BANJIR JAKARTA DAN PENANGANANNYA STATUS
:28 NOVEMBER 2008 :28 NOVEMBER 2008
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DAFTAR ISI A. B. C. D D.
Informasi Umum Sejarah Banjir Jakarta j j Permasalahan Penanganan 1. Non Struktural 2. Struktural E. Status Penanganan dan Upaya Antisipasi Musim g p y p Hujan 2008/2009
A. INFORMASI UMUM
• Jumlah penduduk Jakarta + 8,9 Juta • Siang hari penduduk +10,2 Juta, termasuk para penglaju dari wilayah BODETABEK • Kepadatan Penduduk 13 000 15 000 13.000‐15.000 jiwa/km2, dan pada daerah tertentu mencapai 20.000‐30.000 jiwa/km2 (Tambora, Kali Anyar Tanah Sereal) • Total penduduk Jabodetabek ±25 juta jiwa • Kepadatan penduduk tinggi (13.000/km²) yang diikuti pengembangan aktifitas masyarakat dan kebutuhan akan fasilitas kota dan permukiman.
A. INFORMASI UMUM KONDISI UMUM PROVINSI DKI JAKARTA PASANG LAUT MAKSIMUM : + 1.9 M PP MUKA AIR LAUT NORMAL : + 1,4 M PP
0.5 S/D 1.2 M
Sebagian dari luas Propinsi DKI Jakarta (40% = 24.000 Ha.) merupakan dataran rendah terutama di daerah rendah, Jakarta Utara, misalnya di Sungai Bambu, Papanggo, Warakas, dan lain lain--lain yang ketinggiannya berada dibawah muka air laut pasang. Daerah rendah tersebut diatas yang sudah ditanggulangi baru + 9.000 Ha.
DATARAN RENDAH
A. INFORMASI UMUM 13 ALIRAN SUNGAI DI WILAYAH DKI JAKARTA Cakung Drain Cengkareng Drain
Banjir Kanal Barat
Renc.Banjir Kanal Timur K. Mookervart K. Cakung
K. Angke
K. Jati Kramat
K. Pesanggrahan
K. Buaran K. Grogol K. Sunter K. Krukut K.Baru Brt
K. Ciliwung
K.Baru Tmr
K. Cipinang
A. INFORMASI UMUM PETA SITU‐SITU JABODETABEK I. KABUPATEN BOGOR
LAUT JAWA
PARUNG PANJANG
PARUNG
. 46. Balekembang 47. Malangnengah 48. Jati / Lebakwangi 49. Iwul 50. Lengkong Barang 51. Jampang 52. Jeletreng 53. Coreg. 54. Larangan
1. Rancamaya 2. Cijapar 3. Asmin 4. Tengsan 5. Singabangsa 6. Cinangsi / Wedana 7. Gunung Cabe 8. Pasir Maung 9. Terate. 10. Cikuda 11. Lame
U KABUPATEN SERANG
BOJONGGEDE
55. Tonjong 56. Cimanggis 57. Kemuning 58. Cibeureum 59. Nanggerang 60. Kandang babi 61 Citayam 61. Citayam
JASINGA
12. Kadongdong 13. Ciseungit 14. Cijantungeun Girang 15. Cijantungeun Hilir 16 Jenggot / Cikopo Mayak 16. Jenggot / Cikopo Mayak 17. Pangadegan 18. Cibalong 19. Cipayung
K. Tahang 8 Cimanceuri
39
62. Babakan 63. Bantar Kambing 64. Moyam 65. Ciminggir 66. Cilimus 67. Cibaju 68. Salabenda 69. Kemang 70. Curug 71. Asem
C IG U D E G NANGGUNG
13
22. Nyangkowek 23. Saat 24. Malasari
4
LEU ILIANG CIAMPEA
20
C IS A R U A
25. Kolam Tendo 29
12
JAKARTA
31
Balaraja
3
30
28
K. Sepak
Ciledug 38 27 7
Curug
13
2
33
41
BEKASI
Ranca Sumur
K. Krukut
6 24
9
34
KABUPATEN KARAWANG
7
44 37
10
1 2
11
41
3
10 7
Cibeureum
4
83
22
40
100 92 90
87
DEPOK
48
9
99 101
98
37
54
14
Jasinga
116
50 51
21
119
42
3
KABUPATEN PURWAKARTA
2
111
112
KEDUNG HALANG 117. Cipambuan Udik 118. Cipambuan Hilir 119. Leuwi Nutug
CIJERUK JONGGOL 121. Rawa Bangke GUNUNG SINDUR 120. Ciletuh / Lido
122. Curug . Curug
SA ANGAN
83. Krukut 84. Pengasinan 85. Bojongsari 86. Pasir Putih
PANCORAN MAS
87. Rawa Besar 88. Pitara / Pancoranmas 89. Pulo
III. KABUPATEN BEKASI
24. Pondok Jagung 25. Serakan 26. Kwaron 27. Bojong 28. Pasir Gadung 28. Pasir Gadung 29. K o j a 30. Besar 31. Plawad 32. Cangkring 33. B o j o n g 34. Parigi 35. Jengkol 36. Legoso 37. Bungur 38. Kunciran 39. Sualang 40. Kemuning 41. Terate/Iral 42. Jambu 43. Rompong 44. Kayu Atep 45. Loksum
1. Tegal Abidin 2. Bojong Mangun 3. Bungur 4. Ceper 5 Ci 5. Cipagadungan d 6. Binong 7. Cipalahar 8. Cianta 9. Taman 10. Burangkeng 11. Be’en 12. Cibeureum 13. G e d e 14. Cibayat 15. Jungkur 16. Citaman 17. Cihambulu
