Bimbingan Kesehatan Calon Jamaah Haji
Bag.1 (Sebelum Pemberangkatan)
Oleh: dr. Mochamad Syamsul Muin
1
Pendahuluan Ibadah haji merupakan rukun islam ke 5 yang wajib dilaksanakan bagi kaum muslimin yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya. Oleh karena itu sudah sewajarnya sebagai seorang muslim kita mempersiapkan diri agar mampu melaksanakan kewajiban rukun islam ke-5 tersebut. Kemampuan yang perlu kita persiapkan diantaranya adalah kesiapan secara materi, secara fisik dan secara psikologis. Secara materi bisa persiapkan dengan menabung dan cara lainnya yang tidak melanggar syariat islam. Secara fisik dan psikis ini biasa dipersiapkan agar tetap sehat, atau dalam istilah lain menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Tidak kalah pentingnya sebetulnya adalah persiapan pengetahuan tentang ibadah haji yang dituntunkan oleh islam secara benar. Namun dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan sumbangsih dalam mempersiapkan kesehatan baik fisik maupun mental. Didalam buku ini akan kami sampaikan hal-hal yang penting untuk dilakukan oleh calon jamaah haji.
2
Dalam buku bagian 1 ini akan kami sampaikan apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan sebelum keberangkatan ibadah haji. InsyaAlloh pada buku bagian 2 akan kami sampaikan hal-hal yang terkait kesehatan haji mulai dari pemberangkatan hingga sampai pulang kembali ke Tanah air Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca semua dan semoga menjadi amal kebaikan bagi penulis sebagai pemberat timbangan kebaikan diakherat kelak. Aamiin Akhirnya selamat membaca dan mohon maaf bila penyampaian dalam tulisan ini kurang bisa difahami. Saran dan kritik sangat kami harapkan. Pati, Desember 2014 Dr. Mochamad Syamsul muin
3
Bab I Mempersiapkan & Menjaga Kesehatan Fisik Secara umum ibadah haji adalah ibadah fisik dan aktifitas fisik dalam ibadah haji melebihi kegiatan fisik sehari-hari, hal ini terlihat dari kegiatan ibadah yang dilakukan ketika berhaji, yaitu: √ Sholat wajib 5 waktu dimasjidil harom dan masjid Nabawi, aktifitas yang diperlukan adalah berjalan dari pemondokan atau batas masuk kendaraan ke area Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. √ Tawaf, aktifitas yang dilakukan adalah berjalan mengelilingi Ka’bah berlawanan arah jarum jam sebanyak 7 kali. √ Sa’i, aktifitas yang dilakukan adalah berjalan atau berlari-lari kecil dari bukit Marwah sebanyak 7 kali (7 x ± 420 meter = 2,9 Km) √ Kegiatan Armuna (Arofah, Musdalifah, Mina), aktifitas yang dilakukan yaitu wukuf di arofah, mabit di musdalifah dan melonatar jumroh di Mina. Melontar jumroh ini perlu berjalan dari
4
perkemahan menuju jamarot (tempat melempar), jaraknya tergantung dimana perkemahan atau pemondokannya. √ Kegiatan diluar ibadah haji, seperti ketika di embarkasi, di pesawat, ziarah ketika di Arab Saudi, dan kepulangan di tanah air. Oleh karena itu ibadah haji ini memerlukan kebugaran fisik yang prima. Setelah kita memohon pertolongan Alloh untuk memberikan kesehatan bagi kita, maka kita juga perlu ikhtiar untuk mempersiapkan dan memelihara kebugaran fisik kita. Sehingga kita berharap bisa melaksanakan ibadah haji secara optimal.
5
Hal-hal yang wajib dilakukan Hal-hal yang wajib dilakukan bagi calon jamaah haji terkait masalah kesehatan adalah: 1. Pemeriksaan kesehatan tahap pertama di PUSKESMAS. ➢ Calon Jamaah Haji mengajukan permintaan pemeriksaan Kesehatan tahap pertama di tingkat Puskesmas yang di tunjuk. ➢ Biaya pemeriksaan ditanggung calon jamaah haji. ➢ Pelaksanaan pemeriksaan selambatlambatnya sebelum pelunasan BPIH ➢ Calon jamaah haji akan mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan kesehatan tahap pertama. Surat ini merupakan syarat untuk mendapatkan nomor porsi. Surat ini diserahkan kepada Bank Penerima Setoran (BPS) ketika akan melunasi. 2. Pemeriksaan Kesehatan tahap kedua di Yankes yang ditunjuk dinas kesehatan daerah setempat.
