan kekuatan untuk secara revolusioner merubah bagaimana industri perbankan dan ke u a n g a n m e m b e r i k a n l a y a n a n p a d a nasabahnya. Efisiensi operasi yang meningkat merupakan benefit yang utama dari penerapan teknologi ini. Berikut ini beberapa ilustrasi dari penerapan Auto ID pada bank dan institusi keuangan
II. Contoh Penerapan II.1 Transaction Entry
Gambar 1. Barcode 1 Dimensi
Barcode juga dapat ditemui dalam bentuk lain seperti persegi, dot, hexagonal dan pola geometris lainnya yang dikenal sebagai symbology barcode 2 Dimensi.
Gambar 2. Barcode 2 Dimensi PDF417 dan Data Matrix
06
Industri perbankan dan keuangan biasanya melibatkan banyak dokumen dalam setiap transaksinya. Dokumen ini umumnya harus diisi secara manual oleh nasabah dan kemudian diinput kedalam system juga secara manual.
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
Hal ini tentu saja sangat membantu dalam mengurangi panjangnya antrian yang biasanya terjadi sehingga kita bisa menyebut penerapan model ini sebagai Queue Busting
Gambar 3. Contoh Form Transaksi
Gambar 4. Barcode 2Dimensi PDF417
Tentu saja hal ini banyak menyita waktu yang bila ini terjadi di counter pelayanan akan menyebabkan terjadinya antrian yang panjang yang berujung pada menurunnya kepuasan nasabah.
II.2 Document Management
Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan barcode 2 Dimensi dan scanner barcode 2 Dimensi pada berbagai transaksi yang melibatkan proses input manual yang dimulai dengan merubah form transaksi ke dalam bentuk elektronik dan mengkodekan data transaksi ini dalam bentuk barcode 2 Dimensi. Dengan penggunaan barcode 2 Dimensi ini, proses input data di counter yang biasanya memakan waktu beberapa menit untuk setiap documentnya dapat direduksi menjadi hitungan detik saja, dan last but not least tanpa kesalahan ! Hal ini diperjelas dengan ilustrasi berikut : Gambar dibawah ini menampilkan barcode 2 dimensi dengan format PDF417 yang menyimpan data dari keseluruhan paragraph di atas. Cukup dengan satu kali scanning keseluruhan data tersebut akan ter-rekam. Bandingkan hal ini dengan waktu yang dibutuhkan untuk pemasukan data secara manual.
Salah satu penerapan teknologi AutoID dalam industri perbankan dan keuangan adalah untuk identifikasi dokumen penting. Dokumen ini yang biasanya berupa surat berharga seperti perjanjian utang-piutang, stnk, bpkb dan sebagainya diberi identifikasi (ID Dokumen) berupa barcode. Selanjutnya lokasi dari penyimpanan dokumen-dokumen ini pun di identifikasi dalam bentuk barcode. Sama seperti penggunaan barcode pada Warehouse Management System maupun Library System, setiap penggunaan dokumen (keluar dan masuk) dicatat dengan melakukan scanning terhadap ID dokumen, demikian juga dengan peletakannya di tempat penyimpanan. Sebagai contoh kasus adalah Penerapan Dokumen Management dengan AutoID pada salah satu pelanggan kami yaitu Astra Credit Company yang dibahas secara detail pada halaman 12. II.3 OCR (Optical Character Recognition) pada Perbankan
07
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
Penggunaan OCR pada perbankan memungkinkan transaksi dan pemrosesan berjalan dengan lebih cepat. Versi awal dari OCR sangat membantu dalam pemrosesan cek karena kemampuannya untuk membaca nomer cek yang tercetak pada dasar cek dengan format tertentu yang dapat dikenali oleh software OCR. Kemajuan teknologi pada OCR juga sudah memungkinkan untuk mengenali tulisan tangan, sehingga dimungkinkan untuk penggunaan pada pembacaan nomer cek, nomer rekening, jumlah transaksi bahkan tanda tangan nasabah.
