BIOLOGI IKAN LELE, Suatu Bahan Penyuluhan:" Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan Alternatif Untuk Peningkatan Produksi lkan Lele Dumbo " Bagi Petani ikan Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara
Oleh: Dr. Suhestri Suryaningsih, M.S.
KE]UIENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO
bio.unsoed.ac.id 2014
Biofogi lkan Lele.l Oleh: Dr. Suhestri Suryaningsih, M.S.
**)
PENDAHULUAN Suatu langkah awal bagi petani pembudidaya ikan lele adalah mengenal biologi ikan Lele. lkan lele (C/orios sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mudah beradaptasi dalam lingkungan perairan dangkal dan keruh dengan kadar oksigen rendah. Secara alamiah, ikan lele
termasuk ikan karnivora, yaitu cenderung memakan daging. Namun, ikan Lele dapat berubah menjadi ikan omnivora atau ikan yang memakan segala jenis makanan. lkan lele bersifat nokturnal, (aktif mencari makanan pada malam hari) atau lebih menyukai tempat yang gelap. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam, ikan lele memijah pada musim penghujan. Dalam usaha budidaya, ikan lele dapat dikondisikan agar dapat beradaptasi menjadi diurnal {aktif mencari makanan pada siang hari). lkan Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar konsumsi yang menjadi pilihan petani ikan. lkan Lele umumnya hidup di habitat sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk dan sawah yang tergenang air. lkan Lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Di lndonesia ada 5 (enam)jenis ikan lele yang dapat dikembangkan, yaitu: 1. Clarios batrochus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan). 2. Clarios leismania, dikenalsebagai lele Kembang (Jawa Barat), dan Kalang putih (Padang). 3. Clorios melanoderma, vang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), ikan wais (Jawa Tengah), dan wiru (Jawa Barat). 4. Clorios nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), ikan limbat (Sumatera Barat), dan ikan kaleh (Kalimantan Selatan).
5.
Clorias loioconthus, yang dikenal sebagai ikan keli (sumatera Barat), dan ikan penang (Kalimantan Timur). 6. Clarios gariepinus, yang dikenal secara umum di lndonesia dengan nama ikan lele Dumbo, King cat fish, yang berasal dari Afrika. Di Jawa, petani ikan lebih mengembangkan budidaya ikan Lele Dumbo karena benihnya mudah didapat, perkembangannya cepat dan mudah pemeliharaannya. Materi "Biologi lkan Lele" ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tambahan kepada anggota Kelompok Petani ikan Mina Rahayu, Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. kelompok ikan iniakan lebih memahami ikan Lele.
KLASSIFIKASI Dalam taksonomi hewan,
ikan Lele diklssifikasikan sebagai berikut:
Regnum Phylum
Animalia Vertebrata
Superclassis
Pisces
Classis
Osteichthyes Ostariophysi Siluroidae
Ordo Subordo
*)
bio.unsoed.ac.id
Judul Makalah Penyuluhan: "Pemanfaatan Belatung Ampas Tahu Sebagai Pakan Alternatif untuk Peningkatan Produksi lkan Lele Dumbo" yang disampaikan di depan petani ikan Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara pada tanggal 12 Agustus 2014 **) Dosen Tetap Fakultas Biologi Unsoed
Familia
: Clariidae
Genus Spesies
: Clarias :
c. botrachus; c. leismania; c. melonoderma; c. nieuhofi; c. loiaconthus; C.
gariepinus
CIRI MORFOLOGI lkan lele mempunyai bentuk badan yang berbeda dengan ikan lainnya, sehingga dapat badan yang dengan mudah dibedakan dengan jenis-jenis ikan lain. lkan lele memiliki bentuk yang memanjang sebagai memanjang, berkepala pipih, tidak bersisik, memiliki empat pasang kumis Bagian depan badan ikan orgon)' pernapasan tambahanlarborescent alat peraba, dan memiliki alat lele membulat, sedang bagian tengah dan belakang berbentuk pipih.
1. Ciri Morfologi Eksternal Lele (langsung Morfologi eksternal merupakan ciri-ciri luar yang dapat diamati secara visual sirip badan, bentuk dengan menggunakan mata), yang terdiri dari bentuk kepala, sungut, mulut, pada kepala, dan alat kelamin. Ada beberapa perbedaan antara ikan Lele Jantan dan betina pada 1. Tabel warna, kelamin, gerakan, perut dan kulit seperti disajikan
abel 1.