6
➢ Dinas Kesehatan akan membuat surat panggilan kepada calon jamaah haji untuk mendapatkan pemeriksaan kedua. ➢ Pemeriksaan dilaksanakan di sarana pelayanan kesehatan minimal setaraf rumah sakit tipe C. ➢ Ketika datang di hari yang ditetapkan untuk pemeriksaan tahap kedua, calon jamaah haji melakukan daftar ulang terlebih dahulu. ➢ Hasil pemeriksaan digunakan sebagai dasar pengisian Buku Kesehatan Jamaah Haji dan penetapan kelaikan untuk berangkat haji. ➢ Buku Kesehatan Jamaah Haji akan disimpan di Dinas dan akan dibagikan kepada calon jamaah haji ketika akan berangkat ke embarkasi. 3. Imunisasi Meningitis ➢ Pemberian vaksin meningitis merupakan syarat pemberangkatan calon jamaah haji. Semua calon jamaah haji wajib dimunisasi vaksin meningitis. ➢ Imunisasi dilakukan sebelum 10 hari menjelang keberangkatan. Imunisasi yang kurang dari 10 hari sebelum
7
pemberangkatan harus lapor kepada petugas kesehatan haji, karena selain dimunisasi juga akan diberikan obat tertentu. ➢ Terkait imunisasi meningitis ini ada fatwa MUI mengenai halal dan haramnya. Kesimpulan fatwa MUI tersebut adalah: Vaksin MencevaxTM ACW135Y hukumnya HARAM Vaksin Menveo Meningococal dan vaksin Meningococal hukumnya HALAL. Vaksin yang boleh digunakan hanyalah vaksin meningitis yang halal. (Fatwa MUI nomor: 06 Tahun 2010) ➢ Tempat pelayanan imunisasi Lihat di lampiran 4. Pemeriksaan Kesehatan di Embarkasi. ➢ Akan dijelaskan pada buku 2 insyaAlloh
8
Hal-hal yang Penting Dilakukan 1. Mengetahui status Kesehatan anda ➢ Sebetulnya bila anda sudah melakukan pemeriksaan tahap pertama di Puskesmas, sedikit banyak anda akan tahu status kesehatan anda. Namun secara detail lebih baik bila anda melakukan general chek up. ➢ Berikut kami sampaikan beberapa hal untuk mengetahui status kesehatan anda secara mandiri. Jawablah pertanyaan berikut ini: √ Pernahlah anda mendengar dokter mengatakan bahwa anda menderita suatu kelainan jantung? √ Apakah anda sering mengalami nyeri dada atau nyeri di jantung anda? √ Seringkah anda merasa mau pingsan atau mengeluh rasa pusing kepala yang agak parah? √ Pernahkah dokter memberitahukan kepada anda bahwa tekanan darah anda terlalu tinggi?
9
◆
◆ ◆
◆ ◆
√ Pernahkah dokter memberitahu kepada anda bahwa anda mengidap suatu masalah persendian tulang? √ Apakah anda membawa obat-obatan berdasarkan resep, seperti obat untuk kelainan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes militus? √ Apakah terdapat suatu alasan fisik yang belum disebutkan diatas bahwa anda seharusnya tidak boleh mengikuti latihan fisik? Bila ada satu jawaban YA, maka penderita dikonsulkan ke dokter lebih lanjut. Hai ini untuk menentukan calon jamaah haji layak mengikuti program kebugaran apa tidak. Bila tidak layak, Calon jamaah haji menjalani pengobatan sampai dinyatakan layak mengikuti program kebugaran. Bagi calon jamaah haji diatas 40 tahun yang tidak ada jawaban Ya satupun dari pertanyaan diatas, maka perlu pemeriksaan EKG dalam keadaan istirahat. Bila ada kelainan, dirujuk untuk mengikuti pengobatan lebih lanjut. Bila tidak ada kelainan, maka bisa mengikuti program latihan kebugaran
10
2. Latihan kebugaran Fisik sesuai status Kesehatan anda ➢ Pastikan anda telah mengetahui status kesehatan anda. Setelah tahu status kesehatan anda anda dapat menentukan mana latihan kebugaran yang bisa anda pilih. ➢ Dalam tulisan ini kami bedakan antara latihan kebugaran untuk calon jamaah haji yang tidak ada masalah kesehatan dan jamaah haji yang termasuk resiko tinggi tetapi masih layak untuk memngikuti latihan kebugaran.
