Compact House Pen u l is Mu fliah N u rb a i t i
Fo to g ra fe r A h ka m u l H a ki m
Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi bentuk massa bangunan serta ruang-ruang yang akan bernaung di dalamnya. Demikian halnya, dengan rumah tinggal di kawasan Jakarta Selatan yang diliput Griya Asri kali ini.
1 “Permainan” bentuk dan penempatan massa bangunan menciptakan komposisi dinamis pada kaveling memanjang.
38
| Vol. 14 No. 06 Juni 2013
2 Massa bangunan paviliun dengan atap tropis dan aksen artwork merupakan kesan pertama saat memasuki area massa bangunan.
4 Entrance diolah dengan baik melalui kehadiran artwork serta bentukan atap yang unik.
Arsitektur
02
03
01
Rumah tinggal dengan luas lahan 1200 m2 ini memiliki proporsi bentuk kaveling memanjang sejajar dengan muka jalan. Kondisi tersebut memungkinkan rumah tinggal ini memiliki desain bangunan yang tidak monoton, baik fasad bangunan maupun ruang-ruangnya. Di sisi lain, pemilik rumah memiliki beberapa kebutuhan ruang yang hendak diakomodasi di kaveling ini yakni hunian serta kantor konsultan di bidang properti. Oleh karena itu, arsitek Aang Wirawan kemudian membagi massa bangunan menjadi tiga bagian yakni massa bangunan paviliun yang paling dekat dengan akses masuk kaveling, massa bangunan utama dua lantai dengan ukuran yang paling luas, dan massa bangunan penunjang tiga lantai yang difungsikan menjadi area servis dan area kantor. Pembagian massa bangunan dengan fungsi tersebut dapat menjaga privasi aktivitas masing-masing. Di sisi lain, akses masuk (entrance) menuju ketiga massa bangunan didesain menjadi satu yakni menggunakan koridor di sisi depan bangunan sehingga menimbulkan kesan terpadu meskipun terdiri dari beberapa massa bangunan. Penempatan massa bangunan tidak berdempet sehingga menimbulkan jarak antarmassa bangunan dengan penyelesaian desain yang cukup baik. Antara massa bangunan paviliun dan massa bangunan utama, dijadikan teras berupa tempat duduk yang nyaman dengan view ke arah kolam renang.
Vol. 14 No. 06 Juni 2013 |
39
04
Sementara itu, antara massa bangunan utama dan massa bangunan penunjang terdapat area terbuka yang dijadikan taman mungil sehingga memberikan kesan asri di lantai satu dan jembatan di lantai dua. Area terbuka antarmassa bangunan tersebut menjadi akses pencahayaan dan penghawaan alami bagi ruang-ruang di dalamnya. Keberadaan area hijau juga cukup diperhatikan dengan komposisi memadai berupa taman depan, taman samping yang berdekatan dengan kolam renang yang menerus ke sisi belakang bangunan, serta beberapa titik hijau di lantai dua dan lantai tiga massa bangunan penunjang. Penggunaan atap tropis mendominasi gubahan massa bangunan yang ada. Selain itu, pada entrance terdapat gubahan atap yang terinspirasi dari atap tradisional rumah Dayak yang telah dimodifikasi dan menjadi signage komposisi massa bangunan keseluruhan. Adapun sisi dalam pada atap modifikasi tersebut menjadi void dengan finishing panel GRC pada ruang keluarga sehingga memberi efek lapang secara vertikal.
40
| Vol. 14 No. 06 Juni 2013
Massa bangunan paviliun terdiri dari satu kamar, toilet, dan ruang duduk. Massa bangunan penunjang lantai satu digunakan sebagai kantor di sisi depan sedangkan lantai dua dan lantai tiga digunakan sebagai area servis. Lantai dua massa bangunan ini memiliki balkon lebar yang dapat berfungsi sebagai area serbaguna. Di sisi lain, massa bangunan utama memiliki ruang standar rumah tinggal yang dilengkapi dengan sarana relaksasi seperti ruang spa, gym, dan salon. Ruang utama massa bangunan ini berupa pantri, ruang makan, dan ruang keluarga yang didesain open plan tanpa sekat sehingga memberikan kesan lapang secara horizontal. Secara keseluruhan, ruang-ruang yang ada ditata dengan gaya masa kini dengan kesan ruang elegan berkat penggunaan material kaca, marmer, dan melaminto, plywood yang di-finishing kilap. Beberapa furnitur didesain custom disesuaikan dengan dimensi serta konsep penataan ruang. Khusus kamar tidur utama, ditata dengan gaya lebih klasik tetapi “ringan”. Adapun kamar tiga anak
05
4 Ketiga massa bangunan diakses melalui koridor dengan aksen pada plafon serta artwork di sisi kiri dan sisi kanannya.
7 Finishing duco doff dan pencahayaan white warm mendominasi wardrobe yang cukup besar pada kamar tidur utama.
5 Jembatan di lantai dua serta ruang terbuka sebagai akses penghawaan dan pencahayaan alami yang masuk menjadi penghubung massa bangunan utama dan massa bangunan servis.
8 Gaya klasik modern pada kamar tidur utama menimbulkan kesan elegan yang nyaman tetapi tidak terlalu “berat”.
6 Ruang keluarga dengan void dan ruang makan dengan furnitur custom didesain tanpa sekat sehingga menimbulkan kesan lapang.
9 Teras dan kolam renang menjadi view ruang relaksasi pribadi yang ditempatkan pada akses menuju kamar tidur utama.
06
07
08
09
Vol. 14 No. 06 Juni 2013 |
41
10
11
12 42
| Vol. 14 No. 06 Juni 2013
10 Ruang bermain anak di lantai dua didesain nyaman dengan akses bukaan ke arah void menuju ruang keluarga di lantai satu. 11 Kamar anak tematik dipersiapkan yang memungkinkan menjadi dua kamar terpisah bila kelak anak telah beranjak dewasa.
13
dengan konsep tematik di lantai dua, dipersiapkan dapat menjadi dua kamar terpisah bila kelak anak telah beranjak dewasa. Selain perencanaan ruang, beberapa unsur benda seni (artwork) etnik juga turut dihadirkan pada interior sehingga menghadirkan suasana ruang yang lebih “berwarna”. Hal tersebut dapat dilihat mulai dari fasad bangunan, entrance sampai interior bangunan.
12 Teras samping bernuansa tropis merupakan ruang interaksi di antara dua massa bangunan berbeda fungsi. 13 Jarak antara massa paviliun dan massa bangunan utama diolah menjadi view berupa kolam renang outdoor.
Lokasi Kediaman Reza M. Aksan di Pasar Minggu Arsitek Aang Wirawan Interior Aang Wirawan dan Randy Thio Kontraktor Interior Griyaremiza Kontraktor Sipil Griyaremiza Artwork Iriantine Karnaya
Secara keseluruhan, pembagian serta penempatan massa bangunan yang tepat berdasarkan aktivitas pada rumah tinggal ini menghasilkan komposisi dinamis pada kaveling memanjang. Adapun kehadiran area terbuka yang direncanakan dengan baik serta aksen artwork di beberapa titik turut berperan meningkatkan kualitas ruang yang ada.
Vol. 14 No. 06 Juni 2013 |
43