Pet 'bedaan
Bagian Kepala
Warna Kelamin
Lele Ja ntan dan Betina
Jantan Kecil, tulang kepala pendek agak gepeng (depress) Agak tua (gelap) Menonjol ke arah sirip perut, terletak di
Betina
Besar, tulang kelaPa Pendek agak cembung Aeak terang Berbentuk bulat, berwarna kemerahan,
depan anus
lubangnya agak lebar dan terletak di
Gerakan
Lincah
depan anus Lambat
Perut
Lebih langsing dan kenYal
Kulit
Lebih halus
Lebih gembung dan lembek, dan jika bagian perutnya diurut ke arah lubang genithal, makadarilubang itu akan ke luar cairan kuning kecoklatan (ovum) Aeak kasar
Bentuk Kepala Lele adalah ikan yang mempunyai ciri tubuh sangat khas sehingga mudah dibedakan punggungnya dengan jenis ikan lainnya. Kepala ikan lele berbentuk pipih. Bagian kepala hingga berwarna coklat kehitaman. p"6" bagian kepala hingga leher terdapat bercak berwarna putih. B b. Sungut
bio.unsoed.ac.id
Sungut (kumis; misai) pada ikan Lele tumbuh di bagian ujung depan kepala di sekitar mulut. Sungut ikan Lele ini berjumlah empat pasang, yaitu sepasang sungut dekat hidung, (mandibula) luar dan sepasang sungut di rahang atas (maksila), sepasang sungut di rahang bawah yang dapat sepasang sungut Rahang bawah (mandibula) dalam. (Gambar 1.) Sungut ikan Lele alat peraba sebagai pada digunakan Lele ikan digerakkan hanya sungut mandibular saja. Sungut yang perairan keruh. pada dan mencium makanan di perairan yang gelap pada malam hari dan Sungut ini akan mengarahkan ikan Lele ke arah makanan yang berbau amis.
Gambar 1. Foto kepala ikan Lele dan sungutnya.
c.
Mulut lkan Lele mempunyai lingkar mulut yang relatif lebar yaitu sekitar % dari panjang totalnya, dengan bukaan mulutnya tidak selebar mulutnya. lkan Lele mampu memakan berbagai bahan makanan dari zooplankton renik hingga hewan yang besar. lkan Lele mampu menghisap hewan perairan dasar (benthos), menelan secara langsung hewan yang besarnya seukuran dengan mulutnya, dan mencabik-cabik bangkai hewan yang lebih besar di perairan dengan gigi yang terdapat pada rahangnya (Gambar 2). Giginya berbentuk villiform dan menempel pada rahang.
Gambar 2. Foto ikan Lele raksasa dan gigi-giginya.
d. Bentuk Badan Bentuk badan lele sangat khas jika dibanding dengan ikan-ikan jenis lainnya. Tubuhnya simetri
radial fiika dibagi dua dari depan ke belakang menghasilkan bagian tubuh yang sama), memanjang, licin, dan tidak bersisik (Gambar 3.). Panjang baku 5-5 kali tinggi badan dan perbandingan antara panjang baku terhadap panjang kepala adalah 1: 3-4. Ukuran matanya sekitar 1/8 panjang kepalanya. Penglihatan lele kurang berfungsi dengan baik, akan tetapi ikan lele memiliki dua buah alat olfaktori yang terletak berdekatan dengan sungut hidung untuk mengenali mangsanya melalui perabaan dan penciuman.
bio.unsoed.ac.id
Gambar 3. Foto ikan Lele dengan bentuk memanjang
e. Kulit
Kulit lele tidak bersisik dan berlendir, berpigmen hitam pada bagian punggung (dorsal) dan samping (lateral). Warna tubuh ikan Lele akan berubah menjadi pucat jika terkena sinar matahari. lkan Lele yang mengalami sfress akan menunjukkan warna kulit yang blontong-blonteng hitam putih (Gambar 4). tkan Lele yang mempunyai warna kulit pucat dan blontong-blanteng sebaiknya dipisahkan, jika akan dibudifayakan karena pertumbuhannya akan lambat dan bila kondisinya melemah akan segera dimangsa oleh lele lainnya.