Curug 7
Jonggol
IV. D.K.I. JAKARTA
117 62
64 66
121
Citeureup
71
35
Waduk Jatiluhur
115 93
26
110. Rawa Jejed 111. Cicau Cigadung 112. Rawa Jeler 113. Cipicung 114. Tunggilis
63
65
18
ke Rangkasbitung
Cibeet Cibarusa
118
67
36
4 9
57
68
Cibinong
13
1
2
110
Gunung Putri 70
44
16 12
KABUPATEN LEBAK
7
Cileungsi
103
46
3
106 109 104 108 102 107
91 77
49
1. Patrasena 2. Garugak 3. Cipondoh 4. Kompeni 5. Ranca Liat 6. Kepuh. 7. Kelapa Dua 8. Waluh 9. Cihuni 10. Ciledug 11. Bulakan 12. Pondok 13. Setingin 14. Pamulang 15. Cilongok 16. Gintung 17. Gelam 18. Pangodokan 19. Dadap. 20. Gabus 21. Genggang 22. Sulang 23. Warung Tebo
6
10 5
Parung
19
95
Cimanggis
47 17
B E J I
81. Paladen 81 Paladen 82. Pondok Dua
II. KABUPATEN TANGERANG
17
8
CILEUNGSI
8
11
105
61 52
43 45
15
81
89
53
39
8
Cimatuk
84 85
38
9
15
5 86
6
102. Babakan 103. Gunung Putri 104. Tlanjung Udik 105. Tlajung Hilir 106. Ciangsana 107. Cicadas 108. Sanding 109. Rawa Rudat
12
13
16
4
14 5
Pondok Gede
10
14
Cilliwung
Serpong
ke Serang
43 16
Ciputat
74. Citatah /. Ciriung 75. Cibinong 76. S e l a 77. Cikaret 78. Cijantung / Kibing 79. Cibuntu 80. Kebantenan
35. Jampang Bulu 36. Siyang 37. Gunung Nyuncung 38. Tarogong 39. Taman Sari 40. Cigarongsong 41. Nurdin 42. Pagam 43. Cibodas 44. Ciumbuleut 45. Rumpin / Ps. Nangka
95. Rawa Kalong 96. Patinggi 97. Cilangkap 98. Jati Jajar 99. Tipar 100. Dongkelan 101. Gadog
CITEUREUP
CIBINONG
RUMPIN
1
K. Jatikramat
26
K. Cakung
32
K. Buaran
11
K. Cideng
18 15
K. Mampang
12
23
K. Grogol
7
K. S Sekretaris
TANGERANG
17
CIMANGGIS
115. Salam 116. Cijujung
72. Telaga Warna 73. Ciburial
26. Cibanteng 27. Gede 28. Kecil 29. Panjang 30. Burung 31. Taman 32. Tengah / Cibeureum 33. Ciranji 34. Kecil
K. Abang
22
5
40
K. Marunda
21
90. Sidomukti 91. Cilodong 92. Pengarengan 94. Ciming
GUNUNG PUTRI
S EM P L A K
20. Cigudeg 21. Cinyiru.
19
SUKMAJA A
29
30
1 L b 1. Lembang‐Menteng M t 2. Taman Ria Senayan 3. Rawa Kendal‐Marunda 4. Babakan‐Lenteng Agung 5. Mangga Bolong‐Lent.Agung 6. Pancoran 7. Taman Makam Pahlawan 8. Kelapa Dua Wetan‐Cibubur
9 T 9. Taman Mini Indonesia Indah Mi i I d i I d h 10. Rawa Gelam/Badung‐Buaran 11. Rawa Rorotan‐Cakung 12. Ulujami 13. Ragunan 14. Tipar (Timur)‐Pasar Rebo 15. Pedongkelan/Areman‐Ps. Rebo 16. Baru / Jambore‐Cibubur
70
28 27 20
32
34
KETERANGAN :
33
23
Garis Batas Wil. Sungai Ciliwung - Cisadane
BOGOR
Batas Daerah Aliran Sungai 22
Leuwiliang
Empang
Jalan raya Jalan Kereta Api
Katulampa
25 24
Sungai Saluran Drainasi
31
Lokasi Situ Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Raya
122
Kabupaten Bogor Kabupaten Tangerang
KABUPATEN CIANJUR 120
Daerah Aliran Sungai
ke Cianjur 0
KABUPATEN SUKABUMI
Kabupaten Bekasi
Gn. Pangrango
2
4
6
8
10 12 km
PETA SITU-SITU BBWS CILIWUNG - CISADANE
B. SEJARAH KEJADIAN BANJIR JAKARTA • • • • • • •
Banjir besar di Jakarta terjadi pada tahun 1621, 1654, 1876 Tahun 1918 Pemerintah Hindia Belanda membangun Bendungan Hilir, Jago, dan Udik Tahun 1922 Pemerintah Hindia Belanda membangun Banjir Kanal Barat dari pintu air Manggarai sampai Muara Angke 9 Januari 1932 banjir b menghanyutkan h k sejumlah l h rumah h di d kawasan k Jl.l Sabang, b d dan Jl. Thamrin 1 Februari 1976, hujan deras selama 3 hari berturut‐turut, lebih 200.000 jiwa d diungsikan, k Jakarta k Pusat terkena k d dampak k paling l parah h 19 Januari 1977, hujan deras dan terus menerus, sebagian wilayah Jakarta banjir, 100.000 jiwa diungsikan 8 Januari 1984, 291 Rukun Tetangga (RT), kawasan Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakpus di aliran S.Grogol dan S. Sekretaris terendam, korban 8.596 KK atau 39.729 jiwa terkena dampak banjir