A. Latihan kebugaran untuk calon jamaah haji yang tidak mempunyai masalah kesehatan Prinsip-prinsip Latihan Fisik ➢ Menerapkan latihan fisik yang baik, benar, terukur, dan teratur guna menghindari timbulnya dampak yang tidak diinginkan. ➢ Latihan fisik terdiri dari pemanasan, latihan inti dan pendinginan. ➢ Frekuensi latihan 3-5 hari/pekan dengan diselingi sehari istirahat.
11
➢ Latihan fisik dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang dengan denyut nadi 70-80% denyut nadi maksimal (DNM). DNM = 220 – Umur. ➢ Latihan dilakukan bertahap dan bersifat individual, namun bisa dilakuakan secara mandiri maupun berkelompok. ➢ Latihan dilakukan sebaiknya sebelum 3 bulan menjelang pemberangkatan jamaah haji. Persiapan Latihan ➢ Memakai pakaian yang terbuat dari katun (menyerap keringat) dan pakaian tidak ketat sehingga tidak mengganggu pergerakan (seperti kaos,training) ➢ Sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang cukup nyaman (sol lunak dan elastic) ➢ Pola hidangan sebelum latihan: ⌑ Hidangan lengkap 3-4 jam sebelum latihan sore. ⌑ Makanan ringan/kecil sperti snack atau biscuit 2-3 jam sebelum latihan. ⌑ Makanan cair seperti bubur atau jus buah, 1-2 jam sebelum latihan.
12
⌑ 15 – 30 menjelang, selama dan sesudah latihan sebaiknya hanya minum saja. Jenis Latihan yang Tidak Dianjurkan Latihan yang bersifat: ➢ Lebih dari 60 menit ➢ Menahan nafas ➢ Memantul dan melompat ➢ Latihan beban dengan beban dari luar tubuh ➢ Mengganggu keseimbangan (berdiri dengan 1 kaki tanpa berpegangan, atau latihan ditempat yang licin) ➢ Hiperektensi leher (menengadahkan kepala ke belakang) ➢ Kompetitif atau bertanding. Contoh Latihan Kebugaran Fisik Berikut ini contoh latihan kebugaran fisik bagi calon jamaah haji yang tidak bermasalah dengan kesehatannya. a. Pemanasan (10 – 15 menit)
13
Terdiri dari: Senam ringan atau jalan santai selama 5 menit Dilanjutkan peregangan sendi dan otot selama 5 – 10 menit Berikut contoh peregangan sendi dan otot
Gambar 1. Regangkan leher kea rah samping kanan selama 8 hitungan (10 detik) sehingga otot leher sisi kiri teregang. Kemudian lakukan sebaliknya.
Gambar 2. Letakkan lengan kanan diatas bahu kiri, dan siku kanan agak didorong kea rah belakang, sehingga otot bahu kanan belakang teregnag, lakukan selama 8 hitungan (10 detik). Lakukan sebaliknya.
14
Gambar 3. Letakkan lengan ke bahu belakang melalui belakang kepala. Siku kanan didorong kearah bawah sehingga otot sayap kanan teregang. Tahan selama 8 hitungan/10 detik. Lakukan sebaliknya.
Gambar 4. Rentangkan kedua lengan kearah depan, kedua tangan dirapatkan. Regangkan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot lengan samping teregang.
15
Gambar 5. Rentangkan kedua lengan kearah atas, kedua tangan dirapatkan. Regangkan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot bahu samping teregang.
Gambar 6. Lengan kanan diregangkan kearah samping berlawanan melalui atas kepala. Regangkan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot sisi badandan bahu teregang. Ulangi gerakan kearah sebaliknya.
Gambar 7. Bungkukkan badan badan semampunya dengan lengan menyusuri tungkai hingga sampai lutut. Tahan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot punggung teregang. Bagi calon jamaah haji yang obesitas atau tidak mampu dalam posisi berdiri, dapat dilakukan dalamposisi duduk.
16
Gambar 8. Berpegangan pada dinding atau tiang, tungkai kanan dibengkokkan ke belakang semampunya dan dipegang oleh tangan kiri dan tungkai kiri lurus berdiri. Tahan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot paha kanan depan dan tungkai bawah kanan teregang. Lakukan sebaliknya.
Gambar 9.. Berpegangan pada dinding atau tiang, tungkai kiri dibengkokkan kearah atas semampunya dan dipegang oleh tangan kiri. Tungkai kanan berdiri lurus. Tahan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot paha paha kiri belakang teregang. Lakukan sebaliknya.