Reliability, Functionality dan Connectivity dengan baik. Kunci utama dalam device tersebut adalah harus mampu melakukan fungsi banking di lapangan. Sebagai contoh: ? Pencetakan bukti transaksi ? Verifikasi, tanda tangan, ID Card reader ? Akurasi data dapat dipercaya Dalam penerapannya, staff lembaga microfinance membawa mobile devices (portable-terminal, + printer) pada saat kunjungan (nasabah-visit), sehingga akses dan pemasukan data maupun pencetakan dokumen dilakukan langsung pada / oleh mobile devices tersebut. Hal ini didukung lebih jauh dengan kemampuan melakukan sinkronisasi data dengan host application yang, tergantung dari strategi yang dipilih, yang dapat bersifat : ? Full On-line ? Hanya saat sinkronisasi diaktifkan ? Saat kembali di office (Via Wireless LAN atau batch upload)
Gambar 5. Beberapa contoh OCR Font
II.4 Penunjang Kegiatan Micro Finance Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi yang pesat akhir-akhir ini telah melahirkan kemungkinan untuk melalukan akses dan / atau pemrosesan informasi secara mobile, langsung pada lokasi kegiatan operasi microfinance. Hal ini dimungkinkan dengan telah dikembangkan-nya peralatan portable (mobile devices) dan fungsi pencetakan yang sangat menunjang effektifitas users dalam melakukan kegiatan operasinya di lokasi kegiatan tersebut. Mobile devices ini secara umum dituntut untuk mampu memenuhi aspek Ergonomy,
08
Secara ringkas gambaran operasi microfinance dapat diuraikan sebagai berikut : a. Staff microfinance membawa mobile terminal yang telah berisi data–data yang relevan, seperti : ? Data master untuk transaksi nasabah yang akan dikunjungi per hari. ? Data Nasabah yang akan dikunjungi, termasuk history maupun outstanding transaction yang masih ada dan lain-lain. ? Data lainnya yang relevan, seperti route penagihan dan lain-lain. b. Di tempat Nasabah staff microfinance akan langsung melakukan pemasukan data dari transaksi nasabah yang terjadi, dimana :
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
? Staff umumnya cukup memasukkan data ID
Nasabah dengan Barcode Scanner atau magnetic reader yang ada pada mobile device. ? Aplikasi Microfinance akan secara otomatis dapat : ? Memberikan info Nasabah seperti “status credit”, termasuk sisa credit dan credit yang harus dibayar pada transaksi tersebut dan lain-lain. ? Melakukan perhitungan, jumlah tagihan dan lain-lain. ? Pembayaran tagihan Telepon, Listrik, Air ? Pembelian Voucher HP ? Pembayaran cicilan lain seperti Motor, alat electronic dan lain-lain. ? Melakukan pencetakan document, seperti tanda terima, bukti order dan lain-lain. ? Meng-update data transaksi kedalam data base di mobile device. c. Sinkronisasi data dengan host application dapat dilakukan langsung saat staff microfinance masih dalam perjalanan, baik secara full-online maupun dengan aktivasi.
Gambar.6 Mobile Terminal yang sudah dilengkapi dengan Swipe Card Reader dan Printer
d. Saat kembali ke office, staff microfinance cukup meng-connect mobile devicenya dan secara otomatis mengupdate data base host dan rekap data transaksi untuk dicetak. Dari uraian yang sangat singkat ini sudah dapat dirasakan besarnya peningkatan effektifitas dan effisiensi operasi microfinance dengan mengguna kan Mobile Device: ? Waktu processing yang jauh lebih singkat ? Tingkat akurasi data yang tinggi ? Data yang lebih up to date pada host ? Peningkatan kepuasan pelanggan Gambar 7. Portable Printer
Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka menjangkau masyarakat miskin di daerah yang belum memiliki akses ke institusi keuangan dan perbankan .