B. SEJARAH KEJADIAN BANJIR JAKARTA • 13 Februari 1989, S. Ciliwung dan S. Pesanggrahan, kapasitasnya tidak mampu menampung kiriman dari hulu, akibatnya sebagian wil. Timur kebanjiran, j , 4.400 KK mengungsi g g • 13 Januari 1997, hujan deras selama 2 hari menyebabkan 4 kelurahan di Jaktim akibat luapan S. Cipinang, 745 rumah, 2640 jiwa terendam air sekitar 80 cm • 26 Januari 1999, banjir terjadi di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, ribuan rumah terendam, 6 korban tewas, 30.000 jiwa mengungsi • 29 Januari 2002, banjir di Jakarta, Tangerang, Bekasi, 2 korban tewas, 40 000 warga mengungsi 40.000 • 2‐4 Februari 2007 Ibukota dalam kondisi darurat, banjir menggenangi sekitar 60 % wilayah Jakarta, 150.000 jiwa mengungsi, 1379 gardu induk terganggu, 420.000 pelanggan listrik tertanggu • Awal Februari 2008 kejadian banjir/ genangan terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang yang berdampak tergenangnya kawasan‐ kawasan permukiman meliputi 26 ribu rumah di 78 kelurahan, dan 1550 orang terpaksa k mengungsi sementara.
C. PERMASALAHAN FAKTOR PENYEBAB BANJIR JAKARTA 1. KONDISI ALAM a. Topografi Terdapat beberapa daerah yang berelevasi rendah, merupakan daerah rawan genangan (40% Wilayah Jakarta terletak di dataran rendah < muka air pasang) b. Curah hujan dengan intensitas tinggi (> 300 mm) c. Penurunan permukaan tanah (land subsidence) akibat penggunaan air tanah yang berlebihan d. Pendangkalan sungai e. Pasang air laut 2 PERILAKU MANUSIA 2. a. Perubahan fungsi ruang • perubahan kawasan lindung menjadi kawasan permukiman dan industri, • p penyempitan y p sungai g akibat bantaran kali dijadikan j tempat p hunian/bang. g liar • Ruang Terbuka Hijau (RTH) di daerah hulu yang semakin berkurang akibat pesatnya pembangunan dan perubahan tata guna lahan yang menambah kecepatan run‐off air ke Jakarta. b Kesadaran warga masih rendah (membuang sampah ke sungai) b. c. Penurunan kualitas lingkungan 9
C. PERMASALAHAN L d Subsidence Land S b id Nov 1989
Nov 2007
Pasar Ikan cm
Nov 2025
Muka Air Laut 250
240 cm
26 Nov 2007 220
Sea level Nov 26
215
255
225 Climate change Sea level rise
2025: 190 cm 190 cm
Critical level 2007
29 Okt 2007
Kenaikan Muka Air Kenaikan Muka Air Laut Akibat Badai Potensial > 1 meter!
18.6 year cycle
subsidence 140 cm
2025:
40‐60 cm
80‐100 cm increase
subsidence 40‐60 cm
Pluit 1989, 2007, 2025
C. PERMASALAHAN Banjir Akibat Pasang Tinggi (2007) Pengaruh Pasang Laut Makin Masuk Jauh ke Daratan
PLUIT Peningkatan Muka Air laut Penurunan Muka Tanah
1989--2007 1989
2007--2025 2007
TOTAL
4-6 cm
4-6 cm
8-12 cm
40-60 cm
40-60 cm
80-120 cm
D. PENANGANAN
ACTION PLAN TAHUN 2002 ACTION PLAN TAHUN 2002 1.
PENATAAN RUANG YANG MENGACU PADA KEPPRES 114/1999 TENTANG BOPUNJUR;
2.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SECARA UTUH DALAM SATU KESATUAN WILAYAH SUNGAI YANG MENGACU PADA MASTER PLAN 1973 DAN 1997 YANG DISESUAIKAN;
3.
PENYIAPAN KEBIJAKAN PRASARANA PERKOTAAN YANG MENCAKUP DRAINASE KOTA, LIMBAH DOMESTIK, PERSAMPAHAN, AIR BERSIH DAN JARINGAN JALAN KOTA YANG MENGACU PADA MASTER PLAN DRAINASE DKI JAKARTA (1991), (1991) MASTER PLAN AIR LIMBAH DKI JAKARTA (1990), MASTER PLAN PERSAMPAHAN DKI JAKARTA (1987) YANG DISESUAIKAN DAN MASTER PLAN TRANSPORTASI TERPADU 2000 (SITRAM), SERTA
4.
BIDANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN YANG MENDUKUNG KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN PENANGANAN BENCANA BANJIR YANG MENGACU PADA KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (KSNPP). 12
D. PENANGANAN
ACTION PLAN PENANGANAN PASCA BANJIR 2007 ACTION PLAN PENANGANAN PASCA BANJIR 2007 PROGRAM TERPADU PENANGANAN PASCA BANJIR JABODETABEK A PERCEPATAN PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR (BKT), A. (BKT) TOTAL 23,5 23 5 KM (TERMASUK PEMBEBASAN TANAH) B. PENINGKATAN KAPASITAS DAN PERKUATAN BANJIR KANAL BARAT (BKB) ( ) C. PENANGANAN NORMALISASI SUNGAI-SUNGAI (DILUAR BKT DAN BKB), DG KOMPONEN : NORMALISASI SUNGAI, PINTU AIR, PENGERUKAN MUARA D. REHABILITASI SITU-SITU DAN SUMUR RESAPAN E. OPTIMASI WADUK, POLDER, DAN POMPA F PENANGANAN DRAINASE KOTA (DILAKSANAKAN PEMDA DKI JAKARTA) F. G. PENATAAN BANTARAN SUNGAI CILIWUNG (RUAS MANGGARAI-KP.MELAYU) H. PENANGANAN JALAN I. PENATAAN RUANG J. GERHAN DI WILAYAH JABODETABEK
13
D. PENANGANAN
ACTION PLAN PENANGANAN PASCA BANJIR 2007 ACTION PLAN PENANGANAN PASCA BANJIR 2007 PROGRAM PENANGANAN PASCA BANJIR 1 FEBRUARI 2008
A. KEGIATAN TANGGAP DARURAT TOL SEDYATMO DAN PROGRAM PENANGANAN TAMBAHAN 2 LAJUR ELEVATED ROAD (SDG DLM PELAKSANAAN OLEH JASA MARGA) B. PERBAIKAN SISTEM DRAINASE KOTA (MASUK RENCANA PROGRAM JUFMP/JEDI) C REVITALISASI SISTEM PENANGANAN DRAINASE C. DRAINASE, PERBAIKAN SISTEM POLDER DAN POMPA (MASUK RENCANA PROGRAM JUFMP) D. PERBAIKAN INTERKONEKSI SISTEM DRAINASE DENGAN SISTEM PENGENDALI BANJIR (TERINTEGRASI DENGAN SUNGAI2 UTAMA DAN SISTEM POLDER)
14
D. PENANGANAN
STRUKTURA AL
• Normalisasi K. Ciliwung • Waduk Pengendali Banjir • Pemb. BKT Pemb. BKT
River Improvement (on stream) BBWS Cil Cis & DKI Jkt Sistem Polder
Run ‐ off Control ((Di Lahan))
NON STRUKT TURAL
UPAYA PEN NGELOLAAN BANJIR KOM MPREHENSIIF
KONSEPSI PENGELOLAAN BANJIR KOMPREHENSIF DI JABODETABEK (WILAYAH SUNGAI CILIWUNG‐ CISADANE )
18 bh th 1996
. Sistem Retensi . Sistem Resapan Sistem Resapan
BBWS CilCis. Pemda DKI Jkt, Jabar, Banten, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ( Regulasi/Sistem Perizinan ), Swasta, Masy . Spatial Plan . Review RTRW P/K/K PENATAAN RUANG
. Pemanfaatan dan Pengendalian d li Pemanfaatan Ruang . Regulasi Zone . Perijinan
• Situ ‐ situ • Kolam Tunda/ Retention Pond • Under Building Storage • Perkerasan Lulus Air • Sumur Resapan, Biopori • Flood Proofing Flood Proofing DJ PR : Zoning Regulation DJ CK : Building Code, RTBL • Flood Risk Map •Sistem Peringatan Dini • Sistem Penanggulangan Banjir dan Evakuasi Pengungsi • Sosialisasi • Penegakan hukum • Role sharing • Permukiman kembali/Rusun
D. PENANGANAN (Non Struktural)
SKEMA SISTEM PERINGATAN DINI DI K. CILIWUNG (WAKTU PERAMBATAN BANJIR)
Sta. Cilember
Sta. Katulampa
Sta. Depok Jemb. Panus Sta. MT Haryono
PA Manggarai
D. PENANGANAN (Non Struktural) PENGGUNAAN UNIT TELEMETRY SEBAGAI ALAT PENGAMAT TINGGI MUKA AIR SUNGAI DAN CURAH HUJAN YG DIPANTAU SECARA OTOMATIS DAN CURAH HUJAN YG DIPANTAU SECARA OTOMATIS
D. PENANGANAN (Struktural D. PENANGANAN ( Struktural)) PRINSIP PENGENDALIAN BANJIR DKI JAKARTA PRINSIP PENGENDALIAN BANJIR DKI JAKARTA 1. Aliran air dari hulu DKI dialihkan ke Banjir Kanal llangsung k l kelaut 2. Aliran di wilayah Selatan DKI dengan kontur tanah yang cukup tinggi mengalir li secara gravitasi it i 3. Di bagian utara yang rendah aliran air dikelola dengan sistem polder ld (t (tanggul, l waduk d k dan pompa). 4. Bagian hulu/ selatan perlu dibangun/ dil t ik situ-situ, dilestarikan it it waduk dan penghijauan untuk menahan aliran air ke Jakarta.