Gambar 4. Foto ikan yang sehat dan yang stress Sirip
tkan lele mempunyai jumlah sirip punggung D.68-79, sirip dada P.1.9-10, sirip perut V.5-6, sirip anal 4.50-50. Jari-jari pertama sirip pektoralnya sangat kuat dan bergerigi pada kedua sisinya serta kasar. Jari-jari sirip pertama itu mengandung bisa dan berfungsi sebagai senjata serta alat penggerak pada saat ikan lele berada di permukaan'
Gambar 5. Foto sirip pada ikan Lele g. Alat kelamin
Semua jenis ikan lele berkembang dengan bertelur (ovipar), dengan pembuahan telur terjadi di luar tubuh. lkan lele memiliki sepasang gonad yang terletak di sekitar usus dan relatif pendek dibandingkan dengan ukuran badannya. lkan lele memiliki lambung yang relatif besar dan panjang. lkan lele memilikisepasang hatidan gelembung renang.
bio.unsoed.ac.id
Gambar 6. Contoh foto gelembung renang dan hati padaikan Tawes'
Pada lele jantan alat kelaminnya tampak jelas dan meruncing atau memanjang ke arah belakang. Pada lele betina alat kelaminnya berbentuk oval, agak besar yang digunakan sebagai jalan keluarnya telur. Alat kelamin pada lele mempunyai sistem urogenithal karena alat kelamin inijuga berfungsi sebagai alat pembuangan air seni. Pada lele jantan maupun betina, pada lubang urogenithal terdapat pada suatu papilla (tonjolan) yang ada tepat di belakang dubur.
Gambar 7. Foto yang membedakan antara ikan Lele jantan dan betina
2. Ciri Morfologis lnternal
Morfologi internal merupakan bagian organ dalam ikan yang terdiri dari insang, bentuk lambung, bentuk usus, testes dan ovarium.
a.lnsang Selain ingsang, ikan Lele memiliki alat pernapasan tambahan arboresence yang digunakan dalam kondisi lingkungan perairan yang kandungan oksigen terlarutnya rendah. Alat pernapasan
tambahan ini terletak di bagian kepala di dalam rongga yang dibentuk oleh dua pelat tulang kepala. Alat pernapasan ini berwarna kemerahan dan berbentuk seperti tajuk pohon rimbun yang penuh kapiler-kapiler darah. Pada sepanjang tepi depan tulang lengkung insang terapat deretan saringan insang l,gill rakersl yang berbentuk panjang yang berfungsi sebagai penyaring makanan yang berupa plankton atau jasad renik.
bio.unsoed.ac.id
Gill Arch
Gill Rakers,
'l
Gambar 8. Foto arborescent pada ikan Lele dan skema ingsang ikan.
b. lambung Lambung lele terdiri dari empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, submukosa, Bagian posterior lambung ikan Lele membentuk zig-zag sepertijaringan tawon
otot dan
sereus.