09
Seluruh staff dan Manajemen
dan
mengucapkan
Selamat Hari Raya Waisak 2554 28 May 2010
Semoga Tauladan sang Budha menjadi pedoman Hidup anda yang merayakannya demi Kesejahteraan Umat manusia & Dunia
SURVEY ON LINE "Seluruh pelanggan terhormat, Sebagai pelanggan serta pembaca setia bulletin AUTO ID bersama ini dalam rangka pengembangan bulletin kami, memohon kerja sama para pelanggan untuk dapat mengisi quosioner online kami yang ada pada alamat : http://www.autojaya.com atau www.solper.com Kami akan menyediakan hadiah 10 paket hadiah menarik bagi 10 pengirim pertama. Akhir kata kami ucapkan terima kasih untuk bantuan dan kerjasama dari para pelanggan setia. Salam Redaksi
10
Implementasi di Lapangan “Training Barcode Scanning dan barcode Printer di PT. ASTRA CREDIT COMPANY (Aplikasi Document Tracking)
Sosialisasi CMS - Label dan Mutasi
11
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
III. CASE STUDY Collateral Management System (CMS) Astra Credit Company (ACC) Astra Credit Companies atau biasa disingkat dengan ACC adalah salah satu perusahaan pembiayaan mobil terbesar di Indonesia. ACC menyediakan pelayanan pembiayaan untuk pembelian mobil baru product Astra seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW dan Nissan Diesel ataupun mobil bekas.
Pada pengembangan informasi teknologi dan salah satu yang dikembangkan adalah penggunaan barcode pada BPKB. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan untuk membantu optimalisasi pada implementasikan sistem ini. Dimana dibanding dengan sistem sebelumnya pada BPKB tidak menggunakan/ditempel barcode label sehingga pencatatan/entri data nomor kontrak pelanggan (customer) dilakukan secara manual yaitu di-input melalui keyboard komputer.
Jaringan ACC tersebar dihampir seluruh kota besar di Indonesia, saat ini ACC telah mendukung pembiayaan lebih dari 16.000 dealer mobil di Indonesia. ACC merupakan gabungan dari 5 anak perusahaan yaitu : 1. Astra Sedaya Finance 2. Swadharma Bhakti Sedaya Finance 3. Staco Estika Sedaya Finance 4. Astra Auto Finance 5. Pratama Sedaya Finance Sebagai salah satu anak perusahaan terbesar dari ACC, adalah PT Astra Sedaya Finance (ASF) yang memiliki lebih dari 50 cabang di seluruh Indonesia, saat ini sedang melakukan beberapa pengembangan bidang teknologi informasi secara lebih intensif dari sebelumnya (IT Intensification) untuk menunjang seluruh proses usaha. Salah satu pengembangan informasi teknologi yang sedang diimplementasikan oleh ACC adalah Collateral Management System (CMS) untuk pengembangan BPKB management system dengan auto identification ID dan membantu proses stock opname. Collateral Management System (CMS) ini merupakan suatu sistem yang terintegrasi secara terpusat (online) dan berbasis web.
12
BPKB sebelum implementasi CSM
Sedangkan dengan penerapan sistem CMS ini seluruh BPKB menggunakan/ditempel barcode label, sehingga pencatatan/entri data nomor kontrak pelanggan (customer) cukup dilakukan scanning barcode yang tertempel di BPKB tersebut.
