BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan 1. Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di UPT. BPML-LIPI tidak berjalan sebagaimana mestinya dan memerlukan perbaikan/ revisi. Para pelanggan pada semua kegiatan PNBP di UPT. BPML-LIPI lebih banyak bertemu dengan Koordinator Pelaksana Kegiatan/ Koordinator unit Kegiatan terlebih dahulu dibandingkan bertemu dengan Penerima Order. 2. Implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada setiap kegiatan PNBP bervariasi. Untuk Kegiatan Perbengkelan dan Permesinan, proses penerimaan order ada yang melalui Penerima Order terlebih dahulu, namun lebih banyak melalui Koordinator terlebih dahulu, dan ditemukan praktek kecurangan baik dari pihak teknisi maupun dari pihak pelanggan. Untuk Kegiatan Laboratorium Analisa, proses penerimaan order melalui teknisi/ analis atau Koordinator terlebih dahulu kemudian baru disampaikan kepada Penerima Order, tidak ditemukan praktek kecurangan namun perlu dilakukan tindakan pencegahan agar praktekpraktek tersebut tidak terjadi pada masa yang akan datang. Untuk Kegiatan Pengecoran Logam dan Kegiatan Alat Berat, proses penerimaan
121
order melalui Koordinator terlebih dahulu kemudian baru kepada Penerima Order, dan tidak ditemukan praktek kecurangan. 3. Kendala dalam implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) Penerimaan Order Kegiatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di UPT. BPML-LIPI diantaranya sebagai berikut: a. Kegagalan
komunikasi,
yaitu
sosialisasi
yang
tidak
merata/menyeluruh mengenai SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP untuk para pengelola kegiatan PNBP, para pelaksana kegiatan PNBP, dan para pelanggan kegiatan PNBP, serta tidak tersedianya media/ wadah untuk menyalurkan informasi mengenai SOP. b. Sumber daya yang terbatas, yaitu sumber daya aparatur yang masih kurang dalam pelaksanaan kegiatan PNBP, dan kurangnya sumber daya informasi mengenai SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP. c. Sikap kurang terbuka dalam menyampaikan pendapat, yaitu para pengelola dan pelaksana kegiatan PNBP kurang terbuka dalam menyampaikan pendapat mereka mengenai keingintahuan mereka tentang SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP maupun masukan-masukan mengenai pelaksanaan kegiatan PNBP kepada Koordinator Kegiatan PNBP maupun kepada Kepala UPT. BPMLLIPI sebagai pimpinan.
122
7.2 Rekomendasi Berdasarkan analisa yang peneliti kemukakan diatas, ada beberapa hal yang perlu dibenahi agar implementasi SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP dapat berjalan dengan baik sehingga para pelanggan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Berikut peneliti rekomendasikan beberapa hal terkait implementasi SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP: 1.
Diperlukan revisi/perbaikan pada SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP agar mengikuti kondisi dan perkembangan di lapangan sehingga permasalahan di lapangan dapat diatasi.
2.
Perbaikan dalam SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP di UPT. BPML-LIPI tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi semua pihak yang terkait. SOP tersebut sebagai panduan atau pedoman yang dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pekerjaan kegiatan PNBP dan mencegah terjadinya pelanggaran maupun kesalahan dalam pelayanan. Peneliti merekomendasikan perbaikan SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP di UPT. BPML-LIPI yang peneliti tuangkan dalam format SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP yang baru sebagai berikut.
123
Mutu Baku
Pelaksana No.