c. Testis Testis merupakan organ dalam dari alat kelamin lele jantan. Testes yang siap memijah umumnya
melewati tahap-tahap perkembangan testis yaitu dari spermatogonia menjadi spermatosit primer kemudian menjadi spermatosit sekunder mejadi spermatid dan yang terakhir menjadi spermatozoa. Proses dari spermatogonia menjadi spermatid disebut spermiogenesis, sedangkan dari spermatid menjadi spermatozoa disebut spermatogenesis. lnduk lele jantan yang telah siap memijah (telah matang gonad) ditandai dengan kantong sperma yang penuh dan berwarna putih susu. Tingkat kematangan gonad pada ikan Lele disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tingkat Kematangan Gonad Lele Jantan
L
Tinekat Kematangan Gonad Tingkat I
2
Tingkat ll
3
Tingkat lll
4
Tingkat lV
No
d. Ovarium
Ciri-ciri panjang 5-12 mm, berwarna putih dan kecil dengan Gonad gonad mulai rata oermukaan Gonad semakin membesar dengan panjang 12-30 mm, warna mulai berubah jernih dan bentuk gerigi pada gonad semakin membesar Gonad lebih besar dengan panjang 20-45 mm dan mengisi dua pertiga rongga perut. Warna jernih dangerigi pada eonad semakin besar Gonad besar dan panjang, mengisi dua pertiga rongga perut. Gonad menggembung dan berwarna jernih
bio.unsoed.ac.id
Ovarium yaitu organ dalam dari alat kelamin betina berupa kantung telur. ovarium yang matang umumnya akan melewati beberapa tahapan yaitu dari oogonia menjadi previtellogenik kemudian menjadi vitellogeni, kemudian menjadi posWitellogenik (pada tahap ini ovarium telah matang) dan tahap selanjutnya adalah atresia {pada tahap ini ovarium tidak produktif laei). Gonad lele betina yang telah matang akan berwarna kuning kecoklatan dan padat. Butiran telur akan tampak terpisah (tidak menempel lagi antara satu dengan yang lain) dan ukurannya seragam' Tingkat kematangan gonad pada ikan lele betina disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Tingkat Kematangan Gonad Lele Betina
Go^ad ke.ilda" memanjang l'0-15 mm, warna bening dan a transparan butir-butir telur mulai terbentuk, dqqryg G""rd ,"rakit b"iar dan berwarna kuning. Butir-butirtelur sudah mulai terlihat. Panjang gonad 15-?o mm lebif' bAar, panjang 20-30 mm, berwarna kuning
fi.d
Tingkat lll
agak kecoklatan. Butir-butir telur mengisi lebih dari pencernaan setengah rongga perut dan mulai mendesak alat
G""ad b"s* d"ngan panlang 30-50 mm, berwarna kuning kecoklatan dan mengisi dua per tiga rplgg3-Pgly! yang telah matang disajikan pada Gambar 9' Gambaran umum antara ovarium dan testes ikan
Vxl:
ovary
testis
Gambarg.Fotoovariumdantestesikanyangtelahmatang SYARAT HIDUP organ arborescent' Dengan lkan Lele dapat hidup di beragam kondisi perairan karena memiliki sedikit oksigen' Lele dumbo alat ini lele dapat hidup di Lumpur atau di air yang hanya mengandung cukup lembab' juga mampu hidup di luar air (darat) dalam beberapa jam, asalkan udara di sekitarnya jernih atau yang air kualitas Dalam pemeliharaan di kolam, ikan Lele tidak memerlukan para ahli perikanan mensyaratkan kualitas mengalir seperti ikan-ikan jenis lain. Meskipun demikian, yang dianggap baik untuk kehidupan air harus baik secara kimia maupun secara fisika. Kualitas air C, kandungan Oksigen ikan lele adalah temperatur untuk pemeliharaan berkisar antara 20-300 (CO'z) di bawah 15 terlarut di air 3 ppm, pH air berkisar antara 6,8- 8, kandungan karbon dioksida ppm' ppm, NH3 sebesar 0,05 ppm, NO2 sebesar 0,25 ppm dan NO3 sebesar 250
KEBIASAAN HIDUP pada musim Di alam, ikan lele memijah pada awal musim penghujan. Hal ini disebabkan, kandungan dan air penghujan lele mengalami rangsangan akibat terjadi peningkatan kedalaman pada kolam budidaya untuk oksigen terlarutnya. Kondisi ying demikian ini dapat diterapkan pemijahan secara alami yang terjadi di merangsang ikan memijah di luar musim penghujan. cara penghujan datang, ikan lele yang telah alam dapat digambarkin sebagai berikut. Ketika musim Gerombolan ikan Lele jantan dan matang gonad akan mencari lokasi sesuai dengan keinginannya. ikan Lele betina akan meletakkan betina yang telah matang kelamin tersebut berpijah. caranya, ikan lele jantan telur-teiurnya di bagian pinggir perairan. Pada saat yang bersamaan' yang telah dibuahi akan menyemprotkan spermanya pada pada telur-telur tersebut. Telur-telur