BPKB setelah implementasi CSM
Didalam implementasi sistem CSM ini terdapat beberapa kegiatan proses yang dilakukan antara lain:
AUTO-ID PADA PERBANKAN dan INDUSTRI KEUANGAN
Start
Database AOL
End
Label
Bartender
Print
Format Label Soft ASCII BPKB=’IN’
Import ke file exece sort by no aggr
1. Clean up BPKB (Cetak dan Labeling) dari data yang telah di-input sebelumnya dilakukan proses cleanup data BPKB yang terdapat di masing-masing cabang ACC. Proses flow cleanup data BPKB dapat dilihat pada gambar diatas ini : Proses Cetak dan Scanning BPKB :
2. Cetak BPKB First IN (kontrak baru), proses ini dilakukan ketika ada kontrak baru, setelah data di-entry oleh user, maka dilakukan cetak barcode kemudian di labeling BPKB dengan label barcode tersebut. 3. Proses Mutasi BPKB IN/OUT, proses ini biasanya dilakukan ketika ada BPKB keluar masuk.
4. Stock Opname yaitu pencocokan antara data dari database dengan fisik BPKB yang ada di tempat penyimpanan.
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan pada penggunaan sistem barcode pada BPKB ini adalah: ? Mempermudah dan mempercepat proses pendeteksian BPKB karena dilakukan hanya dengan men-scan barcode yang tertempel pada BPKB. ? Menghilangkan/meminimal terjadinya penduplikasian (terdapat label dengan garis pengaman – warna merah) dari data/dokumen BPKB. ? Mempermudah dan mempercepat pada proses stock opname BPKB, sehingga proses stock opname bisa dilakukan lebih sering lagi untuk menunjang proses control terhadap BPKB.
13
Product Highlight Motorola LS3008 Rugged Handheld Barcode Scanner for Light Industrial Environment Weight Light Source Decode Rate Nominal Working Distance
Motorola LS3008
Decode Capability Interfaces supported Drop Specification
Sealing Warranty
: Approximately 181 gram : 650 nm laser diode : 200 decodes per second : 13 mil (100% UPC/EAN): 0 to 19 in. (48.25 cm) 5 mil (Code 39): 1.25 to 5.25 in. (3.17 to 13.33 cm) : all common barcode symbologies. : RS-232; Keyboard Wedge; USB : Withstands multiple 6.5 ft./2 m drops to concrete at room temperature; 6 ft/1.825 m drops to concrete at all other operating temperatures. : Sealed at IP53 against dust and water : 3 years
Motorola MK500 Micro Kiosk Improve customer service, satisfaction and loyalty
Motorola MK500
Dimensions Weight Display Resolution Power PoE Buttons Expansion Capabilities Data Ports Audio Scanner
CPU Operating Platform Browser Flash Memory RAM Communications
Warranty
14
: 14.2cm H x 12.8cm W x 4.2cm D : 0.320 kg : Color 3.5 inch /8.9cm diagonal, Touch Screen : 320 x 240 pixels (QVGA) : DC power: 24v : Power-over-Ethernet 802.3af' : 3 programmable buttons : Micro SD card slot; USB host : Mini USB - 1.1 (2.0 Compliant) Client/Host; Ethernet RJ-45 : Speaker: Two integrated stereo speakers : Scan Engine Options Laser version for capture of 1D codes, Imager version for capture of 1D, 2D and PDF417 codes : Intel® XScale™ 520 MHz processor : Windows CE.NET 5.0 : Internet Explorer 6.0 Symbol Pocket Browser : 64MB : 64MB SDRAM : WLAN: 802.11a - up to 54 Mbps, 802.11b - up to 11 Mbps, 802.11g - up to 54 Mbps, Ethernet: 10/100 Mb Ethernet (802.3) : 1 years.