Kegiatan Konsumen
1
Mengajukan order pekerjaan
2
Memeriksa order pekerjaan, apakah dapat dikerjakan atau tidak
3
Menerima dan mencatat order pekerjaan, kemudian menghitung jumlah dan spesifikasi bahan yang dibawa konsumen; menuliskannya di pengantar order pekerjaan dan di log book order; memberikan pengantar order pekerjaan lembar ke-1 kepada konsumen; membawa bahan ke workshop; memberikan pengantar order lembar ke-2 s.d. 5 kepada Koordinator Pelaksana Kegiatan
4
Menerima pengantar order pekerjaan lembar ke-1
5
6
Penerima Order
Koord. Pelaksana Keg. *)
Operator/ Teknisi
Verifikator **)
Ya Tidak
Ket
Bendahara Penerimaan
Kelengkapan
Output
Bahan dan atau gambar
1 menit
-
Bahan dan spesifikasi pekerjaan
5 menit
pengantar order pekerjaan
Lembar ke 1-5
Bahan dan pengantar order pekerjaan
10 menit
pengantar order pekerjaan
Lembar ke 1-5
1 menit
-
Lembar ke-1
pengantar order pekerjaan pengantar order pekerjaan
Menugaskan operator/teknisi untuk mengerjakan order pekerjaan Mengerjakan order pekerjaan dan menghitung jumlah berdasarkan spesifikasi pekerjaan
Waktu
5 menit
pengantar order pekerjaan pengantar order pekerjaan
bahan dan atau gambar
tentati f
pengantar order pekerjaan
10 menit
pengantar order pekerjaan
Lembar ke 2-5
pengantar order pekerjaan
10 menit
pengantar order pekerjaan
Lembar ke 2-5
pengantar order pekerjaan
5 menit
pengantar order pekerjaan
Lembar ke 2-5
lembar ke-1 dan 2
7
Memeriksa dan menghitung jumlah hasil order pekerjaan dan melaporkannya kepada Koordinator Pelaksana Kegiatan
8
Memeriksa perhitungan jumlah, spesifikasi pekerjaan dan hasil order pekerjaan
9
Menuliskan total biaya order pekerjaan di pengantar order pekerjaan dan log book pekerjaan; mengarsipkan lembar pengantar order pekerjaan lembar ke-2, memberikan lembar ke-3 kepada Koordinator Pelaksana Kegiatan, lembar ke-5 kepada konsumen, lembar ke-4 kepada Bendahara Penerima
10
Membayar biaya order pekerjaan
pengantar order pekerjaan lembar ke-5
5 menit
11
Menerima pembayaran dari konsumen, membuatkan bukti pembayaran, memberikan bukti pembayaran lembar ke-1 dan mengarsipkan lembar ke-2
pengantar order pekerjaan lembar ke-4
5 menit
bukti pembayaran
12
Menerima bukti pembayaran lembar ke-1
-
1 menit
bukti pembayaran lembar ke-1
13
Membuatkan surat jalan untuk konsumen
bukti pembayaran lembar ke-1
5 menit
surat jalan
14
Membawa hasil order pekerjaan
surat jalan
5 menit
hasil order pekerjaan
Tidak
Lembar ke 2-5 Lembar ke 2-5
Ya
Keterangan : Koordinator Pelaksana Kegiatan disesuaikan pada kegiatan yang sedang berlangsung, yaitu kegiatan: 1. Perbengkelan dan permesinan 2. Alat Berat 3. Lab Analisa 4. Pengecoran Logam **) Verifikator adalah Operator/Teknisi yang ditunjuk oleh Koordinator Pelaksana Kegiatan
*)
124
Dalam Flowcharts diatas dapat dilihat bahwa proses penerimaan order pekerjaan kegiatan PNBP di UPT. BPML-LIPI dapat dilakukan langsung melalui Koordinator Pelaksana Kegiatan. Order pekerjaan yang sudah disetujui oleh Koordinator Pelaksana Kegiatan akan langsung dicatat oleh Penerima Order dan kemudian melakukan proses transaksi selanjutnya. Munculnya verifikator dalam format SOP yang baru adalah berfungsi untuk memeriksa kesesuaian antara jumlah order dan spesifikasi order yang diinginkan pelanggan dengan jumlah order dan spesifikasi order yang dihasilkan, sehingga praktek-praktek kecurangan dapat diminimalisir. 3.
Agar dilakukan sosialisasi mengenai SOP Penerimaan Order Pekerjaan Kegiatan PNBP kepada seluruh pihak yang terkait dalam kegiatan PNBP, sehingga tidak ada kesimpangsiuran pendapat dan informasi, dan kegiatan PNBP berjalan sesuai dengan ketentuan.
125