LAUT
Waduk DAERAH RENDAH
Waduk
Waduk
PENGALIRAN DGN MEKANISASI SISTEM POLDER
3 2
3 2
DAERAH CUKUP TINGGI PENGALIRAN DGN GRAVITASI
Kanal
Kanal
4 Situ
4 1
Situ
KALI-KALI YANG MASUK KE WILAYAH DKI JAKARTA
D. PENANGANAN (Struktural) SKEMA SISTEM PENGENDALIAN BANJIR DAN DRAINASE DKI JAKARTA
D. PENANGANAN (Struktural)
SISTEM POLDER • Daerah rendah dilindungi dengan membuat tanggul pada sepanjang aliran li sungaii dan d laut. l • Waduk dibuat untuk menampung air hujan. • Stasiun pompa dibangun untuk memompa air waduk ke saluran utama atau dipompa ke laut.
D. PENANGANAN (Struktural) NO.
06 04 35
04
37 02
05 03
01
07 28
25
08 09
20
10 11 13 12 34
21
16
23
33
14
27
24
22
26 36
15
31
29
30
17 32 19 18
Polder belum dibangun 13 Lokasi
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 15 37 38 39 40 41 42
Nama Rawa Buaya Cengkareng Kapuk Poglar * Pantai Indah Kapuk Utara Pantai Indah Kapuk Selatan Muara Angke Muara Karang Pluit Industri Teluk Gong Jelambar Barat (Wijaya Kusumah) Jelambar Timur Tomang Barat Grogol Rawa Kepah Pluit Siantar Melati Setiabudi Barat Setiabudi Timur Mangga Dua Pademangan Kemayoran Sumur Batu Sunter Selatan Sunter Barat Sunter Timur I Kodamar Sunter Timur I Utara * Sunter Timur III Rawa Badak Sunter Timur II Kelapa Gading (Walikota) * Marunda Penggilingan Istana Merdeka Hankam Slipi Komplek TVRI Cengkareng Pulomas Cengkareng Barat Tanjungan / Tegal Alur * Kapuk Muara 1, 2 & 3 * Industri / Gn. Sahari * Rawa Buaya Kedoya Green Garden kedoya taman ratu greenville
Daerah Layanan ( Ha ) 50 00 50.00 450.00 550.00 250.00 150.00 50.00 75.00 50.00 90.00 100.00 100.00 170.00 80.00 229.00 2083.00 860.00 216.00 132.00 160.00 635.00 850.00 278.00 346.00 1250.00 200.00 600.00 570.00 1750.00 90.00 2240.00 103.00 15.00 4.00 7.00 460.00 390.00
D. PENANGANAN (Struktural) PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR • Jenis Pekerjaan
: Pembangunan Saluran Banjir
• Status
: Dalam tahap konstruksi (2007 – 2009)
• Lokasi
: Kotamadya Jakarta Timur dan Jakarta Utara, DKI Jakarta
• Kontraktor
: PT PT. Waskita Karya, Karya PT Jaya Konstruksi, Konstruksi Wijaya Karya, Karya RSEA Engineering Corp. Corp – PT. Sarang Teknik J.O, PT. Hutama Karya – PT. Bumi Karsa J.O, PT. PP (Persero, PT. SAC Nusantara – PT. Basuki Rahmanta Putra J.O, PT. Adhi Karya
• Total Biaya
: Rp. 4,9 trilyun, dengan rincian Rp. 2,4 trilyun untuk pembebasan tanah dan Rp. 2,5 trilyun untuk konstruksi.
• Fungsi
: Untuk melindungi wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara seluas 270 km` dari luapan banjir sungai‐sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat, dan C k Cakung serta t mengurangii 13 kawasan k rawan genangan dl wilayah il h Jakarta J k t Utara dan Jakarta Timur
• Panjang Banjir Kanal Timur ± 23,5 km` dengan lebar 100 m, 200 m dan 300 m, kedalaman 3‐7 m, direncanakan mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang 100 tahunan dan dilengkapi dengan 3 buah weir
D. PENANGANAN (Struktural) UTARA
KEL. ROROTAN BKT 43 – BKT 59 L= 1.160 M’
JAKAR TA UTARA
KEL. MARUNDA BKT 4 – BKT 24 LL= 1.854,48 M 1.854,48 M’
KEL. ROROTAN BKT 64 – BKT 72 L= 596.25 M’
TRASE PEMBANGUNAN BANJIR KANAL TIMUR WILAYAH DKI JAKARTA s/d TA 2008
KEL. UJUNG MENTENG BKT 100 – BKT 112 L= 1.164,09 M’ KEL. PONDOK BAMBU BKT 318 – BKT 336 L= 423.28 M’
KEL. UJUNG MENTENG BKT 123 BKT 126 BKT 123 – BKT 126 L= 305,66 M’
KEL. PULO GEBANG BKT 127 – BKT 137 L= 181.50 M’ KEL. CIPINANG BESAR SELATAN BKT 366 – BKT 367 L= 535 M’
KEL. PULO GEBANG BKT 176 – BKT 181 L= 84.25 M’ KEL. PONDOK BAMBU BKT 300 – BKT 315 L= 647,59 M’
Keterangan : : Trase Banjir Kanal Timur : Trase Banjir Kanal Timur : Lokasi yang telah dikerjakan dari tahun 2003 s/d 2008 = 14 Km’
KEL. DUREN SAWIT BKT 258 – BKT 259 L= 190 M’ KEL. CIPINANG MUARA BKT 357 – BKT 363 L= 137 M’
KEL. DUREN SAWIT BKT 273 – BKT 274 L= 170 M’
KEL. PULO GEBANG BKT 167 – BKT 172 L= 79,50 M’
KEL. PONDOK KOPI BKT 193 – BKT 194 L= 20,32 M’ KEL. MALAKA SARI BKT 220 – BKT 222 L= 127 M’
D. PENANGANAN (Struktural) PERUMAHAN CIPINANG PERUMAHAN CIPINANG
D. PENANGANAN (Struktural)
LOKASI PONDOK BAMBU
D. PENANGANAN (Struktural) PENATAAN BANJIR KANAL BARAT PENATAAN BANJIR KANAL BARAT • Jenis Pekerjaan : Penanganan Saluran Banjir • Manfaat
: Membagi/memotong aliran Sungai Ciliwung, mulai Pintu Air Manggarai melintas di bagian tengah wilayah DKI Jakarta, sepanjang 17,5 km, dan bermuara di daerah M Muara A k Angke.