Product Highlight Honeywell MS3820 Wireless Linear-Imaging Scanner
Honeywell MS3820
The 3820 combines exclusive Adaptus® Imaging Technology 5.0 with Bluetooth® wireless connectivity Superior Read Range: Imaging technology now extends the read range out to 24˝ (610 mm) on the bar codes used in retail applications Fast and Aggressive Decode: Even on poorly printed or damaged codes, the 270 scans per second scan rate Wireless Connectivity: Bluetooth v2.0 radio enables movement up to 33 feet (10 m) from the base Battery: High capacity 1800mAh lithium ion battery provides up to 57,000 scans per full Durable: 6 foot (1.8m) drops to concrete Light Source: Visible Red LED 630 nm Environmental Sealing : IP41 Warranty : 2 years
Motorola Wireless Broadband PTP100 The Lowest Cost of Entry for the Highest Quality Wireless Broadband
Motorola Wireless Broadband PTP100
Maximized Performance Spectrum Choices : 2.4, 5.2, 5.4 and 5.8 GHz unlicensed frequencies. Extended Range : Up to 35 Miles (56 kilometers) in Line-of-Sight environments Security Options : DES encryption, and the available AES encryption option Interference Resistance : Mitigate against interference from other systems and avoid self-interference. Faster Deployment : More cost effectively in a matter of hours or days, rather than weeks, months or even years Applications :The PTP 100 provides flexible options that costeffectively deliver consistently high performance in Line-of-Sight (LoS) situations
Typical applications include: T1/E1 Replacement : PTP 100 Series wireless solutions are quickly becoming a preferred choice for the replacement of costly leased T1/E1 phone lines. Replacing public phone lines with a private broadband network also provides more control over performance, availability and price IP-Based Connectivity : Secure, reliable point-to-point links can connect buildings, outlying locations and remote facilities simply, quickly and cost-effectively Cellular Backhaul : For virtually any network operators needing more backhaul capacity, the PTP 100 Series offers highly reliable, low latency solutions at very affordable prices. Video Surveillance : Video surveillance is becoming an increasingly important safety and productivity tool. Lowcost, scalable solution for applications such as monitoring access to facilities and providing 24/7 visibility of 15 remote and high-activity locations
Principal Info Motorola Inc. Menghasilkan laba pada Q1 2010
Honeywell Xenon-Area Imager Scanner
Pada 29 April baru lalu, Motorola Inc. mengeluarkan 'press release' mengenai laporan keuangan kuartal ke satu tahun 2010. Secara bisnis hasil usaha kuartal ke satu Motorola Inc. menghasilkan laba. Apabila dibandingkan dengan kuartal yang sama Motorola Inc. mengalami rugi pada tahun 2009.
Pada 4 May 2010 Honeywell memperkenalkan handheld barcode scanner model terbaru, Xenon™ series. Xenon memadukan dua teknologi yang sudah sangat dikenal dalam teknologi scanning yaitu: teknologi Adaptus® dan teknologi SwiftDecoder®, sehingga rentang jarak baca scanner (depth of field) lebih panjang, pembacaan lebih cepat dan akurat.
Sekilas laporan keuangan kuartal ke satu 2010 Motorola Inc. tersebut: Total penjualan : US$ 5 milyar Laba kotor : US$ 1,7 milyar Laba bersih : US$ 69 juta Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada: http://mediacenter.motorola.com/content/detail.asp x?ReleaseID=12723&NewsAreaId=2
Alamat baru Motorola–Enterprise Mobility Business Singapura Motorola – EMB Singapore, sejak Februari 2010 secara fisik operasional bergabung dengan kantor induk Motorola Electronic Pte Ltd Singapura dengan alamat: Motorola Singapore 12 Ang Mo Kio St. 64, Ang Mo Kio Industrial Park 3, Singapore 569038 Telephone: +65 6481 2000 Sebelumnya Motorola EMB (d/h Symbol) berkantor di area Bugis Junction sejak tahun 1998.
Xenon tersedia dalam dua tipe, yaitu tipe dengan kabel (corded) yaitu: Xenon 1900 dan tipe tanpa kabel (cordless) yaitu: Xenon 1902. Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat pada http://www.honeywellaidc.com
Intermec Mission® Foods USA menggunakan RFID untuk operasional gudang. Mission Foods, salah satu perusahaan manufaktur makanan khusus 'Tortila' yang terbesar di Amerika Serikat, memanfaatkan teknologi RFID dari Intermec untuk meningkatkan performa dari operasional gudang. Penerapan RFID Tag ditempelkan pada: ' a. re-usable Plastic Container' untuk memuat barang jadi Mission Foods b. pada setiap palet yang digunakan untuk mengangkut sejumlah 'Plastic Container' yang akan dikirim. Pada saat proses pengiriman barang (ship-out), RFID Label palet akan berisi data-data 'Plastic Container' apa saja yang berada dalam palet tersebut. Sehingga operator forklift pada saat proses ship-out, akan selalu melewati portal RFID reader untuk dibaca secara otomatis (cepat dan akurat) identitas palet yang akan dikirim.
16
Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat pada: http://www.intermec.com/about%5Fus/newsroom/
Corporate Info
Pada event ini PT. AUTOJAYA IDETECH mendapat reward sebagai Best Partner 2009 di Indonesia
conference MOTOROLA di BANGKOK
Para staff kami sedang mengikuti EMS Partner Conference 2010 di Millennium Hilton, Bangkok. Conference ini berlangsung pada tanggal 3 - 5 Maret 2010, berthemakan "Power Forward Expanding Possibilities".
conference HONEYWELL di CHINA Para staff kami sedang mengikuti conference 2010 Honeywell Scanning & Mobility APAC Partner Conference pada tanggal 2-5 Maret 2010 di Songjiang New Century Grand Hotel Songjiang Area, Shanghai, China
17
Corporate Info TRAINING KEBAKARAN
Untuk meningkatkan keamanan dalam mengantisipasi kebakaran maka seluruh staff mendapatkan pelatihan cara-cara dalam menangani/menghindari masalah kebakaran
Training Motorola MSP 3.3
18
Engineer kami Irvan dan Hendy Fulmansyah sedang mengikuti training Motorola Mobility Services Platform (MSP) 3.3 , pada tanggal 15 – 17 Maret 2010 bertempat di Ang Mo Kio Singapore Office, dengan trainer Mr. Larry Dykes (Motorola USA). Training tersebut diikuti oleh berbagai negara seperti Singapura, Malaysia Sdn Bhd, Filipina, Thailand, Australia, China, dan lain-lain. Software MSP merupakan scalable software yang dibutuhkan untuk mengontrol pengaturan kegiatan Mobile Computer dalam suatu perusahaan.
Tips & INFO Beberapa Mode pada Barcode Scanner Dalam teknologi barcode reader atau barcode scanner, ada istilah manual mode, continuous mode dan presentation mode. Manual mode Kondisi dimana kita membaca barcode dengan menekan tombol barcode reader secara manual. Semua barcode reader mendukung mode (cara) ini karena mode ini adalah mode dasar yang dimiliki oleh setiap barcode reader. Continuous mode : Kondisi dimana barcode reader akan menyala terus untuk membaca barcode, jadi tanpa kita menekan tombol barcode reader sudah dalam kondisi menyala. Kondisi ini hanya dimiliki oleh barcode reader yang mempunyai fitur continuous mode atau biasanya barcode reader yang mempunyai stand (dudukan scanner).
COWBOY dan KUDA HITAM
Kondisi continuous mode bisa disetting melalui hardware atau software barcode reader tersebut, tergantung pabrikan yang membuatnya. Contoh Symbol LS 2208 mempunyai fitur continuous mode yang berasal dari hardware, jadi pada stand-nya ada semacam magnet yang menarik tombol atau semacamnya didalam reader. Presentation mode Kondisi dimana barcode reader akan menyala (on) untuk membaca barcode apabila ada barcode yang lewat di depan barcode reader tersebut, apabila tidak ada barcode yang dibaca, barcode reader tersebut akan kembali ke kondisi off. Tidak semua barcode reader mempunyai fitur presentation mode. Harga barcode reader yang mempunyai fitur presentation mode biasanya memang diatas barcode reader biasa. Adapun setting untuk presentation mode biasanya dilakukan dari software.