17
Gambar 10. Bersandar pada dinding, tungkai kanan dibengkokkan kearah depan sehingga tungkai kiri lurus kebelakang. Tahan selama 8 hitungan/10 detik sehingga otot-otot belakang tungkai kiri teregang. Lakukan sebaliknya. b. Latihan Inti Latihan inti dilakukan sebaiknya 3 kali sepekan. Diantara latihan ini diantaranya: Senam Aerobik 1x setiap pekan Berikut contoh senam Aerobic yang bisa anda lakukan
Gambar 1. Memindahkan kaki kesamping, kedepan, kebelakang yang dilakukan setempatdengan kombinasi tangan bebas.
18
Gambar 2. Melangkahkan kaki kesamping dapat 1 maupun 2 langkah. Lakukan kearah sebaliknya.
Gambar 3. Mengangkat lutut kanan dan kiri secara bergantian
Gambar 4. Jalan cepat. Dilakukan kedepan, kesamping maupun ke belakang
19
Gambar 5. Lompatan twist dengan kombinasi tangan
Gambar 2. Jumping jacks dengan kombinasi tangan Jalan cepat 2x setiap pekannya
20
Bulan Jarak tempuh
1
1.6 km
2 3 4 5 6
1,6 1,6 1,6 1,6 1,6
km km km km km
Waktu tempuh
20-25 menit 20 menit 20 menit 20 menit 15 menit 15 menit
Pengulan Selang waktu gan per istirahat latihan
1
-
2 2 2 2 2
15 menit 10 menit 5 menit 10 menit 5 menit
c. Pendinginan Berikut contoh pendinginan yang bisa anda coba:
Gambar 1. Peregangan mulai dari kepala, kearah samping kanan dan kiri
21
Gambar 2. Gerakkan bagian samping badan, lakukan sebaliknya
Gambar 2. Gerakan pinggang, lakukan beberapa kali.
Gambar 2. Gerakan perut dan dada. Dari posisi tengkurap, angkat kedua bahu dan dada dari lantai dan tahan badan bagian atas dengan kedua siku atau kedua lengan diluruskan.
22
Untuk contoh latihan lainnya akan kami sertakan dalam lampiran. Insyaa Alloh
B. Latihan kebugaran untuk calon jamaah haji yang mempunyai masalah kesehatan Bagi calon jamaah haji yang mempunyai resiko tinggi dalam masalah kesehatan, sebaiknya meminta pengarahan dari dokter anda. Tanpa pengawasan latihan fisik bisa berbahaya bagi calon jamaah haji resiko tinggi. 3. Menu Makanan Seimbang yang menyehatkan. Dalam masalah makanan untuk memelihara kesehatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, diantaranya: ➢ Menu makanan sebaiknya yang sudah biasa dimakan. Jangan berspekulasi mencoba-coba makan yang belum pernah sama sekali anda memakannya. Terutama ketika menjelang keberangkat calon jamaah haji. ➢ Pilihlah makanan yang bergizi cukup, jangan asal kenyang. ➢ Jangan makan berlebihan.
23
➢ Kurangi makanan maupun minuman berpengawet, lebih baik lagi bila mampu menghindari. ➢ Berlatihlah pola makan yang teratur. Yaitu diatur antara aktifitas dengan waktu makan. Jarak antar waktu makan juga dijaga. Puasa adalah salah satu cara mengatur pola makan yang baik, sehingga kenaikan asam lambung dapat teratur. ➢ Perbanyaklah minum air putih. Hindari banyak minum es. Menu makanan yang perlu diperhatikan bagi manula: ◆ Menu mengandung zat gizi yang beraneka ragam ◆ Menu mengandung 50% zat arang (karbohidrat) ◆ Makanan yang mengandung lemak dibatasi, maksimal 25% dari total kalori. ◆ Protein sebaiknya sekitar 10% total kalori. ◆ Menu sebaiknya mengandung banyak serat, seperti sayur, buah, beraneka pati yang diberikan dalam jumlah yang bertahap.
24
◆ Memeperbanyak makanan yang banyak mengandung kalsium, seperti susu non lemak, yoguth, ikan. ◆ Banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung Fe, seperti sayuran, dll ◆ Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label makanan yang mengandung garam, seperti monosodium glutamat, sodium bicarbonate, sodium sitrat. ◆ Pilih makanan yang mudah dikunyah. ◆ Setiap makan dalam porsi kecil tetapi frekuensinya dipersering ◆ Lebih dianjurkan makanan yang diolah dalam bentuk dikukus, direbus dan dipanggang. Kurangi makanan yang digoreng.