• Sungai‐sungai lain yang dipotong oleh aliran Banjir Kanal Barat selain Kali Ciliwung, Kali Cideng, Kali K k K li G Krukut, Kali Grogol, dan l d Kali Angke. K li A k • Total catchment area Banjir Kanal Barat adalah 453 km2 SKEMA BANJIR KANAL BARAT
D. PENANGANAN (Struktural)
D. PENANGANAN (Struktural) REHABILITASI SITU Jumlah Situ-situ di sebanyak 202 buah
wilayah
JABODETABEK
PROVINSI JAWA BARAT Kabupaten Bogor Kota Bogor Kabupaten Bekasi Kota Bekasi Kota Depok
: 140 : 95 :6 : 14 :4 : 21
Situ Situ Situ Situ Situ Situ
PROVINSI BANTEN Kabupaten Tangerang Kota Tangerang
: 46 : 38 :8
Situ Situ Situ
PROVINSI DKI JAKARTA Jakarta Utara Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Timur Jakarta Selatan
: 16 Situ :1 :1 :1 :7 :6
Situ Situ Situ Situ Situ
PERMASALAHAN Beberapa Situ mengalami pendangkalan pendangkalan, penyempitan, alih fungsi, bahkan telah hilang batasnya. Jumlah situ-situ di wilayah JABODETABEK yang rusak 118 Buah PROVINSI JAWA BARAT Kabupaten Bogor Kota Bogor Kabupaten Bekasi Kota Bekasi Kota Depok
: 74 : 54 :4 :9 :2 :5
Situ Situ Situ Situ Situ Situ
PROVINSI BANTEN Kabupaten Tangerang Kota Tangerang
: 34 : 32 :2
Situ Situ Situ
PROVINSI DKI JAKARTA
: 10
Situ
Scope of Works JUFMP
(JAKARTA URGENT FLOOD MITIGATION PROJECT) PROPOSED DISPOSAL SITE (S) PROPOSED DISPOSAL SITE
B2 A2
B1
C4 D1
D5 C1
C2
C3
D3
A1
B3
A3
D4 B4 A4
National Importance
D2
29
E. STATUS PENANGANAN DAN UPAYA ANTISIPASI MUSIM HUJAN 2008/2009 STATUS PROGRES PENANGANAN PASCA BANJIR 2007 PEMBANGUNAN BKT DAN PENINGKATAN BKB BKT : TANAH 72% DAN FISIK 60% (DARI 23,5 KM, SDH TERGALI 14,5 KM) BKT : FISIK 36,7% BKB : FISIK 34,7 % PERBAIKAN SITU-SITU: DARI TOTAL 202 BUAH SITU (BOGOR, DEPOK, BEKASI 140, BANTEN 46, DKI JAKARTA 16), SAMPAI DENGAN 2007 TELAH DITANGANI 50 BUAH SITU (JABAR 43, BANTEN 6, DKI 1), SEMENTARA DALAM TAHUN 2008 SEBANYAK 21 SITU (JABAR 15, BANTEN/TANGERANG 6) TELAH DITANGANI. UNTUK TAHUN 2009 DIPROGRAMKAN PENANGANAN PERBAIKAN 11 SITU (KAB BOGOR 5 DAN TANGERANG 6) PENANGANAN PERBAIKAN SUNGAI: PENANGANAN KALI TENGAH, TENGAH KALI BEKASI, BEKASI MUARA CISADANE, CISADANE CENGKARENG DRAIN, KALI CILIWUNG-BIDARA CINA, KALI SUNTER. MELALUI APBN-P 2008 (Rp.10 M) DAN ANGGARAN 69 (2009) SEBESAR Rp.925 MILYAR DIPROGRAMKAN PENANGANAN PERBAIKAN SUNGAI2 (DILUAR BKT MILYAR, DAN BKB), DENGAN PROGRAM MYC PENANGANAN POLDER DAN SISTEM DRAINASE (PEMDA DKI)
30
E. STATUS PENANGANAN DAN UPAYA ANTISIPASI MUSIM HUJAN 2008/2009 UPAYA ANTISIPASI MUSIM HUJAN 2008/2009 / - PERCEPATAN PENYELESAIAN PEMBEBASAN LAHAN BKT - PERCEPATAN PEMBANGUNAN BKT DAN PENINGKATAN BKB - PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM BERJALAN 2008 - PERHATIAN PADA DAERAH RAWAN BANJIR - WALKTHROUGH DAN PENANGANAN PEMBERSIHAN ALUR/SUNGAI - PENGERUKAN PADA RUAS SISTEM DRAINASE - PEMBERSIHAN SAMPAH - PERBAIKAN SISTEM OPERASI POMPA DAN POLDER - KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT BANJIR - CHECK SISTEM PERINGATAN DINI (FLOOD WARNING SYSTEM) - PENINGKATAN KEWASPADAAN DAN KOORDINASI - POSKO BANJIR DAN CRISIS CENTER 31
Lampiran : 5
Lampiran : 5.a Lampiran : MEKANISME PENYAMPAIAN INFORMASI TENTANG KEJADIAN BANJIR MELALUI UNIT TELEMETRY UNIT PEMANTAU TINGGI
UNIT PEMANTAU RADIO (DEP.PU/ DITJEN. SDA)
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
MUKA AIR (AWLR & ARR)
PEJABAT PEMANTAU (DEP.PU/ The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
DITJEN. SDA)
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
UNIT PEMANTAU TINGGI MUKA AIR (AWLR / ARR)
1
22