bio.unsoed.ac.id
pinggiran perairan' Beberapa hari menempel pada batu-batuan atau tanaman air yang ada di Lama waktu yang kemudian telur-telur ikan Lele tersebut akan menetas dengan sendirinya' kepada kondisi dibutuhkan oleh telur-telur yang dibuahi untuk menetas sangat bergantung penetasan telur' temperatur di perairan. Temperatur optimal yang relatif tinggi akan mempercepat umumnya rendah' Penyebab Anakan atau benih ikan Lele yang dihasilkan dari pemijahan alami ini tidak dapat beradaptasi menetas yang baru kematian benih pada umumnya adalah benih-benih benih yang baru menetas terhadap kondisi lingkungan perairan barunya. Faktor lainnya adalah dimangsa oleh predator atau ikan Lele yang berukuran lebih besar. pakan alami ikan lele dumbo adalah hewan renik, seperti kutu air dari kelompok dapnia, juga dapat memanfaatkan pakan berupa jentik nyamuk' cladocera atau copepoda. Benih ikan lele pola makan seperti itu' ikan lele digolongkan serangga atau siput-siput kecil dan keong. Dengan kolam, lele bisa dilatih untuk bersifat karnivora. Meskipun demikian, jika telatr dibudidayakan di limbah peternakan lainnya' memakan pakan buatan seperti pellet, limbah peternakan ayam, dan yang pada waktu hidup di alam atau dipelihara di kolam budidaya, ikan Lele tergolong jenis ikan ransum sebagai diberikan yang diperoleh atau rakus terhadap makanan. Hampir semua jenis pakan ikan Lele ini akan cepat besar dalam waktu demikian, sehari-hari disantap dengan lahap. Dengan memberikan pakan yang singkat. Keunggul.n- ini lrlu dimanfaatkan para pembudidaya lele dengan waktu singkat lele yang bernutrisi tinggi untuk menggenjot laju pertumbuhannya, sehingga dalam dumbosudahbisamemenuhiukuransebagaiikankonsumsi. berebut pakan' lkan Lele Dengan sifat yang rakus terhadap makanan ini, ikan Lele cenderung pada ikan yang lamban' lkan yang mengkonsumsi 1a1rl.nrn lebih gesit akan tumbuh lebih cepat dari besar dapat memangsa ieteluea memiliki sifat kanibalisme, yaitu ikan Lele yang ukurannya lebih grading, yaitu perlu dilakukan ikan LJe yang ukurannya lebih kecil. oleh karena itu, secara bertahap satu kolam. Kegiatan memisahkan ukuran-ukuran tertentu menjadi berukuran seragam dalam grading perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya kanibalisme.
HABITAT perairan tawar merupakan habitat hidup ikan lele. lkan Lele dapat hidup dan berkembang irigasi, kolam dengan dengan baik di sungai dengan aliran air yang tidak terlalu deras, saluran danau, telaga, rawa' Lele sumber air dari air tanah maupun sumur di perairan yang tenang, seperti yang buruk, seperti di air comberan, bahkan dapat hidup dengan baik di perairan dengan kondisi tidak di perairan yang berlumpui, rrrprn di sawah dengan ketinggian air 10-15 cm, asalkan serangga, anti perairan yang mengandung air sabun, deterjen dan bahan racun lainnya, seperti obat oksigen terlarutnya, karbol dan kreolin. Lele juea dapat hidup di perairan yang miskin kandungan atau labyrinth yang arborescent seperti perairan berlumpurdan comberan, karena lele mempunyai untuk pernafasannya' memungkinkan ikan Lele mampu mengambil oksigen langsung dari udara kandungan oksigen Namun, pada dasarnya ikan Lele dapat tumbuh optimal di perairan dengan
antara 6-8 dan terlarut 4 mg/liter, landungan COz berkisar antara 0-10 mg/liter, pH berkisar temperatur ideal berkisar antara 26-290
C.
PENUTUP Biologi ikan Lele ini merupakan materi dasar yang penting dalam upaya membudidayakan memahami ikan Lele, mulai ikan Lele. Dengan materi ini diharapkan para petani ikan Lele dapat lebih bagi petani ikan dari cirikhas hingga habitat bagi ikan Lele. semoga materi ini akan bermanfaat Jawa Tengah Negara, Kelompok Mina Rahayu, Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjar
bio.unsoed.ac.id
dalam upaya pengembangan budidaya ikan Lele'