25
Bab II Mempersiapkan & Menjaga Kesehatan Rohani 1. Memperdalam pengetahuan agama islam Ibadah haji merupakan rukun islam ke 5. Berarti sebelum kita haji, wajib bagi kita mengamalkan rukun islam yang lainnya pula. Demikian halnya kita juga wajib mengetahui rukun iman dan pelajaran dasar tentang islam. Sangat disayangkan bila kita mampu berhaji tetapi kita tidak mengerti sama sekali tentang ajran islam yang sangat agung. Oleh karena itu sebelum kita haji, sangat dianjurkan kita mempelajari pengetahuan dasar tentang islam. Sangat penting juga bagi kita untuk belajar tentang tata cara haji sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shollalloohu’alaihi wasallam. Karena ilmu inilah yang akan kita pakai untuk menunaikan ibadah haji.
26
2. Mengamalkan ajaran kehidupan sehari-hari
Islam
dalam
Setelah mempelajari ajaran islam sudah tentu harusnya kita amalkan, karena dengan mengamalkan ini kita akan dapat merasakan bukti kebenaran ajaran islam. Dengan mengamalkan pula kita akan merasakan hati yang tentram, menjauhkan kita dari kegusaran, kegundahan, kegelisahan dan lain lain masalah keduniaan. Mengamalkan merupakan bukti akan keyakinan kita terhadap kebenaran ajaran islam. Dengan demikian kita akan lebih mantap lagi dalam beragama. Yang lebih penting lagi, mengamalkan ajaran islam berarti kita menabung untuk akherat kita. Efek dari mengamalkan ajaran islam ini, menjadikan kita sangat bermabfaat bagi lingkungan kita dan umat manusia secara umum. Dengan berinfak, kita telah membantu orang-orang yang tidak mampu, dengan akhlaq yang mulia kita akan disukai banyak orang.
27
Dengan amanah, orang banyak mempercayai kita. Dan lain sebagainya.
yang
3. Memperbanyak Ibadah Ibadah adalah sarana untuk mendekatkan kita kepada Sang Pencipta. Dengan banyak beribadah, maka hati kita akan terasa lebih dekat dengan Alloh, minimal dengan beribadah kita akan lebih sering mengingat Alloh. Dengan banyak mengingat Alloh ini hati kita akan lebih tentram. Kita sering meminta kepada Alloh, tetapi anehnya kita jarang mendekat kepada-Nya. Maka, perbanyaklah ibadah agar lebih dekat kepada-Nya dan semoga do’a kita sangat mudah dikabulkan. 4. Mempersiapkan kebutuhan keluarga yang akan ditinggalkan beribadah Haji Selama kita menunaikan ibadah haji, sudah tentu akan meninggalkan keluarga kita di rumah. Baik anak kita, orang tua kita atau siapa saja yang menjadi tanggungan kita. Oleh karena itu agar ibahdah haji kita tenang, tidak
28
terganggu perasaan kita dengan keluarga yang kita tinggalkan, maka kita harus mempersiapkan mereka agar bisa melaksanakan rutinitas kesehariannya tanpa masalah ketika kita tinggalkan beribadah haji. Sebagai contoh, apabila kita meninggalkan anak-anak kita, maka haruslah kita persiapkan untuk mereka: ➢ Orang yang kita percaya untuk mengurusi mereka. Misalnya orang tua kita, atau kakak kita, adik kita, dll ➢ Kita tinggali uang secukupnya untuk kebutuhan sehari-hari, baik untuk makan, spp sekolah, maupun yang lainnya. ➢ Kita kasih jadwal kegiatan sehari-hari, agar kegiatan anak-anak terarah dengan baik baik. ➢ Kita berikan solusi komunikasi, agar bila ingin berkomunikasi dengan kita masih bisa. ➢ Dll Tidak kalah pentingnya kita menyelesaikan urusan kemasyarakatan, sehingga keluarga yang kita tinggalkan untuk ibadah haji tidak
29
kebingungan. Misalnya masalah pembayaran listrik, tagihan telephon, air PAM, iuran RT, dll. 5. Menyelesaikan urusan pekerjaan sebelum berangkat Demikan halnya masalah pekerjaan yang kita tionggalkan untuk melaksanakan ibadah haji. Harus kita persiapkan betul, agar selama kita melaksanakan ibadah haji tidak terganggu dengan masalah pekerjaan. 6. Sering-sering ber-do’a
30
Lampiran
31
Selamat Menunaikan Ibadah Haji Semoga menjadi Haji Mabrur
Buku ini Gratis Cukup ikutkan kami dalam do’a bapak-ibu semua ketika di tempat-tempat Mustajab
32