22
1 POS PIKET RADIO (BBWSCC)
UNIT PEMANTAU
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
PUSAT (BBWSCC)
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
PEJABAT PEMANTAU
(BBWSCC)
22
1 UNIT PEMANTAU TINGGI MUKA AIR (AWLR / ARR)
2
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
MASYARAKAT/SATGAS/
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
UNIT PEMANTAU (DINAS PU DKI JAKARTA) The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou may hav e to delete the image and then insert it again.
POS PIKET WILAYAH/ PSP The image cannot be display ed ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image image, or the image may hav e been corrupted corrupted. Restart y our computer, computer and then open the file again. again If the red x still appears, appears y ou may hav e to delete the image and then insert it again. again
PENANGGULANGAN BANJIR
1
INFORMASI BERUPA DATA TINGGI MUKA AIR/ TINGGI HUJAN
2
INFORMASI BERUPA TINGGI MUKA AIR/HUJAN & PREDIKSI KEJADIAN BANJIR/ WAKTU PERAMBATAN/ DEBIT BANJIR
33
Lampiran : 7
LAUT JAWA
U
Peta Lokasi Pos Piket Banjir BBWS Ciliwung - Cisadane
Cimanceuri
K. Tahang
2.
Pos PA Pasar Baru Tangerang
3.
Pos Pesanggrahan/Sawangan
4 4.
Pos PA Pondok Pinang
Pondok Gede
5.
Pos Cengkareng Drain
13
6.
Pos Bend Katulampa
7.
Pos Depok
8.
Pos PA Manggarai gg
9.
Pos Sta Pompa Ancol
10.
Pos Sta Pompa Rawa Badak
11.
Pos Cileungsi
12.
Pos Cikeas
13.
Pos Villa Nusa Indah
14.
Pos Bendung Bekasi
K. Buaran
7
Cikarang
K. Cakkung
Ciputat
Cim matuk
Pos Batu Belah
BEKASI
Ciliwung
ke Serang
4
K. Cideng
K. Kru ukut
+ 16.46
Serpong
K. Abang
K. Sekretaris
8
+ 6.01
K. Mamppang
Curug
K. Marunda
Cengkareng gDrain
Ciledug
1.
10
K. Sepak Sal. Meruya
2
Balaraja
9 JAKARTA
5
TANGERANG
14
Cimanggis Cileungsi
DEPOK Cibarusa Parung
12 11
3
Gunung Putri
Jonggol
1 ke Rangkasbitung
BOGOR Empang + 240.97
6
KARAWANG
Curug
Waduk Jatiluhur
+ 243.33
Katulampa
ke Cianjur 0 Gn. Pangrango
2
4
6
8
10
12 km
Satuan Wilayah Sungai Ciliwung – Cisadane BBWS Ciliwung - Cisadane
34
Lampiran : 12 Tindakan yg harus dilakukan Kondisi K di i darurat.1
MA Banjir Pada Kondisi Siaga
TINDAKAN YG DIPERLUKAN
Terus dipantau dan dicatat setiap perkembangan
Kondisi darurat.2 Dilaporkan/diinformasikan pd Pejabat pemantau dilingk. BBWSCC Pengoperasian Pintu Air/ Pompa Macet
Disampaikan pd Masy. di daerah rawan banjir agar waspada.
Kondisi darurat.3
Kemungkinan masalah : Mechanical/electrical
Diinformasikan pd petugas operasi pintu air/pompa agar terus menjalankan tugasnya sesuai pedoman
Kemungkinan masalah : Tersumbat sampah,dll
Tindakan yg harus dilakukan
Dilaporkan/diinformasikan pd Pejabat pemantau dilingk. PWSCC
Tindakan yg harus dilakukan Diminta untuk dilakukan perbaikan/penanganan b ik / darurat d t sesuai petunjukteknis yg ada
Dilaporkan/diinformasikan pd Pejabat pemantau dilingk. BBWSCC
Diinformasikan pd petugas piket Peralatan & Pompa Banjir agar siaga
Terus dipantau dan dicatat setiap perkembangan Bila tanggul banjir melimpas/ jebol
KONDISI DARURAT BANJIR DAN
Diinformasikan pd petugas piket ik t P Peralatan l t agar disiapkan karung pasir
Terus dipantau setiap perkembangan
Perlu dikonfirmasikan kemungkinan bantuan yg diperlukan Disampaikan pd Pos Piket Peralatan dan Pompa Mobil untuk siap diperbantukan Perlu dipersiapkan bantuan Perahu karet bila diperlukan evakuasi pd kondisi darurat
Perlu dipersiapkan bantuan Perahu karet bila diperlukan evakuasi pd kondisi darurat
Disampaikan pd Masy. di daerah rawan banjir agar waspada.