Kolom Ketawa
Pada suatu kali ada seorang cowboy yang baru saja tiba di kota Dallas dengan seekor kuda hitamnya. Setelah memasuki kota tersebut, sang cowboy berhenti pada sebuah bar yang didalamnya banyak terdapat para cowboy yang sedang menikmati minuman mereka sambil ditemani wanita-wanita cantik. Tiba-tiba keriuhan mereka mulai menurun dengan datangnya si pendatang baru berwajah cukup garang dengan menyandang 2 pistol di kiri kanannya. Cowboy berwajah brewokan dan garang tersebut berjalan menuju meja bar. Cowboy : “Cepaaatt beri gua 1 botol Wisky…”, Pelayan (dengan ketakutan berkata) : “ba ..baik tuan”. Cowboy : “ Beriii gua 1 meja “, Pelayan : “ba ..baik tuan”. Cowboy tersebut hanya menyelesaikan beberapa tenggak minumannya, kemudian membayarnya lalu keluar dari bar. Tak berapa lama tiba-tiba terdengar “ DUAAAARRRRR … DUARRRR” bunyi senjata sang cowboy sambil memasuki kembali bar tersebut. Cowboy : “Ceppaaaat kembaliin ga kuda gua …. jangan sampai peristiwa Texas terjadi kembaliiii” Pelayan : “maafkan kami, kami tidak tau tuan…” (mencoba menentramkan supaya bar nya aman) Cowboy : “Dalam 5 menit pokoknya kuda gua harus kembali … cepaaat kalo ga !!!!????”. Selang berapa waktu pelayan datang dengan berlari-lari. Pelayan : “Tuan .. tuan .. kuda nya sudah ada, orang ada dibelakang koqq.. !!!” Cowboy : “He he he … kerja yang baguss… sorry gua lupa broo”. Pelayan : “Ngomong-ngomong emangnya di Texas waktu itu terjadi apa tuan”. Cowboy : Sambil marah dan kesal ”Haaahkkhh mo tau aja luhh … waktu itu kuda gua ilang beneran, gua pulang jalan kaki tauu … gua beli sepatu lagee neh” 19 Pelayan : “$%^&%$$$$$%()**& … dasarrrr….”
Products
Proffesional Services
Industry Solution
Bar Code Scanners ? 1D / 2D Scanners and Direct Part Marking ? Handled / Hands Free ? Cordless, Long Range
System Consultancy
1.
Healthcare
Wireless System ? Site Survey & Installation
2.
Manufacturing
Enterprise Mobile Computer ? Key Base, Pen Base ? Win CE, Windows Mobile ? I-Safe and Non Incendive Enterprise Wireless Infrastructure ? Wireless Switch ? Access Points, Access Port ? Wireless Intrusion Prevention System ? Radio Frequency ? Management System
3.
Retail
RFID System Service ? Site Survey & Installation
4.
Transportation & Logistic
Hardware Repair & Maintenance
5.
Distribution
Application & Software Services ? Parthfinder / MTS ? Asset Management And Tracking System (AMTS) ? Sales Track
6.
Education
7.
Oil & Gas
8.
Consumer Product Goods
9.
Banking & Finance
Mobile Device Management ? Wavelink AMC ? Motorola MSP
10. Government
RFID System Bar Code Printers ? Portable Printer ? Mobile Printer ? Stand-Alone Printer ? Heavy Duty Printer Supplies ? Labels & Ribbons
JAKARTA Perkantoran Gunung Sahari Permai # C 03-05 - Jl. Gunung Sahari Raya No. 60-63 - Jakarta 10610 Phone. +62 21 4208221 (H), 4205187 (H) - Fax. +62 21 4207903, 4205853
SURABAYA Graha Pangeran Building # 9 - B1 - Jl. Jendral A. Yani No. 286, Surabaya 60234 Phone. +62 31 8289378, 8298697 - Fax +62 31 8292698