35
DAFTAR ALAT BERAT DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BANJIR DI LINGKUNGAN BBWS CILIWUNG CISADANE Lampiran : …… No 1 2
Jenis Peralatan Truck: Arm Roll Renoult Arm Roll Nissan
Kapasitas
Jumlah Unit
Kondisi
Lokasi Keberadaan
11.50 m3 11.00 m3
5.00 2.00
baik baik
Cawang Cawang
0.40 m3
3.00
baik
Cawang
8.00 org
15.00
baik
Cawang
34.00 13.00
baik baik
distribusi distribusi
35,000.00 3,770.00 100.00 1,000.00 ,
lb bh m3 btgg
Cawang Cawang Cawang Cawangg
Keterangan
Alat Berat : 1
Back Hoe (Komatzu)
1
Alat Penyelamatan : Perahu Karet
1 2
Radio Komunikasi : HT Radio stasionaire
1 2 3 4
Bahan Banjiran : Karung Plastik Bronjong kawat Pasir Urug Dolken dia. 8 - 10 cm.
2 x 1 x 0,5 m 3.00 m
MK 350 MK.350
daftar alat berat
36
DAFTAR POMPA MOBIL UNTUK PENANGGULANGAN DARURAT AKIBAT BANJIR
No
Jenis Pompa
Kapasitas
DI LINGKUNGAN BBWS CILIWUNG - CISADANE TAHUN : 2007 - 2008 Jumlah Kondisi Lokasi Kota/ Kab
1
QR1
400
l/dt
2
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim Jak Tim
2
QR2
300
l/dt
1
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim
3
TR1
150
l/dt
1
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim Jak Tim
4
TR2
250
l/dt
2
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim
7
RH12
250
l/dt
3
unit
RR
Cawang
Jak-Tim
80
l/dt
11
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim
80
l/dt
2
unit
Baik
Cawang
Jak-Tim
10
Pompa Mobil
11 Pompa Trailler
Jumlah
Keterangan
22
37
DAFTAR POMPA YANG ADA DILAPANGAN UNTUK PENANGGULANGAN DARURAT AKIBAT BANJIR DI LINGKUNGAN BBWS CILIWUNG - CISADANE TAHUN : 2008 - 2009 No
Jenis Pompa Kapasitas
Jumlah
Kondisi
Lokasi
Kota/ Kab
1
TR1
150
l/dt
1
unit
Baik
Perdatam
Jak. Sel.
2
TR1
150
l/dt
1
unit
Baik
H. Muhi Pon. Pinang
Jak. Sel.
3
TR1
150
l/dt
1
unit
Baik
IKPN Bintoro
Jak. Sel.
4
P1
200
l/dt
2
unit
Baik
Priok Jaya
Tangerang
5
P1
200
l/dt
1
unit
Baik
Komp. SEGNEG
Jak. Sel
6
RH12
250
l/dt
1
unit
Baik
Ulujami
Jak-Sel
7
RH12
250
l/dt
2
unit
Baik
Pondok Arum
Tangerang
8
RH8
175
l/dt
1
unit
Baik
Wisma Tajur Ciledug
9
P.2
400
l/dt
1
unit
Baik
10
TR1
150
l/dt
1
unit
11
TR2
250
l/dt
1
12
TR2
250
l/dt
13 3
RH12
250 50
l/dt /dt
Jumlah
Penanggung jawab Mahyar Manan (021) 7365151 Nasir Saali (021) 7661301 Sunarso (021) 73889422 Aris & Sardono 0813 868 95424 Warga
Keterangan
3
6
Jak-Sel
Samsu Suwondo (021) 7376778 H. Mansyarudin (021) 55150 Warga
Jl. RA. Kartini
Bekasi
Pemda Bekasi
10
Baik
Vila Nusa Inda
Bekasi
Agus Winarno
unit
Baik
Kemang IFI
Bekasi
Pemda Bekasi
1
unit
Baik
Pondok Gede Permei
Bekasi
Pemda Bekasi
1
unitt u
Baik a
Jati Rasa Jat asa
Bekasi e as
Pemda e da Bekasi e as
11
12
15
38
STOK BAHAN BANJIRAN DI GUDANG BEKASI DIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUK STATUS 6 NOPEMBER 2008
NO
PERALATAN / PERLENGKAPAN
JUMLAH
SATUAN
1
Bronjong kawat
2,500
Unit
2
Karung Plastik
18,400
Lembar
3
Pompa Banjir
5
Unit
4
Perahu Karet
29
Unit
5
Mesin Perahu
34
Unit
6
Pompa Ø 4 "
52
Unit
39
MASUK HALAMAN
TERIMA KASIH
Mewujudkan kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan